Tinjauan Yuridis Perlindungan Hukum Terhadap Investor Dalam Reksa Dana Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Ramainya perdagangan efek di pasar modal mencerminkan minat investasi
yang besar dari masyarakat, meskipun sebagian dari pemain di pasar modal adalah
investor institusional .Investor institusional adalah suatu organisasi yang yang
menginvestasikan asetnya sendiri atau aset
-aset pihak lain yang yang
dipercayakan padanya .
Investor institusional yang tipikal adalah perusahaanperusahaan investasi
(
termasuk dana -dana bersama )
,
dana-dana pensiun ,
perusahaan asuransi,
universitas dan bank 1
Investasi dalam pasar modal dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah
satunya dapat dilakukan melalui investasi portofolio, yaitu dengan membeli
instrumen-instrumen investasi di pasar modal. Investor tidak berkepentingan
untuk menjalankan usaha dari perusahaan dimana ia menanamkan modalnya
dalam bentuk saham atau obligasi, tetapi investor lebih berkepentingan kepada
laba dan deviden dari saham tersebut atau bunga obligasi.2
Hampir semua orang menginginkan investasi yang dilakukannya akan
memberikan keuntungan yang besar dengan resiko yang minimal. Kombinasi
.________________________
1
Asril Sitompul, Reksadana: Pengantar dan Pengenalan Umum, ( Bandung: PT. Citra
Aditya Bakti, 2000 ), hal.vii.
2
Gunawan Widjaja dan Almira Prajna Ramayina, Reksadana dan Peran, serta
Tanggung Jawab Manajer Investasi dalam Pasar Modal, ( Jakarta : Kencana, 2006), hal. 2-3.
1
Universitas Sumatera Utara
2
antara keuntungan yang besar dengan risiko yang kecil dapat dikatakan hampir
mustahil. Biasanya semakin besar keuntungan, semakin tinggi pula risiko yang
dihadapi. Menghadapi kenyataan tersebut, orang –orang berupaya untuk mencari
jalan agar dapat menekan risiko investasi hingga sekecil mungkin dengan
mendapatkan keuntungan yang cukup besar. Akhirnya, terciptalah suatu jenis
investasi yang sangat menarik, yaitu reksa dana.3
Berinvestasi melalui reksa dana tidaklah sulit. Justru sebaliknya reksa dana
diciptakan untuk mempermudah pengelolaan investasi, khususnya bagi investor
individu. Sebagai sarana atau kendaraan investasi, investor tidak berinvestasi di
reksa dana, melainkan investor berinvestasi melalui reksa dana, untuk dapat
berinvestasi di instrumen investasi yang sebelumnya belum investor kenal, atau
sulit investor lakukan sendiri.
Misalnya investor mungkin telah mengenal saham dan obligasi sebagai
instrumen investasi dan ia ingin mulai memanfaatkannya untuk investasi
pribadinya. Lalu, muncul pertanyaan: kemana calon investor dapat membelinya,
saham atau obligasi apa yang harus dipilih, bagaimana menganalisanya, cukupkah
dana yang dimilikinya, kapan sebaiknya mulai membeli, dan sederet pertanyaan
lainnya. Sebagian besar dari calon investor mungkin tidak mampu untuk
menjawabnya dan melakukan sendiri. Disinilah peran reksa dana. Reksa dana
menjadi wadah sekaligus kendaraan bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi
__________________________
3
Asril Sitompul . Op.cit ,hal.vii
Universitas Sumatera Utara
3
dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di pasar, tanpa perlu repotrepot melakukan pengelolaan sendiri.4
Mungkin calon investor bertanya, siapa yang mengelola dana investasi,
siapa yang mengelola dana investasi investor dalam reksa dana? Ada 2 pihak yang
terlibat langsung dalam pengelolaan dana investasi yang secara kolektif terkumpul
dari sekian banyak investor, yakni manajer investasi dan bank kustodian. Manajer
investasi berperan sebagai pihak yang melakukan analisis serta mengambil
keputusan–keputusan investasi, sementara bank kustodian berperan sebagai
penyimpan kekayaan, administrasi investasi serta perhitungan kepemilikan
masing-masing investor yang tergabung dalam reksa dana.5
Pada prinsipnya, investasi pada reksa dana melakukan investasi yang
menyebar pada sekian instrument investasi yang diperdagangkan di pasar modal,
seperti saham biasa, obligasi pemerintah, obligasi swasta, dan yang lainnya dan
juga di pasar uang, seperti commercialpaper, valas, SBI ( Sertifikat Bank
Indonesia ), dan yang lainnya. Investor tidak perlu membeli sekian banyak
instrumen investasi tersebut. Investor cukup memiliki surat berharga, yang disebut
sertifikat reksa dana ( biasanya disebut reksa dana saja ), yang diterbitkan oleh
manajer investasi ( fund manajer ). Dengan demikian, investor dimungkinkan
mendapatkan keuntungan yang sama dengan berbagai macam surat berharga,
tetapi risiko yang dihadapi tidak sebesar apabila investor melakukan investasi
langsung pada surat berharga tersebut.6
_____________________
4
Eko Priyo Pratomo Ubadillah Nugraha ,Reksa Dana Solusi Perencanaan Investasi di
Era Modern , (Jakarta : PT . Gramedia Pustaka Utama , 2001), hal 1
5
Ibid, hal 2
6
Sawidji Widoatmodjo, Pasar Modal Indonesia: Pengantar dan Studi Kasus, (Bogor :
Ghalia Indonesia, 2009 ) hal. 109-110.
Universitas Sumatera Utara
4
Secara singkat reksa dana memberikan banyak manfaat dan kemudahaan
kepada investor lain :
a. Akses kepada instrumen-instrumen investasi yang sulit untuk dilakukan,
seperti saham, obligasi dan istrumen lainnya.
b. Pengelolaan investasi yang professional oleh manajer investasi yang sudah
berpengalaman serta administrasi investasi yang dilakukan oleh bank
kustodian. Melalui reksa dana investor memberikan kepercayaan kepada
manajer investasi dan bank kustodian untuk mengelola dananya, sehingga
ia terbebas dari pekerjaan menganalisa, memonitor serta melakukan
administrasi yang rumit
c. Diversifikasi investasi yang sulit dilakukan sendiri karena keterbatasan
dana, namun dapat dilakukan oleh reksa dana melalui dukungan dana dari
sekian banyak investor yang berkumpul dalam satu wadah.
d. Hasil investasi dari reksa dana bukan merupakan objek pajak, karena
kewajiban pajak sudah dipenuhi oleh reksa dana. Selain itu pendapatan
instrumen investasi tertentu, saat ini kupon dari obligasi, bukan merupakan
objek pajak bagi reksa dana, sehingga investor reksa dana pun dapat turut
memanfaatkannya.
e. Likuiditas tinggi, karena unit penyertaan ( satuan investasi ) reksa dana
dapat dibeli dan dicairkan setiap hari bursa melalui manajer investasi.7
___________________________
7
Eko Priyo Pratomo Ubadillah Nugraha. Op. cit, hal 34-35
Universitas Sumatera Utara
5
Selain keuntungan yang dapat diberikan kepada investor dalam investasi
reksa dana, juga ada beberapa risiko yang dapat mendatangkan kerugian bagi para
investor tersebut. Karena, dalam melakukan setiap investasi akan selalu timbul
risiko kerugian. Walaupun sudah melakukan strategi diversifikasi portofolio
investasi dengan cara menyebarkan risiko secara berimbang, investasi di reksa
dana tetap menimbulkan potensi risiko kerugian .
Risiko-risiko tersebut di antaranya adalah sebagai berikut :
1. Risiko menurunnya nilai aktiva bersih / net asset value unit penyertaan
turunnya harga nilai aktiva bersih unit penyertaan disebabkan oleh harga
pasar dari instrumen investasi yang dimasukkan kedalam portofolio reksa
dana mengalami penurunan dibandingkan dari harga pembelian awal.8
Penyebab utama dari turunnya harga-harga efek antara lain adalah :
a.
Perubahan kondisi ekonomi,politik, termasuk juga kondisi sosial
( adanya bencana dll. )
b. Terjadi wanprestasi ( default ) dari emiten, penerbit surat berharga
atau pihak yang terlibat dalam transaksi dan pengelolaan investasi
dalam memenuhi kewajibannya. Kebangkrutan atau dilikuidasiinya
suatu perusahaan akan berpotensi goyahnya perusahaan dalam
memenuhi kewajibannya. 9
2. Resiko Likuiditas
Risiko likuiditas
berkaitan
dengan cepat-lambatnya investor dapat
________________________
8
9
Gunawan Widjaja dan Almira Prajna. Op.cit ,hal 21
Eko Priyo Pratomo Ubadillah Nugraha . Op.cit ,hal 84
Universitas Sumatera Utara
6
mencairkan investasinya dengan melakukan penjualan kembali unit
penyertaan yang dimilikinya. Peraturan Bapepam IV.B.1. tentang
Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif
mensyaratkan pembayaran dana hasil penjualan kembali unit penyertaan
oleh investor dapat dibayarkan paling lambat 7 hari bursa setelah
permohonan diterima oleh manajer investasi. Dalam hal terjadi tingkat
penjualan kembali unit penyertaan oleh investor yang sangat tinggi (seperti
bank yang mengalami rush ketika masa krisis terjadi ), manajer investasi
akan mengalami kesulitan dalam menjual portofolio yang ada dalam reksa
dana dalam waktu singkat, sehingga pembayaran kepada investor dapat
tertunda.10
3. Risiko Pasar
Risiko pasar adalah situasi ketika harga instrument investasi mengalami
penurunan disebabkan oleh menurunnya kinerja pasar saham atau pasar
obligasi secara drastis.
4. Resiko default
Risiko default, merupakan kondisi paling fatal. Risiko default terjadi,
misalnya jika pihak manajer investasi membeli obligasi yang emitennya
mengalami kesulitan keuangan sehingga tidak mampu membayar bunga
atau pokok obligasi tersebut.11
Dilihat dari segi bentuk, reksa dana di Indonesia mempunyai dua bentuk,
yaitu reksa dana berbentuk perseroan dan reksa dana Kontrak Investasi Kolektif.12
________________________
10
Ibid, hal 85
Gunawan Widjaja dan Almira Prajna, Op.cit ,hal 22
12
Ibid .. hal . 67.
11
Universitas Sumatera Utara
7
Diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal
( UUPM ) mulai Pasal 18 sampai Pasal 29.13
Penjelasan Pasal 18 Ayat ( 1 ) Huruf b UUPM memberi pengertian
Kontrak Investasi Kolektif ( KIK ) adalah kontrak antara Manajer Investasi dan
Bank Kustodian yang mengikat unit penyertaan di mana Manajer Investasi diberi
wewenang untuk mengelola portofolio investasi kolektif dan bank kustodian
diberi wewenang untuk melaksanakan penitipan kolektif. 14
Bentuk lain dari reksa dana Kontrak Investasi Kolektif adalah Reksa Dana
Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas ( RDPT ). Lebih spesifik lagi
mengenai reksa
dana
berbentuk
Kontrak
Investasi
Kolektif
Penyertaan
Terbatas ini diatur dalam Peraturan No. IV.C.5 - Keputusan Ketua Bapepam-LK
No. KEP-43/BL/2008 Tahun 2008( Peraturan No. IV.C.5 ) yang menjelaskan
reksa dana
berbentuk
Kontrak
Investasi
Kolektif Penyertaan
Terbatas
adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari pemodal profesional
yang selanjutnya diinvestasikan oleh manajer investasi pada portofolio efek.15
RDPT merupakan reksa dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang
ditawarkan kepada kurang dari 50 pihak. Itulah dasar dari mengapa namanya
menjadi Reksa Dana Peneyertaan Terbatas, karena ditawarkan kepada kurang dari
50 pihak, reksadana ini tidak melalui mekanisme penawaran umum (IPO) seperti
___________________
13
Ibid .. hal . 3.
Ibid .. hal . 73
15
Ilman Hadi, Reksa Dana Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas, diakses
dari.
http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt4fd5e07bd4ea3/reksadana-kontrak-investasikolektif-penyertaan-terbatas, diakses pada tanggal 28 November 2013.
14
layaknya reksadana biasa ketika pertama kali diluncurkan. Bahkan pembuatan
prospektus pun tidak diutamakan. 16
Universitas Sumatera Utara
8
Reksa dana sebenarnya hanya sebuah fenomena bagaimana suatu jasa
diberikan kepada investor yang ingin berpatisipasi di pasar modal, tetapi tidak
ingin disibukkan oleh berbagai prosedur, administrasi, dan analisis yang berlaku
untuk sebuah pasar modal. Dalam hal ini, sektor yuridis masih bertitik fokus pada
perlindungan masyarakat investor, dan ruang jelajah hukum umumnya terbelah
dalam dua bagian, yaitu bagaimana melindungi investor publik dan pihak
pengelola reksa dana dari transaksi dengan pihak emiten, dan cara bagaimana
melindungi investor publik dari transaksi dengan pihak emiten, dan bagaimana
melindungi investor publik dari transaksi dengan pihak pengelola reksa dana
sebagai pengelola investasi . 17
Perlindungan investor merupakan suatu kata kunci di pasar modal.
Perlindungan merupakan kebutuhan dasar investor yang harus dijamin
keberadaannya. Ini penting dan mutlak. Bisa dibayangkan, bagaimana mungkin
investor bersedia menanamkan dananya jika tidak ada jaminan perlindungan
terhadap investasinya.18 Oleh karena itu perlindungan hukum seperti apa yang
dapat diberikan untuk kepentingan investor dalam reksa dana Kontrak Investasi
Kolektif Penyertaan Terbatas, mengingat bahwa yang berinvestasi dalam
reksa dana Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas ini adalah pemodal
______________________
16
Resti Febianti, Reksa Dana Penyertaan Terbatas, diakses dari http://blogresty.
blogspot.com /2009/01/ reksa-dana-penyertaan-terbatas-rdpt.html, diakses pada tanggal 20
Desember 2013.
17
Munir Fuady.Pasar Modal Modern ( Tinjauan Hukum ), ( Bandung : PT . Citra
Aditya Bakti , 1996 ) hal. 105.
18
I Putu Gede Ary Suta . Menuju Pasar Modal Modern , ( Jakarta : Yayasan SAD
SATRIA BHAKTI , 2000 ) , hal. 91.
profesional yang memiliki dana yang banyak, bukan seperti investor dalam Rreksa
dana pada umumnya. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk menulis skripsi
Universitas Sumatera Utara
9
berjudul “Tinjauan Yuridis Terhadap Perlindungan Hukum Investor Dalam
Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektiv Penyertaan Terbatas”
B.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, dirumuskan beberapa
hal yang menjadi permasalah dalam penulisan skripsi ini, yakni :
1.
Bagaimanakah pengaturan reksa dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif
Penyertaan Terbatas dalam peraturan perundang-undangan di bidang pasar
modal?
2.
Bagaimanakah tanggung jawab manajer investasi dalam Reksa Dana
Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas ?
3.
Bagaimanakah Perlindungan Hukum Terhadap Investor dalam Reksa Dana
Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas ?
C.
Tujuan Penulisan
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan dari penulisan skripsi
ini, antara lain :
1.
Mengetahui peraturan-peraturan mengenai Reksa Dana berbentuk Kontrak
Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas dalam perundang-undangan pasar
modal di Indonesia .
2.
Mengetahui kewajiban dan tanggung jawab manajer investasi dalam Reksa
Dana Kontrak Investasi Kolektiv Penyertaan Terbatas .
3.
Mengetahui perlindungan hukum terhadap investor dalam Reksa Dana
Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas.
Universitas Sumatera Utara
10
D.
Manfaat Penulisan
1.
Manfaat Teoritis
Diharapkan dari skripsi ini mampu memberikan sumbangan
konsep teoritis dalam pengembangan ilmu pengetahuan pasar modal
khususnya dalam bidang reksa dana Kontrak Investasi Kolektif dan Reksa
Dana Penyertaan Terbatas. Skripsi ini diharapkan juga dapat dijadikan
bahan referensi bagi pihak-pihak terkait dalam bidang reksa dana Kontrak
Investasi Kolektif dan Reksa Dana Penyertaan Terbatas.
2.
Manfaat Praktis
a. Bagi Akademisi
Diharapkan dapat memberikan konstribusi dalam memperkaya referensi
kepustakaan bagi akademisi dan diharapkan dapat menambah wawasan
bagi para pembacanya.
b. Bagi Penulis
Diharapkan penulisan skripsi ini menambah wawasan penulis mengenai
perlindungan terhadap investor dalam Reksa Dana Kontrak Investasi
Kolektif Penyertaan Terbatas.
c. Bagi Investor
Diharapkan penulisan skripsi ini dapat memberikan informasi kepada
calon investor yang akan berinvestasi reksa dana ini dan juga investor
yang telah berinvestasi di reksa dana ini, sehingga investor dapat
mengetahui perlindungan hukum seperti apa yang investor dapatkan
dalam investasi Reksa Dana Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan
Terbatas.
Universitas Sumatera Utara
11
d. Bagi Manajer Investasi
Diharapkan dapat memberikan informasi kepada manajer investasi
dalam pengurusan Reksa Dana Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan
Terbatas, guna untuk melindungi investornya sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
e. Profesi Penunjang lainnya
Diharapkan dapat meberikan informasi mengenai Reksa Dana Kontrak
Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas kepada profesi penunjang
lainnya, baik itu peraturan hukum yang berlaku dan ketentuanketentuan yang harus dipatuhi bagi profesi penunjang lainnya.
f. Bagi Penulis selanjutnya
Diharapkan hasil dari skripsi ini dapat dijadikan sebagai bahan
informasi dan referensi bagi penulis berikutnya yang juga membahas
tentang reksa dana.
E.
Keaslian Penulisan
Skripsi ini berjudul “ Tinjauan Yuridis Terhadap Perlindungan
Hukum Investor Dalam Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif
Penyertaan Terbatas” penulis terlebih dahulu melakukan penelusuran terhadap
berbagai judul skripsi yang tercatat di Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara .
Setelah dilakukan berbagai penelusuran mengenai judul skripsi, dari
perpustakaan ataupun media eletronik. Maka penulis tertarik membahas tentang
Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas yaitu
Pembahasan mengenai
Perlindungan
Investornya. Setelah itu dilakukan
Universitas Sumatera Utara
12
pemeriksaan pada perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
yang dilampirkan pada tanggal 7 Oktober 2013 membuktikan bahwa judul ini
belum ada atau belum terdapat di perpustakaan Universitas Sumatera Utara.
Penulis juga menelusuri judul karya ilmiah melalui media internet, dan
sepanjang penelusuran yang dilakukan, belum ada peneliti lain yang pernah
mengangkat topik tersebut. Sekalipun ada, hal itu adalah diluar sepengetahuan
penulis dan tentu saja substansinya berbeda dengan subtansi dalam skripsi ini.
Adapun beberapa judul yang memiliki sedikit kesamaan dengan penulisan
skripsi ini antara lain :
1.
Perlindungan Hukum Terhadap Investor Dalam Reksa Dana Berbentuk
Perseroan ( Disusun oleh Gading Satria Nainggolan 070200224 ) Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara.
Yang membedakan skripsi ini dengan skripsi yang sudah ada, yang
membahas tentang reksa dana, skripsi ini membahas perlindungan investor reksa
dana Kontrak Investasi Kolektif dan juga membahas reksa dana Kontrak Investasi
Kolektif Penyertaan Terbatas.
Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini murni hasil pemikiran
penulis yang didasarkan pada pengertian-pengertian, teori-teori dan aturan hukum
yang diperoleh melalui referensi media cetak maupun media eletronik. Oleh
karena itu, penulis menyatakan bahwa skripsi ini adalah karya asli dan dapat
dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
F.
Tinjauan Kepustakaan
1. Perlindungan Hukum
Universitas Sumatera Utara
13
Perlindungan hukum merupakan gambaran dari bekerjanya fungsi hukum
untuk mewujudkan tujuan-tujuan hukum, yakni keadilan, kemanfaatan dan
kepastian hukum. Perlindungan hukum adalah suatu perlindungan yang diberikan
kepada subyek hukum sesuai dengan aturan hukum, baik itu yang bersifat
preventif (pencegahan) maupun dalam bentuk yang bersifat represif (pemaksaan),
baik yang secara tertulis maupun tidak tertulis dalam rangka menegakkan
peraturan hukum. 19
Menurut Hadjon, perlindungan hukum bagi rakyat meliputi dua hal, yakni:
a. Pertama: Perlindungan hukum preventif, yakni bentuk perlindungan
hukum dimana kepada rakyat diberi kesempatan untuk mengajukan
keberatan atau pendapatnya sebelum suatu keputusan pemerintah
mendapat bentuk yang definitif;
b. Kedua: Perlindungan hukum represif, yakni bentuk perlindungan hukum
di mana lebih ditujukan dalam penyelesian sengketa.20
Dalam khasanah pasar modal, bentuk perlindungan itu selain adanya
kepastian hukum melalui UU atau peraturan –peraturan yang ada, juga berupa
penyediaan informasi yang dibutuhkan oleh investor. Dalam kaitan inilah, maka
sikap transparan emiten merupakan suatu hal yang tidak bisa ditawar lagi.
_______________________
19
Fitri Firdaus, perlindungan hukum, diambil dari
com/perlindungan- hukum.html , diakses tanggal 14 juni 2012
20
Ibid
dari
http:// statushukum.
Sejak November 1995, pasar modal Indonesia mengalami perubahan
fundamental yang ditandai oleh pengesahan UU Nomor 8 Tahun 1995 tentang
Pasar Modal dan berlaku efektif pada awal 1996. Dengan lahirnya UU Pasar
Universitas Sumatera Utara
14
Modal ini diharapkan perlindungan terhadap investor dapat ditingkatkan, dan
dengan sendirinya akan menciptakan kepercayaan masyarakat. 21
2.
Investor Reksa Dana
Investor di pasar modal bisa diklasifikasikan dalam beberapa kelompok.
Berdasarkan kelembagaan, dibedakan antara investor individu dengan institusi,
dan berdasarkan status kewarganegaraan, dibedakan antara investor asing dengan
investor lokal atau domestik.
Investor individual biasanya melakukan investasi dalam jumlah yang
relatif kecil dan jangka pendek. Keputusan untuk membeli, menahan atau menjual
efek banyak berdasarkan feeling dari pada hasil analisis terhadap perusahaan
maupun analisis makro. Sedangkan investor institusional mendasarkan keputusan
untuk membeli, menahan, atau menjual efek pada hasil analisa perusahaan dan
kondisi makro ekonomi yang dilakukan secara terus menerus. Investasinya
dilakukan dalam jumlah besar dan jangka panjang. Investor yang dimaksud dalam
skripsi ini adalah perseorangan atau badan yang melakukan penanaman modal
pada produk investasi atau efek reksa dana, dimana investor tersebut
menggunakan jasa penitipan kustodian melalui perbankan untuk menitipkan dana
investor tersebut dan dana itu dikelola oleh manajer investasi.22
__________________________________________
21
I Putu Gede Ary Suta . Op.cit ,. Hal .91
Gading Satria Nainggolan, Skripsi : Perlindungan Hukum Terhadap Investor Dalam
Reksa Dana Berbentuk Perseroan, ( Medan : Fakultas Universitas Sumatera Utara, 2010 ) , hal 12,
diambil dari http://repository.usu.ac.id, diakses tanggal 3 Desember 2013.
22
3.
Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif
Berdasarkan Pasal 1 angka ( 27 ) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995
tentang Pasar Modal, reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk
Universitas Sumatera Utara
15
menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya di investasikan
dalam porto folio efek oleh Manajer Investasi.
Penjelasan Pasal 18 Ayat ( 1 ) Huruf b UUPM memberi pengertian
Kontrak Investasi Kolektif ( KIK ) adalah kontrak antara Manajer Investasi dan
Bank Kustodian yang mengikat Unit Penyertaan di mana Manajer Investasi diberi
wewenang untuk mengelola portofolio investasi kolektif dan Bank Kustodian
diberi wewenang untuk melaksanakan penitipan kolektif. 23
Dalam pengertian di atas, terdapat tiga unsur penting. Pertama, adanya
dana dari masyarakat pemodal ( investor ). Kedua, dana tersebut diinvestasikan
dalam portofolio efek. Ketiga, dana tersebut dikelola oleh manajer investasi. Dana
yang dikelola oleh manajer investasi tersebut merupakan milik bersama dari para
pemodal, dan Manajer Investasi adalah pihak yang dipercayakan untuk mengelola
atau menginvestasikan dana tersebut dalam reksa dana. 24
4.
Reksa Dana Kontrak Investasi Kolektiv Penyertaan Terbatas
Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) merupakan salah satu
instrumental baru yang justru semakin bersinar namanya di tengah situasi krisis.
Produk investasi kolektif ini sedikit berbeda dengan produk investasi reksadana
biasa maupun terstruktur.Belum banyak yang mengenal reksa dana jenis ini,
namun tidak menutup kemungkinan RDPT dapat menjadi instrument investasi
_________________________________
23
24
Ibid
Gunawan Widjaja dan Almira Prajna Ramaniya . Op cit . hal 9
yang sangat menjanjikan.
Reksa dana Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas adalah sebuah
wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari pemodal profesional yang
Universitas Sumatera Utara
16
selanjutnya diinvestasikan manajer investasi pada portofolio efek.25Disebut
“
terbatas “ karena Reksa Dana Penyertaan Terbatas hanya ditawarkan kepada
pemodal profesional dan dilarang dimiliki 50 pihak atau lebih.
Sama seperti reksadana yang berbentuk KIK, RDPT juga mengeluarkan
unit penyertaan kolektif yang jumlahnya ditentukan di dalam KIK tersebut.
Minimum Nilai Aktiva Bersih (NAB) awal yang ditetapkan adalah sebesar 5
milyar rupiah apabila dalam denominasi rupiah, atau 500 ribu US Dollar apabila
dalam denominasi Dollar US, dan 500 ribu Euro apabila RDPT dikeluarkan dalam
dominasi mata uang Euro.26
G.
Metode Penelitian
Soejono Soekanto menyatakan bahwa, penelitian merupakan suatu
kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisa dan konstruksi yang dilaksanakan
secara metodologis dan konsisten. Metodologis berarti sesuai dengan metode atau
cara tertentu, sistematis berarti berdasarkan suatu sistem yang konsisten yang
berarti tidak adanya hal-hal yang bertentangan dengan suatu karangan tertentu.
27
Dalam skripsi ini, metode yang dipakai adalah sebagai berikut :
________________________
25
Peraturan Bapepam Nomor IV.C.5 tentang Reksa Dana Kontrak Investasi Kolektif
Penyertaan Terbatas .
26
Resti Febianti, Reksa Dana Penyertaan Terbatas, diakses dari http://blogresty.
blogspot.com /2009/01/ reksa-dana-penyertaan-terbatas-rdpt.html, diakses pada tanggal 25
November 2013.
27
Ahmad alfin, media belajar sosiologi, diambil dari http://alfinnitihardjo.
ohlog.com/sosiologi.cat4074.html, diakses 23 Desember 2013.
1. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif, yaitu penelitian
yang dilakukan berdasarkan perundang-undangan .yang dalam hal ini, antara lain :
Universitas Sumatera Utara
17
Undang-Undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal, dan beberapa
Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal ( Peraturan Bapepam ). Penelitian
yuridis mengandung arti bahwa dalam meninjau dan menganalisa masalah
dipergunakan data sekunder di bidang hukum, yang meliputi berbagai macam
peraturan perundang-undangan, hasil karya ilmiah, hasil-hasil penelitian dan
literatur-literatur ilmu hukum. Sedangkan normatif mengandung arti dalam
meninjau dan menganalisa masalahnya dipergunakan pendekatan dengan
menganalisa undang-undang.28
2. Jenis dan Sumber Data
Penelitian yuridis normatif menggunakan data sekunder sebagai data
utama. Data Sekunder yang digunakan dalam skripsi ini adalah data yang
diperoleh dari bahan-bahan hukum yang sudah tersedia, antara lain :
a. Bahan hukum primer, yaitu peraturan perundang-undangan yang terkait,
antara lain :
1).
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal
2).
Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal ( Peraturan
BAPEPAM )
a). Peraturan Bapepam No. IV.B.1 tentang Pedoman Pengelolaan
Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif.
b). Peraturan Bapepam No. IV.B.2 tentang Pedoman Kontrak Reksa
_____________________________________
28
Ibid
Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif.
c). Peraturan Bapepam No. IV.C.5 tentang Reksa Dana Kontrak
Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas .
Universitas Sumatera Utara
18
b. Bahan Hukum sekunder, berupa buku-buku yang berkaitan dengan judul
skripsi,
artikel-artikel,
hasil-hasil
penelitian,
laporan-laporan
dan
sebagainya yang diperoleh baik melalui media cetak dan media eletronik
c. Bahan hukum tertier, berupa petunjuk dan penjelasan terhadap hukum
primer dan bahan hukum sekunder, seperti kamus hukum, jurnal ilmiah,
dan bahan-bahan hukum lain yang relevan dan bisa digunakan untuk
melengkapi data yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini .
3.
Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dari penulisan skripsi ini dilakukan dengan studi
pustaka. Studi kepustakaan adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan
oleh peneliti dengan menelaah teori-teori, pendapat-pendapat, serta pokok pikiran
yang terdapat dalam media cetak, khususnya buku-buku yang menunjang dan
relevan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian.29
4.
Analisis Data
Pada penelitian hukum normative yang menelaah data sekunder maka
biasa penyajian data dilakukan dengan analisanya. Metode analisis data yang
dipergunakan adalah metode kualitatif, yaitu dengan :
a.
Mengumpulkan bahan primer, sekunder, dan tertier yang relevan dengan
permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini.
__________________________
29
Jhonatan Sarwono, Pintar Menulis Karya Ilmiah, ( Yogyakarta : C.V ANDI
OFFSET, 2008 ) hal.34-35
b.
melakukan pemilihan terhadap bahan-bahan hukum relevan tersebut diatas
agar sesuai dengan masing-masing permasalahan yang akan dibahas.
Universitas Sumatera Utara
19
c.
Mengolah dan menginterprestasikan data guna mendapatkan kesimpulan
dari permasalahan.
d.
Memaparkan kesimpulan, yang dalam hal ini adalah kesimpulan kualitatif,
yaitu kesimpulan yang dituangkan dalam bentuk pernyataan dan tulisan .30
H.
Sistematika Penulisan
Pembahasan dan penyajian suatu penelitian harus terdapat keteraturan agar
terciptanya karya ilmiah yang baik. Skripsi ini terdiri dari beberapa bab yang
saling berkaitan satu sama lain, karena isi dari skripsi ini bersifat
berkesinambungan antara bab yang satu dengan bab yang lainnya.
Adapun sistematika penulisan yang terdapat dalam skripsi ini adalah
sebagai berikut :
BAB I: PENDAHULUAN
Pada bab ini dikemukakan tentang Latar Belakang , Perumusan Masalah,
Tujuan
Penulisan,
Manfaat
Penulisan,
Keasliaan
Penulisan,
Tinjauan
Kepustakaan, Metode Penulisan dan Sistematika Penulisan, yang semuanya
berkaitan dengan Tinjauan Yuridis Terhadap Perlindungan Hukum Investor
Dalam Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas .
__________________________
30
Gading Satria Nainggolan, Skripsi : Perlindungan Hukum Terhadap Investor Dalam
Reksa Dana Berbentuk Perseroan, ( Medan : Fakultas Universitas Sumatera Utara, 2010 ) , hal 1718, diambil dari http://repository.usu.ac.id , yang dipotkan tanggal 25 April 2011, diakses tanggal
3 Desember 2013.
BAB II : PENGATURAN REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK
INVESTASI KOLEKTIV PENYERTAAN TERBATAS DALAM
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI BIDANG PASAR
MODAL
Universitas Sumatera Utara
20
Pada bab ini, yang menjadi pembahasan adalah instumen-insturmen
Hukum Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas
dalam Undang-Undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal, dan beberapa
Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal ( Peraturan Bapepam )
BAB III : TANGGUNG JAWAB MANAJER INVESTASI DALAM REKSA
DANA
BERBENTUK
KONTRAK
INVESTASI
KOLEKTIF
PENYERTAAN TERBATAS
Pada bab ini, yang menjadi pembahasan adalah Kewajiban Manajer
Investasi dalam Reksa Dana Kontrak Investasi Kolektif, Tanggung Jawab
Manajer Investasi dalam Reksa Dana Kontrak Investasi Kolektif dan Tanggung
jawab Manajer Investasi dalam Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas .
BAB IV: PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP INVESTOR DALAM
REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF
PENYERTAAN TERBATAS
Pada bab ini, yang menjadi pembahasan adalah Perlindungan Hukum
terhadap Investor dalam pengurusan dan Lembaga Penyimpanan Reksa Dana
Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas, Perlindungan Hukum Terhadap
Investor Pada Kepailitan dan Pembubaran Reksa Dana, penyelesaian sengketa
Reksa Dana dalam Upaya Perlindungan Hukum Investor.
Bab V: PENUTUP
Pada bab terakhir ini, akan dikemukakan kesimpulan dari bahagian awal
hingga bahagian akhir penulisan yang merupakan jawaban dari permasalahan, dan
saran-saran yang penulis rumuskan dalam kaitannya dengan masalah yang di
bahas.
Universitas Sumatera Utara
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Ramainya perdagangan efek di pasar modal mencerminkan minat investasi
yang besar dari masyarakat, meskipun sebagian dari pemain di pasar modal adalah
investor institusional .Investor institusional adalah suatu organisasi yang yang
menginvestasikan asetnya sendiri atau aset
-aset pihak lain yang yang
dipercayakan padanya .
Investor institusional yang tipikal adalah perusahaanperusahaan investasi
(
termasuk dana -dana bersama )
,
dana-dana pensiun ,
perusahaan asuransi,
universitas dan bank 1
Investasi dalam pasar modal dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah
satunya dapat dilakukan melalui investasi portofolio, yaitu dengan membeli
instrumen-instrumen investasi di pasar modal. Investor tidak berkepentingan
untuk menjalankan usaha dari perusahaan dimana ia menanamkan modalnya
dalam bentuk saham atau obligasi, tetapi investor lebih berkepentingan kepada
laba dan deviden dari saham tersebut atau bunga obligasi.2
Hampir semua orang menginginkan investasi yang dilakukannya akan
memberikan keuntungan yang besar dengan resiko yang minimal. Kombinasi
.________________________
1
Asril Sitompul, Reksadana: Pengantar dan Pengenalan Umum, ( Bandung: PT. Citra
Aditya Bakti, 2000 ), hal.vii.
2
Gunawan Widjaja dan Almira Prajna Ramayina, Reksadana dan Peran, serta
Tanggung Jawab Manajer Investasi dalam Pasar Modal, ( Jakarta : Kencana, 2006), hal. 2-3.
1
Universitas Sumatera Utara
2
antara keuntungan yang besar dengan risiko yang kecil dapat dikatakan hampir
mustahil. Biasanya semakin besar keuntungan, semakin tinggi pula risiko yang
dihadapi. Menghadapi kenyataan tersebut, orang –orang berupaya untuk mencari
jalan agar dapat menekan risiko investasi hingga sekecil mungkin dengan
mendapatkan keuntungan yang cukup besar. Akhirnya, terciptalah suatu jenis
investasi yang sangat menarik, yaitu reksa dana.3
Berinvestasi melalui reksa dana tidaklah sulit. Justru sebaliknya reksa dana
diciptakan untuk mempermudah pengelolaan investasi, khususnya bagi investor
individu. Sebagai sarana atau kendaraan investasi, investor tidak berinvestasi di
reksa dana, melainkan investor berinvestasi melalui reksa dana, untuk dapat
berinvestasi di instrumen investasi yang sebelumnya belum investor kenal, atau
sulit investor lakukan sendiri.
Misalnya investor mungkin telah mengenal saham dan obligasi sebagai
instrumen investasi dan ia ingin mulai memanfaatkannya untuk investasi
pribadinya. Lalu, muncul pertanyaan: kemana calon investor dapat membelinya,
saham atau obligasi apa yang harus dipilih, bagaimana menganalisanya, cukupkah
dana yang dimilikinya, kapan sebaiknya mulai membeli, dan sederet pertanyaan
lainnya. Sebagian besar dari calon investor mungkin tidak mampu untuk
menjawabnya dan melakukan sendiri. Disinilah peran reksa dana. Reksa dana
menjadi wadah sekaligus kendaraan bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi
__________________________
3
Asril Sitompul . Op.cit ,hal.vii
Universitas Sumatera Utara
3
dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di pasar, tanpa perlu repotrepot melakukan pengelolaan sendiri.4
Mungkin calon investor bertanya, siapa yang mengelola dana investasi,
siapa yang mengelola dana investasi investor dalam reksa dana? Ada 2 pihak yang
terlibat langsung dalam pengelolaan dana investasi yang secara kolektif terkumpul
dari sekian banyak investor, yakni manajer investasi dan bank kustodian. Manajer
investasi berperan sebagai pihak yang melakukan analisis serta mengambil
keputusan–keputusan investasi, sementara bank kustodian berperan sebagai
penyimpan kekayaan, administrasi investasi serta perhitungan kepemilikan
masing-masing investor yang tergabung dalam reksa dana.5
Pada prinsipnya, investasi pada reksa dana melakukan investasi yang
menyebar pada sekian instrument investasi yang diperdagangkan di pasar modal,
seperti saham biasa, obligasi pemerintah, obligasi swasta, dan yang lainnya dan
juga di pasar uang, seperti commercialpaper, valas, SBI ( Sertifikat Bank
Indonesia ), dan yang lainnya. Investor tidak perlu membeli sekian banyak
instrumen investasi tersebut. Investor cukup memiliki surat berharga, yang disebut
sertifikat reksa dana ( biasanya disebut reksa dana saja ), yang diterbitkan oleh
manajer investasi ( fund manajer ). Dengan demikian, investor dimungkinkan
mendapatkan keuntungan yang sama dengan berbagai macam surat berharga,
tetapi risiko yang dihadapi tidak sebesar apabila investor melakukan investasi
langsung pada surat berharga tersebut.6
_____________________
4
Eko Priyo Pratomo Ubadillah Nugraha ,Reksa Dana Solusi Perencanaan Investasi di
Era Modern , (Jakarta : PT . Gramedia Pustaka Utama , 2001), hal 1
5
Ibid, hal 2
6
Sawidji Widoatmodjo, Pasar Modal Indonesia: Pengantar dan Studi Kasus, (Bogor :
Ghalia Indonesia, 2009 ) hal. 109-110.
Universitas Sumatera Utara
4
Secara singkat reksa dana memberikan banyak manfaat dan kemudahaan
kepada investor lain :
a. Akses kepada instrumen-instrumen investasi yang sulit untuk dilakukan,
seperti saham, obligasi dan istrumen lainnya.
b. Pengelolaan investasi yang professional oleh manajer investasi yang sudah
berpengalaman serta administrasi investasi yang dilakukan oleh bank
kustodian. Melalui reksa dana investor memberikan kepercayaan kepada
manajer investasi dan bank kustodian untuk mengelola dananya, sehingga
ia terbebas dari pekerjaan menganalisa, memonitor serta melakukan
administrasi yang rumit
c. Diversifikasi investasi yang sulit dilakukan sendiri karena keterbatasan
dana, namun dapat dilakukan oleh reksa dana melalui dukungan dana dari
sekian banyak investor yang berkumpul dalam satu wadah.
d. Hasil investasi dari reksa dana bukan merupakan objek pajak, karena
kewajiban pajak sudah dipenuhi oleh reksa dana. Selain itu pendapatan
instrumen investasi tertentu, saat ini kupon dari obligasi, bukan merupakan
objek pajak bagi reksa dana, sehingga investor reksa dana pun dapat turut
memanfaatkannya.
e. Likuiditas tinggi, karena unit penyertaan ( satuan investasi ) reksa dana
dapat dibeli dan dicairkan setiap hari bursa melalui manajer investasi.7
___________________________
7
Eko Priyo Pratomo Ubadillah Nugraha. Op. cit, hal 34-35
Universitas Sumatera Utara
5
Selain keuntungan yang dapat diberikan kepada investor dalam investasi
reksa dana, juga ada beberapa risiko yang dapat mendatangkan kerugian bagi para
investor tersebut. Karena, dalam melakukan setiap investasi akan selalu timbul
risiko kerugian. Walaupun sudah melakukan strategi diversifikasi portofolio
investasi dengan cara menyebarkan risiko secara berimbang, investasi di reksa
dana tetap menimbulkan potensi risiko kerugian .
Risiko-risiko tersebut di antaranya adalah sebagai berikut :
1. Risiko menurunnya nilai aktiva bersih / net asset value unit penyertaan
turunnya harga nilai aktiva bersih unit penyertaan disebabkan oleh harga
pasar dari instrumen investasi yang dimasukkan kedalam portofolio reksa
dana mengalami penurunan dibandingkan dari harga pembelian awal.8
Penyebab utama dari turunnya harga-harga efek antara lain adalah :
a.
Perubahan kondisi ekonomi,politik, termasuk juga kondisi sosial
( adanya bencana dll. )
b. Terjadi wanprestasi ( default ) dari emiten, penerbit surat berharga
atau pihak yang terlibat dalam transaksi dan pengelolaan investasi
dalam memenuhi kewajibannya. Kebangkrutan atau dilikuidasiinya
suatu perusahaan akan berpotensi goyahnya perusahaan dalam
memenuhi kewajibannya. 9
2. Resiko Likuiditas
Risiko likuiditas
berkaitan
dengan cepat-lambatnya investor dapat
________________________
8
9
Gunawan Widjaja dan Almira Prajna. Op.cit ,hal 21
Eko Priyo Pratomo Ubadillah Nugraha . Op.cit ,hal 84
Universitas Sumatera Utara
6
mencairkan investasinya dengan melakukan penjualan kembali unit
penyertaan yang dimilikinya. Peraturan Bapepam IV.B.1. tentang
Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif
mensyaratkan pembayaran dana hasil penjualan kembali unit penyertaan
oleh investor dapat dibayarkan paling lambat 7 hari bursa setelah
permohonan diterima oleh manajer investasi. Dalam hal terjadi tingkat
penjualan kembali unit penyertaan oleh investor yang sangat tinggi (seperti
bank yang mengalami rush ketika masa krisis terjadi ), manajer investasi
akan mengalami kesulitan dalam menjual portofolio yang ada dalam reksa
dana dalam waktu singkat, sehingga pembayaran kepada investor dapat
tertunda.10
3. Risiko Pasar
Risiko pasar adalah situasi ketika harga instrument investasi mengalami
penurunan disebabkan oleh menurunnya kinerja pasar saham atau pasar
obligasi secara drastis.
4. Resiko default
Risiko default, merupakan kondisi paling fatal. Risiko default terjadi,
misalnya jika pihak manajer investasi membeli obligasi yang emitennya
mengalami kesulitan keuangan sehingga tidak mampu membayar bunga
atau pokok obligasi tersebut.11
Dilihat dari segi bentuk, reksa dana di Indonesia mempunyai dua bentuk,
yaitu reksa dana berbentuk perseroan dan reksa dana Kontrak Investasi Kolektif.12
________________________
10
Ibid, hal 85
Gunawan Widjaja dan Almira Prajna, Op.cit ,hal 22
12
Ibid .. hal . 67.
11
Universitas Sumatera Utara
7
Diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal
( UUPM ) mulai Pasal 18 sampai Pasal 29.13
Penjelasan Pasal 18 Ayat ( 1 ) Huruf b UUPM memberi pengertian
Kontrak Investasi Kolektif ( KIK ) adalah kontrak antara Manajer Investasi dan
Bank Kustodian yang mengikat unit penyertaan di mana Manajer Investasi diberi
wewenang untuk mengelola portofolio investasi kolektif dan bank kustodian
diberi wewenang untuk melaksanakan penitipan kolektif. 14
Bentuk lain dari reksa dana Kontrak Investasi Kolektif adalah Reksa Dana
Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas ( RDPT ). Lebih spesifik lagi
mengenai reksa
dana
berbentuk
Kontrak
Investasi
Kolektif
Penyertaan
Terbatas ini diatur dalam Peraturan No. IV.C.5 - Keputusan Ketua Bapepam-LK
No. KEP-43/BL/2008 Tahun 2008( Peraturan No. IV.C.5 ) yang menjelaskan
reksa dana
berbentuk
Kontrak
Investasi
Kolektif Penyertaan
Terbatas
adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari pemodal profesional
yang selanjutnya diinvestasikan oleh manajer investasi pada portofolio efek.15
RDPT merupakan reksa dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang
ditawarkan kepada kurang dari 50 pihak. Itulah dasar dari mengapa namanya
menjadi Reksa Dana Peneyertaan Terbatas, karena ditawarkan kepada kurang dari
50 pihak, reksadana ini tidak melalui mekanisme penawaran umum (IPO) seperti
___________________
13
Ibid .. hal . 3.
Ibid .. hal . 73
15
Ilman Hadi, Reksa Dana Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas, diakses
dari.
http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt4fd5e07bd4ea3/reksadana-kontrak-investasikolektif-penyertaan-terbatas, diakses pada tanggal 28 November 2013.
14
layaknya reksadana biasa ketika pertama kali diluncurkan. Bahkan pembuatan
prospektus pun tidak diutamakan. 16
Universitas Sumatera Utara
8
Reksa dana sebenarnya hanya sebuah fenomena bagaimana suatu jasa
diberikan kepada investor yang ingin berpatisipasi di pasar modal, tetapi tidak
ingin disibukkan oleh berbagai prosedur, administrasi, dan analisis yang berlaku
untuk sebuah pasar modal. Dalam hal ini, sektor yuridis masih bertitik fokus pada
perlindungan masyarakat investor, dan ruang jelajah hukum umumnya terbelah
dalam dua bagian, yaitu bagaimana melindungi investor publik dan pihak
pengelola reksa dana dari transaksi dengan pihak emiten, dan cara bagaimana
melindungi investor publik dari transaksi dengan pihak emiten, dan bagaimana
melindungi investor publik dari transaksi dengan pihak pengelola reksa dana
sebagai pengelola investasi . 17
Perlindungan investor merupakan suatu kata kunci di pasar modal.
Perlindungan merupakan kebutuhan dasar investor yang harus dijamin
keberadaannya. Ini penting dan mutlak. Bisa dibayangkan, bagaimana mungkin
investor bersedia menanamkan dananya jika tidak ada jaminan perlindungan
terhadap investasinya.18 Oleh karena itu perlindungan hukum seperti apa yang
dapat diberikan untuk kepentingan investor dalam reksa dana Kontrak Investasi
Kolektif Penyertaan Terbatas, mengingat bahwa yang berinvestasi dalam
reksa dana Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas ini adalah pemodal
______________________
16
Resti Febianti, Reksa Dana Penyertaan Terbatas, diakses dari http://blogresty.
blogspot.com /2009/01/ reksa-dana-penyertaan-terbatas-rdpt.html, diakses pada tanggal 20
Desember 2013.
17
Munir Fuady.Pasar Modal Modern ( Tinjauan Hukum ), ( Bandung : PT . Citra
Aditya Bakti , 1996 ) hal. 105.
18
I Putu Gede Ary Suta . Menuju Pasar Modal Modern , ( Jakarta : Yayasan SAD
SATRIA BHAKTI , 2000 ) , hal. 91.
profesional yang memiliki dana yang banyak, bukan seperti investor dalam Rreksa
dana pada umumnya. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk menulis skripsi
Universitas Sumatera Utara
9
berjudul “Tinjauan Yuridis Terhadap Perlindungan Hukum Investor Dalam
Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektiv Penyertaan Terbatas”
B.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, dirumuskan beberapa
hal yang menjadi permasalah dalam penulisan skripsi ini, yakni :
1.
Bagaimanakah pengaturan reksa dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif
Penyertaan Terbatas dalam peraturan perundang-undangan di bidang pasar
modal?
2.
Bagaimanakah tanggung jawab manajer investasi dalam Reksa Dana
Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas ?
3.
Bagaimanakah Perlindungan Hukum Terhadap Investor dalam Reksa Dana
Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas ?
C.
Tujuan Penulisan
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan dari penulisan skripsi
ini, antara lain :
1.
Mengetahui peraturan-peraturan mengenai Reksa Dana berbentuk Kontrak
Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas dalam perundang-undangan pasar
modal di Indonesia .
2.
Mengetahui kewajiban dan tanggung jawab manajer investasi dalam Reksa
Dana Kontrak Investasi Kolektiv Penyertaan Terbatas .
3.
Mengetahui perlindungan hukum terhadap investor dalam Reksa Dana
Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas.
Universitas Sumatera Utara
10
D.
Manfaat Penulisan
1.
Manfaat Teoritis
Diharapkan dari skripsi ini mampu memberikan sumbangan
konsep teoritis dalam pengembangan ilmu pengetahuan pasar modal
khususnya dalam bidang reksa dana Kontrak Investasi Kolektif dan Reksa
Dana Penyertaan Terbatas. Skripsi ini diharapkan juga dapat dijadikan
bahan referensi bagi pihak-pihak terkait dalam bidang reksa dana Kontrak
Investasi Kolektif dan Reksa Dana Penyertaan Terbatas.
2.
Manfaat Praktis
a. Bagi Akademisi
Diharapkan dapat memberikan konstribusi dalam memperkaya referensi
kepustakaan bagi akademisi dan diharapkan dapat menambah wawasan
bagi para pembacanya.
b. Bagi Penulis
Diharapkan penulisan skripsi ini menambah wawasan penulis mengenai
perlindungan terhadap investor dalam Reksa Dana Kontrak Investasi
Kolektif Penyertaan Terbatas.
c. Bagi Investor
Diharapkan penulisan skripsi ini dapat memberikan informasi kepada
calon investor yang akan berinvestasi reksa dana ini dan juga investor
yang telah berinvestasi di reksa dana ini, sehingga investor dapat
mengetahui perlindungan hukum seperti apa yang investor dapatkan
dalam investasi Reksa Dana Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan
Terbatas.
Universitas Sumatera Utara
11
d. Bagi Manajer Investasi
Diharapkan dapat memberikan informasi kepada manajer investasi
dalam pengurusan Reksa Dana Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan
Terbatas, guna untuk melindungi investornya sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
e. Profesi Penunjang lainnya
Diharapkan dapat meberikan informasi mengenai Reksa Dana Kontrak
Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas kepada profesi penunjang
lainnya, baik itu peraturan hukum yang berlaku dan ketentuanketentuan yang harus dipatuhi bagi profesi penunjang lainnya.
f. Bagi Penulis selanjutnya
Diharapkan hasil dari skripsi ini dapat dijadikan sebagai bahan
informasi dan referensi bagi penulis berikutnya yang juga membahas
tentang reksa dana.
E.
Keaslian Penulisan
Skripsi ini berjudul “ Tinjauan Yuridis Terhadap Perlindungan
Hukum Investor Dalam Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif
Penyertaan Terbatas” penulis terlebih dahulu melakukan penelusuran terhadap
berbagai judul skripsi yang tercatat di Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara .
Setelah dilakukan berbagai penelusuran mengenai judul skripsi, dari
perpustakaan ataupun media eletronik. Maka penulis tertarik membahas tentang
Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas yaitu
Pembahasan mengenai
Perlindungan
Investornya. Setelah itu dilakukan
Universitas Sumatera Utara
12
pemeriksaan pada perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
yang dilampirkan pada tanggal 7 Oktober 2013 membuktikan bahwa judul ini
belum ada atau belum terdapat di perpustakaan Universitas Sumatera Utara.
Penulis juga menelusuri judul karya ilmiah melalui media internet, dan
sepanjang penelusuran yang dilakukan, belum ada peneliti lain yang pernah
mengangkat topik tersebut. Sekalipun ada, hal itu adalah diluar sepengetahuan
penulis dan tentu saja substansinya berbeda dengan subtansi dalam skripsi ini.
Adapun beberapa judul yang memiliki sedikit kesamaan dengan penulisan
skripsi ini antara lain :
1.
Perlindungan Hukum Terhadap Investor Dalam Reksa Dana Berbentuk
Perseroan ( Disusun oleh Gading Satria Nainggolan 070200224 ) Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara.
Yang membedakan skripsi ini dengan skripsi yang sudah ada, yang
membahas tentang reksa dana, skripsi ini membahas perlindungan investor reksa
dana Kontrak Investasi Kolektif dan juga membahas reksa dana Kontrak Investasi
Kolektif Penyertaan Terbatas.
Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini murni hasil pemikiran
penulis yang didasarkan pada pengertian-pengertian, teori-teori dan aturan hukum
yang diperoleh melalui referensi media cetak maupun media eletronik. Oleh
karena itu, penulis menyatakan bahwa skripsi ini adalah karya asli dan dapat
dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
F.
Tinjauan Kepustakaan
1. Perlindungan Hukum
Universitas Sumatera Utara
13
Perlindungan hukum merupakan gambaran dari bekerjanya fungsi hukum
untuk mewujudkan tujuan-tujuan hukum, yakni keadilan, kemanfaatan dan
kepastian hukum. Perlindungan hukum adalah suatu perlindungan yang diberikan
kepada subyek hukum sesuai dengan aturan hukum, baik itu yang bersifat
preventif (pencegahan) maupun dalam bentuk yang bersifat represif (pemaksaan),
baik yang secara tertulis maupun tidak tertulis dalam rangka menegakkan
peraturan hukum. 19
Menurut Hadjon, perlindungan hukum bagi rakyat meliputi dua hal, yakni:
a. Pertama: Perlindungan hukum preventif, yakni bentuk perlindungan
hukum dimana kepada rakyat diberi kesempatan untuk mengajukan
keberatan atau pendapatnya sebelum suatu keputusan pemerintah
mendapat bentuk yang definitif;
b. Kedua: Perlindungan hukum represif, yakni bentuk perlindungan hukum
di mana lebih ditujukan dalam penyelesian sengketa.20
Dalam khasanah pasar modal, bentuk perlindungan itu selain adanya
kepastian hukum melalui UU atau peraturan –peraturan yang ada, juga berupa
penyediaan informasi yang dibutuhkan oleh investor. Dalam kaitan inilah, maka
sikap transparan emiten merupakan suatu hal yang tidak bisa ditawar lagi.
_______________________
19
Fitri Firdaus, perlindungan hukum, diambil dari
com/perlindungan- hukum.html , diakses tanggal 14 juni 2012
20
Ibid
dari
http:// statushukum.
Sejak November 1995, pasar modal Indonesia mengalami perubahan
fundamental yang ditandai oleh pengesahan UU Nomor 8 Tahun 1995 tentang
Pasar Modal dan berlaku efektif pada awal 1996. Dengan lahirnya UU Pasar
Universitas Sumatera Utara
14
Modal ini diharapkan perlindungan terhadap investor dapat ditingkatkan, dan
dengan sendirinya akan menciptakan kepercayaan masyarakat. 21
2.
Investor Reksa Dana
Investor di pasar modal bisa diklasifikasikan dalam beberapa kelompok.
Berdasarkan kelembagaan, dibedakan antara investor individu dengan institusi,
dan berdasarkan status kewarganegaraan, dibedakan antara investor asing dengan
investor lokal atau domestik.
Investor individual biasanya melakukan investasi dalam jumlah yang
relatif kecil dan jangka pendek. Keputusan untuk membeli, menahan atau menjual
efek banyak berdasarkan feeling dari pada hasil analisis terhadap perusahaan
maupun analisis makro. Sedangkan investor institusional mendasarkan keputusan
untuk membeli, menahan, atau menjual efek pada hasil analisa perusahaan dan
kondisi makro ekonomi yang dilakukan secara terus menerus. Investasinya
dilakukan dalam jumlah besar dan jangka panjang. Investor yang dimaksud dalam
skripsi ini adalah perseorangan atau badan yang melakukan penanaman modal
pada produk investasi atau efek reksa dana, dimana investor tersebut
menggunakan jasa penitipan kustodian melalui perbankan untuk menitipkan dana
investor tersebut dan dana itu dikelola oleh manajer investasi.22
__________________________________________
21
I Putu Gede Ary Suta . Op.cit ,. Hal .91
Gading Satria Nainggolan, Skripsi : Perlindungan Hukum Terhadap Investor Dalam
Reksa Dana Berbentuk Perseroan, ( Medan : Fakultas Universitas Sumatera Utara, 2010 ) , hal 12,
diambil dari http://repository.usu.ac.id, diakses tanggal 3 Desember 2013.
22
3.
Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif
Berdasarkan Pasal 1 angka ( 27 ) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995
tentang Pasar Modal, reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk
Universitas Sumatera Utara
15
menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya di investasikan
dalam porto folio efek oleh Manajer Investasi.
Penjelasan Pasal 18 Ayat ( 1 ) Huruf b UUPM memberi pengertian
Kontrak Investasi Kolektif ( KIK ) adalah kontrak antara Manajer Investasi dan
Bank Kustodian yang mengikat Unit Penyertaan di mana Manajer Investasi diberi
wewenang untuk mengelola portofolio investasi kolektif dan Bank Kustodian
diberi wewenang untuk melaksanakan penitipan kolektif. 23
Dalam pengertian di atas, terdapat tiga unsur penting. Pertama, adanya
dana dari masyarakat pemodal ( investor ). Kedua, dana tersebut diinvestasikan
dalam portofolio efek. Ketiga, dana tersebut dikelola oleh manajer investasi. Dana
yang dikelola oleh manajer investasi tersebut merupakan milik bersama dari para
pemodal, dan Manajer Investasi adalah pihak yang dipercayakan untuk mengelola
atau menginvestasikan dana tersebut dalam reksa dana. 24
4.
Reksa Dana Kontrak Investasi Kolektiv Penyertaan Terbatas
Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) merupakan salah satu
instrumental baru yang justru semakin bersinar namanya di tengah situasi krisis.
Produk investasi kolektif ini sedikit berbeda dengan produk investasi reksadana
biasa maupun terstruktur.Belum banyak yang mengenal reksa dana jenis ini,
namun tidak menutup kemungkinan RDPT dapat menjadi instrument investasi
_________________________________
23
24
Ibid
Gunawan Widjaja dan Almira Prajna Ramaniya . Op cit . hal 9
yang sangat menjanjikan.
Reksa dana Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas adalah sebuah
wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari pemodal profesional yang
Universitas Sumatera Utara
16
selanjutnya diinvestasikan manajer investasi pada portofolio efek.25Disebut
“
terbatas “ karena Reksa Dana Penyertaan Terbatas hanya ditawarkan kepada
pemodal profesional dan dilarang dimiliki 50 pihak atau lebih.
Sama seperti reksadana yang berbentuk KIK, RDPT juga mengeluarkan
unit penyertaan kolektif yang jumlahnya ditentukan di dalam KIK tersebut.
Minimum Nilai Aktiva Bersih (NAB) awal yang ditetapkan adalah sebesar 5
milyar rupiah apabila dalam denominasi rupiah, atau 500 ribu US Dollar apabila
dalam denominasi Dollar US, dan 500 ribu Euro apabila RDPT dikeluarkan dalam
dominasi mata uang Euro.26
G.
Metode Penelitian
Soejono Soekanto menyatakan bahwa, penelitian merupakan suatu
kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisa dan konstruksi yang dilaksanakan
secara metodologis dan konsisten. Metodologis berarti sesuai dengan metode atau
cara tertentu, sistematis berarti berdasarkan suatu sistem yang konsisten yang
berarti tidak adanya hal-hal yang bertentangan dengan suatu karangan tertentu.
27
Dalam skripsi ini, metode yang dipakai adalah sebagai berikut :
________________________
25
Peraturan Bapepam Nomor IV.C.5 tentang Reksa Dana Kontrak Investasi Kolektif
Penyertaan Terbatas .
26
Resti Febianti, Reksa Dana Penyertaan Terbatas, diakses dari http://blogresty.
blogspot.com /2009/01/ reksa-dana-penyertaan-terbatas-rdpt.html, diakses pada tanggal 25
November 2013.
27
Ahmad alfin, media belajar sosiologi, diambil dari http://alfinnitihardjo.
ohlog.com/sosiologi.cat4074.html, diakses 23 Desember 2013.
1. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif, yaitu penelitian
yang dilakukan berdasarkan perundang-undangan .yang dalam hal ini, antara lain :
Universitas Sumatera Utara
17
Undang-Undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal, dan beberapa
Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal ( Peraturan Bapepam ). Penelitian
yuridis mengandung arti bahwa dalam meninjau dan menganalisa masalah
dipergunakan data sekunder di bidang hukum, yang meliputi berbagai macam
peraturan perundang-undangan, hasil karya ilmiah, hasil-hasil penelitian dan
literatur-literatur ilmu hukum. Sedangkan normatif mengandung arti dalam
meninjau dan menganalisa masalahnya dipergunakan pendekatan dengan
menganalisa undang-undang.28
2. Jenis dan Sumber Data
Penelitian yuridis normatif menggunakan data sekunder sebagai data
utama. Data Sekunder yang digunakan dalam skripsi ini adalah data yang
diperoleh dari bahan-bahan hukum yang sudah tersedia, antara lain :
a. Bahan hukum primer, yaitu peraturan perundang-undangan yang terkait,
antara lain :
1).
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal
2).
Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal ( Peraturan
BAPEPAM )
a). Peraturan Bapepam No. IV.B.1 tentang Pedoman Pengelolaan
Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif.
b). Peraturan Bapepam No. IV.B.2 tentang Pedoman Kontrak Reksa
_____________________________________
28
Ibid
Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif.
c). Peraturan Bapepam No. IV.C.5 tentang Reksa Dana Kontrak
Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas .
Universitas Sumatera Utara
18
b. Bahan Hukum sekunder, berupa buku-buku yang berkaitan dengan judul
skripsi,
artikel-artikel,
hasil-hasil
penelitian,
laporan-laporan
dan
sebagainya yang diperoleh baik melalui media cetak dan media eletronik
c. Bahan hukum tertier, berupa petunjuk dan penjelasan terhadap hukum
primer dan bahan hukum sekunder, seperti kamus hukum, jurnal ilmiah,
dan bahan-bahan hukum lain yang relevan dan bisa digunakan untuk
melengkapi data yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini .
3.
Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dari penulisan skripsi ini dilakukan dengan studi
pustaka. Studi kepustakaan adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan
oleh peneliti dengan menelaah teori-teori, pendapat-pendapat, serta pokok pikiran
yang terdapat dalam media cetak, khususnya buku-buku yang menunjang dan
relevan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian.29
4.
Analisis Data
Pada penelitian hukum normative yang menelaah data sekunder maka
biasa penyajian data dilakukan dengan analisanya. Metode analisis data yang
dipergunakan adalah metode kualitatif, yaitu dengan :
a.
Mengumpulkan bahan primer, sekunder, dan tertier yang relevan dengan
permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini.
__________________________
29
Jhonatan Sarwono, Pintar Menulis Karya Ilmiah, ( Yogyakarta : C.V ANDI
OFFSET, 2008 ) hal.34-35
b.
melakukan pemilihan terhadap bahan-bahan hukum relevan tersebut diatas
agar sesuai dengan masing-masing permasalahan yang akan dibahas.
Universitas Sumatera Utara
19
c.
Mengolah dan menginterprestasikan data guna mendapatkan kesimpulan
dari permasalahan.
d.
Memaparkan kesimpulan, yang dalam hal ini adalah kesimpulan kualitatif,
yaitu kesimpulan yang dituangkan dalam bentuk pernyataan dan tulisan .30
H.
Sistematika Penulisan
Pembahasan dan penyajian suatu penelitian harus terdapat keteraturan agar
terciptanya karya ilmiah yang baik. Skripsi ini terdiri dari beberapa bab yang
saling berkaitan satu sama lain, karena isi dari skripsi ini bersifat
berkesinambungan antara bab yang satu dengan bab yang lainnya.
Adapun sistematika penulisan yang terdapat dalam skripsi ini adalah
sebagai berikut :
BAB I: PENDAHULUAN
Pada bab ini dikemukakan tentang Latar Belakang , Perumusan Masalah,
Tujuan
Penulisan,
Manfaat
Penulisan,
Keasliaan
Penulisan,
Tinjauan
Kepustakaan, Metode Penulisan dan Sistematika Penulisan, yang semuanya
berkaitan dengan Tinjauan Yuridis Terhadap Perlindungan Hukum Investor
Dalam Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas .
__________________________
30
Gading Satria Nainggolan, Skripsi : Perlindungan Hukum Terhadap Investor Dalam
Reksa Dana Berbentuk Perseroan, ( Medan : Fakultas Universitas Sumatera Utara, 2010 ) , hal 1718, diambil dari http://repository.usu.ac.id , yang dipotkan tanggal 25 April 2011, diakses tanggal
3 Desember 2013.
BAB II : PENGATURAN REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK
INVESTASI KOLEKTIV PENYERTAAN TERBATAS DALAM
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI BIDANG PASAR
MODAL
Universitas Sumatera Utara
20
Pada bab ini, yang menjadi pembahasan adalah instumen-insturmen
Hukum Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas
dalam Undang-Undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal, dan beberapa
Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal ( Peraturan Bapepam )
BAB III : TANGGUNG JAWAB MANAJER INVESTASI DALAM REKSA
DANA
BERBENTUK
KONTRAK
INVESTASI
KOLEKTIF
PENYERTAAN TERBATAS
Pada bab ini, yang menjadi pembahasan adalah Kewajiban Manajer
Investasi dalam Reksa Dana Kontrak Investasi Kolektif, Tanggung Jawab
Manajer Investasi dalam Reksa Dana Kontrak Investasi Kolektif dan Tanggung
jawab Manajer Investasi dalam Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas .
BAB IV: PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP INVESTOR DALAM
REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF
PENYERTAAN TERBATAS
Pada bab ini, yang menjadi pembahasan adalah Perlindungan Hukum
terhadap Investor dalam pengurusan dan Lembaga Penyimpanan Reksa Dana
Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas, Perlindungan Hukum Terhadap
Investor Pada Kepailitan dan Pembubaran Reksa Dana, penyelesaian sengketa
Reksa Dana dalam Upaya Perlindungan Hukum Investor.
Bab V: PENUTUP
Pada bab terakhir ini, akan dikemukakan kesimpulan dari bahagian awal
hingga bahagian akhir penulisan yang merupakan jawaban dari permasalahan, dan
saran-saran yang penulis rumuskan dalam kaitannya dengan masalah yang di
bahas.
Universitas Sumatera Utara