BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pusat Kegiatan Mahasiswa Teknik Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

  Melihat masih banyaknya mahasiswa Fakultas Teknik di Universitas Sumatera Utara yang sering melakukan interaksi sosial di ruang – ruang publik seperti koridor, selasar, entrance, hall, dsb, yang seharusnya difungsikan sebagai jalur lalu lintas dan sirkulasi, maka jelaslah bahwa diperlukannya suatu sarana yang mampu mewadahi berlangsungnya kegiatan mahasiswa teknik tersebut secara maksimal. Kegiatan yang dimaksud dalam hal ini berupa kegiatan menunggu dosen, menuggu jam mata kuliah yang akan segera berlangsung, mengerjakan tugas, berdiskusi, duduk – duduk dsb. Dan sampai saat ini, Warkop Teknik merupakan sarana yang tersedia bagi mahasiswa teknik di Universitas Sumatera Utara yang memungkinkan mereka untuk dapat melakukan interaksi sosial antar sesama mahasiswa. Tetapi, warkop Teknik yang ada di Universitas Sumatera Utara ini pun tidak berfungsi secara maksimal sebagaimana diharapkan.

  Walaupun, warkop teknik yang ada di Universitas Sumatera Utara saat ini masih difungsikan oleh mahasiswa teknik di Universitas Sumatera Utara. Namun kebanyakan mahasiswa tersebut hanya datang ke Warkop Teknik hanya untuk sekedar makan dan minum, tidak dengan aktivitas lainnya seperti berdiskusi, nongkrong, duduk-duduk dsb. Hal ini dikarenakan kondisi warkop Teknik dan area sekitarnya yang kurang mendukung, seperti kebersihan lokasi warkop dan kenyamanan yang kurang mendukung, seperti kebersihan dan kenyamanan yang kurang terjaga serta penampilan Warkop Teknik saat ini yang hanya berupa tenda-tenda, stand makanan, kursi dan meja pengunjung tanpa adanya fasilitas-fasilitas menarik lainnya.

  Oleh karena itu, perlunya adanya penataan dan perencanaan kembali Warkop Teknik menjadi “Pusat Kegiatan Mahasiswa Teknik USU” yang difungsikan sebagai ruang komunal yang nyaman dan menarik bagi mahasiswa/i teknik usu, dan juga dapat menyediakan wadah bagi mahasiswa/i teknik untuk melakukan berbagai kegiatan seperti mengadakan seminar yang berkaitan degan fakultas teknik yang berada di Universitas Sumatera Utara, menciptakan sebuah ruang baca indoor maupun outdoor yang dapat memberikan kenyamanan bagi mahasiswa/i yang ingin membaca, menciptakan sebuah wadah sebagai pusat interaksi sosial bagi mahasiswa/i yang ingin berdiskusi atau yang hanya sekerdar bercerita tentang kegiatan sehari – hari mereka, merencanakan area ruang terbuka hijau sebagai sarana di mana mahasiswia/i juga bisa memanfaatkan ruang terbuka hijau sebagai sarana untuk istirahat atau hanya sekedar untuk bersantai menunggu jadwal kuliah yang akan hadir, menyediakan area diskusi yang dapat mewadahi kegiatan mahasiswa/i teknik usu dengan penataan lingkungan yang baik sehingga dapat menimbulkan kenyamanan di area pusat diskusi sehingga mahasiswa/i tidak bosan bediskusi dengan keadaan lingkungan yang nyaman, dan dapat menyediakan area servis yang berfungsi dengan baik dengan penataan lingkungan yang baik seperti, merencanakan area kantin yang bersih dan steril sehingga dapat memberikan kesan nyaman bagi sapa saja yang akan makan atau hanya sekedar minum di area kantin, dan merencanakan area parker yang lebih tertata di area site.

  Dengan menyedeiakan “Pusat Kegiatan Mahasiswa Teknik USU” seperti ini, akan sangat membantu dalam meningkatkan sosialisasi diantara mahasiswa/i teknik di Universitas Sumatera Utara dan ini merupakan suatu hal yang sangat baik dan positif.

  Agar mahasiswa/i teknik di Universitas Sumatera Utara dapat merasa nyaman dan tertarik untuk berada di “Pusat Kegiatan Mahasiswa Teknik USU” tersebut, maka perlunya dirancang suatu area yang bukan hanya sekedar menyediakan area sebagai pusat jajanan dan makanan, serta menyediakan meja dan kursi, tetapi juga, bagaimana area tersebut dibuat menarik dan berbeda, mungkin dengan menyediakan wi-fi, ruang baca, retail – retail mini yang menjual souvenir, kebutuhan mahasiswa, Dengan dirancangnya suatu ruang komunal yang didukung dengan fasilitas menarik bagi para mahasiswa teknik di USU tersebut, maka diharapkan kebutuhan para mahasiswa teknik USU tersebut akan mampu terpenuhi secara maksimal dan tidak lagi mengganggu fungsi ruang-ruang publik yang seharusnya difungsikan untuk jalur sirkulasi dan lalu lintas.

1.2. Maksud Dan Tujuan

  Adapun maksud dari perencanaan ‘’Pusat Kegiatan Mahasiswa Teknik USU’’ sebagai berikut :

  • Menciptakan ruang komunal bagi mahasiswa/i teknik Universitas Sumatra Utara yang dapat menjadi wadah dalam berbagai kegiatan mahasiwa/i.
  • Merencanakan sebuah bangunan yang dapat berfungsi sebagai area diskusi serta area baca sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas ilmu bagi mahasiswa/i Teknik Universitas Sumatra Utara • Merencanakan area ruang terbuka hijau dengan penataan sirkulasi yang baik sehingga dapat di pergunakan mahasiswa/i sebagai tempat interaksi sosial dan sebagai tempat bersantai unutuk menikmati waktu yang sedang kosong disela menunggu waktu perkuliahan.
  • Merencanakan penataan area servis, seperti area parkir, area pusat jajanan, makanan dengan baik agar dapat memberikan kesan nyaman bagi para pengunjung dari luar serta khususnya bagi mahasiswa Universitas Sumatra Utara.

  Adapun tujuan dari perencanaan ‘’Pusat Kegiatan Mahasiswa Teknik USU’’ sebagai berikut : Tujuan dari perencanaan Pusat Kegiatan Mahasiswa Teknik USU agar dapat menciptakan sebuah bangunan yang dapat mewadahi segala bentuk aspek kegiatan mahasiswa teknik khususnya dalam bidang pendidikan yang dapat mengembangkan kemampuan serta meningkatkan pengetahuan mahasiswa/i dalam ilmu pengetahuan masing-masing jurusan yang ada dengan menyediakan ruang baca dan workshop khusus bagi mahasiswa teknik Universitas Sumatra Utara, dan menciptakan penataan ruang yang baik dan ruang terbuka hijau sebagai area pendidikan di luar bangunan perencanaan.

1.3.Permasalahan Dalam Perancangan

  Adapun permasalahan dalam perencanaan “Pusat Kegiatan Mahasiswa Teknik

  USU” adalah sebagai berikut :

  • Bagaimana merencanakan penataan sebuah bangunan sehingga terlihat menarik dan berfungsi dengan baik, serta idak berdampak buruk bagi bangunan yang berda di sekelilingnya. Sehingga bangunan “Pusat Kegiatan Mahasiswa Teknik USU” dapat menjadi ikon bagi fakultas teknik USU.
  • Bagaimana menata sirkulasi di area bangunan sehingga area sirkulasi menjadi lebih tertata dan nyaman dari sirkulasi sebelumnya.
  • Bagaimana menciptakan sirkulasi manusia serta sirkulasi barang di dalam bangunan sehingga tidak terjadi penyempitan sirkulasi serta adanya ruang yang tak terpakai di dalam bangunan karna tidak sesuai dengan fungsinya.
  • Bagaimana menata area ruang terbuka hijau sehingga pengunjung selalu merasa nyaman ketika berada di “Pusat Kegiatan Mahasiswa Teknik USU

  1.4.Perumusan Masalah

  Perlunya disediakan suatu “Pusat Kegiatan Mahasiswa Teknik USU” sebagai suatu ruang komunal bagi para Mahasiswa Teknik di Universitas Sumatera Utara untuk melakukan berbagai kegiatan kemahasiswaan seperti kegiatan berdiskusi, duduk-duduk, makan, santai, menuggu dosen, menuggu kuliah, dsb.

  Dari permasalahan yang telah disebutkan diatas, maka dapat dirumuskan, berikut ini :

  • Bagaimana merancang suatu ruang komunal yang dibutuhkan oleh mahasiswa – mahasiswi teknik, universitas Sumatera Utara secara maksimal
  • Bagaimana membentuk suatu ruang komunal yang nyaman , unik dan berbeda yang kemudian menarik minat para mahasiswa teknik di Universitas Sumatera Utara

  1.4 Pendekatan

  Adapun pendekatan masalah yang dapat dilakukan untuk pemecahan masalah perancangan ini adalah:

  • Pemilihan lokasi, lokasi berada di area kampus teknik Universitas Sumatera Utara itu sendiri yang mana saat ini masih berupa Warung Netral yang nantinya akan diredesain menjadi ruang komunal bagi mahasiswa teknik.
  • Survey, survey langsung ke lokasi dilakukan untuk mendapatkan data-data yang akurat dari lokasi tersebut disertai dengan mengadakan studi literature sebagai penambah dari data- data yang didapat di lokasi tersebut.
  • Literatur, megambil data-data dari berbagai sumber bacaan sebagai tambahan untuk melanjutkan laporan perancangan.

  1.5 Lingkup Dan Batasan Perencanaan

  Batasan dari perencanaan “Pusat Kegiatan Mahasiswa Teknik USU” ialah banguan hanya di peruntukkan bagi mahasiswa/i Universitas Sumatra Utara dan di khususkan bagi mahasiswa teknik USU sebagai pusat ilmu pengetahuan dan sebagai area baca untuk menimbah ilmu di dalam bidang jurusan masing-masing.

  Lingkup dari perencanaan “Pusat Kegiatan Mahasiswa Teknik USU”adalah :

  • Perencanaan “Pusat Kegiatan Mahasiswa Teknik USU” ini dapat mencakup segala bentuk kegiatan mahasis teknik usu, serta menyediakan area baca bagi
mahasiswa/I teknik USU, dan juga dapat menyediakan area workshop dan area diskusi bagi mahasiswa/I sebagai pengembangan dari ilmu pengetahuan mereka, dan juga merencanak area kantin dan café shop sebagai salah satu fasilitas penunjang bagi mahasiswa/I yang ingin bersantai sejenak ataw yang ingin makan dan minum di area kampus.

  • Bangunan ini rencanakan dengan menggunakan unsur-unsur perancangan arsitektur, antara lain terdapat aspek fisik dan perancangan khusus proyek bangunan, yang berkaitan dengan lingkungan tapak, massa bangunan, pembentukan ruang dan arus sirkulasi dalam dan luar bangunan pada lokasi tapak perancangan, dan selanjutnya akan di terapkan ke dalam perancangan bangunan, sehingga dapat meciptakan suatu bentuk yang menarik dan dapat meningkat kan minat mahasiswa/I dalam pengembangan dirinya.

1.6 Metode Penelitian

  a) Adapun metode perancangan yang digunakan dalam peremajaan dan pengembangan ini adalah dengan cara :

  • Deskriptif, yaitu menguraikan dengan kata-kata yang bersifat ilmiah, yang kemudian dapat dijelaskan dalam hubungan penulisan.
  • Komperatif, yaitu berdasarkan perbandingan-perbandingan yang lebih baik untuk perancangan, dapat berupa teori-teori yang mendukung maupun melalui studi banding terhadap proyek yang sudah ada, baik yang sejenis ataupun yang mendekati.

  b) Setelah tahap awal (pengenalan masalah), maka dapat dilanjutkan dengan pencarian data, data dapat diperoleh dengan jalan :

  • Dokumentatif yaitu mencari data atau catatan-catatan yang terkait terhadap perancangan, sebagai pendukung dalam melengkapi penulisan.
  • Observasi /survei yaitu mengamati kegiatan secara langsung pada lokasi perencanaan ataupun pada lokasi lain yang menjadi studi banding, sehingga perancangan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
  • Literatur yaitu studi pustaka yang bersumber dari buku-buku yang berhubungan dengan perancangan proyek yang direncanakan, sebagai kelengkapan penulisan.
c) Setelah data-data yang dibutuhkan telah terkumpul, maka dapat dilanjutkan dengan menganalisa data, cara menganalisa data yang diperoleh sebagai berikut.

  • Dengan menganalisa data dan melihat korelasi masalah yang satu dengan yang lainnya yang kemudian dilanjutkan dengan membahas data tersebut, sehingga didapat suatu hubungan dengan proses perancangan.
  • Pembahasan hubungan dari masalah-masalah tersebut akan di sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, sehingga terbentuk kesempurnaan dalam perancangan.
  • Setelah data-data yang dikumpulkan telah dianalisa, maka dari analisa tersebut kita dapat menarik suatu solusi dari permasalahan yang ada.
  • Dari solusi yang telah diperoleh, maka kita dapat memasuki tahap selanjutnya yaitu masuk pada konsep perencanaan.
  • Apabila konsep perencanaan telah selesai maka perlu dilakukan evaluasi terhadap konsep perancanangan tersebut.
  • Sebagai langkah akhir yaitu masuk kapada konsep desain berupa gambar-gambar desain, dan dapat dilengkapi dengan maket.

  d) Setelah data-data yang dibutuhkan telah terkumpul, maka dapat dilanjutkan dengan menganalisa data, cara menganalisa data yang diperoleh sebagai berikut.

  • Dengan menganalisa data dan melihat korelasi masalah yang satu dengan yang lainnya yang kemudian dilanjutkan dengan membahas data tersebut, sehingga didapat suatu hubungan dengan proses perancangan.
  • Pembahasan hubungan dari masalah-masalah tersebut akan di sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, sehingga terbentuk kesempurnaan dalam perancangan.
  • Setelah data-data yang dikumpulkan telah dianalisa, maka dari analisa tersebut kita dapat menarik suatu solusi dari permasalahan yang ada.
  • Dari solusi yang telah diperoleh, maka kita dapat memasuki tahap selanjutnya yaitu masuk pada konsep perencanaan.
  • Apabila konsep perencanaan telah selesai maka perlu dilakukan evaluasi terhadap konsep perancanangan tersebut.

  • Sebagai langkah akhir yaitu masuk kapada konsep desain berupa gambar-gambar desain, dan dapat dilengkapi dengan maket.

I.7 Kerangka Berfikir ` Ide/Gagasan

  Latar Belakang Permasalahan Data Studi Lapangan Studi Literatur

  F e e d Survey Literatur Studi Banding

  `

  B a Analisa c k

  Objek Tema Arsitektur Struktur Konsep Perancangan Desain

1.8 Sistematika Laporan

  Sistematika pembahasan ini meliputi:

  Bab I. Pendahuluan Menjelaskan secara garis besar apa yang menjadi dasar perumusan

  perancangan yang meliputi latar belakang, maksud dan tujuan, masalah perancangan, pendekatan, batasan dan lingkup perencanaan, asumsi- asumsi, kerangka berpikir, dan sistematika penulisan laporan.

  Bab II. Deskripsi Proyek Berisi terminologi judul, alternatif lokasi, pemilihan lokasi, deskripsi

  kondisi eksisting, luas lahan, peraturan dan keistimewaan lahan, tinjauan fungsi, dan studi banding arsitektur dengan fungsi sejenis.

  Bab III. Elaborasi Tema Menjelaskan tentang pengertian tema yang diambil, interpretasi tema,

  keterkaitan tema dengan judul, dan studi banding arsitektur dengan tema sejenis.

  Bab IV. Analisa Berisi analisa kondisi tapak dan lingkungan, analisa fungsional, analisa teknologi, analisa dan penerapan, tema, dan kesimpulan. Bab V. Konsep Perancangan Berisi konsep penerapan hasil analisis komprehensif yang digunakan sebagai alternatif pemecahan masalah. Bab VI. Perancangan Arsitektur Merupakan hasil gambar rancangan arsitektur dan maket.