II.1 Produksi dan Perdagangan Dalam Perekonomian Subsisten - Bab 3 Modul

Bab 3 Pola Kegiatan Perekonomian I. Sistem Perekonomian Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara

  untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut dipegang oleh. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada diantara dua sistem ekstrem tersebut.

  Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor- faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui.

  a. Sistem Ekonomi Tradisional

  Pada kehidupan masyarakat tradisional berkembang suatu sistem ekonomi tradisional. Dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan bergantung pada sumber daya alam. Masyarakat juga memproduksi barang pemenuhan kebutuhan yang diproduksi hanya untuk kebutuhan tiap-tiap rumah tangga. Dengan demikian rumah tangga dapat bertindak sebagai konsumen, produsen, dan keduannya.

  b. Perekonomian Pasar

  Perekonomian pasar bergantung pada untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.

  c. Perekonomian Terencana

  Ada dua bentuk utama perekonomian terencana, yaitu , komunisme adalah sistem yang mengharuskan pemerintah memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi. Namun, lanjutnya, kepemilikan pemerintah atas faktor-faktor produksi tersebut hanyalah sementara. Ketika perekonomian masyarakat dianggap telah matang, pemerintah harus memberikan hak atas faktor-faktor produksi itu kepada para buruh.lainnya menggunakan sistem ekonomi ini hingga akhir abad ke-20. Namun saat ini, hanya , misalnya, mulai melonggarkan peraturan dan memperbolehkan perusahaan swasta mengontrol faktor produksinya sendiri.

  d. Perekonomian Campuran

  Perekonomian pasar campuran atau mixed market economies adalah gabungan antara sistem perekonomian pasar dan terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana, bahkan negara seperti Meskipun dikenal sangat bebas, pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan beberapa peraturan yang membatasi kegiatan ekonomi. Misalnya larangan untuk menjual barang-barang tertentu untuk anak di bawah umur, pengontrolan iklan (advertising), dan lain- lain. Begitu pula dengan negara-negara perekonomian terencana. Saat ini, banyak negara-negara ngubahan status perusahaaan pemerintah menjadi perusahaan swasta.

II. Uang, Perdagangan dan Spesialisasi

  Perekonomian dunia telah mengalami perubahan yang sangat drastis dalam dua setengah abad belakangan ini. Mula-mula perubahan tersebut terutama berlangsung di negara-negara maju. Akan tetapi sejak Perang Dunia Kedua banyak negara berkembang juga mengalami perubahan corak kegiatan ekonomi yang sangat nyata. Di dalam berbagai corak kegiatan perekonomian tersebut kegiatan ekonomi tidak lagi ditujukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri akan tetapi untuk memenuhi keinginan-keinginan yang wujud di pasar.

  Kegiatan perdagangan yang bertambah efisien selanjutnya menimbulkan pula perkembangan spesialisasi dalam kegiatan memproduksi. Bertambah pentingnya peranan perdagangan dan spesialisasi kegiatan memproduksi merupakan ciri penting dari suatu perekonomian modern.

II.1 Produksi dan Perdagangan Dalam Perekonomian Subsisten

  Sebelum melihat sifat utama dari kegiatan perekonomian modern secara mendalam, ada baiknya perhatikan dahulu kegiatan ekonomi masyarakat yang relatif primitif.  Produksi Untuk Memenuhi Kebutuhan Sendiri Dalam perekonomian yang masih primitif, atau perekonomian subsisten, unit produksi terutama terdiri dari keluarga petani tradisional yang menggunakan cara dan alat bercocok tanam yang masih sederhana. Tingkat produktivitas relatif rendah dan tingkat produksi hanya kehidupan yang sederhana. Jarang sekali terdapat kelebihan (surplus) produksi yang dapat dijual di pasar. Kegiatan ekonomi yang penting lainnya adalah berburu dan menangkap ikan. Kegiatan menghasilkan barang industri sangat terbatas sekali. Dalam perekonomian subsisten kegiatan perdagangan sudah berlaku tapi dalam skala yang terbatas.

   Perdagangan Barter

  Perdagangan barter yaitu perdagangan secara pertukaran barang dengan barang. Dalam perdagangan seperti itu haruslah wujud keadaan di mana (i) seseorang ingin menukar barang yang dihasilkannya dengan suatu barang lain, dan (ii) seorang lain memproduksi barang yang diingini oleh orang yang pertama. Perdagangan barter harus terdapat dua keinginan yang saling bersesuaian. Istilah inggrisnya dinamakan double coincidence of wants atau kesesuaian

  ganda dari keinginan. Syarat ini menyebabkan perdagangan barter tidak

  dapat dilaksanakan seluas seperti perdagangan yang dilakukan dalam perekonomian yang modern dimana uang digunakan sebagai alat perantara tukar menukar.

   Pola Perdagangan Perekonomian Subsisten

  Kini perdagangan secara barter tidak banyak lagi dilakukan. Pada kebanyakan perekonomian subsisten, uang telah digunakan sebagai alat perantara tukar menukar. Dengan adanya uang, maka untuk memperoleh suatu barang menjadi lebih sederhana. Mereka hanya perlu menjual hasil produksinya di pasar, dan dengan uang yang diperolehnya tersebut dapat digunakan untuk membeli sesuai keinginan. Dengan demikian “kesesuaian ganda dari

  

keinginan” bukan lagi syarat yang perlu untuk mewujudkan perdagangan.

  II.2 Pola Kegiatan Ekonomi Dalam Perekonomian Uang

  II.2.1 Ciri-ciri Perekonomian Uang

  Perekonomian yang menggunakan uang sebagai perantara dalam kegiatan tukar menukar (perdagangan) dikenal sebagai perekonomian uang. Namun demikian pentingnya uang dalam masyarakat berbeda satu sama lain. Dalam perekonomian subsisten, uang tidak terlalu penting peranannya karena kegiatan perdagangan masih sangat terbatas, hal ini berbeda kondisinya di Amerika Serikat dan Jepang.

  Secara umum, kemajuan perekonomian akan menyebabkan peranan uang menjadi semakin penting dalam perekonomian. Hal ini karena makin maju perekonomian maka makin penting kegiatan perdagangan dalam perekonomian tersebut. Dalam perekonomian subsisten perdagangan adalah terbatas karena produksi yang dihasilkan terutama untuk memenuhi kebutuhan sendiri.

  Penggunaan uang telah memungkinkan mereka melakukan spesialisasi, yaitu setiap orang tidak lagi menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan, tetapi mengkhususkan menghasilkan barang atau jasa yang dapat disediakannya dengan lebih efisien.

  II.3 Spesialisasi dan Perdagangan

  Contoh sederhana tentang spesialisasi perdagangan adalah antara petani, tukang kayu dan tukang jahit tidak perlu menghasilkan semua barang yang mereka ingini. Yang mereka perlu lakukan adalah melakukan spesialisasi dalam memproduksi barang-barang sehingga dapat dihasilkan dengan cara yang paling efisien. Maka petani akan menghasilkan makanan, tukang kayu menghasilkan peralatan pertanian dan peralatan rumah tangga, dan tukang jahit menghasilkan pakaian.

II.3.1 Kebaikan-Kebaikan Spesialisasi

  Wujudnya spesialisasi yang tinggi merupakan ciri penting suatu perekonomian modern. Terdapat kaitan yang rapat antara perkembangan ekonomi dan spesialisasi dimana semakin tinggi perekembangan ekonomi, semakin tinggi pula tingkat spesialisasi. Sebaliknya tanpa spesialisasi suatu perekonomian tidak dapat mencapai perkembangan yang tinggi. Mengapa spesialisasi merupakan prasyarat bagi perkembangan ekonomi? Apakah keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh dari spesialisasi?

  Spesialisasi semakin berkembang sebagai akibat penggunaan uang dan sebagai akibat perkembangan perdagangan. Artinya perdagangan yang bertambah luas dan semakin efisien akan menimbulkan spesalisasi yang lebih baik. Selanjutnya spesialisasi akan mempercepat perkembangan ekonomi. Spesialisasi penting untuk perkembangan ekonomi disebabkan oleh beberapa sumbangan berikut :

  1. Mempertingi efisiensi penggunaan faktor produksi : Dalam spesialisasi seorang pekerja atau tenaga ahli akan digunakan pada kegiatan yang sesuai dengan keahliannya. Ia tidak perlu lagi mengerjakan semua pekerjaan yang diperlukan untuk memenuhi segala kebutuhannya. Ini artinya suatu daerah atau negara tidak perlu lagi menghasilkan seluruh barang yang dibutuhkannya tetapi cukup melakukan spesalisasi dalam kegiatan yang paling menguntungkan negara atau wilayah tersebut. Dengan cara ini faktor-faktor produksi akan digunakan dengan lebih efisien.

  2. Mempertinggi efisiensi memproduksi : Efisiensi memproduksi yang semakin tinggi tersebut dikenal sebagai economics of scale atau skala ekonomi. Maksudnya apabila produksi ditingkatkan, misalnya menjadi dua kali lipat, biaya produksi tidak akan meningkat sebesar peningkatan produksi yang berlaku ( dua kali lipat dalam contoh ini ). Berarti biaya produksi rata- rata bertambah rendah. Disamping itu spesialisasi menghemat penggunaan alat-alat produksi. Spesialisasi menyebabkan berbagai masyarakat tidak perlu lagi membeli alat-alat produksi yang sama jenisnya.

  3. Mendorong perkembangan teknologi: Spesialisasi menyebabkan pasaran berbagai barang menjadi bertambah luas. Untuk kegiatan tertentu, berarti produksi harus ditambah dengan cepat. Untuk memenuhi kebutuhan ini para pengusaha akan berusaha menggunakan teknologi produksi yang lebih baik dan lebih tinggi produktivitasnya.

III. Pelaku-Pelaku Kegiatan Ekonomi

  A. Rumah Tangga

  Adalah pemilik berbagai faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian. Sektor ini menyediakan tenaga kerja dan tenaga usahawan. Memiliki faktor-faktor produksi yang lain, yaitu barang-barang modal, kekayaan alam dan harta tetap seperti tanah dan bangunan. Mereka akan menawarkan faktor produksi ni kepada sector pemerintah. Sebagai balas jasa penggunaan faktor produksi ini maka sector perusahaan akan memberikan pendapatan.

  Berbagai jenis pendapatan tersebut akan digunakan oleh rumah tangga untuk dua tujuan, yaitu untuk membeli barang atau jasa yang diperlukan, dan pendapatan juga akan disimpan atau ditabung.

  B. Perusahaan

  Perusahaan adalah organisasi yang dikembangkan oleh seseorang atau kelompok dengan tujuan untuk menghasilkan berbagai jenis barang atau jasa yang dibutuhkan masyarakat, yang mereka disebut dengan pengusaha. Pengusaha memiliki keahlian keusahawaan dan kegiatan mereka dalam perekonomian ialah mengorganisasi faktor-faktor produksi sedemikian rupa sehingga berbagai jenis.

  Tujuan mereka yang utama adalah memperoleh keuntungan dari usaha mereka. Keputusan tentang jumlah barang yang perlu diproduksi dan bagaimana cara memproduksinya selalu dipertimbangkan berdasarkan keinginan untuk mencapai untung tang maksimum. Untuk memperoleh keuntungan yang maksimum, pengusaha akan menganalisis struktur biaya dan pendapatan total yang diharapkan, kemudian akan menentukan pada tingkat pendapatan total yang mana perbedaan antara pendapatan total dan biaya produksi adalah yang paling besar.

C. Pemerintah

  Yang dimaksud dengan pemerintah adalah badan-badan pemerintah yang bertugas untuk mengatur kegiatan ekonomi. Badan-badan seperti itu termasuklah berbagai departemen pemerintahan, badan yang mengatur penanaman modal, bank sentral, parlemen, pemerintah derah, angkatan bersenjata dll. Badan-badan tersebut akan mengawasi kegiatan rumah tangga dan perusahaan supaya mereka melakukan kegiatan dengan cara yang wajar dan tidak merugikan masyarakat secara keseluruhan.

  Pemerintah juga melakukan sendiri beberapa kegiatan ekonomi. Biasanya kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah adalah kegiatan yang kurang menguntungkan kepada pihak swasta. Salah satu kegiatan demikian adalah kegiatan mengembangkan prasarana ekonomi seperti jalan-jalan, jembatan, pelabuhan dan lapangan terbang. Prasarana tersebut penting sekali artinya dalam mengembangkan kegiatan-kegiatan ekonomi yang lain tetapi biayanya sangat mahal dan adakalanya modal yang ditanamkan tidak dapat diperoleh kembali. Oleh sebab itu adalah kurang menguntungkan kepada perusahaan-perusahaan yang dimiliki masyarakat untuk mengembangkan prasarana. Kegiatan lain yang dilakukan pemerintah adalah mengembangkan prasarana sosial seperti institusi pendidikan, badan-badan penyelidikan menjaga ketertiban dan keamanan negara dan menyediakan jasa-jasa penting peranannya dalam perekonomian ( jasa angkutan kereta api, udara, jasa pos, telepon dll ).

  Oleh karena pemerintah juga cukup aktif dalam kegiatan ekonomi, sektor ekonomi dapat dibedakan menjadi sektor pemerintah dan sektor swasta. Produksi sektor pemerintah berarti hasil-hasil kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh badan-badan pemerintah sedangkan sektor swasta adalah hasil-hasil kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang dimiliki masyarakat.

IV. Pasar Barang dan Pasar Faktor Produksi

  Dalam analisis ekonomi pengertian pasar tidak terbatas kepada suatu tempat tertentu tetapi meliputi suatu daerah, negara dan bahkan dunia internasional. Pasar untuk karet dan timah misalnya, bukanlah dimaksudkan sebagai tempat jual beli karet atau timah disuatu kampung atau wilayah tertentu tetapi meliputi interaksi di antara produsen-produsen dan para pembeli karet atau timah di seluruh pelosok dunia.

  Pasar dimana para pembeli dan para penjual melakukan interaksi dapat dibedakan dalam dua jenis pasar barang dan pasar faktor produksi. Pasar barang adalah tempat di mana para pembeli dan penjual dari suatu barang atau jasa melakukan interaksi untuk menentukan jumlah dan harga barang atau jasa yang diperjualbelikan. Sedangkan pasar faktor adalah tempat di mana para pengusaha (pembeli faktor-faktor produksi) mengadakan interaksi dengan pemilik-pemilik faktor produksi untuk menentukan harga (pendapatan) dan jumlah faktor-faktor produksi yang akan digunakan dalam menghasilkan abrang-barang dan jasa-jasa yang diminta masyarakat.

TUTORIAL POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN

  1. Jelaskan mengapa kegiatan perekonomian masyarakat primitif dikatakan sebagai perekonomian subsistance?

  2. Sebutkan ciri-ciri perekonomian subsistance?

  3. Sebutkan syarat-syarat agar sesuatu barang dapat dijadikan sebagai uang? 4. Nilai uang dibedakan menjadi dua, yaitu nilai intrinsik dan nilai nominal.

  Jelaskan perbedaan kedua nilai uang tersebut?

  5. Terangkan perbedaan antara pengertian pasar barang dan pasar faktor produksi!

  6. Sebutkan macam-macam faktor produksi atau input, serta kembalian apa yang diperoleh jika memiliki faktor produksi tersebut?