Penentuan Laju Erosi pada Tanah Andepts Menggunakan Tanaman Jagung dan Teras Bangku dengan Metode Usle dan Petak Kecil di Lahan Kwala Bekala Universtas Sumatera Utara

  Lampiran 1. Flowchat Penelitian metode petak kecil

    Diukur panjang lereng Dibuat teras bangku “in ward” Dipersiapkan/ dipasang alat Diukur curah hujan

  Diperiksa kolektor dan catchment

  Diukur volume air limpasan Diambil sampel Dihitung jumlah tanah tererosi Dibersihkan kolektor dan catchment

  Selesai Ada hujan Kolektor terisi

  Tidak Tidak Ya

  Ya Mulai Penentuan jenis tanaman budidaya Diukur kemiringan lahan

  Dibuat teras bangku tipe “in ward” Lampiran 2. Flowchat Penelitian metode USLE

  Lampiran 3. Perhitungan nilai laju erosi menggunakan metode petak kecil 1.

  Pada lahan tanpa tanaman (lahan kontrol) Besarnya sedimen yang tertampung = 2639,04 gr gr Laju erosi dalam satuan 22 x 2 m

  • 4

  = 26,39 x 10 ton/4 bulan Selama 4 bulan penelitian

  • ,
  • 4

  = ( Selama 1 tahun

  = 79,17 x 10 ton/tahun

  • 4

  Erosi dalam 1 Ha = ( x 79,17 x 10 ton/tahun = 1,79 ton/ha.tahun

  Jadi, nilai laju erosi pada lahan tanpa tanaman (lahan kontrol) adalah 1,79 ton/(ha.thn).

  2. Pada lahan tanaman jagung Besarnya sedimen yang tertampung = 2389,77 gr Laju erosi dalam satuan 22 x 2 m

  • 4

  = 23,89 x 10 ton/ 4 bulan Selama 4 bulan penelitian

  • ,
  • 4

  = ( Selama 1 tahun

  = 71,67 x 10 ton/tahun

  • 4

  Erosi dalam 1 Ha = ( x 71,67 x 10 ton/tahun = 1,62 ton/ha.tahun Jadi, nilai laju erosi pada lahan tanaman jagung adalah 1,62 ton/(ha.thn).

  3. Pada lahan teras bangku (Inward) Besarnya sedimen yang tertampung = 653,34 gr

  Laju erosi dalam satuan 22 x 2 m

  • 4

  = 6,53 x 10 ton/ 4 bulan Selama 4 bulan penelitian

  • ,

  • 4

  = ( Selama 1 tahun

  = 19,59 x 10 ton/tahun

  • 4

  Erosi dalam 1 Ha = ( x 19,59 x 10 ton/tahun = 0,44 ton/ha.tahun Jadi, nilai laju erosi pada lahan teras bangku (Inward) adalah 0,44 ton/(ha.thn). Lampiran 4. Pendugaan nilai laju erosi menggunakan metode USLE Metode USLE dengan erosivitas 4 bulan

  • Lahan dengan kemiringan 9%, tanpa tanaman dan tanpa tindakan konservasi memiliki nilai faktor L,S,C,P adalah satu. A = R x K x L x S x C x P = 31,74 x 0,198 x 1 x1 x 1

  Lahan tanpa tanaman (kontrol)

  = 6,28 ton/(ha.tahun) Lahan tanaman jagung

  • Lahan dengan kemiringan 9 %, tanpa tindakan konservasi memiliki nilai faktor L,S dan P adalah satu. Nilai C diambil dari literatur Abdulrachman, dkk. (1981). A = R x K x L x S x C x P = 31,74 x 0,198 x 1 x 0,637 x 1

  = 4,003 ton/(ha.tahun) Lahan teras bangku

  • Lahan dengan kemiringan 9 %, tanpa tanaman memiliki nilai faktor L,S dan C adalah satu. Nilai P diambil dari literatur Hardjowigeno dan Widiatmaka (2007). A = R x K x L x S x C x P = 31,74 x 0,198 x 1 x1 x 0,35

  = 2,19 ton/(ha.tahun) Metode USLE dengan erosivitas 10 tahun

  Lahan tanpa tanaman (kontrol)

  Lahan dengan kemiringan 9%, tanpa tanaman dan tanpa tindakan konservasi memiliki nilai faktor L,S,C,P adalah satu.

  A = R x K x L x S x C x P = 249,22 x 0,198 x 1 x1 x 1

  = 49,34 ton/(ha.tahun) Lahan tanaman jagung

  • Lahan dengan kemiringan 9 %, tanpa tindakan konservasi memiliki nilai faktor L,S dan P adalah satu. Nilai C diambil dari literatur Abdulrachman, dkk. (1981). A = R x K x L x S x C x P = 249,22 x 0,198 x 1 x 0,637 x 1

  = 31,43 ton/(ha.tahun)

  • Lahan dengan kemiringan 9 %, tanpa tanaman memiliki nilai faktor L,S dan C adalah satu. Nilai P diambil dari literatur Hardjowigeno dan Widiatmaka (2007). A = R x K x L x S x C x P = 249,22 x 0,198 x 1 x1 x 0,35

Lahan teras bangku

  = 17,27 ton/(ha.tahun) Lampiran 5. Perhitungan nilai faktor tanaman jagung dan nilai faktor konservasi teras bangku dengan Metode USLE dan Petak Kecil menggunakan data curah hujan 4 bulan penelitian

  • Pada lahan kontrol Nilai A diperoleh dari metode petak kecil. Lahan dengan ukuran 22 m x 2 m, kemiringan 9 %, tanpa tanaman dan tanpa tindakan konservasi memiliki nilai faktor L,S,C,P adalah satu. Maka, A = R x K x L x S x C x P A = R x K x 1 A = R x K K =

  K = ( , / .

  , /

  K = 0,055 ton/(ha.cm)

  • Pada lahan tanaman jagung

  Lahan dengan ukuran 22 m x 2 m, kemiringan 9 %, tanpa tindakan konservasi memiliki nilai faktor L,S dan P adalah satu. Sedangkan nilai faktor K digunakan dari hasil perhitungan pada lahan kontrol. Maka, A = R x K x L x S x C x P

  A = R x K x 1 x C x 1 A = R x K x C C = C = , / .

  , / , / .

  C = 0,928

  • Pada lahan teras bangku (Inward)

  Lahan dengan ukuran 22 m x 2 m, kemiringan 9 %, tanpa tanaman dan tanpa tindakan konservasi memiliki nilai faktor L, S dan C adalah satu. Sedangkan nilai faktor K digunakan dari hasil perhitungan pada lahan kontrol. Maka, A = R x K x L x S x C x P

  A = R x K x 1 x 1 x P A = R x K x P P = , / .

  P = , / , / . C = 0,253 Lampiran 6. Perhitungan nilai faktor tanaman jagung dan nilai faktor konservasi teras bangku dengan Metode USLE dan Petak Kecil menggunakan data curah hujan 10 tahun

  • Pada lahan kontrol Nilai A diperoleh dari metode petak kecil. Lahan dengan ukuran 22 m x 2 m, kemiringan 9 %, tanpa tanaman dan tanpa tindakan konservasi memiliki nilai faktor L,S,C,P adalah satu. Maka, A = R x K x L x S x C x P A = R x K x 1 A = R x K K =

  K = ( , / .

  , /

  K = 0,007 ton/(ha.cm)

  • Pada lahan tanaman jagung

  Lahan dengan ukuran 22 m x 2 m, kemiringan 9 %, tanpa tindakan konservasi memiliki nilai faktor L,S dan P adalah satu. Sedangkan nilai faktor K digunakan dari hasil perhitungan pada lahan kontrol. Maka, A = R x K x L x S x C x P

  A = R x K x 1 x C x 1 A = R x K x C C = C = , / .

  , / , / .

  C = 0,925

  • Pada lahan konservasi teras bangku (Inward)

  Lahan dengan ukuran 22 m x 2 m, kemiringan 9 %, tanpa tanaman memiliki nilai faktor L, S dan C adalah satu. Sedangkan nilai faktor K digunakan dari hasil perhitungan pada lahan kontrol. Maka, A = R x K x L x S x C x P

  A = R x K x 1 x 1 x P A = R x K x P P = , / .

  P = , / , / . P = 0,251 Lampiran 7. Perhitungan nilai erosi yang ditoleransikan (T) T = x BD de = Kedalaman efektif = 104 cm fd = faktor kedalaman tanah = 1 W = umur guna tanah = 400 tahun

  3 BD = bulk density = 1,11 gr/cm

  T = x 1,11

  2

  = 0,29 gr/cm .tahun

  ,

  = = 29 ton/ha.tahun

  Lampiran 8. Perhitungan tingkat bahaya erosi (TBE) Metode Petak Kecil

  Pada lahan tanpa tanaman (lahan kontrol)

  • TBE = , / .

  = / .

  = 0,060 (rendah) Pada lahan tanaman jagung

  • TBE = , / .

  = / .

  = 0,055 (rendah) Pada lahan konservasi teras bangku (Inward)

  • TBE = , / .

  = / .

  = 0,015 (rendah) Metode USLE dengan erosivitas 4 bulan

  • TBE =

  Pada lahan tanpa tanaman (lahan kontrol)

  • Pada lahan tanaman jagung

  • Pada lahan konservasi teras bangku (Inward)
  • Pada lahan tanpa tanaman (lahan kontrol)
  • Pada lahan tanaman jagung

  / .

  TBE = = , / .

  = 1,70 (sedang)

  / .

  TBE = = , / .

  = 0,075 (rendah) Metode USLE dengan erosivitas 10 tahun

  TBE = = , / .

  / .

  = 0,138 (rendah)

  / .

  TBE = = , / .

  = 0,21 (rendah)

  / .

  = , / .

  = 1,08 (sedang)

  • Pada lahan konservasi teras bangku (Inward)

  TBE = = , / .

  / .

  = 0,59 (rendah) Lampiran 9. Nilai erosivitas hujan (R) kebun percobaan kwala bekala USU selama 10 tahun Tahun

  Data curah hujan harian maximum (mm) Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nov Des 2004 24 21 57 59 48 46 68 52 76 49 30 66

  2005 190 30 60 50 75 54 42 41 36 46 20 80 2006 29 159 38 56 56 118 49 38 64 89 97 84 2007 36 40 13 31 60 33 83 46 60 219 113 113 2008 65 39 42 66 51 46 33 52 83 62 57 54 2009 39 62 52 38 69 66 25 25 72 86 53 71 2010 78 15 106 25 28 49 32 65 65 59 93 57 2011 99 16 175 27 65 80 36 75 78 72 58 58 2012 25 26 57 66 51 19 104 64 55 47 46 60 2013 36 80 37 26 134 48 50 38 56 115 36 69

  Jumlah 621 488 637 515 637 559 522 496 645 844 603 712

  Universitas Sumatera Utara Rata-rata 62.1 48.8 63.7 51.5 63.7 55.9 52.2 49.6 64.5 84.4 60.3 71,2 Pmax 190 159 175 66 134 118 104 75 83 219 113 113

  Universitas Sumatera Utara Tahun Data hari hujan

  Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nov Des 2004 8 13 16 9 10 12 15 10 19 23 11 14 2005 15 3 5 10 11 11 13 9 13 17 17 21

  2006 7 14 9 15 18 11 8 13 18 16 18 16 2007 15 1 4 16 16 12 13 15 15 15 19 15 2008 9 7 14 12 14 9 15 13 18 13 9 19 2009 16 5 16 13 22 6 7 4 18 15 14 16 2010 12 11 14 11 17 19 16 18 21 16 24 23 2011 13 6 24 15 17 19 14 18 17 24 21 13 2012 12 14 14 19 20 12 13 14 15 17 19 18 2013

  10 15 15 9 19 8 12 14 16 12 20 20 Jumlah HH 117 89 132 129 164 119 126 128 170 168 172 175

  Universitas Sumatera Utara Nilai erosivitas hujan (R) selama 10 tahun Data Bulan

  Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nov Des Curah 6.21 4.88 6.46 6.37 5.15 6.37 5.59 5.22 4.96 6.45 8.44 7.12 hujan (cm) Hari hujan 117 89 132 129 164 119 126 128 170 168 172 175 P max (cm)

  19 15.9 17.5 6.6 13.4 11.8 10.4 7.5 8.3 21.9 11.3 11.3 EI 28.31 21.89 26.41 12.31 20.70 19.21 16.10 12.63 16.03 37.33 17.31 20.99

  = ∑

  = 249,22 cm/tahun

  Universitas Sumatera Utara

  • 0,47
  • 0,47
  • 0,47
  • 0,47
  • 0,47

  • 0,47
  • 0,47
  • 0,47
  • 0,47
  • 0,47
  • 0,47
  • 0,47

  30 = 6,119(CH) 1,21

  Mei EI

  = 12,31 

  0,53

  x (6,6)

  x (129)

  = 6,119(5,15)

  1,21

  0,53

  x (Pmax)

  x (HH)

  30 = 6,119(CH) 1,21

  April EI

  = 26,41 

  x (HH)

  0,53

  x (Pmax)

  x (HH)

  x (11,8)

  x (119)

  1,21

  = 6,119(5,59)

  0,53

  x (Pmax)

  30 = 6,119(CH) 1,21

  = 6,119(6,37)

  Juni EI

  = 20,70 

  0,53

  x (13,4)

  x (164)

  1,21

  0,53

  x (17,5)

  x (132)

  = 6,119(CH)

  Lanjutan.. Perhitungan nilai erosivitas (R) Selama 10 tahun 

  Januari EI

  30 = 6,119(CH) 1,21

  x (HH)

  x (Pmax)

  0,53

  = 6,119(6,21)

  1,21

  x (117)

  x (19)

  0,53

  = 28,31 

  Februari EI

  30

  1,21

  1,21

  = 21,89 

  = 6,119(6,37)

  0,53

  x (Pmax)

  x (HH)

  30 = 6,119(CH) 1,21

  Maret EI

  0,53

  x (HH)

  x (15,9)

  x (89)

  1,21

  = 6,119(4,88)

  0,53

  x (Pmax)

  0,53

  • 0,47
  • 0,47
  • 0,47
  • 0,47
  • 0,47

  • 0,47
  • 0,47
  • 0,47
  • 0,47
  • 0,47
  • 0,47
  • 0,47

  30 = 6,119(CH) 1,21

  November EI

  = 37,33 

  0,53

  x (21.9)

  x (168)

  = 6,119(8,44)

  1,21

  0,53

  x (Pmax)

  x (HH)

  30 = 6,119(CH) 1,21

  Oktober EI

  = 16,03 

  x (HH)

  0,53

  x (Pmax)

  x (HH)

  x (11.3)

  x (175)

  1,21

  = 6,119(7.12)

  0,53

  x (Pmax)

  30 = 6,119(CH) 1,21

  = 6,119(6.03)

  Desember EI

  = 17,31 

  0,53

  x (11.3)

  x (172)

  1,21

  0,53

  x (8,3)

  x (170)

  = 6,119(CH)

  = 19,21 

  Juli EI

  30 = 6,119(CH) 1,21

  x (HH)

  x (Pmax)

  0,53

  = 6,119(5,22)

  1,21

  x (126)

  x (10,4)

  0,53

  = 16,10 

  Agustus EI

  30

  1,21

  1,21

  = 12,63 

  = 6,119(6,45)

  0,53

  x (Pmax)

  x (HH)

  30 = 6,119(CH) 1,21

  September EI

  0,53

  x (HH)

  x (7,5)

  x (128)

  1,21

  = 6,119(4,96)

  0,53

  x (Pmax)

  0,53

  = 20,99 R

  = ∑

  = 249,22 cm/tahun Lampiran 10. Nilai erosivitas hujan dengan curah hujan 4 bulan penelitian Tanggal Curah Hujan (mm)

  April Mei Juni Juli 1 - - - 16 2 2 5 42 - 3 - 3 - - 4 - - 33 - 5 - - - - 6 - 6 - - 7 - - - - 8 7 - 19 - 9 - 35 - -

  10 - - - - 11 - - 24 7 12 - - 7 - 13 - 24 - - 14 - 25 - 11 15 6 17 - - 16 - 26 - - 17 - - 29 - 18 - 15 - - 19 - - - 12 20 - 27 - 14 21 - 20 - -

  22 19 - - 7 23 - - - - 24 - - - - 25 9 20 - - 26 - 33 - 20 27 30 - - - 28 - - 32 - 29 - 24 - - 30 18 19 - 6 31 - - - 16

  Jumlah 91 299 186 109 Rata-rata 13 19.93 26.57 12.11

  Hari Hujan

  7

  15

  7

  9 P Max 30 35 42 20 Keterangan : tanda (-) menunjukkan bahwa tidak terjadi hujan R =

  ∑

  9 P max (cm)

  14.56

  7.65

  6.03

  30

  1.9 EI

  4.2

  3.5

  3.0

  7

  = 31,74

  15

  7

  1.21 Hari hujan

  2.66

  1.99

  1.3

  Curah hujan (cm)

  Data Bulan April Mei Juni Juli

  3.85

  • 0,47
  • 0,47
  • 0,47

  • 0,47
  • 0,47
  • 0,47
  • 0,47
  • 0,47

  30 = 6,119(CH) 1,21

  x (HH)

  x (Pmax)

  0,53

  = 6,119(2,66)

  1,21

  x (8)

  x (4,2)

  0,53

  = 14,56 

  30 = 6,119(CH) 1,21

  Juli EI

  x (HH)

  x (Pmax)

  0,53

  = 6,119(1,21)

  1,21

  x (9)

  x (1,9)

  0,53

  = 3,85 R =

  ∑

  Juni EI

  0,53

  = 7,65 

  0,53

  Lanjutan.. Perhitungan nilai erosivitas (R) Selama 4 bulan penelitian 

  April EI

  30 = 6,119(CH) 1,21

  x (HH)

  x (Pmax)

  0,53

  = 6,119(1,3)

  1,21

  x (7)

  x (3,0)

  = 6,03 

  x (3,5)

  Mei EI

  30

  = 6,119(CH)

  1,21

  x (HH)

  x (Pmax)

  0,53

  = 6,119(1,99)

  1,21

  x (15)

  = 31,74 Lampiran 11. Nilai erosi metode petak kecil No Lahan Laju erosi (ton/ha.tahun)

  1. Tanpa tanaman 1,79

  2. Tanaman jagung 1,62

  3. Teras bangku (Inward) 0,44 Lampiran 12. Nilai erosi yang ditoleransi (diperbolehkan) Kecamatan Kedalaman efektif tanah (cm)

  Faktor kedalaman tanah

  W (tahun) BD (gr/cm)

  T (ton/ha.tahun)

  Pancur Batu 104 1 400 1,11 29 Lampiran 13. Nilai erosi tanah dengan metode petak kecil pada lahan tanpa tanaman (lahan kontrol) Bulan Tanggal Curah hujan (ml)

  Sedimen dalam talang (gr) Sedimen dalam drum (gr)

  8.93

  23.64 29 300

  29.00

  10.53 30 230 25.00 -

  Juni 2 520

  48.81

  23.22 4 410

  45.25

  21.94 8 230 21.87 - 9 120 17.45 - 11 290 23,21

  13 80 9.39 - 17 350

  5.93 26 400

  28.87

  18.17 27 390

  38.74

  18.93 Juli 1 200 24.80 -

  11 80 9.23 - 14 140 18.80 - 19 150 18.73 - 20 170 19.00 -

  22 90 8.90 - 26 245

  21.90

  7.58

  30 75 9.40 - 31 200 26.11 -

  47.75

  30.93

  April 2 30 - -

  48.33

  8

  90 14.80 -

  15 80 9.30 - 22 230 24.08 - 25 110 20.48 - 27 370

  32.57

  17.42 30 215 22,51 - Mei 2 60 12.03 -

  3 35 - -

  6

  70 7.23 - 9 430

  30.11 13 290

  7.64 25 240

  30.82

  10.48 14 310

  30.92

  15.01 15 210 26.41 - 16 315

  32.27

  20.48 18 180 23.41 - 20 335

  31.45

  13.59 21 240

  27.81

  Jumlah 863.70 1775,34 Total = 2639.04

  Lanjutan.. Nilai erosi tanah dengan metode petak kecil pada lahan tanaman jagung Bulan Tanggal Curah hujan (ml)

  8.93

  23.13 29 300

  22.16

  10.52 30 230 23.48 -

  Juni 2 520

  30.80

  25.21 4 410

  28.64

  19.93 8 230 18.21 - 9 120 11.52 - 11 290

  15.64

  13 80 9.30 - 17 350

  7.01 26 400

  23.98

  18.08 27 390

  27.93

  18.94 Juli 1 200 15.30 -

  11 80 5.28 - 14 140 11.28 - 19 150 16.13 - 20 170 16.20 -

  22 90 8.20 - 26 245

  20.80

  7.58

  30 75 9.03 - 31 200 21.88 -

  30.52

  17.93

  Sedimen dalam talang (gr) Sedimen dalam drum (gr)

  70 6.90 - 9 430

  April 2 30 - -

  8

  90 10.97 -

  15 80 9.60 - 22 230 24.00 - 25 110 15.22 - 27 370

  31.97

  16.40 30 215 21.83 -

  Mei 2 60 5.97 -

  3 35 - -

  6

  46.21

  6.35 25 240

  23.96 13 290

  20.87

  10.30 14 310

  24.74

  14.02 15 210 15.24 - 16 315

  24.64

  14.98 18 180 12.21 - 20 335

  25.61

  16.21 21 240

  18.73

  Jumlah 698.92 1690.85 Total = 2389.77 Lanjutan.. Nilai erosi tanah dengan metode petak kecil pada lahan teras bangku Bulan Tanggal Curah hujan (ml)

  Sedimen dalam talang (gr) Sedimen dalam drum (gr)

  6.21 21 240 7.61 - 25 240 6.00 - 26 400

  11 80 - - 14 140 5.90 - 19 150 5.22 - 20 170 6.15 - 22 90 - - 26 245 7.12 - 30 75 - - 31 200 7.01 -

  6.71 Juli 1 200 7.13 -

  10.03

  13 80 - - 17 350 8.40 - 27 390

  6.96 8 230 6.87 - 9 120 5.55 - 11 290 8.04 -

  18.75

  7.03 4 410

  12.17

  3.94 30 230 6.45 - Juni 2 520

  9.06

  5.47 29 300

  18.08

  10.38

  April 2 30 - -

  4.58 18 180 6.08 - 20 335

  9.40

  5.65 15 210 7.02 - 16 315

  9.00

  6.47 13 290 8.12 - 14 310

  11.03

  6 70 - - 9 430

  3 35 - -

  5.32 30 215 6.21 - Mei 2 60 - -

  10.00

  15 80 - - 22 230 7.32 - 25 110 5.67 - 27 370

  8 90 - -

  Jumlah 244.96 408.38 Total = 653.34

  Lampiran 14. Tabel Nilai Indeks Tingkat Bahaya Erosi (TBE) Tabel Tingkat Bahaya Erosi pada Lahan Tanpa Tanaman (Lahan Kontrol), Tanaman Jagung dan Teras Bangku dengan Metode Petak Kecil

  31.43 29

  4.003 29 0,138 Rendah Teras bangku

  0.21 Rendah Jagung

  29

  6.28

  Kriteria Tanpa tanaman (lahan kontrol)

  Tingkat Bahaya Erosi (TBE)

  Erosi yang ditoleransi (T) (ton/ha.thn)

  Lahan Erosi aktual (A) (ton/ha.thn)

  17.27 29 0,59 Rendah Tabel Tingkat Bahaya Erosi pada Lahan Tanpa Tanaman (Lahan Kontrol), Tanaman Jagung dan Teras Bangku dengan Metode USLE berdasarkan curah hujan 4 bulan masa penelitian

  1.08 Sedang Teras bangku

  1.70 Sedang Jagung

  Lahan Erosi aktual (A) (ton/ha.thn)

  29

  49.34

  Kriteria Tanpa tanaman (lahan kontrol)

  Tingkat Bahaya Erosi (TBE)

  Erosi yang ditoleransi (T) (ton/ha.thn)

  Lahan Erosi aktual (A) (ton/ha.thn)

  0,44 29 0,015 Rendah Tabel Tingkat Bahaya Erosi pada Lahan Tanpa Tanaman (Lahan Kontrol), Tanaman Jagung dan Teras Bangku dengan Metode USLE berdasarkan curah hujan 10 tahun

  1,62 29 0,055 Rendah Teras bangku

  Kriteria Tanpa tanaman (lahan kontrol) 1,79 29 0,060 Rendah Jagung

  Tingkat Bahaya Erosi (TBE)

  Erosi yang ditoleransi (T) (ton/ha.thn)

  2.19 29 0,075 Rendah Lampiran 15. Perhitungan nilai kerapatan massa, kerapatan partikel dan Porositas Volume total = volume ring sample Volume Total =

  1

  4

  = Volume Ruang Por I = (volume air + volume tanah)- volume air tanah Volume Ruang Pori = (200ml+ 200 ml) – 290 ml

  Berat Tanah = 213 gr Volume Tanah = 200 ml Volume Air = 200 ml Volume Air Tanah = 290 ml ρs

  = 1,11 g/cm

  = ⁄ , ⁄

  Ms = 213 gr ρb =

  = 192,33 cm

  3

  769,3 cm

  1

  4

  5 cm =

  2

  3,14 7 cm

  4

  1

  t =

  2

  πd

  = 110 ml

  ρs =

  = 2,36 g/cm

  

3

Porositas = (1

  ) x 100% = (1-

  • ρ ρ

  , ⁄ , ⁄

  ) x 100% = 53 % Lampiran 16. Tabel Nilai Faktor Erodibilitas Tanah (K) Permeabilitas Kode

  Kecamatan Tekstur tanah (M)

  C- organik %BO (a) Kode struktur (b) Erodibilitas

  (cm/jam) permeabilitas 0,198

  Pancur Batu 1277.03 0.36 0.62

  2

  6.39

  3 Tabel Nilai Kandungan Partikel Tanah dan C organik Tanah pada Lahan Tanaman jagung dan teras bangku pasir (%) Tekstur Tanah Kecamatan debu (%) liat(%)

  Pasir biasa Pasir sangat halus M Pancur Batu

  13.28

  42.32

  44.34 8.86 1277.03 Dimana: % debu, % liat dan % pasir didapat dari pengukuran di Laboratorium Sentral Fakutas PertanianUSU. Sedangkan %pasir sangat halus adalah 20% pasir.

  Universitas Sumatera Utara Lampiran 17.Perhitungan Erodibilitas Tanah Andepts pada Lahan Tanaman Jagung dan Teras Bangku di Kwala Bekala USU Kecamatan Pancur Batu.

  1,14 -4

  10 x (12 - a)  3,25(b 2)  - 2,5(c 3) - 2,713 M x K =

  100 Dimana : M = (% debu + % pasir sangat halus) (100-% liat) % debu = 13.28 % pasir sangat halus = 8,86 % liat = 42,32 Maka : M = (13,28 + 8,86) x (100- 42.32) = 1277,03 a = c-organik x 1,724

  = 0,36 x 1,724 = 0,62 b = kode struktur tanah

  = granular halus = 2 c = kode permeabilitas tanah =

  3

  1,14 -4

  2,713 x (1277,03) 10 x 0,62) - (12  - 3,25(3 - 2)  2,5(3 3) K =

  100 = 0,198 Lampiran 18. Menentukan tekstur tanah Andepts dengan segitiga USDA Dimana :

  Pasir (sand) = 44,40% Debu (silt) = 13,28% Liat (Clay) = 42,32% Tekstur = Liat (Clay)

  Gambar 5. Segitiga USDA Lampiran 19. Gambar penelitian Gambar 1. Petak k ecil tanpa tanaman (lahan kontrol) Gambar 2. Petak k ecil teras bangku tipe Inward

  Gambar 3. Petak k ecil tanaman jagung Gambar 4. pengukuran permeabilitas tanah

  Gambar 5. pengukuran kedalaman efektif tanah

Dokumen yang terkait

Aplikasi Pupuk Urea dan Pupuk Kandang Kambing untuk Meningkatkan N-Total pada Tanah Inceptisol Kwala Bekala dan Kaitannya Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung ( Zea mays L.)

3 112 57

Kajian Permeabilitas Beberapa Jenis Tanah di Lahan Percobaan Kwala Bekala USU Melalui Uji Laboratorium dan Lapangan

3 47 69

Dinamika N-NH4 dan N-NO3 Akibat Pemberian Pupuk Urea dan Kapur CaCO3 pada Tanah Inceptisol Kwala Bekala dan Kaitannya terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung

3 84 61

Penentuan Laju Erosi pada Tanah Andepts Menggunakan Tanaman Jagung dan Teras Bangku dengan Metode Usle dan Petak Kecil di Lahan Kwala Bekala Universtas Sumatera Utara

3 58 114

Kajian Tingkat Bahaya Erosi (TBE) Tanah Andepts pada Pengunaan Lahan Tanaman Kacang Tanah di Kebun percobaan Kwala Bekala USU

0 40 70

Kajian Tingkat Bahaya Erosi (TBE) pada Penggunaan Lahan Tanaman Pangan (Ubi Kayu) di Kebun Percobaan USU Kwala Bekala

13 91 86

Kajian Tingkat Bahaya Erosi (TBE) tanah Andepts pada Penggunaan Lahan Tanaman Jagung di Kebun Percobaan Kwala Bekala USU

1 21 106

Kajian Permeabilitas Beberapa Jenis Tanah di Lahan Percobaan Kwala Bekala USU Melalui Uji Laboratorium dan Lapangan

0 0 23

Dinamika N-NH4 dan N-NO3 Akibat Pemberian Pupuk Urea dan Kapur CaCO3 pada Tanah Inceptisol Kwala Bekala dan Kaitannya terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung

0 0 11

Dinamika N-NH4 dan N-NO3 Akibat Pemberian Pupuk Urea dan Kapur CaCO3 pada Tanah Inceptisol Kwala Bekala dan Kaitannya terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung

0 0 11