PENUTUP PENDAHULUAN Macam-macam medication error
Dra. Eni Purwaningtyastuti, MSc, Apt
11/27/2015
Pelatihan Pencampuran Aseptik, TPN dan
Penanganan Sitostatika
1
SISTEMATIKA PENYAJIAN
1
2
PENDAHULUAN
Macam-macam medication error
3
pencegahan medication error
4
PENUTUP
PENDAHULUAN
44.000-98.000 pasien meninggal per tahun di RS
akibat medication errors yg sebetulnya bisa dicegah
(IOM- Institute of Medicine, 1999); melebihi kematian
akibat kecelakaan lalu lintas, kanker payudara dan
AIDS
Peringkat medication error: tahap ordering (40%);
admistration management (26%); pharmacy
management (14%); transcribing (11%)- Bates (JAMA
1995, 274; 29-34)
DATA NASIONAL
Kesalahan pemberian obat menduduki peringkat I
(24,8%) dari 10 besar insiden yang dilaporkan.
(Laporan Peta Nasional Keselamatan Pasien- Konggres
PERSI Sep 2007)
Tahap dispensing menduduki peringkat pertama
kesalahan dalam proses penggunaan obat yang
meliputi prescribing, transribing, dispensing,
administering
Patient safety
Data di atas menggerakkan sistem kesehatan dunia
untuk merubah paradigma menuju patient safety
(keselamatan pasien)
Gerakan ini berdampak juga terhadap pelayanan
kesehatan di Indonesia melalui pembentukan Komite
Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKPRS) pada taun
2004
Medical errors
Kesalahan medis (medical errors) adalah kesalahan
yang terjadi dalam proses asuhan medis yang
mengakibatkan atau berpotensi megakibatkan cedera
pada pasien.
Termasuk didalamnya : melaksanakan sepenuhnya
rencana atau menggunakan rencana yang salah untuk
mencapai tujuannya; akibat melaksanakan suatu
tindakan (comission) atau tidak mengambil tindakan
yang seharusnya diambil (ommision)
ISTILAH-ISTILAH DALAM
KESELAMATAN PASIEN
KNC (kejadian Nyaris Cedera)
KTD (kejadian tidak diharapkan)
Kejadian sentinel
Medication error
KNC
Kejadian Nyaris Cedera (near miss) adalah suatu
kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan
(comission) atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil (omission) yang dapat menciderai
pasien, tetapi cidera serius tidak terjadi
Contoh KNC
Karena “keberuntungan - ”Pasien menerima obat yg
kontra indikasi tetapi tidak timbul reaksi obat
Karena “pencegahan”.. Suatu obat dengan overdosis
letal akan diberikan, tetapi staf lain mengetahui dan
membatalkannya sebelum obat diberikan
karena“peringanan”- suatu obat dengan overdosis letal
diberikan, diketahui secara dini lalu diberikan
antidotumnya
KTD
Kejadian tidak diharapkan (adverse event) adalah
suatu kejadian yang tidak diharapkan yang
mengakibatkan cedera pasien akibat melaksanakan
suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil, dan bukan karena penyakit
dasarnya atau kondisi pasien
Cedera dapat diakibatkan oleh kesalahan medis atau
bukan kesalahan medis karena tidak dapat dicegah
KEJADIAN SENTINEL
Kejadian sentinel (sentinel event) adalah suatu KTD
yang mengakibatkan kematian atau cedera yang
serius, biasanya dipakai untuk kejadian yang sangat
tidak diharapkan atau tidak dapat diterima
Contoh: operasi pada bagian tubuh yang salah,
amputasi pada kaki yang salah
Medication error
Medication error adalah kejadian yang merugikan
pasien akibat pemakaian obat selama dalam
penanganan tenaga kesehatan yang sebetulnya dapat
dicegah
Lingkup sistem keselamatan
pelayanan farmasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Selection (seleksi)
Storage (penyimpanan dan distribusi)
Ordering & transcribing (permintaan obat,
interpretasi & verifikasi)
Preparing & dispensing (penyiapan, labelisasi,
peracikan, dokumentasi, penyerahan ke pasien dan
informasi)
Administration (penggunaan obat oleh pasien)
monitoring
Definisi yang berhubungan dengan
cedera akibat obat
Istilah
Definisi
contoh
Kejadian cedera pada
pasien selama proses
terapi penatalaksanaan
medis. Penatalaksanaan
medis mencakup seluruh
aspek pelayanan,
termasuk diagnosa,
terapi, kegagalan
diagnosa/terapi, sistem,
peralatan untuk
pelayanan. Adverse event
dapat dicegah atau tidak
dapat dicegah
Pemberian obat pada
orang yang salah
Iritasi pada kulit karena
penggunaan pembalut.
Jatuh dari tempat tidur
Terjadi cedera
KTD (Adverse event)
istilah
definisi
contoh
Reaksi obat yang
tidak diharapkan
(Adverse drug
reaction)
Kejadian cedera
Steven Johnson”s
pada pasien
Syndrome (Sulfa,
selama proses
obat epilepsi, dll)
terapi akibat
penggunaan obat
Reaksi obat yang
tidak diharapkan
(ROTD) ada yang
berkaitan denga
efek
farmakologi/meka
nisme kerja (efek
samping), ada
yang tidak
berkaitan dengan
efek farmakologi
(reaksi
hipersensitivitas)
istilah
definisi
contoh
Kejadian tentang
obat yang tidak
diharapkan
(adverse drug
event)
Respon yang tidak
diharapkan
terhadap terapi
obat dan
mengganggu atau
menimbulkan
cedera pada
penggunaan obat
dosis normal.
Shok anafilaksis
pada penggunaan
antibiotik
betalaktam. Bila
pasien sampai
meninggal masuk
dalam KTD berat
(sentinel)
Mengantuk pada
penggunaan CTM
(meningkatkan
risiko jatuh)
Istilah
Efek obat yang tidak
diharapkan
(adverse drug effect)
definisi
Respon yang tidak
diharapkan terhadap
terapi obat dan
mengganggu atau
menimbulkan cedera
pada pada penggunaan
obat dosis lazim.
Sama dengan ROTD tapi
dilihat dari sudut
pandang obat, ROTD
dilihat dari sudut
pandang pasien
contoh
Shok anafilaksis pada
penggunaan antibiotik
golongan penisilin.
Mengantuk pada
penggunaan CTM
istilah
definisi
contoh
Kejadian yang
dapat dicegah
akibat
penggunaan obat
yang
menyebabkan
cedera
Peresepen obat
yang tidak
rasional
Kesalahan
perhitungan dosis
pada peracikan
Ketidakpatuhan
pasien sehingga
terjadi dosis
berlebih
Cedera dapat
terjadi atau tidak
terjadi
Medication error
istilah
definisi
Efek samping obat Efek yang dapat
diprediksi,
tergantung pada
dosis obat yang
bukan efek tujuan
obat. Efek
samping dapat
dikehendaki, tidak
dikehendaki atau
tidak ada
kaitannya
contoh
Sebaiknya istilah
ini dihindarkan
Misal misoprostol
menyebabkan
kontraksi otot
rahim pada ibu
hamil.
Dampak medication errors
Insiden berhubungan dengan pengobatan menempati
urutan utama.
Kejadian adverse drug event 459 dari 14732 total
kejadian, nilai kerugian $348 juta, senilai $159 juta
dapat dicegah (265 dari 459 kejadian).
Sebagian besar tidak menimbulkan cedera namun
tetap menimbulkan konsekuensi biaya.
IOM
Dampak
Medication errors pada pelayanan
kemoterapi
Penelitian yang dilakukan Ranchon, dkk (2011) yang
bertujuan untuk menilai kejadian kesalahan
pengobatan agen antineoplastik di antara 6,607
peresepan antineoplastik, 341 (5,2%) diketahui paling
tidak satu kesalahan, sesuai dengan total 449
kesalahan pengobatan. Dari total kesalahan tersebut
91% adalah kesalahan dalam peresepan, 8% kesalahan
berkaitan dengan farmasi, dan 1% kesalahan dalam
administrasi
Faktor-faktor yang meningkatkan terjadinya medication
errors pd kemoterapi
CONTOH MEDICATION ERROR
DALAM PELAYANAN IV ADMIXTURE
Dokter tidak menuliskan dosis komponen TPN, misalnya:
Glucosa (dosis pilihan 5%; 7,5%; 10%; 12,5%; 17%; 20%; 25%)
Dosis terlalu tinggi konfirmasi pada prescriber
Petugas kurang tepat dalam mengukur volume cairan yang
dibutuhkan:
Pengambilan volume bisa menggunakan beker glass, gelas ukur;
spuit berbagai ukuran
Asam amino 6% 100 ml (bekerglass, gelas ukur)
NaCl 3% 500 ml; D40% 25ml (dengan spuit 20 ml)
KCl 25 ml& Ca gluconas 10 ml (spuit 10 ml)
Kelebihan (kebablasan) dalam pembuangan cairan dari flabbot
NaCl 0,9%;D 5%, D10% (sisa cairan yang tdk dipakai dibuang)
Terdapat serpihan plastik/karet pada sediaan TPN
Salah penempelan etiket
CONTOH MEDICATION ERROR
DALAM PELAYANAN KEMOTERAPI
Dosis obat dalam resep tidak sama dengan dosis dalam protokol (resep
gemticabine 1400 mg; protokol 1600 mg)
Dosis obat yang di acc penjaminan tidak sesuai dengan dosis dalam protokol
(misal avastin di-acc 3 vial; protokol 450 mg)
Obat yang diresepkan tidak sesuai dengan protokol kemoterapi
Pengoplosan obat tdk sesuai dengan protokol, karena hanya melihat acc dari
penjaminan
Kekosongan obat (pasien mendapat obat yang tidak sesuai, misal seharusnya
daunorubicin diberi doxorubicin)
Salah penulisan etiket cara pemberian, tertulis IV seharusnya intra tekal
Salah penempelan nama pasien
Salah tanggal oplos, krn petugas kurang cermat melihat hari pemakaian,
Obat yang sdh dioplos terlambat diberikan pada pasien, melebihi stabilitasnya
(carboplatin stabilitas stlh dioplos 8 jam, dioplos jam 12.00, diberikan pada
pasien jam 18.00 – 21.00)
Pengoplosan obat untuk pemberian hari libur (harus memperhatikan waktu
stabilitas obat)
MEDICATION ERROR PD PELAYANAN KEMOTERAPI
MASALAH
PENANGANAN
Avastatin di acc 3 vial (300 mg),
protokolnya 450 mg
Dosis Cisplatin pd resep 75 mg,
protokol 70 mg
Diberikan sesuai protokol
Penyimpanan obat kemo yang sudah
dioplos
Pada kotak bertanda high alert,
terpisah dari obat lain, di ruang ber AC
Stok antiemesis vomceran
(ondansetron)kosong
Diganti setrovel (tropisetron)
Dosis paxus pada resep 200 mg
(reducing dose); pd protokol 270 mg
Yang dipakai sesuai protokol
Dosis gemcitabine pada protokol 1400
mg, pd resep 1400 mg
Dosis sesuai resep, protokol diganti
Pd siklus ke 6B dokter meresepkan
paclitaxel-gemcitabine, di ACC
penjaminan. Seharusnya hanya
gemcitabine saja, obat sdh terlanjur
dioplos
Paclitacel yg sdh dioplos bisa dipakai
pasien lain yg membutuhkan obat pd
hari ini
MEDICATION ERROR PD
PELAYANAN KEMOTERAPI
MASALAH
Dosis 6MP pada resep Ѕ1dd ½ tab,
pasien bilang 1 dd 1 ¼ tab
PENANGANAN
Diberi sesuai yang tertulis pd CM S 1 dd
1 ¼ tab,
Resep Px A ditempel nama (barcode) Px Barcode segera dimintakan ganti ke
B
bangsal
Dosis MTx pada resep 1 dd 7,5 mg
(pulv) malam, biasanya dosis seminggu
sekali 7,5 mg
Dosis diganti seminggu sekali 7,5 mg
Permintaan oplos doxo 50 mg D5% 100
ml hr I, brexel 80 mg D5 250 ml hr II.
Oleh petugas keduanya dioplos pd hr I
Konfirmasi ke dokter brexel
dimasukkan hr I, doxo hr II
Regimen pacli-carbo. Carbo stabil 8 jam Bangsal agar mencermati obat oplosan
setelah dioplos. Carbo dioplos jam
yang diterima, agar tetap stabil
13.00, obat mulai dimasukkan mulai
jam 17.00 selama 3 jam.
MEDICATION ERROR PD
PELAYANAN KEMOTERAPI
MASALAH
PENANGANAN
Pasien sdh mendapat faktur, tetapi obat Menggunakan obat milik pasien lain yg
tidak diambil
belum sampai bangsal
Dosis carboplatin apakah tdk terlalu
besar (980mg)
Dihitung ulang sebesar 883 mg, tp
perhitungan dokter 980 mg. Tetap
sesuai dengan perhitungan dokter
Ada 2 pasien dg nama yang sama dan
Agar lebih teliti melihat CM dan alamat
dokter yang sama, memakai obat yang
pasien
sama , obat tertukar antara premedikasi
dan paket oplos
dosis avastatin di resep 5 mg/m2 dan
Perhitungan dosis avastatin untuk
dikalikan LPT dosisnya menjadi 7,6 mg, pasien ybs 5mg/kg BB. Dikonfirmasikan
ke dokter. BB pasien 55 kg, sehingga
dosisnya 275 mg
What we know about making
errors
All of us make errors
Errors are not make on purpose
No one wants to admit error if they know punishment
is the result
Error ≠ bad behavior
Errors happen for a reason
Lucian Leape, MD
Manajemen pencegahan
Tujuan
Menurunkan risiko
Promosi pengunaan obat yang aman
Metode menurunkan medication
errors
Metode..
Metode...
Metode...
Hal-hal yang harus dihindari
Singkatan-singkatan yang tidak boleh digunakan
..\PELAT PENCAMP
SITOSTATIKA\Do_Not_Use_List.pdf
Singkatan-singkatan yang sering menimbulkan
kesalahan penafsiran: ..\PELAT PENCAMP
SITOSTATIKA\errorproneabbreviations.pdf
Do-not-use list (yang tidak boleh
digunakan)
IU (International Unit), bisa dibaca salah sebagai 10
atau iv (intra vena), sehingga harus ditulis sebagai
unit.
IV (intra vena), bisa dibaca salah sebagai 10 atau IU/iu,
sehingga harus ditulis lengkap
.10 harus dituliskan sebagao 0,10 supaya tidak keliru
dengan 10 karena titik tidak terbaca
Cc (centimeter cubic), bisa dibaca salah sebagai 00,
sehingga harus dituliskan sebagai ml (mililiter)
LaSa
OBAT LASA
Apa yang harus dilakukan ?
Lafalkan saat komunikasi verbal (Nato
Phonetic Alphabet)
Label khusus pada tempat penyimpanan
Ditempatkan tidak bersebelahan dengan
obat padanannya yang mirip
Double check pada saat pengambilan
PENUTUP
Medication errors dalam pelayanan IV admixture dan
kemoterapi dapat merugikan beberapa pihak dari
pasien, keluarga pasien, perawat, apoteker dan secara
tidak langsung akan merugikan rumah sakit.
Kesalahan dalam peresepan, perhitungan dosis, cara
pemberian serta siklus kemoterapi, akan berefek
langsung terhadap keberhasilan terapi. Dosis
subterapi, menyebabkan sel kanker tidak tuntas
dihancurkan. Overdosis menyebabkan meningkatnya
risiko yang tidak diharapkan pada pasien
Penutup..
Perlu dilakukan suatu usaha untuk mencegah
medication errors pada pelayanan kemoterapi dan IV
admixture di rumah sakit, mulai dari pembuatan
standart, pelatihan tenaga penyedia layanan kesehatan
dan semua yang terkait
Apoteker dan tenaga teknis farmasi sangat berperan
dalam meminimalkan terjadinya medication errors
dengan memberikan pelayanan kefarmasian yang
paripurna dengan memperhatikan faktor keselamatan
pasien
Terimakasih
11/27/2015
Pelatihan Pencampuran Aseptik, TPN dan
Penanganan Sitostatika
1
SISTEMATIKA PENYAJIAN
1
2
PENDAHULUAN
Macam-macam medication error
3
pencegahan medication error
4
PENUTUP
PENDAHULUAN
44.000-98.000 pasien meninggal per tahun di RS
akibat medication errors yg sebetulnya bisa dicegah
(IOM- Institute of Medicine, 1999); melebihi kematian
akibat kecelakaan lalu lintas, kanker payudara dan
AIDS
Peringkat medication error: tahap ordering (40%);
admistration management (26%); pharmacy
management (14%); transcribing (11%)- Bates (JAMA
1995, 274; 29-34)
DATA NASIONAL
Kesalahan pemberian obat menduduki peringkat I
(24,8%) dari 10 besar insiden yang dilaporkan.
(Laporan Peta Nasional Keselamatan Pasien- Konggres
PERSI Sep 2007)
Tahap dispensing menduduki peringkat pertama
kesalahan dalam proses penggunaan obat yang
meliputi prescribing, transribing, dispensing,
administering
Patient safety
Data di atas menggerakkan sistem kesehatan dunia
untuk merubah paradigma menuju patient safety
(keselamatan pasien)
Gerakan ini berdampak juga terhadap pelayanan
kesehatan di Indonesia melalui pembentukan Komite
Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKPRS) pada taun
2004
Medical errors
Kesalahan medis (medical errors) adalah kesalahan
yang terjadi dalam proses asuhan medis yang
mengakibatkan atau berpotensi megakibatkan cedera
pada pasien.
Termasuk didalamnya : melaksanakan sepenuhnya
rencana atau menggunakan rencana yang salah untuk
mencapai tujuannya; akibat melaksanakan suatu
tindakan (comission) atau tidak mengambil tindakan
yang seharusnya diambil (ommision)
ISTILAH-ISTILAH DALAM
KESELAMATAN PASIEN
KNC (kejadian Nyaris Cedera)
KTD (kejadian tidak diharapkan)
Kejadian sentinel
Medication error
KNC
Kejadian Nyaris Cedera (near miss) adalah suatu
kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan
(comission) atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil (omission) yang dapat menciderai
pasien, tetapi cidera serius tidak terjadi
Contoh KNC
Karena “keberuntungan - ”Pasien menerima obat yg
kontra indikasi tetapi tidak timbul reaksi obat
Karena “pencegahan”.. Suatu obat dengan overdosis
letal akan diberikan, tetapi staf lain mengetahui dan
membatalkannya sebelum obat diberikan
karena“peringanan”- suatu obat dengan overdosis letal
diberikan, diketahui secara dini lalu diberikan
antidotumnya
KTD
Kejadian tidak diharapkan (adverse event) adalah
suatu kejadian yang tidak diharapkan yang
mengakibatkan cedera pasien akibat melaksanakan
suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil, dan bukan karena penyakit
dasarnya atau kondisi pasien
Cedera dapat diakibatkan oleh kesalahan medis atau
bukan kesalahan medis karena tidak dapat dicegah
KEJADIAN SENTINEL
Kejadian sentinel (sentinel event) adalah suatu KTD
yang mengakibatkan kematian atau cedera yang
serius, biasanya dipakai untuk kejadian yang sangat
tidak diharapkan atau tidak dapat diterima
Contoh: operasi pada bagian tubuh yang salah,
amputasi pada kaki yang salah
Medication error
Medication error adalah kejadian yang merugikan
pasien akibat pemakaian obat selama dalam
penanganan tenaga kesehatan yang sebetulnya dapat
dicegah
Lingkup sistem keselamatan
pelayanan farmasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Selection (seleksi)
Storage (penyimpanan dan distribusi)
Ordering & transcribing (permintaan obat,
interpretasi & verifikasi)
Preparing & dispensing (penyiapan, labelisasi,
peracikan, dokumentasi, penyerahan ke pasien dan
informasi)
Administration (penggunaan obat oleh pasien)
monitoring
Definisi yang berhubungan dengan
cedera akibat obat
Istilah
Definisi
contoh
Kejadian cedera pada
pasien selama proses
terapi penatalaksanaan
medis. Penatalaksanaan
medis mencakup seluruh
aspek pelayanan,
termasuk diagnosa,
terapi, kegagalan
diagnosa/terapi, sistem,
peralatan untuk
pelayanan. Adverse event
dapat dicegah atau tidak
dapat dicegah
Pemberian obat pada
orang yang salah
Iritasi pada kulit karena
penggunaan pembalut.
Jatuh dari tempat tidur
Terjadi cedera
KTD (Adverse event)
istilah
definisi
contoh
Reaksi obat yang
tidak diharapkan
(Adverse drug
reaction)
Kejadian cedera
Steven Johnson”s
pada pasien
Syndrome (Sulfa,
selama proses
obat epilepsi, dll)
terapi akibat
penggunaan obat
Reaksi obat yang
tidak diharapkan
(ROTD) ada yang
berkaitan denga
efek
farmakologi/meka
nisme kerja (efek
samping), ada
yang tidak
berkaitan dengan
efek farmakologi
(reaksi
hipersensitivitas)
istilah
definisi
contoh
Kejadian tentang
obat yang tidak
diharapkan
(adverse drug
event)
Respon yang tidak
diharapkan
terhadap terapi
obat dan
mengganggu atau
menimbulkan
cedera pada
penggunaan obat
dosis normal.
Shok anafilaksis
pada penggunaan
antibiotik
betalaktam. Bila
pasien sampai
meninggal masuk
dalam KTD berat
(sentinel)
Mengantuk pada
penggunaan CTM
(meningkatkan
risiko jatuh)
Istilah
Efek obat yang tidak
diharapkan
(adverse drug effect)
definisi
Respon yang tidak
diharapkan terhadap
terapi obat dan
mengganggu atau
menimbulkan cedera
pada pada penggunaan
obat dosis lazim.
Sama dengan ROTD tapi
dilihat dari sudut
pandang obat, ROTD
dilihat dari sudut
pandang pasien
contoh
Shok anafilaksis pada
penggunaan antibiotik
golongan penisilin.
Mengantuk pada
penggunaan CTM
istilah
definisi
contoh
Kejadian yang
dapat dicegah
akibat
penggunaan obat
yang
menyebabkan
cedera
Peresepen obat
yang tidak
rasional
Kesalahan
perhitungan dosis
pada peracikan
Ketidakpatuhan
pasien sehingga
terjadi dosis
berlebih
Cedera dapat
terjadi atau tidak
terjadi
Medication error
istilah
definisi
Efek samping obat Efek yang dapat
diprediksi,
tergantung pada
dosis obat yang
bukan efek tujuan
obat. Efek
samping dapat
dikehendaki, tidak
dikehendaki atau
tidak ada
kaitannya
contoh
Sebaiknya istilah
ini dihindarkan
Misal misoprostol
menyebabkan
kontraksi otot
rahim pada ibu
hamil.
Dampak medication errors
Insiden berhubungan dengan pengobatan menempati
urutan utama.
Kejadian adverse drug event 459 dari 14732 total
kejadian, nilai kerugian $348 juta, senilai $159 juta
dapat dicegah (265 dari 459 kejadian).
Sebagian besar tidak menimbulkan cedera namun
tetap menimbulkan konsekuensi biaya.
IOM
Dampak
Medication errors pada pelayanan
kemoterapi
Penelitian yang dilakukan Ranchon, dkk (2011) yang
bertujuan untuk menilai kejadian kesalahan
pengobatan agen antineoplastik di antara 6,607
peresepan antineoplastik, 341 (5,2%) diketahui paling
tidak satu kesalahan, sesuai dengan total 449
kesalahan pengobatan. Dari total kesalahan tersebut
91% adalah kesalahan dalam peresepan, 8% kesalahan
berkaitan dengan farmasi, dan 1% kesalahan dalam
administrasi
Faktor-faktor yang meningkatkan terjadinya medication
errors pd kemoterapi
CONTOH MEDICATION ERROR
DALAM PELAYANAN IV ADMIXTURE
Dokter tidak menuliskan dosis komponen TPN, misalnya:
Glucosa (dosis pilihan 5%; 7,5%; 10%; 12,5%; 17%; 20%; 25%)
Dosis terlalu tinggi konfirmasi pada prescriber
Petugas kurang tepat dalam mengukur volume cairan yang
dibutuhkan:
Pengambilan volume bisa menggunakan beker glass, gelas ukur;
spuit berbagai ukuran
Asam amino 6% 100 ml (bekerglass, gelas ukur)
NaCl 3% 500 ml; D40% 25ml (dengan spuit 20 ml)
KCl 25 ml& Ca gluconas 10 ml (spuit 10 ml)
Kelebihan (kebablasan) dalam pembuangan cairan dari flabbot
NaCl 0,9%;D 5%, D10% (sisa cairan yang tdk dipakai dibuang)
Terdapat serpihan plastik/karet pada sediaan TPN
Salah penempelan etiket
CONTOH MEDICATION ERROR
DALAM PELAYANAN KEMOTERAPI
Dosis obat dalam resep tidak sama dengan dosis dalam protokol (resep
gemticabine 1400 mg; protokol 1600 mg)
Dosis obat yang di acc penjaminan tidak sesuai dengan dosis dalam protokol
(misal avastin di-acc 3 vial; protokol 450 mg)
Obat yang diresepkan tidak sesuai dengan protokol kemoterapi
Pengoplosan obat tdk sesuai dengan protokol, karena hanya melihat acc dari
penjaminan
Kekosongan obat (pasien mendapat obat yang tidak sesuai, misal seharusnya
daunorubicin diberi doxorubicin)
Salah penulisan etiket cara pemberian, tertulis IV seharusnya intra tekal
Salah penempelan nama pasien
Salah tanggal oplos, krn petugas kurang cermat melihat hari pemakaian,
Obat yang sdh dioplos terlambat diberikan pada pasien, melebihi stabilitasnya
(carboplatin stabilitas stlh dioplos 8 jam, dioplos jam 12.00, diberikan pada
pasien jam 18.00 – 21.00)
Pengoplosan obat untuk pemberian hari libur (harus memperhatikan waktu
stabilitas obat)
MEDICATION ERROR PD PELAYANAN KEMOTERAPI
MASALAH
PENANGANAN
Avastatin di acc 3 vial (300 mg),
protokolnya 450 mg
Dosis Cisplatin pd resep 75 mg,
protokol 70 mg
Diberikan sesuai protokol
Penyimpanan obat kemo yang sudah
dioplos
Pada kotak bertanda high alert,
terpisah dari obat lain, di ruang ber AC
Stok antiemesis vomceran
(ondansetron)kosong
Diganti setrovel (tropisetron)
Dosis paxus pada resep 200 mg
(reducing dose); pd protokol 270 mg
Yang dipakai sesuai protokol
Dosis gemcitabine pada protokol 1400
mg, pd resep 1400 mg
Dosis sesuai resep, protokol diganti
Pd siklus ke 6B dokter meresepkan
paclitaxel-gemcitabine, di ACC
penjaminan. Seharusnya hanya
gemcitabine saja, obat sdh terlanjur
dioplos
Paclitacel yg sdh dioplos bisa dipakai
pasien lain yg membutuhkan obat pd
hari ini
MEDICATION ERROR PD
PELAYANAN KEMOTERAPI
MASALAH
Dosis 6MP pada resep Ѕ1dd ½ tab,
pasien bilang 1 dd 1 ¼ tab
PENANGANAN
Diberi sesuai yang tertulis pd CM S 1 dd
1 ¼ tab,
Resep Px A ditempel nama (barcode) Px Barcode segera dimintakan ganti ke
B
bangsal
Dosis MTx pada resep 1 dd 7,5 mg
(pulv) malam, biasanya dosis seminggu
sekali 7,5 mg
Dosis diganti seminggu sekali 7,5 mg
Permintaan oplos doxo 50 mg D5% 100
ml hr I, brexel 80 mg D5 250 ml hr II.
Oleh petugas keduanya dioplos pd hr I
Konfirmasi ke dokter brexel
dimasukkan hr I, doxo hr II
Regimen pacli-carbo. Carbo stabil 8 jam Bangsal agar mencermati obat oplosan
setelah dioplos. Carbo dioplos jam
yang diterima, agar tetap stabil
13.00, obat mulai dimasukkan mulai
jam 17.00 selama 3 jam.
MEDICATION ERROR PD
PELAYANAN KEMOTERAPI
MASALAH
PENANGANAN
Pasien sdh mendapat faktur, tetapi obat Menggunakan obat milik pasien lain yg
tidak diambil
belum sampai bangsal
Dosis carboplatin apakah tdk terlalu
besar (980mg)
Dihitung ulang sebesar 883 mg, tp
perhitungan dokter 980 mg. Tetap
sesuai dengan perhitungan dokter
Ada 2 pasien dg nama yang sama dan
Agar lebih teliti melihat CM dan alamat
dokter yang sama, memakai obat yang
pasien
sama , obat tertukar antara premedikasi
dan paket oplos
dosis avastatin di resep 5 mg/m2 dan
Perhitungan dosis avastatin untuk
dikalikan LPT dosisnya menjadi 7,6 mg, pasien ybs 5mg/kg BB. Dikonfirmasikan
ke dokter. BB pasien 55 kg, sehingga
dosisnya 275 mg
What we know about making
errors
All of us make errors
Errors are not make on purpose
No one wants to admit error if they know punishment
is the result
Error ≠ bad behavior
Errors happen for a reason
Lucian Leape, MD
Manajemen pencegahan
Tujuan
Menurunkan risiko
Promosi pengunaan obat yang aman
Metode menurunkan medication
errors
Metode..
Metode...
Metode...
Hal-hal yang harus dihindari
Singkatan-singkatan yang tidak boleh digunakan
..\PELAT PENCAMP
SITOSTATIKA\Do_Not_Use_List.pdf
Singkatan-singkatan yang sering menimbulkan
kesalahan penafsiran: ..\PELAT PENCAMP
SITOSTATIKA\errorproneabbreviations.pdf
Do-not-use list (yang tidak boleh
digunakan)
IU (International Unit), bisa dibaca salah sebagai 10
atau iv (intra vena), sehingga harus ditulis sebagai
unit.
IV (intra vena), bisa dibaca salah sebagai 10 atau IU/iu,
sehingga harus ditulis lengkap
.10 harus dituliskan sebagao 0,10 supaya tidak keliru
dengan 10 karena titik tidak terbaca
Cc (centimeter cubic), bisa dibaca salah sebagai 00,
sehingga harus dituliskan sebagai ml (mililiter)
LaSa
OBAT LASA
Apa yang harus dilakukan ?
Lafalkan saat komunikasi verbal (Nato
Phonetic Alphabet)
Label khusus pada tempat penyimpanan
Ditempatkan tidak bersebelahan dengan
obat padanannya yang mirip
Double check pada saat pengambilan
PENUTUP
Medication errors dalam pelayanan IV admixture dan
kemoterapi dapat merugikan beberapa pihak dari
pasien, keluarga pasien, perawat, apoteker dan secara
tidak langsung akan merugikan rumah sakit.
Kesalahan dalam peresepan, perhitungan dosis, cara
pemberian serta siklus kemoterapi, akan berefek
langsung terhadap keberhasilan terapi. Dosis
subterapi, menyebabkan sel kanker tidak tuntas
dihancurkan. Overdosis menyebabkan meningkatnya
risiko yang tidak diharapkan pada pasien
Penutup..
Perlu dilakukan suatu usaha untuk mencegah
medication errors pada pelayanan kemoterapi dan IV
admixture di rumah sakit, mulai dari pembuatan
standart, pelatihan tenaga penyedia layanan kesehatan
dan semua yang terkait
Apoteker dan tenaga teknis farmasi sangat berperan
dalam meminimalkan terjadinya medication errors
dengan memberikan pelayanan kefarmasian yang
paripurna dengan memperhatikan faktor keselamatan
pasien
Terimakasih