Laporan arus kas untuk mengukur

PT ABC pada bulan Desember 2007 sedang membuat laporan arus kas untuk
keperluan tahunan dengan saldo kas awal tahun Rp.26.000 dan akhir tahun
Rp.49.000

PT ABC
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007
(dalam Rupiah)
Arus kas yang berasal dari
kegiatan operasi :
951.00
0

Kas yang diterima dari pelanggan
Dikurangi :
Kas untuk membeli persediaan
Kas untuk membayar biaya operasi
Kas untuk membayar biaya bunga

555.20
0

259.80
0
14.000
29.000

Kas untuk membayar pajak
858.00
0
93.000
Aliran kas bersih dari kegiatan operasi
Aliran kas yang berasal dari
kegiatan investasi :
Kas masuk yang berasal dari penjualan
investasi

75.000
(157.00
0)

Kas keluar untuk membeli peralatan


(82.00
0)
Aliran kas bersih untuk kegiatan
investasi
Aliran kas dari kegiatan
keuangan :
Kas yang diterima dari penjualan
saham
Dikurangi :

160.00
0
23.000

Kas untuk membayar dividen
Kas untuk membayar hutang

125.00


obligasi

0
148.00
0

Aliran kas masuk neto dari kegiatan
keuangan

12.000
23.000

Kenaikan kas
26.000
Saldo kas pada awal tahun
49.000
Saldo kas pada akhir tahun

Pengertian :
Cash flow (aliran kas) merupakan “sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk

sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang
terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta
berapa saldonya setiap periode.
Langkah-langkah penyusunan :
Ada empat langka dalam penyusunan cash flow, yaitu :
1. Menentukan minimum kas
2. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran
3. Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk
menutupi deficit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.
4. Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya
transaksi financial dan budget kas yang final.
Aliran kas dapat dibedakan menjadi 3 jenis :
1. Operational Cash Flow (Aliran Kas Operasional)
Aliran Kas Operasional meliputi penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan
secara riil yang berkaitan dengan kegiatan operasi. Operational Cash In Flow (OCIF)
meliputi penerimaan hasil penjualan tunai, hasil pengumpulan piutang,dan
penerimaan laba perusahaan. Sedangkan Operational Cash Out Flow (OCOF)
meliputi biaya-biaya produksi dan biaya-biaya operasi perusahaan
2. Financial Cash Flow (Aliran Kas Pendanaan)


Aliran Kas Pendanaan meliputi penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan yang
berkaitan dengan kegiatan pendanaan. Financial Cash In Flow (FCIF), meliputi
penerimaan modal, baik dari sumber modal sendiri maupun dari sumber modal
asing berupa pinjaman atau kredit bank. Sedangkan Financial Cash Out Flow (FCOF)
meliputi biaya-biaya yang timbul karena adanya tambahan modal
3. Investment Cash Flow (Aliran Kas Investasi)
Aliran Kas Pendanaan meliputi penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan yang
berkaitan dengan kegiatan Investasi. Investment Cash In Flow (ICIF), meliputi
penerimaan yang berasal dari aktivitas investasi perusahaan pada aktiva tetap dan
investasi pada surat-surat berharga, seperti penerimaan berupa dividen atas
saham, bunga (kupon) atas obligasi, dan capital gain atas penjualan aktiva tetap
dan penjualan saham. Sedangkan Investment Cash Out Flow (OCOF) meliputi
sejumlah dana yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membeli aktiva tetap dan
surat-surat berharga, seperti saham dan obligasi.
Contoh Laporan Arus Kas