Pengembangan Media Pembelajaran Digital Audio Home Recording Berbasis Website

1. Pendahuluan

  115 Prosiding Seminar Nasional Teknologi Elektro Terapan 2017 Vol.01 No.01, ISSN: 2581-0049

  lahir dari perusahaan Soundscape Digital

  Korespondensi: didikdwi@um.ac.id

  Salah satu jenis media pembelajaran digital yang mudah dikembangkan dan diakses di manapun pada saat ini adalah website. Pengembangan media pembelajaran berbasis website yang responsif diharapkan dapat menggantikan peran buku konvensional.Dengan luasnya kemampuan website yang dapat berisi konten-konten interaktif untuk mendukung suatu pembelajaran dan dapat dibaca dengan mudah pada perangkat-perangkat mobile, maka pembaca dapat belajar lebih mudah dan fleksibel. Selain itu, media pembelajaran berbasis website juga mudah untuk dikonversi ke bentuk aplikasi tertanam atau sejenisnya pada pengembangan lebih lanjut yang memungkinkan pembaca dapat menggunakan media tersebut kembali tanpa harus terhubung ke internet.

  Seperti halnya dalam mempelajari suatu alat musik atau menulis lagu, setiap langkah dalam produksi musik digital juga memiliki pengetahuan dasar yang harus dimengerti sebelumnya. Namun dikarenakan masih minimnya sumber belajar yang khusus membahas tentang dasar produksi musik digital dan masih sulitnya memperoleh buku mengenai pengetahuan tersebut, maka diperlukan suatu media pembelajaran yang khusus mengupas tentang produksi musik digital. Terlebih dengan tuntutan zaman pada era digital, diperlukan juga media pembelajaran digital yang bersifat inovatif dan responsif sehingga dapat diakses pada segala jenis perangkat mobile.

  Pesatnya perkembangan teknologi dalam industri musik membuat semua orang semakin mudah memproduksi musik sendiri. Hal ini terbukti dari semakin banyaknya studio rekaman untuk produksi musik, mulai dari studio dengan skala sedang hingga studio rumahan. Musisi pada era sekarang pun tidak luput baik dari kalangan profesional sampai kalangan indietelah memiliki studio rumahan sendiri, ini sangat berguna untuk menuangkan karya mereka secara fleksibel dalam memproduksi musik.

  Produksi musik digital semakin banyak menarik musisi yang ingin belajar bagaimana merekam project mereka sendiri, dan lebih sedikit musisi yang ingin menjadi sound engineer dan produser untuk musik orang lain. Menghasilkan pendapatan dari rekaman musik digital menjadi sangat menantang, karena generasi muda sekarang sepenuhnya menyadari perlunya menghasilkan rekaman yang menarik untuk mempromosikan seni mereka. [2] Dipengaruhi oleh pendapat Albini atas produksi independen (1994) dan dihadapkan pada kenyataan tentang anggaran produksi musik dikarenakan jatuhnya penjualan rekaman, musisi muda pun bertujuan untuk menghasilkan project mereka sendiri. [3]

  Pada tahun 1996 perusahaan di Jerman Steinberg memperkenalkan produknya bernama Cubaseyang dapat merekam dan memutar track sebanyak 32 channel tanpa harus menggunakan Digital Signal prosessor outboard /hardware. [1]

  Technology (lalu diikuti oleh Mackie kemudian Solid State Logic ), SADiE, Echo Digital Audio and Spectral Synthesis.

  Windows

  

Pengembangan Media Pembelajaran

Digital Audio Home Recording Berbasis Website

Agus Kurniawan

  musik digital pertama pada sistem operasi berbasis

  machintos dan Atari TS. Sekitar awal tahun 1992 produksi

  Saat ini zaman telah memasuki era digital, begitu pula dengan perkembangan produksi musik.Teknologi digital khususnya pada musik sangat membantu musisi, antara lain produksi yang murah, cepat, efisien dan mudah. Dalam sejarahnya, penerapan sistem musik digital atau yang sering dikenal Digital Audio Workstation (DAW) bermula pada tahun 1970.Percobaan tersebutmulai dikerjakan denganbantuan komputer pada tahun 1980 dengan Apple

  Kata-kata kunci : media pembelajaran, digital audio, home recording, website

  

mobile . Dengan luasnya kemampuan website yang dapat berisi konten-konten interaktif yang mendukung untuk dijadikan media

pembelajaran, maka pembaca dapat belajar lebih mudah dan fleksibel.

  mudah.Pesatnya perkembangan teknologi dalam industri musik membuat semua orang semakin mudah memproduksi musik sendiri. Hal ini terbukti dari semakin banyaknya studio rekaman untuk produksi musik, mulai dari studio dengan skala sedang hingga studio rumahan. Setiap langkah dalam produksi musik digital juga memiliki pengetahuan dasar yang harus dimengerti sebelumnya. Namun dikarenakan masih minimnya sumber belajar yang khusus membahas tentang dasar produksi musik digital dan masih sulitnya memperoleh buku mengenai pengetahuan tersebut, maka diperlukan suatu media pembelajaran yang khusus mengupas tentang produksi musik digital yang bersifat inovatif dan responsif sehingga dapat diakses pada segala jenis perangkat

  *b)

Abstrak:Teknologi digital pada musik sangat membantu musisi, antara lain produksi yang murah, cepat, efisien dan

  a) , Didik Dwi Prasetya

a) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang

  Musik digital pada dasarnya adalah harmonisasi bunyi yang dibuat melalui perekaman dari alat-alat musik analog (konvensional) atau alat-alat musik digital (yang dibuat dengan bantuan komputer) yang disimpan dan diproses dengan media berbasis teknologi komputer. Format digital ini dapat menyimpan data dalam jumlah besar, jangka panjang dan berjaringan luas.

2. Media Ajar

2.1 Media Pembelajaran

  Secara logis, musik digital dapat diartikan sebagai reproduksi suara dari sinyal digital yang telah diubah keasalnya menjadi sinyal analog, perekaman suara digital dengan cara pengkodean angka biner hasil dari perubahan sinyal suara analog dengan bantuan frekuensi sampling. Musik digital bisa juga berasal dari suara sintetis, contoh peralatan sumber suara sintetis MIDI merupakan sumber suara digital berbagai instrumen musik yang bisa dimainkan oleh pemusik. Bentuk penyimpanan sinyal digital dalam media berbasis teknologi komputer. Format digital dapat menyimpan data dalam jumlah besar, jangka panjang dan berjaringan luas.[2]

  Musik digital ini sendiri mengalami perkembangan dari masa ke masa yang dimulai dengan piringan hitam sampai pada CD ataupun fileMP3. Sumber suara musik digital pun beragam, dapat dengan merekam berbagai suara dari alat musik seperti gitar, bas, drum, dan piano, lalu suara-suara dari alat musik tersebut dapat digabungkan menggunakan komputer. Atau bisa juga menggunakan perangkat lunak instrumen virtual. Aplikasi tersebut mampu menghasilkan berbagai jenis suara dan efek suara, yang kemudian juga dapat digabungkan menjadi sebuah harmoni musik yang baikuntuk didengar.

  Kebutuhan dan instalasi alat studio rumahan.

  2.1 Digital Audio

  Sebelum memulai bekerja dan belajar tentang produksi musik digital, diperlukan beberapa kebutuhan dasar. Peralatan perekaman tentu dibutuhkan dengan harga yang bervariasi, namun tidak harus menghabiskan banyak biaya untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Berikut rekomendasi dasar kebutuhan untuk memulai perekaman studio rumahan:Audio Interface,

  4. Pembaca dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemontrasikan, memamerkan, dll Media pembelajaran memiliki beberapa jenis dan macamnya. Beberapa media yang paling banyak dimanfaatkan adalah media cetak (buku) dan papan tulis. Macam-macam media pembelajaran dibagi menjadi tiga yaitu :

  Di dalam proses memproduksi suatu karya musik digital, terdapat 4 langkah dasar yang harus dimengerti dan dipersiapkan terlebih dahulu, yaitu kebutuhan dan instalasi alat studio rumahan (Setting Up a Home Studio), perekaman audio (Recording Audio), penggunaan instrumen virtual (Using Virtual Instruments), dan penggabungan audio (Mixing) [6] 1.

  3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui peraturan kata-kata oleh guru, sehingga pembaca tidak merasa bosan.

  2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh pembaca sehinga memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran.

  1. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.

  Nana Sudjana dan Ahmad Rivai [5], mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar yaitu :

  Fungsi kompenatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu pembaca yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali. Dengan kata lain, media pembelajaran berfungsi untuk mengakomodasikan pembaca yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pengetahuan yang disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal.

  Media pembelajaran adalah panduan antara bahan dan alat atau perpaduan antara software dan hardware.[4] Media pembelajaran bisa dipahami sebagai media yang digunakan dalam proses dan tujuan pembelajaran. Pada hakikatnya proses pembelajaran juga merupakan komunikasi, maka media pembelajaran bisa dipahami sebagai media komunikasi yang digunakan dalam proses komunikasi tersebut, media pembelajaran memiliki peranan penting sebagai sarana untuk menyalurkan pesan pembelajaran.

  2.3 Home Recording

1. Media visual a.

  • Tranparansi OHP
  • Film bingkai / slide 2.

  Media audio 3. Media audio-visual.

  Microphone(s), Studio Monitors, MIDI Keyboard/Controller, MIDI Interface (Optional), Cables, Digital Audio Workstation (DAW) Software, Virtual Instruments Software.

  Dari sebagian besar kebutuhan di atas,untuk menyiapkan studio rekaman rumahan hanya membutuhkan beberapa perangkat yang bersifat plug

  and play . Meskipun demikian, diperlukanpengetahuan

  Media yang di proyeksikan

  Media yang tidak di proyeksikan

  • Media realita
  • Model • Media grafis b.
mengenai beberapa hal untuk diperhatikan, tenang, pemasangan speaker monitor studio, pengoperasian phantom power pada Audio Interface, instalasi kabel-kabel and software pada komputer.

  2. Perekaman audio Setelah selesai mempersiapkan studio rumahan, diperlukan pengetahuan tentang bagaimana caramenggunakannya, yaitumengenai dasar-dasar perekaman audio dan mengenal antarmuka serta fungsi-fungsi pada perangkat lunak Digital Audio Workstation (DAW) .

  Meskipun proses mixing membutuhkan banyak latihan agar dapat tercapai dengan baik, namun terdapatbeberapa dasar pengetahuan dalam hal ini sehingga pengguna dapat mengerti dari mana proses ini harus dimulai, antara lain: penggunaan equalizer untuk membersihkan dan menggabungkan trackaudio, penentuan keseimbangan pada kedua keluaran

  Produk yang akan dihasilkan dalam penelitian ini adalah sebuah perangkat lunak berupa media ajar digital yang membahas mengenai digital audio home recording.

  1.2 Deskripsi Produk

  Gambar 1. Model Pengembangan Waterfall Tahapan-tahapan pada model pengembangan perangkat lunak waterfall dilakukan secara berurutan dan sistematis. Setiap tahap dalam model ini saling terkait, di mana hasil pada tahapan sebelumnya dijadikan sebagai masukan untuk tahapan selanjutnya, demikian seterusnya sampai semua tahapan selesai [8].

  Produk yang akan dihasilkan dalam penelitian ini adalah sebuah media pembelajaran bantuan. Merujuk pada karakteristik produk, penelitian ini menggunakan model pengembangan perangkat lunak Waterfall . Menurut Pressman [7], model waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun perangkat lunak. Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan. Fase-fase dalam model waterfall menurut referensi Pressman diperlihatkan pada Gambar 1.

  1.1 Model Pengembangan

  Penelitian tentang pengembangan ini merupakan jenis penelitian pengembangan (development reserch), yakni suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan melakukan validasi produk.

  1. Metode

  channelstereo , dan latihan khusus secara terus menerus.

  berbeda-beda sesuai dengan jenis musik yang diinginkan beserta dengan tujuan musik tersebut agar pesan yang tersirat di dalam lagu dapat tersampaikan dengan baik oleh pendengarnya.

  Antarmuka setiap perangkat lunak DAW cukup bervariasi, namun hampir semua perangkat lunak tersebutmempunyai antarmuka dasar yang sama. Pada media pembelajaran ini digunakan DAW Cubase dari

  mixing diperlukan pengetahuan khusus yang

  4. Penggabungan audio Dari keseluruhan proses rekaman audio digital, bagian tersulit untuk membuat musik yang baik adalah pada tahap penggabungan audio atau sering dikenal dengan istilah mixing.Karena pada proses

  memainkan instrumen yang telah dikaitkan dengan masing-masing track.

  record pada antarmuka transport untuk mulai

  Sebelum memainkan dan merekam dengan instrumen virtual, diperlukanpengaturan khusus pada setiap track instrumen. Setelah mengatur setiap track yang dibutuhkan, pengguna cukup menekan tombol

  3. Penggunaan instrumen virtual Hanya dengan rekaman instrumen asli cukup bisa membuat beberapa musik dengan baik,namun kita dapat melakukan lebih banyak lagi dengan dukungan instrumen virtual. Menerapkan instrumen virtual ke dalam proses rekaman sangat memungkinkan pengguna agar dapat mengakses semua jenis suara instrumen yang bahkan tidak harus dimiliki secara nyata, hanya dimulai dari blip dan beep, hingga terdengarseperti orkestra.

  dalam penerapan contohnya. Berikut bagian umum yang perlu diketahui dalam perangkat lunak DAW : antarmuka dasar (main project window), antarmuka proses penggabungan audio (the mixer), antarmuka transport (the transporter), dan panel instrumen virtual (VST instruments panel).

  Steinberg

  Dalam mengakses media ajar ini diperlukan perangkat lunak pembantu berupa browser. Secara teknis, pengguna membuka file melalui perangkat lunak tersebut.

   Hasil Penelitian

  Pengembangan media pembelajaran digital ini menggunakan perangkat lunak bantu Notepad++ dalam pembuatan website . Pada halaman awal media pembelajaran berisi sambutan selamat datang dan dilanjutkan dengan materi pendahuluan yang berisi gambar dan eks biasa.

  Gambar 2. Rancangan Arsitektur Sistem Gambar 3. Halaman Awal

  Desain arsitektur aplikasi yang dikembangkan berbasis web memungkinkan aplikasi dapat diakses secara luas kapan pun dan di mana pun tanpa bergantung ruang Pada pembuatan halaman selanjutnya yang berisi dan waktu. materi lanjutan mulai bab 1 sampai dengan bab 4 berisi teks, gambar, dan konten interaktif, seperti video, digunakan

  1.3

  pengembangan HTML5 dan CSS3 dengan dukungan

   Analisis Dan Pengumpulan Data javascript.

  Media ajar ini adalahmedia yang akan mempermudah orang untuk belajar tentang digital audio home recording. Media ini mengedepankan tampilan yang sederhana dan tutorial praktik yang lengkap dan dapat berjalan dengan baik, sehingga akan sangat menunjang pembelajaran dari tiap individu yang menggunakannya.

  Pengumpulan data dari media ini merujuk kepada beberapa referensi buku, serta pendalaman pengaplikasian dari beberapa sumber. Sehingga dapat menghasilkan media ajar yang baik dalam materi dan praktiknya, yang dapat dioperasikan secara personal.

1.4 Pengujian Produk

  Pengujian merupakan sebuah aktivitas di mana suatu sistem dieksekusi dalam kondisi yang ditetapkan dan hasilnya diamati serta dievaluasi.Pengujian dilakukan dengan menguji fungsi-fungsi utama yang terdapat pada Gambar 4. Halaman Materi produk perangkat yang telah dikembangkan. Fungsi-fungsi utama yang dimaksud di sini direpresentasikan oleh modul Setelah masing-masing halaman telah selesai dibuat, yang telah didefinisikan pada tahap analisis. Lingkungan pembaca dapat mengulang pembelajaran dengan navigasi perangkat keras yang digunakan untuk melakukan dari header yang bersifat statis pada setiap halaman. pengujian ini sama seperti lingkungan implementasi. Terdapat menu pendahuluan, bab 1 – 4 dengan submenu

  Pada penelitian ini, pengujian akan dilakukan masing-masing bab, dan latihan yang digunakan sebagai menggunakan metode black-box, yaitu dengan alat bantu navigasi untuk mempermudah pembaca dalam memperhatikan hasil keluaran dari perangkat lunak mencari konten-konten dalam media pembelajaran. pembelajaran interaktif berdasarkan masukan yang Pendekatan media pembelajaran ajar digital dengan diberikan. Untuk mendukung pelaksanaan pengujian ini, bentuk responsif memungkinkan produk dapat diakses diperlukan deskripsi mengenai prosedur pengujian dan dengan baik melalui berbagai peralatan pembaca website kasus uji. yang bersifat mobile, seperti smartphone dan tablet.

2. Hasil dan Pembahasan

  Daftar Pustaka [1] Hedges, Nicholas Joshua. Dissertation: Analog Vs.

  Digital: Music Production Technology.https://www.academia.edu/4222334/Anal og_Vs._Digital_Music_Production_Technology, 2013

  [2] Pras, A. From Sound Production To Music Engineering. Researching Music

  • – Education – Technology (MET 2013).

  [3] Albini, S. The Problem with Music.

  Maximumrocknroll. 1994 [4] Sadiman. dkk. Media Pendidikan: Pengertian,

  Pengembangan, dan. Pemanfaatannya. Jakarta: PT.Raya Grafindo Persada . 1996 [5] Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. Media Pengajaran.

  Bandung: Sinar Baru. 2002. [6] Wadhams, Wayne. Sound Advice: a Musician's Guide

  Gambar 5. Tampilan Versi Mobile to the Recording Studio. The University of Michigan: Schirmer Books. 1990 [7] Pressman, R.S. Rekayasa Perangkat Lunak.

2.2 Pendekatan Praktisi Buku I. Yogyakarta: Andi. 2015 Pembahasan

  [8] Prasetya, D. Design Reflowable Digital Book Berdasarkan tujuan dari penelitian, dihasilkan suatu Template. GCEE international conference 2017 produk media pembelajarandigitalaudiohomerecording berbasis website. Produk ini memiliki format .html yang dapat dibaca oleh sebagian besar aplikasi browser atau pembaca website yang sudah tersedia.

  Untuk menguji kelayakan produk, digunakan teknik pengujian black-box dimana media pembelajaran telah diuji oleh ahli rekayasa media pembelajaran. Aspek-aspek pengujian meliputi performa, kehandalan, keamanan, kemudahan untuk digunakan, dan pengelolaan. Setiap aspek dijabarkan ke beberapa item yang memiliki isian “diterima” dan “ditolak”. Selanjutnya, ahli akan mengevaluasi system berdasarkan masukan yang diberikan dan memperhatikan perilaku atau luaran system.

  Hasil akhir dari pengujian black-box, skor yang diperoleh dari ahli rekayasa media pembelajaranyaitu sebesar 100%. Hasil ini menunjukkan bahwa media pembelajaran digital telah memenuhi semua kebutuhan fungsionalitas yang telah didefinisikan sebelumnya.

  Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus uji yang telah didefinisikan, dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak bebas dari kesalahan sintaks, dan secara fungsional mengeluarkan hasil sesuai dengan yang diharapkan. Dengan demikian, secara umum produk perangkat lunak telah dapat memenuhi spesifikasi kebutuhan yang telah didefinisikan.

3. Kesimpulan

  Hasil pengembangan media pembelajaran digital sangat potensial dan strategis. Media ajar ini dapat dimanfaatkan oleh pendidik maupun peserta didik dalam proses belajar mengajar maupun pembelajaran mandiri.

  Hasil pengujian memperlihatkan bahwa produk tersebut telah sesuai dengan spesifikasi awal dan siap untuk digunakan. Meskipun demikian, diperlukan uji coba secara luas untuk mengetahui kebermanfaatan dari produk.