perolehan dan pembayaran bea perolehan

Nama : Susi Emawati
Nim

: 2014017074

AUDIT SIKLUS PEROLEHAN DAN
PEMBAYARAN

fungsi-fungsi usaha yang terdapat pada siklus perolehan dan pembayaran:
1. fungsi pemrosesan order pembelian
dokumen yang berhubungan:
a. permintaan pembelian
b. order pembelian
 adanya otorisasi yang memadai untuk perolehan untuk menjamin bahwa barang dan
jasa yang dibeli sesuai dengan kepentingan perusahaan dan mencegah pembelian
barangyang tidak diperlukan atau pembelian berlebihan.
 adanya penagjuan order untuk membeli barang dan jasa.
 order pembelian harus penumbered dan harus mempunyai kolomdan ruang yang
cukup untukmeinimumkan kemungkinan penghilangan ysng tidak di sengaja pada
formulir tersebut.
 tanggung jawab otorisasi perolehan dan penerimaan barang bukan dibagian

pembelian.
2. fungsi penerimaan barang dan jasa
dokumen yang berhubungan:
a. laporan penerimaan barang
pengendalian intern:
 barang di awasi secara fisik sejk saat diterima sampai dguanakan.
 dilakukan penelitian atas diskripsi, jumlah, saat kedatangan serta


kondisi barang saat barang diterima.
pegawai bagian penerimaan harus independen dari bagian gudang dan



akuntansi.
catatan akuntansi hendaknya memindahkan tanggung jawab barang
tersebut dari bagian penerimaan ke gudang dan selanjutnya dari
gudang ke pabrik.

b. fungsi pengakuan kewajiban

dokumen yang berhubungan:

1. jurnal perolehan
2. nota debet
 laporan ikhtisar perolehan
a. voucher
b. berkas induk hutang usaha
c. neraca saldo hutang usaha
pengendalian intern:
1. adanya dokumen dan catatan yang memadai, prosedur penaganan
catatan yang memadai.
2. adanya pengecekan yang independen atas pelaksanaan.
3. adanya persyaratan bahwa pegawai yang mencatat perolehan tidak
mempunyai akses pada kas, efek-efek dan aktiva lainnnya.
c. fungsi pemrosesan dan pencatatan kas
dokumen yang berhubungan:
a. cek
b. jurnal pengeluaran kas
pengendalian intern:
 adanya penandatanganan setiap cek oleh orang dengan otorisasi yang



memadai.
pemisahan tanggung jawab antara penandatanganan cek dengan pelaksana



fungsi hutang usaha.
adanya pemeriksaan yang cermat atas dokumen pendukung oleh



penandatangan cek saat cek ditandatangani.
setiap dokumen pendukung dibubuhi nomer cek untuk mencegah
penggunaan ulang dokumen tersebut sebagai pendukung terhadap cek lain.
ikhtisar tujuan audit dan pengendalian intern:
1. prolehan yang dicatat adalah untuk barang dan jasa yang
diterima, sesuai dengan kepentingan klien.
pengendalian intern:
a. keberadaan permintaan pembelian, laporan penerimaan barang,

dan faktur pembelian yang dilampirkan pada voucher.
b. persetujuan perolehan pada jenjang yang memadai.
c. pembatalan dokumen untuk menentukan penggunaan ulang.
2. transaksi perolehan yang telah ada di catat:
pengendalian intern:
a. order pembelian prenumbered dan dipertanggungjawabkan.
b. laporan penerimaan barang pernumbered dan dipertangggung
jawabkan.
c. voucher pernumbered dandipertanggung jawabkan.
3. transaksi perolehan telah dicatat dengan benar
pengendalian intern:
a. verifikasi intern atas perhitungan dan jumlah.

b. batch total dibandingkan dengan laporan ikhtisar.
c. persetujuan atas perlehan mengenai harga dan potongan.
4. transaksi perolehan diklasifikasi dengan memadai
pengendalian intern:
a. bagan akun yang memadai.
b. verifikasi intern atas pengklasifikasian.
5. transaksi perolehan dicatat tepat waktu

pengendalian intern:
a. prosedur yang mengharuskan pencatatan transaksi segera
mungkin setelah barangdan jasa diterima.
b. verifikasi intern.
6. transaksi perolehan dimasukkan ke dalam berkas induk hutang
usaha dan persediaan, dan diikhtisarkan dengan memadai.
pengendalian intern:
a. verifikasi intern atas isi berkas induk hutang usaha.
b. perbandingan berkas induk hutang usaha atau total neraca saldo
buku besar.