Zakat dan Pengembangan Ekonomi Umat

ZAKAT DAN PENGEMBANGAN EKONOMI UMAT
Oleh : Usman Jambak Khatib Batuah

A . Ayat -ayat yang terkait dengan permasalahan Zakat
Zakat, yang secara harfiah berarti tambah (al-ziyadah), berkembang, tumbuh (an-numuw),
bersih (al-tazkiyah) dan suci (al-thaharah), ialah nama atau sebutan bagi sebagian harta tertentu
yang dikeluarkan untuk orang-orang tertentu, menurut aturan dan dengan ukuran-ukuran yang
tertentu pula.
Zakat merupakan rukun Islam yang tidak boleh diabaikan. Bila kita simak dengan
seksama ayat-ayat suci al-Qur’an terdapat 82 ayat tentang zakat yang langsung dikaitkan dengan
perintah shalat. Sehingga dalam rukun Islam, zakat menempati posisi penting ketiga setelah
syahadat dan shalat. Cukup banyak ayat al-Qur'an dan matan Hadits yang memerintahkan kaum
muslimin supaya mengeluarkan zakat, dan tidak sedikit pula ayat dan Hadits Nabi Muhammad
SAW yang mengancam orang-orang yang mengingkari kewajiban zakat.Ayat ayat yang tekait
dengan permasalahan zakat :
1. Surah Al – Baqarah : 267

    
     
      
     

      
Artinya :Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil
usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. dan
janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, Padahal kamu
sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. dan
ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.
Maksud umum ayat :
Ayat ini menguraikan nafkah yang diberikan serta sifat nafkah tersebut. Yang pertama
digarisbawahinya adalah bahwa yang dinafkahkan hendaknya yang baik-baik. Selanjutnya
dijelaskan bahwa yang dinafkahkan itu adalah dari hasil usaha sendiri dan apa yang dikeluarkan

Allah dari bumi.. Jelaslah bahwa keduanya merupakan harta yang pokok dan dominan. Allah
melarang mengeluarkan (menginfakkan) dengan sengaja harta yang buruk, berkualitas rendah,
sebagaimana dorongan jiwa pada umumnya yaitu menyimpan harta yang baik dan mengeluarkan
harta berkualitas rendah.
Sebab nuzul ayat :
Ayat ini turun berkenaan dengan kaum Anshar. Ketika memetik (panen) kurma mereka
mengeluarkan beberapa tandan kurma, baik yang sudah matang maupun yang belum matang,
lalu digantung pada tambang di antara dua tiang masjid Nabi yang diperuntukkan orang miskin
dari kaum Muhajirin. Syahdan, seorang laki-laki dengan sengaja mengeluarkan satu tandan

kurma yang kualitasnya sangat buruk. Ia mengira bahwa hal itu dibolehkan mengingat sudah
cukup banyak tandanan kurma yang tergantung. Maka berkenaan dengan orang tersebut turunlah
ayat ini
Keterangan mufradat :
‫ أنفقوا‬: kata infaq berasal dari akar kata nafaqa – yanfaqu – nafaqan – nifaqan ‫ ﻴﻨﻔﻖ‬-‫ﻨﻔﻘﺎ‬-(‫ﻨﻔﺎﻘﺎ‬
‫ﻨﻔﻘﺎ‬-- ) yang artinya “berlalu, habis, laris, ramai”. Kalimat nafaqa asy-syai’u artinya sesuatu itu
habis, baik habis karena dijual, mati atau karena dibelanjakan.. Infak yang berarti menghabiskan
atau membelanjakan dapat berkenaan dengan harta atau lainnya, dan status hukumnya bisa wajib
atau dapat pula sunat (tathawwu).
‫ طيبات‬: terambil dari kata thayyib yang artinya baik dan disenangi (disukai); lawannya
khabis yang berarti buruk dan dibenci (tak disukai).
‫تيمموا ول‬: artinya: janganlah kamu bermaksud, menuju, menghendaki.
‫ تغمضوا‬: artinya: meremehkan, memicingkan mata
Istinbat hukum
Bahwasanya apa yang keluar dari bumi dan dari hasil dari usaha sendiri wajib dikeluarkan
zakatnya. Hasil tambang emas dan tambang perak, apabila sampai senisab wajib di keluarkan
zakatnya pada waktu itu juga dengan tidak di saratkan sampai setahun, seperti pada biji – bijian
dan buah – buahan. Zakatnya 1/40 (2½%). Sabda Rasulullah SAW yang artinya : “…
Bahwasanya Rasulullah SAW telah mengambil sedekah (zakat nya) dari hasil tambang di negeri
Qabaliyah”. Riwayat Abu Daud dan Hakim. Dan pada hadits yang lain Rasulullah bersabda yang

artinya “…Pada emas dan perak, zakat keduanya seperempat puluh (1/40) (2½%).
2. Surah At – Taubah : 103
























      
Artinya : ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan
mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi)
ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.
Maksud umum ayat
Dikatakan orang bahwa yang diperintahkan untuk diambil dalam ayat tersebut adalah zakat,
dan bahwa kata min dalam ayat tersebut berarti “sebagian”. Mereka –para sahabat- hendak
menyedekahkan seluruh harta mereka, maka Allah memerintahkan Rasulullah SAW untuk
mengambil sebagian dari harta mereka (sebagai pertanda) bagi taubat mereka, karena zakat itu
tidak diterima dari sebagian orang-orang munafik.
Sebab nuzul ayat
Ayat ini diturunkan berkenaan dengan apa yang dilakukan oleh Abu Lubabah dan segolongan
orang-orang lainnya. Mereka merupakan kaum mukminin dan mereka pun mengakui dosadosanya. Jadi, setiap orang yang ada seperti mereka adalah seperti mereka juga dan hukum bagi
mereka juga sama. Mereka mengikat diri mereka di tiang-tiang masjid, hal ini mereka lakukan
ketika mereka mendengan firman Allah SWT, yang diturunkan berkenaan dengan orang-orang

yang tidak berangkat berjihad, sedang mereka tidak ikut berangkat. Lalu mereka bersumpah
bahwa ikatan mereka itu tidak akan dibuka melainkan oleh Nabi SAW sendiri. Kemudian setelah
ayat ini diturunkan Nabi melepaskan ikatan mereka. Nabi kemudian mengambil sepertiga dari
harta mereka kemudian menyedekahkannya kemudian mendoakan mereka sebagai tanda bahwa
taubat mereka telah diterima
Keterangan mufradat
‫ من‬: kata min dalam firman Allah SWT ‫ خذ من أموالهم صدقة‬berarti ‫( بعض‬sebagian).
‫تطهرهم‬: artinya dengan sedekah itu kamu membersihkan mereka (dari daki-daki
keterbelakangan yang melumuri mereka dan dari sifat cinta harta yang menyebabkan
keterbelakangan).
‫تزكﻴهم‬: artinya dengan sedekah itu kamu mensucikan mereka (dari seluruh perangai tercela
yang ditimbulkan oleh harta).

3. Surah At – Taubah : 60


































       

Artinya :. Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin,
pengurus-pengurus zakat, Para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak,
orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam
perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha mengetahui lagi
Maha Bijaksanasss
Maksud umum ayat
Dalam ayat ini Allah SWT meneragkan orang – orang yang berhak menerima zakat, dan
hukum mengeluarkanya wajib. Yang wajib dikeluarkan zakatnya meliputi hasil – hasil pertanian,
peternakan, perdagangan, mas, perak, dan setiap selesai puasa bulan ramadhan di wajibkan
mengeluarkan zakat fitrah.
Adapun yang berhak menerima zakat itu terdiri atas 8 golongan, yaitu :
1. Kaum fakir, yaitu orang – orang yang tidak berharta dan tidak bermata pencaharian untuk

membiayai keperluan hidupnya.
2. Kaum miskin, yaitu orang – orang yang mempunyai harta dan mata pencaharian akan tetapi
tidak dapat mencukupi keperluan hidupya.
3. Al-‘Amilun, mereka adalah orang-orang yang oleh pihak yang berwenang diberi kepercayaan
untuk menangani pemungutan dan penyaluran zakat, termasuk di dalamnya para karyawan
yang dipekerjakan untuk itu, dalam istilah sekarang semisal BAZIS (Badan Amil Zakat,
Infak dan Shadakah) dan lain sebagainya.
4.

Al-mu’allafah qulubuhum, yaitu suatu kaum kafir yang terdapat di awal permulaan Islam.
Terdapat perbedaan pendapat dalam menafsirkan al-mu’allafah qulubuhum. Sebagian
mengatakan, mereka adalah orang-orang kafir yang oleh Nabi dibujuk hatinya supaya

menganut agama Islam; mereka tidak mau masuk ke dalam Islam kecuali dengan
mendapatkan pemberian harta.
5. Hamba sahaya yang telah mengadaikan perjanjian dengan tuannya untuk menebus dirinya.
6.

Al-gharimin. Secara lughawi, kata al-gharam berarti ketetapan atau keharusan (al-luzum).
Adapun yang punya hutang itu dinamai al-gharim ialah karena dia dibebani kewajiban untuk

membayar hutangnya.

7. Fi sabilillah, yaitu orang – orang yang melaksanakan jihad di jalan Allah. Menurut ahli fiqh
yang termasuk fi sabilillah selain jihad ialah segala keperluan yang dianggap baik menurut
tutunan agama, seperti memakmurkan mesjid, madrasah dll.
8. Ibnu sabil, yaitu orang yang kehabisan bekal dalam berpergian bukan untuk maksiat.
Asbabul nuzul ayat
Banyak riwayat tentang sebab turunnya ayat ini, yang menceritakan kisah–kisah tertentu
mengenai orang-orang tertentu yang mencela keadilan Rasulullah SAW dalam pendistribusian
zakat ini. Salah satunya adalah: Imam Bukhari dan an-Nasa’i meriwayatkan dari Abu Sa’id alKhudri ra. ia berkata, “ketika Nabi melakukan pembagian zakat, tiba-tiba datanglah Dzul
Huwaishir at-Tamimi kepada beliau lalu berkata, ‘Yang adillah wahai Rasululah!’ Kemudian
beliau bersabda, ‘Celakalah kamu! Siapakah yang berbuat adil kalau aku tidak berbuat adil?’
Kemudian Umar ibn Khattab berkata, ‘Izinkanlah aku untuk memenggal kepalanya!’ Rasulullah
bersabda, ‘Biarkanlah dia! Sesungguhnya dia mempunyai kawan-kawan yang salah seorang dari
kamu meremehkan shalatnya bersama shalat mereka, dan puasanya bersama puasa mereka.
Mereka lepas dari agama sebagaimana anak panah lepas dari busur…’ Maka, mengenai mereka
turunlah ayat, ‘Di antara mereka ada yang mencelamu tentang (pemberian) zakat.”
Keterangan mufradat
1. ‫الصدقﺎت‬: zakat wajibah berlaku dalam bentuk uang tunai dan binatang ternak, maupun tanamtanaman dan perdagangan/perniagaan. Hanya saja, seperti akan diuraikan nanti dalam
penjelasan ayat, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai apa yang

dimaksud dengan sedekah pada ayat ini, apakah sedekah wajib atau termasuk di dalamnya
sedekah tathawwu’.
2.

‫الﻔﻘرآء‬: jamak dari ‫ فﻘﻴر‬yaitu orang yang berpenghasilan tidak tetap lagi kecil (tidak
mencukupi) penghasilannya.

3. ‫المسﺎكﻴن‬: jamak dari ‫مسكﻴن‬, yang berasal dari kata ‫ يسكن‬- ‫ سكن‬artinya: hilang kegiatannya,
karena menggantungkan kehidupannya kepada manusia. Miskin yaitu orang yang memiliki
penghasilan tetap, tetapi penghasilannya tidak mencukupi kebutuhan hidupnya.
4. ‫العﺎملﻴن‬: orang atau panitia/badan yang mengurusi penerimaan dan penyaluran zakat/sedekah,
terutama yang diangkat oleh ulil amri (pemerintah).
5.

‫المؤلﻔة قلوبهم‬: orang-orang yang diharapkan hatinya condong (melirik) kepada Islam atau
berketetapan dalam agama Islam yang dianutnya.

6.

‫الرقﺎب‬: pemerdekaan budak. Kata ‫ الرقﺎب‬adalah bentuk jamak dari kata raqabah yang pada

mulanya berarti “leher”. Makna ini berkembang sehingga bermakna “hamba sahaya” karena
tidak jarang hamba sahaya berasal dari tawanan perang yang saat ditawan, tangan mereka
dibelenggu dengan mengikatnya ke leher.

7. ‫الغﺎرمﻴن‬: orang yang berhutang (debitur) yang tidak mampu membayar hutangnya.
8. ‫سبﻴل الله‬: jalan/sarana yang mengantarkan penggunanya menuju ridha Allah dan pahala dariNya; dan yang dimaksud dengannya adalah setiap orangyang melakukan aktivitas (kegiatan)
yang masuk ke dalam kategori mentaati Allah seperti untuk membiayai peperangan, haji dan
lain sebagainya.
9. ‫إبن السبﻴل‬: musafir yang kekurangan/kehabisan bekal di perjalanan yang relatif cukup jauh,
yang mengalami kesulitan meskipun di kampung halamannya dia tergolong orang yang
berada.
10. ‫فرضة من الله‬: Yakni Allah telah menetapkan ketentuan yang demikian itu sebagai suatu
kewajiban yang tidak boleh diganggu gugat oleh siapapun.
Istinbat hukum
Zakat itu (pembagiannya) terbatas hanya kepada delapan kelompok penerima zakat
(mustahiq); tidak boleh untuk dibagikan kepada selain mereka.
Yang berhak menerima zakat itu ialah: 1. Orang fakir, 2. Orang miskin, 3. Amil (Pengurus)
zakat, 4. Muallaf, 5. Memerdekakan budak, 6. Orang berhutang, 7. Pada jalan Allah (sabilillah),
8. Orang yang sedang dalam perjalanan yang bukan maksiat mengalami kesengsaraan dalam
perjalanannya.
B . Zakat dan Pengembangan ekonomi umat
Harta zakat disyaratkan adalah harta yang tumbuh dan berkembang atau berpotensi untuk
dikembangkan seperti melalui berbagai

kegiatan usaha dan perdagangan

hal

ini sesungguhnya

mendorong setiap muslim memproduktifkan harta miliknya .Harta yang diproduktifkan akan selalu
berkembang dari waktu ke waktu .Hal ini sejalan dengan makna zakat secara bahasa yaitu al nama
berkembang dan bertambah .Sesuai dengan perkembangan zaman dan peradapan, sekarang banyak sekali
jenis usaha dan perdagangan yang termasuk harta yang tumbuh dan berkembang yang termasuk objek
zakat ,yang apa bila dikelola dengan baik berpotensi membantu menyelesaikan permasalahan ekonomi
umat mengingat zakat adalah pendistribusian harta dari yang kaya kepada yang miskin. .
Fakta sejarah membuktikan di zaman sahabat,Daulah Umayyah,dan Daulah Abbasiyyah
.Ekonomi umat secara optimal.Di zaman Umar bin Abdul aziz dalam tempo 30 bulan tidak ditemukan
lagi masyarakat miskin ,karena semua muzakki melaksanakan kewajibanya dan pendistribusian harta
zakat tidak hanya sebatas konsumtif juga produktif.Kenyataan itu harus harus kita wujudkan sekarang ini
agar kemiskinan yang menjadi musuh kita dapat diatasi .
Secara spiritual amalan zakat sesungguhnya merupakan

tabungan akhirat , zakat dalam

pelaksanaanya memiliki beberapa hikmah dan manfaat bagi muzakki ,mustahik zakat dan masyrakat
keseluruhanya ,diantaranya :
1 .

Sebagaiperwujudan

keimanan kepada Allah SWT menumbuhkan akhlak mulia dengan rasa

kemanusiaan yang tinggi ,menghilangkan sifat kikir rakus dan materialistis dan merupakan ungkapan
syukur bagi muzakki.Dengan bersyukur ,harta dan nikmat yang dimiliki akan semakin bertambah.Firman
Alla SWT dalam dalam Ibrahim ayat 7

       
    
Artinya : dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmatKu), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
2 . Karena zakat merupakan hak mustahik maka zakat berfungsi menolong,membantu dan membina
mereka terutama fakir miskin kearah kehidupan yang lebih baik dan sejahtera ,sehingga mereka dapat
memnuhi kehidupan mereka yang lebih layak yang membuka peluang ibadah yang lebih baik kepada
Allah .Zakat juga menghindarka rasa iri dan dengki dari orang miskin terhadap orang kaya yang memiliki
banyak harta.
3 . Zakat merupakan salah satu bentuk kongkret dari jaminan social dalam ssajaran Islam.Melalui Syariat
zakat kehidupan fakir miskin dan orang menderita lainya akan diperhatikan dengan baik.zakat merupakan

realisasi dari perintah Allah SWT untuk selalukan tolong menolong dalam kebaikan dan taqwa
sebagaimana firman Allah SWT dalam surat al Maidah ayat 2 :

      
     
     
Artinya : dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah,
Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya.
Dalam hadist Rasululla SAW yang diriwayat kan oleh Bukhari dari Anas menjelaskan
bahwa tidak dikatakan beriman seseorang sampai dia mampu mencintai saudaranya sama seperti
mencintai diri sendiri
4 . Zakat memasyarakatkan etika bisnis yang benar,sebab zakat bukanlah membersihkan harta
( kat ) dari harta yang did pat secara tidak sahzyang kotor,akan tetapi mengeluarkan hak orang
lain yang terdapat dalam harta kita dari usaha is Rasululla Syang baik dan halal .Dalam hadisnya
yang diriwayatkan oleh Imam Muslim

‫غللول‬
‫قلﺎ ي قنﻘبقلل الل ل قله قصقدققةة ممنن ل‬
Artinya : Allah SWT tidak akan menerima sedekah ( zakat) dari harta yang secar tidak sah.
Dalam hadis lain yang lain yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW
bersabda :

‫ب قومإ ل قن الل ل ققه ي قتققﻘبلقل لقهﺎ مبﻴ قممﻴمﻨمه ث للمق‬
‫قمنن تققص لقدقق مبقعندمل تقنمقرة ممنن ك قنسب قط مﻴ لب قوقلﺎ ي قنﻘبقلل الل ل قله مإ ل قلﺎ ال لقط مﻴ ل ق‬
‫ب‬
‫ي لقرملبﻴقهﺎ لمقصﺎمحمبمه ك ققمﺎ ي لقرملبي أ ققحلدك لنم قفل ل ل قوله قح لقتى تق ل‬
‫كوقن ممثنقل ال ن ق‬
‫ج ق‬
Artinya : Barang siapa yang bersedekah dengan senilai biji korma dari hasil usaha yang bhalal
,dan Allah tidak akan menerima kecualin dari yang baik dan halal .Dan Allah SWT akan
menerima sedekah yang bai dengan tangan kananya ,lalu mengembangkan buat miliknya seperti
halnya seorang diantara kamu mengembangkan aqnak ternaknyab ,sehingga hartanya itu akan
menjadi besar seperti sebuah gunung
5. Dari sisi pembangunan kesejahteraan uamat ,zakat merupakan salah satu instrument
pemerataan pendapatan .Dengan zakat yang dikelola dengan baikdimungkinkan membangun
pertumbuhan ekonomi,zakat juga mencegah terjadinya akumulasi harta pada satu tangan.Sesuai
firman Allah SWT dalam surat al Hasyr ayat 7











 

,Artinya : supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang Kaya saja di antara kamu.