Kisah cerita dan Sejarah Nabi Zulkifli A

KISAH NABI ZULKIFLI A.S
TUGAS PAI

FARAH AZKYA RAHMA
VIII C / 13

Kisah, cerita, dan Sejarah Nabi Zulkifli AS
Zulkifli adalah anak nabi Ayyub. Dengan demikian ia masih cucu nabi
Ibrahim. Zulkifli di angkat menjadi nabi dan rasul sesudah ayahnya. Nama
kecilnya ialah Basyardan ia termasuk orang yang sabar.
Sejak kecil hingga dewasa tidak pernah bohong. Semua janji yang
diucapkannya selalu ditepati sehingga teman-teman dan orang sangat
senang padanya. Bagi orang yang belum mengenal pribadinya lebih jauh
akan merasa iba melihatnya. Sebab semua tingka lakunya mencerminkan
kebenaran.
Ketika mendapat cobaan dari Allah ia tidak pernah mengeluh sedikitpun,
bahkan Zulkifli lebih mendekatkan dirinya. Kesabarannya telah diabadikan
dalam Al Qur'an surat Al Anbiyaa' ayat 85 sampai 86

Artinya.:
Dan (ingatlah) kisah Ismail, Idris dan Zulkifli. Semua mereka termasuk

orang-orang yang sabar. (Al Anbiyaa': 85)
Kami telah memasukkan mereka dalam Rahmat Kami. Sesungguhnya
mereka termasuk orang-orang yang salih. (Al Anbiyaa’: 86)
Kesabaran yang ada pada dirinya kelak membuat ia menjadi raja seperti
apa yang telah diucapkan nabi Ibrahim dan nabi Ishaq. Semua
keturunannya akan menjadi pemimpin dan panutan bagi kaumnya.
1. Zulkifli Menjadi Raja
Adalah raja yang sudah lanjut usianya dan tidak diberi keturunan sama
sekali. la sangat bingung dan gelisah mengenai penggantinya kelak. Raja
itu adalah pemimpin yang bijaksana. la tidak pernah mementingkan dirinya,
semua pikirannya adalah ditumpahkan pada negaranya.
Suatu hari raja mengadakan sayembara kepada seluruh rakyatnya. Isi
sayembara itu ialah untuk memberi kesempatan kepada rakyat agar bisa

memimpin negerinya. Persyaratan yang diminta sangatlah berat bagi
ukuran rakyat itu sendiri.
Meskipun demikian raja tetap mengajukan persyaratan itu sebab ia
berpikiran jika pada siang hari puasa dan malam hari menjalankan ibadah
tentu akan dicontoh rakyatnya. Jika raja yang akan menggantikannya tidak
pernah menjalankan persyaratan itu tentulah rakyatnya akan meniru pula.

Sayembara itu sangat cepat menyebar, sebab diumumkan orang-orang
istana, dilanjutkan oleh bawahannya sampai lapisan masyarakat yang
paling bawah.
Dalam waktu singkat berdatangan rakyat menuju istana. Yang datang
bukan hanya rakyat biasa namun para pemuka suku dan pejabat juga ikut
mencari kesempatan ini. Hadir Zulkifli dengan perasaan tidak menentu.
Tibalah mereka berkumpul di alun-alun yang luas. Raja sejak pagi ada di
sana. Dengan senang ia berdiri dan dan disambut tepuktangan para
rakyatnya.
" Wahai rakyatku, kini usiaku telah tua dan tidak memperoleh seorang
keturunanpun. Maka untuk meneruskan kejayaan
kerajaan ini aku mengambil salah satu dari kalian, "katanya berwibawa.
Rakyat yang menghadiri sayembara itu diam tanpa ada berani berisik.
Mereka mendengarkan dengan khidmat.
" Aku tidak ingin raja yang hendak menggantikan kedudukanku dari insan
sembarangan. Ketahuilah bahwa titah raja selalu dituruti dan tingkah laku
raja akan diikuti oleh rakyatnya. Untuk itulah aku mengajukan
persyaratannya, "sambung raja kemudian.
" Syaratnya ialah pada siang melakukan puasa dan malam hari melakukan
ibadah, "kata raja lagi. Raja memberi kesempatan pada rakyat untuk

mengangkat tangannya. Namun dari sekian banyak tidak ada yang
mengangkat tangannya sama sekali. Mereka beranggapan bahwa
persyaratan itu sangat berat.
Tiba-tiba dari tengah-tengah kerumunan masyarakat ada seorang pemuda
yang mengangkat tangannya. Dia adalah Zukifli.

" Hamba sanggup menjalankan puasa di siang hari dan menjalankan
ibadah pada malam hari, "katanya dengan suara lantang agar dapat
didengarkan oleh rakyat yang hadir.
Para hadirin terkejut dengan ucapan Zulkifli. Begitu pula raja yang ada di
depannya. la tidak yakin pada kemampuan anak muda itu. Hal ini
disebabkan usia Zulkifli masih amat muda bagaimana mungkin ia dapat
melakukan persyaratan yang diajukan oleh raja.
" Hai anak muda, janganlah kau main-main. Sayembara ini adalah untuk
kepentingan negeri dan rakyat, "kata raja pada nabi Zulkifli. Dengan tenang
Zulkifli melangkah ke hadapan raja.
"Wahai raja junjungan hamba, saya tidak main-main dengan ucapanku.
Saya akan berusaha untuk melakukan persyaratan yang paduka berikan,
"kata nabi Zulkifli dengan sungguh-sungguh.
Semula raja tidak dapat menerimanya karena faktor usianya yang relatif

muda. Namun raja juga mempunyai pikiran bahwa anak itu kelak dapat
memerintah rakyatnya dengan penuh kebajikan. Sebab dari sekian
banyaknya hadirin hanya dia sendiri yang sanggup menjalankan
persyaratan itu.
Akhirnya raja setuju, dan sejak saat itu nabi Zulkifli menjadi raja. Pada
siang hari ia melakukan puasa dan malam hari menjalankan ibadah
kepada Allah, la ingat pada janjinya di depan raja.
Raja yang sudah lanjut usia itu sangat senang dengan amal perbuatan
nabi Zulkifli. la sangat yakin jika Zulkifli menjadi raja maka rakyatnya
mendapatkan kedamaian. Akhirnya raja menghembuskan napasnya yang
terakhir dengan tenang.
Sebelum menghembuskan napasnya yang terakhir raja itu masih berpesan
pada Zufkifli agar tetap menjalankan persyaratannya. la masih ragu
dengan kemampuan nabi Zulkifli.la khawatir jika sudah meninggal Zulkifli
meninggalkan persyaratannya. Nabi Zulkifli bersumpah untuk tetap
menjalankan perintah itu.
Sepeninggal raja, nabi Zuikifli menyusun semua kegiatan rutinnya. Siang
hari ia menjaiankan puasa disamping mengurus rakyat. Sedangkan malam

hari ia beribadah (shalat). Jam tidur baginya hanya sedikit waktu saja.

Raja baru ini sangat sabar dalam melakukan ibadah dan puasa. la sangat
disenang rakyatnya sebab tidak ada jarak antara keduanya. Setiap tamu
yang berkunjung akan ditemaninya. Karena tingkah lakunya seperti itu,
maka rakyat hidup dengan tenang.
2. Iblis Menggoda Zulkifli
Karena nabi Zulkifli sangat menghormati tamunya, maka iblis mencoba
untuk menggodanya. la berpura-pura menjadi tamu di malam hari, ketika
raja mau tidur. Sudah menjadi sifat iblis yang tidak suka jika ada orang
begitu taat kepada Allah.
" Siapa yang ada diluar, silahkan masuk! "kata raja setelah shalat. Setelah
menunggu agak lama terdengar pintu diketok orang. Setelah dipersilahkan
masuk oleh raja, tamu itu tidak menjawab sama sekali.
Seusai dzikir, nabi Dzulkifli mendatangi pintu itu dan membukanya. la
sangat heran sebab tidak dijumpai seorangpun. Begitu pintu ditutup
kembali maka terdengar ketokan pintu lagi.
Akhirnya nabi Zulkifli membuka pintu itu dan tidak menutup-nya. la yakin
banwa tamu yang hendak bertandang ke rumahnya ada kepentingan yang
harus diselesaikan malam itu juga. la mempunyai pikiran seperti itu
disebabkan sebelumnya tidak ada tamu yang bertandang pada malam
hari.

Tidak lama kemudian muncullah tamu yang ditunggu-tunggu itu. Terlebih
dahulu ia mengucapkan salam dan dibalas dengan ucapan salam juga oleh
nabi Zulkifli.
" Silahkan masuk tuan, "kata nabi Zulkifli mempersilahkan tamunya.
Kemudian mereka duduk berhadapan yang dibatasi meja. Zulkifli kemudian
menanyakan maksud tamu itu.
" Apakah ada yang perlu saya bantu sehingga saudara malam-malam
bertandang ke sini ? "tanya nabi Zulkifli kepada tamunya. Tamu itu seperti
layaknya manusia, ia hanya menundukkan wajahnya.
" Ampun tuanku, memang ada keperluan yang mendesak sekali sehingga
hamba bertamu malam-malam begini. Lagi pula rumah hamba sangat jauh
dari sini, jawab tamu itu yang tidak lain adalah syetan.

" Ceritakan masalah yang sedang kalian hadapi. Siapa tahu aku dapat
membantunya, "ujar nabi Zulkifli lagi. Kemudian tamu itu memberikan
semua persoalannya. Pada dasarnya tamu itu meminta agar masalahnya
dituntaskan malam itu juga.
" Begini saja, biar penasehatku yang memecahkan masalah ini, "kata nabi
Zulkifli sejurus kemudian. Namun tamu itu tetap ngotot agar ia sendiri yang
menyelesaikannya. Tamu itu tidak mau orang lain yang mengurusnya.

" Hamba tidak mau jika orang lain yang menyelesaikan urusanku ini.
Hamba ingin tuan sendiri yang menyelesaikannya, "kata tamu itu tetap
bersikeras.
Akhirnya rajalah yang menyelesaikan persoalan tamunya. Tamu itu
kelihatan puas, dan rajapun pergi tidur. Namun sebelumnya ia menyuruh
agar tamu itu pulang besok pagi saja. Namun betapa terkejutnya nabi
Zulkifli ketika pagi buta sudah tidak melihat tamunya lagi. la tahu bahwa
tamu semalam adalah syetan.
Meskipun jam istirahatnya terganggu dengan adanya tamu itu, nabi Zulkifli
tidak pernah mengeluh. Sebab punya prinsip tamu adalah berkah. Menolak
tamu berarti menolak berkah.
Karena kesabarannya hingga termasuk nabi pilihan di sisi Allah. Hal itu
telah diterangkan dalam Al Qur'an surat Shod ayat 48:

Artinya : Dan ingatlah akan Ismail, liyasa', dan Zulkifli. Mereka semuanya
termasuk orang-orang yang baik. (Shod: 48)
Demikianlah kisah nabi Zulkifli menurut Al Qur'an. Hendaknya kesabaran
yang dimiliki oleh nabi Zulkifli dapat kita jadikan contoh, sehingga Allah
senantiasa memberikan rahmatnya pada kita