Model Model Penilaian dan id. ppt

MODEL-MODEL PENILAIAN

Kompetensi Dasar










memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar
penilaian kelas.
menyusun rancangan penilaian kelas.
menyusun instrumen penilaian kelas.
melaksanakan proses pengumpulan data / informasi
untuk penilaian kelas dengan teknik non tes.
mengolah data penilaian kelas.
mengiterpretasi hasil penilaian kelas, dan

melaksanakan rencana tidak lanjut berdasarkan hasil
penilaian kelas.
menyusun laporan hasil penilaian kelas.
Mengevaluasi program pembelajaran berdasarkan hasil
penilaian

MODEL-MODEL PENILAIAN
MEMBAHAS TENTANG:
 PENGERTIAN

PENILAIAN KELAS
 CIRI PENILAIAN KELAS
 TEKNIK PENILAIAN KELAS
 MANFAAT HASIL PENILAIAN
 KETUNTASAN BELAJAR
 PELAPORAN

DISKUSI AWAL
 Apa


perbedaan antara penilaian internal dan
penilaian eksternal ?
 Apa saja kegiatan guru yang termasuk dalam
kegiatan penilaian.
 Sebutkan teknik-teknik penilaian

PENGERTIAN PENILAIAN
PENILAIAN ADALAH PROSES SISTEMATIS
MELIPUTI PENGUMPULAN INFORMASI
(ANGKA, DESKRIPSI VERBAL), ANALISIS,
INTERPRETASI INFORMASI UNTUK
MEMBUAT KEPUTUSAN.

PP 19, PENILAIAN oleh:
1.

2.

3.


PENDIDIK (internal): direncanakan dan
dilakukan oleh pendidik saat proses
pembelajaran (penjaminan mutu)
SATUAN PENDIDIKAN (internal): menilai
pencapaian SKL,dasar pertimbangan
kelulusan
PEMERINTAH (eksternal): sebagai
pengendali mutu i.e. UN

PENILAIAN KELAS
Proses pengumpulan, pengolahan &
penggunaan informasi (ANGKA, DESKRIPSI
VERBAL) oleh guru ybs melalui sejumlah
bukti untuk menentukan pencapaian hasil
belajar/kompetensi siswa.

Kegiatan Penilaian Kelas










Perencanaan : kisi-kisi, pemilihan teknik penilaian,
pembuatan instrumen (soal, lembar observasi dan rubrik
penilaian).
Pelaksanaan : sesuai teknik penilaian yang dipilih
Analisis hasil : penskoran, pemberian nilai, penentuan
ketuntasan
Tindak lanjut : remidial, pengayaan
Pelaporan Hasil Belajar
Evaluasi program : analisis instrumen, analisis proses,
analisis daya dukung, analisis peserta didik, dll

CIRI PENILAIAN KELAS
1.
2.

3.
4.

BELAJAR TUNTAS
OTENTIK
BERKESINAMBUNGAN
BERDASARKAN ACUAN KRITERIA /
PATOKAN
5. MENGGUNAKAN BERBAGAI CARA & ALAT
PENILAIAN

1. Belajar Tuntas (mastery
learning):
“All students can learn”
tergantung: kecepatan dan cara
“Jika peserta didik dikelompokkan
berdasarkan tingkat kemampuannya untuk
beberapa mata pelajaran dan diajarkan
sesuai dengan karakteristik mereka, maka
sebagian besar dari mereka akan

mencapai ketuntasan”.
(John B. Carrol, A Model of School Learning)

2. Penilaian Otentik






Memandang penilaian dan pembelajaran secara
terpadu
Menilai apa yang sesungguhnya harus dinilai.
Menggunakan berbagai cara dan kriteria
Holistik (kompetensi utuh merefleksikan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap,)

3. Berkesinambungan
Memantau proses, kemajuan, dan
perbaikan hasil terus menerus dalam

bentuk Ulangan Harian, Ulangan Tengah
Semester, Ulangan Akhir Semester, dan
Ulangan Kenaikan Kelas.









Ulangan Harian: satu atau beberapa Indikator.
(tertulis, observasi, penugasan, atau lainnya)cek
kemajuan belajar, cek program,ukur pencapaian
kompetensi.
Ulangan Tengah Semester: beberapa Kompetensi
Dasar pada semester yang bersangkutan
Ulangan Akhir Semester: semua Kompetensi
Dasar pada semester yang bersangkutan.

Ulangan Kenaikan Kelas: semua Kompetensi
Dasar pada semester ganjil dan genap, dengan
penekanan pada kompetensi dasar semester

4. Berdasar Acuan
kriteria/patokan


Mengacu ukuran pencapaian
kompetensi/patokan yang ditetapkan

 Prestasi

kemampuan peserta didik TIDAK
DIBANDINGKAN dengan peserta
kelompok, tetapi dengan kemampuan
yang dimiliki sebelumnya dan patokan
yang ditetapkan

5. Menggunakan Berbagai cara &

alat penilaian


Mengembangkan dan menyediakan
sistem pencatatan yang bervariasi



Menggunakan penilaian yang
bervariasi: Tertulis, Lisan, Produk,
Portofolio, Unjuk Kerja, Proyek,
Pengamatan, dan Penilaian Diri

TEKNIK /CARA PENILAIAN











Unjuk Kerja (Performance)
Penugasan (Proyek/Project)
Hasil kerja (Produk/Product)
Tes Tertulis (Paper & Pen)
Tes Lisan
Tes Praktik
Portofolio (Portfolio)
Sikap
Diri (Self Assessment)

 PROSEDUR

: PENILAIAN HASIL /
PROSES
 TEKNIK PENILAIAN: TES/ NONTES
 BENTUK


PENILAIAN:
 INSTRUMEN
 KUNCI JAWABAN
 RUBRIK PENILAIAN
 PEDOMAN PENILAIAN

Unjuk Kerja (Performance) :
Penilaian melalui pengamatan
terhadap aktivitas siswa
sebagaimana terjadi (unjuk kerja,
tingkah laku, interaksi)
Diskusikan!

Kemampuan apa saja yang cocok dinilai
dengan unjuk kerja?

Penugasan (Proyek) :
Penilaian terhadap suatu tugas
yang mengandung penyelidikan
yang harus selesai dalam waktu
tertentu

Diskusikan!

Kemampuan apa saja yang cocok
dinilai dengan proyek?

Tugas/Proyek
suatu investigasi dgn tahapan:
 Perencanaan
 Pengumpulan data
 Pengolahan data,
 Penyajian data

Contoh Tugas Penilaian Proyek
Lakukan penelitian sederhana di lingkungan
sekitar mengenai pengaruh iklan di media
cetak maupun di media elektronik terhadap
gaya hidup anak SMA (cara berpakaian, pilihan
makanan dan minuman, perilaku)

Hasil Kerja (Produk):
Penilaian terhadap kemampuan
membuat produk teknologi dan seni
Diskusikan!
Kemampuan apa saja yang cocok
dinilai dengan produk?

TES TERTULIS

Memilih dan Mensuplai jawaban

1.

MEMILIH JAWABAN
- Pilihan ganda
- Dua pilihan (B - S; ya - tidak)

2.

MENYUPLAI JAWABAN
- Isian atau melengkapi
- Jawaban singkat
- uraian

PORTOFOLIO :

 Apa

itu portofolio?
 Bentuk-bentuk portofolio ?

PORTOFOLIO :

Penilaian melalui koleksi karya (hasil
kerja) siswa yang sistematis
 Pengumpulan

data melalui karya siswa
 Pengumpulan dan penilaian yang terus
menerus
 Refleksi perkembangan berbagai kompetensi
 Memperlihatkan tingkat perkembangan
kemajuan belajar siswa
 Bagian Integral dari Proses Pembelajaran
 Untuk satu periode
 Tujuan Diagnostik

Portofolio:
Diskusikan!

Kemampuan apa saja yang cocok
dinilai dengan portofolio?

karya-karya yang dapat dikumpulkan
melalui penilaian portofolio











Puisi
Karangan
Gambar / Lukisan
Desain
Paper
Sinopsis
Naskah pidato /
khotbah
Naskah Drama
Rumus










Doa
Surat
Komposisi Musik
Teks Lagu
Resep Makanan
Laporan Observasi/
Penyelidikan /
Eksperimen
Penyelesaian soal-soal

Penilaian terhadap perilaku
dan keyakinan siswa
PENILAIAN SIKAP
terhadap obyek sikap
Cara:




Observasi perilaku: kerja sama,
inisiatif, perhatian
Pertanyaan langsung: tanggapan thd
tatib baru
Laporan pribadi: menulis pandangan
ttg “kerusuhan antaretnis”.

Contoh Format Penilaian Sikap dalam praktek IPA :
No.

Nama

Perilaku
Berinisiatif
Beke
rja
sam
a

1.

Ruri

2.

Tono

3.

....

Penuh
Perhatia
n

Nilai
Bekerja
sistematis

Keterangan

PENILAIAN DIRI

Menilai diri sendiri berkaitan dengan
status, proses, tingkat pencapaian
kompetensi yang dipelajarinya.

Penetapan Teknik Penilaian







Memilih teknik penilaian mempertimbangkan ciri
indikator, contoh:
Apabila tuntutan indikator melakukan sesuatu,
maka teknik penilaiannya adalah unjuk kerja
(performance).
Apabila tuntutan indikator berkaitan dengan
pemahaman konsep, maka teknik penilaiannya
adalah tes tertulis.
Apabila tuntutan indikator memuat unsur
penyelidikan, maka teknik penilaiannya
adalah proyek

MANFAAT HASIL PENILAIAN

 REMEDIAL
 PENGAYAAN
 PERBAIKAN

PROGRAM & KEGIATAN

KAPAN?


REMEDIAL
DILAKUKAN BILA NILAI INDIKATOR KURANG DARI NILAI
KRITERIA KETUNTASAN BELAJAR



PENGAYAAN
DILAKUKAN BILA TUNTAS LEBIH CEPAT



PERBAIKAN PROGRAM & KEGIATAN
BILA TIDAK EFEKTIF

KRITERIA KETUNTASAN BELAJAR









PER INDIKATOR
KRITERIA: 0% – 100%
IDEAL: 75%
SEKOLAH MENETAPKAN SENDIRI DGN
PERTIMBANGAN:
KEMAMPUAN AKADEMIS SISWA,
KOMPLEKSITAS INDIKATOR,
DAYA DUKUNG : GURU, SARANA
TUNTAS: SKOR ≥ KRITERIA KETUNTASAN
TUNTAS INDIKATOR → KD → SK→ MAPEL

PENETAPAN KRITERIA KETUNTASAN
BELAJAR
Dengan cara memberikan point pada setiap kriteria yang
Kompleksitas : Tinggi = 1
Sedang = 2
Rendah = 3
Daya dukung : Tinggi = 3
Sedang = 2
Rendah = 1
Tingkat akademis : Tinggi = 3
Sedang = 2
Rendah = 1

ditetapkan

DALAM 1 KD
 JML

INDIKATOR YG TUNTAS LEBIH
DARI 50%:
LANJUT KE KD BERIKUTNYA

 JML

INDIKATOR BELUM TUNTAS
SAMA ATAU LEBIH DARI 50%:

MENGULANG KD YANG SAMA

PELAKSANAAN PROGRAM
REMEDIAL


TATAP MUKA DENGAN GURU



BELAJAR SENDIRI → dinilai



KEGIATAN: MENJAWAB PERTANYAAN, MEMBUAT
RANGKUMAN, MENGERJAKAN TUGAS,
MENGUMPULKAN DATA.



PADA ATAU DI LUAR JAM EFEKTIF

PROGRAM PENGAYAAN :
 SISWA

BERPRESTASI BAIK
 MEMPERKAYA KOMPETENSI
 KEGIATAN :
MEMBERI MATERI TAMBAHAN, LATIHAN
TAMBAHAN TUGAS INDIVIDUAL
 HASIL

PENILAIAN MENAMBAH NILAI
MATA PELAJARAN BERSANGKUTAN
 SETIAP SAAT, PADA ATAU DI LUAR JAM
EFEKTIF.

PERBAIKAN PROGRAM & KEGIATAN

Program
Program
Strategi
Strategi
Bahan
Bahan

Tidak
Tidakefektif?
efektif?

Dievaluasi
Dievaluasi

Diganti
Diganti
Direvisi
Direvisi

PELAPORAN



Rapor adalah laporan kemajuan belajar



Berisi informasi tentang pencapaian kompetensi



Sekolah boleh menetapkan sendiri model rapor
yang dikehendaki, dengan syarat komunikatif
dan menggambarkan pencapaian kompetensi.



Model yang ada merupakan contoh yang dapat
dimodifikasi/diadopsi oleh sekolah.

BUKU RAPOR

Dalam bentuk satu nilai
pencapaian kompetensi mata
pelajaran, disertai dengan
deskripsi kemajuan belajar

Pengembangan diri: rangkuman catatan guru

Bimbingan dan Konseling
- perilaku umum siswa yang menonjol positif maupun
negatif: pribadi, kemasyarakatan,
- kesulitan belajar, dan karier peserta didik.
- pembiasaan:rutin (upacara), spontan(buang sampah),
keteladanan(berpakaian rapi)
- dalam 1 semester dilaporkan secara kualitatif.
 Pembina extrakurikuler: misal bidang olahraga, seni
dan budaya, sains, pramuka.
- dilaporkan secara kualitatif


Contoh Penilaian Pengemb. Diri
ekskul:

 Keg.

KIR, mencakup penilaian:
sikap kompetitif, kerjasama,
percaya diri dan mampu
memecahkan masalah, dll.
 Keg. Keolahragaan, mencakup
penilaian: Sikap Sportif,
Kompetitif, Kerjasama, disiplin
43
dan ketaatan mengikuti SPO, dll.

Penentuan kenaikan kelas
Peserta didik dinyakan tidak naik kelas apabila:
1) memperoleh nilai kurang dari kategori baik pada
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,
2) peserta didik tidak menuntaskan 50% atau lebih KD
dan SK lebih dari 3 mata pelajaran untuk semua
kelompok mata pelajaran sampai pada batas akhir
tahun ajaran,
3) karena alasan yang kuat, misal karena gangguan
kesehatan fisik, emosi atau mental sehingga tidak
mungkin berhasil dibantu mencapai kompetensi yang
ditargetkan.