Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4 - 9 DUNIA USAHA

DUNIA USAHA

  Ketergantungan dunia usaha pada komputer sudah berlangsung sejak dua atau tiga dasawarsa yang lalu. Informasi dalam berbagai hal, menjadi amat penting bagi semua bentuk perusahaan. Kegagalan suatu perusahaan untuk mencerna informasi akan berakibat kepada melemahnya daya saing perusahaan tersebut, baik badan pemerintahan maupun swasta. Mereka berani mengeluarkan dana yang besar untuk komputer, mungkin hanya didasarkan kepada pengharapan, bahwa komputer dapat meningkatkan mutu pelayanan dan efisiensi kerja mereka.Ternyata komputer di samping memiliki kemampuan besar untuk mengolah data, juga membawa masalah-masalah baru, seperti misalnya penyediaan tenaga ahli, pendidikan staf atau karyawan. Pada akhir tahun enam puluhan, komputer telah banyak dipakai menangani pengolahan data dalam bidang :

  Administrasi personalia  Pembukuan  Inventaris bahan produksi dan suku cadang.  Penjualan  Layanan purna jual 

  Akan tetapi fungsi komputer di dunia usaha yang paling penting tetap di bidang pengolahan data ( data processing).

EVOLUSI PENGOLAHAN DATA

  Cyrus Gibson dan Richard Nolan dari Sekolah Tinggi Harvard, mengemukakan pendapatnya bahwa perkembangan pengolahan data di dunia usaha mengikuti kurva-S, sejak dari awal perkembangan sampai kepada tahap yang mapan. Perkembangan Aplikasi dan Pengolahan Data : Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4 Penghematan Perluasan Aplikasi baru : Aplikasi Biaya aplikasi Pengendalian Basis Data Daftar gaji Aliran uang Kendali Model, simulasi, Penerimaan pembelian akses data Pengeluaran secara langsung

  Tagihan (on-line)

  Pendanaan Ramalan Inventaris Penjualan

  Komputer dan

  

Model Simulasi, digunakan untuk mempelajari keadaan atau system yang rumit,

  dimana penggambarannya secara matematis amat sukar untuk dilakukan, misalnya pada proses produksi. Ketergantungan antar besaran atau parameter yang penting harus ditentukan secara, sehingga model yang dibuat dapat memberikan gambaran yang realities dari system yang dipelajari. Bila masa depan perusahaan akan didasarkan kepada hasil dari simulasi, para pengelola harus benar-benar yakin akan kecermatan dari model yang dikembangkan.

  

Model Perencanaan Keuangan, sangat tergantung dari model matematika yang

  canggih, yang memang dikembangkan untuk meramalkan kejadian jangka menengah dan panjang. Pengembangannya memerlukan keahlian baik matematika, keuangan maupun pemrograman, misalnya perencanaan keuangan perusahaan.

  Salah satu perkembangan yang sangat penting pada tahun tujuh puluhan adalah dikembangkannya sistem hubung langsung (online system). Sistem ini memungkinkan hubungan langsung dengan komputer, pengambilan informasi dapat dilakukan pada setiap saat yang diperlukan. Institusi perbankan banyak memanfaatkan kemajuan ini. Data nasabah dapat disimpan pada pusat pengolahan data bank, yang dapat diambil dari berbagai cabang bank tersebut melalui hubungan langsung. Perkembangan aplikasi pengolahan data di lingkungan perusahaan, menimbulkan beberapa persoalan yang menarik. Bila pada awal organisasi pengolahan data berada di bawah bagian keuangan, karena perluasan aplikasi, akhirnya menjadi bagian tersendiri dari perusahaan. Terjadi mutasi dalam perusahaan, pengangkatan pegawai baru, pendidikan khusus dan pemecatan; sering kali menimbulkan keresahan pada pegawai perusahaan.

  Tahap pertama pengembangan ditandai dengan dipekerjakannya tenaga pengolahan data klasik, seperti operator, pemrograman dan penganalisis system (systems analyst). Jenis pekerjaan menjadi bertambah banyak. Pemrograman system (system programmer), spesialis komunikasi data, spesialis basis data dan spesialis lain, merupakan profesi baru yang banyak dijumpai di pusat pengolahan data.

  Kesenjangan keahlian yang semakin lebar, secara psikologis menimbulkan beban pikiran bagi banyak karyawan, terutama bagi mereka yang tidak berkecimpung dalam pengolahan data. Mereka merasa terdesak dan takut, karena setiap saat, seolah-olah bidang pekerjaan mereka diambil alih oleh komputer. Kadang kala timbul sikap apatis, defensif bahkan menentang perkembangan. Pengalaman negara maju dapat dimanfaatkan untuk mengatasi masalah yang mungkin timbul, walaupun sentuhann penanganan harus sesuai dengan kondisi setempat.

  PERKEMBANGAN APLIKASI PENGOLAHAN DATA Generasi Pertama ( 1953-1958)

  Ditandai dengan munculnya profesi baru dari ahli data.  Timbul kesenjangan keahlian dan gaji antara ahli komputer dan pegawai  lainnya.

  Mulai dirasakannya ancaman komputer terhadap bidang pekerjaan  tradisional. Organisasi bagian pengolahan data masih sederhana. 

  Generasi Kedua (1958-1966)

  Aplikasi pengolahan data mulai dikembangkan mencakup bidang kerja  yang cukup luas.

  Komputer dan

  Komputer dan

   Organisasi pengolahan data mulai berkembang dan dilepaskan dari bagian lain dari institusi atau perusahaan.  Tenaga ahli pengolahan data berkembang dengan pesat, profesi baru bermunculan.  Mutasi dan rasionalisasi berlangsung, sekaligus menimbulkan ketakutan dan kesempatan baru.

  Generasi Ketiga (1966-1974)

   Pengumpulan data melalui jaringan komunikasi dengan terminal jarak jauh mulai dilakukan.  Organisasi komputer cenderung terpusat yang mengendalikan operasi pengolahan data regional.  Profesi baru dalam dunia komputer bermunculan.  Tenaga ahli komputer semakin eksklusif baik dalam keahlian maupun dalam tugas-tugasnya.

  Generasi Keempat (1974-1982)  Arsip ukuran raksasa banyak dijumpai.

   Basis data banyak dikembangkan.  Secara organisator, bagian pengolahan data menjadi amat penting.  Jumlah personalia membengkak distribusi kewenangan pengelola semakin meluas, lapangan kerja baru bermunculan.

   Karyawan tidak lagi merasa resah, karena reorganisasi sudah mencapai tahapan yang mengarah kepada perluasan fungsi, bukan rasionalisasi.  Komputer sudah menempati fungsi yang mapan dalam dunia usaha.

  Generasi Kelima ( 1982 - ? )

   Pengambilan keputusan yang langsung (oleh komputer), pengolahan data yang tersebar sampai ke perumahan (terutama untuk pengambilan informasi) dan system informasi dalam skala raksasa. Pada tahun 1979, James Martin membuat ramalan sebagai berikut :

  

Sebagian besar dari perkembangan aplikasi komputer di dunia usaha pada masa

mendatang akan berlandaskan kepada teknologi basis data (database

technology). Akan banyak bermunculan basis data dan mereka akan saling

terhubung melalui jaringan komputer. Basis data tersebut akan dapat

dimanfaatkan secara langsung oleh pemakai. Otomasi perkantoran akan

terhubung dengan jaringan ini.

  Ramalan James Martin sudah mulai nampak saat ini, walaupun basis data, ternyata bukan satu-satunya teknologi yang berkembang pesat akhir-akhir ini. Otomasi perkantoran juga sudah mulai berperan, baik di kantor maupun di rumah.

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

  Salah satu definisi SIM, diberikan oleh Gordon B. Davis sebagai berikut :

  

…. Suatu system terpadu antara manusia dan mesin yang menyediakan informasi

untuk mendukung kegiatan operasional, manajemen dan fungsi pengambilan

keputusan dari suatu organisasi. Sistem tersebut memanfaatkan komputer, baik

perangkat keras maupun lunak, prosedur dan tata kerja, manajemen dan model

pengambilan keputusan dan juga basis data.

  Proses pengolahan dan penyebaran Informasi pada SIM sifatnya menyeluruh, atau kadang kala disebut sebagai pendekatan system secara total (Total Systems Approach) mengakibatkan adanya kecenderungan pengolahan data yang terdistribusi menjadi tidak dikehendaki. Sistem informasi harus terpusat, untuk menjaga Integritas data. Untuk daerah operasi yang luas, biaya komunikasi merupakan salah satu kendala yang sangat berarti.

  Penyimpanan Informasi secara terpusat dapat pula menimbulkan masalah tersendiri. Diperlukan seorang ahli informasi yang bertanggung jawab terhadap Integritas data secara keseluruhan. Untuk ukuran data yang sangat besar, mulai diragukan kemampuan ahli semacam ini.

  Banyak pula ditemui kasus, di mana para pengelola kurang mengerti tentang informasi yang benar-benar diperlukannya. Untuk menjaga gengsinya, berbagai laporan komputer dimintanya, yang kadangkala menyulitkan para ahli informasi untuk menyediakannya. Jumlah Informasi akhirnya menjadi membengkak dan sifatnya kurang penting. Semakin hari informasi menjadi semakin rancu, sehingga mengaburkan maksud dan tujuan dari SIM.

PENGOLAHAN DATA TERDISTRIBUSI

  Beberapa keuntungan dari pengolahan data terdistribusi dapat dikemukakan sebagai berikut : Memungkinkan untuk dicapainya tujuan yang berbeda di antara unit-unit  perusahaan. Masing-masing pengelola, dapat mengendalikan pengolahan data mereka,  sesuai dengan kebutuhan local. Menjamin tersedianya informasi yang beraneka ragam, untuk proses  pengambilan keputusan para pengelola pada tingkatan yang lebih tinggi.

  Kerugian yang paling menonjol dari pengolahan data terdistribusi ini adalah : Sulitnya menjaga integritas data dalam SIM.  Kewenangan untuk mengolah data secara local mengakibatkan arsip data  pusat menjadi kurang mutakhir.

  Komputer dan Tanpa prosedur penanganan yang cermat, kesenjangan nilai data akan  merugikan SIM secara keseluruhan. Penyebaran pengolahan data juga mengakibatkan peningkatan birokrasi,  koordinasi dan kompetisi dalam penggunaan sumber daya.

KANTOR MASA DEPAN

  Gagasan otomasi perkantoran muncul sebagai tanggapan terhadap permasalahan yang umum terjadi suatu perkantoran. Pada kantor masa depan, arsip disimpan secara elektronis dan disebarkan secara langsung ke tempat-tempat yang memerlukannya melalui jalur komunikasi. Pengambilan kembali dokumen elektronik mudah untuk dilakukan, karena mereka disimpan dengan bantuan komputer.

  Introduksi gagasan yang baru, selalu mengundang pertanyaan dan kritik dari pihak-pihak yang menyangsikan kegunaannya. Menurut mereka, kantor elektronik akan menghilangkan kertas dari tempat kerja, meningkatkan komunikasi elektronik dan mengisolasi pekerja dari lingkup sosialnya. Interaksi sosial akan berkurang, mendorong manusia untuk melupakan kewajiban sosialnya.

TATA CARA KERJA PADA KANTOR MASA DEPAN

  

Pengolahan kata (word processing). Komputer digunakan untuk memasukkan

  kata, mengolahnya dan menyuntingnya melalui komputer pribadi atau terminal yang tersedia.

  

Surat elektronik. Suatu cara untuk mengirimkan surat maupun pesan secara

  elektronis, baik dalam bentuk tulisan maupun gambar. Ada beberapa cara penyampaiannya, antara lain : Melalui jalur komunikasi umum (telepon dengan bantuan komputer) atau  melalui pos biasa. Dengan Facsimile.  Komputer pribadi yang terhubung ke jaringan komputer.  Sistem pengolahan kata yang terhubung. 

  

Konferensi jarak jauh. Merupakan penggunaan jalur komunikasi jarak jauh untuk

menyalurkan suara dan gambar para pengelola yang melakukan konferensi.

Pengambilan keputusan informasi (information retrieval). Adalah penggunaan

  komputer untuk mengambil kembali data yang tersimpan, sebagai pengganti dari tata cara pengarsipan tradisional. Cara ini dianggap luwes dan cepat dari tata cara lama.

  

Kegiatan Manajemen. Tata cara kerja ini mencakup penggunaan komputer untuk

  mengingatkan para pengelola tentang jadwal-jadwal penting, pengaturan jawal proyek, jadwal penugasan dan hal-hal yang sejenis. Beberapa jenis aplikasi lain telah mulai dikembangkan, seperti hal-hal berikut :

  Papan tulis elektronik dan pemancaran pesan  Kalender elektronik untuk penjadwalan  Latihan dengan bantuan bantuan komputer, untuk meningkatkan  pengetahuan karyawan.

PERAN KOMPUTER PRIBADI DI PERKANTORAN

  Komputer pribadi mulai banyak digunakan di tempat kerja. Membanjirnya komputer di perkantoran membawa perkembangan baru dalam tata cara kerja. Lebih banyak karyawan yang menyadari akan arti penting dari pengolahan data.

  Komputer dan Penggunaan komputer pribadi di tempat kerja telah amat meluas. Gejala ini menimbulkan berbagai dampak bagi perusahaan. Kendali terhadap pengolahan Informasi menjadi rumit. Pembelian dan penyebaran komputer pribadi perlu untuk direncanakan dengan baik. Bervariasinya pilihan perangkat lunak pada komputer pribadi menyebabkan para pengelola memiliki banyak pilihan. Mereka dapat mengolah data penting dengan perangkat lunak paket dan mencoba berbagai alternatif pemecahan masalah, dari meja kerja mereka. Mudahnya tata cara penggunaan komputer pribadi mendorong mereka untuk melakukan hal ini.

ISYU ORGANISASI DAN SOSIAL

  Banyak perubahan yang terjadi di perusahaan, diantaranya adalah : Informasi mengalir secara langsung ke pimpinan puncak tanpa campur tangan  manajemen tingkat mengengah.

  Manajemen tingkat menengah yang masih bertahan, harus mengubah  pandangan dan cara kerjanya, untuk menghadapi ruang lingkup permasalahan yang lebih luas. Pola karir di perusahaan pun mengalami perubahan. Lebih sulit untuk  mendapatkan promosi. Manajer tingkat atas memiliki tanggung jawab yang lebih besar. Hanya ada  sedikit bantuan dari manajer tingkat menengah.

PEKERJAAN KANTOR.

  Introduksi komputer di tempat kerja mengubah cara berpikir dan tata cara kerja para karyawan. Hal ini terlihat dari tata cara mereka berbicara, berdiskusi, melakukan perencanaan, memantau dan melakukan evaluasi hasil kerja. Di samping hal tersebut, ada ketakutan terhadap penggunaan terminal peraga. Tempat kerja tradisional, penuh dengan kontak-kontak sosial. Pekerja dapat berbicara kepada rekan atau atasannya secara langsung. Pembicaraan akrab, penuh canda dan humor dikhawatirkan suasana kerja semacam ini akan hilang dengan dipakainya terminal peraga. Kontak selalu dilakukan melalui terminal. Para karyawan tidak berdialog dengan sesama karyawan tapi berdialog dengan mesin.

  Meluasnya penggunaan perangkat pengolah kata, sukar dinilai apakah para sekretaris menjadi lebih ahli, setelah ia menggunakan perangkat ini. Apakah dia masih mampu mengetik dengan mesin tik biasa, bila misalnya komputer mengalami gangguan?. Apakah seluruh kegiatan kantor harus terhenti karena terjadinya gangguan komputer.

  Komputer dan