BAB V Warga negara dan Negara

BAB V
WARGA NEGARA DAN NEGARA

A. HUKUM
1. Definisi Hukum
- Menurut Utrecht : Himpunan peraturan-peraturan (perintah/larangan) yang
mengurus tata tertib dalam masyarakat dan karena itu harus ditaati oleh
masyarakat itu.
- Menurut JCT Simorangkir SH dan WoerjonoSastropranoto SH :
Peraturan-peraturan yang memaksa yang menentukan tingkah laku manusia
dalam lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan-badan resmi yang
berwajib, pelanggaran terhadap peraturan tadi berakibat diambilnya tindakan
hukuman tertentu.
2. Ciri dan Sifat Hukum
Ciri : adanya perintah atau larangan, yang harus dipatuhi oleh setiap orang
Sifat : mengatur dan memaksa
3. Sumber-sumber Hukum
Sumber hukum dapat ditinjau dari segi material dan formal
Sumber hukum material, dapat ditinjau dari berbagi sudut misalnya politik,
sejarah, ekonomi.
Sumber Hukum formal :

-. Undang-undang (statue), adalah peraturan negara yang mempunyai
kekuasaan hukum mengikat, diadakan dan dipelihara oleh negara.
- Kebiasaan (custom), adalah perbuatan manusia yang tetap dilakukan
berulang-ulang dalam hal sama dan diterima oleh masyarakat.
- Keputusan-keputusan hakim (yurisprudensi), adalah keputusan hakim
terdahulu yang sering didasarkan keputusan hakim mengenai masalah yang
sama.
- Traktat (treaty) adalah perjanjian antara 2 orang atau lebih mengenai suatu
hal, masing-masing pihak terikat dengan perjanjian itu.
- Pendapat sarjana hukum, ialah pendapat para sarjana yang sering dikutip
para hakim dalam menyelesaikan suatu masalah.
4. Pembagian Hukum
a. Menurut sumbernya
- Hukum undang-undang: hukum yang tercantum dalam peraturan perundangundangan
- Hukum kebiasaan ; hukum yang terletak pada kebiasaan/ adat
- Hukum traktat : hukum yang ditetapkan negara dalam suatu perjanjian antar
negara
- Hukum yurisprudensi ; hukum yang terbentuk karena keputusan hakim
b. Menurut bentuknya
- Hukum tertulis :

 hukum tertulis yang telah dikondisifikasikan/ telah dibukukan jenisjenisnya dalam kitab undang-undang secara sistematis dan lengkap.
 Hukum tertulis yang tidak dikondisifikasikan
1

- Hukum tak tertulis
c. Menurut tempat berlakunya ; hukum nasional, Internasional, Asing , hukum
Gereja.
d. Menurut waktu berlakunya
- Ius constitutum / hukum positif, adalah hukum yang berlaku sekarang bagi
masyarakat dan daerah tertentu.
- Ius constituendum, hukum yang diharapkan berlaku dalam waktu yang akan
datang .
- Hukum asasi/ hukum alam, hukum yang berlaku dalam segala bangsa di
dunia.
e. Menurut cara mempertahankannya
- Hukum material, hukum yang memuat peraturan yang mengatur kepentingan
dan hubungan yang berwujud perintah dan larangan.
- Hukum formal/ hukum proses/ hukum acara, adalah hukum yang memuat
peraturan yang mengatur cara-cara melaksanakan dan mempertahankan
hukum material atau peraturan mengenai cara mengajukan perkara ke

pengadilan dan bagaimana cara hakim memberi keputusan. Ct, hukum acara
pidana dan hukum acara perdata.
- Menurut sifatnya
Hukum yang memaksa: hukum yang dalam keadaan tertentu harus
mempunyai paksaan mutlak. Memaksa dalam arti melindungi kepentingan
orang dalam masyarakat dan bukan memaksa sewenang-wenang.
Hukum yang mengatur: ialah hukum yang dapat dikesampngkan bila pihak
yang bersangkutan telah membuat peraturan sendiri dalam perjanjian.
f. Menurut wujudnya
- Hukum obyektif, hukum suatu negara yang berlaku umum tidak mengenal
golongan
- Hukum subyektif, hukum yang timbul dari hubungan obyektif, berlaku bagi
seseorang tertentu atau lebih.
g. Menurut isinya
- Hukum privat/ sipil : hukum yang mengatur hubungan antara orang yang satu
dengan yang lain dan menitikberatkan pada kepentingan perseorangan.
- Hukum publik/negara : hukum yang mengatur antara negara dan alat
perlengkapan atau negara dan warga negaranya.
B. NEGARA
Negara merupakan alat dari masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk

mengatur hubungan manusia dan masyarakat. Negara mempunyai tugas utama
yaitu :
a. Mengatur dan menertibkan gejala-gejala kekuasaan dalam masyarakat yang
bertentangan satu dengan lainnya.
b. Mengatur dan menyatukan kegiatan manusia dan golongan untuk menciptakan
tujuan bersama yang disesuaikan dan diarahkan pada tujuan negara.

1. Sifat-sifat Negara
2

a. Sifat memaksa, artinya negara mempunyai kekuasaan menggunakan
kekerasan fisik secara legal untuk mencapai ketertiban dan mencegah
anarkhi dalam masyarakat.
b. Sifat monopoli, negara mempunyai hak kuasa tunggal dalam menetapkan
tujuan bersama dari masyarakat.
c. Sifat mencakup semua, artinya semua peraturan perundang-undangan
mengenai semua orang tanpa kecuali.
2. Bentuk Negara dan kenegaraan
a. Yang disebut negara adalah apabila hubungan kedalam ataupun dengan
daerah-daerahnya maupun keluar dengan daerah lain ikatannya merupakan

negara.
b. Bentuk kenegaraan ialah jika hubungan kedalam maupun keluar ikatannya
bukan merupakan suatu negara.
Bentuk-bentuk negara
1. Negara kesatuan (unitarisme)
a. Negara kesatuan dengan sistem sentralisasi, segala sesuatu dalam
negara langsung diatur oleh pemerintah pusat. Keuntungannya adalah
adanya peraturan yang sam diseluruh negara, dan penghasilan daerah
dapat digunakan untuk seluruh negara
Kerugiannya adalah menumpuknya pekerjaan di pemeringtah pusat,
terlambatnya putusan-putusan dari pusat, keputusan sering tidak cocok
dengan keadaan daerah, rakyat kurang mendapat kesempatan dalam ikut
bertanggung jawab terhadap daerah.
b. Negara kesatuan dengan sistem desentralisasi
Daerah diberi kewenangan untuk mengatur dan mengurus rumah
tangganya sendiri.
2. Negara serikat (federasi)
Negara yang terjadi dari penggabungan beberapa negara yang semula
berdiri sendiri kedalam suatu ikatan kerjasama yang efektif untuk
melaksanakan urusan secara bersama.

Perbedaan antara negara kesatuan desentralisasi dengan negara serikat
Negara kesatuan desentralisasi :
- Berasal dari negara kesatuan, kemudian dibentuk daerah otonom
- Kewenangan dalam menbuat undang-undang adalah pemerintah pusat
- Sumber wewenang dari pemerintah pusat yang didistribusikan pada daerah
otonom.
Negara serikat
- Berasal dari negara bagian kemudian membentuk negara serikat
- Pembuat undang-undang adalah pemerintah pusat dan pemerintah negara
bagian (ada 2 undang-undang yang berlaku)
- Sumber wewenang pemerintah negara bagian yang dikontribusikan pada
pemerintah federal.
Bentuk-bentuk kenegaraan adalah ;
a. Negara dominion, bentuk ini hanya terdapat dalam ketatanegaraan kerajaan
Inggris, negara-negara dominion yang tergabung dalam The British
Commonwelthof Nation semula adalah jajahan Inggris tetapi setelah merdeka
tetap mengakui raja Inggris sebagai rajanya.
3

3.

a.
b.
c.
d.

e.
f.

b. Negara Uni, adalah gabungan 2 / beberapa negara yang dikepalai satu
kepala negara. Uni riil adalah bila 2/beberapa negara mengadakan perjanjian
untuk mengadakan alat pemerintahan. Uni personil adalah bila 2/beberapa
negara secara kebetulan mempunyai kepala negara yang sama.
c. Negara protektorat, ialah negara yang berada dalam perlindungan negara
lain.
Unsur-unsur negara
Harus ada wilayahnya, setiap negara harus mempunyai batas wilayah tertentu 9
daratan, perairan, udara) yang ditentukan dalam perjanjian dengan negara lain.
Harus ada rakyatnya
Harus ada pemerintahnya, harus ada badan yang berhak mengatur serta
melaksanakan peraturan yang mengikat warganya.

Harus ada tujuannya, misalnya:
- Perluasan kekuasaan semata, disebut negara kekuasaan
- Perluasan kekuasaan untuk mencapai tujuan lain, yaitu mengatur keamanan
dan ketertiban negara.
- Penyelenggaraan ketertiban umum
- Penyelenggaraan kesejahteraan umum
Mempunyai kedaulatan, kedaulatan berarti kekuasaa tertinggi
Sifat-sifat kedaulatan adalah :
- Permanen, kedaulatan tetap ada walaupun badan yang memegang
kedaulatan berganti.
- Absolut, tidak ada kekuasaan yang lebih tinggi dari kekuasaan negara
- Tidak terbagi-bagi, kekauasaan negara tidak dapat dibagi-bagi
- Tidak terbatas, meliputi setiap orang, golongan yang ada dalam suatu negara
Sumber kedaulatan adalah
- Teori kedaulatan Tuhan, segala sesuatu berasal dari Tuhan maka
terbentuknya negarapun atas kehendak Tuhan maka kedaulatan tersebut
sesuai kehendak Tuhan.
- Teori kedaulatan rakyat, pemerintah diberi kekuasaan oleh rakyat
- Teori kedaulatan negara, kedaulatan dianggap ada sejak lahirnya negara
sehingga negara dianggap sumber dari kedaulatan, hukum ada karena

kehendak negara maka negara tidak dapat dibatasi hukum. Tokoh : Jellineck,
Paul Laband
- Teori kedaulatan hukum, kedudukan hukum lebih tinggi dari negara, sehingga
hukumlah yang berdaulat.

C. PEMERINTAH
Pemerintah dalam arti luas
Adalah menunjuk pada alat perlengkapan negara seluruhnya (aparatur negara)
sebagai badan yang melaksanakan seluruh tugas/ kekuasaan negara atau
melaksanakan pemerintahan dalam arti luas.
Pemerintah dalam arti sempit
Adalah hanya menunjuk pada alat perlengkapan negara yang melaksanakan
pemerintah dalam arti sempit. Contoh, presiden menunjuk para menteri sebagai
pembantunya dalam menentukan politik negara menurut departemennya
(pembagian kekuasaan) presiden dan para menteri inilah yang disebut pemerintah
dalam arti sempit.
4

D. WARGA NEGARA DAN NEGARA
Akyat adalah salah satu unsur penting suatu negara, orang yang berada dalam

wilayah suatu negara disebut :
a. Penduduk, yaitu mereka yang telajh memenuhi syarat tertentu yang ditetapkan
oleh negara yang bersangkutan. Penduduk dibedakan menjadi 2 yaitu :
- Warga negara, yaitu penduduk yang sepenuhnya dapat diatur oleh
pemerintah negara tersebut dan mengakui pemerintahannya
- Penduduk bukan warga negara contohnya orang asing
b. Bukan penduduk, adlah mereka yang ada dalam wilayah suatu negara untuk
sementara waktu. Contoh pelancong.
Asas kewarganegaraan
a. Kriterium kelahiran
- Menurut asas keibubapakan/ ius sanguinis kewarganegaraan diperoleh
menurut waga negara orang tua.
- Menurut asas tempat kelahiran/ ius soli kewarganegaraan diperoleh berdasar
tempat dimana dilahirkan.
Konflik yang timbul dari 2 asas tersebut adalah kewarganegaraan rangkap/
bipatride dan tidak memiliki kewarganegaraan / a patride. Maka untuk
menentukan kewaranegaraan digunakan 2 stetsel kewarganegaraan aktif dan
pasif yang pelaksanaannya dibedakan dalam :
 Hak opsi, yaitu memilih kewarganegaraan/ stetsel aktif
 Hak repudiasi, yaitu menolak kewarganegaraan / stetsel pasif

b. Naturalisasi atau pewarganegaraan, yaitu suatu proses hukum yang
menyebabkan seseorang dengan syarat tertentu memperoleh kewarganegaraan
negara lain.
Warga negara Indonesia menurut UU no 62 th 1958
a. Orang-rang yang berdasarkan undang-undang/ perjanjian/ peraturan yang
berlaku sejak proklamasi 17 agustus 1945 sudah menjadi warga negara
Indonesia.
b. Orang yang mempunyai hubungan hukum kekeluargaan dengan ayahnya yang
warga negara RI, hubungan hukum kekeluargaan ini dimulai sebelum orang
tersebut berusia 18 tahun atau sudah kawin pada usia dibawah 18 tahun.
c. Anak yang lahir dalam 300 hari setelah ayahnya meninggal dunia dan ayah
tersebut pada saat meninggal dunia adalah warga negara RI.
d. Orang yang pada waktu lahir ibunya warga negara RI dan pada waktu itu tidak
mempunyai hubungan hukum dengan ayahnya.
e. Orang yang lahir dalam wilayah RI selama orang tuanya tidak diketahui
f. Orang yang diketemukan dalam wilayah RI selama tidak diketahui kedua orang
tuanya
g. Orang yang lahir dalam wilayah RI jika kedua orang tuanya tidak mempunyai
kewarganegaraan atau tidak diketahui warganegaranya.
h. Orang yang lahir dalam wilayah RI pada waktu lahirnya tidak mendapatkan
kewarganegaraan ayah atau ibunya.
i. Orang yang memperoleh kewarganegaraan RI menurut aturan undang-undang
ini ( UU no 62 th 1958)
Selanjutnya dalam penjelasan umum UU no 62 th 1958 bahwa kewarganegaraan RI
diperoleh karena:
5

a. Kelahiran
b. Pengangkatan
c. Dikabulkan permohonannya
d. Kerena pewarganegaraan
e. Akibat dari perkawinan
f. Turut ayah/ ibunya
g. Karena pernyataan
Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia
Hak warga negara Indonesia terdapat dalam pasal-pasal UUD 45 yaitu :
- Pasal 27 (2) setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan
yang layak bagi kemanusiaan
- Pasal 30 (1) tiap-tiap warga negara berhak...ikut serta dalam usaha
pembelaan negara
- Pasal 31 (1) tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran
Pasal-pasal yang menyebutkan tentang kemerdekaan warga negara
- Pasal 27 (1) segala warga negara bersama kedudukannya di dalam hukum
dan pemerintahan...dst (hak diplih dan memilih)
- Pasal 29 (2) negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk
memeluk agamanya masing-masing...(hak untuk beragama dan beribadat
menurut agama dan kepercayaan masing-masing selama agama tersebut
diakui pemerintah)
- Pasal 28, kemerdekaan berserikat dan berkumpul mengeluarkan pikiran
dengan lisan dan tulisan...dst ( hak bersama mengeluarkan pendapat)
Pasal yang memuat kewajiban warga negara
- Pasal 27 (1) segala warga negara..wajib menjunjung hukum dan
pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya
- Pasal 30 (1) tiap-tiap warga negara..wajib ikut serta dalam pembelaan negara
E. TINDAKAN POLTIK DAN SISTEM POLITIK
1. Arti sistem
Bagian-bagian yang tersusun secara teratur yang saling berinteraksi dan
merupakan satu kesatuan yang utuh. Sesuatu dikatakan sistem apabila :
- Sesuatu itu merupakan kesatuan yang bulat dan utuh
- Dalam kebulatan itu terkandung unsur/ bagian yang tersusun secara teratur
dan tidak mengandung kontradiksi
- Unsur yang tersusun tersebut saling bekerjasama secara harmonis
- Kerjasama antar bagian atau unsurdalamkebulatan itu tertuju pada satu
tujuan
2. Pengertian sistem politik
Adalah suatu pola kehidupan yang menyangkut hal ikhwal kenegaraan dalam
satu kebulatan yang utuh. Sistem politik pada dasarnya mencakup :
- Kehidupan lembaga-lembaga negara (supra struktur politik) baik kehidupan
masing-masing lembaga maupun hubungan antar lembaga yang ada.
- Pola kehidupan dan tata hubungan antara lembaga sosio politik yang nyata
dalam kehidupan pemerintah negara (infrastruktur politik atau non legal
bodies)
- Partai politik/ organisasi politik
- Kelompok kepentingan
6

- Kelompok penekanan
- Media komunikasi politik
- Figur politik
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang memandang negara sebagai suatu
sistem maka secara ideal semua unsur dalam negara baik supra struktur politik dan
infra struktur politik yaitu organisasi kemasyarakatan (partai politik, organisasi
profesi, media komunikasi) interaksi keduanya harus berjalan dengan harmonis.
Fungsi infra struktur politikdan supra struktur politik adalah sebagai berikut ;
a. Mengajukan kepentingan, pengajuan kepentingan ini menjadi tugas kelompokkelompokkepentingan untuk membawakan aspirasi seluruh anggotanya.
b. Pemaduan kepentingan, utamanya menjadi tugas organisasi politik. Yaitu
memadukan dan merumuskan setiap aspirasi dan kepentingan dari berbagai
golongan dalam masyarakat, hal ini akan menentukan bobot program organisasi
politik tersebut dalam rangka mempertahankan pemerintahan negara.
c. Pemasyarakatan dan komunikasi politik.

7