pengaruh Kebijakan fiskal dan (3)

Kelompok 4 :
Ajeng Rindy
Demas Athallah
Nabihah Tungga
Greta Christabel
Lerin Gemilia
Septia Ningsih

Kebijakan Fiskal
Menurut Para
Menurut Alam ( 2007: 57 )
Ahli

menyatakan kebijakan fiskal merupakan kebijakan yang menyesuaikan
pengeluaran dan penerimaan pemerintah untuk memperbaiki kondisi
ekonomi.

Menurut Ahman ( 2007: 126 )
Kebijakan fiskal merupakan kebijakan dalam ekonomi yang digunakan
pemerintah untuk mengendalikan atau mengarahkan perekonomian ke arah
yang lebih baik.


Menurut Tim Visi Adiwidya ( 2015: 92 )
Kebijakan fiskal ialah kebijakan yang dibuat oleh suatu pemerintah untuk
mengarahkan ekonomi negara melalui pendapatan dan pengeluaran negara,
pendapatan tersebut berupa pajak.
Menurut Haryadi ( 2014: 82 )
Menyatakan kebijakan fiskal merupakan kebijakan ekonomi yang digunakan
pemerintah untuk mengarahkan perekonomian suatu negara ke arah yang

Secara ringkas Mankiw (2000) mendefinisikan kebijakan fiskal
sebagai “The government’s choice regarding levels of
spending and taxation” (Pilihan pemerintah tentang tingkat
pengeluaran dan perpajakan). Bila diputuskan besar
pengeluaran melampaui penerimaan maka kebijakan fiskal
akan berkaitan pula dengan aspek pinjaman/utang.
Sadono Sukirno (2006:24) mendefinisikan kebijakan fiskal
adalah langkah-langkah pemerintah untuk membuat
perubahan-perubahan dalam sistem pajak atau dalam
perbelanjaannya dengan maksud untuk mengatasi masalahmasalah ekonomi yang dihadapi.


Nopirin, Ph. D (1987) kebijakan fiskal terdiri dari perubahan
pengeluaran pemerintah atau perpajakkan dengan tujuan untuk
mempengaruhi besar serta susunan permintaan agregat. Indicator
yang biasa dipakai adalah budget defisit yakni selisih antara
pengeluaran pemerintah (dan juga pembayaran transfer) dengan
penerimaan terutama dari pajak.
Kebijakan fiskal adalah kebijakan ekonomi yang digunakan
pemerintah untuk mengelola/mengarahkan perekonomian ke
kondisi yang lebih baik atau diinginkan dengan cara mengubahubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Jadi kebijakan
fiskal mempunyai tujuan yang sama persis dengan kebijakan
moneter. Perbedaannya terletak pada instrumen kebijakannya. Jika
dalam kebijakan moneter pemerintah mengendalikan jumlah uang
beredar, maka dalam kebijakan fiskal pemerintah mengendalikan
penerimaan dan pengeluarannya (Prathama Rahardja, 2008:445).

Pengertian kebijakan
Fiskal
yaitu merujuk pada kebijakan yang dibuat oleh
pemerintah yang dapat mengarahkan pada
ekonomi suatu negara yang melalui

pengeluaran dan pendapatan ( berupa pajak )
pemerintah.

u
o
Y
k
n
a
Th rades
m
o
C