sumber daya air permukaan (1)
1.1 Air
Air merupakan elemen paling melimpah di bumi. Menurut para ahli 2/3 (±70%) dari
bagian bumi adalah perairan. Jumlah air kira 1,4 ribu juta kilometer kubik. Apabila
dituang merata di seluruh permukaan bumi akan terbentuk lapisan dengan kedalaman
rata-rata 3 kilo meter (Richard Middleton). Menurut UNESCO, 1978 dalam Chow et
al., 1988 yang dikutip DESDM 2008 dalam buku Manajemen Air Tanah Berbasis
Konservasi, jumlah air di dunia adalah 1.385.984.610 km3, terdiri dari 96,54 %
(1.338.000.000 km3) air laut/air asin 3,46 % air lainnya yang terdiri dari; air asin di luar
air laut 0,93 % (12.955.400 km3). air tawar 2,53 % (35.029.210 km3) dari jumlah total
air tawar terdiri dari Es dan Salju tersimpan di kutup utara dan selatan 69,533 %, air
tanah dalam 30,061 % (10.530.000 km3), air tanah dangkal (Soil Moisture) 0,047 %,
Danau 0,260 %, Sungai 0,006 %, Rawa/payau 0,033 %, air biolog 0,003% dan air di
atmosfir 0,037%.
Air dibutuhkan manusia untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan hidup.
Pemanfaatannya tidak sekedar hanya untuk keperluan air minum dan rumah tangga,
tetapi sudah meluas disemua aspek kehidupan meliputi pertanian, perkebunan,
perumahan, industri, pertambangan, perhubungan, pariwisata dan lain-lain. Air bahkan
sudah merupakan komoditas yang diperdagangkan, tidak terbatas untuk memenuhi
kebutuhan dalam negeri, tetapi juga diekspor ke negara lain untuk memperoleh
keuntungan ekonomi.
Di suatu tempat, jumlah air yang terlalu besar mempunyai kekuatan destruktif
yang hebat mengakibatkan yang mengakibatkan bencana yang disebut banjir, longsor,
ataupun banjir bandang. Namun, dalam jumlah yang terlalu kecil di suatu lokasi, air
juga menimbulkan bencana kekeringan. Dengan kata lain air harus ada secukupnya
baik secara kuantitas maupun kualitas pada suatu lokasi tertentu, dan pada saat yang
tepat.
1.2 Siklus Hidrologi
Hidrologi adalah ilmu yang mempelajari air mulai saat jatuh di daratan sampai
masuk kelautan dan kembali ke atmosfer. Hidrologi melibatkan air permukaan dan
air bawah permukaan. Untuk memahami sifat-sifat/karakteristik air di daratan maka
diperlukan pemahaman mengenai siklus hidrologi.
Hujan yang jatuh ke bumi baik langsung menjadi aliran maupun tidak
langsung melalui vegetasi atau media lainnya akan membentuk siklus alran air
mulai dari tempat yang tinggi (gunung, pegunungan) menuju ke tempat yang rendah
baik di permukaan tanah maupun di dalam tanah yang berakhir di laut.
Air berubah wujud berupa gas/uap akibat panas matahari dan disebut dengan
proses penguapan atau evaporasi. Uap ini bergerak di atmosfir (udara) kemudian
akibat perbedaan temperature di atmosfir dari panas menjadi dingin maka air akan
terbentuk akibat dari kondensasi dari uap menjadi keadaan cairan. Bila temperatur
berada di bawah titik beku Kristal-kristal es terbentuk. Tetesan air kecil tumbuh oleh
kondensasi dan berbenturan dengan tetesan air lainnya dan terbawa oleh gerakan
udara turbulen sampai pada kondisi yang cukup besar menjadi butir-butir air.
Apabila jumlah butir air sudah cukup banyak dan akibat berat sendiri (secara
gravitasi) butir-butir air itu akan turun ke bumi dan proses turunnya butiran air ini
disebut dengan hujan.
Hujan jatuh ke bumi baik secara langsung maupun melalui media misalnya
melalui tanaman (vegetasi). Di bumi air mengalir dan bergerak dengan berbagai
cara. Pada retensi (penyimpanan air) air akan menetap/tinggal untu beberapa waktu.
Retensi dapat berupa retensi alam seperti daerah-daerah cekungan, danau, tempattempat yang rendah, dll., maupun retensi buatan manusia seperti tampungan, sumur,
embung, waduk, dll.
Gambar 1. Siklus Hidrologi
1.3 Air Permukaan
Pengertian sumber daya air adalah sumber daya berupa air yang memiliki
daya guna atau berpotensial bagi manusia. Sedangkan Air permukaan atau yang
biasa dikenal dengan surface runoff adalah air yang mengalir di permukaan bumi
(daratan). Jadi, sumber daya air permukaan adalah sumber daya berupa air yang
berguna atau mempunyai daya guna bagi makhluk hidup, yaitu air yang mengalir di
permukaan bumi. Air permukaan sebagian besar terdiri dari :
air sungai
air waduk dan
air yang terdapat di dalam danau.
Sungai adalah bagian dari muka bumi yang karena sifatnya menjadi tempat air
mengalir dari hulu ke hilir. Sifat yang dimaksud adalah bagian permukaan bumi
yang paling rendah jika dibandingkan dengan daerah sekitarnya.
Danau adalah cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi oleh air bisa
tawar ataupun asin yang seluruh cekungan tersebut dikelilingi oleh daratan.
Biasanya danau dapat dipakai sebagai sarana rekreasi, dan olahraga.
Waduk menurut pengertian umum adalah tempat pada permukaan tanah yang
digunakan untuk menampung air saat terjadi kelebihan air / musim penghujan
sehingga air itu dapat dimanfaatkan pada musim kering. Sumber air waduk terutama
berasal dari aliran permukaan dtambah dengan air hujan langsung.
Telaga/danau/situ/waduk/embung adalah salah satu sumber air tawar yang
menunjang kehidupan semua makhluk hidup dan kegiatan sosial ekonomi manusia.
Ketersediaan sumberdaya air, sangat mendasar untuk menunjang pengembangan
ekonomi wilayah. Sumber daya air yang terbatas disuatu wilayah mempunyai
implikasi kepada kegiatan pembangunan yang terbatas dan pada akhirnya kegiatan
ekonomipun terbatas sehingga kemakmuran rakyat makin lama tercapai.
Air permukaan secara alami dapat tergantikan dengan presipitasi dan secara
alami menghilang akibat aliran menuju lautan, penguapan, dan penyerapan menuju
ke bawah permukaan.Meski satu-satunya sumber alami bagi perairan permukaan
hanya presipitasi dalam area tangkapan air, total kuantitas air dalam sistem dalam
suatu waktu bergantung pada banyak faktor. Faktor-faktor tersebut termasuk
kapasitas danau, rawa, dan reservoir buatan, permeabilitas tanah di bawah reservoir,
karakteristik aliran pada area tangkapan air, ketepatan waktu presipitasi dan rata-rata
evaporasi setempat. Semua faktor tersebut juga memengaruhi besarnya air yang
menghilang dari aliran permukaan.
1.4 Penggunaan Air Permukaan
Penggunaan air permukaan dapat dikategorikan sebagai penggunaan
konsumtif dan non-konsumtif. Air dikatakan digunakan secara konsumtif jika air
tidak dengan segera tersedia lagi untuk penggunaan lainnya, misalnya irigasi (di
mana penguapan dan penyerapan ke dalam tanah serta penyerapan oleh tanaman
dan hewan ternak terjadi dalam jumlah yang cukup besar). Jika air yang digunakan
tidak mengalami kehilangan serta dapat dikembalikan ke dalam sistem perairan
permukaan (setelah diolah jika air berbentuk limbah), maka air dikatakan digunakan
secara non-konsumtif dan dapat digunakan kembali untuk keperluan lainnya, baik
secara langsung maupun tidak langsung.
a)
Pertanian
Diperkirakan 69% penggunaan air di seluruh dunia untuk irigasi. Di beberapa
wilayah irigasi dilakukan terhadap semua tanaman pertanian, sedangkan di
wilayah lainnya irigasi hanya dilakukan untuk tanaman pertanian yang
menguntungkan, atau untuk meningkatkan hasil. Berbagai metode irigasi
melibatkan perhitungan antara hasil pertanian, konsumsi air, biaya produksi,
penggunaan peralatan dan bangunan. Metode irigasi seperti irigasi beralur
(furrow) dan sprinkler umumnya tidak terlalu mahal namun kurang efisien
karena banyak air yang mengalami evaporasi, mengalir atau terserap ke area di
bawah atau di luar wilayah akar. Metode irigasi lainnya seperti irigasi tetes,
irigasi banjir, dan irigasi sistem sprinkler di mana sprinkler dioperasikan dekat
dengan tanah, dikatakan lebih efisien dan meminimalisasikan aliran air dan
penguapan meski lebih mahal. Setiap sistem yang tidak diatur dengan benar
dapat menyia-nyiakan sumber daya air, sedangkan setiap metode memiliki
potensi untuk efisiensi yang lebih tinggi pada kondisi tertentu di bawah
pengaturan waktu dan manajemen yang tepat.
Saat populasi dunia meningkat, dan permintaan terhadap bahan pangan juga
meningkat dengan suplai air yang tetap, terdapat dorongan untuk mempelajari
bagaimana memproduksi bahan pangan dengan sedikit air, melalui
peningkatan metode dan teknologi irigasi, manajemen air pertanian, tipe
tanaman pertanian, dan pemantauan air.
b)
Industri
Diperkirakan bahwa 15% air di seluruh dunia dipergunakan untuk industri.
Banyak pengguna industri yang menggunakan air, termasuk pembangkit listrik
yang menggunakan air untuk pendingin atau sumber energi, pemurnian bahan
tambang dan minyak bumi yang menggunakan air untuk proses kimia, hingga
industri manufaktur yang menggunakan air sebagai pelarut. Porsi penggunaan
air untuk industri bervariasi di setiap negara, namun selalu lebih rendah
dibandingkan penggunaan untuk pertanian.
Air juga digunakan untuk membangkitkan energi. Pembangkit listrik tenaga
air mendapatkan listrik dari air yang menggerakkan turbin air yang
dihubungkan dengan generator. Pembangkit listrik tenaga air adalah
pembangkit listrik yang rendah biaya produksi, tidak menghasilkan polusi, dan
dapat diperbarui. Energi ini pada dasarnya disuplai oleh matahari; matahari
menguapkan air di permukaan, yang lalu mengalami pengembunan di udara,
turun sebagai hujan, dan air hujan mensuplai air bagi sungai yang mengaliri
pembangkit listrik tenaga air. Bendungan Three Gorges merupakan bendungan
pembangkit listrik tenaga air terbesar di dunia.
Penggunaan industrial lainnya adalah turbin uap dan penukar panas, juga
sebagai pelarut bahan kimia. Keluarnya air dari industri tanpa dilakukan
pengolahan terlbih dahulu dapat disebut sebagai polusi. Polusi meliputi
pelepasan larutan kimia (polusi kimia) atau pelepasan air sisa penukaran panas
(polusi termal). Industri membutuhkan air murni untuk berbagai aplikasi dan
menggunakan berbagai tehnik pemurnian untuk suplai air maupun limbahnya.
c)
Rumah tangga
Diperkirakan 15% penggunaan air di seluruh dunia adalah di rumah tangga.
Hal ini meliputi air minum, mandi, memasak, sanitasi, dan berkebun.
Kebutuhan minimum air yang dibutuhkan dalam rumah tangga menurut Peter
Gleick adalah sekitar 50 liter per individu per hari, belum termasuk kebutuhan
berkebun. Air minum haruslah air yang berkualitas tinggi sehingga dapat
langsung dikonsumsi tanpa risiko bahaya. Di sebagian besar negara-negara
berkembang, air yang disuplai untuk rumah tangga dan industri adalah air
minum standar meski dalam proporsi yang sangat kecil digunakan untuk
dikonsumsi langsung atau pengolahan makanan.
d)
Rekreasi
Penggunaan air untuk rekreasi biasanya sangatlah kecil, namun terus
berkembang. Air yang digunakan untuk rekreasi biasanya berupa air yang
ditampung dalam bentuk reservoir, dan jika air yang ditampung melebihi
jumlah yang biasa ditampung dalam reservoir tersebut, maka kelebihannya
dikatakan digunakan untuk kebutuhan rekreasional. Pelepasan sejumlah air
dari reservoir untuk kebutuhan arung jeram atau kegiatan sejenis juga disebut
sebagai kebutuhan rekreasional. Hal lainnya misalnya air yang ditampung
dalam reservoir buatan (misalnya kolam renang).
e)
Lingkungan dan ekologi
Penggunaan bagi lingkungan dan ekologi secara eksplisit juga sangat kecil
namun terus berkembang. Penggunaan air untuk lingkungan dan ekologi
meliputi lahan basah buatan, danau buatan yang ditujukan untuk habitat alam
liar, konservasi satwa ikan, dan pelepasan air dari reservoir untuk membantu
ikan bertelur.
1.5 Penanggulangan
Penanggulangan surface runoff antara lain dengan cara:
Melaksanakan reboisasi dengan cara menanam tumbuhan guna mencegah dan
menahan surface runoff.
Membuat bendungan/dam yang berguna untuk penyediaan pasokan air bagi
industri atau rumah tangga, pengendalian banjir, pembangkit tenaga listrik,
irigasi, dan recharge air bawah tanah. Dampak negatif dari adanya bendungan,
reservoir, dan danau adalah terjadinya kumulasi sedimen yang dibawa oleh
aliran sungai yang menuju kea rah bendungan, reservoir, atau danau. Materialmaterial yang sangat halus yang di bawa ke dalam reservoir akan diendapkan
didalam reservoir, sedangkan yang lebih kasar akan diendapkan di mulut
sungai yang masuk ke reservoir.
Pengelolaan hutan dan pertanian yang benar untuk mencegah runoff dan erosi.
Penebangan hutan yang tidak terencana (tebang habis) akan memicu
terjadinya banjir, sedangkan tebang pilih akan mengurangi/mencegah erosi
dan banjir. Dalam pengelolaan pertanian, perlu dicegah terjadinya erosi tanah
akibat pembukaan lahan yang tidak benar dan dalam pengelolaan paska panen.
DAFTAR PUSTAKA
http://riellaks.blogspot.com/2013/11/pengertian-danau-dan jenisnya.html Today, March 31,
2015, 01:59:15 AM
http://www.e-jurnal.com/2013/12/pengertian-waduk.html Today, March 31, 2015, 01:59:17
AM
https://www.facebook.com/GudangIlmu/posts/428877960591303 Today, March 31, 2015,
01:59:20 AM
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/31924/Chapter
%20II.pdf;jsessionid=C431342C3188C4C538E1C45C232A09A7?sequence=4
March 09, 2015, 9:31:38 PM
Monday,
https://www.scribd.com/document_downloads/direct/189216022?
extension=docx&ft=1425907886<=1425911496&user_id=101681341&uahk=3bYAbrFfm2
mnfP8maciZC6TonXQ Thursday, March 05, 2015, 7:29:42 AM
Air merupakan elemen paling melimpah di bumi. Menurut para ahli 2/3 (±70%) dari
bagian bumi adalah perairan. Jumlah air kira 1,4 ribu juta kilometer kubik. Apabila
dituang merata di seluruh permukaan bumi akan terbentuk lapisan dengan kedalaman
rata-rata 3 kilo meter (Richard Middleton). Menurut UNESCO, 1978 dalam Chow et
al., 1988 yang dikutip DESDM 2008 dalam buku Manajemen Air Tanah Berbasis
Konservasi, jumlah air di dunia adalah 1.385.984.610 km3, terdiri dari 96,54 %
(1.338.000.000 km3) air laut/air asin 3,46 % air lainnya yang terdiri dari; air asin di luar
air laut 0,93 % (12.955.400 km3). air tawar 2,53 % (35.029.210 km3) dari jumlah total
air tawar terdiri dari Es dan Salju tersimpan di kutup utara dan selatan 69,533 %, air
tanah dalam 30,061 % (10.530.000 km3), air tanah dangkal (Soil Moisture) 0,047 %,
Danau 0,260 %, Sungai 0,006 %, Rawa/payau 0,033 %, air biolog 0,003% dan air di
atmosfir 0,037%.
Air dibutuhkan manusia untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan hidup.
Pemanfaatannya tidak sekedar hanya untuk keperluan air minum dan rumah tangga,
tetapi sudah meluas disemua aspek kehidupan meliputi pertanian, perkebunan,
perumahan, industri, pertambangan, perhubungan, pariwisata dan lain-lain. Air bahkan
sudah merupakan komoditas yang diperdagangkan, tidak terbatas untuk memenuhi
kebutuhan dalam negeri, tetapi juga diekspor ke negara lain untuk memperoleh
keuntungan ekonomi.
Di suatu tempat, jumlah air yang terlalu besar mempunyai kekuatan destruktif
yang hebat mengakibatkan yang mengakibatkan bencana yang disebut banjir, longsor,
ataupun banjir bandang. Namun, dalam jumlah yang terlalu kecil di suatu lokasi, air
juga menimbulkan bencana kekeringan. Dengan kata lain air harus ada secukupnya
baik secara kuantitas maupun kualitas pada suatu lokasi tertentu, dan pada saat yang
tepat.
1.2 Siklus Hidrologi
Hidrologi adalah ilmu yang mempelajari air mulai saat jatuh di daratan sampai
masuk kelautan dan kembali ke atmosfer. Hidrologi melibatkan air permukaan dan
air bawah permukaan. Untuk memahami sifat-sifat/karakteristik air di daratan maka
diperlukan pemahaman mengenai siklus hidrologi.
Hujan yang jatuh ke bumi baik langsung menjadi aliran maupun tidak
langsung melalui vegetasi atau media lainnya akan membentuk siklus alran air
mulai dari tempat yang tinggi (gunung, pegunungan) menuju ke tempat yang rendah
baik di permukaan tanah maupun di dalam tanah yang berakhir di laut.
Air berubah wujud berupa gas/uap akibat panas matahari dan disebut dengan
proses penguapan atau evaporasi. Uap ini bergerak di atmosfir (udara) kemudian
akibat perbedaan temperature di atmosfir dari panas menjadi dingin maka air akan
terbentuk akibat dari kondensasi dari uap menjadi keadaan cairan. Bila temperatur
berada di bawah titik beku Kristal-kristal es terbentuk. Tetesan air kecil tumbuh oleh
kondensasi dan berbenturan dengan tetesan air lainnya dan terbawa oleh gerakan
udara turbulen sampai pada kondisi yang cukup besar menjadi butir-butir air.
Apabila jumlah butir air sudah cukup banyak dan akibat berat sendiri (secara
gravitasi) butir-butir air itu akan turun ke bumi dan proses turunnya butiran air ini
disebut dengan hujan.
Hujan jatuh ke bumi baik secara langsung maupun melalui media misalnya
melalui tanaman (vegetasi). Di bumi air mengalir dan bergerak dengan berbagai
cara. Pada retensi (penyimpanan air) air akan menetap/tinggal untu beberapa waktu.
Retensi dapat berupa retensi alam seperti daerah-daerah cekungan, danau, tempattempat yang rendah, dll., maupun retensi buatan manusia seperti tampungan, sumur,
embung, waduk, dll.
Gambar 1. Siklus Hidrologi
1.3 Air Permukaan
Pengertian sumber daya air adalah sumber daya berupa air yang memiliki
daya guna atau berpotensial bagi manusia. Sedangkan Air permukaan atau yang
biasa dikenal dengan surface runoff adalah air yang mengalir di permukaan bumi
(daratan). Jadi, sumber daya air permukaan adalah sumber daya berupa air yang
berguna atau mempunyai daya guna bagi makhluk hidup, yaitu air yang mengalir di
permukaan bumi. Air permukaan sebagian besar terdiri dari :
air sungai
air waduk dan
air yang terdapat di dalam danau.
Sungai adalah bagian dari muka bumi yang karena sifatnya menjadi tempat air
mengalir dari hulu ke hilir. Sifat yang dimaksud adalah bagian permukaan bumi
yang paling rendah jika dibandingkan dengan daerah sekitarnya.
Danau adalah cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi oleh air bisa
tawar ataupun asin yang seluruh cekungan tersebut dikelilingi oleh daratan.
Biasanya danau dapat dipakai sebagai sarana rekreasi, dan olahraga.
Waduk menurut pengertian umum adalah tempat pada permukaan tanah yang
digunakan untuk menampung air saat terjadi kelebihan air / musim penghujan
sehingga air itu dapat dimanfaatkan pada musim kering. Sumber air waduk terutama
berasal dari aliran permukaan dtambah dengan air hujan langsung.
Telaga/danau/situ/waduk/embung adalah salah satu sumber air tawar yang
menunjang kehidupan semua makhluk hidup dan kegiatan sosial ekonomi manusia.
Ketersediaan sumberdaya air, sangat mendasar untuk menunjang pengembangan
ekonomi wilayah. Sumber daya air yang terbatas disuatu wilayah mempunyai
implikasi kepada kegiatan pembangunan yang terbatas dan pada akhirnya kegiatan
ekonomipun terbatas sehingga kemakmuran rakyat makin lama tercapai.
Air permukaan secara alami dapat tergantikan dengan presipitasi dan secara
alami menghilang akibat aliran menuju lautan, penguapan, dan penyerapan menuju
ke bawah permukaan.Meski satu-satunya sumber alami bagi perairan permukaan
hanya presipitasi dalam area tangkapan air, total kuantitas air dalam sistem dalam
suatu waktu bergantung pada banyak faktor. Faktor-faktor tersebut termasuk
kapasitas danau, rawa, dan reservoir buatan, permeabilitas tanah di bawah reservoir,
karakteristik aliran pada area tangkapan air, ketepatan waktu presipitasi dan rata-rata
evaporasi setempat. Semua faktor tersebut juga memengaruhi besarnya air yang
menghilang dari aliran permukaan.
1.4 Penggunaan Air Permukaan
Penggunaan air permukaan dapat dikategorikan sebagai penggunaan
konsumtif dan non-konsumtif. Air dikatakan digunakan secara konsumtif jika air
tidak dengan segera tersedia lagi untuk penggunaan lainnya, misalnya irigasi (di
mana penguapan dan penyerapan ke dalam tanah serta penyerapan oleh tanaman
dan hewan ternak terjadi dalam jumlah yang cukup besar). Jika air yang digunakan
tidak mengalami kehilangan serta dapat dikembalikan ke dalam sistem perairan
permukaan (setelah diolah jika air berbentuk limbah), maka air dikatakan digunakan
secara non-konsumtif dan dapat digunakan kembali untuk keperluan lainnya, baik
secara langsung maupun tidak langsung.
a)
Pertanian
Diperkirakan 69% penggunaan air di seluruh dunia untuk irigasi. Di beberapa
wilayah irigasi dilakukan terhadap semua tanaman pertanian, sedangkan di
wilayah lainnya irigasi hanya dilakukan untuk tanaman pertanian yang
menguntungkan, atau untuk meningkatkan hasil. Berbagai metode irigasi
melibatkan perhitungan antara hasil pertanian, konsumsi air, biaya produksi,
penggunaan peralatan dan bangunan. Metode irigasi seperti irigasi beralur
(furrow) dan sprinkler umumnya tidak terlalu mahal namun kurang efisien
karena banyak air yang mengalami evaporasi, mengalir atau terserap ke area di
bawah atau di luar wilayah akar. Metode irigasi lainnya seperti irigasi tetes,
irigasi banjir, dan irigasi sistem sprinkler di mana sprinkler dioperasikan dekat
dengan tanah, dikatakan lebih efisien dan meminimalisasikan aliran air dan
penguapan meski lebih mahal. Setiap sistem yang tidak diatur dengan benar
dapat menyia-nyiakan sumber daya air, sedangkan setiap metode memiliki
potensi untuk efisiensi yang lebih tinggi pada kondisi tertentu di bawah
pengaturan waktu dan manajemen yang tepat.
Saat populasi dunia meningkat, dan permintaan terhadap bahan pangan juga
meningkat dengan suplai air yang tetap, terdapat dorongan untuk mempelajari
bagaimana memproduksi bahan pangan dengan sedikit air, melalui
peningkatan metode dan teknologi irigasi, manajemen air pertanian, tipe
tanaman pertanian, dan pemantauan air.
b)
Industri
Diperkirakan bahwa 15% air di seluruh dunia dipergunakan untuk industri.
Banyak pengguna industri yang menggunakan air, termasuk pembangkit listrik
yang menggunakan air untuk pendingin atau sumber energi, pemurnian bahan
tambang dan minyak bumi yang menggunakan air untuk proses kimia, hingga
industri manufaktur yang menggunakan air sebagai pelarut. Porsi penggunaan
air untuk industri bervariasi di setiap negara, namun selalu lebih rendah
dibandingkan penggunaan untuk pertanian.
Air juga digunakan untuk membangkitkan energi. Pembangkit listrik tenaga
air mendapatkan listrik dari air yang menggerakkan turbin air yang
dihubungkan dengan generator. Pembangkit listrik tenaga air adalah
pembangkit listrik yang rendah biaya produksi, tidak menghasilkan polusi, dan
dapat diperbarui. Energi ini pada dasarnya disuplai oleh matahari; matahari
menguapkan air di permukaan, yang lalu mengalami pengembunan di udara,
turun sebagai hujan, dan air hujan mensuplai air bagi sungai yang mengaliri
pembangkit listrik tenaga air. Bendungan Three Gorges merupakan bendungan
pembangkit listrik tenaga air terbesar di dunia.
Penggunaan industrial lainnya adalah turbin uap dan penukar panas, juga
sebagai pelarut bahan kimia. Keluarnya air dari industri tanpa dilakukan
pengolahan terlbih dahulu dapat disebut sebagai polusi. Polusi meliputi
pelepasan larutan kimia (polusi kimia) atau pelepasan air sisa penukaran panas
(polusi termal). Industri membutuhkan air murni untuk berbagai aplikasi dan
menggunakan berbagai tehnik pemurnian untuk suplai air maupun limbahnya.
c)
Rumah tangga
Diperkirakan 15% penggunaan air di seluruh dunia adalah di rumah tangga.
Hal ini meliputi air minum, mandi, memasak, sanitasi, dan berkebun.
Kebutuhan minimum air yang dibutuhkan dalam rumah tangga menurut Peter
Gleick adalah sekitar 50 liter per individu per hari, belum termasuk kebutuhan
berkebun. Air minum haruslah air yang berkualitas tinggi sehingga dapat
langsung dikonsumsi tanpa risiko bahaya. Di sebagian besar negara-negara
berkembang, air yang disuplai untuk rumah tangga dan industri adalah air
minum standar meski dalam proporsi yang sangat kecil digunakan untuk
dikonsumsi langsung atau pengolahan makanan.
d)
Rekreasi
Penggunaan air untuk rekreasi biasanya sangatlah kecil, namun terus
berkembang. Air yang digunakan untuk rekreasi biasanya berupa air yang
ditampung dalam bentuk reservoir, dan jika air yang ditampung melebihi
jumlah yang biasa ditampung dalam reservoir tersebut, maka kelebihannya
dikatakan digunakan untuk kebutuhan rekreasional. Pelepasan sejumlah air
dari reservoir untuk kebutuhan arung jeram atau kegiatan sejenis juga disebut
sebagai kebutuhan rekreasional. Hal lainnya misalnya air yang ditampung
dalam reservoir buatan (misalnya kolam renang).
e)
Lingkungan dan ekologi
Penggunaan bagi lingkungan dan ekologi secara eksplisit juga sangat kecil
namun terus berkembang. Penggunaan air untuk lingkungan dan ekologi
meliputi lahan basah buatan, danau buatan yang ditujukan untuk habitat alam
liar, konservasi satwa ikan, dan pelepasan air dari reservoir untuk membantu
ikan bertelur.
1.5 Penanggulangan
Penanggulangan surface runoff antara lain dengan cara:
Melaksanakan reboisasi dengan cara menanam tumbuhan guna mencegah dan
menahan surface runoff.
Membuat bendungan/dam yang berguna untuk penyediaan pasokan air bagi
industri atau rumah tangga, pengendalian banjir, pembangkit tenaga listrik,
irigasi, dan recharge air bawah tanah. Dampak negatif dari adanya bendungan,
reservoir, dan danau adalah terjadinya kumulasi sedimen yang dibawa oleh
aliran sungai yang menuju kea rah bendungan, reservoir, atau danau. Materialmaterial yang sangat halus yang di bawa ke dalam reservoir akan diendapkan
didalam reservoir, sedangkan yang lebih kasar akan diendapkan di mulut
sungai yang masuk ke reservoir.
Pengelolaan hutan dan pertanian yang benar untuk mencegah runoff dan erosi.
Penebangan hutan yang tidak terencana (tebang habis) akan memicu
terjadinya banjir, sedangkan tebang pilih akan mengurangi/mencegah erosi
dan banjir. Dalam pengelolaan pertanian, perlu dicegah terjadinya erosi tanah
akibat pembukaan lahan yang tidak benar dan dalam pengelolaan paska panen.
DAFTAR PUSTAKA
http://riellaks.blogspot.com/2013/11/pengertian-danau-dan jenisnya.html Today, March 31,
2015, 01:59:15 AM
http://www.e-jurnal.com/2013/12/pengertian-waduk.html Today, March 31, 2015, 01:59:17
AM
https://www.facebook.com/GudangIlmu/posts/428877960591303 Today, March 31, 2015,
01:59:20 AM
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/31924/Chapter
%20II.pdf;jsessionid=C431342C3188C4C538E1C45C232A09A7?sequence=4
March 09, 2015, 9:31:38 PM
Monday,
https://www.scribd.com/document_downloads/direct/189216022?
extension=docx&ft=1425907886<=1425911496&user_id=101681341&uahk=3bYAbrFfm2
mnfP8maciZC6TonXQ Thursday, March 05, 2015, 7:29:42 AM