Geografi Transportasi Perkembangan dan U

PERKEMBANGAN DAN
UNSUR PERANGKUTAN

Disusun Oleh:
1. Ahdana S. Dini E100152003
2. Evana Agustin E100152007
3. Setty Maryanti E100152013

PERKEMBANGA
N
PERANGKUTAN
1. Kemampuan manusia
(Nomaden)
2. Menggunakan hewan
3. Mesin (Revolusi Industri)
4. Kendaraan bermotor (Akhir
Abad 20)

PENGERTIAN DASAR
 Perjalanan dan Pepergian
Perjalanan: Dilakukan dengan tujuan menikmati perjalanan itu sendiri atau

karena ada maksud tertentu dari satu tempat ke tempat lainya,
dinyatakan dalam biaya, waktu, jarak, lintsan, dan peristiwa serta
kegairahan yang diperoleh sepanjang jalan.
Pepergian: Pergerakan orang atau barang antara dua tempat yang
terpisah untuk menyelenggarakan kegiatan khusus, dinyatakan dalam
hitungan kekerapan dilakukan
 Lalu Lintas dan Perangkutan
Lalu Lintas: Kegiatan lalu lalangnya orang atau kendaraan.
Perangkutan: Usaha memindahkan orang atau barang dari satu tempat ke
tempat lain.

Perangku
tan

Gambar 1.1 Bagan Alir
Perangkutan

UNSUR PERANGKUTAN
Orang


Setiap orang memiliki kebutuhan. Untuk memenuhi kebutuhan
tersebut manusia melakukan perpindahan dikarenakan tidak di
semua wilayah terdapat sumber daya yang dibutuhkan oleh
manusia. Sehingga, manusia sangat meperlukan perpinahan.

1.
ORANG

2. BARANG
a. Keutuhan atau Mutu (Cair/padat/gas, hidup/mati, mudah
rusak/tidak dapat rusak, kenyal/alot, basah/kering,
berbahaya/tidak berbahaya)
b.Tahap Pengolahan (Bahan baku, barang setengah jadi, barang
jadi)
c. Kesiapan Angkut (Lepasan atau terbuka dan kemasan)
d.Ukuran (Panjang, lebar, dan tinggi)
e.Berat Jenis
f. Nilai Barang (Nilai intrinsik dan nilai dagang)

3. KENDARAAN

Teknologi perangkutan yang tepat
menurut Morlok, 1978; 76 harus
memenuhi syarat berikut:
a. Menjamin agar muatan tidak rusak.
b. Menjaga agar penggunaan
tenaga/kekuatan yang diperlukan
untuk mengangkut muatan berada
pada kecepatan yang wajar tanpa
merusak barang.
c. Melindungi barang dari setiap
kerusakan sehingga beberapa hal
harus dikendalikan, misalnya suhu
lingkungan, tekanan udara,
kelembaban, dll.

• Komponen system pengangkutan yang pokok adalah prasarana (jalan)
• Hal penting dalam pengangkutan adalah bahwa setiap system
pengangkutan harus dapat mengangkut muatan dan membongkarnya
lagi pada akhir perjalanan. Selain itu perlu diingat pula bahwa
sepanjang perjalanan, dari tempat asal ke tempat tujuan , mungkin

terpaksa harus digunakan lebih dari satu moda angkutan. Pergantian
ini dilakukan di tempat yang disebut terminal.

4. JALAN

5. ORGANISASI
 Kegiatan perangkutan terwujud adanya pergerakan orang
dan kendaraan dari tempat asal menuju tempat tujuan,
dikenal dengan lalu lintas.
Barang merupakan muatan yang harus diangkut dari tempat
asal ke tempat tujuan. Sebagai objek, orang adalah
‘pengatur’ agar perangkutan berjalan aman, lancar, dan
nyaman. Untuk mengelola semua ini diperlukan organisasi.
Di Indonesia, pada tingkat nasional, masalah perangkutan
menyangkut beberapa departemen, seperti:
1. Departemen Pekerjaan Umum.
2. Departemen Perhubungan.
3. Departemen Dalam Negeri.
4. Departemen Pertahanan dan Keamanan.
5. Departemen Keuangan.


Di bawahnya, di tingkat
pelaksanaan, berbagai
pihak yang bersentuhan
secara langsung, seperti:
1. Bina Marga.
2. Dinas Lalu Lintas
Angkutan Jalan Raya.
3. Polisi Lalu Lintas, dll.

SAMPAI DENGAN SELAMAT
 Sampai dengan selamat diartikan sebagai
kondisi tidak mengalami kekurangan
suatu apapun, yang mengandung arti
bahwa pengangkutan harus mempunyai
syarat aman, nyaman, cepat, dan murah.
 Syarat aman mengharuskan muatan tidak
mengalami kekurangan suatu apapun
ketika sampai tempat tujuan (barang tidak
mengalami cacat, orang tidak mengalami

cidera).
 Syarat nyaman tertuju pada
pengangkutan orang. Orang yang
berpergian hendaknya berada dalam
keadaan nyaman dan senang.

SUMBER
Warpani, Suwardjoko. 1990. Merencanakan Sistem Perangkutan.
Bandung: Institut Teknologi Bandung