makalah cerdas bahasa cerdas komunikasi

BAGIAN I
1.1

PENDAHULUAN

Alasan Pemilihan Judul
.
Bahasa merupakan media untuk berkomunikasi dan berinteraksi, tanpa

kemampuan berbahasa yang baik, kita sulit menyampaikan pikiran, gagasan, dan
perasaan kita kepada orang lain. Hal itu dapat terjadi karena adanya kesalahan
dalam menyusun kalimat yang bisa menyebabkan perubahan makna dan
memungkinkan lawan bicara tidak bisa menangkap apa yang sebenarnya kita
sampaikan.
Cerdas Berbahasa yang biasa disebut Hard Skill merupakan kompetisi
atau kemampuan teoritis tentang bahasa. Hal ini merupakan salah satu perwujudan
dari salah satu strategi belajar yaitu kongnitif, memainkan komponen kecerdasan.
Setelah menguasai kompetensi atau kemampuan teoritis tentang bahasa, cerdas
bahasa juga dapat ditunjukan dengan performansi yang merupakan perwujudan
dari strategi belajar lainnya yaitu sosio afektif, sikap sosial. Ada tiga tujuan
mempelajari bahasa. Pertama adalah untuk meningkatkan kecerdasan bahasa.

Kedua untuk menjadikan kita betenggger di level superior,diantaranya ada
beberapa level dalam mempelajari bahasa yaitu, Novice, Intermediete, Advance
dan Superior. Yang ketiga adalah mencintai negaranya sendiri.
Cerdas Komunikasi yang biasa disebut Soft Skill adalah kemampuan yang
dapat ditinjau dengan membutuhkan waktu atau proses lama. Maka dari itu kita
dapat tahu betapa pentingnya mengetahui teknik-teknik berkomunikasi yang baik
dan bagaimana mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Disamping itu,
komunikasi yang baik tidak sekedar cukup mengandalkan tata bahasa dengan
kata-kata terbaik tetapi perlu emosi, ekspresi dan persepsi positif, agar pesan yang
ingin disampaikan dapat diterima dengan baik oleh pendengar. Hal-hal tersebutlah
yang akhrinya membuat saya mengembangkannya dalam bentuk makalah.

1

1.2

Tujuan Studi

 Mengkaji dan mendeskripsikan sistem penggunaan paragraph
 Mendeskripsikan pentingnya soft skill cerdas komunikasi bagi


1.3

kehidupan individu
Memaparkan ihwal cerdas komunikasi

Tujuan Perkuliahan
Untuk memenuhi tugas perkuliahan di STBA YAPARI-ABA Bandung pada

semester satu.

BAGIAN II STRATEGI PENGEMBANGAN PARAGRAF

2

2.1

Pengertian Paragraf
2.1.1 Pengertian Secara Teknis
Secara teknis paragraf atau alinea dapat dibatasi dengan

pembatasan-pembatasan seperti berikut:
a. Satuan informasi terkecil yang lengkap sebagai bagian dari bab
b.

atau wacana.
Satuan informasi yang lazimnya terdiri atas beberapa kalimat
yang berkaitan secara sistematis untuk mengutarakan sebuah ide

c.

secara lengkap.
Bagian langsung dari sebuah bab atau sebuah wacana yang
mengutarakan satu ide atau satu topik atau satu topik secara
lengkap yang dalam ragam bahasa tulis ditandai dengan
penulisan baris pertama yang menjorok atau jarak spasi yang
lebih.

Contoh :
1. Pencarian korban selayaknya dihentikan sementara. Hari
sudah mulai gelap. Dengan penerangan yang alakadarnya

pencarian tidak akan berjalan secara baik. Langit mendung dan
hujan pun bisa segera turun. Longsor susulan bisa terjadi.
Akibatnya penduduk kampung itu malahan akan memperoleh
kesulitan yang besar lagi.
2. Secara implisit penulis feature itu menggagaskan bahwa sudah
saatnya dark tourism dikembangkan di negeri ini. Ground Zero,
monumen di puing WTC selalu berlimpah dengan pengunjung
baik dari dalam negeri ataupun luar negeri. Begitu juga
penjara terkenal yang betapa menakutkannya, Alcatraz,
memperoleh kunjungan yang tidak henti-hentinya. Para
pelancong yang datang dari seluruh pelosok dunia ingin
mengetahui secara langsung keadaan tempat yang cukup
menggembarkan penghuni dunia itu. Tambahan lagi, tujuan
dark tourism di negeri ini pun tidak kalah menariknya. Penjara

3

Nusakambangan dengan Lembah Nirbayanya adalah salah satu
contohnya.
3. Sebuah panel beranggotakan 15 orang pakar influenza dari

Komite Darurat Organisasi Kesehatan Dunia menetapkan
bahwa terlalu dini untuk mengatakan pendemi virus H1N1
melewati puncaknya. Setelah berdiskusi, panel melaporkan
kepada Direktur Jenderal WHO, Margaret Chan, bahwa virus
H1N1 tidak beredar luas di berbagai belahan dunia. Akan
tetapi, ditemukan transmisi baru di Afrika Barat dan belum
dapat di prediksi cara virus tersebut akan menyebar ketika
belahan bumi selatan memasuki musim dingin. “Berdasarkan
bukti-bukti

yang

dipresentasikan,

Direktur

Jenderal

memutuskan bahwa tidak tepat untuk membuat perubahan apa
pun dalam fase pandemi saat ini,” ujar Keiji Fukuda, ahli

influenza WHO.
4. Konferensi perubahan iklim internasional (COP)

ke-15 di

Denmark berbeda dengan COP sebelumnya. Pada kali ini, COP
dihiasi oleh wajah-wajah muda. Pada COP ini, generasi muda
duduk sejajar dengan para pemimpin dunia. Mereka mendapat
kesempatan berbiacara di depan podium. Pada COP ini,
Indonesia memberi kesempatan emas kepada anak muda untuk
menjadi delegasi Indonesia. Akan tetapi, delegasi muda itu
belum diperbolehkan berbicara di depan forum dan waktu
bicara mereka hanya sedikit. Sebab, tugas utama delegasi muda
adalah menjadi observer selama konferensi berlangsung.
Paragraf 1. Mengungkapkan topik “pencarian korban
longsor”. Ide yang dikembangkannya adalah “dihentikannya
sementara pencarian korban” seperti yang terungkap dalam kalimat
pertama. Kalimat-kalimat berikutnya (4 kalimat).
Paragraf 2. Mengetengahkan topik “dark tourism di
negeri ini”. Idenya sangat jelas yakni “gagasan bahwa sudah saatnya


4

dark tourism dikembangkan di negeri ini”. Kalimat-kalimat (4
kalimat) merupakan ide pendukung yang mengandung alasan
terhadap gagasan tersebut.
Paragraf 3. Mengungkapkan topik “Sebuah panel yang
beranggotakan 15 pakar influenza”. Idenya jelas bahwa “panel
tersebut mengkaji tentang virus H1N1” seperti terungkap pada
kalimat pertama dan kalimat-kalimat berikutnya.
Paragraf

4.

Mengetengahkan

topik

“Konferensi


perubahan iklim internasional (COP)” . Ide yang dikembangkan
adalah “peserta yang berpartisipasi dalam COP” seperti yang
terungkap pada kalimat kedua sampai dengan terakhir.
2.1.2 Pengertian Secara Etimologis
Sejumlah paragraf lazim digunakan secara bergantian
atau secara bersaing dengan sebutan alinea. Artinya, kedua sebutan
tersebut memiliki makna yang sama atau bersinonim. Hal yang
sesuai dengan pencatatan (kodifikasi) Kamus Besar Bahasa
Indonesia (untuk selanjutnya disebut KBBI) seperti berikut. Leksem
“alinea” (adalah) bagian wacana yang mengungkapkan satu pikiran
yang lengkap atau satu tema yang dalam ragam tulis ditandai oleh
baris pertama yang menjorok ke dalam atau spasi yang lebih;
paragraf”;paragraf (adalah) bagian bab dari suatu karangan
(biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai
dengan baris baru); alinea”. Begitu juga kamus karya John M.
Echols dan Hassan Shadily mencatat paragraph sama dengan
paragraf, ayat, alinea. Dengan begitu, untuk maksud yang sama, kita
boleh menggunakan paragraf dan boleh juga dengan sebutan alinea
Secara etimologis, pengertian kedua kata di atas realtif
sama walaupun asal-usulnya sangat berbeda. Dalam kamus bahasa

Prancis,

Pluri

Dictionnaire

Lorousse

tercatat

bahwa

kata

paraggraphe berasal dari kata paragraphos, bahasa Yunani Lama

5

(Greek). Paragraphos mengandung arti ‘ditulis di samping’ atau
‘ditulis di baris baru’. Sebutan alinea berasal dari a linea, bahasa

Latin, yang berarti ‘menyimpang’ atau ‘memisahkan’ diri dari baris’.
Berdasarkan penjelasan dari kamus tersebut, dapat kita catat bahwa
sebutan paragraf dan alinea memiliki pengertian asal yang relatif
sama, yakni ‘berganti baris, ditulis di samping, memisahkan diri dari
baris-baris yang ada’.
Pengertian secara etimologis dari kedua kata tersebut
dapat kita petik dari buku Bangun Paragraf Bahasa Indonesia.
Dikemukakan bahwa paragraf diserap dari kata bahasa Inggris yang
paragraph, sedangkan kata alinea diserap dari bahasa Belanda
dengan ejaan yang sama alinea. Selanjutnya diungkapkan bahwa
kata bahasa Inggris paragraph berasal dari kata Yunani: para- yang
berarti ‘sebelum’ dan grafein yang berarti ‘menulis’ atau
‘menggores’. Kata alinea dalam bahasa Belanda berasal dari bahasa
Latin: a linea yang berarti ‘mulai dari baris baru’.
Berdasarkan uraian diatas, ihwal pengertian kata alinea dan
paragraf, dapat diresumekan seperti berikut. Pertama, kedua kata
tersebut berasal dari bahasa asing yang berbeda. Alinea berasal dari
bahasa Latin, dan melalui bahasa Belanda masuk ke dalam bahasa
Indonesia. Paragraf berasal dari bahasa Yunani lama (bahasa Greek),
diserap oleh bahasa Inggris melalui bahasa Prancis. Dari bahasa

Inggrislah, bahasa Indonesia menyerap kata paragraf.
2.2

Strategi Pengembangan Paragraf
Berdasarkan

informasi

yang

akan

dikembangkan,

pengguna bahasa akan menentukan strategi pengembangan yang mana yang
relevan untuk dimainkan. Apakah strategi nalar deskriptif, strategi nalar
deduktif, strategi nalar induktif, atau kombinasi deduktif-induktif. Jadi,
strategi pengembangan isi paragraf ini didasari pilihan alur pikir atau nalar
yang relevan dengan informasi yang akan dikembangkan.

6

2.2.1 Paragraf dengan Strategi (Nalar) Deskriptif
Paragraf yang bernalar deskriptif adalah paragraf yang
lazimnya berisi deskripsi atau penggambaran suatu objek sebagai hasil
penginderaan. Kalimat-kalimat aragraf deskriptif memiliki hubungan
isi yang setara. Tidak ada kalimat ide atau yang dijelaskan oleh
kalimat lain. Informasi yang berbentuk cerita, proses, pembatasan ,
atau penggambaran suatu objek termasuk paragraf yang bernalar
deskriptif. Secara singkat paragraf seperti ini disebut paragraf
deskriptif.
Contoh :
a.

Himalaya dengan ketinggian 8850 meter itu memang ganas.
Empat ribu (4.000) pendaki yang mencoba menaklukannya
hanya 660 pendaki yang berhasil sementara 142 orang tewas
dalam pendakian. George Mallory, pendaki pertama, pada
tahun 1924 beserta seorang kawannya tak ditemukan rimbanya.
Setelah 80 tahun kemudian, jasad Mallory ditemukan dalam
keadaan utuh dan dalam bingkahan es. Jasad temannya entah

b.

dimana rimbanya.
Ia biasa disapa dengan Mbah Jenggot. Padan benar sebutan itu
dengan janggut putih yang menjuntai hingga 15 sentimeter di
dagu dan sebagian piipinya. Sebutan ini jauh lebih populer
daripada nama asli pria berjenggot itu: Supawiro Parman.
Warga Desa Kedungpiring ini juga akrab disapa dengan Pak
Kanjeng. Umurnya sudah menginjak senja hari, yaitu 75 tahun.
Tapi dalam urusan Waduk Kedungombo, semangat Mabah
Jenggot yang senang menenteng celurit itu seperti tak pernah

c.

surut karena usia.
Ayah saya adalah seorang pria berusia 57 tahun, dia bekerja
sebagai sopir angkotan kota di Bandung. Ayah saya bernama
Ahmad, namun sebutan itu tidak dikenal oleh masyarakat
sekitar, karena kulitnya yang hitam, dia lebih akrab disapa
dengan sebutan Norit. Norit adalah salah satu pil obat sakit

7

perut yang berwarna hitam, mungkin sebab itu ayah saya
disapa norit oleh teman-temannya yang akhirnya menjadi nama
d.

panggilan sehari-hari di lingkungan rumah.
Burj Khalifa merupakan sebuah gedung pencakar langit di
Dubai yang didaulat sebagai gedung tertinggi di dunia buatan
manusia. Burj Khalifa memiliki 160 lantai dengan ketinggian
868 meter bisa dikatakan dua kali lebih tinggi dari gedung
Empire State dan tiga kali lebih tinggi dari Menara Eiffel.
Begitu tingginya Burj Khalifa sehingga dapat dilihat dari jarak
95 kilometer, dengan difasilitasi 54 lift yang berkecepatan 60
kilometer perjam.

2.2.2 Paragraf dengan Strategi (Nalar) Deduktif
Paragraf bernalar deduktif adalah paragraf yang diawali
dengan kalimat atau kalimat-kalimat yang merupakan informasi
umum atau informasi utama. Secara singkat paragraf nalar deduktif
adalah paragraf yang berpola; INFORMASI UMUM + INFORMASI
KHUSUS, atau IDE UTAMA + IDE-IDE PENJELAS.
Contoh: (ide paragraf terkandung dalam kalimat yang dicetak tebal)
a.
Tibalah saat-saat perubahan haluan, dunia memasuki abad
anak-anak. Segala perhatian ditunjukan kepada si anak.
Kemajuan

teknik,

industri

bahkan

perundang-undangan

memperhatikan anak-anak. Berbagai usaha dilakukan untuk
memahami hakikat anak. Undang-undang pun dibuat untuk
b.

melindungi anak serta hak-haknya.
Istilah “Human Right” lebih tepat daripada “Hak Azazi” yang
merupakan

terjemahan

dari

bahasa

Belanda

“Grond

Rechten”. “Human Right” mengandung pengertian ‘hak-hak
manusiawi’ atau ‘hak-hak kemanusiaan’. Hak-hak kemanusiaan
itulah menyebabkan makhluk Tuhan yang satu ini dapat hidup
sebagai manusia dan bergaul di masyarakat manusia dengan
aman dan tenteram dari dan makhluk hidup sejenisnya.
Tidaklah begitu bagi dan dari hewan-hewan lainnya.

8

c.

Sport merupakan bagian penting dari kehidupan manusia.
Sport dapat membantu mencapai berat badan ideal yang sehat.
Saat berolahraga kalori akan dibakar, kelebihan lemak tubuh
akan diubah menjadi energi. Sport juga dapat membantu
meningkatkan mood dengan cara meluangkan waktu 30 menit
untuk berjalan-jalan agak cepat saat mood sedang tidak begitu
baik. Selain itu sport juga dapat mencegah diri dari berbagai
macam penyakit, sport mampu menurunkan LDL, trigliserit dan
mampu meningkatkan kolestrol baik (HDL). Tidak hanya itu
saja olahraga juga dapat mencegah stroke, diabetes tipe 2,

d.

sindrom metabolik, kanker dan radang sendi.
Peredaran sejumlah produk makanan yang mengandung
formalin di wilayah DIY dan Jawa Tengah kian marak.
Penggunaan bahan formalin sebagai bahan pengawet makanan
sangat berbahaya bagi kesehatan, pada umumnya formalin
digunakan untuk mengawetkan mayat. Oleh karena itu
masyarakat diminta untuk tidak mengonsumsi produk pangan
berformalin.

Produk-produk

makanan

yang

mengandung

formalin tersebut tidak hanya dijual di pasar-pasar tradisional,
tetapi di pasar serbaada pun tidak terjamin produk makanan
sejenis tidak mengandung formalin. Sejumlah produk pangan
seperti, ikan asin, mi badah dan tahun dipastikan memakai
e.

formalin sebagai pengawet.
Sintesis protein sangat dipengaruhi oleh aktifitas gen yang
tersandi/dikode dalam DNA. DNA merupakan cetakan/tamplate
bagi transkripsi (tahap awal sintesis protein), tentu saja
konsentrasi DNA (ukuran DNA) yang harus ditranskripsi
menjadi penentu lama waktu sintesis protein. Semakin panjang
DNA yang ditranskip maka akan membutuhkan waktu yang
lama juga. Perangkaian asam amino menjadi protein pada
tahap translasi terjadi di dalam ribosom. Ribosom banyak
terdapat di sitoplasma sebagai ribosom bebas atau menempel

9

pada retikulum endoplasma (RE) sehingga RE tersebut terkenal
sebagai

retikulum

endoplasma

kasar

(REK).

Retikulum

endoplasma kasar hanya berfungsi sebagai pembentuk protein
sekresi, seperti enzim atau hormon dari protein yang dihasilkan
oleh ribosom dan pembentuk membran baru.
2.2.3 Paragraf dengan Strategi (Nalar) Induktif
paragraf

bernalar

induktif

adalah

paragraf

yang

menyajikan kalimat-kalimat atau ide-ide penjelas terlebih dahulu.
Kalimat atau ide utama disajikan di bagian akhir paragraf. Secara
skema, paragraf bernalar induktif berpola: IDE-IDE PENJELAS +
IDE

UTAMA

atau

INFORMASI-INFORMASI

KHUSUS

+

INFORMASI UMUM. Paragraf seperti ini lazim disebut paragraf
induktif.
Contoh : (ide paragraf terkandung dalam kalimat yang dicetak miring)
a.
Seluruh penjuru dunia sudah mengetahui bahwa AIDS
merupakan penyakit yang mematikan. Dunia kedokteran sudah
merayap mencari obat penangkal penyakit maut ini. Sementara
itu, virus AIDS melesat mencari korban demi korban demi
korban tanpa mengenal ras, umur, ataupun tingkatan sosial.
Jadi tidaklah mustahil, AIDS menjadi bom waktu yang pada
b.

suatu saat memusnahkan manusia dari muka bumi ini.
Raja tanpa kabinet dan bintang film tanpa pengagum tidak beda
dengan ikan hidup di luar air. Profesor tanpa mahasiswa atau
pelawak tanpa penonton sama halnya dengan pohon jeruk yang
ditanam di laut. Begitu pula, pameran tanpa pengunjung atau
pasar tanpa pembeli sama halnya dengan tanaman di atas batu.
itulah metafora yang menyatakan bahwa setiap orang
memeperoleh

c.

harga

diri

dalam

lingkungannya dimana dia hidup.
Beberapa fungsi sport yang

hubungan

pertama

adalah

dengan
dapat

meningkatkan kapasitas otak, yang tidak hanya dapat
memberikan kualitas kerja yang baik, namun juga dapat

10

memberikan konstribusi untuk suasana kerja yang bahagia di
tempat kerja. Yang kedua sport juga dapat membantu
mencairkan stress, karena memberikan efek relaksasi yang baik
untuk semua orang. Itu sebabnya ketika seseorang mulai
berlatih, dia akan segera mengetahui bahwa hal itu akan
mengurangi stress dan membuatnya menjadi pribadi lebih
bahagia, kemudian yang terakhir yaitu sport dapat memberikan
energi, meskipun hanya 30 menit sehari , dapat mengubah hari
seseorang dari pagi sampai malam hari. Ketika endorphin
dilepaskan ke dalam darah saat berolahraga, seseorang akan
merasa lebih energik sepanjang hari. Endorphin adalah
senyawa kimia dalam otak kita yang dapat membuat otak
menjadi rileks. Minimal ada tiga fungsi penting yang
didukung sport dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
d.

dewasa ini.
Laju evolusi pada organisme seksual akan lebih cepat
dibandingkan dengan organisme aseksual, karena pada
organisme seksual dapat memunculkan banyak variasi genetika.
Reproduksi aseksual mempunyai kecenderungan lebih cepat dan
mudah karena tidak memerlukan pasangan kawin. Namun, tidak
menghasilkan variasi gen dari keturunannya karena tidak ada
peleburan dua gamet yang berbeda. Itulah salah satu
mekanisme evolusi, adanya variasi genetika yang diperoleh

e.

dari mutasi atau rekombinasi gen.
Walaupun wajib belajar 9 tahun sudah dicanangkan dalam
kurun waktu yang relatif lama, penuntasannya masih belum
tercapai. Banyak masalah yang timbul dalam pelaksanaan
wajib belajar 9 tahun, terutama di daerah pedesaan dan daerah
pegunungan atau terpencil. Penyebab ketidaktuntasan wajib
belajar dapat diidentifikasi sesuai dengan kondisi wilayah dan
masyarakatnya. Dari sejumlah hasil penelitian, ditemukan
bahwa penyebabnya adalah (1) masyarakat memilliki kondisi

11

ekonomi yang lemah, (2) sosial budaya masyarakat yang
kurang mendukung, (3) kurangnya sarana pendidikan, (4)
rendahnya kualitas dan dedikasi guru, (5) letak geografis yang
sulit dijangkau, (6) keterbatasan informasi, dan (7) persepsi
masyarakat yang menganggap kurang pentingnya pendidikan
bagi dirinya sendiri. Kenyataan penuntasan wajib belajar
belum mampu tercapai karena banyaknya masalah terutama
f.

di daerah terpencil.
Akan lebih bijaksana jika aksi demonstrasi mahasiswa diganti
dengan aksi donor darah. “Bersedekah dengan darah adalah
amal ibadah,” kata H.M. Jusuf Kallla. Jika donor darah
menjadi gaya hidup, ada peluang peningkatan persediaan
darah. Persediaan darah oleh PMI baru mencapai 0,7% jumlah
penduduk (1,7 juta kantung pada 2008). Saat ini persediaan
darah nasional baru mencukupi kebutuhan untuk dua hari.
Persediaan itu masih jauh dari target WHO, yaitu 2% jumlah
penduduk atau 4 juta kantung per tahun. Jumlah itu (2%)
membuat persediaan darah nasional akan mencukupi kebutuhan
untuk 4 hari. Jika ada 10.000 orang yang mendonorkan darah 2
kali setahun, akan di dapat 20.000 kantung darah per tahun.
Jumlah itu amat berarti dan akan banyak nyawa yang
terselamatkan. Kegiatan mendonorkan darah sebaiknya
dijadikan gaya hidup para mahasiswa, jangan hanya bangga
dengan aksi demonstrasi.

2.2.4 Paragraf dengan Strategi (Nalar) Deduktif-Induktif
Paragraf bernalar deduktif-induktif adalah paragraf yang
diawali dengan informasi umum, kemudian informasi penjelas, dan
diakhiri dengan informasi yang merupakan ide utama paragraf. Pola
informasinya adalah INFORMASI + PENJELAS (ide + penjelas) +
INFORMASI UTAMA.
Contoh : (ide paragraf terungkap dalam kalimat yang dicetak tebal)

12

a.

Perlu ditekankan bahwa keberanian para “whistleblower”
seperti Camps, Silkwood, dan Serpico berisiko tinggi. Silkwood
harus membayar perannya itu dengan kematian secara misterius
akibat kecelakaan mobil dalam perjalanan mengantarkan bukti
ke reporter The New York Time. Serpico harus cepat pensiun dan
hidup di luar negeri dalam keadaan cacat (akibat tembakan
misterius dalam sebuah tugas). Memang keberaniaan saja
tidaklah

b.

cukup.

Mereka,

para

“whistblower,

juga

membutuhkan adanya perlindungan hukum.
Kita tertarik pada planet Mars. Planet keempat dari matahari
yang dikenal juga dengan sebutan Marikh ini mempunyai
banyak persamaan dengan bumi kita. Kedua benda raksasa ini
merupakan anggota tata surya yang sama. Seperti halnya bumi,
Mars pun memiliki atmosfer. Temperatur Mars hampir sama
dengan temperatur bumi. Unsur air dan oksigen, kiranya ada
juga di planet ini. Jika di bumi ada kehidupan, maka demikian
pula tampaknya di planet yang dikenal dengan sebutan

c.

Bintang Timur Ini.
Dari orde lama sampai sekarang, kemajuan ekonomi di
Indonesia

cukup

mendapatkan

perhatian

dari

kancah

internasional. Indonesia yang dahulu berada pada tahap
tradisional, sekarang beranjak ke tahap lepas landas (W.W.
Rostow). Pertumbuhan ekonomi Indonesia pun dari tahun ke
tahun mengalami peningkatan, bahkan pada 2013 pertumbuhan
ekonomi Indonesia mencapai 6,5% persen. Dengan angka
tersebut, menjadikan Indonesia sebagai negara tertinggi ketiga
di dunia setelah Tiongkok dan India dalam hal pertumbuhan
d.

ekonomi
Lesunya

dunia

usaha

akibat

krisis

ekonomi

yang

berkepanjangan sampai saat ini mengakibatkan rendahnya
kesempatan kerja terutama bagi lulusan perguruan tinggi.
Sementara di sisi lain, jumlah angkatan kerja lulusan perguruan

13

tinggi terus meningkat. Sampai dengan tahun 2013 ada sekitar
2,7 juta angkatan kerja lulusan perguruan tinggi. Kesempatan
kerja yang terbatas bagi lulusan perguruan tinggi menimbulkan
dampak semakin banyak angka pengangguran sarjana di
Indonesia. Menurut catatan Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi (Ditjen Dikti) Depdiknas angka pengangguran sarjana
di

Indonesia

lebih

dari

300.000

orang.

(Sumber:

sinarharapan.co.id)

BAGIAN III. CERDAS KOMUNIKASI SEBAGAI TUJUAN
PERKULIAHAN BAHASA INDONESIA
3.I

Pendahuluan
Kecerdasan dalam berbahasa sangat penting sekali dimiliki
seseorang pada zaman sekarang ini, terlebih lagi belakangan ini bahasa
tidak baku lebih dikenal di masyarakat daripada bahasa baku Indonesia itu
sendiri. Bahasa adalah untuk berkomunikasi dan berinteraksi serta
menunjukan pentingnya mempelajari suatu bahasa.Tanpa kemampuan
berbahasa yang baik, kita sulit menyampaikan pikiran, gagasan, dan
perasaan kita kepada orang lain.Hal itu karena kesalahan dalam menyusun
kalimat bisa mengakibatkan perubahan makna dan bisa jadi lawan bicara
tidak bisa menangkap apa yang sebenarnya kita sampaikan.
Cerdas Berbahasa yang biasa disebut Hard Skill merupakan
kompetisi atau kemampuan teoritis tentang bahasa. Hal ini merupakan
salah satu perwujudan dari salah satu strategi belajar yaitu kongnitif,

14

memainkan komponen kecerdasan. Setelah menguasai kompetensi atau
kemampuan teoritis tentang bahasa, cerdas bahasa juga dapat ditunjukan
dengan performansi yang merupakan perwujudan dari strategi belajar
lainnya yaitu sosio afektif, sikap sosial.
Dalam makalah ini saya hanya akan membahas tentang cerdas
komunikasi yang saya pelajari di perkuliahan, mengenai cerdas bahasa
(hard skil), yakni profisiensi dibagi menjadi empat, yakni novice,
intermediete, advance dan superior.
3.I.I Tujuan Cerdas Bahasa (Profesiensi)
a.

Profisiensi Pemula (Novice), merupakan tingkat paling rendah.
Pada level novice atau tingkat pemula terdapat tiga sub tingkatan,
yakni low novice, medium novice, dan high novice.
Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:


Mampu membuat kalimat-kalimat pendek yang tidak





berhubungan
Ucapannya masih sangat terpengaruhi bahasa pertama
Masih sering terjadi kesalahan sistem bahasa
Sering memanfaatkan jeda panjang dan mengulang

mengulang kata
Cenderung untuk menggunakan kata-kata yang umum
dan familier di tempat tertentu seperti di kampus:
salam, toilet, ruangan, kelas, dll.

b. Profisiensi Level dasar ( intermediete), atau disebut juga
tingkatan menengah. Pada tingkat ini sama seperti novice yaitu
masih adanya pengulangan dan jeda panjang. Namun sudah ada
tanya jawab meskipun dengan perjuangan yang berat, dan juga
ada gejala mengatasi kesulitan. Narasi dan deskripsi detail sangat
menonjol. Ada tiga sub-tingkat dalam tingkat intermediete yakni,
low intermediete, medium intermediete dan high intermediete.
Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:

15

c.



Mampu mengembangkan narasi dan atau deskripsi



yang sederhana
Keatif mengembangkan





sederhana
Mampu bertanya jawab dalam percakapan sederhana
Pengucapan masih kuat dipengaruhi bahasa pertama
Repetisi kata dan penyimpangan masih sering muncul

pola-pola

bahasa

yang

Profesiensi Advanced Plus, tingkatan yang mengalami kenaikan.
Ada dua sub-tingkat dalam tingkat advance, yakni ordinary
advance atau advance biasa dan advance plus. Pada tingkat ini
biasanya sudah lancar dan mampu mengatasi kesulitan, meskipun
sesekali ada jeda.
Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:


Mampu menggunakan bahasa dengan tata bahasa dan



kosakata yang cenderung akurat
Bersikap kritis terhadap penggunaan



lingkungannya
Ada rasa percaya diri saat berbahasa resmi, misalnya



saat berpidato di hadapan kelompok masyarakat.
Mampu mengembangkan narasi, deskripsi, eksposisi,



secara detail
Menunjukan



(kompetensi)
Menunjukan sikap kritis terhadap penggunaan bahasa

perkembangan

bahasa

penguasaan

di

bahasa

di lingkungannya
d. Profisiensi Superior, di tingkat akhir ini biasanya permainan
kata-kata sudah sangat hebat. Terbukti dengan adanya kemerduan
bunyi atau beauty of sounds. Lebih komunikatif dengan adanya
slogan, peribahasa, kiasan, struktur paralel, dll. Ciri-cirinya
adalah sebagai berikut:


Mampu

berdebat

dengan

cerdas

(mengutarakan

gagasan dengan detail argumen, good paragraphing)

16

Mampu memainkan strategi komunikatif



dalam

bertutur: berceramah atau berpidato dengan retorika
(eloquent language) strat. Kom. adalah cara-cara
berkomunikasi baik verbal maupun nonverbal yang
digunakan pembicara untuk meningkatkan efektivitas
komunikasi: perhatian dan rasa senang pendengar, serta
keyakinan

pendengar

tentang

apa

yang

dikomunikasikan.
Mampu memanfaatkan strategi bertutur interaktif dan



strategi

pengembangan wacana.

3.1.2 Tujuan Cerdas Komunikasi

Terciptanya Komunikasi yang menyenangkan, menarik,
dan

meyakinkan

komunikan.

Kebagusan

bahasa

(eloquent language), keramahan, kesantunan, empati,
kemampuan beradaptasi, meyakinkan orang lain dan
kepemimpinan.
3.1.3 Tujuan Karakter


Merasa senang dan percaya diri berbicara dengan
menggunakan

bahasa

indonesia

standar,

mengkritisi

penggunaan

bahasa

lingkungan

kita;

mencintai

saling

senang

Indonesia
dan

di

saling

menghargai dalam kebhinekaan, menjaga ketertiban
lingkungan, berpartisipasi dalam berbagai kegiatan
lingkungan, dll
3.2 Cerdas Komunikasi Sebagai Soft Skill
Cerdas komunikasi atau yang bisa disebut juga dengan CIQ
(Communication

Intelligence

Quotient)

17

atau

soft

skill

merupakan

kemampuan dalam berkomunikasi yang tidak dapat diidentifikasi dengan
segera. Soft skill dapat diidentifikasi dalam jangka waktu tertentu, baisanya
dalam kurun waktu minimal tiga bulan. Kecerdasan dalam berkomunikasi
tidak kalah penting dengan kecerdasan dalam berbahasa, bahkan beberapa
perusahaan lebih mengutamakan karyawannya yang mempunyai kecerdasan
dalam berkomunikasi atau soft skill dibanding kecerdasan dalam berbahasa
atau hard skill. Berikut ini merupakan jenis-jenis soft skill beserta
penjelasannya.



CQ (Communication Quotients)
kecerdasan komunikasi atau CQ adalah teori bahwa komunikasi
adalah perilaku keterampilan berbasis yang dapat diukur dan
dilatih.CQ mengukur kemampuan orang untuk berkomunikasi secara
efektif dengan satu sama lain.



IQ (Intelligence Quotients)
Ialah istilah kecerdasan manusia dalam kemampuan untuk menalar,
perencanaan sesuatu, kemampuan memecahkan masalah, belajar,
memahaman gagasan, berfikir, penggunaan bahasa dan lainnya.
Anggapan awal bahwa IQ adalah kemampuan bawaan lahir yang
mutlak dan tak dapat berubah adalah salah, karena penelitian modern
membuktikan bahwa kemampuan IQ dapat meningkat dari proses
belajar. Kecerdasan intelektual adalah bentuk kemampuan individu
untuk berfikir,mengolah dan berrusaha untuk menguasai untuk
lingkungannya secara maksimal secara terarah.
Interpretasi atau penafsiran dari IQ adalah sebagai berikut :

TINGKAT
KECERDASAN
Genius
Sangat Super
Super

IQ
Di atas 140
120-140
110-120

18

Normal
Bodoh
Perbatasan
Moron / Dungu
Imbecile
Idiot



90-110
80-90
70-80
50-70
25-50
0-25

EQ (Emotional Quotients)
Kecerdasan emosional adalah kemampuan pengendalian diri
sendiri,semangat, dan ketekunan, serta kemampuan untuk memotivasi
diri sendiri dan bertahan menghadapi frustrasi, kesanggupan untuk
mengendalikan dorongan hati dan emosi, tidak melebih-lebihkan
kesenangan, mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stress
tidak melumpuhkan kemampuan berpikir, untuk membaca perasaan
terdalam orang lain (empati) dan berdoa, untuk memelihara hubungan
dengan sebaik-baiknya, kemampuan untuk menyelesaikan konflik,
serta untuk memimpin diri dan lingkungan sekitarnya.Kecerdasan
emosi adalah kemampuan untuk mengenali, mengendalikan, dan
menata perasaan sendiri dan orang lain secara mendalam sehingga
kehadirannya menyenangkan dan didambakan oleh orang lain.



SQ (Spiritual Quotient)
Kecerdasan spiritual (SQ) adalah kecerdasan jiwa yang dapat
membantu seseorang membangun dirinya secara utuh. SQ tidak
bergantung pada budaya atau nilai. Tidak mengikuti nilai-nilai yang

19

ada, tetapi menciptakan kemungkinan untuk memiliki nilai-nilai itu
sendiri. kecerdasan spiritual adalah kecerdasan yang berasal dari
dalam hati, menjadikan kita kreatif ketika kita dihadapkan pada
masalah pribadi, dan mencoba melihat makna yang terkandung di
dalamnya, serta menyelesaikannya dengan baik agar memperoleh
ketenangan dan kedamaian hati. Kecerdasan spiritual membuat
individu mampu memaknai setiap kegiatannya sebagai ibadah.



ESQ (Emotional and Spiritual Quotient)
ESQ merupakan sebuah singkatan dari Emotional Spiritual Quotient
yang merupakan gabungan EQ dan SQ, yaitu Penggabungan antara
pengendalian kecerdasan emosi dan spiritual. Manfaat yang bisa di
dapat adalah tercapai nya keseimabangan antara hubungan Horizontal
(manusia dengan manusia) dan Vertikal (manusia dan Tuhan). ESQ
juga dapat membuat kita lebih percaya diri dalam melakukan
tindakan.

3.3

Ide Cerdas Komunikasi
Menurut John D. Rockefeller dalam buku (Dale Carnegie.How to
Win Friends and Influence) kemampuan berurusan dengan manusia
(berkomunikasi) berharga lebih mahal daripada yang lainnya yang berada di
bawah matahari ini. Jadi dapat dirumuskan bahwa cerdas komunikasi itu
merupakan hal yang paling penting untuk menjadikan seseorang itu sukses
dalam hidupnya.

Berikut ini adalah beberapa ilustrasi pendukung dari ide di atas:
1.

Iklan Lowongan Pekerjaan Untuk Mahasiswa STBA
a. Good English Prifisiency : Cerdas Bahasa
b. Good performance in communication skill : Soft Skill CIQ

20

Berdasarkan ilustrasi iklan di atas kita tahu bahwa cerdas bahasa dan
cerdas komunikasi menjadi syarat utama yang diperlukan suatu
perusahaan dalam merekrut karyawannya.
2.

Hasil riset Carniege Institute of Technology
Tentang penyebab sukses jagoan : 85% karena kemampuan
komunikasi, dan 15% karena kemampuan teknis dalam bekerja.

Berdasarkan hasil riset di atas kita tahu bahwa 85% dari orang-orang yang sukses
adalah orang-orang yang memiliki kemampuan komunikasi dengan baik. Jadi
untuk mencapai kesuksesan secara maksimum kita harus mengasah kemampuan
dalam berkomunikasi, karena riset membuktikan bahwa cerdas komunikasi
merupakan dasar utama dalam menunjang karir, terbukti hanya 15% orang yang
bisa mencapai kesuksesan dengan kemampuan teknisnya dalam bekerja

3. Survey NACE (National Association of College Employers)
Tentang 20 karakteristik juara dari 457 Perusahaan, yaitu:

21

Berdasarkan hasil survey di atas menunjukan bahwa kemampuan
berkomunikasi

di

tempatkan

di

posisi

pertama,

hal

tersebut

membuktikan bahwa cerdas komunikasi sangat penting. Banyak
pendapat yang mengatakan bahwa kemampuan dalam mengoperasikan
komputer merupakan modal utama untuk mendapatkan pekerjaan
dengan

mudah,

namun

ternyata

survey

menunjukan

bahwa

keterampilan komputer hanya berada di posisi 9. Selain itu hal yang
selalu kita perjuangkan secara maksimum di perguruan tinggi yaitu
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) hanya menempati posisi 16, jelas
bahwa IPK bukan menjadi modal utama dalam menunjang karir
seseorang, bahkan hanya menggambarkan kualitas seseorang dalam
aspek kognitif dan belum bisa menunjukan kualifikasi seseorang dalam
bidang keterampilan sosial.
4. Riset Dr. Albert Wiggan
Tentang penyebab 4.000 orang di-PHK: 90% karena lemah dalam
berkomunikasi dan 10% karena lemah dalam kemampuan bekerja.
Berdasarkan hasil riset dari Dr. Albert Wiggan kita tahu bahwa
penyebab terbesar dari diberhentikannya karyawan pada sebuah
perusahaan bukanlah karena lemahnya kemampuan dalam bekerja,
tetapi karena lemahnya kemampuan dalam berkomunikasi. Sebesar
90% dari 4.000 karyawan di PHK karena tidak memiliki kemampuan
dalam berkomunikasi. Tidak dapat diragukan lagi bahwa cerdas
komunikasi memiliki pengaruh utama dalam bidang pekerjaan dan
sebagai landasan bagi kesuksesan seseorang.
5. Iklan karakter dari Depdikbud: cerdas, jujur, pandai berteman,
bertanggung jawab.
Iklan tersebut menjelaskan mengenai karakter yang diperlukan untuk
mencerdaskan anak bangsa, salah satunya adalah pandai berteman.

22

Seseorang akan memiliki banyak teman, jika memiliki kemampuan
komunikasi yang baik, begitupun sebaliknya tanpa komunikasi yang
baik tidak mungkin seseorang memiliki banyak teman. Hal tersebut
jelas bahwa setiap nafas kehidupan tidak lepas dari komunikasi.

3.4

Kesimpulan
Soft Skill merupakan hal terpenting yang harus terus dikembangkan di

dunia ini, bukan hanya terpaku oleh kemampuan hard skill saja karena keduanya
merupakan perpaduan yang harus terintegrasi agar lulusan sarjana dapat
mengembangkan usaha (entrepeneur) maupun menjadi pekerja pengusaha
(intrapeneur).
Berdasarkan ide yang telah dikemukakan oleh John D. Rockefeller kita
mengetahui betapa pentingnya soft skill bagi kehidupan, bukan hanya pekerjaaan
dan karir namun pintu kesuksesan berawal dari adanya kemampuan cerdas
komunikasi atau soft skill. Bahkan, dia menyatakan bahwa yang paling berharga
di bawah matahari ini adalah kemampuan komunikasi, tentu dapat kita simpulkan
bahwa kesuksesanmnya dalam menjadi industriawan terkaya sepanjang sejarah ini
tidak lepas dari kemampuan skill yang dimilikinya.
3.5

Saran
Sebagai mahasiswa tidak hanya berhadapan dengan benda mati, melainkan

berinteraksi dengan manusia yang dapat merasakan, menilai dan memberi
penghargaan. Mari bersama-sama kita meningkatkan kemampuan yang bukan

23

hanya terfokus pada kemampuan teknis (hard skill) saja, karena kesuksesan
maksimum dari orang-orang besar adalah memiliki soft skill dan menerapkannya
dalam kehidupan, sehingga setiap ide yang disampaikan dapat diterima dengan
oleh lingkungan di sekitarnya, baik keluarga, bawahan, atasan, ataupun khalayak
umum.

DAFTAR PUSTAKA
FM,Dita.”Cerdas Bahasa Cerdas Komunikasi”, 13 Mei 2001 https:// dhitafm.
wordpress.com/2013/06/13/cerdas-bahasa-cerdas-komunikasi/
http://faculty.aurino.com/wp-content/uploads/2013/09/Analisis-Faktor-faktorSoftskills-Lulusan-S1-menurut-persepsi-manajer-Journal.pdf
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Dr.%20Widarto,%20M.Pd./Buku
%20CLoP-Work.pdf
Mulyono, Iyo. 2011. Cerdas Bahasa Cerdas Komunikasi Bahasa Indonesia Baku
dan Problematikanya. Bandung: CV Yrama Widya.
__________. 2011. Dari Karya Tulis Ilmiah Sampai Dengan Soft Skills. Bandung:
CV Yrama Widya.

24

25