4 sejarah pemikiran ekonomi islam pemikiran ibnu rusyd

   نمحرلا هللا مسب ميحرلا

  

ISLAMIC (SYARI’AH)

ECONOMIC THOUGHT:

PENDAHULUAN

   Pemikiran Ekonomi Islam lahir dari kenyataan bahwa

Islam adalah sistem yang diturunkan Allah SWT

kepada seluruh manusia untuk menata seluruh kehidupan dalam seluruh ruang dan waktu . Kesatuan sumber ini melahirkan suatu karakteristik tertentu yang membedakan Islam dengan sistem yang lain.

   Ekonomi syari’ah atau ekonomi Islam dalam sejarah pemikiran Islam, ada dan muncul sejak lahirnya Islam itu sendiri. Dia bukan bagian tersendiri atau buah pemikiran tersendiri yang muncul dikemudian hari. Islam yang diyakini oleh penganutnya oleh agama

yang terakhir, menjadi penyempurna ( kamil ) dan

paripurna atau komprehensif ( syamil ). Tentunya

mengatur segala aspek kehidupan manusia baik yang menyangkut i’tiqod, pola pikir maupun perilaku mayarakat, baik dalam tataran hubungannya dengan

   Keduanya tidak dapat dipisahkan kohesif, Al-Qur’an iman + amal soleh, puasa (shaum)

  diikuti oleh zakat.

  

  Baik kata-kata iman maupun puasa al-Kholik, amal sholeh dan zakat mahluk.

  

  Dalam Islam tidak boleh hanya karena beribadah kepada Allah, tapi menyakiti orang lain, hal ini tidak iq’tidal (balance) ada orang pagi-pagi di mesjid dzikir lebih mulia yg kerja

  

  kisah seorang wanita yang rajin sholat malam dan puasa sunah, tetapi dia divonis masuk neraka karena jahat terhadap tetangga tidak aman dari tangan dan lisannya (suka caci maki), mestinya dalam Al-Qur’an gambaran

   

  Masyarakat Lebah yg keluar maupun yang masuk dalam mulutnya bermanfaat bagi masyarakat. makan sari bunga dan mengeluarkan madu. Jadi makanan ( konsumsi ) masyarakat muslim harus baik (halalan toyyiban), & tidak menimbulkan waste

( polusi ) justru beri manfaat berupa penyerbukan

pada bunga yang dihisap ( externalitas positif ).

   Sementara distribusi diatur dengan cara sistematik dan luar biasa ( fairness )tidak semua masyarakatnya pergi bekerja, tetapi ada yang menjaga ratu (security) dan bahkan ada banyak lagi bagian-bagian yang dikerjakan dengan disiplin. Hal ini mengisyarakatkan devision of work (spesialisasi versi Adam Smith) tetapi mereka bekerja dengan sangat patuh, makanan ratunya: royal jelly umurnya lebih panjang.

   Dimanapun tidak membuat distorsi terhadap

lingkungan. Tetapi memang lebah tidak akan diam

ketika komunitasnya merasa terusik, maka mereka

  

  Ekonomi syariah muncul dan dipraktekkan sebelum lahirnya madhab kapitalis maupun sosialis, namun kadar keilmiahannya memang tidak selengkap teori-teori kedua mdzhab tersebut.

  

  Akselerasi perkembangan teori ekonomi Islam dlm beberapa abad terakhir mengalami

  stagnasi . Faktor penyebab :

  Pertama , banyaknya negara-negara Islam yang

  dijajah. Kedua , periodisasi siklis dimana mulai mencapai puncak kejayaan Islam pada masa Harun Al –Rasyid tapi kemudian menglami degradasi

   Ketiga , Adanya ’kekhilafan intelktual’ dimana

  tokoh-tokoh Muslim sengaja disembunyikan

   Konsep pengembangan pemikiran Islam tetap adagradual dan diperkirakan akan menjadi ekonomi alternatif berpengaruh di masa-masa yang akan

datang. Alasan. Pertama , konsep bersumber pada

nilai yang utuh bsb dr transenden yang tidak sekedar

menangkap fenamena alam. Kedua , bukti empirik

bahwa perekonomian baik sosialis maupun kapitalis

terus belum bisa menjawab sebagian besar PR manusia agar bisa hidup sejahtera, tentram dan makmurdg i= 6% /th tdk dpt bangkit

   Profesor perancis ’Jacquen Austry ’ jalan mengemb ekonomi tidak terbatas pada 2 madzhab tersebut ada madzhab ketiga yang lebih kuat yaitu ekonomi Islam akan memimpin dunia di kemudian hari merupakan susunan yang sempurna. Juga seorang perancis, Raymon Charles , Islam telah menggariskan jalan kemajuan tersendiri. Di bidang produksi , ia

memuliakan kerja dan mengharamkan segala bentuk

eksploitasi. Dan di bidang distribusi ia mnentapkan

  

  Secara teoritik maupun empirik terbukti ekonomi Islam dapat berguna ( usefull ) dan unggulKonvensional: jatuh

  ketiban tangga ). Hal ini sekaligus mencounter terhadap pendapat bahwa

  Islam sebagai faktor penghambt pembangunan ( an obstacle to economic

  growth ). Kesimpulan yang tergesa-gesa

  ini hampir dapat dipastiakn timbul karena kesalahpahaman terhadap Islam. Seolah-oleh Islam hanya mengatur masalah ritual saja dan bukannya sebagai suatu sitem yang komprehensip dan mencakup seluruh aspek kehidupan

  

Periodisasi Sejarah Pemikiran

Ekonomi Islam:

   Periodisasi perkembangan pemikiran Ekonomi Islam didasarkan atas berkembangnya Islam dari jaman nabi kemudian kekhalifahan. Dirintis oleh Rosul

Muhammad SAW, kemudian

berkembang hingga runtuhnya

  

Pembagian Tahap Perkembangan Pemikiran Ekonomi Islam :

  1.Masa Wahyu

  2.Masa Ekspansi

  3.Masa Ijtihad

  4.Masa Stagnasi

  5.Masa Kebangkitan

   :

  Tahap komparasi

  Tahap konseptualisasi

  Tahap Institusinalisasi

  Masa Wahyu Perkembangan Pemikiran Masa Ekspansi

  Ekonomi Islam Masa Ijtihad Masa Stagnasi 1.Tahap komparasi Masa Kebangkitan : 4 3

  2 Tahap Evaluasi, dan Tahap Institusinalisasi Tahap konseptualisasi Pengembangan

Masa Wahyu (611 M – 633 M)

  

  Al-Qur’an dan sunah merupakan sumber utama ajaran Islam. Al-Qur’an diturunkan secara bertahap selama 22 tahun, 2 bulan, 22 hari. Fase perjalanan umat muslim pada masa wahyu secara umum dibagi dua yakni yakni periode Makkah dan periode Madinah. Sebagai subsistem dari seluruh sistem Islam, masalah ekonomi dijelaskan dalam Al- Qur’an dan Sunah dalam tiga pola yakni

   Masa Baginda Rasulullah SAW:

  

  Rasulullah saw mengeluarkan sejumlah kebijakan yang menyangkut berbagai hal yang berkaitan dengan masalah kemasyarakatan, selain masalah hukum (fiqh’), politik (siyasah), juga masalah perniagaan atau ekonomi (muamalah). Masalah-masalah ekonomi umat menjadi perhatian Rasulullah saw, karena masalah ekonomi merupakan pilar penyangga keimanan, yang harus diperhatikan. Sebagaimana diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullh saw bersabda, “kemiskinan

  membawa orang kepada kekafiran”. Maka

  upaya untuk mengentas kemiskinan merupakan

  

  Rasulullah saw mendirikan majelis

  syura, majelis ini terdiri dari pemimipin

  kaum yang sebagian dari mereka bertanggung jawab mencatat wahyu. Pada tahun ke-6 hijrah, sekretaris dengan bentuk sederhana telah dibangun. Utusan negara telah dikirim ke berbagi raja dan pemimpin-pemimpin. Orang-orang ini mengerjakan tugasnya dengan sukarela dan membiayai hidupnya dari sumber independen,

  

Bilal bertugas mengurus keperluan

rumah tangga Rasulullah saw dan bertanggung jawab mengurus tamu-tamunya. Umumnya, orang

yang ingin bertemu Rasulullah saw

adalah orang miskin. Mereka diberikan makanan dan juga

pakaian. Demikian pula ketika Bilal

tidak punya uang, Ia biasanya

meminjam dari orang Yahudi, yang

  

  Rasulullah saw mengadopsi praktik yang lebih manusiawi terhadap tanah pertanian yang ditaklukan sebagai fay’ atau tanah dengan pemilikan umum. Tanah-tanah ini dibiarkan dimiliki oleh pemilik dan menanam asal,

  

  berbeda dari praktek kekaisaran Romawi dan Persia yang memisah-misahkan tanah-tanah ini dari pemiliknya dan membagikannya buat para elit militernya dan para prajurit. Semua tanah yang dihadiahkan kepeda Rasulullah saw

  (iqta’) relatif lebih kecil jumlahnya dan

  terdiri dari tanah-tanah yng tidak

Masa Ekspansi (633 M – 850 M/ Banyak Karya ilmiah

  …Abad 2 H) 

Khalifah pertama adalah Abu Bakar (633-634).

  

Ketika Umar bin Khatab menjadi khalifah (634-

644), seluruh wilayah Syam berhasil bebas dari Romawi. Kemudian sebagian besar wilayah

Persi, Irak, Mesir juga menjadi wilayah muslim. Perkembangan ini terus berlanjut pada masa Usman bin Affan, sehingga kaum muslim berhasil mengontrol seluruh wilayah Persia, dari Irak hingga wilayah Asia Tengah dan Perbatasan Asia Selatan, seluruh wilayah subordinat

Romawi dari Syam hingga Mesir dan beberapa wilayah Afrika, serta beberapa wilayah Afrika Utara. Sedangkan sumber pendapatan negara pada masa itu adalah : 

  

a. Zakat : harta yang diambil dari kaum muslimin yang

telah mencapai nisab

  

b. Ghanimah : harta rampasan perang yang bergerak ;

seperti uang, kendaraan dan senjata, yang diperoleh oleh orang musrik atau kafir melali perang.

  

  c. Kharaj : harta tidak bergerak sperti tanah dan

bangunan yang diperoleh dari orang non muslim baik

dengan cara perang atau perjanjian damai.

  

  d. Jizyah : pajak yang ditarik dari orang yang non muslim

yang hidup diwilayah Islam dengan mendapat jaminan

keamanan

  

  e. Usyur : pajak yang ditarik dari penggunaan jasa lalulintas perdagangan di wilayah-wilayah Islam. Masa Khalafaur Rasidin: 

  Sejak menjadi khalifah, kebutuhan keluarga Abu Bakar diurus dari kekayaan Baitul Mal. Menurut beberapa keterangan beliau diperbolehkan mengambil dua setengah atau dua seperempat dirham setiap hari hanya dari Baitul Mal dengan beberapa waktu. Ternyata tunjangan tersebut kurang mencukupi sehingga ditetapkan 2.000 Masa Pasca khulafaurrasyidin 

  Pendapatan masa pemerintahan pasca khulafaurrasyidin masih menggunakan sistem perpajakan yang dikenal oleh kaum muslim dengan nama kharaj. Pajak ini dikenakan terhadap tanah pertanian kawasan-kawasan baru milik orang-orang Byzantium dan Persia. Tanah dan barang-barang tersebut tetap menjadi hak milik mereka sesuai dengan ketentuan aqidah Islam yang menghormati hak milik pribadi. Namun sejak sebagian besar warga kawasan-kawasan baru tersebut beralih Di masa Dinasti Ummayah (611- 750 M): 

  Di masa dinasti Ummayah (611-750 M), khalifah Umar bin Abdul Aziz (60-101 H/608-720 M) memberlakukan peraturan yang mengatakan bahwa lahan pertanian adalah hak milik negara secara simbolis. Dalam hal ini lahan pertanian dipandang sebagai milik seluruh umat Islam yang diwakili oleh khalifah. Pemilik tanah pertanian yang sebenarnya dipandang sebagai pemakai hak guna atau penyewa. Ketika dinasti Abbasiyyah (700-850 M) memerintah, sistem tersebut mengalami perubahan. Lahan

  Masa Ijtihad : penyusunan ilmu

pengetahuan (850 M-1100 M/abad 2-5 H):

  Pada masa ini adalah masa dimana

kaum muslimin mulai beralih dari

Era negara Islam menuju era peradaban Islam. Salah satu bidang yang berkembang pesat adalah ilmu pengetahuan, baik ilmu ke- Islaman murni maupun ilmu-ilmu

  

Tokoh-tokoh Pemikir Ekonomi

Islam dan Karyanya :

  Zayd bin Ali (738 M)

  • • Abu Yusuf (798 M/182 H)
  • • Abu Hanifah (767 M)
  • • Awzai (774 M)
  • • Malik (798 M )
  • • Yahya bin Adam (818 M)
  • • Shafii (820 M)
  • • Abu Ubayd (833 M)
  • • Muh. Bin Hasan Al Syahbani (804 M)
  • • Al-Farabi (950 M)
  • • Ahmad bin Hambal (855 M)
  • • Al Kindi (873 M)
  • • Ibn Miskawih (1030 M)

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  Tercatat sebagai ekonomi pertama yang menjelaskan bolehnya harga tangguh tempo lebih tinggi daripada harga tunai, Zayd bin Ali membolehkan penjualan suatu komoditi secara kredit dengan harga yang lebih tinggi dari harga tunai. Zayd tidak membolehkan harga yang ditangguhkan lebih tinggi dari pembayaran tunai, sebagaimana halnya penambahan pembayaran dalam penundaan pengembalian pinjaman. Setiap penambahan

  798 M) : 

  Di antara kitab-kitab Abu Yusuf, kitab yang paling terkenal adalah kitab Al-Kharaj. Kitab ini ditulis atas

permintaan khalifah Harun ar-Rasyid untuk pedoman

dalam menghimpun pemasukan atau pendapatan negara dari kharaj, ushr, zakat, dan jizyah. Kitab ini dapat

digolongkan sebagai public finance dalam pengertian

ekonomi modern.

   Kharaj adalah pajak tanah yang dikuasai oleh kaum muslim, baik karena peperangan maupun karena pemiliknya mengadakan perjanjian damai dengan pasukan muslim. Mereka tetap menjadi pemilik sah dari tanah-tanahnya tetapi dengan membayar pajak (kharaj)

sejumlah tertentu kepada Baitul Mal. Sedangkan usyur

merupakan bentuk jama’ dari kata usyr sepersepuluh

atau 10 persen. Ia merujuk pada kadar zakat pertanian

  

  Abu Hanifa menyumbangkan beberapa konsep ekonomi, salah satunya adalah salam , yaitu suatu bentuk transaksi dimana antara pihak penjual dan pembeli sepakat bila barang yang dibeli dikirimkan setelah dibayar secara tunai pada waktu kontrak disepakati. Abu Hanifa mengkritisi prosedur kontrak tersebut yang cenderung mengarah pada perselisihan antara yang memesan barang dengan cara membayar lebih dulu, dengan orang yang membelikan barang. Beliau mencoba menghilangkan perselisihan ini dengan menent spek yg jelas di dalam kontrak, seperti jenis komoditi, kualitas,

  

  Dalam kitab Al Amwal menjelaskan

  public finance dalam Islam yang diawali

  dengan bab “ Hak Pemerintah Atas Rakyat Dan Hak Rakyat Atas Pemerintah”. Dijelaskan pula ditiga jenis pendapatan : zakat (termasuk “usyur”), khums dan fay (termasuk kharaj dan jizyah). Adam Smith yang disebut Bapak Ekonomi Barat dengan bukunya The

  Wealth Of Nation, diduga banyak

  mendapatkan inspirasi dari Al Amwal

  

Dalam kitab Al Ahkam Al

  pemerintah dan administrasi tanah-

tanah negara. Serta pengawasan

pasar, yaitu fungsi dari muhtasib.

  Dalam kitab Al Din Wal Dunya menjelaskan perilaku ekonomi seorang muslim dan

  

Masa Stagnasi (Abad 8 H/1400

M – 1930 M):

  

  Gerakan ilmiah yang menandai sejarah peradapan Islam masih meningkat tetapi mulai mengalami deminishing (penurunan) setelah abad kedelapan hijriah. Pada waktu itu, isu penutupan pintu ijtihad mulai muncul ke permukaan dan secara perlahan menjadi keyakinan umum. Penyebab ini dapat dilihat dari dua aspek, internal maupun external

  

Tokoh pemikir walaupun jumlahnya tidak

sebanyak masa sebelumnya :

   Tokoh-tokoh Pemikir dan Karyanya :

   Nizamul Mulk Tusi (1093 M)

   Al Ghazali (1111 M)

   Ibnu Baja (1138 M)

   Abdul Qadir Jailani (1169 M)

   Ibnu Rusyd (1126-1198 M)

   Najmudin Al Razi (1256 M)

   Jalaludin Rumi (1274 M)

   Ibnu Taimiyah (1328 M)

   Ibnu Qayyim (1350 M)

   Ibnu Khaldun (1404 M)

   Muhammad Abdul Wahab (1787 M)

  

  Menjelaskan bahwa kebutuhan dasar (basic

  

needs) termasuk juga alat-alat rumah tangga

  yang diperlukan, furniture, pernikahan, alat-alat untuk kebutuhan membesarkan keluarga dan beberapa asset.

  

  Al Ghazali juga memperkaya ekonomi Islam dengan topik pembagian kerja (devision of

  

labor) dan teori evolusi uang. Al Ghozali juga

  mengecam penimbunan uang dibawah lantai atau bantal (hoarding), karena uang diciptakan untuk memfasilitasi perdagangan

  

  Al-Ghazali juga memperkenalkan teori permintaan dan penawaran; jika petani tidak mendapatkan pembeli, ia akan menjualnya pada harga yang lebih murah, dan harga dapat diturunkan dengan menambah jumlah barang di pasar. Ghazali juga memperkenalkan elastisitas permintaan, ia mengidentifikasi permintaan makanan adalah inelastis, karena makanan adalah kebutuhan pokok. Oleh karena dalam perdagangan makanan motif mencari keuntungan yang tinggi harus diminimalisir. Jika ingin mendapatkan keuntungan tinggi dari perdagangan,

  1326 M) : 

  Menjelaskan publik duties mencakup manejemen uang, peraturan tentang timbangan dan ukuran, kontrol harga bila diperlukan, dan keadaan abnormal yang dapat diperbolehkan memungut zakat di atas apa yang ditetapkan syariah. Ibnu Taimiyah tidak berbicara hanya

  normative economocs, namun juga menerangkan tentang positive economics.

  Antara lain mengenai mekanisme supply dan demand dalam menentukan harga. Ibnu Taimiyah juga menjelaskan pajak tidak

  

  Menurut Ibnu Taimiyah dalam Al-Hisbah fi Al-Islam ia mengatakan:

  

Penawaran bisa datang dari produksi

domestik dan impor. Perubahan dalam

penawaran digambarkan sebagai peningkatan atau penurunan dalam jumlah barang yang ditawarkan, sedangkan permintaan sangat ditentukan oleh selera dan pendapatan.

  Besar kecilnya kenaikan harga

bergantung pada besarnya perubahan

penawaran dan atau permintaan. Bila seluruh transaksi sudah sesuai aturan,

  

  Hukum sebab akibat dalam gejala alam dan sosial termsuk hukum ekonomi Demand dan supply yang dikembangkan oleh ilmuwan berikutnya

  

Semakin tinggi tingkatan makhluk hidup itu,

kata Rusyd, semakin tinggi pula berbagai macam kegiatan (termsuk konsumsi & produksi) dan pekerjaannya

  

  masyarakat dibagi kepada dua golongan: golongan elit yang terdiri

  1383 M): 

  Membahas devision of labor, money, &

  price, production & distribution, internal trade, capital formation & growth, trade cycles, property and prosperity, population, agricultural, industry & trade, macroeconomics of taxation, dan public expenditure. Ibnu Khaldun

  menyarankan obat untuk resesi, yaitu mengecilkan pajak dan meningkatkan pengeluaran pemerintah( KF Expansif

  

  Kekayaan suatu negara tidak ditentukan oleh banyaknya uang tetapi oleh tingkat produksi dan neraca pembayaran yang positif. mencetak uang banyak jika bukan refleksi pesatnya pertumbuhan sektor produksi uang tidak ada nilainya. Sektor produksilah yang menjadi motor pembangunan, menyerap tenaga kerja, meningkatkan pendapatan pekerja dan menimbulkan permintaan atas faktor produksi lainnya (Supply

  side– Klasik ) perdagangan

  internasional menjadi bahasan utama para ulama ketika itu. Negara yang mengekspor kemampuan berproduksi

  

  Sejalan dengan pendapat Al Ghazali mengenai uang, Ibnu Khaldun menjelaskan,

   Bahwa uang tidak perlu mengandung

emas dan perak, tetapi emas dan perak

menjadi standar nilai uang ( paper

money ). Uang tidak mengandung emas

dan perak merupakan jaminan pemerintah menetapkan nilainya. Karena itu pemerintah tidak boleh merubahnya.

  Pemerintah wajib menjaga nlai uang ( internal value of money )yang dicetak

karena masyarakat menerimanya tidak

lagi berdasarkan berapa kandungan

  

  Oleh karena itu Ibnu Khaldun selain menyarankan digunakannya uang standar emas/perak, beliau juga menyarnkan konstannya harga emas dan perak ( stablitas moneter ). Harga- harga lain boleh berfluktuasi tetapi tidak untuk harga emas dan perak. Dalam keadaan nilai uang yang tidak berubah, kenaikan harga atau penurunan harga semata-mata ditentukan oleh kekuatan

  penawaran dan permintaan . Setiap

  barang akan mempunyai harga keseimbangannya. Bila lebih banyak makanan dari yang diperlukan di satu

  

Masa Kebangkitan ( > 1930 M )

  

Setelah sekian lama terpuruk dalam berbagai sektor,

gerakan Islamisasi mulai bangkit. Dimulai dari Al Afghani dan kawakabi yang terfokus pada politik, Muhammad Abdul dan Rasyid Ridha yang

memfokuskan pada pemikiran dan pendidikan. Hasan

Al Banna hadir ke pentas pergerakan Islam melakukan dua hal:

   a.Merumuskan visi Islam secara umum, visi yang universal, integral, dan mampu mengakses seluruh aspek kehidupan manusia

   b.Merumuskan visi pergerakan Islam yang utuh, mulai dari bentuk organisasi sampai pola pembinaan dan kader.

   Setelah gerakan pemikiran Islam begitu ekspansi, maka gerakan yang lebih jauh adalah Islamisasi ilmu pengetahuan. Era ini lahir dari keyakinan yang kuat

  

  Shah Walilullah Al-Delhi (1762),

  

  Muhammad bin Abdul Wahab (1787),

  

   Jamaluddin Al Afgahni (1897),

  

  Mufti Muhammad Abduh (1905),

  

  Muhammad Iqbal (1938),

  

  Ibnu Nujaym (1562),

  

   Ibnu Abidin (1836),

  Tokoh-tokohnya:

  Tahapan-Tahapan Komparasi : 

  

Karya awal yang lahir dalam pemikiran ekonomi Islam

memiliki kecenderungan yang kuat antar sistem. Disini Islam sebagai sistem dihadapkan dengan sistem-sistem lainnya seperti : sosialisme dan kapitalisme. Komparasi/

perbandingan semacam ini selalu menjadi kebutuhan

psikologis dan rasional sekligus. Beberapa pemikiran

dan karyanya :

   a.Sayyid Quthub dalam "Al Adalah Al Ijtimai'yyah Fi Al Islam" (keadilan sosial dalam Islam). Buku ini terfokus pada masalah kebijakan keuangan dalam Islam dan kaitannya keadilan sosial.

   b.Dr. Musthafa Al Sibai dalam "Isytirakiyyat Al Islam (sosialisme Islam) merupakan perbandingan Islam dan Sosialisme.

  

c.Abdul A'la Al Maududi, menulis buku perbandingan

  Tahap Konseptualisasi : 

  Studi-studi komparatif telah berhasil membangun afiliasi baru kepada Islam dikalangan cendekiawan. Mereka kemudian melangkah lebih jauh dengan merumuskan konsep Islam dengan pendekatan teoritis yang kuat. Pada awal dekade 60-an, beberapa karya ilmiah yang membahas konsep ekonomi Islam mulai bermunculan. Misalnya :a.DR. Abdul hanid Abu Sulaiman membuat buku "Nazhariyat Al

Islam Al Iqtshadiyah : Al Falsafah Wa Al Mu'ashirah" (konsep

ekonomi Islam : filosofi dan sarana-sarana modern)

   b.DR Issa Abduh menulis tentang " Al Faidah 'Ala Ras Al Mal" (bunga atas modal ) dan "Al Iqtishad Al Siyasi" (ekonomi politik)

   Pada tahun 1973 Muktamar II WAMY (World Assembly Moslem Young) mengeluarkan rekomendasi untuk mengadakan konferensi Islam Internasional tentang Ekonomi

   Pada tahun 1976 Konferensi silam tentang Ekonomi diadakan di

  

  Diantara bagian-bagian kosep ekonomi Islam yang banyak mendapat perhatian adalah aspek moneter dan keuangan, kecenderungan ini disebabkan 2 hal :

  

  a.Tema ekonomi yang dibahas secara luas didalam Alquran adalah Riba. Dan ini merupakan dasar dari sitem ekonomi non Islam, dimana riba terkait dengan moneter dan keuangan.

  

  b.Masalah moneter dan finance terkait

BIOGRAFI IBNU RUSYD

  (520-595 H / 1126-1198 M) 

   Ibn Rusyd (Ibnu Rusyd) atau nama

  

lengkapnya Abu Walid Muhammad Ibnu

Ahmad lahir di Kardova pada tahun 1126.

  Beliau ahli falsafah yang paling agung pernah dilahirkan dalam sejarah Islam.

  Pengaruhnya bukan sahaja berkembang luas didunia Islam, tetapi juga di kalangan masyarakat di Eropah. Di Barat, beliau dikenal sebagai Averroes .

  

Abu Walid Muhammad bin Ahmad bin

Rusd lahir di Cordova tahun 520 H / 1126 M.

   Ibnu Rusyd mendapat kedudukan yang baik dari Khalifah Abu Yusuf Al-Mansur (masa kekuasannya 1184 – 1194 M) sehingga pada waktu itu Ibnu Rusyd menjadi raja semua pikiran tidak ada pendapat kecuali pendapatnya, dan tidak ada kata-kata kecuali-kata-

   Dia lebih dikenal dan dihargai di Eropa

  Tengah daripada di Timur

  (1) tulisan-tulisannya yang banyak jumlahnya

  itu diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan diedarkan serta dilestarikan, sedangkan teknya yang asli dalam bahasa Arab dibakar atau dilarang diterbitkan

  (2) Eropa pada zaman Renaissance dengan

  mudah menerima filsafat dan metode ilmiah sebagaimana dianut oleh Ibnu Rusyd, sedangkan di Timur ilmu dan filasafat mulai kikorbankan demi berkembangnya gerakan-

   Ibnu Rusyd lebih terkenal sebagai seorang filsuf yang bersebrangan

dengan Al-Ghazali, yang ditunjukkan

dalam bukunya Tahafutut-tahafut.

   Sebagai pembela Aristoteles, Ibnu Rusyd menolak prinsip ijraul-adat dari

Al-Ghazali, dan seperti Al-Farabi, dia

juga mengemukakan prinsip hukum

kausal dari Aristoteles

Karangan-karangan Ibnu Rusyd dalam soal Filsafat:

  • Tahafutul-Tahafut
  • Risalah fi Ta’alluqi ‘Ilmillahi ‘an ‘Adami Ta’alluqihi bil- Juziyat Tafsiruma ba’dath-Tahbiat
  • Fashlul-Maqal fi ma Bainal-hikmah wasy-Syariah Minal-Ittishal Al-Kasyfu ‘an Manahijil ‘Adilah fi ‘Aqaidi Ahlil Millah
  • Naqdu Nahariyat ibni Sina ‘Anil-Mumkin Lidzatihi wal- Mumkin Lighairihi
  • >– Risalah fil-Wujudil-Azali wal-Wujudil-Muaqqat

  

  Di dalam kitabnya, Fashul Maqal…, Ibnu Rusyd menandaskan bahwa logika harus dipakai sebagai dasar segala penilaian tentang kebenaran.

   Disamping itu Ibnu Rusyd juga mengritik pada

  kelemahan akal manusia sendiri dalam memecahkan masalah yang gaib dan aneh yang berhubungan dengan agama.

  

  Filsafat diwajibkan atau paling tidak dianjurkan dalam agama (agama dalam pengertian ini dianggap sama denan Syari’ah, terutama Islam) sebab fungsi filsafat hanyalah membuat spekulasi atas yang maujud dan memikirkannya selama membawa kepada pengetahuan akan Sang Pencipta.

  

  Al-Qur’an memerintahkan manusia untuk berpikir (I’tibar) dalam banyak ayatnya seperti: “Berpikirlah, wahai yang bisa melihat.” Al-I’tibar merupakan suatu ungkapan Qur’ani yang berarti sesuatu yang lebih dari sekadar spekulasi atau refleksi (nazar)

  

  Agama sejalan dengan filsafat tujuan dan tindakan filsafat sama dengan tujuan dan tindakan agama jika yang tradisional itu (al-mangul) ternyata bertentangan dengan yang rasional (al-

  ma’qul), maka yang tradisional harus ditafsirkan

  sedemikian rupa supaya selaras dengan yang rasional.

  

  Pokok tujuan syariat Islam yang sebenarnya menurut Ibnu Rusyd ialah pengetahuan yang benar dan amal perbuatan yang benar (al-ilmulhaq wal- amalul-haq).

  

  Ibnu Rusyd bermaksud mengadakan kompromi antara filsafat dan agama yang sepintas saling berlawanan satu sama lain.

  

  Aristoteles berpendapat bahwa jauhar (substansi) pertama dari materi itu menyebabkan adanya jauhar yang kedua tanpa berhajat bantuan zat lain diluar dirinya

   sebab dan akibat penciptaan dan amal

  materi itu seterusnya terletak pada diri materi itu sendiri.

  

Surat Hud ayat 7 yang artinya: dan Allah itulah yang menjadikan beberapa langit dan bumi dalam waktu enam hari, dan ‘arasy-Nya di atas air.--> teori kabut dst)

   Menurut Ibnu Rusyd sebab pertama

(prima causa) atau penggerak pertama

itulah yang disebut Tuhan.

   Ibnu Rusyd menetapkan bahwa tiap- tiap sesuatu mempunyai sebab (illat)

yang mempengaruhi apa yang datang

sesudahnya, dan yang terpengaruh oleh apa yang ada sebelumnya,

danbegitu seterusnya sampai kepada

sebab yang pertama.

   Menurut Ibnu rusyd, apabila kita

membaca Al-Qur’an dan memahaminya

benar-benar, akan nampak kepada kita

penunjukkannya kepada sifat kenabian,

sebab Al-Qur’an berisi pengetahuan- pengetahuan gaib yang tidak dikenali oleh Nabi Muhammada saw. Sebelum menerima wahyu, dan susunan serta gaya bahasanya tidak sama dengan

  Antara karya besar yang pernah dihasilkan oleh Ibnu Rusyd termasuk :

  

  "Kulliyah fit-Thibb" yang mengandungi 16 jilid, mengenai medis secara umum,

  

   Mabadil Falsafah (Pengantar Ilmu Falsafah),

  

  Tafsir Urjuza yang membicarakan medis dan tauhid,

  

  Taslul, buku mengenai ilmu kalam,

  

  Kasyful Adillah, yang mengungkap persoalan falsafah dan agama,

  

  Tahafatul Tahafut, ulasannya terhadap buku Imam Al-Ghazali yang berjudul Tahafatul Falaisafah, dan

  

  Muwafaqatil Hikmah Wal Syari'a yang menyentuh persamaan antara falsafah dengan agama.

  

  Buku "Kulliyah fit-Thibb" telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada tahun 1255 oleh Bonacosa, orang Yahudi dari Padua.

   Diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan

  judul General Rules of Medicine. Bidang falsafahnya, telah mempengaruhi ahli falsafah Barat. Dua orang ahli falsafah Eropah, yaitu Voltaire dan Rousseau dikatakan bukan sekadar terpengaruh oleh falsafah Ibnu Rusyd, tetapi memperolehi ilham dari karyanya.

  

  Pemikiran Voltaire dan Rousseau telah mencetuskan era Renaissance di Perancis sehingga merubah wajah Eropah keseluruhannya sebagaimana yang ada pada hari ini. Masyarakat Barat sebenarnya terhutang budi kepada Ibnu Rusyd karena pemikirannya, baik secara langsung ataupun tidak

   Pemikirannya memungkinkan masyarakat di sana keluar daripada

zaman kegelapan menuju era kemajuan

industri yang pesat. Hospital Les Quinze-Vingt yang juga merupakan hopital pertama di Paris didirikan oleh Raja Louis IX berdasarkan model hospital Sultan Nuruddin di Damsyik yang metode medisnya meniru idea dan pemikiran Ibnu Rusyd.

  

Berkaitan dengan penciptaan alam, Rusyd yang

menganut teori Kausalitas (hukum sebab- akibat):setidaknya ada tiga dalil untuk menjelaskan teori itu, kata Rusyd, yaitu:Pertama, dalil inayah yakni dalil yang

  mengemukakan bahwa alam dan seluruh kejadian yang ada di dalamnya, seperti siang dan malam, matahari dan bulan, semuanya menunjukkan adanya penciptaan yang teratur dan rapi yang didasarkan atas ilmu dan kebijaksanaan. Dalil ini mendorong orang untuk melakukan penyelidikan dan penggalian yang terus menerus sesuai dengan pandangan akal

   Kedua, dalil ikhtira' yaitu asumsi yang menunjukkan bahwa penciptaan alam dan makhluk di dalamnya nampak jelas dalam gejala-gejala yang dimiliki makhluk hidup. Semakin tinggi tingkatan makhluk hidup itu, kata

Rusyd, semakin tinggi pula berbagai macam kegiatan

dan pekerjaannya . Hal ini tidak terjadi secara kebetulan.

  Sebab, bila terjadi secara kebetulan, tentu saja tingkatan hidup tidak berbeda-beda. Ini menunjukkan adanya pencipta yang mengatur kehidupan. Dalil ini sesuai dengan syariat Islam, dimana banyak ayat yang menunjukkan perintah untuk memikirkan seluruh kejadian alam ini.

   Ketiga, dalil gerak disebut juga dalil penggerak pertama yang diambil dari Aristoteles. Dalil tersebut mengungkapkan bahwa alam semesta bergerak dengan suatu gerakan yang abadi, dan gerakan ini mengandung adanya penggerak pertama yang tidak bergerak dan berbenda, yaitu Tuhan.

  

  Terlepas dari perbedaan itu, betapapun Ibnu Rusyd telah mengajarkan kita prinsip dan nilai-nilai beragama yang rasional, toleran, dan ramah. Pengalaman dan pelajaran yang baik di masa lalu itu pula yang pernah mengantarkan kejayaan Islam di abad pertengahan.

  

  Barat Terkagum Karya Rusyd Pemikiran dan karya-karya Ibnu Rusdy sampai ke dunia Barat melalui Ernest

  

Renan, seorang penulis dan sejarawan

  asal Perancis. Renan, penulis biografi Rusyd berjudul Averroes et j'averroisme mengatakan, filosof Rusyd telah menulis

  

  Apresiasi dunia Barat yang demikian besar terhadap karya Rusyd, kata Alfred

  Gillaume dalam "Warisan Islam",

  menjadikan Rusyd lebih menjadi milik Eropa dari pada milik Timur. "Averroisme tetap merupakan faktor yang hidup dalam pemikiran Eropa sampai kelahiran ilmu pengetahuan eksperimental modern," tulis Gillaume.

  

  "Ibnu Rusyd adalah seorang rasionalis, dan menyatakan berhak menundukkan segala sesuatu kepada pertimbangan akal, kecuali dogma-dogma keimanan yang diwahyukan. Tetapi ia bukanlah

  free thinker , atau seorang tak beriman,"

  

  Ia melepaskan belenggu taklid dan menganjurkan kebebasan berpikir ulas pemikiran Aristoteles dengan cara bebas. Demikian besar pengaruhnya di Eropa, hingga di Eropa timbul gerakan Averroeisme (Ibn Rusydisme) yang menuntut kebebasan berpikir. Pihak gereja menolak pemikiran rasional yang dibawa gerakan Averroeisme ini.

  

  Berawal dari gerakan Averroeisme inilah di Eropa kemudian lahir reformasi pada abad ke- 16 M dan rasionalisme pada abad ke-17 M. Buku-buku Ibn Rusyd dicetak di Venesia tahun 1481, 1482, 1483, 1489, dan 1500 M. Bahkan edisi lengkapnya terbit pada tahun 1553 dan 1557 M. Karya-karyanya juga diterbitkan pada abad ke-16 M di Napoli, Bologna, Lyonms, dan

   Pengaruh peradaban Islam, termasuk di dalamnya

pemikiran Ibn Rusyd, ke Eropa berawal dari banyaknya

pemuda-pemuda Kristen Eropa yang belajar di universitas-universitas Islam di Spanyol, seperti universitas Cordova, Seville, Malaga, Granada, dan Salamanca. Selama belajar di Spanyol, mereka aktif menerjemahkan buku-buku karya ilmuwan-ilmuwan muslim.

   Pusat penerjemahan itu adalah Toledo. Setelah pulang ke

negerinya, mereka mendirikan sekolah dan universitas

yang sama. Universitas di Eropa adalah Universitas Paris yang didirikan pada tahun 1231 M, tiga puluh tahun setelah wafatnya Ibn Rusyd. Di akhir zaman pertengahan Eropa, baru berdiri 18 buah universitas. Di dalam universitas-universitas itu, ilmu yang mereka peroleh dari universitas-universitas Islam diajarkan, seperti ilmu kedokteran, ilmu pasti, dan filsafat. Pemikiran filsafat yang paling banyak dipelajari adalah pemikiran al-Farabi, Ibn Sina dan Ibn Rusyd.

  

  Pengaruh ilmu pengetahuan Islam atas Eropa yang sudah berlangsung sejak abad ke-12 M itu menimbulkan gerakan kebangkitan kembali (renaissance) pusaka Yunani di Eropa pada abad ke-1 4 M. Berkembangnya pemikiran Yunani di Eropa kali ini adalah melalui terjemahan-terjemahan Arab yang dipelajari dan kemudian diterjemahkan kembali ke dalam bahasa Latin.

  

  Walaupun Islam akhirnya terusir dari negeri Spanyol dengan cara yang sangat kejam, tetapi ia telah membidani gerakan-gerakan penting di Eropa. Gerakan-gerakan itu adalah: kebangkitan kembali kebudayaan Yunani klasik (renaissance) pada abad ke-14 M yang bermula di Italia, gerakan reformasi pada abad ke-16 M,

  

  Ibnu Rusyd juga membahas masalah kemasyarakatan masyarakat dibagi kepada dua golongan: golongan elit yang terdiri daripada ahli falsafah dan masyarakat awam.

  

  Strata sosial ini merupakan awal mula pembahagian masyarakat berdasarkan kelas seperti yang dilakukan oleh ahli falsafah terkemudian, seperti Karl Max dan mereka yang sealiran dengannya.

  

  Ibnu Rusyd tidak diragukan lagi tokoh ilmuwan Islam yang tiada tolok bandingannya. Malahan dalam banyak hal, pemikiran Ibnu Rusyd jauh lebih besar dan berpengaruh jika dibandingkan dengan ahli

  

PELUANG EKONOMI SYARIAH DI

PELUANG EKONOMI SYARIAH DI

INDONESIA Faktor sosial-budaya Faktor sosial-budaya

  

INDONESIA

  : :

   jumlah penduduk yang relatif sangat banyak jumlah penduduk yang relatif sangat banyak

  (lebih dari 220 juta) (lebih dari 220 juta)

   Indonesia merupakan pangsa pasar yang Indonesia merupakan pangsa pasar yang menjanjikan, menjanjikan,

   Taraf pendidikan pada tingkat rata-rata relatif Taraf pendidikan pada tingkat rata-rata relatif rendah lebih cocok dengan pola manajemen rendah lebih cocok dengan pola manajemen

  

PELUANG EKONOMI SYARIAH DI

PELUANG EKONOMI SYARIAH DI

INDONESIA: Faktor agama Faktor agama

  

INDONESIA:

  

Mayoritas penduduk beragama Islam sehingga

Mayoritas penduduk beragama Islam sehingga

sentimen normatif merupakan peluang yang sentimen normatif merupakan peluang yang baik baik

   Adanya kelompok fanatis terhadap norma Adanya kelompok fanatis terhadap norma menjadi pasar yang khusus, sebagai konsumen

menjadi pasar yang khusus, sebagai konsumen