PROPOSAL USAHA Kaa Bolu Disusun Oleh

PROPOSAL USAHA
“Kaa Bolu”

Disusun Oleh :
Nama : Riska Abdurahman
Kelas : XI Keperawatan A

SMK Kesehatan Kaltara Tarakan
Tahun 2018

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas nikmat sehat yang telah
memberi petunjuk dan ridho-nya sehingga penyusunan proposal dapat di selesaikan dengan
baik, dan dan shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW.
Proposal ini menetapkan usaha yang akan dijalani untuk tugas ini, yaitu usaha yang
bergerak dalam bidang kuliner dengan menjual produk Kue Bolu, dimana objek pasar yang
cukup baik dan signifikan. Dalam penyusunan proposal ini, saya menyadari sepenuhnya
bahwa masih terdapat kelemahan dan kekurangan dalam proposal ini dalam penyajiannya, hal
tersebut karena masih terbatasnya kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki. Kriktik dan
saran pembaca dapat membangun dalam penyusunan proposal ini agar selanjutnya dapat

lebih baik.

Tarakan, 10 Februari 2018

Penyusun

DAFTAR ISI

Kata Pengantar.............................................................................................................
Bab I Pendahuluan.......................................................................................................
1. Latar Belakang..............................................................................................
2. Tujuan...........................................................................................................
Bab II Diskripsi Usaha.................................................................................................
1. Nama Perusahaan..........................................................................................
2. Identifikasi Usaha.........................................................................................
3. Visi dan Misi.................................................................................................
4. Bentuk Bdan Usaha.......................................................................................
5. Struktur Oragnisasi.......................................................................................
6. Rencana Produksi..........................................................................................
7. Recruitmen....................................................................................................

Bab III Aspek Perencanaan Unit Usaha....................................................................
1. Aspek Pemasaran .........................................................................................
2. Analisa SWOT..............................................................................................
3. Aspek Keuangan...........................................................................................
Bab IV Penutup.............................................................................................................
1. Kesimpulan...................................................................................................
2. Daftar Pustaka...............................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG MASALAH
Menjalankan suatu usaha dibidang kuliner dalam hal ini kuliner jajanan pasar khas
Indonesia merupakan jenis usaha yang berkelanjutan, dimana usaha ini dapat dijalankan oleh
semua kalangan dan dapat dinikmati semua orang. Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat
Indonesia tidak lepas dengan makanan gorengan yang menjadi cemilan favorit yang tentunya
ditemani dengan secangkir kopi ataupun segelas teh. Hal ini dapat dibuktikan dengan
menjamurnya bisnis gorengan dari mulai jajanan pinggiran hingga cemilan pelengkap di kafe
dengan jenis yang variatif.
Usaha kuliner rumahan yang satu ini merupakan jenis usaha favorit para pengusaha yang
bisa dilakukan dengan mudah dan bisa dimulai dengan modal yang tidak begitu besar. Oleh

karena itu, usaha jajanan BOLU ini menjadi tujuan pemasaran bagi pengusaha pemula seperti
saya.
 Produk yang Dihasilkan
Risoles merupakan industry rumahan yang dalam proses produksinya bisa dalam skala kecil.
Risoles sendiri dalam pengembangan ke-khasan rasa dalam isinya berfungsi sebagai
penambah selera dan penarik perhatian calon pembeli. Sebab itu, inovasi dan kreatifitas
adalah acuan besar dalam menjalankan usaha rumahan ini sehingga bisa bersaing dalam pasar
yang semakin kempetitif dan dapat dinikmati masyarakat luas.
2. TUJUAN
Dalam melakukan usaha tentunya ada tujuan yang ingin dicapai, tujuan tersebut adalah
sebagai berikut:
 Menerapkan ilmu kewirausahaan dalam pengembangan diri.
 Meraup untung sebanyak-banyaknya tanpa mengesampingkan kulaitas terhadap
produk
 Menciptakan lapangan kerja yang dapat memperlambat laju pengangguran.

 Memenuhi keinginan masyarakat.

BAB II
DISKRIPSI USAHA

1. Nama Perusahaan
Salah satu yang bisa menjadi “magnet” konsumen untuk melirik produk yang
dihasilakan adalah dari segi penamaan. Maka dari itu, pengusaha pemula haruslah cerdas
dalam pemilihan nama, sehingga nama produk yang akan dipasarkan dapat melekat diingatan
masyarakat. Mengacu pada hal tersebut, terpilihlah nama usaha untuk industri rumahan ini
adalah Kaa Bolu. Alasan pemilihan nama tersebut dikarenakan risol yang dihasilkan
berkuran jumbo berbeda dengan risol pada umumnya yang diibaratkan dengan gorilla, dan
dimaksudkan agar usaha yang saya jalankan ini bisa semakin besar tidak termakan waktu
sehingga semakin banyak pelanggan yang loyal terhadap usaha saya.
2. IDENTIFIKASI USAHA
 Nama Usaha : Kaa Bolu
 Pemilik Usaha : Riska Abdurahman
 Alamat Usaha : Jl. Yos sudarso
 Contact Person : +6283152198733
3. VISI DAN MISI
Adapun dalam melakukan/mendirikan usaha besar maupun kecil harus terdapat visi dan misi
dalam usaha tersebut.
 Visi : Menjadi kudapan favorit untuk semua kalangan.
 Misi :


1. Tidak hanya menghasilkan produk yang berkualitas namun juga memberikan manfaat
untuk konsumen.
2. Terus melakukan terobosan baru dalam cita rasa yang akan mempengaruhi proses jual
beli.
3. Memperhatikan minat konsumen sehingga dapat menjadi produsen yang mampu
menghasilkan produk sesuai keinginan konsumen namun berkelas.
4. Berorientasi terhadap kepuasan konsumen.
4. BENTUK BADAN USAHA
Bentuk badan usaha yang saya dirikan adalah perusahaan perseorangan. Dimana
dalam menjalankannya bisa lebih efisien dalam bentuk laba dan operasional perusahaan.

5. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi yaitu suatu bagan yang disusun untuk mempermudah dan
mengetahui gambar secara sistematis mengenai hubungan kerjasama orang-orang yang
terdapat dalam suatu badan dalam rangka untuk mencapai suatu tujuan.
Dari struktur organisasi tersebut dapat dijelaskan bahwa pimpinan memegang kendali
perusahaan, kemudian untuk melaksanakan usahanya dibantu oleh tenaga kerja dan
bendahara atau administrasi.
Kewajiban dan tanggung jawab setiap bagan:
 Owner : Bertanggung jawab terhadap segala sesuatu yang berlangsung dalam proses

usaha
 Administrasi : Memegang kendali untuk masalah keuangan, keluar masuknya produk.
 Tenaga Kerja :
 Mengerjakan proses pre-produksi, proses produksi, dan post-produksi.
 Memasarkan hasil produksi.

1. RENCANA PRODUKSI

Produk yang akan saya pasarkan adalah makanan ringan, berorientasi terhadap
keinginan konsumen. Bahan utama yang digunakan tidak hanya sayuran isi pada risol seperti
biasanya, namun juga berinovasi terhadap varian isi.
Dari segi rasa memiliki berbagai macam rasa yang akan memepengaruhi minat
konsumen terhadap produk. Apalagi dengan ukurannya yang jumbo tentu akan semakin
memberikan rasa penasaran konsumen untuk membelinya.
Rencana produksi dalam perharinya bisa menjual kurang lebih 300 bolu siap jadi. Berikut
bahan yang dibutuhkan dalam membuat Kaa Bolu.
a. Alat dan Bahan Pembuatan Kue Bolu
1. Listrik/bulan

Rp. 50.000


2. Loyang 2 x Rp. 25.000/bulan

Rp. 50.000

3. Gas 1 x Rp. 20.000

Rp. 20.000

4. Kompor gas 2 tunggku

Rp. 320.000

5. Oven

Rp. 350.000

6. Mixer

Rp. 400.000


Total jumlah alat-alat:

Rp. 1.190.000

Ket:
(Setiap hari dijual 5 bolu) : 5 hari x Rp. 40.000 =

Rp. 200.000 (per hari)

Dalam 1 bulan: Rp. 200.000 x 30 hari =

Rp. 6.000.000

Modal bahan dan peralatan jika disatukan:

Rp. 5.240.000 -

Keuntungan yang di dapatkan


Rp. 760.000

Perkiraan pendapatan dalam 1 bulan: Rp. 760.000
1. Telur 4 x Rp. 2000

Rp. 8.000

2. Gula ¼ kg

Rp. 4.000

3. Terigu ¼ kg

Rp. 2.500

4. Susu putih kental manis

Rp. 1.000

5. Sp


Rp. 2.000

6. Mentega

Rp. 2.500

7. Mesis

Rp. 3.000

8. Keju

Rp. 2.500

Perkiraan membuat 5 kue bolu/hari
Modal dalam 1 bulan:

Rp. 27.000 / hari (1 bolu)
= Rp. 27.000 x 5 bolu x 30 hari

= Rp. 4.050.000

Laba dan Rugi
Pendapatan: Rp. 760.000

Beban usaha:
Beban listrik

Rp. 50.000

Beban gas

Rp. 20.000

Beban penyusutan peralatan

Rp. 30.000 (dibulatkan)

(2,5% x Rp. 1.190.000)
Jumlah beban usaha:
Laba usaha

Rp. 100.000

= Rp. 760.000-100.000
= Rp. 660.000

6. RECRUITMENT
Dalam usaha ini minimal memiliki tiga orang tenaga kerja untuk melakukan
keseluruhan proses produksi, tentunya masing-masing tenaga kerja tersebut memilki keahlian
yang dapat menunjang keberlangsungan perusahaan. Atau bisa juga mengambil tenaga kerja
dari internal, misalnya sanak saudara, tetangga, atau teman dekat.

BAB III
ASPEK PERENCANAAN UNIT USAHA
ASPEK PEMASARAN
Dalam usaha ini produk yang dipasarkan yaitu berupa makanan ringan “Kaa Bolu”
yang di pasarkan dengan keunggulan ukurannya yang jumbo disertai rasa yang enak. Lokasi
pemasarannya yaitu di sekitar wilayah Tarakan, yang dekat dengan homeindustry
berlangsung mengingat pentingnya efisiensi waktu. Segmen pasar yang dituju adalah semua
kalangan dari segala usia.
Dalam pemasaran produk tentu harus menerapkan strategi yaitu “Product, Price,
Promotion, Place”.
1. Produk
Produk yang akan dipasarkan harus senantiasa menekankan nilai ekonomis namun
berkualitas tanpa mengesampingkan invoasi pada produk tersebut sehingga dapat dinikmati
oleh semua lapisan masyarakat. Terlebih lagi untuk menarik pelanggan juga harus
memperhatikan keunikan kemasan sehingga produk tersebut memiliki karakter sendiri.
2. Price (Harga)

Dalam penetapan kebijakan harga saya melihat dari pasar yang ada. Kebanyakn
pengusaha lainnya berlomba-lomba untuk memberikan harga yang relative lebih murah
namun tidak memberikan kualitas produksi yang baik. Oleh karena itu, harga yang saya
teteapkan berdasarkan kualitas produk dan varian isi yang beragam, serta menyeimbangkan
dengan harga bahan baku untuk isian yang saya gunakan. Namun, harga masih terjangkau
agar produk saya bisa dinikmati semua kalangan.
3. Promotion
 Pada tahap awal promosi yang bisa dilakukan adalah secara mulut ke mulut. Dimulai
dari rekan kerja, lingkungan kantor, tetangga.
 Untuk mencakup pelanggan yang lebih luas lagi, promosi bisa juga dilakukan dengan
menawarkan ke warung makan, toko-toko kue.
 Mengandalkan media social yang ada pada saat ini sedang maraknya.
 Penyebaran brosur juga saya lakukan, agar msayarakat secara luas mengetahui
tentang keberadaan produk yang saya tawarkan.
 Cara lain, saya mengikuti bazaar yang biasa diadakan oleh pelaku UKM lainnya
4. Place
Pendistribusian merupakan kegiatan klimaks dalam suatu usaha. Tergantung bagaimana
cara kita melakukan distribusi agar produk kita dikenal. Bisa dengan membuka lapak
dipinggir jalan dengan memperhatikan pemda setempat yang memberikan izin untuk
melakukan kegiatan usaha ditempat tersebut. Atau membuka kedai Kaa Bolu di depan rumah.

ANALISA SWOT
Dalam memulai usaha hal yag tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan dalam
mengukur kemampuan saya dalam menjalankannya adalah Analisa SWOT
1. Strength (Kekuatan)
Kekuatan dari produk ini adalah:
 Dapat dinikmati semua kalangan/lapisn masyarakat
 Bahan baku yang terjamin kualitasnya.
 Sangat praktis untuk dibawa karena kemasan yang tidak ribet.
2. Weakness (Kelemahan)

Disamping memiliki kekuatan yang dapat menunjang proses distribus, produk saya juga
memiliki kelemahan:
 Tidak tahan lama.
 Produk yang mudah ditiru.
 Belum dikenal masyarakat luas.
 Tidak habis terjual.
3. Opportunity (Peluang)
 Tempat yang strategis.
 Produk dipasarkan dengan cara online, pemesanan produk dalam jumlah partai besar
(misalnya, acara hajatan, meeting, gathering, dll) bisa dilakukan melalui telepon atau
via WA/SMS.
4. Threat (Ancaman)
Ancaman yang akan terjadi apabila ada pesaing lainnya yang menjual bolu dengan ukuran
yang sama, varian rasa yang lebih banyak, namun harga relative lebih murah.

ASPEK KEUANGAN
1. Alokasi Dana
 Modal Usaha
Modal Sendiri

Rp

4.500.000

Modal pinjaman

Rp

740.000

Total

Rp

5.240.000

 Perhitungan Keuangan
Biaya tetap (fixed cost)
Biaya variable :

Rp

3.000.000

Biaya Bahan baku

Rp

1.500.000

Biaya Promosi

Rp

340.000

Biaya lain-lain

Rp

400.000

Total

Rp. 5.240.000

2 Perhitungan Laba
 Laba dan Rugi
Pendapatan: Rp. 760.000
Beban usaha:
Beban listrik

Rp. 50.000

Beban gas

Rp. 20.000

Beban penyusutan peralatan

Rp. 30.000 (dibulatkan)

(2,5% x Rp. 1.190.000)
Jumlah beban usaha:
Laba usaha

Rp. 100.000

= Rp. 760.000-100.000
= Rp. 660.000

BAB IV

PENUTUP
1. KESIMPULAN
Kaa Bolu adalah Bolu yang unik, dengan ukurannya yang jumbo dengan proses
pembuatan secara sederhana namun menghasilkan rasa yang lezat dan bergizi. Kaa Bolu
memiliki banyak keistimewaan diantaranya mempunyai bolu yang lembut, sehingga dapat
menjadi “magnet” bagi pelanggan untuk datang lagi dan beli lagi. Usaha yang akan saya
mulai ini merupakan usaha yang sangat menjanjikan karena akan menghasilkan omset yang
cukup tinggi dengan modal yang relative rendah. Namun untuk pengusaha pemula seperti
saya harus memiliki kecakapan dibidang marketing/pemasaran, analisa SWOT, dan mampu
melihat peluang pemasaran agar kedepannya produk saya mampu bersaing secara
berkelanjutan dan tidak menimbulkan kegagalan produksi ditengah jalan. Dan tentunya saya
akan terus melakukan inovasi dan mengandalkan kreatifitas untuk menciptakan varian rasa
yang baru agar konsumen tidak merasa bosan dan menjadi pelanggan yang loyal.

PROPOSAL USAHA
“Cemilan Puputrii”

Disusun Oleh :
Nama : sapfutri agustiani
Kelas : XI Keperawatan A

SMK Kesehatan Kaltara Tarakan
Tahun 2018