Konflik Israel dan Palestina Konflik Isr
Konflik Israel dan Palestina
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini membutuhkan lebih banyak catatan
kaki untuk pemastian.
Silakan bantu memperbaiki artikel ini dengan menambahkan catatan kaki
dari sumber yang terpercaya.
Konflik Israel dan Palestina
Bagian dari Konflik Arab-Israel
Pusat Israel sebelah Tepi Barat dan Jalur Gaza,
Tanggal
Lokasi
Hasil
2007
Awal abad 20 - hari ini
Israel, wilayah Palestina
terus
Pihak yang terlibat
Palestinians
Israelis
Proses Perdamaian
Perjanjian Perdamaian Camp David · Madrid
Konferensi
Persetujuan Oslo / Oslo II · Hebron Protokol
Wye Sungai / Sharm el-Sheikh Memorandum
2000 Camp David kemuncak · Taba kemuncak
Road Map · Konferensi Annapolis
Konflik Israel-Palestina, bagian dari konflik Arab-Israel yang lebih luas,
adalah konflik yang berlanjut antara bangsa Israel dan bangsa Palestina.
Konflik Israel-Palestina ini bukanlah sebuah konflik dua sisi yang sederhana, seolaholah seluruh bangsa Israel (atau bahkan seluruh orang Yahudi yang berkebangsaan
Israel) memiliki satu pandangan yang sama, sementara seluruh bangsa Palestina
memiliki pandangan yang sebaliknya. Di kedua komunitas terdapat orang-orang dan
kelompok-kelompok yang menganjurkan penyingkiran teritorial total dari komunitas
yang lainnya, sebagian menganjurkan solusi dua negara, dan sebagian lagi
menganjurkan solusi dua bangsa dengan satu negara sekular yang mencakup wilayah
Israel masa kini, Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur.
Daftar isi
[sembunyikan]
1 Sejarah
o
1.1 Akhir abad ke-19 - 1920: Asal konflik
o
1.2 1920-1948: Mandat Britania atas Palestina
o
1.3 1948-1967
o
1.4 1967-1993
o
1.5 1993-2000: Proses perdamaian Oslo
o
1.6 2000-sekarang: Intifada al-Aqsa
2 Situasi saat ini
3 Korban
4 Lihat pula
o
4.1 Etnisitas
o
4.2 Agama
o
4.3 Geografi
o
4.4 Tempat-tempat penting
o
4.5 Ideologi dan gagasan
o
4.6 Laporan media
o
4.7 Organisasi dan angkatan bersenjata
o
4.8 Tokoh
o
4.9 Konflik-konflik terkait
5 Referensi
6 Bacaan lebih lanjut
7 Pranala luar
Sejarah[sunting | sunting sumber]
Akhir abad ke-19 - 1920: Asal konflik[sunting | sunting sumber]
Tahun 1897, Kongres Zionis Pertama diselenggarakan.
Deklarasi Balfour 1917
2 November 1917. Inggris mencanangkan Deklarasi Balfour, yang dipandang pihak
Yahudi dan Arab sebagai janji untuk mendirikan ”tanah air” bagi kaum Yahudi di
Palestina.
1920-1948: Mandat Britania atas Palestina[sunting | sunting sumber]
Teks 1922: Mandat Palestina Liga Bangsa-bangsa
Mandat Britania atas Palestina
Revolusi Arab 1936-1939.
Revolusi Arab dipimpin Amin Al-Husseini. Tak kurang dari 5.000 warga Arab terbunuh.
Sebagian besar oleh Inggris. Ratusan orang Yahudi juga tewas. Husseini terbang ke
Irak, kemudian ke wilayah Jerman, yang ketika itu dalam pemerintahan Nazi.
Rencana Pembagian Wilayah oleh PBB 1947
Deklarasi Pembentukan Negara Israel, 14 Mei 1948.
Secara sepihak Israel mengumumkan diri sebagai negara Yahudi. Inggris hengkang
dari Palestina. Mesir, Suriah, Irak, Libanon, Yordania, dan Arab Saudi menabuh
genderang perang melawan Israel.
1948-1967[sunting | sunting sumber]
Perang Arab-Israel 1948
Persetujuan Gencatan Senjata 1949
3 April 1949. Israel dan Arab bersepakat melakukan gencatan senjata. Israel mendapat
kelebihan wilayah 50 persen lebih banyak dari yang diputuskan dalam Rencana
Pemisahan PBB.
Exodus bangsa Palestina
Perang Suez 1956
Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) resmi berdiri
pada Mei 1964.
Perang Enam Hari 1967
Resolusi Khartoum
Pendudukan Jalur Gaza oleh Mesir
Pendudukan Tepi Barat dan Yerusalem Timur oleh Yordan
1967-1993[sunting | sunting sumber]
Perjanjian Nasional Palestina dibuat pada 1968, Palestina
secara resmi menuntut pembekuan Israel.
1970 War of Attrition
Perang Yom Kippur 1973
Kesepakatan Damai Mesir-Israel di Camp David 1978
Perang Lebanon 1982
Intifada pertama (1987 - 1991)
Perang Teluk 1990/1
1993-2000: Proses perdamaian Oslo[sunting | sunting sumber]
Yitzhak Rabin dan Yasser Arafatberjabat tangan ,dipantau oleh Bill Clinton, pada
penandatangananPersetujuan Oslo pada 13 September 1993
Kesepakatan Damai Oslo antara Palestina dan Israel 1993
13 September 1993. Israel dan PLO bersepakat untuk saling mengakui kedaulatan
masing-masing. Pada Agustus 1993, Arafat duduk semeja dengan Perdana Menteri
Israel Yitzhak Rabin. Hasilnya adalah Kesepakatan Oslo. Rabin bersedia menarik
pasukannya dari Tepi Barat dan Jalur Gaza serta memberi Arafat kesempatan
menjalankan sebuah lembaga semiotonom yang bisa "memerintah" di kedua wilayah
itu. Arafat "mengakui hak Negara Israel untuk eksis secara aman dan damai".
28 September 1995. Implementasi Perjanjian Oslo. Otoritas Palestina segera berdiri.
Kerusuhan terowongan Al-Aqsa
September 1996. Kerusuhan terowongan Al-Aqsa. Israel sengaja membuka terowongan
menuju Masjidil Aqsa untuk memikat para turis, yang justru membahayakan fondasi
masjid bersejarah itu. Pertempuran berlangsung beberapa hari dan menelan korban
jiwa.
18 Januari 1997 Israel bersedia menarik pasukannya dari
Hebron, Tepi Barat.
Perjanjian Wye River Oktober 1998 berisi penarikan Israel
dan dilepaskannya tahanan politik dan kesediaan Palestina
untuk menerapkan butir-butir perjanjian Oslo, termasuk
soal penjualan senjata ilegal.
19 Mei 1999, Pemimpin partai Buruh Ehud Barak terpilih
sebagai perdana menteri. Ia berjanji mempercepat proses
perdamaian.
2000-sekarang: Intifada al-Aqsa[sunting | sunting sumber]
Peta wilayah Tembok Pemisah Israel.
Intifada al-Aqsa (2000-sekarang)
Maret 2000, Kunjungan pemimpin oposisi Israel Ariel Sharon ke Masjidil Aqsa memicu
kerusuhan. Masjidil Aqsa dianggap sebagai salah satu tempat suci umat Islam.
Intifadah gelombang kedua pun dimulai.
KTT Camp David 2000 antara Palestina dan Israel
Maret-April 2002 Israel membangun Tembok Pertahanan di
Tepi Barat dan diiringi rangkaian serangan bunuh diri
Palestina.
Juli 2004 Mahkamah Internasional menetapkan
pembangunan batas pertahanan menyalahi hukum
internasional dan Israel harus merobohkannya.
9 Januari 2005 Mahmud Abbas, dari Fatah, terpilih sebagai
Presiden Otoritas Palestina. Ia menggantikan Yasser Arafat
yang wafat pada 11 November 2004
Peta menuju perdamaian
Juni 2005 Mahmud Abbas dan Ariel Sharon bertemu di
Yerusalem. Abbas mengulur jadwal pemilu karena khawatir
Hamas akan menang.
Agustus 2005 Israel hengkang dari permukiman Gaza dan
empat wilayah permukiman di Tepi Barat.
Januari 2006 Hamas memenangkan kursi Dewan
Legislatif, menyudahi dominasi Fatah selama 40 tahun.
Januari-Juli 2008 Ketegangan meningkat di Gaza. Israel
memutus suplai listrik dan gas. Dunia menuding Hamas tak
berhasil mengendalikan tindak kekerasan. PM Palestina
Ismail Haniyeh berkeras pihaknya tak akan tunduk.
November 2008 Hamas batal ikut serta dalam pertemuan
unifikasi Palestina yang diadakan di Kairo, Mesir. Serangan
roket kecil berjatuhan di wilayah Israel.
Serangan Israel ke Gaza dimulai 26 Desember 2008. Israel
melancarkan Operasi Oferet Yetsuka, yang dilanjutkan
dengan serangan udara ke pusat-pusat operasi Hamas.
Korban dari warga sipil berjatuhan. [1]
Mei 2010 Israel mem-blokede seluruh jalur bantuan menuju
palestina
30 Mei 2010 Tentara Israel Menembaki kapal bantuan Mavi
Marmara yang membawa ratusan Relawan dan belasan
ton bantuan untuk palestina
Klip video dari sebuah serangan roket di Israel Selatan, March
2009.
Sebuah roket Qassam ditembakkan dari sebuah daerah sipil di
Gaza ke Israel selatan, Januari 2009.
Ledakan disebabkan oleh airstrike Israel di Gaza selama 2008-2009
Konflik Israel-Gaza, Januari 2009.
Situasi saat ini[sunting | sunting sumber]
Artikel atau bagian dari artikel ini diterjemahkan dari Konflik Israel dan
Palestina di en.wikipedia.org. Isinya mungkin memiliki ketidakakuratan.
Selain itu beberapa bagian yang diterjemahkan kemungkinan masih
memerlukan penyempurnaan. Pengguna yang mahir dengan bahasa yang
bersangkutan dipersilakan untuk menelusuri referensinya dan
menyempurnakan terjemahan ini.
(Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat)
Sejak Persetujuan Oslo, Pemerintah Israel dan Otoritas Nasional Palestina secara
resmi telah bertekad untuk akhirnya tiba pada solusi dua negara. Masalah-masalah
utama yang tidak terpecahkan di antara kedua pemerintah ini adalah:
Status dan masa depan Tepi Barat, Jalur Gaza,
dan Yerusalem Timur yang mencakup wilayah-wilayah
dari Negara Palestina yang diusulkan.
Keamanan Israel.
Keamanan Palestina.
Hakikat masa depan negara Palestina.
Nasib para pengungsi Palestina.
Kebijakan-kebijakan pemukiman pemerintah Israel, dan
nasib para penduduk pemukiman itu.
Kedaulatan terhadap tempat-tempat suci di Yerusalem,
termasuk Bukit Bait Suci dan kompleks Tembok (Ratapan)
Barat.
Masalah pengungsi muncul sebagai akibat dari perang Arab-Israel 1948. Masalah Tepi
Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur muncul sebagai akibat dari Perang Enam
Hari pada 1967.
Selama ini telah terjadi konflik yang penuh kekerasan, dengan berbagai tingkat
intensitasnya dan konflik gagasan, tujuan, dan prinsip-prinsip yang berada di balik
semuanya. Pada kedua belah pihak, pada berbagai kesempatan, telah muncul
kelompok-kelompok yang berbeda pendapat dalam berbagai tingkatannya tentang
penganjuran atau penggunaan taktik-taktik kekerasan, anti kekerasan yang aktif, dll.
Ada pula orang-orang yang bersimpati dengan tujuan-tujuan dari pihak yang satu atau
yang lainnya, walaupun itu tidak berarti mereka merangkul taktik-taktik yang telah
digunakan demi tujuan-tujuan itu. Lebih jauh, ada pula orang-orang yang merangkul
sekurang-kurangnya sebagian dari tujuan-tujuan dari kedua belah pihak. Dan
menyebutkan "kedua belah" pihak itu sendiri adalah suatu penyederhanaan: AlFatah dan Hamas saling berbeda pendapat tentang tujuan-tujuan bagi bangsa
Palestina. Hal yang sama dapat digunakan tentang berbagai partai politik Israel,
meskipun misalnya pembicaraannya dibatasi pada partai-partai Yahudi Israel.
Mengingat pembatasan-pembatasan di atas, setiap gambaran ringkas mengenai sifat
konflik ini pasti akan sangat sepihak. Itu berarti, mereka yang menganjurkan
perlawanan Palestina dengan kekerasan biasanya membenarkannya sebagai
perlawanan yang sah terhadap pendudukan militer oleh bangsa Israel yang tidak sah
atas Palestina, yang didukung oleh bantuan militer dan diplomatik oleh A.S. Banyak
yang cenderung memandang perlawanan bersenjata Palestina di lingkungan Tepi Barat
dan Jalur Gaza sebagai hak yang diberikan oleh persetujuan Jenewa dan Piagam PBB.
Sebagian memperluas pandangan ini untuk membenarkan serangan-serangan, yang
seringkali dilakukan terhadap warga sipil, di wilayah Israel itu sendiri.
PLO
Al-Fatah
Hamas
JIP
Lambang-lambang dari organisasi-organisasi utama Palestina
termasuk peta wilayah Israel sekarang, Tepi Barat dan Jalur
Gaza. (Sejumlah besar penduduk Palestina maupun Israel
sama-sama mengklaim hak atas seluruh wilayah ini).
Demikian pula, mereka yang
bersimpati dengan aksi militer Israel
dan langkah-langkah Israel lainnya
dalam menghadapi bangsa Palestina
cenderung memandang tindakan-tindakan ini sebagai pembelaan diri yang sah oleh
bangsa Israsel dalam melawan kampanye terorisme yang dilakukan oleh kelompokkelompok Palestina sepertiHamas, Jihad Islami, Al Fatah dan lain-lainnya, dan
didukung oleh negara-negara lain di wilayah itu dan oleh kebanyakan bangsa Palestina,
sekurang-kurangnya oleh warga Palestina yang bukan merupakan warga negara Israel.
Banyak yang cenderung percaya bahwa Israel perlu menguasai sebagian atau seluruh
wilayah ini demi keamanannya sendiri. Pandangan-pandangan yang sangat berbeda
mengenai keabsahan dari tindakan-tindakan dari masing-masing pihak di dalam konflik
ini telah menjadi penghalang utama bagi pemecahannya.
Sebuah poster gerakan perdamaian: Bendera Israel danbendera Palestina dan katakataSalaam dalam bahasa Arab danShalom dalam bahasa Ibrani. Gambar-gambar serupa telah
digunakan oleh sejumlah kelompok yang menganjurkan solusi dua negara dalam konflik ini.
Sebuah usul perdamaian saat ini adalah peta menuju perdamaian yang diajukan oleh
Empat Serangkai Uni Eropa, Rusia, PBB dan Amerika Serikatpada 17 September 2002.
Israel juga telah menerima peta itu namun dengan 14 "reservasi". Pada saat ini Israel
sedang menerapkan sebuah rencana pemisahan diri yang kontroversial yang diajukan
oleh Perdana Menteri Ariel Sharon. Menurut rencana yang diajukan kepada AS, Israel
menyatakan bahwa ia akan menyingkirkan seluruh "kehadiran sipil dan militer... yang
permanen" di Jalur Gaza (yaitu 21 pemukiman Yahudi di sana, dan 4 pemumikan di
Tepi Barat), namun akan "mengawasi dan mengawal kantong-kantong eksternal di
darat, akan mempertahankan kontrol eksklusif di wilayah udara Gaza, dan akan terus
melakukan kegiatan militer di wilayah laut dari Jalur Gaza." Pemerintah Israel
berpendapat bahwa "akibatnya, tidak akan ada dasar untuk mengklaim bahwa Jalur
Gaza adalah wilayah pendudukan," sementara yang lainnya berpendapat bahwa,
apabila pemisahan diri itu terjadi, akibat satu-satunya ialah bahwa Israel "akan diizinkan
untuk menyelesaikan tembok [artinya, Penghalang Tepi Barat Israel] dan
mempertahankan situasi di Tepi Barat seperti adanya sekarang ini" [1] [2].
Dengan rencana pemisahan diri sepihak, pemerintah Israel menyatakan bahwa
rencananya adalah mengizinkan bangsa Palestina untuk membangun sebuah tanah air
dengan campur tangan Israel yang minimal, sementara menarik Israel dari situasi yang
diyakininya terlalu mahal dan secara strategis tidak layak dipertahankan dalam jangka
panjang. Banyak orang Israel, termasuk sejumlah besar anggota partai Likud -- hingga
beberapa minggu sebelum 2005 berakhir merupakan partai Sharon -- kuatir bahwa
kurangnya kehadiran militer di Jalur Gaza akan mengakibatkan meningkatnya kegiatan
penembakan roket ke kota-kota Israel di sekitar Gaza. Secara khusus muncul
keprihatinan terhadap kelompok-kelompok militan Palestina seperti Hamas, Jihad Islami
atau Front Rakyat Pembebasan Palestina akan muncul dari kevakuman kekuasaan
apabila Israel memisahkan diri dari Gaza.
Korban[sunting | sunting sumber]
n sipil yang tewas akibat konflik Israel-Palestina, data berasal dari B'tselem dan Kementerian Luar Negeri Israel antara tahu
hingga 2011[2][3][4][5]
(angka dalam tanda kurung merupakan korban yang berusia di bawah 18 tahun)
Kematian
Tahun
Palestina
Israel
2011
118 (13)
11 (5)
2010
81 (9)
8 (0)
2009
1034 (314)
9 (1)
2008
887 (128)
35 (4)
2007
385 (52)
13 (0)
2006
665 (140)
23 (1)
2005
190 (49)
51 (6)
2004
832 (181)
108 (8)
2003
588 (119)
185 (21)
2002
1032 (160)
419 (47)
2001
469 (80)
192 (36)
2000
282 (86)
41 (0)
1999
9 (0)
4 (0)
1998
28 (3)
12 (0)
1997
21 (5)
29 (3)
1996
74 (11)
75 (8)
1995
45 (5)
46 (0)
1994
152 (24)
74 (2)
1993
180 (41)
61 (0)
1992
138 (23)
34 (1)
1991
104 (27)
19 (0)
1990
145 (25)
22 (0)
1989
305 (83)
31 (1)
1988
310 (50)
12 (3)
1987
22 (5)
0 (0)
Total
7978 (1620)
Lihat pula[sunting | sunting sumber]
Israel, Tepi Barat, dan Jalur Gaza berada di pusat konflik Israel-Palestina.
Etnisitas[sunting | sunting sumber]
Arab -- Yahudi -- Palestina
Agama[sunting | sunting sumber]
Islam -- Yudaisme -- Kristen
Geografi[sunting | sunting sumber]
Palestina (Tanah Israel)
Geografi Israel
Tepi Barat (Yudea dan Samaria)
Jalur Gaza
Tempat-tempat penting[sunting | sunting sumber]
1503 (142)
Yerusalem -- Ma'alot -- Hebron -- Betlehem -- Gereja
Kelahiran -- Kota Gaza -- Jenin -- Yerikho
Ideologi dan gagasan[sunting | sunting sumber]
Zionisme
Pan-Arabisme
Negara Yahudi
Usul-usul pembentukan negara Palestina
Laporan media[sunting | sunting sumber]
New Historians
Promises, sebuah film dokumenter yang dinominasi untuk
Oscar
Laporan media tentang konflik Israel-Palestina
Charles Enderlin
Muhammed al-Dura
Organisasi dan angkatan bersenjata[sunting | sunting sumber]
Angkatan Pertahanan Israel
Gerakan anti Israel
Al-Fatah
Hamas
Hizbullah
Front Rakyat Pembebasan Palestina (FRPP)
Yayasan Bantuan dan Pembangunan Tanah Suci
Otoritas Palestina
Organisasi Pembebasan Palestina (PLO)
Jihad Islami Palestina
Tokoh[sunting | sunting sumber]
Israel
David Ben-Gurion -- Menachem Begin -- Shimon
Peres -- Yitzhak Rabin -- Ariel Sharon -- Chaim Weizmann
Palestina
Mahmud Abbas -- Hanan Ashrawi -- Yasser
Arafat -- Marwan Barghouti -- Haj Amin Al-Husseini -- Dalal
Mughrabi -- Nabil Shaath -- Ahmed Shukairy -- Syekh
Ahmed Yassin -- Ahmed Qurei
Lainnya
Raja Hussein -- Anwar Sadat -- Colin Powell -- Anthony
Zinni -- Raja Abdullah
Konflik-konflik terkait[sunting | sunting sumber]
Konflik Arab-Israel
Konflik Timur Tengah
Perang Lebanon 2006
Referensi[sunting | sunting sumber]
1. ^ Tahun-tahun Bersimbah Darah, Tempo
2. ^ Data tabulated from "B'Tselem – Statistics – Fatalities in
the first Intifada." B'Tselem.
3. ^ "Fatal Terrorist Attacks in Israel Since the Declaration of
Principles." Jewish Virtual Library. 31 August 2010.
4. ^ "Fatal Terrorist Attacks in Israel Since the DOP (Sept
1993)." Israel Ministry of Foreign Affairs. 24 September
2000.
5. ^ "The Intrafada: Palestinians Killed by Palestinians." Jewish
Virtual Library.
Bacaan lebih lanjut[sunting | sunting sumber]
Bard, Mitchell. The Complete Idiot's Guide to Middle East
Conflict, ISBN 0-02-864410-7
Bickerton, Ian J. and Carla L. Klausner. A Concise History
of the Arab–Israeli Conflict. 4th ed. (Prentice Hall,
2001), ISBN 0-13-090303-5
Chomsky, Noam. The Fateful Triangle: The United States,
Israel and the Palestinians. Rev. ed. (South End Press,
1999), ISBN 0-89608-187-7.
David, Ron. Arabs & Israel for Beginners (Writers and
Readers Publishing, Inc. 1996), ISBN 0-86316-161-8
Dershowitz, Alan. The Case for Israel, ISBN 0-471-67952-6
Enderlin, Charles. Shattered Dreams: The Failure of the
Peace Process in the Middle East, 1995-2002. (Other
Press, 2003), ISBN 1-59051-060-7
Finkelstein, Norman. Image and Reality of the IsraelPalestine Conflict. 2nd ed. (Verso, 2003), ISBN 1-85984442-1 2nd ed. introduction
Fraser, T. G. The Arab–Israeli Conflict. 2nd ed. (Palgrave
Macmillan, 2004), ISBN 1-4039-1338-2
Harms, Gregory with Todd M. Ferry. The Palestine-Israel
Conflict: A Basic Introduction (Pluto Press, 2005), ISBN 07453-2378-2
Hirst, David. The Gun and the Olive Branch. 3rd ed.
(Nation Books, 2003), ISBN 1-56025-483-1
Khouri, Fred J. The Arab–Israeli Dilemma. 3rd ed.
(Syracuse University Press, 1985), ISBN 0-8156-2340-2
Morris, Benny. Righteous Victims: A History of the Zionist–
Arab Conflict, 1881–2001 (Vintage Books, 2001), ISBN 0679-74475-4
Pearlman, Wendy. Occupied Voices: Stories of Everyday
Life from the Second Intifada, ISBN 1-56025-530-7.
Reinhart, Tanya. Israel/Palestine: How to End the War of
1948 (Seven Stories Press, 2002), ISBN 1-58322-538-2
Safran, Nadav. The United States and Israel, ISBN 0-67492490-8.
Ross, Dennis. "The Missing Peace: The Inside Story of the
fight for Middle East Peace", ISBN 0-374-19973-6
Smith, Charles D. Palestine and the Arab–Israeli Conflict.
5th ed. (Bedford/St. Martin’s, 2004), ISBN 0-312-40408-5
Swisher, Clayton E. The Truth About Camp David (Nation
Books, 2004), ISBN 1-56025-623-0
Sykes, Christopher. Crossroads to Israel (Cleveland: The
World Publishing Company, 1965), [out of print]
Tessler, Mark. A History of the Israeli–Palestinian
Conflict (Indiana University Press, 1994), ISBN 0-25320873-4
Thomas, Baylis. How Israel Was Won (Lexington Books,
1999), ISBN 0-7391-0064-5
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
(Inggris) Sejarah Israel, Palestina dan konflik Arab-Israel
(Inggris) Garis waktu sejarah dan konflik Israel-Palestina
(Inggris) Sejarah Zionisme dan pembentukan Israel
(Inggris) Reuters: Chronology of events in Israeli-
Palestinian conflict
(Inggris) The Washington Institute for Near East Policy
(Inggris) Status hukum Tepi Barat, Gaza dan Yerusalem
Timur
(Inggris) Middle East Policy Council - Conflict Statistics
(Inggris) HonestReporting - Site that seeks to point out
perceived anti-Israeli bias
(Inggris) Sharm El-Sheikh Fact-Finding Committee Final
Report (Mitchell Report)
(Inggris) Government of Israel
(Inggris) Palestinian Maps Omitting Israel dan Maps of
"Palestine" as a means to instill fundamentally negative
messages
(Inggris) IndyMedia (Israel)
(Inggris) Palestine Independent Media Center
(Inggris) Electronic Intifada
(Inggris) Palestinian Negotiation Team
(Inggris) "Barak's Generous offer" from Gush Shalom
(Inggris) Israeli settlements in the West Bank and Gaza
(Inggris) Russia as a Bridgehead of HAMAS
(Inggris) Myths and facts online: a guide to the Arab-Israeli
Conflict A pro-Israeli view
(Inggris) meta:Solution of the Israeli-Palestinian conflict
(Inggris) Current breakdown of fatalities in conflict
(Inggris) The Origin of the Palestine - Israel Conflict,
Published by Jews for Justice in the Middle East
(Inggris) Two Peoples, One State The PLO's Michael
Tarazi outlines a proposed solution to the conflict (New
York Times, 4 Oktober 2004)
(Inggris) The Jerusalem Post
(Inggris) Haaretz - edisi bahasa Inggris
(Inggris) "There must be peace between symbols" -
analisis Berpikir timur (terbuka untuk dikomentari)
(Inggris) "Monsters in the shadows of a Palestinian
plebiscite" - Analisis Berpikir timur lagi (terbuka untuk
dikomentari)
(Inggris) Neve Shalom/Wahat al-Salam nama
lainnya Oasis Perdamaian, sebuah desa koperasi
eksperimen Palestina-Israel dekat Yerusalem.
(Inggris) Open Directory Project - Israel-Palestine Conflict
(Indonesia) Perjuangan Kliping Perjuangan Rakyat
Palestina Menghadapi Zionis Israel, i-library.org
Kategori:
Perang gerilya
Konflik Israel-Palestina
Palestina
Israel
Perang melibatkan Israel
Perang melibatkan Palestina
Menu navigasi
Buat akun baru
Masuk log
Baca
Sunting
Sunting sumber
Versi terdahulu
Halaman
Pembicaraan
Tuju ke
Halaman Utama
Perubahan terbaru
Peristiwa terkini
Halaman baru
Halaman sembarang
Komunitas
Warung Kopi
Portal komunitas
Bantuan
Wikipedia
Tentang Wikipedia
Pancapilar
Kebijakan
Menyumbang
Bak pasir
Bagikan
Facebook
Google+
Twitter
Cetak/ekspor
Buat buku
Unduh versi PDF
Versi cetak
Peralatan
Pranala balik
Perubahan terkait
Halaman istimewa
Pranala permanen
Informasi halaman
Item di Wikidata
Kutip halaman ini
Bahasa lain
العربية
বববাংলব
Čeština
Cymraeg
Dansk
Deutsch
English
Español
Euskara
Suomi
Français
עברית
हहिन्दद
日本語
Latviešu
Malti
Norsk bokmål
Português
Română
සසහල
Simple English
Slovenčina
Svenska
ไทย
Tagalog
中文
粵語
Sunting interwiki
Halaman ini terakhir diubah pada 13.55, 13 Juli 2014.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini membutuhkan lebih banyak catatan
kaki untuk pemastian.
Silakan bantu memperbaiki artikel ini dengan menambahkan catatan kaki
dari sumber yang terpercaya.
Konflik Israel dan Palestina
Bagian dari Konflik Arab-Israel
Pusat Israel sebelah Tepi Barat dan Jalur Gaza,
Tanggal
Lokasi
Hasil
2007
Awal abad 20 - hari ini
Israel, wilayah Palestina
terus
Pihak yang terlibat
Palestinians
Israelis
Proses Perdamaian
Perjanjian Perdamaian Camp David · Madrid
Konferensi
Persetujuan Oslo / Oslo II · Hebron Protokol
Wye Sungai / Sharm el-Sheikh Memorandum
2000 Camp David kemuncak · Taba kemuncak
Road Map · Konferensi Annapolis
Konflik Israel-Palestina, bagian dari konflik Arab-Israel yang lebih luas,
adalah konflik yang berlanjut antara bangsa Israel dan bangsa Palestina.
Konflik Israel-Palestina ini bukanlah sebuah konflik dua sisi yang sederhana, seolaholah seluruh bangsa Israel (atau bahkan seluruh orang Yahudi yang berkebangsaan
Israel) memiliki satu pandangan yang sama, sementara seluruh bangsa Palestina
memiliki pandangan yang sebaliknya. Di kedua komunitas terdapat orang-orang dan
kelompok-kelompok yang menganjurkan penyingkiran teritorial total dari komunitas
yang lainnya, sebagian menganjurkan solusi dua negara, dan sebagian lagi
menganjurkan solusi dua bangsa dengan satu negara sekular yang mencakup wilayah
Israel masa kini, Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur.
Daftar isi
[sembunyikan]
1 Sejarah
o
1.1 Akhir abad ke-19 - 1920: Asal konflik
o
1.2 1920-1948: Mandat Britania atas Palestina
o
1.3 1948-1967
o
1.4 1967-1993
o
1.5 1993-2000: Proses perdamaian Oslo
o
1.6 2000-sekarang: Intifada al-Aqsa
2 Situasi saat ini
3 Korban
4 Lihat pula
o
4.1 Etnisitas
o
4.2 Agama
o
4.3 Geografi
o
4.4 Tempat-tempat penting
o
4.5 Ideologi dan gagasan
o
4.6 Laporan media
o
4.7 Organisasi dan angkatan bersenjata
o
4.8 Tokoh
o
4.9 Konflik-konflik terkait
5 Referensi
6 Bacaan lebih lanjut
7 Pranala luar
Sejarah[sunting | sunting sumber]
Akhir abad ke-19 - 1920: Asal konflik[sunting | sunting sumber]
Tahun 1897, Kongres Zionis Pertama diselenggarakan.
Deklarasi Balfour 1917
2 November 1917. Inggris mencanangkan Deklarasi Balfour, yang dipandang pihak
Yahudi dan Arab sebagai janji untuk mendirikan ”tanah air” bagi kaum Yahudi di
Palestina.
1920-1948: Mandat Britania atas Palestina[sunting | sunting sumber]
Teks 1922: Mandat Palestina Liga Bangsa-bangsa
Mandat Britania atas Palestina
Revolusi Arab 1936-1939.
Revolusi Arab dipimpin Amin Al-Husseini. Tak kurang dari 5.000 warga Arab terbunuh.
Sebagian besar oleh Inggris. Ratusan orang Yahudi juga tewas. Husseini terbang ke
Irak, kemudian ke wilayah Jerman, yang ketika itu dalam pemerintahan Nazi.
Rencana Pembagian Wilayah oleh PBB 1947
Deklarasi Pembentukan Negara Israel, 14 Mei 1948.
Secara sepihak Israel mengumumkan diri sebagai negara Yahudi. Inggris hengkang
dari Palestina. Mesir, Suriah, Irak, Libanon, Yordania, dan Arab Saudi menabuh
genderang perang melawan Israel.
1948-1967[sunting | sunting sumber]
Perang Arab-Israel 1948
Persetujuan Gencatan Senjata 1949
3 April 1949. Israel dan Arab bersepakat melakukan gencatan senjata. Israel mendapat
kelebihan wilayah 50 persen lebih banyak dari yang diputuskan dalam Rencana
Pemisahan PBB.
Exodus bangsa Palestina
Perang Suez 1956
Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) resmi berdiri
pada Mei 1964.
Perang Enam Hari 1967
Resolusi Khartoum
Pendudukan Jalur Gaza oleh Mesir
Pendudukan Tepi Barat dan Yerusalem Timur oleh Yordan
1967-1993[sunting | sunting sumber]
Perjanjian Nasional Palestina dibuat pada 1968, Palestina
secara resmi menuntut pembekuan Israel.
1970 War of Attrition
Perang Yom Kippur 1973
Kesepakatan Damai Mesir-Israel di Camp David 1978
Perang Lebanon 1982
Intifada pertama (1987 - 1991)
Perang Teluk 1990/1
1993-2000: Proses perdamaian Oslo[sunting | sunting sumber]
Yitzhak Rabin dan Yasser Arafatberjabat tangan ,dipantau oleh Bill Clinton, pada
penandatangananPersetujuan Oslo pada 13 September 1993
Kesepakatan Damai Oslo antara Palestina dan Israel 1993
13 September 1993. Israel dan PLO bersepakat untuk saling mengakui kedaulatan
masing-masing. Pada Agustus 1993, Arafat duduk semeja dengan Perdana Menteri
Israel Yitzhak Rabin. Hasilnya adalah Kesepakatan Oslo. Rabin bersedia menarik
pasukannya dari Tepi Barat dan Jalur Gaza serta memberi Arafat kesempatan
menjalankan sebuah lembaga semiotonom yang bisa "memerintah" di kedua wilayah
itu. Arafat "mengakui hak Negara Israel untuk eksis secara aman dan damai".
28 September 1995. Implementasi Perjanjian Oslo. Otoritas Palestina segera berdiri.
Kerusuhan terowongan Al-Aqsa
September 1996. Kerusuhan terowongan Al-Aqsa. Israel sengaja membuka terowongan
menuju Masjidil Aqsa untuk memikat para turis, yang justru membahayakan fondasi
masjid bersejarah itu. Pertempuran berlangsung beberapa hari dan menelan korban
jiwa.
18 Januari 1997 Israel bersedia menarik pasukannya dari
Hebron, Tepi Barat.
Perjanjian Wye River Oktober 1998 berisi penarikan Israel
dan dilepaskannya tahanan politik dan kesediaan Palestina
untuk menerapkan butir-butir perjanjian Oslo, termasuk
soal penjualan senjata ilegal.
19 Mei 1999, Pemimpin partai Buruh Ehud Barak terpilih
sebagai perdana menteri. Ia berjanji mempercepat proses
perdamaian.
2000-sekarang: Intifada al-Aqsa[sunting | sunting sumber]
Peta wilayah Tembok Pemisah Israel.
Intifada al-Aqsa (2000-sekarang)
Maret 2000, Kunjungan pemimpin oposisi Israel Ariel Sharon ke Masjidil Aqsa memicu
kerusuhan. Masjidil Aqsa dianggap sebagai salah satu tempat suci umat Islam.
Intifadah gelombang kedua pun dimulai.
KTT Camp David 2000 antara Palestina dan Israel
Maret-April 2002 Israel membangun Tembok Pertahanan di
Tepi Barat dan diiringi rangkaian serangan bunuh diri
Palestina.
Juli 2004 Mahkamah Internasional menetapkan
pembangunan batas pertahanan menyalahi hukum
internasional dan Israel harus merobohkannya.
9 Januari 2005 Mahmud Abbas, dari Fatah, terpilih sebagai
Presiden Otoritas Palestina. Ia menggantikan Yasser Arafat
yang wafat pada 11 November 2004
Peta menuju perdamaian
Juni 2005 Mahmud Abbas dan Ariel Sharon bertemu di
Yerusalem. Abbas mengulur jadwal pemilu karena khawatir
Hamas akan menang.
Agustus 2005 Israel hengkang dari permukiman Gaza dan
empat wilayah permukiman di Tepi Barat.
Januari 2006 Hamas memenangkan kursi Dewan
Legislatif, menyudahi dominasi Fatah selama 40 tahun.
Januari-Juli 2008 Ketegangan meningkat di Gaza. Israel
memutus suplai listrik dan gas. Dunia menuding Hamas tak
berhasil mengendalikan tindak kekerasan. PM Palestina
Ismail Haniyeh berkeras pihaknya tak akan tunduk.
November 2008 Hamas batal ikut serta dalam pertemuan
unifikasi Palestina yang diadakan di Kairo, Mesir. Serangan
roket kecil berjatuhan di wilayah Israel.
Serangan Israel ke Gaza dimulai 26 Desember 2008. Israel
melancarkan Operasi Oferet Yetsuka, yang dilanjutkan
dengan serangan udara ke pusat-pusat operasi Hamas.
Korban dari warga sipil berjatuhan. [1]
Mei 2010 Israel mem-blokede seluruh jalur bantuan menuju
palestina
30 Mei 2010 Tentara Israel Menembaki kapal bantuan Mavi
Marmara yang membawa ratusan Relawan dan belasan
ton bantuan untuk palestina
Klip video dari sebuah serangan roket di Israel Selatan, March
2009.
Sebuah roket Qassam ditembakkan dari sebuah daerah sipil di
Gaza ke Israel selatan, Januari 2009.
Ledakan disebabkan oleh airstrike Israel di Gaza selama 2008-2009
Konflik Israel-Gaza, Januari 2009.
Situasi saat ini[sunting | sunting sumber]
Artikel atau bagian dari artikel ini diterjemahkan dari Konflik Israel dan
Palestina di en.wikipedia.org. Isinya mungkin memiliki ketidakakuratan.
Selain itu beberapa bagian yang diterjemahkan kemungkinan masih
memerlukan penyempurnaan. Pengguna yang mahir dengan bahasa yang
bersangkutan dipersilakan untuk menelusuri referensinya dan
menyempurnakan terjemahan ini.
(Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat)
Sejak Persetujuan Oslo, Pemerintah Israel dan Otoritas Nasional Palestina secara
resmi telah bertekad untuk akhirnya tiba pada solusi dua negara. Masalah-masalah
utama yang tidak terpecahkan di antara kedua pemerintah ini adalah:
Status dan masa depan Tepi Barat, Jalur Gaza,
dan Yerusalem Timur yang mencakup wilayah-wilayah
dari Negara Palestina yang diusulkan.
Keamanan Israel.
Keamanan Palestina.
Hakikat masa depan negara Palestina.
Nasib para pengungsi Palestina.
Kebijakan-kebijakan pemukiman pemerintah Israel, dan
nasib para penduduk pemukiman itu.
Kedaulatan terhadap tempat-tempat suci di Yerusalem,
termasuk Bukit Bait Suci dan kompleks Tembok (Ratapan)
Barat.
Masalah pengungsi muncul sebagai akibat dari perang Arab-Israel 1948. Masalah Tepi
Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur muncul sebagai akibat dari Perang Enam
Hari pada 1967.
Selama ini telah terjadi konflik yang penuh kekerasan, dengan berbagai tingkat
intensitasnya dan konflik gagasan, tujuan, dan prinsip-prinsip yang berada di balik
semuanya. Pada kedua belah pihak, pada berbagai kesempatan, telah muncul
kelompok-kelompok yang berbeda pendapat dalam berbagai tingkatannya tentang
penganjuran atau penggunaan taktik-taktik kekerasan, anti kekerasan yang aktif, dll.
Ada pula orang-orang yang bersimpati dengan tujuan-tujuan dari pihak yang satu atau
yang lainnya, walaupun itu tidak berarti mereka merangkul taktik-taktik yang telah
digunakan demi tujuan-tujuan itu. Lebih jauh, ada pula orang-orang yang merangkul
sekurang-kurangnya sebagian dari tujuan-tujuan dari kedua belah pihak. Dan
menyebutkan "kedua belah" pihak itu sendiri adalah suatu penyederhanaan: AlFatah dan Hamas saling berbeda pendapat tentang tujuan-tujuan bagi bangsa
Palestina. Hal yang sama dapat digunakan tentang berbagai partai politik Israel,
meskipun misalnya pembicaraannya dibatasi pada partai-partai Yahudi Israel.
Mengingat pembatasan-pembatasan di atas, setiap gambaran ringkas mengenai sifat
konflik ini pasti akan sangat sepihak. Itu berarti, mereka yang menganjurkan
perlawanan Palestina dengan kekerasan biasanya membenarkannya sebagai
perlawanan yang sah terhadap pendudukan militer oleh bangsa Israel yang tidak sah
atas Palestina, yang didukung oleh bantuan militer dan diplomatik oleh A.S. Banyak
yang cenderung memandang perlawanan bersenjata Palestina di lingkungan Tepi Barat
dan Jalur Gaza sebagai hak yang diberikan oleh persetujuan Jenewa dan Piagam PBB.
Sebagian memperluas pandangan ini untuk membenarkan serangan-serangan, yang
seringkali dilakukan terhadap warga sipil, di wilayah Israel itu sendiri.
PLO
Al-Fatah
Hamas
JIP
Lambang-lambang dari organisasi-organisasi utama Palestina
termasuk peta wilayah Israel sekarang, Tepi Barat dan Jalur
Gaza. (Sejumlah besar penduduk Palestina maupun Israel
sama-sama mengklaim hak atas seluruh wilayah ini).
Demikian pula, mereka yang
bersimpati dengan aksi militer Israel
dan langkah-langkah Israel lainnya
dalam menghadapi bangsa Palestina
cenderung memandang tindakan-tindakan ini sebagai pembelaan diri yang sah oleh
bangsa Israsel dalam melawan kampanye terorisme yang dilakukan oleh kelompokkelompok Palestina sepertiHamas, Jihad Islami, Al Fatah dan lain-lainnya, dan
didukung oleh negara-negara lain di wilayah itu dan oleh kebanyakan bangsa Palestina,
sekurang-kurangnya oleh warga Palestina yang bukan merupakan warga negara Israel.
Banyak yang cenderung percaya bahwa Israel perlu menguasai sebagian atau seluruh
wilayah ini demi keamanannya sendiri. Pandangan-pandangan yang sangat berbeda
mengenai keabsahan dari tindakan-tindakan dari masing-masing pihak di dalam konflik
ini telah menjadi penghalang utama bagi pemecahannya.
Sebuah poster gerakan perdamaian: Bendera Israel danbendera Palestina dan katakataSalaam dalam bahasa Arab danShalom dalam bahasa Ibrani. Gambar-gambar serupa telah
digunakan oleh sejumlah kelompok yang menganjurkan solusi dua negara dalam konflik ini.
Sebuah usul perdamaian saat ini adalah peta menuju perdamaian yang diajukan oleh
Empat Serangkai Uni Eropa, Rusia, PBB dan Amerika Serikatpada 17 September 2002.
Israel juga telah menerima peta itu namun dengan 14 "reservasi". Pada saat ini Israel
sedang menerapkan sebuah rencana pemisahan diri yang kontroversial yang diajukan
oleh Perdana Menteri Ariel Sharon. Menurut rencana yang diajukan kepada AS, Israel
menyatakan bahwa ia akan menyingkirkan seluruh "kehadiran sipil dan militer... yang
permanen" di Jalur Gaza (yaitu 21 pemukiman Yahudi di sana, dan 4 pemumikan di
Tepi Barat), namun akan "mengawasi dan mengawal kantong-kantong eksternal di
darat, akan mempertahankan kontrol eksklusif di wilayah udara Gaza, dan akan terus
melakukan kegiatan militer di wilayah laut dari Jalur Gaza." Pemerintah Israel
berpendapat bahwa "akibatnya, tidak akan ada dasar untuk mengklaim bahwa Jalur
Gaza adalah wilayah pendudukan," sementara yang lainnya berpendapat bahwa,
apabila pemisahan diri itu terjadi, akibat satu-satunya ialah bahwa Israel "akan diizinkan
untuk menyelesaikan tembok [artinya, Penghalang Tepi Barat Israel] dan
mempertahankan situasi di Tepi Barat seperti adanya sekarang ini" [1] [2].
Dengan rencana pemisahan diri sepihak, pemerintah Israel menyatakan bahwa
rencananya adalah mengizinkan bangsa Palestina untuk membangun sebuah tanah air
dengan campur tangan Israel yang minimal, sementara menarik Israel dari situasi yang
diyakininya terlalu mahal dan secara strategis tidak layak dipertahankan dalam jangka
panjang. Banyak orang Israel, termasuk sejumlah besar anggota partai Likud -- hingga
beberapa minggu sebelum 2005 berakhir merupakan partai Sharon -- kuatir bahwa
kurangnya kehadiran militer di Jalur Gaza akan mengakibatkan meningkatnya kegiatan
penembakan roket ke kota-kota Israel di sekitar Gaza. Secara khusus muncul
keprihatinan terhadap kelompok-kelompok militan Palestina seperti Hamas, Jihad Islami
atau Front Rakyat Pembebasan Palestina akan muncul dari kevakuman kekuasaan
apabila Israel memisahkan diri dari Gaza.
Korban[sunting | sunting sumber]
n sipil yang tewas akibat konflik Israel-Palestina, data berasal dari B'tselem dan Kementerian Luar Negeri Israel antara tahu
hingga 2011[2][3][4][5]
(angka dalam tanda kurung merupakan korban yang berusia di bawah 18 tahun)
Kematian
Tahun
Palestina
Israel
2011
118 (13)
11 (5)
2010
81 (9)
8 (0)
2009
1034 (314)
9 (1)
2008
887 (128)
35 (4)
2007
385 (52)
13 (0)
2006
665 (140)
23 (1)
2005
190 (49)
51 (6)
2004
832 (181)
108 (8)
2003
588 (119)
185 (21)
2002
1032 (160)
419 (47)
2001
469 (80)
192 (36)
2000
282 (86)
41 (0)
1999
9 (0)
4 (0)
1998
28 (3)
12 (0)
1997
21 (5)
29 (3)
1996
74 (11)
75 (8)
1995
45 (5)
46 (0)
1994
152 (24)
74 (2)
1993
180 (41)
61 (0)
1992
138 (23)
34 (1)
1991
104 (27)
19 (0)
1990
145 (25)
22 (0)
1989
305 (83)
31 (1)
1988
310 (50)
12 (3)
1987
22 (5)
0 (0)
Total
7978 (1620)
Lihat pula[sunting | sunting sumber]
Israel, Tepi Barat, dan Jalur Gaza berada di pusat konflik Israel-Palestina.
Etnisitas[sunting | sunting sumber]
Arab -- Yahudi -- Palestina
Agama[sunting | sunting sumber]
Islam -- Yudaisme -- Kristen
Geografi[sunting | sunting sumber]
Palestina (Tanah Israel)
Geografi Israel
Tepi Barat (Yudea dan Samaria)
Jalur Gaza
Tempat-tempat penting[sunting | sunting sumber]
1503 (142)
Yerusalem -- Ma'alot -- Hebron -- Betlehem -- Gereja
Kelahiran -- Kota Gaza -- Jenin -- Yerikho
Ideologi dan gagasan[sunting | sunting sumber]
Zionisme
Pan-Arabisme
Negara Yahudi
Usul-usul pembentukan negara Palestina
Laporan media[sunting | sunting sumber]
New Historians
Promises, sebuah film dokumenter yang dinominasi untuk
Oscar
Laporan media tentang konflik Israel-Palestina
Charles Enderlin
Muhammed al-Dura
Organisasi dan angkatan bersenjata[sunting | sunting sumber]
Angkatan Pertahanan Israel
Gerakan anti Israel
Al-Fatah
Hamas
Hizbullah
Front Rakyat Pembebasan Palestina (FRPP)
Yayasan Bantuan dan Pembangunan Tanah Suci
Otoritas Palestina
Organisasi Pembebasan Palestina (PLO)
Jihad Islami Palestina
Tokoh[sunting | sunting sumber]
Israel
David Ben-Gurion -- Menachem Begin -- Shimon
Peres -- Yitzhak Rabin -- Ariel Sharon -- Chaim Weizmann
Palestina
Mahmud Abbas -- Hanan Ashrawi -- Yasser
Arafat -- Marwan Barghouti -- Haj Amin Al-Husseini -- Dalal
Mughrabi -- Nabil Shaath -- Ahmed Shukairy -- Syekh
Ahmed Yassin -- Ahmed Qurei
Lainnya
Raja Hussein -- Anwar Sadat -- Colin Powell -- Anthony
Zinni -- Raja Abdullah
Konflik-konflik terkait[sunting | sunting sumber]
Konflik Arab-Israel
Konflik Timur Tengah
Perang Lebanon 2006
Referensi[sunting | sunting sumber]
1. ^ Tahun-tahun Bersimbah Darah, Tempo
2. ^ Data tabulated from "B'Tselem – Statistics – Fatalities in
the first Intifada." B'Tselem.
3. ^ "Fatal Terrorist Attacks in Israel Since the Declaration of
Principles." Jewish Virtual Library. 31 August 2010.
4. ^ "Fatal Terrorist Attacks in Israel Since the DOP (Sept
1993)." Israel Ministry of Foreign Affairs. 24 September
2000.
5. ^ "The Intrafada: Palestinians Killed by Palestinians." Jewish
Virtual Library.
Bacaan lebih lanjut[sunting | sunting sumber]
Bard, Mitchell. The Complete Idiot's Guide to Middle East
Conflict, ISBN 0-02-864410-7
Bickerton, Ian J. and Carla L. Klausner. A Concise History
of the Arab–Israeli Conflict. 4th ed. (Prentice Hall,
2001), ISBN 0-13-090303-5
Chomsky, Noam. The Fateful Triangle: The United States,
Israel and the Palestinians. Rev. ed. (South End Press,
1999), ISBN 0-89608-187-7.
David, Ron. Arabs & Israel for Beginners (Writers and
Readers Publishing, Inc. 1996), ISBN 0-86316-161-8
Dershowitz, Alan. The Case for Israel, ISBN 0-471-67952-6
Enderlin, Charles. Shattered Dreams: The Failure of the
Peace Process in the Middle East, 1995-2002. (Other
Press, 2003), ISBN 1-59051-060-7
Finkelstein, Norman. Image and Reality of the IsraelPalestine Conflict. 2nd ed. (Verso, 2003), ISBN 1-85984442-1 2nd ed. introduction
Fraser, T. G. The Arab–Israeli Conflict. 2nd ed. (Palgrave
Macmillan, 2004), ISBN 1-4039-1338-2
Harms, Gregory with Todd M. Ferry. The Palestine-Israel
Conflict: A Basic Introduction (Pluto Press, 2005), ISBN 07453-2378-2
Hirst, David. The Gun and the Olive Branch. 3rd ed.
(Nation Books, 2003), ISBN 1-56025-483-1
Khouri, Fred J. The Arab–Israeli Dilemma. 3rd ed.
(Syracuse University Press, 1985), ISBN 0-8156-2340-2
Morris, Benny. Righteous Victims: A History of the Zionist–
Arab Conflict, 1881–2001 (Vintage Books, 2001), ISBN 0679-74475-4
Pearlman, Wendy. Occupied Voices: Stories of Everyday
Life from the Second Intifada, ISBN 1-56025-530-7.
Reinhart, Tanya. Israel/Palestine: How to End the War of
1948 (Seven Stories Press, 2002), ISBN 1-58322-538-2
Safran, Nadav. The United States and Israel, ISBN 0-67492490-8.
Ross, Dennis. "The Missing Peace: The Inside Story of the
fight for Middle East Peace", ISBN 0-374-19973-6
Smith, Charles D. Palestine and the Arab–Israeli Conflict.
5th ed. (Bedford/St. Martin’s, 2004), ISBN 0-312-40408-5
Swisher, Clayton E. The Truth About Camp David (Nation
Books, 2004), ISBN 1-56025-623-0
Sykes, Christopher. Crossroads to Israel (Cleveland: The
World Publishing Company, 1965), [out of print]
Tessler, Mark. A History of the Israeli–Palestinian
Conflict (Indiana University Press, 1994), ISBN 0-25320873-4
Thomas, Baylis. How Israel Was Won (Lexington Books,
1999), ISBN 0-7391-0064-5
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
(Inggris) Sejarah Israel, Palestina dan konflik Arab-Israel
(Inggris) Garis waktu sejarah dan konflik Israel-Palestina
(Inggris) Sejarah Zionisme dan pembentukan Israel
(Inggris) Reuters: Chronology of events in Israeli-
Palestinian conflict
(Inggris) The Washington Institute for Near East Policy
(Inggris) Status hukum Tepi Barat, Gaza dan Yerusalem
Timur
(Inggris) Middle East Policy Council - Conflict Statistics
(Inggris) HonestReporting - Site that seeks to point out
perceived anti-Israeli bias
(Inggris) Sharm El-Sheikh Fact-Finding Committee Final
Report (Mitchell Report)
(Inggris) Government of Israel
(Inggris) Palestinian Maps Omitting Israel dan Maps of
"Palestine" as a means to instill fundamentally negative
messages
(Inggris) IndyMedia (Israel)
(Inggris) Palestine Independent Media Center
(Inggris) Electronic Intifada
(Inggris) Palestinian Negotiation Team
(Inggris) "Barak's Generous offer" from Gush Shalom
(Inggris) Israeli settlements in the West Bank and Gaza
(Inggris) Russia as a Bridgehead of HAMAS
(Inggris) Myths and facts online: a guide to the Arab-Israeli
Conflict A pro-Israeli view
(Inggris) meta:Solution of the Israeli-Palestinian conflict
(Inggris) Current breakdown of fatalities in conflict
(Inggris) The Origin of the Palestine - Israel Conflict,
Published by Jews for Justice in the Middle East
(Inggris) Two Peoples, One State The PLO's Michael
Tarazi outlines a proposed solution to the conflict (New
York Times, 4 Oktober 2004)
(Inggris) The Jerusalem Post
(Inggris) Haaretz - edisi bahasa Inggris
(Inggris) "There must be peace between symbols" -
analisis Berpikir timur (terbuka untuk dikomentari)
(Inggris) "Monsters in the shadows of a Palestinian
plebiscite" - Analisis Berpikir timur lagi (terbuka untuk
dikomentari)
(Inggris) Neve Shalom/Wahat al-Salam nama
lainnya Oasis Perdamaian, sebuah desa koperasi
eksperimen Palestina-Israel dekat Yerusalem.
(Inggris) Open Directory Project - Israel-Palestine Conflict
(Indonesia) Perjuangan Kliping Perjuangan Rakyat
Palestina Menghadapi Zionis Israel, i-library.org
Kategori:
Perang gerilya
Konflik Israel-Palestina
Palestina
Israel
Perang melibatkan Israel
Perang melibatkan Palestina
Menu navigasi
Buat akun baru
Masuk log
Baca
Sunting
Sunting sumber
Versi terdahulu
Halaman
Pembicaraan
Tuju ke
Halaman Utama
Perubahan terbaru
Peristiwa terkini
Halaman baru
Halaman sembarang
Komunitas
Warung Kopi
Portal komunitas
Bantuan
Wikipedia
Tentang Wikipedia
Pancapilar
Kebijakan
Menyumbang
Bak pasir
Bagikan
Google+
Cetak/ekspor
Buat buku
Unduh versi PDF
Versi cetak
Peralatan
Pranala balik
Perubahan terkait
Halaman istimewa
Pranala permanen
Informasi halaman
Item di Wikidata
Kutip halaman ini
Bahasa lain
العربية
বববাংলব
Čeština
Cymraeg
Dansk
Deutsch
English
Español
Euskara
Suomi
Français
עברית
हहिन्दद
日本語
Latviešu
Malti
Norsk bokmål
Português
Română
සසහල
Simple English
Slovenčina
Svenska
ไทย
Tagalog
中文
粵語
Sunting interwiki
Halaman ini terakhir diubah pada 13.55, 13 Juli 2014.