BAB III METODOLOGI PENELITIAN (13)

  3.1.1 Lokasi Penelitian

  Lokasi Penelitian dilakukan di PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY AND TRANDING COMPANY Tbk Padalarang, Kab. Bandung Barat, Jawa Barat.

  3.1.2 Pengertian Metode Penelitian

  Menurut Sugiyono ( 2010 : 4 ) mendefinisikan metode penelitian adalah “Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan dan dikembangkan suatu pengetahuan sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah.”

  3.1.3 Jenis Meode Penelitian Jenis dan metode yang digunakan peneliti dalam menyelesaikan skripsi adalah dengan menggunakan penelitian deskriptif dan menggunakan metode penelitian studi kasus.

  1. Penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan data, dimana data yang telah berhasil dikumpulkan kemudia disajikan kembali dengan disertai analisis sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas.

  2. Metode penelitian studi kasus adalah metode penelitian yang deigunakan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta dan karakteristik yang terjadi pada objek. Penelitian ini mempunyai ciri menjelaskan situasi atau kejadian dengan mencari informasi aktual, mgidentifikasi masalah praktek yang sedang berlangsyng, kemudian membuat perbandingan dan evaluasi. jurnal guna memperoleh landasan teoritis yang memadai untuk melakukan pembahasan dalam skripsi ini.

  3. Mengakses Web dan Situs-situs Terkait Metode ini digunakan untuk mencari data-data atau informasi terkait pada website maupun situs-situs yang menyediakan informasi sehubungan dengan masalah dalam penelitian ini.

  3.1.5 Teknik Analisis Data Teknik yang dilakukan untuk menganalisa adalah menggunakan rasio-rasio keuangan, yaitu Menurut Hery ( 2015 : 166) secara garis besar ada 5 jenis rasio keuangan yang sering digunakan untuk menilai kondisi keuangan dan kinerja perusahaan, yaitu

  1. Radio Likuiditas, yaitu merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang segera jatuh tempo.

   Jenis Jenis Rasio Likuiditas Berikut ini adalah jenis-jenis rasio yang pada umumnya digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya, antara lain : 1) Rasio Lancar (Current Ratio) Rasio lancar adlah rasio yang digunakan untuk kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang segera jatuh tempo dengan menggunakan total aset lancar yang tersedia. Semakin besar perbandingan aktiva lancar dengan utang lancar semakin tinggi kemampuan perusahaan menutupi kewajiban jangka pendeknya. Rasio ini dapa dibuat dalam bentuk berapa kali

  Rasio sangat lancar atau rasio cepat adalah rasio yang menunjukan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang segera jatuh tempo dengan menggunakan ast sangat lancar (kas + sekuritas jangka pendek + piutang), tanpa memperhitungkan persediaan barang dagang dan aset lancar lainnya (seperti perlengkapan dan biaya dibayar dimuka). Seamakin besar rasio ini semakin baik. Rasio ini di sebut juga dengan Acid Test Ratio. Angaka rasio ini tidak harus 100% atau 1 :

  1. Rasio sangat lancar dirumuskan :

  Rasio Sangat Lancar = Kas + Sekuritas Jangka Pendek + Piutang x 100 %

Kewajiban Lancar

  3) Rasio Kas (Cash Ratio) Rasio kas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besar uang kas atau setara kas yang bersedia untuk membayar utang jangka pendek. Rasio ini menggambarkan kemampuan perusahaan yang sesungguhnya untuk melunasi kewajiban lancarnya yang akan segera jatuh tempo dengan menggunakan uang kas atau setara kas yang ada.

  Rasio Kas di rumuskan :

  Rasio Kas = Kas dan Setara Kas x 100% Kewajiban Lancar

  2. Rasio Solvabilitas (Leverage Ratio) Rasio solvabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana

  2) Rasio Utang Terhadap Ekuitas (Debt To Equity Ratio) Rasio utang terhadap ekuitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur perbandingan antara total utang dengan total ekuitas.

  Rasio ini berguna untuk mengetahui seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai dari utang. Dengan kata lain rasio ini untuk mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan untuk jaminan utang dan rasio ini biasanya dinyatakan dalam presentase. Rasio ini dirumuskan :

  Rasio Utang Terhadap Ekuitas = Total Utang x 100% Total Modal

  3) Rasio Utang jangka Panjang Terhadap Ekuitas (Long Term Debt

  To Equity Ratio)

  Rasio utang jang panjang terhadap ekuitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur perbandingan antara utang jangka panjang dengan total ekuitas. Rasio ini berguna untuk mengetahui besarnya perbandingan antara jumlah dana yang disediakan oleh kreditor jangka panjang dengan jumlah dana yang berasal dari modal. Rasio ini dirumuskan :

  Rasio Utang Jangka Panjang Terhadap Ekuitas = Utang Jangka Panjang x 100% Total Modal

  5) Rasio Laba Operasional Terhadap Kewajiban (Operating Income

  To Liabilities Ratio)

  Rasio laba operasional terhadap kewajiban adalah rasio yang menunjukan (sejauh mana atau berapa kali) kemampuan perusahaan dalam melunasi seluruh kewajiban. Kemampuan perusahan disini diukur dari jumlah laba operasional. Rasio ini dirumuskan :

  Rasio Laba Operasional = Laba Operasional x 100% Terhadap Kewajiban Kewajiban

  3. Rasio Profitabilitas (Rentabilitas Ratio) Rasio profitabilitas dikenal juga dengan rasio rentabilitas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada seperti penjualan, kas, modal, jumlah karyawan dan sebagainya.

   Jenis-jenis Rasio Profitabilitas 1) Hasil Pengembalian Atas Aset (Return On Asset) Hasil pengembalian atas aset adalah rasio yang menunjukan hasil

  (return) atas penggunaan aset perusahaan dalam menciptakan laba

  bersih. Rasio ini dengan kata lain digunakan untuk mengukur seberapa besar jumlah laba bersih yang akan dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam total aset. Rasio ini dirumuskan :

  Hasil Penembalian = Laba Bersih x 100% Atas Aset Laba Aset

  3) Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin) Margin laba kotor adalah rasio yang digunakan untuk mengukur besarnya presentase laba kotor atas penjualan bersih.

  Rasio ini dirumuskan :

  Margin Laba Kotor = Laba Kotor x 100% Penjualan Bersih

  4) Margin Laba Operasional (Operating Profit Margin) Margin laba operasional adalah rasio yang digunakan untuk mengukur besarnya presentase laba opersional atas penjualan bersih. Rasio ini dirumuskan :

  Margin Laba = Laba Operasional x 100% Operasional Penjualan Bersih

  5) Margin Laba Bersih (Net Profit Margin) Margin laba bersih adlah rasio yang digunakan untuk mengukur besarnya presentase laba bersih atas penjualan bersih.

  Rasio ini dirumuskan :

  Margin Laba = Laba Bersih x 100% Bersih Penjualan Bersih

  3.2 Gambaran Umum Perusahaan

  3.2.1 Sejarah Perusahaan Bermula dari usaha keluarga yang dirintis sejak tahun 1960an oleh Bapak

  Achmad Prawirawidjaja (alm), PT Ultrajaya Milk Industry & Trading

  Company Tbk (“Perseroan”) dari tahun ke tahun terus berkembang, dan saat ini telah menjadi salah satu perusahaan yang terkemuka di bidang industri makanan dan minuman di Indonesia. Pada periode awal pendirian, Perseroan hanya memproduksi produk susu yang pengolahannya dilakukan secara sederhana. Pada pertengahan tahun 1970an Perseroan mulai memperkenalkan teknologi pengolahan secara UHT (Ultra High Temperature) dan teknologi pengemasan dengan kemasan karton aseptik (Aseptic Packaging Material). Pada tahun 1975 Perseroan mulai memproduksi secara komersial produk minuman susu cair UHT dengan merk dagang “Ultra Milk”, tahun 1978 memproduksi minuman sari buah UHT dengan merk dagang “Buavita”, dan tahun 1981 memproduksi minuman teh UHT dengan merk dagang “Teh Kotak”. Sampai saat ini Perseroan telah memproduksi lebih dari 60 macam jenis produk minuman UHT dan terus berusaha untuk senantiasa memenuhi kebutuhan dan selera konsumennya. Pada tahun 1981 Perseroan menandatangani perjanjian lisensi dengan Kraft General Food Ltd, USA, untuk memproduksi dan memasarkan serta menjual produk-produk keju dengan merk dagang “Kraft”. Pada tahun 1994 kerjasama ini ditingkatkan dengan mendirikan perusahaan patungan: PT Kraft Ultrajaya Indonesia, yang 30% sahamnya dimiliki oleh Perseroan. Perseroan juga ditunjuk sebagai exclusive distributor untuk memasarkan produk yang dihasilkan oleh PT Kraft Ultrajaya Indonesia. Sejak tahun 2002 -untuk bisa berkonsentrasi dalam memasarkan produk sendiri - Perseroan tidak lagi bertindak sebagai distributor dari PT Kraft Ultrajaya Indonesia. Pada tahun 1994 Perseroan melakukan ekspansi usaha dengan memasuki bidang industri Susu Kental Manis (Sweetened Condensed Milk), dan di

  Terlebih Dahulu (HMETD) atau Right Issue, yaitu pada tahun 1994, tahun 1999, dan tahun 2004. Perseroan didirikan berdasarkan Akta No. 8 tanggal 2 Nopember 1971, juncto Akta Perubahan No. 71 tanggal 29 Desember 1971, yang dibuat oleh Komar Andasasmita SH, Notaris di Bandung. Kedua akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. Y.A.5/34/21 tanggal 20 Januari 1973 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 34 tanggal

  27 April 1973, Tambahan No. 313.  Akta Pendirian dan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir dilakukan untuk disesuaikan dengan Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, yaitu dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan No. 43 tanggal 18 Juli 2008 dibuat oleh Fathiah Helmi S.H., Notaris di Jakarta, dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Keputusan no. AHU- 56037.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 27 Agustus 2008, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 68 tanggal 25 Agustus 2009 Tambahan No.23080.

   Lokasi Kantor Pusat dan Pabrik Perseroan Kantor pusat dan pabrik Perseroan berdiri di atas tanah milik Perseroan seluas lebih dari 20 ha yang terletak di jalan Raya Cimareme no. 131, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Lokasi ini sangat strategis karena terletak di daerah lintasan hasil peternakan dan pertanian sehingga memudahkan Perseroan untuk memperoleh pasokan bahan baku dan memudahkan pendistribusian hasil produksinya.

   Bidang Usaha Kegiatan usaha utama Perseroan, berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan yang terakhir, adalah bidang industri makanan dan minuman, dan bidang

  Selanjutnya produk minuman yang sudah steril ini dikemas dalam kemasan karton aseptik yang steril (Aseptic Packaging Material), sehingga produk minuman tersebut bisa tahan lama tanpa harus menambahkan bahan pengawet. Perseroan memiliki mesin kemasan dengan volume 125 ml, 200 ml, 250 ml, 300 ml, 500 ml, dan 1000 ml. Di bidang makanan Perseroan memproduksi susu bubuk (powder milk), dan susu kental manis (sweetened condensed milk). Perseroan juga memproduksi konsentrat buah-buahan tropis (tropical fruit juice concentrate).

   Pasokan Bahan Baku Susu murni dipasok oleh para peternak sapi yang tergabung dalam Koperasi Peternak Bandung Selatan (KPBS) – Pangalengan dan Koperasi Unit Desa lainnya, sedangkan daun teh dipasok oleh pihak ketiga. Untuk menjaga kelangsungan pasokan bahan baku ini, serta untuk menjaga agar bahan baku yang dipasok tetap berkualitas prima Perseroan senantiasa membina dan memelihara hubungan kemitraan yang sangat baik dengan para pemasok. Kepada para peternak antara lain dengan memberikan bimbingan dan penyuluhan baik dari segi teknik, manajemen, dan permodalan. Bahan kemasan aseptik (aseptic packaging materials) untuk produk minuman UHT masih diperoleh secara impo  Penelitian dan Pengembangan Salah satu dari faktor-faktor yang mendorong pertumbuhan Perseroan adalah kemampuan yang kuat dalam mengembangkan jenis-jenis produk baru yang dapat memenuhi selera para konsumen, seperti misalnya Ultra Mimi dan Teh Kotak Less Sugar. Perseroan memiliki suatu tim penelitian dan pengembangan yang berdedikasi, dengan tujuan untuk memperluas penawaran, dan meningkatkan efisiensi proses produksi.

   Distribusi dan Penjualan Perseroan menjual hasil produksinya ke seluruh peloksok di dalam negara seperti Australia, Kamboja, Nigeria, Arab Saudi, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.  Teknologi Dalam memproduksi produk-produk makanan dan minuman yang berkualitas tinggi, Perseroan menerapkan sistem yang modern dan mutakhir untuk pemrosesan pengemasan, logistik, dan IT yang ada. Perseroan telah secara konsisten untuk menerapkan teknologi yang modern. Teknologi pengolahan, pengemasan, logistik, dan IT secara rutin dimutakhirkan agar terus sejalan dengan perubahan dan peningkatan teknologi. Sedangkan pengelolaan persediaan barang jadi dilakukan dengan suatu sistem yang terotomatisasi dan terkomputerisasi secara penuh. Pada tahun 2012 Perseroan telah mengganti sistem ERP SAP dengan ERP Oracle, sehingga diharapkan dapat lebih meningkatkan kemampuan operasional dan analisis dengan meningkatnya efisiensi operasional Perseroan. Sistem ERP Oracle ini telah dikonfigurasikan dengan sistem koneksivitas penjualan sehingga memungkinkan Perseroan untuk dapat memantau penjualan harian di seluruh jaringan distribusi Perseroan di Pulau Jawa. Perseroan juga sedang dalam proses menerapkan sistem manajemen kinerja usaha Hyperion untuk meningkatkan kemampuan perencanaan usaha dan sistem pelaporan keuangan.

  Produk-produk yang Dihasilkan Perseroan

  Jenis Produk Merek Dagang Rasa

  Full Cream, Cokelat Ultra Milk Mocca, Stroberi Ultra Mimi Full Cream, Cokelat,

  Susu Cair Vanilla, Stroberi Susu Sehat Cokelat, Stroberi

  3.2.2 Nilai-Nilai Peusahaan  Visi :

  Menjadi Industri makanan dan minuman yang terbaik dan terbesar di Indonesia, dengan senantiasa mengutamakan kepuasan konsumen, serta menjunjung tinggi kepercayaan pemegang saham dan mitra kerja perusahaan.  Misi :

  Menjalankan usaha dengan dilandasi kepekaan yang tinggi untuk senantiasa berorientasi kepada pasar/konsumen, dan kepekaan serta kepedulian untuk senantiasa memperhatikan lingkungan, yang dilakukan secara optimal agar dapat memberikan nilai tambah sebagai wujud pertanggung jawaban kepada para pemegang saham.  Motto Pertmbuhan Perseroan di masa lalu dimungkinkan oleh falsafah yang sederhana : “Komitmen untuk menghasilkan produk berkualitas yang dibutuhkan oleh konsumen di Indonesia.” Falsafah ini yang di masa lalu telah berhasil kami lakukan, akan senantiasa kami pegang dimasa- masa mendatang. (Sabana Prawirawidjaya)

  3.2.3 Struktur Oraganisasi Perusahaan

  Rapat Umum Pemegang Saham Dewan Komisaris

  Direksi Komite Audit Sekretaris

  Audit Internal Perusahaan Manufacturin Marketing Sales & Finance &

  Distribution Accountin m g

  HRD & Engineering Information &

   Pengawasan dan Kepengurusan Perseroan

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Perseroan diurus dan dipimpin oleh 3

(tiga) orang Direksi yang terdiri dari 1 orang Presiden Direktur dan 2 orang

Direktur, yang didalam melaksanakan tugasnya berada dibawah pengawasan 3

(tiga) orang Dewan Komisaris yang terdiri dari 1 orang Presiden Komisaris dan 2

orang anggota Dewan Komisaris. Anggota Dewan Komisaris maupun anggota Direksi seluruhnya diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham untuk jangka waktu 5 (lima) tahun setelah tanggal pengangkatan. Dasar Hukum Perseroan sebagai Pengurus Perseroan

Pengangkatan terakhir adalah berdasarkan akta risalah Rapat Umum Pemegang

Saham no. 7 tanggal 26 Juni 2014 dari Ny. Fani Andayani, S.H., Notaris di Cimahi, dan ditetapkan untuk masa jabatan sampai dengan penutupan Rapat

Umum Pemegang Saham tahun 2019. Akta Risalah Rapat ini telah diterima dan

dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum, Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum - Kementrian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2014 komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah: Dewan Komisaris Tn. Supiandi Prawirawidjaja / Presiden Komisaris Tn. drh. Endang Suharya / Komisaris Independen Tn. Soeharsono Sagir, S.E. / Komisaris Direksi : Tn. Sabana Prawirawidjaja / Presiden Direktur

  

dengan pemegang Saham Perseroan yaitu dengan Sabana

Prawirawidjaja dan Samudera Prawirawidjaja.

  2. ENDANG SUHARYA, 78 tahun, Komisaris Independen Pernah menjadi pejabat sebagai Kepala Dinas Peternakan di beberapa Kabupaten Jawa Barat, Kepala Dinas

PeternakanPropinsi Jawa Barat , Direktur Bina Usaha dan

Pengelolaan Hasil Perternakan Ditjen Peternakan, Sekretaris Jendral Gabungan Koperasi Susus Indonesia. Diangkut sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 1996. Pengangkatan terakhir berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tanggal 26 Juni 2014. Menempuh

pendidikan diFakultas Kedokteran Hewan, Insitut Pertanian

Bogor, lulus tahun 1963. Tidak mempunyai hubungan aflasi baik dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, dengan anggota Direksi Perseroan, maupun dengan pemegang Saham Perseroan.

  3. SOEHARSONO SAGIR, 81 tahun, Komisaris Pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran (1968-1972), Staf Ahli Panglima Komando Pemulihan Keamanan & Ketertiban Republik Indonesia (1978-1983), Staf Ahli Materi Tenaga Kerja Republik Indonesia (2988-1989). Diangkat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2998. Pengangkatan terakhir

berdasarkan Keputusan Rapat Saham tanggal 26 juni 2014.

Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran Bndung

tahun 1960.

Tidak mempumyai hubungan aflasi baik dengan anggota

Dewan Komisaris lainnya, dengan anggota Direksi Perseroan, maupun demgam Pemegang Saham Perseroan.

  4. SABANA PARAWIRAWIDJAJA, 74 tahun, Presiden Direktur Merupakan salah seorang pendiri Perseroan . diangkat sebagai Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 1971. Pengangkatan terakhir berdasarkan Keputusan Rapat Umum sebagi Direktur di PT Kraft Ultrajaya Indonesia (1994- sekarang), Direktur di PT Cmpina Ice Cream Industri sejak thun 1995-sekarang. Direktur di PT Ito En Ultrajaya Wholesale sejak 2013. Menempuh pendidikan di Southern California Colalage, USA, dan lulus tahun 1968. Mempunyai hubungan aflasi dengan Presiden Komisaris Perseroan dan Presiden Direktur Perseroan.

  6. JUTIANTO ISNANDAR , 72 tahun, Direktur Pernah bekerja di PT Indomilk, Jakarta (1970-1974), dan mulai bergabung dengan perseroan sejak tahun 1974. Diperseroan pernah menjabat sebagai Manajer Penjualan & Dstribusi. Diangkat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 1996. Pengangkatan terakhir berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang saham 26 Juni 2014. Selain itu, menjabat sebagai Direktur Utama di PT Ultrajaya Into En Manufacturing. Menempuh pendidikan di Fakultas Teknologi Makanan, Insitut Pertanian Bogor, lulus tahun 1963. Tidak mempunyai hubungan aflasi baik dengan anggota Dewan Komusaris , dengan anggota Direksi Perseroan lainnya, maupun dengan Pemegang Saham Perseroan.

  SUMBER DAYA MANUSIA

Sumber daya manusia merupakan mitra kerja Perseroan yang merupakan faktor

penentu dari keberhasila Perseroan dalam menccapai tujuannya. Oleh karena tu,

peningkatan kekampuan dan profesionalisme SDM, serta pendayagunaannya secara optimal senantiasa menjadi perhatian Perseroan. Pengembangan dan peningkatan kemampuan dan profesionalisme SDM ini dilakukan melalui suatu program pendidikan dan pelatihan secara reguler, baik yang dilaukan secara

internal (in-house training) maupun yang dilakukan diluar lingkungan Perseroan.

Perseroan belum menentukan anggaran tahunan untuk pendidikan dan pelatihan

laryawan, tapi biaya pendidikan dan pelatihan karyawan dikeluarkan sesuai dengan keperluan.

  

Pendidikan 2014 2013

S-1, S-2 dan S-3 254 239

D-1, D-2 dan D-3 194 186

SMA dan sederajat 735 743

SMP dan Sederajat

  65

  75 SD dan Sederajat

  28

  32 Total 1.276 1.275 Komposisi Menurut Penempatan :

Departemen 2014 2013

Direksi, Komisaris, Sekretaris

  7

  7 Perusahaan Marketing 139 133 Plant / Manufacturing 942 950 HRD & General Afairs

  75

  78 Finance & Accounting

  52

  48 Information & Technology (IT)

  20

  17 Engineering

  22

  28 Internal Audit

  19

  14 Total 1.276 1.275 Perusahaan Asosiasi dan Entitas Anak SABANA PRAWIRAWIDJAJA MASYARAKAT & LAINNYA PT PRAWIRAWIDJAJA PRAKASA

  

PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk

.

  

PT KRAFT PT NIKOS PT NIKOS PT ULRAJAYA PT ITO-EN PT ULTRA PT ULTRA PT ULTRA

ULTRAJAYA DISTRIBUTION

  INTERTRADE

  ITO-EN ULTRAJAYA SUMATERA PETERNAKAN AGRI

  INDONESIA

  INDONESIA MANUFACTUR WHOLESALE DAIRY FARM BANDUNG LESTARI

  ING SELATAN

  INDIVIDU

  INDIVIDU MONDELEZ PT KARYA

  INDIVIDU

  ITO-EN ASIA PACIFIC KOPERASI

  INTERNASION PUTRAJAYA HOLDING PETERNAKAN AL

  BANDUNG SELATAN PT TOLL INDONESIA

   PT Nikos Intertrade bergerak dalam bidang logistik dan memiliki 49% saham PT Toll Indonesia.  PT Ultra Itu-En Manufacturing bergerak dalam bidang industri Teh Hijau RTD

  (ready to drink) yang dikemas dalam kemasan botol PET (Polyethylene Terephthalate).

   PT Ito-En Ultrajaya Wholesale didirikan untuk memasarkan, menjual dan mendistribusikan produk Teh Hijau RTD.  PT Ultra Sumatera Dairy Farm bergerak dibidang pertanian, peternakan, dan perdagangan dan didirikan dengan tujuan untuk mengembangkan peternakan sapi perah di daerah Sumatera. Pada saat ini dalam tahap pembangunan dan belum beroperasi.

   PT Ultra Peternakan Bandung Selatan bergerak dalam bidang pertanian, peternakan dan perdagangan.  PT Ultra Agri Lestari bergerak dalam bidang pertanian dan perdagangan. Pada saat ini belum beroperasi secara komersil.

  Alamat Perusahaan Asosiasi dan Etnis Anak  PT KRAFT ULTRAJAYA INDONESIA Jalan Raya Cimareme No. 131, Padalarang KABUPATEN BANDUNG BARAT  PT NIKOS DISTRIBUTION INDONESIA Jalan Raya Cimarame No. 131, Padalarang KABUPATEN BANDUNG BARAT  PT NIKOS INTERTRADE Kawasan Industri Pulogadung Jakarta Rawa Terate 1 No. 5, Pulogadung JAKARTA TIMUR  PT ULTRAJAYA ITO-EN MANUFACTURING

Talavera Suite, Lantai 21, Talavera Ofce Park

Jalan TB Simatupang Kav. 22-26 JAKARTA SELATAN 12430  PT ITO-EN ULTRAJAYA SHOLESALE

Talavera Suite, Lantai 21, Talavera Ofce Park

  Komposisi Pemilikan Saham Perseroan Komposisi Kepemilikan Saham Perseroan Per 31 Desember 2013

  • Tahun 2013

  Samudera Prawirawidjaja AJ Central Asia Masyarakat Indolife Pensiontama UBS AG Singapore

  Sabana Prawirawidjaja PT Prawirawidjaja Catatan :

  2. Pemilikan Ssaham oleh masyarakat dengan total 35,60% tersebut, terdiri dari 1.447 pemegang saham dari 5% (lima persen) dengan klasifkasi kelompok :

  

a. Perseorangan = 1.326 orang, dengan pemilikan saham = 8,35%

  b. Perseroan Terbatas = 94 bh,dengan pamilikan = 26,06%

  c. Asuransi = 11 bh,dengan pemilikan saham = 0,40%

  d. Reksa Dana = 11 bh, dengan pemilikan saham = 0,19%

  Komposisi Kepemilikan Saham Perseroan Per 31 Desember 2014

  • Tahun 2014

  Samudera Prawirawidjaja AJ Central Asia Masyarakat Indolife Pensiontama

  UBS AG Singapore Sabana Prawirawidjaja PT Prawirawidjaja

  Catatan :

  

2. Pemilikan saham oleh masyarakat dengan total 35,52% tersebut, terdiri

dari 1.541 pemegang saham yang masing-masing memiliki saham kurang dari 5% (lima persen) dengan dengan klasifkasi kelompok.

  

a. Perseorangan = 1.426 orang, dengan pemilikan saham = 8,01%

  

b. Perseroan Terbatas = 97 bh, dengan pemilikan saham = 18,34%

  c. Asuransi = 8 bh, dengan pemilikan saham = 8, 56%

  Tgl. Pencatatan Pencatatan Saham Jumlah Setelah Pencatatan

Dokumen yang terkait

HASIL PENELITIAN KETERKAITAN ASUPAN KALORI DENGAN PENURUNAN STATUS GIZI PADA PASIEN RAWAT INAP DI BANGSAL PENYAKIT DALAM RSU DR SAIFUL ANWAR MALANG PERIODE NOVEMBER 2010

7 171 21

PERANAN PUBLIC RELATIONS DALAM MENGINFORMASIKAN TELKOMFLEXI MELALUI NEWSLETTER PADA KARYAWAN DI PT TELKOM Tbk DIVRE III BANDUNG

2 38 1

SOAL ULANGAN HARIAN IPS KELAS 2 BAB KEHIDUPAN BERTETANGGA SEMESTER 2

12 263 2

MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA REALIA DI KELAS III SD NEGERI I MATARAM KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

21 126 83

Uji Efektivitas Ekstrak Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl) sebagai Larvasida terhadap Larva Aedes aegypti Instar III

17 90 58

TUGAS OPERASI TEKNIK KIMIA III DIRECT IN

2 62 7

BAB IV HASIL PENELITIAN - Pengaruh Dosis Ragi Terhadap Kualitas Fisik Tempe Berbahan Dasar Biji Cempedak (Arthocarpus champeden) Melalui Uji Organoleptik - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 2 20

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Uji Kualitas Mikrobiologi Minuman Olahan Berdasarkan Metode Nilai MPN Coliform di Lingkungan Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kelurahan Pahandut Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 2 12

BAB IV HASIL PENELITIAN - Penerapan model pembelajaran inquiry training untuk meningkatkan berpikir kritis dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan gerak lurus - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 1 23

BAB II KAJIAN TEORITIK A. Penelitian Sebelumnya - Perbedaan penerapan metode iqro’ di TKQ/TPQ Al-Hakam dan TKQ/TPQ Nurul Hikmah Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 26