Agama dan hal mistik adalah hal yang tid
Agama dan hal mistik adalah hal yang tidak terpisahkan, agama-agam yang ada sekarang ini
tidak mungkin mengaku bersih dari hal yang berbau mistis. Dalam sejarah agama-agama, dapat
dikenal dua bentuk agama, yaitu agama mistis, dan agama kenabian. Agama-agama mistis muncul di
India, yang kemudian dikenal beberapa agama, yang diketahui yaitu Budha, Hindu dan lainnya.
Dibelahan bumi lainya muncul gama kenabian hasil dari satu kelompok pengembara, yang
memotori munculnya beberapa agama, yaitu Yahudi, Kristen, Islam. Dari kelompok ini juga muncul
paham yang mempercayai Tuhan, seperti kita sama-sama ketahui bahwa ini sebenarnya adalah cerita
munculnya pengenalan Tuhan yang dipelopori tradisi tentang Musa. Ini juga yang membentuk agama
berpahm monoteisme.
Dalam perjalanan nya kedua jenis agama ini salaing mempengaruhi, meskit tidak secara
langsung berhadapan, namun lewat budaya yang beragam di Bumi ini, ajaran kedua jenis agama ini
tergabung, dalam buku ini dituliskan misalnya dalam kristen ada unsur mistik yng muncul dari aliran
Helenish. Dengan cara yang sama di india gama mistik yang melakukan Yoga dan melakukan tradisi
kultus pribadi yang berorientasi dengan satu ikatan emosional dengan satu Tuhan adalaha pusat dari
aliran Agama Hindu yang monoteis.
Namun sikap yang harus kita ambil terhadap campuran kedua jenis agama adalah:
Mistik bukan penyimpangn agama kenabian, yang dalam kristen di pakai.
Agama Kenabian bukan dari hasil agama mistik.
Dalam usaha menyatuakan kedua ajaran ini demi terciptanya, satu keharmonisan universal,
ini telah dilakuakn bertahuan-tahun lalu. Dalam usaha yang mendapat banyak tantangan unu, Agama
Hindu dan Kristen sempat mempunyai beberapa bentuk campuran yang naik ke permukaan dan
menjadi kasus hangat saat ini. Aliran Bhakti pada agama Hindu, memakai bentuk ajaran monoteis,
dalam babak berikutnya pada kristen yang sekarang ini mengembangkan mistisisme kontemplatif
lewat Yoga.
Meski usaha penyatuan agar mendapat keharmonisan ini susah, namun harus kita berpikir
bahwa kita bersama adalah mitra dalam berdialog dan bersama mengajarkan hal yang bik demi
kehidupan yang baik.
tidak mungkin mengaku bersih dari hal yang berbau mistis. Dalam sejarah agama-agama, dapat
dikenal dua bentuk agama, yaitu agama mistis, dan agama kenabian. Agama-agama mistis muncul di
India, yang kemudian dikenal beberapa agama, yang diketahui yaitu Budha, Hindu dan lainnya.
Dibelahan bumi lainya muncul gama kenabian hasil dari satu kelompok pengembara, yang
memotori munculnya beberapa agama, yaitu Yahudi, Kristen, Islam. Dari kelompok ini juga muncul
paham yang mempercayai Tuhan, seperti kita sama-sama ketahui bahwa ini sebenarnya adalah cerita
munculnya pengenalan Tuhan yang dipelopori tradisi tentang Musa. Ini juga yang membentuk agama
berpahm monoteisme.
Dalam perjalanan nya kedua jenis agama ini salaing mempengaruhi, meskit tidak secara
langsung berhadapan, namun lewat budaya yang beragam di Bumi ini, ajaran kedua jenis agama ini
tergabung, dalam buku ini dituliskan misalnya dalam kristen ada unsur mistik yng muncul dari aliran
Helenish. Dengan cara yang sama di india gama mistik yang melakukan Yoga dan melakukan tradisi
kultus pribadi yang berorientasi dengan satu ikatan emosional dengan satu Tuhan adalaha pusat dari
aliran Agama Hindu yang monoteis.
Namun sikap yang harus kita ambil terhadap campuran kedua jenis agama adalah:
Mistik bukan penyimpangn agama kenabian, yang dalam kristen di pakai.
Agama Kenabian bukan dari hasil agama mistik.
Dalam usaha menyatuakan kedua ajaran ini demi terciptanya, satu keharmonisan universal,
ini telah dilakuakn bertahuan-tahun lalu. Dalam usaha yang mendapat banyak tantangan unu, Agama
Hindu dan Kristen sempat mempunyai beberapa bentuk campuran yang naik ke permukaan dan
menjadi kasus hangat saat ini. Aliran Bhakti pada agama Hindu, memakai bentuk ajaran monoteis,
dalam babak berikutnya pada kristen yang sekarang ini mengembangkan mistisisme kontemplatif
lewat Yoga.
Meski usaha penyatuan agar mendapat keharmonisan ini susah, namun harus kita berpikir
bahwa kita bersama adalah mitra dalam berdialog dan bersama mengajarkan hal yang bik demi
kehidupan yang baik.