BAB I PROFIL perusahaan institusi INSTITUSI

BAB I
PROFIL INSTITUSI MITRA MAGANG
A. Sejarah Pendawa Kencana
CV. Pendawa Kencana Multyfarm merupakan suatu usaha berdirivpada
tanggal 1 Desember 1998. Perusahaan ini bergerak di bidang perdagangan
umum, lembaga bantuan umum dan konsultan. Usaha peternakan di tempat ini
masih baru dan mulai dijalankan pada tanggal 1 September 2004 dengan 10
ekor sapi di atas lahan 800 m2. Bangunan terdiri dari kandang, kantor, gudang,
kolam ikan, dan lahan pemeliharaan tanaman.
Faktor pendukung lancarnya usaha CV. Pendawa Kencana Multyfarm
salah satunya adalah kerjasama dan kunjungan dari instansi atau pihak luar CV.
Pendawa Kencana Multyfarm. Sebagai contoh CV. Pendawa Kencana
Multyfarm menjalin hubungan dengan UPN, PT. Kepurun Panawa Indonesia,
Instiper, UTY, SPIT Godean, Astra Agrolestari.
Kegiatan magang ini akan dilaksanakan di CV. Pendawa Kencana
Multyfarm, karena Pendawa Kencana dikenal sebagai perusahaan agrobisnis
yang merupakan wadah untuk bersosialisasi dengan masyarakat dalam
pengembangan berbagai bidang pertanian antara lain: sistem pertanian organik,
peternakan terpadu dengan menggunakan bakteri khusus, perikanan dan
perkebunan.
B. Visi dan Misi

1. Visi
Mengembangkan pertanian secara terpadu (Intregrited Farm System)
sehingga menjadikan pertanian yang efisien dan ramah lingkungan.
2. Misi
a. Mengembangkan dan mengaplikasikan pertanian yang “zero waste”
sebagai percontohan masyarakat umum.
b. Meningkatkan aplikasi bioteknologi pakan untuk meningkatkan kualitas
pakan.
c. Mengembangkan kualitas pengetahuan pertanian.
d. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat pertanian dan bangsa.

1

C. Kegiatan Usaha
Kegiatan usaha yang terdapat di CV. Pendawa Kencana Multy Farm
meliputi beberapa macam usaha yaitu sebagai berikut:
1. Lembaga Riset
CV. Pendawa Kencana Multy Farm merupakan lembaga riset yang
berlokasi di Yogyakarta. CV. Pendawa Kencana Multy Farm telah
menemukan berbagai macam penemuan, diantaranya yaitu :

a. Probiotik Good Bacterial Number 1 (GB#1), yang terdiri dari berbagai
macam mikroorganisme positif.
b. Ayam Kampung Super
c. Jagung dengan biji berwarna hitam.
d. Terong “Viagra”, yang memiliki kandungan viagra.
e. Terong “Madona”
f. Durian “Pancasila”
g. Jambu “Australia”
2. Peternakan sapi perah dan ayam.
Sapi perah dan ayam merupakan komoditas utama CV. Pendawa
Kencana Multy Farm. Perbedaan nyata yang mulai dikembangkan ialah
pemakaian bakteri probiotik dalam beternak. Bakteri ini berfungsi sebagai
penghasil protein dalam jerami sehingga dapat digunakan sebagai bahan
salah satu proses fermentasi. Ternak akan menghasilkan produk (susu,
daging) untuk bahan makanan manusia dan hasil samping berupa kotoran
untuk diolah menjadi pupuk organik. Pupuk organik diaplikasi untuk lahan
pertanian yang akan menghasilkan beras sebagai bahan pangan dan jerami
atau limbah pertanian lainnya untuk bahan pakan ternak, demikian
selanjutnya secara terus menerus dalam satu circle.
3. Pertanian organik

CV. Pendawa Kencana Multy Farm membudidayakan komoditas padi
sawah, tanaman hortikultura dan kelapa sawit. Komoditas tersebut dikelola
dengan cara organik. Dalam hal ini jumlah pupuk kimia yang digunakan
sangat sedikit. Pemupukan menggunakan pupuk organik yaitu kompos,

2

pupuk organik pembungaan dan pembuahan “Pendawa Subur” dan pupuk
organik pertumbuhan “Pendawa Subur”. Pestisida yang digunakan yaitu
pestisida organik “Pendawa Ampuh”.
4. Perikanan
Kegiatan usaha di bidang perikanan berupa budidaya lele. Jenis lele
yang dibudidayakan yaitu Lele Sangkuriang. Lele Sangkuriang merupakan
perbaikan sifat genetis dari Lele Dumbo yaitu dengan cara back cross antara
dumbo jantan F6 dengan induk betina F2. Budidaya Lele Sangkuriang
meliputi pemeliharaan lele calon indukan dan pembesaran lele.
5. Produksi Pengembangan Probiotik GB#1
Probiotik yang telah ditemukan oleh CV. Pendawa Kencana Multy
Farm kemudian dikembangkan menjadi beberapa produk yaitu sebagai
berikut :

a. GB#1 Profeed
b. GB#1 Proquatic
c. GB#1 Propunic
d. Compossap
e. Pupuk Organik Cair “Pendawa Subur Pembungaan dan Pembuahan”
f. Pupuk Organik Cair “Pendawa Subur Pertumbuhan”
g. Pestisida Organik “Pendawa Ampuh”
6. Pelatihan
CV. Pendawa Kencana Multy Farm juga memiliki kegiatan usaha
yaitu sebagai fasilitator Training atau yang lebih di kenal dengan sebutan
"pelatihan". Pelatihan dilaksanakan selama 3-6 hari mengenai peternakan,
pertanian organik dan perikanan.
D. Sistem Kemitraan CV. Pendawa Kencana Multyfarm
Kemitraan adalah kerjasama yang mengacu kepada terciptanya suasana
keseimbangan, keselarasan dan ketrampilan yang didasari saling percaya antara
perusahaan dengan mitra usaha. Manajemen CV. Pendawa Kencana Multifarm
sangat menyadari keterbatasan-keterbatasan terutama dalam lahan dan jumlah
penanaman yang masih kurang untuk mencapai target dan kontinyuitas

3


produksi sesuai dengan kebutuhan pasar. Di latar belakangi oleh keterbatasan
tersebut, direktur dan pemilik perusahaan mempunyai inisiatif untuk membuat
pola kerjasama, yaitu sistem kemitraan dengan berbagai pihak terkait.
Program kemitraan yang dijalankan harus memiliki keuntungan antara
kedua belah pihak yang bermitra. Salah satu tujuan kemitraan adalah
memberikan harga yang layak kepada petani. Penentuan harga dan mekanisme
pembayaran sesuai dengan kesepakatan yang telah ditentukan.
Untuk dapat mewujudkan keinginan yang titik beratnya kepada target
produksi dan kontinuitas produksi, maka managemen CV. Pendawa Kencana
Multifarm memutuskan mengorganisir sistem kemitraan dengan berbagai
pihak. Di lingkungan CV. Pendawa Kencana Multifarm terdapat hubungan
kemitraan, diantaranya :
1. Kemitraan dengan petani / kelompok tani
Petani merupakan mitra yang paling utama dan penting bagi
perusahaan. Sehingga CV. Pendawa Kencana Multifarm membentuk
kemitraan dengan petani, dengan harapan petani akan lebih maju dan
berkembang dan membina hubungan baik dengan petani setempat.
Manfaat yang diperoleh petani bila melakukan program kemitraan, antara
lain:

a. Petani dapat memperoleh bimbingan teknis sehingga dapat meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan serta peningkatan produksi baik secara
kualitas dan kuantitas.
b. Pemasaran hasil produksi terjamin
c. Meningkatkan pendapatan petani
d. Dapat mewujudkan kesejahteran sosial
2. Kemitraan dengan Dinas Pertanian
Sebelum

mendirikan

suatu

usaha,

sebuah

perusahaan

harus


mempunyai ijin usaha dan ijin produksi. Dalam hal ini CV. Pendawa
Kencana Multifarm melakukan kemitraan dengan Dinas Pertanian Sleman
untuk memperoleh ijin usaha dan produksi. Setelah melakukan pemeriksaan
dan pemantauan, Dinas Pertanian Sleman akhirnya memberi ijin usaha

4

dengan nomor: 503/1028/HO/2004 dan ijin produksi dengan nomor :
503/1231/047/P/IKAH/VIII/2004.
Untuk lebih meyakinkan konsumen untuk membeli produk-produk
buatannya, CV. Pendawa Kencana Multifarm bekerja sama dengan Dinas
Pertanian Sleman melakukan kaji terap terhadap pupuk kompos yang diberi
label “Compossap”. Dan setelah dilakukan beberapa kali kaji terap, ternyata
hasilnya sangat memuaskan. Dengan diberikannya nomor kaji terap
521.33/1655/2003 maka Dinas Pertanian menyarankan para petani untuk
menggunakan pupuk Compossap.
3.

Kemitraan dengan pedagang/agen pengecer/Kios Tani

Merupakan hubungan kemitraan yang didalamnya kelompok mitra
diberi hak khusus untuk memasarkan barang dan jasa usaha perusahaan
mitra. Dalam kemitraan dengan pedagang ini, CV. Pendawa Kencana
Multifarm memberi harga yang lebih rendah kepada agen pengecer tetap,
terutama pada produk pupuk kompos. Di kawasan Sleman sendiri, pupuk
compossap sudah mampu menggeser produk lain karena menurut agen
pengecer pupuk compossap lebih bermutu. Kemitraan dengan pedagang
pengecer sudah meliputi di berbagai daerah diluar Kabupaten Sleman
diantaranya Klaten, Sukoharjo dan Magelang.

5

BAB II
HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN
A. Compossap
“Compossap” adalah pupuk organik produksi CV. Pendawa Kencana
Multyfarm yang mempunyai daya untuk merubah semua faktor kesuburan
tanah sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil tanaman dan
ikan. “Compossap” dilengkapi bakteri probiotik yang mampu memacu
pertumbuhan tanaman, penyedia unsur hara dan memacu pertumbuhan jasad

renik tanah sehingga sangat baik untuk tanaman. ”Compossap” mudah
diberikan dan efisien dalam penggunaan, tidak menimbulkan keracunan pada
tanaman maupun ikan, mampu mengurangi ketergantungan penggunaan pupuk
buatan hingga 50% dan dapat meningkatkan kualitas hasil tanaman dan
perikanan baik secara kualitas maupun kuantitas
B. Tebu
Sistem pembibitan tebu yang digunakan oleh CV. Pendawa Kencana
Multy Farm yaitu dengan sitem bud chip atau single bud atau pembuatan bibit
tebu dengan sistem satu mata tunas. Keuntungan dari sistem satu mata tunas ini
adalah bibit lebih seragam, jumlah anakan lebih banyak, pertumbuhan lebih
cepat, rendemen gula akan meningkat, kebutuhan bibit lebih irit dan bibit lebih
sehat.
Cara pembuatan single bud chip yaitu :
1. Syarat
Bibit tebu berumur 5-6 bulan.
2. Teknik Pembuatan
a. Tunas tebu pada ruas diambil, bisa dipotong dengan bor maupun manual
dengan parang setebal 2,5-3 cm (pilih yang kuat).
b. Tunas yang telah dipotong kemudian di rendam ZPT (Zat perangsang
Tumbuh) Pendawa Subur “Pertunasan” dengan kadar 10 cc tiap liter air

hangat (air yang direbus sampai mendidih, dan tunggu sampai
hangat/suhu 300C- 400C). Direndam selama 30 menit.

6

c. Siapkan bekas gelas air mineral (aqua) untuk potray yang diberi pupuk
dari campuran blotong tebu dengan kotoran sapi/ayam yang sudah
difermentasi dengan GB#1”propunic”.
d. Tanam potongan tunas tebu ke dalam potray/gelas aqua tadi. Siram
dengan pendawa subur tunas dengan kadar 10cc/liter air mentah.
3. Pemeliharaan Bibit
a. Penyiraman
b. Pemupukan I
Pemupukan untuk awal pada 7 hari setelah tanam dengan pupuk ZA dan
TSP dengan perbandingan tiap 1 kg ZA, TSP nya 20 ons dilarutkan
dengan air 50 liter dan tambahkan Pendawa Subur Pertumbuhan 250 cc
disiramkan pada tanaman.
c. Pemupukan II
d. Pemupukan III
Pemupukan hanya menggunakan Pendawa Subur Pertumbuhan dengan

kadar 5 cc/liter air, disiramkan atau disemprotkan pada daun pada usia 30
hari setelah tanam
4. Pemanenan Bibit
Bibit single bud chip dapat dipindahkan langsung ke lahan pada usia
30 hari-45 hari.
5. Persiapan Lahan
a. Pembuatan got-got untuk pembuangan dan penampungan air.
b. Pembuatan Lubang Tanam
6. Penanaman
Waktu penanaman yang ideal untuk tebu adalah bulan Mei-Juni
sehingga waktu panen sekitar bulan Juli-September.
7. Pemupukan
Pemberian pupuk TSP diberikan sebelum tanam, bersama dengan
pemberian pupuk blotong dengan cara disebarkan di juringan (lubang
tanam). Pemupukan kedua pada umur 7 hari setelah tanam yaitu ZA dan
KCL dibenamkan di sekitar bibit. Pemupukan ketiga dengan ZA dan KCl

7

pada usia tebu 5 minggu setelah tanam. Pemberian Pupuk Pendawa Subur
“pertumbuhan” diberikan rutin setiap 2 minggu sekali diulangi sampai 3
kali, setelah umur 5 bulan pupuk dengan Pendawa Subur “Pembungaan”
setiap 2 minggu sekali, diulangi sampai 3 kali.
8. Pembumbunan dan Penggemburan
Pembumbunan bertujuan untuk menutup tanaman dan menguatkan
batang sehingga pertumbuhan anakan dan pertumbuhan batang lebih kokoh.
9. Klentek
Klentek adalah suatu kegiatan membuang daun tua pada tanaman tebu
yang dilakukan secara manual. Tujuan klentek adalah untuk merangsang
pertumbuhan batang, memperkeras kulit batang, mencegah tebu roboh, dan
mencegah kebakaran.
10. Panen
Panen dilaksanakan pada musim kering yaitu sekitar bulan April
sampai Oktober agar memudahan transportasi tebu dari areal ke pabrik serta
tingkat kemasakan tebu akan mencapai optimum pada musim kering.
C. Salak
Cangkok merupakan cara pembiakan secara vegetatif yang dilakukan
pada tanaman salak. Cangkok salak dilakukan di pangkal batang anakan yang
masih muda yang nantinya akan ditumbuhi akar. Cara kerjanya adalah sebagai
berikut.
a. Menyiapkan infus berupa botol bekas aqua 1L yang dipotong setengah.
b. Kemudian satu sisi botol dipotong setengah lingkaran yang nantinya akan
berfungsi memeluk pangkal batang yang dicangkok.
c. Infus diisi kompos “Compossap” sebagai media tumbuh cangkokan
d. Memilih anakkan yang sehat, dan bersihkan serabut yang melekat pada
pangkal batang anakkan yang keluar dari batang induk.
e. Botol yang telah dilubangi dan terisi kompos, dipelukkan pangkal batang
anakan
f. Selama pencakokan dilakukan perawatan, terutama penyiraman secukupnya.
g. Bibit hasil cangkok, umumnya bisa diambil setalah berumur 6 bulan. Atau
perakaran sudah memenuhi wadah botol.

8

h. Pengambilan bibit bisa dengan cara memotong bagian pangkal anakkan,
atau dengan cara memutarnya.
D. Manajemen Pemasaran Probiotik
CV. Pendawa Kencana Multy Farm memiliki produk unggulan yaitu
Good Bacterial Number 1 (GB#1). GB#1 merupakan hasil bioteknologi berupa
probiotik unggul yang terdiri dari kumpulan mikroorganisme positif.
Mikroorganisme tersebut antara lain sebagai berikut :
Sampel Padat
Tabel 1. Populasi Mikroba dalam Sampel Padat
No
Subjek

Jumlah Populasi
(cfu)/ml sample
1
Mikrobia proteolitik
8 x 108
2
Mikrobia lipolitik
9 x 1012
3
Mikrobia amilolitik
7 x 107
4
Mikrobia selulolitik
5 x 109
5
Mikrobia penambat nitrogen
6 x 105
6
Mikrobia penambat nitrogen non simbiolitik
4 x 108
7
Mikrobia pengurai sulfur
4 x 107
8
Mikrobia pelarut fosfat
5 x 107
9
Mikrobia lignolitik
8 x 108
*bakteri yang dominan Bacillus megatirium. Berbentuk batang , gram positif.
Sampel Cair
Tabel 2. Populasi Mikroba dalam Sampel Cair
No
Subjek

Jumlah Populasi
(cfu)/ml sample
1
Mikrobia proteolitik
9 x 109
2
Mikrobia lipolitik
7 x 1011
3
Mikrobia amilolitik
6 x 106
4
Mikrobia selulolitik
7 x 108
5
Mikrobia penambat nitrogen
9 x 104
6
Mikrobia penambat nitrogen non simbiolitik
8 x 106
7
Mikrobia pengurai sulfur
1 x 109
8
Mikrobia pelarut fosfat
6 x 107
9
Mikrobia lignolitik
5 x 108
*bakteri yang dominan Bacillus megatirium. Berbentuk batang, gram positif
Probiotik ini telah dikembangkan menjadi beberapa produk yaitu:

9

1. GB#1 Profeed
GB#1 Profeed bekerja secara enzymatis yang berfungsi memecah
protein karbohidrat struktural dan lemak serta dilengkapi dengan bakteri
Nitrogen Fiksasi non simbiose, bakteri Phospat dan sebagainya. Jika GB#1
Profeed dicampurkan dengan pakan ternak maka nutrien dari bahan pakan
dapat diserap secara maksimal, baik secara langsung maupun melalui sintesa
protein mikroba dalam rumen ternak, sehingga penyerapan berjalan dengan
sempurna adalah feses betul-betul tinggal ampas, kotoran relatif kering dan
bau kotoran tereduksi.
2. GB#1 Proquatic
GB#1 Proquatic berisi koloni bakteri pengurai pada air yang sangat
bagus dalam membantu proses pertumbuhan ikan karena hasil dari
penguraian tadi berupa plankton alami yang menjadi pakan alami ikan pada
umumnya. Manfaat lain dari probiotik ini yaitu :
a.
b.
c.
d.

Mengurai bahan-bahan organik lumpur tambak.
Menghilangkan bau (gas scatol) Amonia dan lendir dasar tambak.
Mencegah kerusakan dan fisik biologis dasar tambak. kolam/tambak.
Mengurai bahan-bahan sisa makanan, kotoran ikan/udang senjadi

senyawa organik yang bermanfaat.
e. Menekan mikroorganisme pathogen.
f. Meningkatkan kualitas dan jumlah produksi ikan/udang.
g. Menekan hama dan penyakit yang ada dalam tambak/kolam.
3. GB#1 Propunic
GB#1 Propunic merupakan probiotik yang berisi mikroorganisme
berupa bakteri fotosintetik (Rhodopseudomonas sp.), bakteri asam laktat
(Lactobacillus sp.), yeast/ragi dan sebagainya yang berfungsi sebagai
proteolitik, lignolitik, selulotik, amilolitik, lipolitik, pengurai sulphur,
pelarut phospat dan penambat nitrogen.

Manfaat dari produk ini yaitu sebagai berikut :
a. Mencegah bau tak sedap pada kandang, kotoran ternak, septitank dan
limbah rumah tangga.

10

b. Membantu mengurai (mendekomposisi) bahan-bahan organik lebih
cepat.
c. Aktifator pembuatan pupuk organik.
d. Menurunkan 60-70% tinja pada Septic-Tank dalam waktu 7-10 hari dan
menghilangkan baunya.
e. Merawat tanah resapan agar selalu berfungsi dengan baik.
f. Mencegah mampatnya saluran cucian piring, kamar mandi dan selokan,
sekaligus menghilangkan bau.
g. Menetralisis limbah industri.
4. Compossap (pupuk organik)
Compossap merupakan pupuk organik yang berasal dari hasil
pengolahan limbah organik (pertanian/peternakan). Compossap diproduksi
dalam ukuran 20 kg. Kandungan yang terdapat dalam Compossap yaitu
sebagai berikut:
Tabel 3. Kandungan dalam Compossap
Total N
P2O5
K 2O
CaO
MgO
C/N
pH
Kelembaban

:1.96%
:1.93%
:2.96%
:2.97%
:0.87%
:16%
:7
:35-40%

5. Pupuk Cair Organik ”Pendawa Subur”
Pupuk cair organik yang diproduksi oleh CV. Pendawa Kencana Multy
Farm terdiri dari 2 macam yaitu Pupuk Cair “Pertumbuhan” dan Pupuk Cair
Pembungaan dan Pembuahan. Pupuk Cair “Pertumbuhan” dan Pupuk Cair
Pembungaan dan Pembuahan merupakan perangsang pertumbuhan pada
tanaman yang paling baik dan alami dibanding bahan perangsang yang lain.
Pupuk Cair “Pertumbuhan” dan Pupuk Cair Pembungaan dan Pembuahan
mempunyai kandungan unsur hara yang lengkap, juga terdapat Chlorophyll
sehingga baik untuk merangsang pertumbuhan atau pembungaan dan juga
pembuahan.
6. Pestisida Organik “Pendawa Ampuh”

11

“Pendawa Ampuh” merupakan pestisida organik yang mengandung
berbagai jenis tanaman, seperti daun mimba, tembakau dan tanaman lainya
yang alami dan sangat efektif bila digunakan untuk mencegah hama dan
penyakit.
Kegiatan pemasaran produk probiotik ini dilakukan oleh semua
karyawan, bukan hanya karyawan yang berada pada kantor pemasaran, tetapi
juga karyawan yang berada pada lahan budidaya. Adapun segmentasi dari
pemasaran probiotik di CV. Pendawa Kencana Multy Farm adalah petani,
peternak dan agen CV. Pendawa Kencana Multy Farm yang ada di Yogyakarta,
Magelang, Boyolali, Riau dan Jakarta.
Promosi dilakukan pada saat CV. Pendawa Kencana Multy Farm
diundang sebagai narasumber dalam pelatihan-pelatihan. Dalam pelatihanpelatihan tersebut CV. Pendawa Kencana Multy Farm memperkenalkan produk
kepada peserta pelatihan. Promosi juga dilakukan dengan cara memasang iklan
di internet.
E. Pengembangbiakan Agen Pengendali Hayati/Antagonis
Pengendalian hayati pada dasarnya merupakan pengendalian populasi
OPT dengan menggunakan populasi agen hayati. Agen hayati yang diproduksi
oleh CV. Pendawa kencana yaitu Trichoderma sp. dan Beauveria bassiana.
Pembiakan agen pengendali hayati antara Trichoderma sp. dan Beauveria
bassiana adalah sama. Media pembiakan yang digunakan adalah tepung
singkong. Proses pengembangbiakan Trichoderma sp. dan Beauveria bassiana
antara lain adalah:
a. Menyiapkan tempat pembiakan, yaitu lantai yang sudah dialasi dengan
terpal
b. Menuang dan meratakan tepung singkong ke atas terpal dengan tebal 15 cm
c. Menyiapkan air mendidih secukupnya
d. Setelah air mendidih, tepung singkong yang telah diratakan disirami dengan
air tersebut hingga basah menyeluruh sampai bagian paling bawah.
e. Menyiapkan seember air dingin untuk melarutkan Trichoderma sp. atau
Beauveria bassiana, setelah tepung singkong yang disirami air mendidih

12

dingin tahap selanjutnya adalah menyiramkan larutan Trichoderma sp. atau
Beauveria bassiana ke atasnya dengan merata.
f. Setelah semua bagian rata dengan larutan Trichoderma sp. atau Beauveria
bassiana, selanjutnya adalah menutup tepung singkong dengan terpal atau
karung.
g. Setelah 2 minggu bisa dilihat hasilnya terbentuklah inokulum tricoderma
yang baru dan siap diaplikasikan pada pembuatan pupuk organik dengan
kosentrasi 1 % dari jumlah bahan organik (pupuk organik)
F. Ragi Tape
Ragi tape atau yang sering disebut sebagai “ragi” adalah starter untuk
membuat tape ketan atau tape singkong. Pada dasarnya pembuatan ragi
merupakan teknik dalam memperbanyak mikroorganisme yang berperan dalam
pembuatan tape.
Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat ragi tape adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Beras ketan putih 1,5 kg
Merica 50 gram
Cabe untuk jamu 50 gram
Bawang putih 50 gram
Lengkuas (laos) 7,5 gram
Air perasa tebu
Ragi yang telah jadi.
Alat-alat yang diperlukan adalah:

1.
2.
3.
4.

Pengiling tebu/ blender
Pisau
Tampah bambu
Ember untuk adonan
Cara pembuatan ragi tape yaitu:

1. Menghaluskan semua bahan
2. Menuangkan beras ketan putih yang sudah ditumbuk halus ke dalam ember
3. Menuangkan bahan-bahan lainnya, seperti merica, cabe, bawang putih,
lengkuas kemudian aduk rata
4. Mengiling atau memblender tebu, kemudian menyaring air perasannya
5. Memasukkan air perasan tebu ke dalam ember yang berisi merica, cabe,
bawang putih dan lengkuas, kemudian menyaring dan memasukkannya ke
dalam ember yang berisi tepung beras ketan

13

6. Tepung beras ketan dibuat adonan, kemudian bentuk adonan menjadi bulat
pipih
7. Menaburkan ragi jadi ke tampah bambu setelah itu letakkan adonan yang
sudah dibentuk di atasnya, lakukan sampai adonan habis
8. Setelah adonan terbentuk semua taburkan ragi jadi di atasnya
9. Biarkan selama 2 malam
10. Jemur hingga kering dan ragi tape siap digunakan.
G. Pendidikan dan Pelatihan
Pendidikan dan pelatihan merupakan salah satu rangkaian kegiatan di
Pendawa Kencana Multyfarm. Diklat dilaksanakan tiga kali dalam sebulan.
Tempat yang digunakan adalah pendopo Pendawa Kencana Multyfarm dan
untuk pelaksanaan prakteknya berada di lahan langsung atau yang sesuai
dengan tema pendidikan dan pelatihannya. Tenaga pendidik yang mengisi
dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan berasal dari Pendawa Kencana
Multyfarm, instansi yang telah bekerja sama, ataupun personal yang telah
mahir di bidangnya, misalnya telah mahir dalam pupuk organik, bertanam
secara organik, maupun pembicara penggugah motivasi para peserta diklat.
Sistem pelatihan yang digunakan di Pendawa Kencana Multyfarm adalah
sistem individu dan sistem paket dengan materi antara lain pertanian organik
disertai praktek lapangan. Selama berada di Pendawa Kencana Multyfarm,
mahasiswa mendapatkan satu kali pendidikan dan pelatihan, yaitu mengenai
budidaya ikan dalam terpal dan tiga kali pelatihan meliputi pembuatan pupuk
organik Kelompok Tani Dusun Petung, pembuatan pestisida alami dan ragi
tape, serta pembuatan fermentasi singkong untuk pakan ternak.
H. Permasalahan dan Strategi Pemecahannya
Beberapa permasalahan yang terdapat di CV Pendawa Kencana dan
strategi pemecahannya yang dapat kami usulkan adalah sebagai berikut :
1. Perawatan tanaman kurang diperhatikan
Perawatan tanaman seharusnya menjadi kegiatan yang paling utama
dalam CV Pendawa Kencana mengingat tempat ini merupakan usaha
agribisnis yang memperlihatkan tanaman dengan jenis baru dari hasil
penelitian. Terdapat beberapa tanaman yang menunjukkan gejala sakit baik

14

karena hama maupun penyakit. Kondisi tanaman yang rusak atau sakit
karena terserang hama dan penyakit dapat menurunkan nilai produk dari
tanaman tersebut. Hal ini dapat menurunkan tingkat kepercayaan konsumen
terhadap CV Pendawa Kencana. Strategi pemecahan yang dapat dilakukan
dari permasalahan tersebut adalah perlunya perawatan yang lebih intensif
untuk mencegah adanya serangan hama dan penyakit. Para pekerja
seharusnya lebih memperhatikan gejala yang muncul dari tanaman, apakah
gejala tersebut karena terserang hama dan penyakit atau karena kekurangan
unsure hara dan kandungan airnya. Hendaknya melakukan pengendalian
terhadap hama dan penyakit dengan tepat saat gejala mulai muncul sehingga
tidak terjadi penularan ke tanaman yang sehat.
2. Kondisi alat dan mesin yang kurang memadai
Kondisis peralatan dan mesin yang digunakan kurang memadai dan
tersedia dalam jumlah yang terbatas. Hendaknya peralatan dan mesin yang
rusak segera diperbaiki atau jika sudah tidak layak segera diganti dengan
yang baru sehingga pekerjaan dapat selesai dengan cepat dan tidak
membutuhkan banyak tenaga. Penambahan jumlah peralatan yang masih
terbatas perlu dilakukan sehingga tidak perlu menunggu giliran untuk
menyelesaikan pekerjaan. Misalnya adalah jumlah gembor masih sangat
terbatas. Sementara penggunaan gembor tidak hanya untuk menyiram
tanaman tetapi juga digunakan untuk menyiram saat fermentasi bakteri dan
penyiraman pupuk kompos.
3. Kurangnya pegawai yang sesuai di bidang pertanian secara khusus
Kurangnya pegawai yang sesuai di bidang pertanian secara khusus,
maksudnya adalah para pegawai banyak yang ahli di bidang peternakan,
padahal CV Pendawa Kencana juga bergerak di dalam menciptakan varietas
tanaman baru, seperti terong madona, terong Viagra, pepaya California dan
sebagainya, sehingga sangat diperlukan tenaga ahli di bidang pertanian dan
pemuliaan tanaman.

15

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil setelah melaksanakan kegiatan magang
adalah sebagai berikut:
1. PT. Pendawa Kencana Multyfarm adalah perusahaan swasta yang bergerak
di bidang Research and Development.
2. Kegiatan magang mahasiswa di Pendawa Kencana Multyfarm meliputi
pembuatan pupuk organik, pemupukan, penyiraman, perawatan tanaman,
pembuatan bibit, transplanting, panen padi, packing tetes tebu, pembuatan
ragi tape, pengembangbiakan agen pengendali hayati, kunjungan ke mitra,
pendidikan dan pelatihan.
3. Kegiatan budidaya tanaman pada CV Pendawa Kencana menerapkan sistem
pertanian terpadu yaitu dengan penggunaan kotoran sapi sebagai pupuk
organik.
4. Pemasaran produk dilakukan secara langsung oleh CV Pendawa Kencana
dan melalui agen.
B. Saran
Saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan antara lain :
1. Kegiatan pendidikan dan pelatihan dilengkapi dengan praktik di lahan
langsung atau yang sesuai dengan tema pendidikan dan pelatihannya.
2. Perlunya peningkatan dalam melakukan perawatan tanaman untuk
mencegah terjadinya serangan hama dan penyakit tanaman
3. Pengendalian hama dan penyakit tanaman sebaiknya lebih diperhatikan
karena dapat menyebabkan penurunan produktifitas tanaman.
4. Perawatan tanaman perlu ditingkatkan, karena tanaman yang ada merupakan
suatu sample yang digunakan untuk menarik perhatian para pengunjung
agar membeli dan memakai produk-produk pertanian dari hasil riset CV.
Pendawa Kencana Multyfarm.
5. Perlunya penambahan tenaga yang ahli di bidang pertanian dan pemuliaan
tanaman.

16