Jenis Usaha dan Wajib AMDAL
PERMENLH NO. 15 Tahun 2012
Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan
Wajib Memiliki AMDAL
Lulut Dian Susanti
Unit Kerja
Asdep Kajian Dampak Lingkungan
Deputi I Bidang Tata Lingkungan
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH)
Amanah UU No. 32 Tahun 2009: Pengaturan Jenis
Usaha dan/atau Kegiatan Wajib Amdal
Pasal 23 ayat (2) UU 32/2009 &
Pasal 3 ayat (2) PP 27/1999:
Ketentuan lebih lanjut diatur dengan
Peraturan Menteri (MENLH)
Pasal 22 ayat (1)
Setiap Usaha
dan/atau Kegiatan
Pasal 23 ayat (1):
9 (sembilan) Kriteria
Usaha dan/atau kegiatan
yang berdampak Penting
berdampak
penting bagi
lingkungan
Pasal 22 ayat (2):
7 (Tujuh) Kriteria
Dampak Penting
wajib
dilengkapi
dengan
Amdal
Skema pembagian AMDAL, UKL-UPL dan SPPL
USAHA
DAN/ATAU
KEGIATAN
WAJIB AMDAL
Pasal 22-33 UU
32/2009
Kegiatan
berdampak penting
terhadap LH
USAHA
DAN/ATAU
KEGIATAN
WAJIB UKL/UPL
Kegiatan tidak
berdampak
penting terhadap
LH
Pasal 34 UU
32/2009
SPPL
Pasal 35 UU
32/2009
Batas AMDAL
Peraturan MENLH No:
05/2012
Batas dokumen UKL-UPL
Kegiatan tidak wajib UKL/UPL &
tidak berdampak penting serta
Kegiatan usaha mikro dan
kecil
Peraturan Gub.
atau
Bupati/Walikota
Penyusunan Dokumen Amdal
Tahap Perencanaan
2
1
Rencana
Umum
Studi
Kelayakan
3
4
Disain
Rinci
Konstruksi
5
Operasi
Amdal disusun oleh pemrakarsa pada tahap perencanaan suatu usaha
dan/atau kegiatan
KA
1
2
RKL-RPL 3
ANDAL
Dokumen AMDAL
Lokasi rencana usaha
dan/atau kegiatan wajib
sesuai dengan rencana tata
ruang
Sumber: Pasal 4-5 PP 27/2012 Izin Lingkungan
Tidak sesuai dengan
rencana tata ruang,
dokumen Amdal
tidak dapat dinilai
dan wajib
dikembalikan
kepada pemrakarsa
Ruang Lingkup Peraturan MENLH No. 05/2012
1
Peraturan MENLH
No. 05 Tahun 2012
tentang Rencana Usaha
dan/atau Kegiatan yang
Wajib Memiliki Amdal
2
Lampiran I:
Daftar Jenis
Rencana Usaha
dan/atau Kegiatan
yang Wajib
Memiliki Amdal
Batang Tubuh:
•
•
•
•
•
•
•
•
7 Pasal.
Pasal 1: Ketentuan Umum;
Pasal 2: Penapisan
Pasal 3: Kawasan Lindung
Pasal 4: Penambahan Wajib Amdal;
Pasal 5: “Delisting” wajib Amdal;
Pasal 6: Pencabutan Permen 11/2006
Pasal 7: Masa berlaku permen ini
5 (Lima) Lampiran
Lampiran II:
Lampiran II:
Lampiran IV:
Bagan Alir Tata
Cara Penapisan
untuk Menentukan
Wajib Tidaknya
Suatu Rencana
Usaha dan/atau
Kegiatan Dilengkapi
dengan Amdal
Daftar
Kawasan
Lindung
Kriteria
Penapisan
Lampiran V
Ringkasan
informasi awal
Rencana
Usaha
dan/atau
Kegiatan yang
akan dilakukan
Penapisan
Pasal 2: Proses Penapisan Usaha/Kegiatan Wajib Amdal
Uji informasi Awal
dengan daftar jenis
rencana usaha
dan/atau kegiatan
wajib Amdal
(Lampiran I)
Tidak
?
Ya
Pemrakarsa mengisi
ringkasan informasi awal
Rencana Usaha dan/atau
Kegiatan yang diusulkan
(Kegiatan Utama &
Pendukung) (lampiran V)
Periksa apakah lokasinya
berada di dalam dan/atau
berbatasan langsung dengan
kawasan lindung
(Lampiran III)
Deskripsi jenis rencana usaha dan/
atau kegiatan utama & pendukung
harus diuraikan secara jelas .
Periksa dan bandingkan seluruh
jenis usaha dan/atau kegiatan
dengan Permen 05/2012
• Kawasan lindung wajib
ditetapkan;
• Tidak semua jenis kawasan
lindung dalam PP 26/2008 dan
Keppres 32/1990 dimasukan
dalam daftar kawasan lindung
• Ada jenis usaha dan/atau
kegiatan yang dikecualikan
Tidak
Uji ringkasan awal dengan
kriteria pengecualian
(Pasal 3 ayat 4)
Wajib Memiliki
Amdal
Tidak
?
Ya
Wajib UKL-UPL
atau SPPL
Integrasi Inpres No. 10/2011 ke dalam Proses Penapisan dan Penilaian Amdal dan Izin Lingkungan
Penilaian Amdal: Peraturan MENLH No. 24/2009
Pemeriksaan UKL-UPL: Peraturan MENLH No.
13/2010
Izin
Lingkungan
Rencana Usaha
dan/atau
Kegiatan
SK Kelayakan LH atau
Rekomendasi UKL-UPL
Layak/Disetujui
Penilaian Dokumen
Amdal atau
Pemeriksaan UKL-UPL
Tidak
ya
Apakah Lokasinya
• Sesuai dengan
Rencana Tata
Ruang, dan/atau
• Sesuai dengan
Ketentuan PUU
SDA
Sesuai
Apakah lokasinya
berada di dalam
Kawasan Hutan
Primer & Lahan
Gambut dalam Peta
Indikatif Penundaan
Izin Baru (PIPIB) ?
Apakah termasuk
usaha dan/atau
Kegiatan yang
DIKECUALIKAN?
Tidak
Tidak Sesuai
Ditolak
ya
Bagi usaha dan/
atau kegiatan
yang
dikecualikan,
RKL-RPL-nya
harus harus
mencakup
upaya mitigasi
atau
pengurangan
emisi GRK
Inpres 10/2011
Ditolak
Usaha dan/atau kegiatan yang dikecualikan dalam Inpres 10/2011:
• Permohonan yang telah mendapat persetujuan prinsip dari Menteri Kehutanan;
• Pelaksanaan pembangunan nasional yang bersifat vital, yaitu: geothermal, migas, ketenagalistrikan, lahan
untuk padi dan tebu
• Pemanfaatan izin pemanfaatan hutan dan/atau penggunaan kawasan hutan yang telah ada sepanjang izin
di bidang usahanya masih berlaku
Lampiran 1: Daftar Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Wajib Amdal
Peraturan MENLH No. 11/2006
No
Bidang
Jumlah
Jenis
Kegiatan
Peraturan MENLH No. 05/2012
No
Bidang
Jumlah
Jenis
Kegiatan
1.
Pertahanan
3
1.
Multisektor
5
2.
Pertanian
2
2.
Pertahanan
3
3.
Perikanan
1
3.
Pertanian
3
4.
Kehutanan
1
4.
Perikanan dan Kelautan
1
5.
Perhubungan
10
5.
Kehutanan
1
6.
Teknologi Satelit
1
6.
Perhubungan
5
7.
Perindustrian
7
7.
Teknologi Satelit
5
8.
Pekerjaan Umum
16
9.
Sumber Daya Energi
Mineral
10
8.
Perindustrian
8
9.
Pekerjaan Umum
12
10.
Pariwisata
2
10.
Perumahan dan Kaw. Permukiman
1
11.
Pengembangan Nuklir
2
11.
Energi dan Sumber Daya Mineral
18
12.
Pengelolaan LB3
1
12.
Pariwisata
2
13.
Rekayasa Genetika
2
13.
Ketenaganukliran
4
14.
Pengelolaan LB3
4
13 Bidang 58 Jenis
Kegiatan
14 Bidang 72 Jenis
Deskripsi Rencana Usaha dan/atau Kegiatan (Utama dan
Pendukung) dan Wajib Amdal
Penegasan di Peraturan MENLH No. 05/2012: Jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang tidak termasuk
dalam lampiran I Peraturan Menteri ini dapat menjadi jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang wajib
dilengkapi dengan amdal apabila di dalam usaha dan/atau kegiatan dimaksud terdapat salah satu jenis
usaha dan/atau kegiatan pendukung yang termasuk dalam jenis usaha dan/atau kegiatan yang wajib
dilengkapi dengan amdal sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Peraturan Menteri ini
Contoh:
Rencana
Pembangunan
Bangunan
Gedung
Pengambilan
Air Tanah
Jenis Usaha dan
Kegiatan
Pendukungnya Wajib
Amdal. Misal
Pengambilan air tanah
lebih dari 50 liter/detik
dari 1-5 sumur dalam
satu area < 10 hektar
Jenis Rencana
Usaha dan
Kegiatan Utama di
luar Lampiran 1
(UKL-UPL)
Misal: Pembangunan
Bangunan Gedung
kurang dari 10.000
m2 atau luas lahan
kurang dari 5 Hektar
Menjadi Usaha
dan/atau kegiatan
Wajib Amdal
Penting !
Dalam Proses Penapisan, uraikan
deskripsi jenis rencana usaha
dan/atau kegiatan utama &
pendukung secara jelas . Periksa
dan bandingkan seluruh jenis usaha
dan/atau kegiatan dengan Lampiran
I Permen 05/2012
Pasal 3: Rencana Usaha/Kegiatan di dalam dan/atau berbatasan
langsung dengan kawasan Lindung
Jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang
lokasinya berada di dalam kawasan lindung
diizinkan sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku, misal: tambang di hutan lindung,
wisata alam di kawasan lindung
1
Batas proyek
terluar yang
bersinggunga
n dengan
batas terluar
dari kawasan
lindung
Dampak potensial dari
rencana usaha dan/atau
kegiatan yang akan
dilaksanakan tersebut
secara nyata
mempengaruhi kawasan
lindung terdekat
Kawasan Lindung
Yang tercantum dalam
Lampiran Permen LH &
telah ditetapkan sesuai
dengan PUU
2
Dampak
potensial
3
Keterangan:
= Rencana Usaha
dan/atau kegiatan
Jenis rencana usaha dan/atau kegiatan
yang berada di dalam dan/atau berbatasan
langsung dengan kawasan lindung yang
dikecualikan dari kewajiban menyusun
Amdal adalah rencana usaha dan/atau
kegiatan:
1. Eksplorasi pertambangan, migas dan
panas bumi;
2. Penelitian dan pengembangan di bidang
ilmu pengetahuan;
3. Yang menunjang pelestarian kawasan
lindung;
4. Yang terkait dengan kepentingan
pertahanan dan keamanan negara yang
tidak berdampak penting terhadap
lingkungan;
5. Budidaya yang secara nyata tidak
berdampak penting bagi lingkungan
hidup;
6. budidaya yang diizinkan bagi penduduk
asli dengan luasan tetap dan tidak
mengurangi fungsi lindung kawasan dan
di bawah pengawasan ketat.
Lampiran 3: Daftar Kawasan Lindung
Kawasan lindung yang dimaksud dalam Peraturan Menteri ini:
1. Kawasan hutan lindung
2. Kawasan bergambut
3. Kawasan Resapan Air
:
4. Sempadan Pantai
5. Sempadan Sungai
• Tidak semua kawasan
6. Kawasan Sekitar Danau atau Waduk
lindung yang tercantum
7. Suaka Margasatwa dan Suaka Margasatwa Laut
dalam PP No. 26/2008 dan
8. Cagar Alam dan Cagar Alam Laut
Keppres 32/1990
9. Kawasan Pantai Berhutan Bakau
dicantumkan dalam daftar
10. Taman Nasional dan Taman Nasional Laut
kawasan lindung di
11. Taman Hutan Raya
Rancangan Peraturan
12. Taman Wisata Alam dan Taman Wisata Alam Laut
13. Kawasan Cagar Budaya dan Ilmu Pengetahuan
MENLH Ini;
14. Kawasan Cagar Alam Geologi
• Kawasan lindungan =
15. Kawasan Imbuhan Air Tanah
kawasan yang telah
16. Sempadan Mata Air
DITETAPKAN sebagai
17. Kawasan Perlindungan Plasma Nutfah
kawasan lindung
18. Kawasan Pengungsian Satwa
19. Terumbu Karang
20. Kawasan Koridor Bagi Jenis Satwa dan Biota Laut yang Dilindungi
Catatan
Kawasan lindung wilayah yang DITETAPKAN dengan fungsi utama untuk melindungi
kelestarian lingkungan hidup mencakup SDA dan Sumber Daya Buatan. Penetapan
kawasan lindung tersebut dilakukan sesuai dengan ketentuan PUU
PP 26/2008-RTRWN
Kawasan
Kawasan
Lindung
Lindung
Nasional
Memberikan
Perlindungan
Terhadap
Kawasan
Bawahannya
Perlindungan
Setempat
Suaka Alam,
Rawan
Pelestarian Alam,
Cagar Budaya Bencana Alam
Sempadan
pantai
Suaka margasatwa
dan
Suaka margasatwa laut
Keunikan
batuan/fosil
Keunikan
Bentang alam
Rawan
Tanah Longsor
Sempadan
Sungai
Sekitar
danau/waduk
RTH Kota
Rawan
Gelombang
Pasang
Tmn Nasional
Dan
Tmn Nasional Laut
Taman Buru
Letusan
Gunung Api
Gempa Bumi
Tmn Wisata Alam
Dan
Tmn Wisata Alam Laut
Zona
Patahan Aktif
Rawan
Banjir
Tsunami
Abrasi
Bahaya
Gas Beracun
Cagar Budaya
Dan
Ilmu Pengetahuan
Yang memberikan
perlindungan
terhadap tanah
Imbuhan
Bahaya
Gas
Air Tanah
Beracun
PP 26/2008-RTRWN
Kawasan Budi Daya Nasional
Konversi
12
Hutan
Produksi
Keunikan
Proses Geologi
Hutan
Rakyat
Perikanan
Perlindungan
Plasma Nutfah
Gerakan Tanah
Terbatas
Tetap
Ramsar
Rawan
Bencana Alam Geologi
Taman
Hutan Rakyat
Mata Air
Cagar
Biosfer
Cagar Alam Geologi
Pantai
berhutan bakau
Bergambut
Lindung
Lainnya
Suaka Alam
Suaka Alam Laut dan
Perairan lainnya
Hutan
Lindung
Lindung
Geologi
Industri
Pengungsian
Satwa
Terumbu
Terubu Karang
Karang
Koridor bagi
jenis satwa
atau biota laut
yang dilindungi
Sempadan
Bahaya
Gas
Mata
Beracun
Air
Pariwisata
Pemukiman
Lainnya
Pasal 4: Penambahan Daftar Jenis Rencana Usaha
dan/atau kegiatan wajib Amdal
Dasar Penetapan
1) Pertimbangan Ilmiah: Daya
dukung dan Daya Tampung
Lingkungan;
2) Tipologi ekosistem setempat
diperkiran berdampak penting
terhadap lingkungan hidup
Tidak Wajib Amdal
Rencana Usaha dan/atau
Kegiatan: Skala/besaran <
Lampiran 1
Rencana Usaha dan/atau
Kegiatan: tidak tercantum dalam
lampiran 1 tetapi mempunyai
dampak penting terhadap LH
MENLH
Rencana Usaha
dan/atau
Kegiatan Wajib
Memiliki Amdal
Usulan
Tertulis
• K/L;
• Gubernur;
• Bupati/
Walikota;
dan/atau
• Masyarakat.
Jenis rencana usaha
dan/atau kegiatan
diajukan setalah
dilakukan telaahan
sesuai dengan kriteria
sebagaimana
tercantum dalam
Lampiran V
Pasal 5: “Delisting” Daftar Jenis Rencana Usaha
dan/atau kegiatan wajib Amdal
Rencana Usaha
dan/atau Kegiatan
Wajib Memiliki Amdal
Dasar Penetapan
1) Dampak dari rencana
usaha dan/atau kegiatan
dapat ditanggulangi
berdasarkan
perkembangan iptek;
2) Berdasarkan
pertimbangan ilmiah, tidak
menimbulkan dampak
penting terhadap
lingkungan hidup
• K/L;
• Gubernur;
• Bupati/
Walikota; dan/
atau
• Masyarakat.
Usulan
Tertulis
MENLH
Rencana Usaha
dan/atau
Kegiatan Wajib
Memiliki UKL-UPL
atau SPPL
LAMPIRAN V PERMENLH NO. 05/2012
Terima
kasih
Untuk informasi lebih lanjut, dapat
menghubungi:
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH)
Deputi I Bidang Tata Lingkungan – Asdep Kajian Dampak
Lingkungan
Jl. D.I. Panjaitan Kab. 24 Kebon Nanas Jakarta Timur 13410
Gedung A lanta 6, Telp/Fax: 021-85904925
http://www.menlh.go.id/
Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan
Wajib Memiliki AMDAL
Lulut Dian Susanti
Unit Kerja
Asdep Kajian Dampak Lingkungan
Deputi I Bidang Tata Lingkungan
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH)
Amanah UU No. 32 Tahun 2009: Pengaturan Jenis
Usaha dan/atau Kegiatan Wajib Amdal
Pasal 23 ayat (2) UU 32/2009 &
Pasal 3 ayat (2) PP 27/1999:
Ketentuan lebih lanjut diatur dengan
Peraturan Menteri (MENLH)
Pasal 22 ayat (1)
Setiap Usaha
dan/atau Kegiatan
Pasal 23 ayat (1):
9 (sembilan) Kriteria
Usaha dan/atau kegiatan
yang berdampak Penting
berdampak
penting bagi
lingkungan
Pasal 22 ayat (2):
7 (Tujuh) Kriteria
Dampak Penting
wajib
dilengkapi
dengan
Amdal
Skema pembagian AMDAL, UKL-UPL dan SPPL
USAHA
DAN/ATAU
KEGIATAN
WAJIB AMDAL
Pasal 22-33 UU
32/2009
Kegiatan
berdampak penting
terhadap LH
USAHA
DAN/ATAU
KEGIATAN
WAJIB UKL/UPL
Kegiatan tidak
berdampak
penting terhadap
LH
Pasal 34 UU
32/2009
SPPL
Pasal 35 UU
32/2009
Batas AMDAL
Peraturan MENLH No:
05/2012
Batas dokumen UKL-UPL
Kegiatan tidak wajib UKL/UPL &
tidak berdampak penting serta
Kegiatan usaha mikro dan
kecil
Peraturan Gub.
atau
Bupati/Walikota
Penyusunan Dokumen Amdal
Tahap Perencanaan
2
1
Rencana
Umum
Studi
Kelayakan
3
4
Disain
Rinci
Konstruksi
5
Operasi
Amdal disusun oleh pemrakarsa pada tahap perencanaan suatu usaha
dan/atau kegiatan
KA
1
2
RKL-RPL 3
ANDAL
Dokumen AMDAL
Lokasi rencana usaha
dan/atau kegiatan wajib
sesuai dengan rencana tata
ruang
Sumber: Pasal 4-5 PP 27/2012 Izin Lingkungan
Tidak sesuai dengan
rencana tata ruang,
dokumen Amdal
tidak dapat dinilai
dan wajib
dikembalikan
kepada pemrakarsa
Ruang Lingkup Peraturan MENLH No. 05/2012
1
Peraturan MENLH
No. 05 Tahun 2012
tentang Rencana Usaha
dan/atau Kegiatan yang
Wajib Memiliki Amdal
2
Lampiran I:
Daftar Jenis
Rencana Usaha
dan/atau Kegiatan
yang Wajib
Memiliki Amdal
Batang Tubuh:
•
•
•
•
•
•
•
•
7 Pasal.
Pasal 1: Ketentuan Umum;
Pasal 2: Penapisan
Pasal 3: Kawasan Lindung
Pasal 4: Penambahan Wajib Amdal;
Pasal 5: “Delisting” wajib Amdal;
Pasal 6: Pencabutan Permen 11/2006
Pasal 7: Masa berlaku permen ini
5 (Lima) Lampiran
Lampiran II:
Lampiran II:
Lampiran IV:
Bagan Alir Tata
Cara Penapisan
untuk Menentukan
Wajib Tidaknya
Suatu Rencana
Usaha dan/atau
Kegiatan Dilengkapi
dengan Amdal
Daftar
Kawasan
Lindung
Kriteria
Penapisan
Lampiran V
Ringkasan
informasi awal
Rencana
Usaha
dan/atau
Kegiatan yang
akan dilakukan
Penapisan
Pasal 2: Proses Penapisan Usaha/Kegiatan Wajib Amdal
Uji informasi Awal
dengan daftar jenis
rencana usaha
dan/atau kegiatan
wajib Amdal
(Lampiran I)
Tidak
?
Ya
Pemrakarsa mengisi
ringkasan informasi awal
Rencana Usaha dan/atau
Kegiatan yang diusulkan
(Kegiatan Utama &
Pendukung) (lampiran V)
Periksa apakah lokasinya
berada di dalam dan/atau
berbatasan langsung dengan
kawasan lindung
(Lampiran III)
Deskripsi jenis rencana usaha dan/
atau kegiatan utama & pendukung
harus diuraikan secara jelas .
Periksa dan bandingkan seluruh
jenis usaha dan/atau kegiatan
dengan Permen 05/2012
• Kawasan lindung wajib
ditetapkan;
• Tidak semua jenis kawasan
lindung dalam PP 26/2008 dan
Keppres 32/1990 dimasukan
dalam daftar kawasan lindung
• Ada jenis usaha dan/atau
kegiatan yang dikecualikan
Tidak
Uji ringkasan awal dengan
kriteria pengecualian
(Pasal 3 ayat 4)
Wajib Memiliki
Amdal
Tidak
?
Ya
Wajib UKL-UPL
atau SPPL
Integrasi Inpres No. 10/2011 ke dalam Proses Penapisan dan Penilaian Amdal dan Izin Lingkungan
Penilaian Amdal: Peraturan MENLH No. 24/2009
Pemeriksaan UKL-UPL: Peraturan MENLH No.
13/2010
Izin
Lingkungan
Rencana Usaha
dan/atau
Kegiatan
SK Kelayakan LH atau
Rekomendasi UKL-UPL
Layak/Disetujui
Penilaian Dokumen
Amdal atau
Pemeriksaan UKL-UPL
Tidak
ya
Apakah Lokasinya
• Sesuai dengan
Rencana Tata
Ruang, dan/atau
• Sesuai dengan
Ketentuan PUU
SDA
Sesuai
Apakah lokasinya
berada di dalam
Kawasan Hutan
Primer & Lahan
Gambut dalam Peta
Indikatif Penundaan
Izin Baru (PIPIB) ?
Apakah termasuk
usaha dan/atau
Kegiatan yang
DIKECUALIKAN?
Tidak
Tidak Sesuai
Ditolak
ya
Bagi usaha dan/
atau kegiatan
yang
dikecualikan,
RKL-RPL-nya
harus harus
mencakup
upaya mitigasi
atau
pengurangan
emisi GRK
Inpres 10/2011
Ditolak
Usaha dan/atau kegiatan yang dikecualikan dalam Inpres 10/2011:
• Permohonan yang telah mendapat persetujuan prinsip dari Menteri Kehutanan;
• Pelaksanaan pembangunan nasional yang bersifat vital, yaitu: geothermal, migas, ketenagalistrikan, lahan
untuk padi dan tebu
• Pemanfaatan izin pemanfaatan hutan dan/atau penggunaan kawasan hutan yang telah ada sepanjang izin
di bidang usahanya masih berlaku
Lampiran 1: Daftar Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Wajib Amdal
Peraturan MENLH No. 11/2006
No
Bidang
Jumlah
Jenis
Kegiatan
Peraturan MENLH No. 05/2012
No
Bidang
Jumlah
Jenis
Kegiatan
1.
Pertahanan
3
1.
Multisektor
5
2.
Pertanian
2
2.
Pertahanan
3
3.
Perikanan
1
3.
Pertanian
3
4.
Kehutanan
1
4.
Perikanan dan Kelautan
1
5.
Perhubungan
10
5.
Kehutanan
1
6.
Teknologi Satelit
1
6.
Perhubungan
5
7.
Perindustrian
7
7.
Teknologi Satelit
5
8.
Pekerjaan Umum
16
9.
Sumber Daya Energi
Mineral
10
8.
Perindustrian
8
9.
Pekerjaan Umum
12
10.
Pariwisata
2
10.
Perumahan dan Kaw. Permukiman
1
11.
Pengembangan Nuklir
2
11.
Energi dan Sumber Daya Mineral
18
12.
Pengelolaan LB3
1
12.
Pariwisata
2
13.
Rekayasa Genetika
2
13.
Ketenaganukliran
4
14.
Pengelolaan LB3
4
13 Bidang 58 Jenis
Kegiatan
14 Bidang 72 Jenis
Deskripsi Rencana Usaha dan/atau Kegiatan (Utama dan
Pendukung) dan Wajib Amdal
Penegasan di Peraturan MENLH No. 05/2012: Jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang tidak termasuk
dalam lampiran I Peraturan Menteri ini dapat menjadi jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang wajib
dilengkapi dengan amdal apabila di dalam usaha dan/atau kegiatan dimaksud terdapat salah satu jenis
usaha dan/atau kegiatan pendukung yang termasuk dalam jenis usaha dan/atau kegiatan yang wajib
dilengkapi dengan amdal sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Peraturan Menteri ini
Contoh:
Rencana
Pembangunan
Bangunan
Gedung
Pengambilan
Air Tanah
Jenis Usaha dan
Kegiatan
Pendukungnya Wajib
Amdal. Misal
Pengambilan air tanah
lebih dari 50 liter/detik
dari 1-5 sumur dalam
satu area < 10 hektar
Jenis Rencana
Usaha dan
Kegiatan Utama di
luar Lampiran 1
(UKL-UPL)
Misal: Pembangunan
Bangunan Gedung
kurang dari 10.000
m2 atau luas lahan
kurang dari 5 Hektar
Menjadi Usaha
dan/atau kegiatan
Wajib Amdal
Penting !
Dalam Proses Penapisan, uraikan
deskripsi jenis rencana usaha
dan/atau kegiatan utama &
pendukung secara jelas . Periksa
dan bandingkan seluruh jenis usaha
dan/atau kegiatan dengan Lampiran
I Permen 05/2012
Pasal 3: Rencana Usaha/Kegiatan di dalam dan/atau berbatasan
langsung dengan kawasan Lindung
Jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang
lokasinya berada di dalam kawasan lindung
diizinkan sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku, misal: tambang di hutan lindung,
wisata alam di kawasan lindung
1
Batas proyek
terluar yang
bersinggunga
n dengan
batas terluar
dari kawasan
lindung
Dampak potensial dari
rencana usaha dan/atau
kegiatan yang akan
dilaksanakan tersebut
secara nyata
mempengaruhi kawasan
lindung terdekat
Kawasan Lindung
Yang tercantum dalam
Lampiran Permen LH &
telah ditetapkan sesuai
dengan PUU
2
Dampak
potensial
3
Keterangan:
= Rencana Usaha
dan/atau kegiatan
Jenis rencana usaha dan/atau kegiatan
yang berada di dalam dan/atau berbatasan
langsung dengan kawasan lindung yang
dikecualikan dari kewajiban menyusun
Amdal adalah rencana usaha dan/atau
kegiatan:
1. Eksplorasi pertambangan, migas dan
panas bumi;
2. Penelitian dan pengembangan di bidang
ilmu pengetahuan;
3. Yang menunjang pelestarian kawasan
lindung;
4. Yang terkait dengan kepentingan
pertahanan dan keamanan negara yang
tidak berdampak penting terhadap
lingkungan;
5. Budidaya yang secara nyata tidak
berdampak penting bagi lingkungan
hidup;
6. budidaya yang diizinkan bagi penduduk
asli dengan luasan tetap dan tidak
mengurangi fungsi lindung kawasan dan
di bawah pengawasan ketat.
Lampiran 3: Daftar Kawasan Lindung
Kawasan lindung yang dimaksud dalam Peraturan Menteri ini:
1. Kawasan hutan lindung
2. Kawasan bergambut
3. Kawasan Resapan Air
:
4. Sempadan Pantai
5. Sempadan Sungai
• Tidak semua kawasan
6. Kawasan Sekitar Danau atau Waduk
lindung yang tercantum
7. Suaka Margasatwa dan Suaka Margasatwa Laut
dalam PP No. 26/2008 dan
8. Cagar Alam dan Cagar Alam Laut
Keppres 32/1990
9. Kawasan Pantai Berhutan Bakau
dicantumkan dalam daftar
10. Taman Nasional dan Taman Nasional Laut
kawasan lindung di
11. Taman Hutan Raya
Rancangan Peraturan
12. Taman Wisata Alam dan Taman Wisata Alam Laut
13. Kawasan Cagar Budaya dan Ilmu Pengetahuan
MENLH Ini;
14. Kawasan Cagar Alam Geologi
• Kawasan lindungan =
15. Kawasan Imbuhan Air Tanah
kawasan yang telah
16. Sempadan Mata Air
DITETAPKAN sebagai
17. Kawasan Perlindungan Plasma Nutfah
kawasan lindung
18. Kawasan Pengungsian Satwa
19. Terumbu Karang
20. Kawasan Koridor Bagi Jenis Satwa dan Biota Laut yang Dilindungi
Catatan
Kawasan lindung wilayah yang DITETAPKAN dengan fungsi utama untuk melindungi
kelestarian lingkungan hidup mencakup SDA dan Sumber Daya Buatan. Penetapan
kawasan lindung tersebut dilakukan sesuai dengan ketentuan PUU
PP 26/2008-RTRWN
Kawasan
Kawasan
Lindung
Lindung
Nasional
Memberikan
Perlindungan
Terhadap
Kawasan
Bawahannya
Perlindungan
Setempat
Suaka Alam,
Rawan
Pelestarian Alam,
Cagar Budaya Bencana Alam
Sempadan
pantai
Suaka margasatwa
dan
Suaka margasatwa laut
Keunikan
batuan/fosil
Keunikan
Bentang alam
Rawan
Tanah Longsor
Sempadan
Sungai
Sekitar
danau/waduk
RTH Kota
Rawan
Gelombang
Pasang
Tmn Nasional
Dan
Tmn Nasional Laut
Taman Buru
Letusan
Gunung Api
Gempa Bumi
Tmn Wisata Alam
Dan
Tmn Wisata Alam Laut
Zona
Patahan Aktif
Rawan
Banjir
Tsunami
Abrasi
Bahaya
Gas Beracun
Cagar Budaya
Dan
Ilmu Pengetahuan
Yang memberikan
perlindungan
terhadap tanah
Imbuhan
Bahaya
Gas
Air Tanah
Beracun
PP 26/2008-RTRWN
Kawasan Budi Daya Nasional
Konversi
12
Hutan
Produksi
Keunikan
Proses Geologi
Hutan
Rakyat
Perikanan
Perlindungan
Plasma Nutfah
Gerakan Tanah
Terbatas
Tetap
Ramsar
Rawan
Bencana Alam Geologi
Taman
Hutan Rakyat
Mata Air
Cagar
Biosfer
Cagar Alam Geologi
Pantai
berhutan bakau
Bergambut
Lindung
Lainnya
Suaka Alam
Suaka Alam Laut dan
Perairan lainnya
Hutan
Lindung
Lindung
Geologi
Industri
Pengungsian
Satwa
Terumbu
Terubu Karang
Karang
Koridor bagi
jenis satwa
atau biota laut
yang dilindungi
Sempadan
Bahaya
Gas
Mata
Beracun
Air
Pariwisata
Pemukiman
Lainnya
Pasal 4: Penambahan Daftar Jenis Rencana Usaha
dan/atau kegiatan wajib Amdal
Dasar Penetapan
1) Pertimbangan Ilmiah: Daya
dukung dan Daya Tampung
Lingkungan;
2) Tipologi ekosistem setempat
diperkiran berdampak penting
terhadap lingkungan hidup
Tidak Wajib Amdal
Rencana Usaha dan/atau
Kegiatan: Skala/besaran <
Lampiran 1
Rencana Usaha dan/atau
Kegiatan: tidak tercantum dalam
lampiran 1 tetapi mempunyai
dampak penting terhadap LH
MENLH
Rencana Usaha
dan/atau
Kegiatan Wajib
Memiliki Amdal
Usulan
Tertulis
• K/L;
• Gubernur;
• Bupati/
Walikota;
dan/atau
• Masyarakat.
Jenis rencana usaha
dan/atau kegiatan
diajukan setalah
dilakukan telaahan
sesuai dengan kriteria
sebagaimana
tercantum dalam
Lampiran V
Pasal 5: “Delisting” Daftar Jenis Rencana Usaha
dan/atau kegiatan wajib Amdal
Rencana Usaha
dan/atau Kegiatan
Wajib Memiliki Amdal
Dasar Penetapan
1) Dampak dari rencana
usaha dan/atau kegiatan
dapat ditanggulangi
berdasarkan
perkembangan iptek;
2) Berdasarkan
pertimbangan ilmiah, tidak
menimbulkan dampak
penting terhadap
lingkungan hidup
• K/L;
• Gubernur;
• Bupati/
Walikota; dan/
atau
• Masyarakat.
Usulan
Tertulis
MENLH
Rencana Usaha
dan/atau
Kegiatan Wajib
Memiliki UKL-UPL
atau SPPL
LAMPIRAN V PERMENLH NO. 05/2012
Terima
kasih
Untuk informasi lebih lanjut, dapat
menghubungi:
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH)
Deputi I Bidang Tata Lingkungan – Asdep Kajian Dampak
Lingkungan
Jl. D.I. Panjaitan Kab. 24 Kebon Nanas Jakarta Timur 13410
Gedung A lanta 6, Telp/Fax: 021-85904925
http://www.menlh.go.id/