Sistem Informasi dan Pengendalian Intern (4)

SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL
“SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF”

OLEH
KELOMPOK 4

PUTU RISKA AMANDA DEWI
I PUTU ARI DARMAWAN
SANG AYU PUTU SYANINDITHA

1707612008
1707612013
1707612019

PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA
2018
1.


Elemen Sistem Informasi Eksekutif
1.1 Database Interface Features
1

a.

Available Database.
EIS mengakses informasi dari semua basis data yang tersedia dalam
perusahaan termasuk produksi, keuangan, konsumen dan pemasok,
namun EIS juga dapat mengakses basis data eksternal yang memberikan
informasi mengenai industri maupun berita-berita bisnis kepada eksekutif.
EIS yang mengakses informasi dari luar perusahaan harus secara efektif
menyaring data dengan jumlah yang besar agar EIS dapat efektif,
beberapa alternatife dapat dijalankan oleh perusahaan untuk dapat
menyaring data-data ini, antara perusahaan dapat saja memiliki satu
bagian khusus yang tugasnya menyaring data-data dari eksternal sebelum

b.

data tersebut diintegrasikan kedalam EIS.

Multidimensional Database
Agar EIS dapat menjadi EIS yang efektif, EIS harus dapat
mengakses basis data yang dapat diorganisasikan sedemikian rupa dan
ditampilkan dalam bentuk multidimensional. Bentukan multi dimensi
tersebut antara lain dengan menampilkan data-data mengenai penjualan
yang dikelompokkan menurut produk, jenis konsumen ataupun lokasi
penjualan. Namun perlu diperhatikan bahwa kemampuan EIS untuk dapat
menampilkan pengelompokkan data atau dalam bentuk apapun sangat
tergantung dari struktur basis data yang ada dalam perusahaan atau
tergantung pada desain database yang menjadi landasan atau sumber data
dari EIS. Sehingga sangat penting EIS memiliki kapasitas untuk dapat
menggunakan sistem operasi yang beraneka ragam dan mampu untuk
menggunakan data dari sistem basis data yang berbeda, sistem informasi
saat ini sudah berubah dari sistem tertutup, berdasarkan vendor tertentu
menjadi sistem yang memiliki standar terbuka, yang dapat disediakan
oleh berbagai macam vendor.

c.

Timeliness Of Data

EIS dapat menampilkan data yang paling mutakhir, namun
kebutuhan ini tergantung dari keterkaitan antara informasi dan waktu.

2

Kadang proses batch yang dilakukan setiap malam sudah cukup
dimutakhirkan setiap dua hari sekali atau sebulan sekali.
Namun pada tingkatan operasi manajer, informasi yang dibuttuhkan
adalah informasi real time, sehingga EIS harus didesain untuk dapat
memutakhirkan data secepat mungkin atau real time, sehingga manajer
operasional dapat memanfaatkan data-data ataupun informasi dalam EIS
untuk memperbaiki proses produksi, misalnya untuk menentukan
mempercepat jadwal perawatan mesin, apabila ternyata informasi yang
diberikan oleh EIS menunjukkan tren yang menurun dalam kualitas
d.

produksi.
Soft Information
Soft information adalah informasi-informasi yang bukan berasal
dari kegiatan operasional normal perusahaan sehari-hari.Soft information

dapat berupa informasi-informasi yang berisi perkiraan-perkiraan
penjualan dimasa mendatang, harga yang ditetapkan dari competitor
maupun informasi competitor. Soft information dapat ditampilkan

1.2

langsung di layar ataupun disimpan dalam database yang terpisah.
Fitur Tampilan
a.
Grafis.
Salah satu faktor keberhasilan EIS generasi adalah penggunaan
grafis dalam tampilan. Saat ini tampilan grafis bukanlah suatu hal yang
baru, namun EIS tetap menggunakan tampilan grafis sebagai fitur
utamanya, selain grafis EIS juga menggunakan warna sebagai pembeda
atau untuk menunjukkan status tertentu pada layar, sebagai contoh warna
merah digunakan untuk menunjukkan adanya penyimpangan atau
peringatan, warna kuning digunakan untuk memberikan informasi kepada
penggunanya bahwa sesuatu perlu diperbaiki. Pada dasarnya warna dapat
mengarahkan pengguna untuk memperhatikan suatu informasi dengan
lebih cepat.

b.

Natural Language

3

Fitur yang penting dari EIS adalah penggunaan natural language
dalam

antarmuka

pengguna.

Penggunaan

natural

language

menghilangkan kebutuhan akan bahasa pemrograman komputer yang

rumit, namun memungkinkan untuk menggunakan bahasa yang
digunakan sehari-hari dalam memberikan perintah pencarian dalam EIS,
sehingga EIS lebih mudah digunakan dan lebih mudah dipelajari.
c.

Penggunaan Mouse, Layar Sentuh atau Alat Masukan Lainnya
Saat ini alat input untuk EIS sudah beragam, mulai dari penggunaan
mouse, touchpad, trackball ataupun layar sentuh sehingga menggunakan
EIS akan lebih mudah, dibandingkan dengan menggunakan keyboard.
Bahkan saat ini sudah tersedia alat yang mampu mengenali gerakan
tangan dan jari ataupun sensor yang melihat kea rah mata pengguna
sebagai alat masukan dalam komputer.

d.

Komunikasi
EIS memiliki fitur untuk mempermudah komunikasi dengan
mengintegrasikan fitur-fitur komunikasi seperti email atapun sistem
pesanan lainnya. Eksekutir akan mudah mempertukaran pesan-pesan
tertulis dengan eksekutif yang lain dari layar EIS. EIS juga dibuat untuk

dapat berkomunikasi dalam grup, saat ini fitur-fitur suara ataupun

1.3

penggunaan video conference juga telah dikembangkan.
Kegiatan Pendukung Pengambilan Keputusan Lainnya
a.

Drill Drown
Analisi Drill Down adalah kemampuan untuk memulai analisis dari
angkat agregat kemudian melanjtkan analisis ke angka-angka yang lebih
detai (drill down to). Angka-angka yang lebih detail merupakan
pembentuk angka agregat. Ketika pengguna melakukan analisis ke datadata yang lebih detail, pengguna dapat menemukan analisis yang lebih
detail dari suatu penyimpangan tertentu.

b.

Integrasi dengan Pengolah Angka (Spreadsheet)

4


EIS

dapat

diintegrasikan

dengan

spreadsheet

untuk

dapat

menggunakan kemampuan penuh dari aplikasi spreadsheet dalam
c.

pengolah data.
Pendukung Pengambilan Keputusan

Dalam berbagai situasi EIS juga memberikan alat-alat analisis yang

d.

canggih dibandingkan dengan yang dimiliki oleh spreadsheet standar.
Penemuan Pengetahuan (Knowledge Discovery)
Knowledge Discovery menggunakan komputer untuk memanipulasi
data dalam upaya menemukan pengetahuan atau knowledge, misalnya

1.4

menemukan tren ataupun perilaku-perilaku tertentu dari data.
Fitur Pengembangan Aplikasi
a.
Fourth – Generation Programming Language
EIS seharusnya menggunakan bahasa tingkat tinggi
berorientasi

pada


pemrograman

untuk

mengembangkan

yang

aplikasi.

Perintah-perintah dalam program EIS seharusnya berisi perintah-perintah
query untuk mengambil data, perintah-perintah statistik maupun perintah
b.

matematis.
Executive Information System Shells
Banyak aplikasi yang tersedia untuk pengembangan EIS salah
satunya

adalah


pengembangan

aplikasi

berbasis

grafis

untuk

pemrograman atapun untuk membuat perintah-perintah pencarian data.
Selain itu tersedia juga bahasa pemrograman yang dapat mempermudah
pengembangan untuk mengembangkan grafis antar muka dan desain
c.

menu maupun layar.
Rule – Based Logic
EIS pada umumnya

memungkinkan

pengembangan

untuk

memasukkan suatu kemampuan perhitungan logis kedalam sistem yang
disebut rule-base-heuristic, untuk membantu pencarian data berdasarkan
batasan-batasan tertentu misalnya jangka waktu tertentu ataupun batasan1.5

batasan lainnya.
Konfigurasi Umum Implementasi
Secara umum ada tuga konfigurasi yang dapat digunakan untuk
menggunakan EIS baik perangkat keras maupun perangkat lunak, yaitu :
a.
Aplikasi EIS yang menggunakan mainframe dan midrange komputer

5

Konfigurasi EIS yang dipasang di sistem mainframe merupakan
konfigurasi pada tahun 80-an. Data kemudian di download ke sistem yang
lebih kecil yautu midrange, prosesnya membutuhkan waktu semalam dan
b.

dikerjakan oleh department TI perusahaan.
Aplikasi EIS yang menggunakan komputer midrange atau komputer PC
dengan menggunakan LAN
Konfigurasi ini merupakan konfigurasi yang cepat berkembang

c.

karena kemudahannya untuk digunakan.
Aplikasi EIS yang menggunakan mainframe, midrange dan aplikasi
spreadsheet dan grafis
Konfigurasi ini merupakan salah satu cara yang paling murah untuk
menggunakan EIS dimana perusahaan dapat mengembangkan sendiri
fitur-fitur EIS dengan menggunakan macro ataupun otomatis yang
tersedia dalam aplikasi spreadsheet.

2.

Keuntungan dan Keterbatasan Sistem Informasi Eksekutif
EIS dirancang untuk memberikan ringkasan tentang indikator utama bisnis dan

mendukung pengambilan keputusan.Berbagai keuntungan dan keterbatasan pun kerap kali
ditemukan dalam implementsi EIS, diantaranya:
2.1

Keuntungan Sistem informasi Eksekutif
Alasan utama untuk implementasi EIS adalah untuk mendukung proses
pengambilan keputusan oleh eksekutif yang menggunakan fitur-fitur yang
disediakan oleh EIS sebagai berikut :
a.

Integrasi Informasi
Kemampuan utama dari EIS adalah mengumpulkan informasi yang
berdasar dari berbagai sistem informasi yang ada dalam perusahaan, baik
informasi operasional yang berasal dari lantai produksi, penjualan
maupun informasi yang berasal dari bagian akuntansi maupun informasi
statistic yang berasal dari bagian riset dan pengembangan. Selain itu
kemampuan EIS lainnya adalah kemampuan untuk menggabungkan data

6

internal dan eksternal, informasi eksternal misalnya statistik yang berasal
b.

dari pemerintah, basis data dan layanan berita online.
Tampilan yang Didesain Khusus (Specialized Display)
Laporan tercetak terkadang tidak memiliki tampilan informasi yang
jelas atau mudah dibaca .EIS menggunakan tampilan berupa grafik atau
gambar-gambar serta warna untuk memrepresentasikan informasi,
sehingga sangat membantu senior eksekutif dalam membaca informasi
yang ada, selain itu kemampuan untuk membaca informasi secara

c.

bertingkat (drill down) juga merupakan fitur yang sangat membantu.
Pengembangan yang Cepat (Rapid Development)
Aplikasi EIS pada umumnya memiliki alat-alat bantu yang
memungkinkan pengembangan aplikasi secara cepat, yang dapat
digunakan

oleh

programmer

maupun

pengguna

biasa

untuk

mengembangkan sistem, sehingga pemrograman untuk mengembangkan
d.

fitur-fitur yang baru dari EIS dapat dikembangkan dengan lebih cepat.
Pelaporan Penyimpangan (Exception Reporting)
Salah satu kemampuan dari EIS adalah kemampuan untuk
menyaring data rutin.Eksekutif menggunakan EIS untuk mendapatkan
peringatan-peringatan pada saat terdapat indikator-indikator kunci yang
berada di luar kondisi normal, pesan-pesan tersebut dapat diberikan dalam
bentuk pesan, email, ataupun suara.

e.

Peningkatan Komunikasi Organisasi
EIS dibuat dengan tujuan untuk mendukung komunikasi dalam
organisasi sehingga EIS dapat meningkatkan komunikasi dalam

f.

organisasi.
Keuntungan Strategik Terkait Organisasi
EIS dapat digunakan sebagai alat untuk mengkompilasi dan
mengumpulkan informasi-informasi strategis mengenai konsumen yang

g.

berasal dari berbagai sumber.
Keunggulan Bersaing
Informasi yang tersedia dalam EIS dan kemampuan EIS dalam
melakukan penyaringan data, menentukan tren ataupun penyimpangan
yang pada akhirnya dapat digunakan oleh perusahaan untuk melakukan
7

strategi-strategi yang sebelumnya tidak dapat dilakukan sehingga
2.2

meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan.
Keterbatasan Sistem Informasi Eksekutif
Beberapa keterbatasan dalam sistem informasi eksekutif antara lain :
a.
Masalah Keamanan
Masalah keamanan dapat terjadi apabila akses data lintas
departemen tidak diatur secara baik, sehingga dapat menimbulkan
b.

masalah, seperti masalah password atau akses data
Keterkaitan Data Keuangan
Terkadang data keuangan atau akuntansi yang sebelumnya ada tidak
dirancang sesuai dengan kebutuhan sistem informasi eksekutif, sehingga
membuat data-data yang seharusnya ada untuk sistem EIS tidak dapat

c.

diperoleh dan untuk itu diperlukan perbaikan data
Informasi Eksekutif
Informasi yang ada dalam EIS didesain untuk kebutuhan senior
eksekutif, sehingga ada beberapa bagian dari perusahaan yang tidak dapat
menggunakan sistem informasi eksekutif. Namun EIS dapat memenuhi
kebutuhan bagian seperti manajer operasional, tetapi akan mengakibatkan
fokus EIS bergeser dari senior eksekutif menjadi pemenuhan kebutuhan

d.

semua orang.
Drill Down dan Jenis Analisis Lainnya
Analisis drill down merupakan fitur yang sangat berguna dalam
menganalisis data namun fokus terhadap data-data kuantitatif dapat
menggeser fokus dari masalah yang mungkin lebih mengenai isu-isu
kualitatif. Sehingga EIS harus dilihat sebagai salah satu alat yang tersedia

e.

bagi eksekutif dalam mendukung pengambilan keputusan.
Pandangan Terintegrasi yang Terbatas (Limited Integrated View)
Pandangan terintegrasi yang disedikan EIS hanya terbatas pada
ketersediaan data yang mampu dikumpulkan oleh EIS, sehingga
kemampuan EIS dalam memberikan pandangan terintegrasi akan
terganggu apabila database yang digunakan dapat diakses oleh EIS

f.

terbatas pada sebagian kecil dari database yang ada dalam perusahaan.
Keterlibatan Eksekutif
Eksekutif harus menjadi bagian integral dalam proses
pengembangan EIS atau kebutuhan maupun kepentingan eksekutif tidak
8

akan termasuk ke dalam EIS yang dibangun secara baik, namun
perlibatan eksekutif dalam pengembangan sistem informasi eksekutif
g.

bukanlah suatu hal yang mudah
Dukungan Jaringan
Ketika EIS beroperasi dalam perusahaan yang menggunakan
jaringan maka baik itu jaringan lokal atau jaringan yang menggabungkan
perusahaan diseluruh dunia,perusahaan bisa saja dihadapkan pada aplikasi
yang stabil yang dapat menghambat seluruh proses yang berjalan dalam
perusahaan sehingga diperlukan dukungan tambahan untuk memastikan

h.

bahwa hal tersebut tidak akan terjadi.
Biaya
Biaya dibutuhkan dalam pengembangan EIS tidaklah sedikit,
sehingga cost and benefit analysis perlu dikembangkan dan dijalankan
dengan baik sebelum memutuskan untuk mengembanhka EIS.

3.

Proses Bisnis yang Dipengaruhi Oleh Sistem Informasi Eksekutif
Implementasi suatu sistem informasi eksekutif dapat membawa perubahan dalam arus

informasi serta proses bisnis perusahaan. Agar penerapan tersebut berhasil maka sistem
informasi eksekutif harus dilihat sebagai bagian dari perubahan yang besar dalam proses
bisnis. Ada beberapa kunci proses bisnis yang dipengaruhi oleh penerapan suatu sistem
informasi eksekutif:
3.1

Organisasi Data dan Akses
Banyak informasi yang diringkas oleh Executive Information System
(EIS) ditangkap oleh sistem informasi transaksi berbasis perusahaan. Jika
informasi ini tidak mengetik dan diindeks untuk menunjukkan pandangan yang
tepat dan tingkat rincian yang diperlukan oleh EIS, kemudian pengembang EIS
harus membuat database tersebut.

3.2

Sistem Pelaporan Manajemen
Sistem pelaporan manajemen diperlukan untuk perencanaan EIS yang
dapat meningkatkan efektivitas organisasi perusahaan yang memberikan
informasi menghasilkan sebuah organisasi yang strategis dikelola dan

9

mendorong gaya pengambilan keputusan di seluruh organisasi yang menghargai
analisis dan pengetahuan.
3.3

Pengembangan Software Perusahaan
Pengembangan software perusahaan ini dapat mengembangkan sistem
informasi eksekutif (EIS) ini denganberbasis rangka utama yang biasanya
membutuhkan dukungan konsultasi tambahan dari vendor software EIS.

3.4

Software dan Hardware Pendukung
1.

Software
Memilih software penting untuk mendesain satu EIS yang efektif.

2.

Hardware Pendukung
Ketika membicarakan tentang hardware untuk satu lingkungan EIS,
kita harus memfokuskan pada hardware yang dibutuhkan eksekutif.
Eksekutif harus diletakkan pertama dan yang dibutuhkan eksekutif harus
didefinisikan sebelum hardware terpilih.

3.5

Computer System Downsizing and Rightsizing
Kebanyakan EIS di serve dengan baik oleh client-server dan pengaturan
pemrosesan terdistribusi. Tapi ketika sistem database mainframe telah
digunakan, data biasanya disimpan pada mainframe yang cocok untuk
penyimpanan database dan pemeliharaan. Umumnya, data EIS didownload ke
file server jaringan di mana ia dipilih dan dirangkum oleh perangkat lunak EIS.

10

DAFTAR PUSTAKA
American Institute of Certified Public Accountants & Information Technology Division.
1994. Executive Information System. New York. AICPA
http://www.e-akuntansi.com/2015/10/proses-bisnis-yang-dipengaruhi-oleh.html.

Diakses

tanggal 12 Pebruari 2018
https://milamashuri.wordpress.com/2015/04/05/sistem-informasi-eksekutif/.
tanggal 12 Pebruari 2018

11

Diakses