Rosario dan Asal bấng dan Usulnya

Rosario dan Asal-Usulnya
"Berdoalah Rosario setiap hari... Berdoa, berdoalah sesering mungkin dan persembahkanlah silih bagi
para pendosa... Akulah Ratu Rosario... Pada akhirnya Hatiku yang Tak Bernoda akan menang." Demikian
pesan Bunda Maria dalam penampakan kepada anak-anak di Fatima.

Apa Itu Rosario?
1. Dalam setiap penampakannya, Bunda Maria menyatakan kepada beberapa orang bahwa
setiap kali mereka mendaraskan satu Salam Maria, mereka memberinya sekuntum
mawar yang indah dan setiap mendaraskan Rosario secara lengkap mereka memberinya
sebuah mahkota mawar. Rosario berarti "Mahkota Mawar". Mawar adalah ratu semua
bunga, jadi Rosario adalah ratu dari semua devosi, oleh karenanya rosario adalah devosi
yang paling penting. Rosario dianggap sebagai doa yang sempurna karena di dalamnya
terkandung warta keselamatan yang mengagumkan.
2. Dengan mendoakan Rosario kita merenungkan peristiwa-peristiwa gembira, sedih, mulia
dan terang dalam kehidupan Yesus dan Maria. Rosario adalah doa yang sederhana,
sangat sederhana seperti Maria. Rosario adalah doa yang dapat kita doakan bersama
dengan Bunda Maria, Bunda Tuhan. Dengan Salam Maria kita memohon Bunda Maria
untuk mendoakan kita. Bunda Maria senantiasa mengabulkan permohonan kita. Ia
menyatukan doanya dengan doa kita. Oleh karena itu, rosario menjadi doa yang ampuh
sebab apa yang Bunda Maria minta, ia pasti menerimanya. Yesus tidak pernah menolak
apa pun yang diminta BundaNya.

3. Di setiap penampakan, Bunda Surgawi meminta kita untuk mendaraskan Rosario
sebagai senjata ampuh melawan kejahatan, dan sarana pembawa damai sejahtera.
Dengan doamu digabungkan dengan doa Bunda Surgawi, kamu dapat memperoleh
rahmat yang besar untuk menghasilkan pertobatan. Setiap hari, melalui doa, kamu dapat
mengusir dari dirimu sendiri dan dari tanah airmu banyak bahaya dan kejahatan.
Tampaknya, Rosario hanyalah doa yang diulang-ulang, tetapi sesungguhnya Rosario itu
seperti dua orang yang saling mengasihi yang setiap kali saling mengucapkan: "Aku
mengasihimu"…
4. Keseluruhan Rosario terdiri dari lima belas misteri. Dalam satu misteri didaraskan sepuluh
Salam Maria untuk menghormati suatu misteri dalam kehidupan Tuhan Yesus dan Bunda
Maria. Biasanya kita mendaraskan lima misteri sekaligus sambil merenungkan suatu
peristiwa. Misteri-misteri dapat didoakan sebagian untuk kemudian dilanjutkan kembali,
hingga satu peristiwa lengkap didaraskan dalam hari yang sama. Di setiap misteri yang
terdiri dari sepuluh Salam Maria, meditasi dapat dilakukan di setiap manik-manik yang
mewakili satu Salam Maria.

Asal Usul Rosario
1. Karena Rosario dirangkai -terutama dan pada hakekatnya- dari Doa Yesus dan Salam
Malaikat, yaitu Bapa Kami dan Salam Maria, maka tanpa ragu-ragu kita mengakui doa itu
sebagai doa utama sekaligus devosi utama umat beriman. Doa itu telah dipakai berabadabad lamanya semenjak zaman para rasul dan murid-murid hingga sekarang ini.


1|rosario dan asal usulnya

2. Namun baru pada tahun 1214, Gereja menerima dan mengakuinya dalam bentuknya
yang sekarang ini, serta mendaraskannya menurut metode yang kita pakai sekarang ini.
Doa ini diwariskan kepada Gereja oleh St. Dominikus, pendiri Ordo Para Pengkotbah,
yang menerimanya langsung dari Bunda Perawan Terberkati sebagai sarana yang
ampuh untuk mempertobatkan kaum bidaah Albigensia dan pendosa-pendosa lainnya.
Sehubungan dengan itu saya mau menceritakan kepada anda kisah St. Dominikus
menerima Rosario Suci itu. Kisah ini ditemukan di dalam buku termasyhur Beato Alan de
la Roche berjudul De Dignitate Psalterii.
3. Menyadari bahwa gawatnya dosa-dosa umat merintangi pertobatan kaum bidaah
Albigensia, Santo Dominikus mengasingkan diri ke sebuah hutan dekat kota Toulouse. Di
sana ia berdoa tak henti-hentinya selama tiga hari tiga malam. Selama itu, ia tidak
berbuat apa-apa selain berdoa sambil menangis, dan dengan tekun mengusahakan
penebusan dosa demi meredakan kemurkaan Allah yang Mahakuasa. Ia berdoa dan
bermatiraga dengan pengendalian diri yang sungguh-sungguh sehingga badannya
menjadi lemah dan rapuh. Akhirnya ia jatuh sakit parah.
4. Pada saat itulah Bunda Maria, didampingi oleh tiga malaikat, menampakkan diri
kepadanya dan berkata: "Dominikus yang terkasih! Tahukah engkau senjata ampuh

yang dipakai Tritunggal Mahakudus untuk membaharui dunia ini?" Jawab Santo
Dominikus, "Oh, Ibu, engkau tahu senjata itu jauh melebihi saya, karena di samping
Puteramu Yesus Kristus, engkau sudah selalu menjadi sarana utama keselamatan kami."
Lalu Bunda Maria menjawab: "Aku mau engkau mengetahui bahwa dalam

peperangan semacam ini, alat pelantak yang ampuh itu ialah Salam Malaikat, yang
merupakan batu fundasi Perjanjian Baru. Oleh karena itu, kalau engkau mau
menemui jiwa-jiwa kaum beriman yang bersikap keras, dan memenangkan mereka
bagi Allah, wartakanlah mazmurku."
5. Dominikus merasa terhibur lalu bangun. Terbakar oleh semangatnya untuk
mempertobatkan orang-orang di daerah itu, ia mendirikan sebuah katedral. Pada suatu
hari, malaikat-malaikat yang tak kelihatan membunyikan lonceng-lonceng untuk
mengumpulkan orang-orang di daerah itu. Lalu Dominikus mulai berkhotbah kepada
mereka.
6. Pada awal khotbahnya terdengar letusan halilintar yang menggemparkan, bumi
bergoncang, matahari tak bersinar, dan guntur serta halilintar menggelegar sambungmenyambung membuat semua orang ketakutan. Mereka semakin takut tatkala
memandang gambar Bunda Maria mengangkat tangannya ke surga sebanyak tiga kali
untuk menurunkan murka Allah atas mereka apabila mereka tidak mau bertobat, tidak
mau merobah hidup mereka, dan tidak mau mencari perlindungan dari Bunda Allah
yang kudus.

7. Dengan cara ajaib ini Tuhan bermaksud menyebarluaskan devosi baru kepada Rosario
Suci, dan membuatnya lebih dikenal oleh semua orang. Karena doa Dominikus, halilintar
itu mulai reda berangsur-angsur, sehingga ia dapat melanjutkan kotbahnya. Dengan
tegas dan mendesak, ia menjelaskan nilai dan pentingnya rosario suci sehingga hampir
semua orang Toulouse memeluknya dan berjanji untuk meninggalkan kepercayaan
mereka yang salah. Dalam waktu yang begitu singkat terjadilah perubahan besar di kota
itu. Umat mulai menghayati kehidupan Kristiani, dan menghentikan kebiasaankebiasaan buruk mereka.
Sumber:
St Louis-Marie Grignion de Montfort, Rahasia Rosario (The Secret of the Rosary)
diterjemahkan oleh B. Mali, Penerbit Obor)

2|rosario dan asal usulnya