Pengaruh Pesan Gambar Bahaya Merokok Terhadap Perubahan Perilaku Perokok Effect of Picture Message Warning Against Smoking Behaviour Change Smoker I Adiayatama, U Suryatna, AA Kusumadinata 1a

Pengaruh Pesan Gambar Bahaya Merokok Terhadap Perubahan Perilaku Perokok

Effect of Picture Message Warning Against Smoking Behaviour Change Smoker

I Adiayatama, U Suryatna, AA Kusumadinata 1a

Ps. Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Djuanda Bogor,

Jl. Tol Ciawi No.1 Kotak Pos 35 Bogor 16720 a Korespondensi: AA Kusumadinata, Email: alialamsyahkusumadinata@gmail.com

(Ditelaah: 20-01-2016; Disetujui: 24-02-2016)

Abstract

This study focuses on the relationship Influence Picture Message Warning Smokers Smoking by Behavior Change. The aim of the study was (1) To determine the presentation format and content of a picture message warning the dangers of smoking on cigarette packs, (2) to determine the effects of cognitive, affective, and behavioral warning and picture messages contained the dangers of smoking on cigarette packs, and (3) to determine the influence of a picture message warning the dangers of smoking on cigarette packs on the behavior of smokers. This research was carried out against members of Family Theater Campus Bogor, whose population amounts to 50 people, and the amount of study sample as many as 44 people. This study used a descriptive- correlational. Data were collected using a questionnaire. Research results show that (1) graphics format danger warning pictures on cigarette packs is good, in a position that is easily seen, its size proportionally, writing explaining the displayed image and use the appropriate color. Picture message content dangers of smoking rational and morally good for health and the environment. (2) the cognitive effects of warning the dangers of smoking have not been able to raise awareness of the dangers of smoking, although it is understood that smoking is harmful to health. Affective effect warning the dangers of smoking have not been able to foster fear and feeling threatened. Warning of the dangers of smoking behavioral effects have not been able to cause people to avoid smoking, quit smoking and avoid association with those of smokers. (3) Message text and images hazard warnings on cigarette packs significantly influenced changes in the behavior of smokers by 25%. Due to the influence of picture messages warning of the dangers of smoking on cigarette packs are relatively small contribution to change the behavior of smokers, so to change the behavior of smokers, calls picture messages dangers of smoking needs to be followed by other policies that limit the space for smokers, there by reducing the opportunity for conducting smoke.

Keywords : Picture Messages, Behaviour.

Abstrak

Penelitian ini memusatkan perhatian pada Hubungan Pengaruh Pesan Gambar Peringatan Bahaya Merokok degan Perubahan Perilaku Perokok. Tujuan dari penelitian adalah (1) untuk mengetahui penyajian format dan isi pesan gambar peringatan bahaya rokok pada bungkus rokok, (2) untuk mengetahui efek kognitif, afektif, dan behavioral pesan gambar peringatan bahaya merokok yang terdapat pada bungkus rokok, dan (3) untuk mengetahui besarnya pengaruh pesan gambar peringatan bahaya rokok pada bungkus rokok terhadap perilaku perokok. Penelitian ini dilakukan terhadap anggota Keluarga Teater Kampus Bogor (KTKB), yang populasinya berjumlah 50 orang, dan jumlah sample penelitian sebanyak 44 orang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-korelasional. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa (1) format grafis gambar peringatan bahaya merokok pada bungkus rokok sudah baik, pada posisi yang mudah dilihat, ukurannya proporsional, tulisannya menjelaskan gambar yang ditampilkan serta penggunaan warna yang sesuai. Isi pesan gambar bahaya merokok rasional dan secara moral tidak baik, bagi kesehatan maupun lingkungan. (2) efek kognitif peringatan bahaya merokok berlum mampu menumbuhkan kesadaran akan bahaya merokok, walaupun dipahami bahwa merokok berbahay bagi kesehatan. Efek afektif peringatan bahaya merokok berlum mampu menumbuhkan rasa takut dan perasaan terancam. Efek behavioral peringatan bahaya merokok belum mampu menyebabkan orang

68| I Adiayatama, U Suryatna, AA Kusumadinata Perilaku Perokok

menghindari rokok, berhenti merokok dan menghindari pergaulan dengan orang-orang perokok. (3) Pesan tulian dan gambar peringatan bahaya merokok pada bungkus rokok berpengaruh nyata terhadap perubahan perilaku perokok sebesar 25%. Karena pengaruh pesan gambar peringatan bahaya merokok pada bungkus rokok relative kecil kontribusinya terhadap perubahan perilaku perokok, maka untuk mengubah perilaku merokok, himbauan pesan bahaya merokok perlu diikuti dengan kebijakan lain yang membatasi ruang gerak perokok, sehingga dapat mengurangi kesempatan untuk melakukan kegiatan merokok.

Kata Kunci : Pesan Gambar, Perilaku.

I Adiayatama, U Suryatna, AA Kusumadinata. 2016. Pengaruh Pesan Gambar Peringatan Bahaya Merokok Terhadap Perubahan Prilaku Perokok. Jurnal Komunikatio 2(1): Halaman 67-95.

Jurnal Komunikatio Volume 2 Nomor 1, April 2016 |69

PENDAHULUAN

merokok dilarang tuntas, hal tersebut akan banyak merugikan Negara.

Berdasarkan data United States of Departement Pemerintah sudah berulang kali mengubah of Agriculture (USDA) pada tahun 2002,

kalimat himbauan bahaya merokok pada setiap Indonesia menduduki urutan kelima sebagai

bungkus rokok atau di setiap iklan yang negara dengan konsumsi tembakau tertinggi

awalnya peringatan bertuliskan “Merokok dunia setelah Cina, Amerika, Rusia, dan Jepang.

dapat menyebabkan serangan jantung,

Keadaan ini terjadi akibat peningkatan tajam impotensi, gangguan kesehatan dan janin ”, konsumsi tembakau dalam 30 tahun yaitu dari

kalimat tersebut sepertinya juga tidak

30 milyar batang rokok pertahun di tahun berpengaruh terhadap perokok Pemerintah 1970 ke 217 milyar batang rokok di tahun

mengganti kalimat tersebut dengan tulisan 2000. Dari hasil survei Departemen Kesehatan

“merokok membunuhmu” kalimat tersebut RI (Depkes RI) pada tahun 2003, hampir satu

juga tidak cukup efektif. Pemerintah kemudian dari tiga orang dewasa merokok dan lebih

mengeluarkan peraturan yang baru mengenai banyak pria pedesaan yang merokok (67%)

peringatan bahaya merokok, selain tulisan dibandingkan dengan pria dari perkotaan

peringatan bahaya merokok juga ditampilkan (58,3%). Selain itu, sebagian besar perokok

gambar dan peringatan beberapa jenis (68,8%) mulai merokok sebelum umur 19

penyakit yang diakibatkan oleh merokok dalam tahun . Berdasarkan data tahun 2004, Indonesia

bentuk gambar/ilustrasi pada kemasan merupakan negara ke-6 penghasil tembakau

bungkus rokok yang diharapkan dapat dunia setelah China, Brazil, India, USA dan

menimbulkan rasa takut (fear arousing), agar Turkey. Tembakau yang dihasilkan sebesar

menimbulkan kesan bahwa bahaya merokok 160.000 metrik ton dengan luas lahan lebih

itu memang nyata adanya dapat membunuh dari 145.000 hektar dengan pekerja yang

perokok serta berbahaya bagi lingkungan tercatat

tembakau di Indonesia menyebabkan 70% Sebelumnya peringatan bahaya merokok kematian karena penyakit paru kronik dan

yang terdapat pada kemasan bungkus rokok, emfisema. Data Susenas 2001 memperkirakan

sepertinya tidak berdampak signifikan untuk penggunaan tembakau menyebabkan lebih dari

mengurangi jumlah perokok, diduga karena

5 juta kasus kesakitan dan 400.000 kematian, peringatan bahaya merokok dalam bentuk (Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal

tulisan saja tidak menimbulkan rasa takut bagi Departemen Kesehatan RI, 2007).

perokok dan berhenti merokok, karena Menyikapi

mungkin sebagian besar perokok tidak terhadap

menghiraukan tulisan yang terdapat pada mengeluarkan peraturan larangan merokok di

rokok. Dengan tempat-tempat umum dan mewajibkan kepada

kemasan

bungkus

diterbitkannya aturan, bahwa peringatan setiap perusahaan rokok mencantumkan

bahaya merokok pada kemasan bungkus rokok peraturan bahaya merokok dalam setiap

harus dilengkapi dengan gambar/ilustrasi bungkus rokok. Saat ini masih banyak pro dan

bahaya penyakit yang ditimbulkan akibat kontra

merokok, diharapkan dapat menyadarkan menanggapi peraturan larangan merokok.

para pecandu rokok akan bahaya merokok Sebagian pihak merasa akan lebih terjaga dari

yang dapat berakibat terkena penyakit yang bahaya rokok, namun peraturan ini dinilai

dapat menyebabkan kematian. sangat merugikan para pihak petani tembakau,

Direktorat Jendela Pengendalian Penyakit karena tembakau adalah bahan utama

dan Penyehatan Lingkungan Kementerian pembuatan rokok, dan banyak para karyawan

Kesehatan, Prof. Tjandra Yoga Aditama pabrik penghasil rokok yang hidupnya

mengatakan semua kemasan rokok di tergantung pada produksi rokok. Selain itu

Indonesia wajib diisi lima gambar peringatan menurut [mantan ]Menteri Perindustrian

bahaya merokok mulai 24 Juni 2014. "Semua Fahmi idris dalam liputan6.com), penerimaan

perusahaan rokok di Indonesia sudah sepakat Negara atau penghasilan Negara dari cukai dan

untuk memasang lima gambar bahaya merokok pajak rokok yang merupakan single commodity,

seiring dengan sosialisasi Peraturan Pemerintah mencapai Rp. 52 Triliun, sehingga kalau prilaku

Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan

70| I Adiayatama, U Suryatna, AA Kusumadinata Perilaku Perokok

Bahan Yang Mengandung Zat Adiktif Produk bersifat desain Grafis, karena dalam himbauan Tembakau Bagi Kesehatan yang sudah

tersebut berisi tentang informasi berbentuk disosialisasikan selama 1,5 tahun terakhir,"

gambar bahaya merokok untuk kesehatan dan katanya

himbauan tersebut dicetak pada bungkus PeringatanRokok Bergambar, di Denpasar

rokok melalui desain grafis berbentuk gambar. (www.antaranews.com).

Pada dasarnya himbauan tersebut adalah Terhadap peraturan tersebut semua

langkah yang diposisikan untuk membangun produsen rokok telah sepakat untuk memasang

kesadaran diri, sedangkan sifat pesan hanya lima buah gambar akibat dari merokok yang

berupa peringatan. Maka, tidak ada risiko akan menjadi gambar iklan dan kemasan dari

mereka yang tidak setiap produk yang mereka pasarkan. Namun,

tidak semua gambar akan langsung dipasang Peringatan gambar yang disampaikan dapat dalam satu kemasan, melainkan akan dibagi-

menimbulkan efek yang berbeda-beda bagi bagi sehingga beraneka ragam kemasan rokok

oleh karena itu agar dengan gambar akibat dari bahaya merokok.

komunikannya,

ilsutrasi/gambar tersebut diharapkan dapat peraturan ini dibuat agar masyarakat lebih

menimbulkan efek yang sesuai dengan mengetahui lagi bahaya dari merokok,

keinginan komunikator, maka menurut Kotler sehingga lambat laun akan membuat Indonesia

(dalam Margono, 2008:34) himbauan tersebut bebas dari perokok. Pemerintah menyadari

harus memilki format pesan yang baik untuk bahwa usaha untuk mewujudkan bebas rokok

sebuah ILM dan daya tarik pesan yang meliputi sangatlah susah, oleh karena itu terobosan

daya tarik emosional, daya tarik rasional dan baru ini dibuat untuk memberikan efek berfikir

daya tarik moral. Sedangkan menurut Rakhmat kepada para perokok yang nantinya akan

(2005:219), efek pesan media massa meliputi menjadi seperti gambar yang ada dalam

aspek : Kognitif, afektif, serta behavioral. Efek kemasan rokok tersebut. Apabila ada pabrik

kognitif terjadi apa bila ada perubahan pada rokok yang tidak mengikuti peraturan ini

sesuatu yang diketahui atau dipahami oleh pemerintah akan dikenakan sanksi lima tahun

khalayak. Efek afektif timbul bila ada penjara atau membayar denda Rp 500 juta bagi

perubahan yang dirasakan oleh khalayak, pihak

sementara efek behavioural merujuk pada mencantumkan

yang secara

sengaja

tidak

prilaku yang nyata, yang dapat diamati. Dengan Sedangkan untuk produk rokok yang sudah

peringatan

tersebut.

demikian variable yang dapat diukur dalam beredar, perusahaan rokok diminta untuk

penelitian ini terkait dengan efek behavioural, menarik rokok yang sudah beredar tersebut

yaitu untuk mengetahui apakah perokok dalam jangka waktu waktu 2-3 bulan setelah

mengetahui atau bahkan memahami gambar diterbitkannya peraturan tersebut, jika tidak

peringatan dan menimbulkan sikap hingga ke ditarik, perusahaan rokok yang bersangkutan

perilaku tidak lagi merokok dan atau akan diberikan sanksi. mengurangi jumlah rokok yang dihisap setiap

Di Indonesia, masalah rokok telah menjadi

harinya.

perbincangan banyak orang. Hal utama yang Objek penelitian ini adalah anggota dibahas sudah tentu mengenai masalah yang

Keluarga Teater Kampus Bogor (KTKB), disebabkan oleh rokok, baik bagi kesehatan

komunitas ini dijadikan obyek penelitian ataupun

karena sebagian besar anggota dari komunitas Perkembangan konsumsi rokok di Indonesia

ini adalah mahasiswa yang bersusia antara 19- sudah bukan lagi pada kalangan orang dewasa

25 tahun dan kebanyakan adalah perokok. saja, tetapi sudah merambah kepada anak-anak

Anggota kelompok ini umumnyas menghisap remaja dan bahkan anak kecil di Indonesia.

rokok jenis filter yaitu jenis Rokok yang Oleh karena itu pemerintah berusaha secara

mengandung TAR dan Nikotin yang cukup terus-menerus untuk mengurangi bahkan

tinggi. Jenis rokok filter berisi 12 batang rokok menghentikan kebiasaan merokok pada

dengan ukuran bungkus rokok yang yang rata- pecandu rokok dengan berbagai kegiatan

rata sebesar 9 cm x 6,5 cm, sehingga ukuran sosialisasi dan peringatan pada masyarakat

pesan gambar pada bungkus rokok tersebut tentang bahaya meokok.

mudah dilihat. Penempatan pesan gambar Peringatan gambar yang terdapat pada

pada kemaan bungkus rokok berbentuk pesan bungkus rokok dapat dikategorikan ke dalam

tunggal yang luas permukaanya kira-kira 50% bentuk Iklan Layanan Masyarakat (ILM) yang

dari permukaan bagian depan dan belakang

Jurnal Komunikatio Volume 2 Nomor 1, April 2016 |71

bungkus rokok. Ditempatkan pada bagian atas bahaya merokok yang terdapat pada bungkus rokok tidak tertutup atau terhalang

bungkus rokok ?

apapun sehingga dapat dengan mudah dilihat.

3. Seberapa besar pengaruh pesan gambar Seberapa besar efek pesan gambar peringatan

peringatan bahaya rokok pada bungkus bahaya merokok pada keamasan bungkus

rokok terhadap perilaku perokok ? rokok terhadap perubahan perilaku perokok sebagai fenomena komunikasi yang menarik

Tujuan Penelitian

untuk diteliti. Penelitian ini mengambil judul Berdasarkan rumusan masalah yang telah “Pengaruh Pesan Gambar Peringatan Bahaya

dikemukaan di atas, maka tujuan penelitian Merokok Terhadap Perubahan Prilaku Perokok ”.

adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui penyajian format dan

Rumusan Masalah

isi pesan gambar peringatan bahaya rokok Berdasarkan latar belakang sebagaimana telah

pada bungkus rokok.

2. Untuk mengetahui efek kognitif, afektif, dirumuskan sebagai berikut :

dikemukakan di atas permasalahan penelitian

dan behavioral pesan gambar peringatan

1. Bagaimanakah format dan isi pesan bahaya merokok yang terdapat pada gambar peringatan bahaya merokok pada

bungkus rokok.

bungkus rokok?

3. Untuk mengetahui besarnya pengaruh

2. Bagaimanakah efek kognitif, afektif, dan pesan gambar peringatan bahaya rokok behavioral pesan gambar peringatan

pada bungkus rokok terhadap perilaku perokok.

Universitas Pakuan, UIKA, IPB, Kimia Analisis,UNIDA dan BSI, dengan

METODE PENELITIAN

pertimbangan pemilihan lokasi al. yaitu (1) Keluarga Teater Kampus Bogor

Penelitian ini menggunakan pendekatan sebagian besar adalah perokok. (2) Kuantitatif. Sampel yang digunakan

Lokasi penelitian dekat dengan peneliti, sebanayak 44 Orang. Data yang diambil

Sehingga memudahkan peneliti untuk adalah data primer yang langsung

memperoleh data dan biaya relatif lebih diambil

metedologis wawancara

dengan

kuesioner

dan

kecil.

Secara

keberadaan mahasiswa tersebut ada responden. Penelitian ini dilakukan

mendalam

kepada

didalam sekretariat yang berdekataan pada Bulan Novemver 2014. Lokasi

dengan perkotaan dan tempat –tempat penelitian ini dilakukan di sekretariat

umum dari wilayah tersebut rentan KTKB (Keluarga Teater Kampus Bogor

terhadap pengaruh bahaya merokok ) yang terletak didalam gedung

tersebut akan kamuning gading Jl. Ir. H. Juanda No.10

dan

perbedaan

menimbulkan efek terhadap bahaya Bogor-16121. Penelitian ini dilakukan

merokok . Sehingga mereka bisa sebagai pada anggota KTKB perokok yang juga

sampel penelitian tentang bahaya tercatat sebagai mahasiswa yang ada di

merokok dari suatu populasi. kota

Bogor

seperti

mahasiswa

HASIL DAN PEMBAHASAN

potensi diri dan pemikirannya. Sebuah ruang apresiasi kesenian yang tentunya perlu

Keluarga Teater Kampus Bogor

ditopang

berbagai hal untuk perkembangannya. Komunitas ini didirikan

oleh

Keluarga Teater Kampus Bogor (KTKB) pada tanggal 6 Maret 2010 yaitu oleh para merupakan perkumpulan mahasiswa dari pelaku seni unit kegiatan mahasiswa yang ada berbagai perguruan tinggi yang ada di Bogor di kampus Bogor. Keluarga Teater Kampus yang memiliki minat dalam bidang kesenian Bogor bersekretariat di dalam Gedung Kesian teater. KTKB merupakan sebuah ruang Kamuning Gading JL.Ir.H.Juanda No.10 Kota pembelajaran yang tak terbatas bagi individu-

Anggota KTKB adalah individu yang mencoba mengembangkan mahasiswa yang mengikuti unit kegiatan

Bogor-16121.

72| I Adiayatama, U Suryatna, AA Kusumadinata Perilaku Perokok

mahasiswa teater atau yang berkaitan seni rokok termasuk kedalam ILM, karena isi yang lokasi kampusnya di Bogor.

tersebut memberikan informasi tentang bahaya merokok. Isi dari Peringatan bahaya merokok yang tercantum

himbauan

pesan

adalah untuk dalam setiap kemasan bungkus rokok, dan

himbauan

tersebut

menginformasikan kepada komunikan bahwa terdapat pada setiap iklan rokok pada medioa

merokok dapat berbahaya bagi kesehatan atau cetak dan elektronik serta di tempat-tempat

dapat menimbulkan penyakit. Di Indonesia ILM umum, dapat dikategorikan sebagai Iklan

ini dikemas dalam bentuk informasi desain Layanan Masyarakat (ILM), karena pesan yang

grafis, yaitu penyampian informasi ini disampaikan bukan untuk tujuan komersial,

disampaikan dengan menggunakan pesan tetapi berupa himbauan agar masyarakat

tulisan dan gambar yang dicetak dalam semua mengurangi atau bahkan menghindari rokok.

bungkus rokok. Dalam penelitian ini, ILM yang Menurut Burhan Bungin (dalam Margono,

terdapat dalam bungkus rokok menggunakan 2008:31) Iklan Layanan Masyarakat (ILM) ini

huruf atau font Calibri dengan ukuran 12 pesannya berasal dari golongan atau instansi

dengan spasi satu atau single, tulisan tersebut tertentu

menggunakan warna hitam dengan dasar kelompok) yang memberikan informasi

(Pemerintah, LSM,

masyrakat,

berwana hitam. Selain itu, himbauan tersebut tentang sesuatu yang harus diketahui dan

diletakkan di bawah gambar peringatan, untuk dituruti oleh masyarakat. Iklan ini lebih

gambara peringatan sendiri mempunyai dimaksudkan untuk memberikan informasi

ukuran 5x3,5 cm dengan tampilan gambar tentang sesuatu yang penting bagi masyarakat

mirip dengan aslinya dengan kombinasi luas.

perpaduan warna yang sangat menarik, Untuk menyebarkan informasi ILM ini dapat

gambar peringatan terletak pada bagian atas menggunakan media massa yang bersifat

bungkus rokok yang berada pada tutup audio, visual, audio-visual maupun media luar

bungkus rokok.

ruang (bellow the line) dengan media massa Warna gambar peringatan dalam yang telah

banyak menghiasi sistem bungkus rokok terlihat begitu menarik dengan komunikasi massa yang telah dikenal banyak

perpaduan warna yang seperti gambar aslinya dikalangan masyarakat, seperti:

atau gambar yang disebabkan oleh rokok.

1. Media cetak, seperti surat kabar harian, Menurut david Dabner (dalam Sitepu 2005:23) majalah, tabloit, dan pamflet yang banyak

Warna memberikan kesan pesan yang sangat berisi informasi.

mendalam, kombinasi antar warna memberi

2. broadcast, seperti media televisi dan radio.

kesan

visual

yang bervariasi. Warna

3. Media cyber, seperti internet. merupakan alat untuk menarik perhatian

4. Media luar ruang, seperti poster, baliho, pembaca, warna yang dipilih menimbulkan pameran dan kartu-kartu transit.

efek yang luar biasa pada pesan dan cara orang

5. Informasi grafis, berupa penyampai pesan

meresponnya (Feedback).

yang berisi informasi dalam berbagai Tata letak himbauan ini berada di atas macam bentuk grafis atau visual.

bungkus rokok,dengan gambar terletak pada tutup depan dan terletak pada blakang

Menurut Slamet

Hariyadi

bungkus rokok sehingga berada dalam posisi Informasi grafis adalah suatu komunikasi yang yang mudah dilihat oleh perokok, terutama bersifat visual yang menggunakan gambar saat mereka akan mengambil rokok yang posisi untuk menyampaikan informasi atau pesan pembuka bungkus rokok tersebut berada di seefektif mungkin. Dalam informasi grafis, teks

depan.

juga dianggap gambar karena merupakan hasil Menurut Kotler (dalam Margono, abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. 2008:34) dalam merancang pesan Iklan Seni dalam informasi grafis ini mencakup khususnya ILM diperlukan empat pemecahan kemampuan kognitif dan keterampilan visual, masalah, salah satunya adalah isi pesan. sehingga dalam informasi grafis ini harus Pengiklan harus lebih memperhatikan apa memperhatikan ilustrasi, warna, pengolahan yang dikatakan (What to say) pada khalayak gambar dan tata letak, agar komunikan tertarik sasaran agar menghasilkan tanggapan (respon) untuk melihat informasi grafis tersebut. yang diharapkan. Dalam menentukan isi pesan Pesan tulisan dan gambar peringatan yang terbaik, manajemen harus mencari daya bahaya merokok yang terdapat dalam bungkus tarik yang unik. Ada tiga daya tarik isi pesan

Jurnal Komunikatio Volume 2 Nomor 1, April 2016 |73

khususnya untuk ILM yaitu: daya tarik rasional, perokok karena menggunakan jenis tulisan dan daya tarik emosional dan daya tarik moral. Isi

warna yang menarik perhatian perokok. pesan dalam himbauan bungkus rokok yang

Menurut Vinsensius Sitepu (2005:44) untuk menjadi subjek dalam penelitian ini adalah:

menambah kesan emosional pada suatu pesan pesan tulisan dan gambar peringatan bahaya

seorang komunikator dapat menambahkan merokok.

gambar, karena gambar dapat lebih mudah Daya tarik rasional digunakan untuk

diidentifikasi dan diingat, karena mewakili membangkitkan kepentingan diri audiens, yang

realitas visual manusia. Selain itu, gambar atau menunjukan bahwa produk tersebut akan

ilustrasi dapat memberikan sentuhan dan daya menghasilkan manfaat

tarik terhadap penyampaian sebuah informasi Menurut Terry and Horn (dalam Dinata,

yang dikatakan.

dan ilustrasi yang baik dapat benar-benar 2008:43) terdapat kurang lebih 3.000 bahan

mewakili substansi tulisan. kimia dan sampai saat ini belum diketahui

Daya tarik moral yaitu diarahkan pada secara persis berapa banyak diantaranya yang

perasaan komunikan tentang apa yang benar berbahaya bagi kesehatan. Bahkan, dari 3.000

dan yang baik. Isi pesan tulisan dan gambar jenis bahan kimia tersebut baru 700 jenis yang

peringatan dalam bungkus rokok menunjukan dikenal. Beberapa zat tersebut adalah Karbo

bahwa merokok dapat menyebabkan penyakit monoksida (Co) yang dapat menyebabkan

yaitu kanker mulut, kanker tenggorokan, seseorang dapat terkena serangan jantung,

kanker paru-paru, berbahaya bagi anak, hingga selain itu Co juga menimbulkan gangguan

dapat menyebabkan kematian. Pesan tulisan sirkulasi darah di kaki sehingga bagi wanita

menjelaskan gambarperingatan dengan jelas, perokok akan berisiko untuk meminum pil Kb

gambar peringatan pun menggambarakan yang akan menyebabkan gangguan kehamilan

realitas visual penyakita yang disebabkan oleh dan janin. Selain Co zat berbahaya lain adalah

rokok pada manuasi. Sehingga, pesan dan Nikotin yang dapat menyebabkan kecanduan

tulisan gambar peringatan bahaya merokok dan mempengaruhi sisitem syaraf sehingga

tersebut sudah mengarahkan para perokok dapat menambah risiko penyakit jantung.

tentang yang baik dan benar yaitu menunjukan Selain itu, Nikotin dan Co dapat membuat

bahwa rokok dapat pembuluh darah di plasenta mengecil sehingga

pada

perokok

menimbulkan penyakit berbahaya bagi dapat menimbulkan gangguan janin pada

kesehatan.

wanita hamil. Zat lain yang terdapat dalam satu batang rokok dan menimbulkan penyakit adalah TAR yang dapat menyumbat dan

Karakteristik Responden Penelitian

mengiritasi paru-paru

sehingga

dapat

menyebabkan penyakit Bronchitis kronis, Responden dalam penelitian ini adalah Emphysema dan dalam beberapa kasus

mahasiswa dan mahasiswi yang tergabung menyebabkab kanker paru-paru. Oleh sebab

dalam Keluarga Teater Kampus Bogor (KTKB) itu, isi himbauan pesan yang terdapat dalam

yang anggotanya berasal dari perguruan tinggi bungkus rokok terlihat memiliki daya tarik

yang ada di Kota Bogor, pada umumnya rasional karena sesuai dnegan fakta bahwa

mahasiswa semester 1 sampai dengan 8. merokok dapat menyebabkan penyakit yang

komunitas ini berbahaya untuk kesehatan.

Anggota

dalam

mempunyai usia yang bervariasi berada di Daya tarik emosional yaitu dengan coba

antara usia 17 hingga 28 tahun. Dalam membangkitkan emosi positif atau negatif yang

penelitian ini usia responden dikelompokkan akan memotivasi komunikan. Daya tarik

berdasarkan kelompok usia antara 17 – 20 emosional dalam isi pesan yang terdapat pada

tahun, 21 – 24 tahun, 25 – 28 tahun. Data yang bungkus rokok adalah daya tarik emosional

diperoleh dari hasil penelitian menunjukkan negatif, yaitu mencoba untuk memberikan

bahwa, jumlah perokok sebagian besar adalah ancaman dan rasa takut perokok akan bahaya

mereka yang berusia 21 – 24 tahun sebanyak rokok, berdasarkan analisis format pesan

22 orang (50%), sisanya 17 – 20 tahun tulisan dan gambar peringatan di atas, isi pesan

sebanyak 16 orang (36%), kemudian 25 – 28 dalam bungkus rokok ini memiliki daya tarik

tahun 6 orang (14%).

emosional yang dapat membangkitakan emosi

74| I Adiayatama, U Suryatna, AA Kusumadinata Perilaku Perokok

Tabel 4 Kerakteristik Responden Berdasarkan Usia

Kategori Usia

Berdasarkan data tersebut di atas, sebanyak 33 dalam komunitas ini dapat diduga berpengaruh orang (82%) responden yang berusia antara 17

pada perilaku anggotanya. Kebiasaan merokok – 24 tahun, dimana usia 18-25 tahun

pada sebagian anggota komunitas ini dapat merupakan masa stabilitas perilaku sangat

mempengaruhi anggota kelompok lainnya rendah sehingga lebih mudah dikenai persuasi

untuk menjadi perokok. Berdasarkan data hasil dibanding kelompok usia lainnya. Pada usia ini

penelitian dapat diketahui bahwa dalam dimungkinkan seseorang lebih mudah dikenai

kelompok ini tidak hanya laki-laki yang persuasi dibanding kelompok usia lainnya.

merupakan perokok, tetapi juga terdapat Komposisi responden terdiri dari laki-laki

perempuan yang perokok. Data hasil penilitian dan perempuan, Dalam komunitas ini antara

menunjukan bahwa sebanyak 84% (37 orang) laki-laki dan perempuan harus saling bertukar

berjenis kelamin laki-laki dan 16% (7 orang) pikiran dalam menciptakan keindahan seni.

berjenis kelamin perempuan. Pengaruh lingkungan dan interaksi intens

Tabel 5. Karakteristik Responden berdasarkan jenis kelamin.

Jenis kelamin

uang saku atau uang jajan bulanan (1) kurang dari Rp. 300.000, (2) Rp. 300.000 – Rp.

Selanjutnya berdasarkan uang saku atau uang 600.000, (3) Rp. 600.000 – Rp. 1.000.000 dan jajan

(4) lebih besar Rp. 1.000.000 perbulan. dikelompokkan ke dalam empat kategori yaitu,

Tabel 6 Karakteristik Responden berdasarkan uang saku setiap bulannya.

Kategori uang saku

< Rp. 300.000

Rp. 300.000-Rp. 600.000

Rp. 600.000- Rp. Rp. 1.000.000

>Rp. 1.000.000

Jurnal Komunikatio Volume 2 Nomor 1, April 2016 |75

Total

Jumlah uang saku responden perokok perokok, menggambarkan apakah responden sebagian besar menyebar dikisaran kurang

perokok dapat dikategorikan sudah kecanduan dari Rp.300.000 perbulan yaitu sebanyak 19

atau beru awal atau pertama kali mencoba orang (43%), kisaran Rp.300.000 sampai

mulai merokok. Dalam penelitian ini awal Rp.600.000 perbulan yaitu sebanyak 11 orang

mulai respoden merokok atau berapa lama ia (25%), kisaran Rp.600.000-Rp.1.000.000

menjadi perokok, dikelompokkan ke dalam 4 perbulan dan lebih besar dari Rp. 1.000.000

(empat) kategori, yaitu kurang dari 6 (enam) perbulan masing-masing sebanyak 7 orang

bulan, 6 -12 bulan, 1- 3 tahun dan lebih dari 3 (16%).

tahun sebagai perokok. Data hasil penelitian Sedangkan berdasarkan awal responden

dapat dilihat pada tabel berikut. mulai merokok atau berapa lama ia menjadi

Tabel 7. Karakteristik Responden berdasarkan awal mulai merokok

Kategori Mulai Merokok

Dapat diketahui persentase responden awal Uang saku diduga mempunyai hubungan mulai merokok atau berapa lama mereka

dengan jumlah banyaknya rokok yang dihisap sudah menjadi perokok, data hasil penelitian

oleh responden. Jumlah responden perokok menunjukkan bahwa sebagian besar sudah

berdasarkan jumlah rokok yang dihisap setiap mulai merokok lebih dari 3 tahun, yaitu

hari dibagi menjadi empat kategori yaitu sebanyak 33 orang (75%), 1-3 tahun 7 orang

kurang dari 4 batang, 4 – 6 batang, 7 – 12 (16%), 6-12 bulan sebanyak 3 orang (7%) dan

batang dan lebih dari 12 batang setiap hari. kurang dari 6 bulan yaitu 1 orang (2%).

Tabel 8 Jumlah batang rokok yang dihisap dalam setiap hari

Kategori Jumlah Rokok

yang dihisap

Berdasarkan Tabel 8 di atas dapat diketahui sebanyak 13 orang (30%), kurang dari 4 bahwa, presentase jumlah rokok yang dihisap

batang sebanyak 5 orang (11%) dan dalam setiap hari oleh responden yang

presentase terkecil adalah 4 – 6 batang merupakan perokok sebagian besar yang

sebanyak 3 orang (11%). Kegiatan merokok menghabiskan 6 – 12 batang rokok sebanyak

dapat di lakukan kapan saja dan dimana saja

23 orang (52%), lebih dari 12 batang rokok sebagai suatu kebiasaan atau suasana yang

76| I Adiayatama, U Suryatna, AA Kusumadinata Perilaku Perokok

dianggap perokok sebagai waktu yang nyaman yang sering digunakan untuk merokok, adalah atau enak untuk merokok. Dalam penelitian ini

sebagai berikut, setiap habis makan, saat dikelompokan ke dalam lima kategori pada

berkumpul dengan sesama perokok, pada saat saat kapan saja yang sering dilakukan

mengerjakan tugas, dan pada saat sedang responden untuk merokok. Kategori waktu

sendirian, dan pilihan lebih dari satu aktivita.

Tabel 9 Waktu yang digunakan untuk merokok

No Kategori jumlah waktu merokok

1 Setiap habis makan

2 Saat berkumpul dengan sesama perokok

3 Pada saat sedang mengerjakan tugas

4 Pada saat sedang sendiri

33 75 Total

5 Pada lebih dari satu aktivitas

Berdasarkan Tabel 9, dapat dijelaskan melakukan kegiatan merokoknya hanya pada bahwa sebagian besar 33 orang (75%)

saat sedang mengerjakan tugas saja. responden perokok, melakukan kegiatan

Dengan kata lain tidak ada perokok yang merokok lebih dari satu aktivitas. Hal ini

hanya melakukan kegiatan merokok pada saat mengandung pengertian bahwa responden

mengerjakan tugas saja. Namun demikian tidak perokok sebagian besar melakukan aktivitas

berarti bahwa tidak ada perokok yang tidak merokok tidak hanya pada waktu-waktu

melakukan kegiatan merokok pada saat sedang tertentu saja (adiksi). Berikutnya sebanyak 5

mengerjakan tugas, karena pada sebagian orang (11%) responden perokok, merokok

melakukan aktivitas pada saat berkumpul dengan sesama perokok,

responden

merokok pada lebih dari satu aktivitas, dari penelitian yang didapat ada dua kategori

sebagian perokok juga merokok pada saat yang persentasnya sama yaitu, sebanyak 3

mengerjakan tugas. Dengan demikian dapat orang (7%) masing-masing responden perokok

diartikan bahwa sebagian besar responden menghisap rokok setiap habis makan dan pada

dapat dikategorikan sebagai prokok aktif atau saat sedang sendirian. Tidak ada perokok yang

bahkan dapat dikatakan kecanduan (adiksi).

Gambar dan Tulisan tentang Peringatan Bahaya Merokok

Penempatan gambar dan tulisan peringatan tersebut diharapkan prokok dapat mengurangi bahaya merokok yang wajib dimuat pada

atau bahkan berhenti mengkonsumsi rokok, setaip kemasan bungkus rokok, sebagai upaya

dan bagi orang yang belum menjadi perokok pemerintah untuk menimbulkan rasa takut

tidak mencoba untuk mengkonsumsi rokok. (fear arousing), bagi setiap orang yang

Ada 5 (lima) jenis gambar beserta tulisan melihatnya, baik bagi perokok maupun yang

bahaya merokok yang wajib ditempatkan bukan perokok. Dengan peringatan bahaya

dalam setiap kemasan bungkus rokok dan iklan merokok yang terdapat pada setiap kemasan

rokok. Pada setiap kemasan bungkus rokok bungkus rokok diharapkan agar orang yang

terdapat salah satu gambar dari kelima jenis melihatnya tumbuh kesadaran bahwa rokok

gambar tersebut. Gambar peringatan bahaya sangat berbahaya bagi penggunanya (perokok

merokok tersebut terdiri atas (1) gambar aktif) maupun orang yang ada disekitarnya

dengan tulisan “Merokok membunuhmu”, (2) (perokok pasif). Dampak psikologis yang

gambar dengan tulisan “Merokok dapat diharapkan dari peringatan bahaya merokok

menyebabkan kanker tenggorokan”, (3)

Jurnal Komunikatio Volume 2 Nomor 1, April 2016 |77

gambar dan tulisan “Merokok menyebabkan dimaksudkan untuk memperjelas maksud atau Kanker paru- paru dan bronkitis kronis”, (4)

tujuan yang ingin disampaikan bahwa rokok gambar dan tulisan “Merokok menyebabkan

sangat berbahaya dan mengerikan. kanker mulut”, dan (5) gambar dan tulisan

Frekuensi dan persepsi reponden melihat “Merokok dekat anak berbahaya bagi mereka”.

gambar dan tulisan peringatan bahaya Gambar atau ilustrasi yang ditampilkan dengan

merokok yang tercantum dalam kemasan tulisan

bungkus rokok dapat dilihat pada tabel berikut.

Table 10 Gambar dan tulisan peringatan bahaya merokok yang sering dilihat.

Gambar dan

Melihat

Tulisan

lebih dari Merokok

satu Membunu dapat

menyebabka menyebabk dekat anak

Bahaya

gambar hmu

menyebabk n Kanker

an Kanker

berbahaya

Merokok

an Kanker

paru-paru

mulut

bagi mereka

Tenggorok dan an

bronkitis kronis

a. Gambar

Yang Sering dilihat dalam bungkus rokok

b. Gambar

yang paling sesuai atau dapat menggam barkan bahaya merokok dengan jelas

c. Gambar

Yang dapat dipercaya

d. Gambar

Yang membuat efek pada perokok

78| I Adiayatama, U Suryatna, AA Kusumadinata Perilaku Perokok

pribadi masing-masing reponden maupun suasana emosi dari masing-masing responden. Namun demikian persepsi sebagian besar responden 61% dapat menjelaskan bahwa

Gambar peringatan bahaya merokok yang

gambar/ilustrasi peringatan bahaya merokok

sering dilihat dalam bungkus rokok

yang dianggap paling sesuai dapat menjelaskan bahaya merokok adalah gambar nomor nomor

Berdasarkan Tabel 10, dapat diketahui bahwa

4, yaitu “Merokok menyebabkan kanker sebanyak 24 (dua puluh empat) orang (54%)

mulut”.

reponden melihat lebih dari satu gambar peringatan bahaya merokok pada bungkus

Gambar peringatan bahaya merokok yang

rokok, sebanyak 7 (tujuh) orang (16%) hanya

dapat dipercaya

melihat gambar 3, sebanyak 6 (enam) orang (14%) hanya melihat gambar 1, sebanyak 4

Tabel 10 menunjukkan bahwa dari 5 (lima) (empat) orang (9%) hanya melihat gambar 4,

jenis gambar peringatan bahaya merokok yang sebanyak 2 (dua) orang (5%) hanya melihat

terdapat dalam kemasan bungkus rokok, yang gambar 2, dan hanya 1 (satu) orang (2%) yang

dipercaya berbahaya atau dapat menimbulkan melihat gambar 5. Sehingga dapat disimpulkan

bahaya penyakit oleh sebagian besar reponden, bahwa sebagian besar responden perokok

26 (dua puluh enam) orang (59%) adalah pernah melihat kelima gambar dan tulisan

yaitu “Merokok peringatan bahaya merokok pada kemasan

menyebabkan kanker mulut”. Berikutnya bungkus rokok. Hal ini dapat diartikan bahwa

sebanyak 9 (Sembilan) orang responden (21%) perokok aktif (adiksi) atau yang sering

memilih gambar nomor 2, yaitu “Merokok melakukan kegiatan merokok umumnya

dapat menyebabkan kanker tenggorokan”, 5 pernah melihat semua jenis gambar dan tulisan

(lima) orang responden (11%) memilih peringatan bahaya merokok yang tercantum

yaitu “Merokok dalam bungkus rokok.

menyebabkan Kanker paru-paru dan bronkitis kronis”, dan 4 (empat) orang responden (9%)

Gambar peringatan bahaya merokok yang

me milih gambar nomor 5, yaitu “Merokok

sesuai atau dapat menggambarkan bahaya

dekat anak berbahaya bagi mereka”. Tetapi

merokok dengan jelas

tidak ada seorang responden pun yang memilih gambar

yaitu “Merokok Berdasarkan Tabel 10, dari 5 (lima) jenis

nomor

membunuhmu”. Dengan demikian dapat gambar perinagatan bahaya merokok yang

disimpulkan bahwa hampir seluruh responden terdapat dalam kemasan bungkus rokok,

percaya bahwa merokok berbahaya bagi sebagian besar reponden, 27 (dua puluh tujuh)

kesehatan dan lingkungannya, namun tidak responden (61%) memilih gambar nomor 4,

percaya bahwa rokok dapat membunuh yaitu “Merokok menyebabkan kanker mulut”

perokok.

adalah gambar

menggambarkan bahaya merokok dengan jelas.

Gambar yang memberikan efek rasa takut

Berikutnya 9 (sembilan) orang reponden (21%) memilih gambar nomor 2, yaitu

Berdasarkan Tabel 10, dalam hal gambar “Merokok dapat menyebabkan kanker

peringatan bahaya merokok yang dapat tenggorokan”, 4 (empat) orang responden

menimbulkan rasa takut (fear arousing), dari 5 (9%) memilih gambar nomor 3, yaitu

(lima) jenis gambar peringatan bahaya “Merokok menyebabkan Kanker paru-paru dan

merokok, sebagian besar responden, yaitu bronkitis kronis”, 3 (tiga) orang responden

sebanyak 25 (dua puluh lima) orang (57%) (7%) memilih gambar nomor 1, yaitu

memilih gambar nomor 4, yaitu “Merokok “Merokok membunuhmu”, dan seorang

menyebabkan kanker mulut”. Berikutnya responden (2%) memilih gambar nomor 5,

sebanyak 7 (tujuh) orang (16%) yang memilih yaitu “Merokok dekat anak berbahaya bagi

gambar nom or 2, yaitu “Merokok dapat mereka”. Persepsi responden terhadap gambar

menyebabkan kanker tenggorokan”, sebanyak peringatan bahaya merokok yang dianggap

7 (tujuh) orang (16%) yang memilih gambar sesuai dan jelas menggambarkan bahayanya

nomor 5, yaitu “Merokok dekat anak berbahaya tentu saja dapat dipengaruhi oleh pengalaman

bagi mereka”, 4 (empat) orang responden (9%)

Jurnal Komunikatio Volume 2 Nomor 1, April 2016 |79

memilih gambar nomor 3, yaitu “Merokok

menyebabkan Kanker paru-paru dan bronkitis kronis”, dan hanya seorang responden yang

Format Gambar

memilih gambar nomor 1, yaitu “Merokok membunuhmu”. Dengan demikian dapat

Pada bagian ini akan dianalisis desain grafik disimpulkan bahwa gambar peringatan bahaya

bentuk dan tata letak penempatan pesan merokok yang dapat menimbulkan rasa takut

gambar peringatan bahaya merokok yang bagi sebagian besar responden perokok secara

terdapat pada bungkus rokok yang meliputi, berturut-turut adalah peringatan bahaya

(1) tata letak gambar, (2) ukuran gambar, (3) merokok yang menggambarkan penyakit

tulisan pada pesan gambar, penggunaan warna, kanker mulut, berikutnya penyakit kanker

(4) kesesuaian gambar dengan tulisan. Analisis tenggorokan

ini dilakukan untuk mengetahui persepsi lingkungan yang ada disekitar perokok,

responden terhadap grafis gambar dan tulisan penyakit kanker paru-paru dan bronchitis

pesan peringatan bahaya merokok pada kronis, serta rokok dapat menyebabkan

kemasan bungkus rokok.

kematian. Persepsi responden ini tentu sangat dipengaruhi oleh faktor psikologis dari masing-

Tata Letak Pesan Gambar

masing responden terhadap ilustrasi gambar yang paling menimbulkan rasa takut

Tata letak pesan grafis/gambar pada berdasarkan penglaman responden terhadap

kemasan bungkus rokok yang mudah dilihat, dampak rokok bagi penggunanya yang pernah

sehingga setiap orang yang melihat kemasan mereka ketahui.

bungkus rokok dapat melihat dengan jelas pesan gambar dan tulisan peringatan bahaya merokok.

Tabel 11. Posisi penempatan gambar peringatan bahaya merokok mudah dilihat.

Jawaban Responden

f(x)

Sangat Setuju

10 5 50 Setuju

25 4 100 Kurang setuju

4 3 12 Tidak Setuju

3 2 6 Sangat Tidak Setuju

2 1 2 Total

44 170 Skor Skala Likert ∑ f(x)/n: 170 / 44 = 3,86

Berdasarkan Tabel 11 di atas, dapat diketahui gambar, yaitu posisi penempatan gambar bahwa sebagian besar responden, yaitu

peringatan bahaya merokok pada kemasan sebanyak 25 orang (56%) menyatakan setuju

bungkus rokok mudah dilihat. Hal ini bahwa tata letak pesan gambar dalam bungkus

mengandung makna bahwa tata letak pesan rokok ini berada dalam posisi yang mudah

gambar peringatan bahaya merokok dalam dilihat dan. 10 orang (23%) menyatakan

bungkus rokok penempatannya sudah tepat. Sangat setuju. Sedangkan, 4 orang (10%) menyatakan kurang setuju, 3 orang (7%)

Ukuran gambar

menyatakan tidak setuju, serta 2 orang (5%) menyatakan sangat tidak setuju. Selanjutnya

Proporsi dan ukuran gambar peringatan hasil penghitungan dengan menggunakan

bahaya merokok pada kemasan bungkus rokok weight means score diperoleh angka penafsiran

yang menarik dan mudah dilihat diharapkan sebesar 3,86, berdasarkan kriteria penfasiran

dapat mengingatkan bahaya merokok bagi termasuk pada kategori baik. Maka dapat

setiap orang yang melihat bungkus rokok. dinyatakan bahwa indikator tata letak pesan

Dengan mudah dilihatnya isi pesan gambar

80| I Adiayatama, U Suryatna, AA Kusumadinata Perilaku Perokok

peringatan bahaya

merokok

tersebut

takut untuk merokok.

diharapkan dapat membuat perokok merasa

Tabel 12 Gambar peringatan bahaya merokok proporsional dan dapat dilihat dengan jelas.

Jawaban Responden

f X f(x)

Sangat Setuju

11 5 55 Setuju

20 4 80 Kurang setuju

10 3 30 Tidak Setuju

2 2 4 Sangat Tidak Setuju

1 1 1 Total

44 170 Skor Skala Likert ∑ f(x)/n : 170 / 44 = 3,86

Berdasarkan Tabel 12 dapat dijelaskan bahwa bahaya merokok pada bungkus rokok sudah sebanyak 20 orang (45%) responden

cukup proporsional atau dapat dilihat dengan menyatakan setuju bahwa ukuran gambar

jelas.

dalam gambar peringatan bahaya merokok dapat dilihat dengan jelas dan sebanyak 11

Tulisan pada pesan gambar

orang (25%) anggota perokok menyatakan sangat setuju. Sedangkan sebanyak 10 orang

Ukuran tulisan yang menjelaskan pesan (23%) menyatakan kurang setuju, 2 orang

gambar perigatan bahaya merokok pada (5%) menyatakan tidak setuju. dan 1 orang

bungkus rokok harus dapat dibaca dengan jelas (1%) menyatkan sangat tidak setuju .

agar orang yang melihatnya dapat dengan Berdasarkan hasil penghitungan dengan

mudah memahami isi pesan gambar tersebut. menggunakan weight means score diperoleh

Dengan tulisan yang menjelaskan pesan angka penafsiran sebesar 3,86, yang termasuk

gambar peringatan bahaya merokok tersebut pada kategori baik. Maka dapat dinyatakan

diharapkan setiap orang yang melihatnya bahwa indikator ukuran gambar peringatan

dapat mengetahui dan merasa takut akan bahaya merokok tersebut.

Tabel 13 Tulisan pada gambar peringatan bahaya merokok dapat dibaca dengan jelas

Jawaban Responden

F X f(x)

Sangat Setuju

10 5 50 Setuju

23 4 92 Kurang setuju

4 3 12 Tidak Setuju

5 2 10 Sangat Tidak Setuju

2 1 2 Total

44 154 Skor Skala Likert ∑ f(x)/n : 154/44 = 3,5

Berdasarkan Tabel 13, dapat dijelaskan bahwa sebesar 3,5, yang berdasarkan kriteria sebagian besar responden, yaitu sebanyak 23

penfasiran termasuk pada kategori baik. Maka orang (52%) menyatakan setuju bahwa tulisan

dapat dinyatakan bahwa indikator tulisan yang pada pesan gambar dalam bungkus rokok

menjelaskan pesan gambar peringatan bahaya berada dalam posisi yang dapat dibaca dengan

merokok pada bungkus rokok dapat dibaca

dengan jelas oleh sebagian besar orang yang menyatakan sangat setuju. Sedangkan 5 orang

jelas dan sebanyak 10 orang (23%)

melihatnya.

(11%) menyatakan tidak setuju, 4 orang (9%) menyatakan kurang setuju, dan 2 orang (5%)

Warna

menyatakan sangat tidak setuju. Selanjutnya hasil penghitungan dengan menggunakan

Salah satu hal yang dapat menjadi daya tarik weight means score diperoleh angka penafsiran

pesan gambar adalah warna atau kombinasi

Jurnal Komunikatio Volume 2 Nomor 1, April 2016 |81

warna yang dapat menarik perhatian setiap merokok diharapkan dapat menarik perhatian orang yang melihatnya. Kombinasi perpaduan

dan memberikan kesan yang menakutkan bagi warna gambar pesan peringatan bahaya

setiap orang yang melihatnya (fear arousing).

Tabel 14 Kombinasi perpaduan warna gambar peringatan bahaya merokok memeberikan rasa takut

Jawaban Responden

f X f(x)

Sangat Setuju

7 5 45 Setuju

22 4 88 Kurang setuju

7 3 21 Tidak Setuju

6 2 12 Sangat Tidak Setuju

2 1 2 Total

44 168 Skor Skala Likert ∑ f(x)/n : 168/ 44 = 3,81

Berdasarkan Tabel 14 di atas, dapat dijelaskan merokok tersebut menarik perhatian dan bahwa sebanyak 22 orang (50%) responden

menimbulkan rasa takut bagi sebagian orang menyatakan setuju dan 7 orang (16%)

yang melihatnya.

menyatakan sangat setuju bahwa warna yang digunakan dalam himbauan yang berada pada

Kombinasi gambar dan tulisan

bungkus rokok menarik perhatian dan menimbulkan rasa takut. Sedangkan 7 orang

Kesesuaian antara pesan gambar dan tulisan (16%) menyatakan kurang setuju, 6 orang

peringatan bahaya merokok pada bungkus (14%) menyatakan tidak setuju, dan sebanyak

rokok akan memudahkan orang untuk

2 orang (5%) menyatakan sangat tidak setuju. memahami atau mengerti maksud isi pesan Selanjutnya berdasakan hasil penghitungan

gambar tersebut. Kombinasi gambar dan dengan menggunakan weight means score

tulisan yang secara jelas dapat memberikan diperoleh angka penafsiran sebesar 3,81, yang

makna terhadap isi pesan gambar tersebut termasuk pada kategori baik. Maka dapat

serta diharapkan dapat menjelaskan bahaya dinyatakan bahwa indikator perpaduan warna

yang ditimbulkan akibat merokok. yang digunakan dalam himbauan bahaya

Tabel 15 Tulisan bahaya akibat merokok menjelaskan gambar peringatan bahaya merokok.

Jawaban Responden

f(x)

Sangat Setuju

Kurang setuju

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

44 153 Skor Skala Likert ∑ f(x)/n : 153/ 44 =3,47

Total

Berdasarkan Tabel 15 di atas, dapat dijelaskan merokok sangat tepat. Selanjutnya hasil bahwa sebagian besar responden yaitu 21

penghitungan dengan menggunakan weight orang (48%) menyatakan setuju dan 6 orang

means score diperoleh angka penafsiran (14%) menyatakan sangat setuju bahwa

sebesar 3,47, yang termasuk pada kategori tulisan bahaya akibat merokok sangat tepat

baik. Maka dapat dinyatakan bahwa indikator menjelaskan gambar peringatan bahaya

tulisan bahaya akibat merokok sudah tepat merokok. Sedangkan

dapat menjelaskan gambar peringatan bahaya menyatakan kurang setuju, 6 orang (14%)

menyatakan tidak setuju, serta sebanyak 3 orang (7%) menyatakan sangat tidak setuju bahwa tulisan bahaya akibat merokok

Isi Pesan

menjelaskan gambar peringatan bahaya

Dokumen yang terkait

ANALISIS DANA PIHAK KETIGA PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE TRIWULAN I 2002 – TRIWULAN IV 2007

40 502 17

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

Analisis Konsep Peningkatan Standar Mutu Technovation Terhadap Kemampuan Bersaing UD. Kayfa Interior Funiture Jember.

2 215 9

Analisis Pengaruh Pengangguran, Kemiskinan dan Fasilitas Kesehatan terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia di Kabupaten Jember Tahun 2004-2013

21 388 5

Efek Pemberian Ekstrak Daun Pepaya Muda (Carica papaya) Terhadap Jumlah Sel Makrofag Pada Gingiva Tikus Wistar Yang Diinduksi Porphyromonas gingivalis

10 64 5

IMPROVING CLASS VIII C STUDENTS’ LISTENING COMPREHENSION ACHIEVEMENT BY USING STORYTELLING AT SMPN I MLANDINGAN SITUBONDO IN THE 2010/2011 ACADEMIC YEAR

8 135 12

Pengaruh model learning cycle 5e terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem ekskresi

11 137 269

Pengaruh metode sorogan dan bandongan terhadap keberhasilan pembelajaran (studi kasus Pondok Pesantren Salafiyah Sladi Kejayan Pasuruan Jawa Timur)

45 253 84

The Effectiveness of Computer-Assisted Language Learning in Teaching Past Tense to the Tenth Grade Students of SMAN 5 Tangerang Selatan

4 116 138