Manajemen Modern dan Manajemen Klasik

SOAL 1
ILMU MANAJEMEN MODERN
a.

Robert Owen
Robert Owen adalah seorang putra dari pembuat
pelana dan pandai besi yang lahir di Newton, Wales pada 14
Mei 1771. Ia seorang sosialis yang juga memiliki bisnis
tekstil. Kehidupannya banyak dipengaruhi oleh pemikiranpemikiran yang berkaitan dengan sosial masyarakat.
Robert memulai bisnis tekstil setelah melakukan
beberapa pekerjaan seperti berdagang kain, menjadi manajer
perusahaan air minum, dan bekerja dirumah pengolaan kain.
Sebagai sosialis, Robert mengatakan penyebab kemiskinan
masyarakat adalah akibat dari maraknya penggunaan mesin sebagai pengganti tenaga kerja
manusia.
Robert pun merasa prihatin dan berusaha untuk menanggulangi kemiskinan tersebut
dengan cara memberikan pekerjaan kepada masyarakat miskin, tidak hanya itu saja, ia juga
menyediakan perumahan yang layak bagi bawahan dan menyediakan kebutuhan rumah
tangga bagi para bawahan dengan harga yang relatif rendah daripada harga pasar.
Robert berpendapat bahwa pekerja adalah asset bagi perusahaan. Maka pekerja harus
mendapat perhatian yang serius, agar apa yang diinginkan oleh perusahaan dapat terpenuhi

sebagaimana mestinya.

b. Charles Babbage
Charles Babbage lahir di jalan Crosby Row no. 44,
London, pada tanggal 26 Desember 1791, ia adalah
seorang profesor matematika Inggris yang menggunakan
banyak waktunya mempelajari cara-cara untuk membuat
pekerjaan dalam pabrik lebih efisien.
Prinsip pembagian kerja merupakan karya Charles.
Charles berkeyakinan setiap pekerjaan dalam pabrik harus
dipecah

sehingga

terciptanya

bermacam-macam

keterampilan yang dimiliki pekerja.
1


Setiap pekerja kemudian di didik dalam satu keterampilan khusus. Dengan cara ini,
pendidikan yang mahal dapat dikurangi, dan pengulangan yang terus menerus dari setiap
pekerjaan dapat meningkatkan keterampilan pekerja.
Pemikiran Charles Babbage pada manajemen yaitu mengenai pembagian kerja agar
pekerjaan dapat dilakukan lebih efektif dan efisien, maka seorang pekerja harus terampil
dalam bidangnya. Dan menurut Charles, jika pekerja itu dilakukan berulang-ulang, maka
keterampilannya bertambah.

SOAL 2
ILMU MANAJEMEN KLASIK
a.

Henry L Gantt
Henry Laurence Gantt lahir di Calvert Country,
Maryland, Amerika Serikat pada tahun 1861. Ia adalah
seorang konsultan manajemen yang menciptakan Grafik
Gantt jadwal produksi yang sangat terkenal dan masih
digunakan sampai saat ini.
Kemudian dalam karirnya sebagai konsultan

manajemen, selain menciptakan grafik Gantt, ia mulai
mempertimbangkan untuk membuat sistem insentif.
Karna menurutnya sistem tarif upah dianggap terlalu
kecil memberikan dampak motivasi. Lalu ia membuat
satu inovasi baru mengenai “pekerjaan dan bonus”.
Inovasi ini akan memberikan motivasi lebih kepada para pekerja, contohnya apabila
pekerja dapat menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan standar harian yang telah di
tetapkan, maka pekerja akan mendapatkan bonus. Begitu pula dengan supervisor, ia akan
mendapatkan bonus apabila pekerja dapat mencapai standar harian.
Selanjutnya, manajer dalam perusahaan dihargai berdasarkan produktivitas yang
ditugaskan kepada para pekerja, jadi itu juga demi kepentingan terbaik dari manajer untuk
memastikan bahwa tim mereka sudah terampil, kompeten, dan merasa senang dengan
pekerjaan mereka.

2

b. Harrington Emerson
Harrington Emerson lahir di kota Madison di
Dorchester Country, Maryland pada tanggal 12 Januari
1853, ia menerima gelar sarjana pada tahun 1884 dan

gelar master pada tahun 1886.
Harrington adalah seorang professor di inggris
yang melakukan penelitian tentang efektifitas kerja
dalam sistem kerja di pabrik. ia menekankan, sistem yang
baik akan meningkatkan produktivitas dan menekan
biaya.
Harrington menemukan pemborosan dan ketidak
efisienan dalam bekerja, dan ini merupakan masalah yang ada di dalam industri. Maka dari
itu Harrington membuat 12 prinsip-prisip efisiensi yang sangat terkenal, yaitu :


Tujuan-tujuan dirumuskan dengan jelas.



Kegiatan yang dilakukan masuk akal.



Adanya staf yang cakap.




Disiplin.



Balas jasa dan adil.



Laporan-laporan yang terpercaya serta akurat.



Pemberian pemerintah yang terinci



Adanya standar-standar, schedule-schedule dan waktu setiap kegiatan.




Kondisi yang distandardisasi.



Operasi yang distandardisasi.



Instuksi-instruksi praktis tertulis yang standar.



Balas jasa efisiensi – rencana insentif.
Harrington berharap dengan adanya 12 prinsip efisiensi maka efektifitas kerja yang

ada di dalam industri dapat berjalan dengan baik serta dapat menekan biaya agar tidak
terjadi pemborosan.


3

c.

Max Weber
Max Weber lahir di Erfurt, Jerman, pada tanggal 21
April 1864. Ia adalah seorang ahli ekonomi politik dan
sosiolog dari jerman yang dianggap sebagai salah satu
pendiri ilmu sosiologi administrasi negara modern. Max
Weber mengemukakan sebuah teori manajemen birokrasi
untuk mengatur peraturan dan wewenang yang jelas.
Dalam hal ini, weber mencoba untuk memperbaiki
prestasi kerja organisasi dengan merumuskan cara
tentang bagaimana seharusnya organisasi yang ideal
dibentuk.
Dalam suatu organisasi dibutuhkan koordinasi agar
setiap bagian organisasi dapat bekerja dengan baik. Dengan adanya struktur, maka proses
pengoordinasian ini akan semakin efektif karena setiap orang tau letak kewenangannya


d. Frank Bunker Gilberth
Frank B. Gilberth lahir pada tanggal 7 Juli 1868. Ia
adalah perintis studi gerak dan waktu. Pendidikan Frank
hanya sampai SMA. Dulu Frank bekerja sebagai pekerja
bangunan dan berlanjut menjadi ahli manajemen.
Frank dan istrinya Lilian M Gilberth menjadi 1 tim.
Lilian dan Frank meneliti kebiasaan kerja pegawai
manufaktur untuk mencari cara bagaimana mempermudah
pekerjaan para pegawai dan bagaimana meningkatkan hasil
kerja. Dalam penelitiannya, ia menggunakan kamera film
untuk menghitung waktu tercepat dalam melakukan setiap
gerakan.
Lilian dan Frank juga bekerjasama dalam mempelajari gerakan dan kelelahan karna
dalam konsep mereka, gerakan dan kelelahan saling berkaitan, apabila ia menghilangkan
gerakan maka akan mengurangi kelelahan. Bagi mereka, tujuan akhir dari penelitian ini
adalah membantu para pekerja memudahkan pekerjaannya.

4

TEORI KEBUTUHAN DARI ABRAHAM MASLOW

Abraham Maslow adalah pelopor aliran psikologi humanistik. Maslow melihat beberapa
kebutuhan lebih didahulukan dibanding yang lainnya. Sebagai contoh, ketika haus dan lapar,
maka kita akan terlebih dahulu mengatasi haus dibandingkan lapar. Karena tanpa makanan kita
dapat bertahan beberapa minggu, tetapi tanpa minuman hanya beberapa hari saja. Sehingga dapat
dikatakan bahwa kebutuhan akan minuman lebih besar dibandingkan dengan makanan.

Menurut Maslow, manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya.
Kebutuhan-kebutuhan tersebut memiliki tingkatan, mulai yang paling rendah sampai yang paling
tinggi. Maslow membagi kebutuhan manusia menjadi lima tingkatan, antara lain sebagai berikut:
a.

Kebutuhan Fisiologis
Ini adalah kebutuhan yang paling mendasar dan sangat penting untuk bertahan hidup.
Seperti kebutuhan udara, air, makanan, tidur, dll. Maslow

percaya bahwa kebutuhan

fisiologis sangat penting karena kebutuhan yang lain akan menjadi sekunder sampai
kebutuhan ini terpenuhi. Karna apabila tidak terpenuhi maka manusia bisa kehilangan
kendali atas perilakunya sendiri dan bisa saja mereka melakukan apapun untuk memenuhi

kebutuhan dasarnya tsb.

5

b.

Kebutuhan Rasa Aman
Ketika kebutuhan fisiologis terpenuhi, maka akan muncul kebutuhan akan rasa aman.
Seperti keamanan dari kejahatan, keselamatan kerja, keamanan keluarga, keamanan
kesehatan. Karena adanya kebutuhan rasa aman, maka dibuatlah aturan, undang-undang,
serta membuat sistem asuransi, pensiun, dan sebagainya.

c.

Kebutuhan Rasa Cinta
Mereka membutuhkan kebutuhan ini agar bisa merasa mencintai dan dicintai oleh yang
lainnya. Jika tidak terpenuhi kebutuhan ini maka orang akan merasa sendirian, gelisah, dan
depresi. kurangnya rasa cinta dan dimiliki juga dapat menimbulkan penyakit fisik seperti
penyakit hati.


d.

Kebutuhan Harga Diri
Menurut Maslow, semua manusia membutuhkan penghargaan, menghargai diri sendiri,
dan juga menghargai orang lain. Orang perlu melibatkan diri untuk mendapatkan
pengakuan dan mempunyai kegiatan baik di dalam pekerjaan ataupun hobi.

e.

Kebutuhan Aktualisasi Diri
Aktualisasi diri adalah kebutuhan naluriah manusia untuk memanfaatkan kemampuan
mereka dan berusaha menjadi yang terbaik. Maslow menyatakan bahwa pendidik harus
menanggapi potensi individu untuk tumbuh menjadi orang yang mengaktualisasi dirinya
sendiri.

TEORI X DAN Y DARI DOUGLAS MC GREGOR
Teori X dan Teori Y adalah teori motivasi manusia yang diciptakan oleh Douglas
McGregor. ia mengemukakan kepemimpinan yang efektif yaitu dengan menggunakan
konsep manajemen partisipasi. Konsep ini terkenal dengan menggunakan asumsi sifat dasar
manusia. Pemimpin yang menyukai teori X cenderung menyukai gaya kepemimpinan
otoriter dan sebaliknya, seorang pemimpin yang menyukai teori Y lebih menyukai gaya
kepemimpinan demokratik
karyawan yang memiliki tipe teori X adalah karyawan dengan sifat yang tidak akan
bekerja tanpa perintah, sebaliknya karyawan yang memiliki tipe teori Y akan bekerja dengan
sendirinya tanpa perintah. Tipe Y ini adalah tipe yang sudah menyadari tugas dan tanggung
jawab pekerjaannya.
6

DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Robert_Owen
https://id.wikipedia.org/wiki/Charles_Babbage
https://id.wikipedia.org/wiki/Henry_Gantt
https://id.wikipedia.org/wiki/Harrington_Emerson
https://id.wikipedia.org/wiki/Maximilian_Weber
https://id.wikipedia.org/wiki/Frank_Bunker_Gilbreth
Siswanto, Bedjo. 2005. Pengantar Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.
Sayaka, Bambang. 1996. Manajemen jilid I. Indonesia: Bhuana Ilmu Populer

7