Kementerian PPN Bappenas :: Ekonomi 2010 NK RAPBN

Pen dahuluan

Bab I

BAB I
PEN D AH U LU AN
1. 1

Um um

Sebagaim an a layakn ya setiap ban gsa, ban gsa in i pun ya cita-cita. Cita-cita un tuk m en jadi
n eger i ya n g seja h t er a , d em okr a t is, d a n a d il. I n d on esia a d a la h n eger i ya n g sed a n g
ber t r an sfor m asi d ar i sist em p olit ik yan g a u t h or it a r ia n m en ja d i seb u a h n ega r a ya n g
dem okratis, dari n egara yan g porak-poran da karen a korupsi m en jadi n egara den gan tata
kelola pem erintahan yang lebih bersih. Indonesia berada dalam sebuah perjalanan, dim ana
institusi dan kehidupan berbangsa m ulai ditata kem bali. Kita m engenal penataan kem bali
in i den gan n am a reform asi. Yan g palin g sulit di dalam sebuah proses reform asi adalah
m em enangkan dukungan agar proses perubahan tersebut dapat terus terjadi. Dilem a dari
sebuah reform asi terjadi karen a m an faatn ya baru akan dirasakan di dalam jan gka yan g
r elat if p an jan g, sed an gkan p er u bah an yan g d im u n cu lkan ker ap m en u n t u t kit a u n t u k
m em berikan pengorbanan dalam jangka pendek. Karena itu, kerap kali kita tidak sabar di

dalam proses in i. Kita kerap m em iliki ekspektasi yan g tin ggi bahwa perbaikan akan tiba
seketika. Padahal sejarah m engajarkan bahwa perbaikan adalah sebuah proses.
J ika kita m enoleh ke belakang untuk m elihat perjalanan bangsa Indonesia, m ungkin kita
m asih ingat bahwa lebih dari sepuluh tahun yang lalu ada sem acam rasa pesim ism e, apakah
In don esia akan m am pu m elalui proses tran sisi in i den gan baik. Ada kekuatiran bahwa
proses transisi ini akan sangat sulit karena heterogenitas dan kom pleksitas persoalan. Tak
sepen uhn ya salah. Proses in i berjalan tidak m udah. Ada pasan g n aik dan surut di san a.
Belum lagi kita selesai dengan konsolidasi dem okrasi dan penguatan lem baga publik secara
internal, berbagai peristiwa global juga m em pengaruhi kita. Tak bisa dihindarkan, dalam
d u n ia ya n g sem a kin t er in t egr a si d en ga n glob a lisa si, I n d on esia t a k b isa lep a s d a r i
perkem bangan situasi dunia. Meroketnya harga m inyak, kenaikan harga pangan, dan krisis
keuangan global yang dipicu oleh kasus sub-prim e m ortgage di Am erika Serikat dan Eropa
m em pen garuh i upaya-upaya pem ulih an ekon om i kita. Dari segi kelem bagaan , kita juga
m encatat bahwa upaya m em bangun Indonesia harus dim ulai dari sebuah kondisi institusi
yan g tak sepen uhn ya berfun gsi, dim an a korupsi begitu kron is, pen egakan hukum begitu
lem ah, dan birokrasi kerap m enjadi pengham bat.
Lim a tahun yang lalu, dengan latar belakang Indonesia yang seperti ini, Pem erintah m ulai
m em bangun kem bali Indonesia yang m eliputi pem bangunan di segala bidang, antara lain
ekonom i, sosial, politik, budaya, hukum , lingkungan, dan keam anan. Visi dari pem bangunan
lim a t a h u n la lu a d a la h I n d on esia ya n g d a m a i, I n d on esia ya n g a d il, I n d on esia ya n g

dem okratis, dan Indonesia yang sejahtera.
Hasilnya telah kita lihat di dalam lim a tahun terakhir ini. Walau di tengah berbagai tekanan
p er soa la n , b a ik ya n g t er ja d i d i lu a r ku a sa kit a —sep er t i m er oket n ya h a r ga m in ya k,
m en in gkatn ya harga pan gan dun ia, dan ben can a alam — m aupun kon solidasi in tern al —
seperti penataan kem bali institusi dasar, dan konsolidasi dem okrasi—pertum buhan ekonom i
dalam periode 20 0 4– 20 0 8 m encapai rata-rata sekitar 6,0 persen. Ini adalah pertum buhan
ekonom i yang tertinggi sem enjak krisis ekonom i tahun 1998.

Nota Keuangan dan RAPBN 20 10

I-1

Bab I

Pendahuluan

Di tengah m em baiknya ekonom i dom estik, pada tahun 20 0 8 kita dihadapkan kepada berbagai
persoalan eksternal yang sedikit banyak m em pengaruhi percepatan perbaikan perekonom ian
Indonesia. Gejolak sub-prim e m ortgage di Am erika Serikat telah m em bawa dam pak kepada
m elam batn ya p er tu m bu h an ekon om i Am er ika Ser ikat yan g p ad a gilir an n ya m em bawa

dam pak kepada perlam batan ekonom i dunia, term asuk Indonesia. Triwulan pertam a tahun
20 0 9, ditandai dengan pertum buhan negatif di berbagai negara di belahan dunia. Penurunan
ekon om i terjadi secara tajam sejak triwulan ketiga tahun 20 0 8 , dan sem akin m em buruk
pada triwulan keem pat 20 0 8 dan triwulan pertam a pada tahun 20 0 9. Di ten gah situasi
kon traksi ekon om i dun ia yan g tajam in i, In don esia m asih dapat tum buh 4,3 persen , dan
bersam a Chin a, In dia dan Vietn am m asih m am pu m en cetak pertum buhan ekon om i yan g
positif.
Walau p u n p er tu m bu h an ekon om i d u n ia m en galam i kon tr aksi yan g d alam d i tr iwu lan
pertam a tahun 20 0 9, tetapi gejala perbaikan ekonom i global m ulai terlihat. Hal ini tercerm in
m isaln ya, dari m ulai m em baikn ya pasar m odal di berbagai n egara, term asuk In don esia.
Perbaikan ini terjadi jauh lebih cepat dibandingkan perkiraaan banyak pihak. Fundam ental
ekonom i di negara m aju sebenarnya tak banyak m engalam i perubahan signifikan. Nam un,
an t isip asi kebijakan yan g d ilaku kan , baik cou n t er cy clica l p olicy m au p u n ker jasam a
in ter n asion al m elalui G-20 yan g sepakat un tuk m en ggelon tor kan US$ 5,0 tr iliun un tuk
perbaikan ekonom i dunia telah m enim bulkan ekspektasi positif. Konsisten dengan hal itu,
harga m in yak terlihat m ulai m en galam i ken aikan .
Optim ism e yang m uncul di dalam perekonom ian global, sedikit banyak juga tercerm in di
dalam perekonom ian dom estik. Sejalan dengan m elem ahnya dolar Am erika Serikat terhadap
berbagai m ata uan g, rupiah juga m en galam i apresiasi. Apresiasi m ata uan g rupiah juga
m em bawa dam pak positif kepada perkem bangan pasar keuangan. Kita m ulai m elihat bahwa

arus in vestasi asin g sudah m ulai m asuk ke dalam SBI, sah am dan obligasi Pem erin tah .
Masukn ya arus in vestasi portofolio, term asuk ke dalam pasar m odal akan m em buat n ilai
tukar rupiah m enguat lebih tajam lagi. Nam un, sikap kehati-hatian tetap harus dilakukan.
Perkem ban gan ekon om i dun ia belum sepen uhn ya pulih, fluktuasi m asih terjadi. Terlalu
dini untuk m enyim pulkan bahwa ekonom i dunia telah pulih dan krisis telah berakhir. Karena
itu, Pem erintah dan Bank Indonesia tetap waspada untuk m enghadapi gejolak perekonom ian
global.
Penguatan rupiah m em bawa dam pak positif kepada pengendalian inflasi. Di sisi lain, m asih
relatif lem ahn ya harga kom oditi juga m em buat in flasi relatif terken dali. H arga kom oditi
sudah m ulai m en in gkat bila diban din gkan den gan harga kom oditi pada bulan Desem ber
20 0 8, tetapi m asih relatif lebih rendah bila dibandingkan dengan harga di bulan J uli 20 0 8.
Dengan kondisi seperti ini m aka tekanan inflasi tam paknya m asih akan dapat dikendalikan
pada angka 4,5 persen. Inflasi y ear on y ear sam pai dengan bulan J uni 20 0 9 adalah 3,65
persen, sedangkan inflasi y ear to date adalah 0 ,21 persen. Dalam bulan J uni 20 0 9, inflasi
bulanan (m onth on m onth) tercatat sebesar 0 ,11 persen yang m enunjukkan tekanan inflasi
yang relatif rendah. Dengan kondisi inflasi yang terkendali, Bank Indonesia pada awal J uli
20 0 9 m enurunkan kem bali BI rate sebesar 25 bps m enjadi 6,75 persen.
Dalam hal pertum buhan ekonom i, dari sisi pengeluaran dom estik terlihat bahwa konsum si
rum ah tangga dan Pem erintah m erupakan faktor pendorong perekonom ian. Dengan pangsa
perm in taan dom estik yan g cukup besar, ekon om i In don esia relatif m am pu bertahan dari

gejolak krisis. Meskipun dem ikian kita harus m engakui bahwa ekspor m engalam i penurunan

I-2

Nota Keuangan dan RAPBN 20 10

Pen dahuluan

Bab I

cukup signifikan. Penurunan ekspor juga diikuti oleh penurunan im por yang m engakibatkan
m elem ahn ya pertum buhan in vestasi. Berbagai an tisipasi yan g dilakukan Pem erin tah dan
Ban k In d on esia u n t u k m en jaga kep er cayaan , m en jaga st abilit as sekt or keu an gan d an
m en gelu a r ka n b er b a ga i keb ija ka n fiska l u n t u k m em in im a lisir d a m p a k kr isis glob a l,
tam paknya cukup m em berikan hasil. Seperti disebutkan di atas, Indonesia bersam a India,
China, dan Vietnam adalah negara di dunia yang m am pu m encetak pertum buhan positif di
tengah pertum buhan ekonom i negatif yang terjadi di ham pir sem ua negara di belahan bum i.
Dengan m elihat perkem bangan terakhir di paruh pertam a pertam a 20 0 9, dan m elihat relatif
terkendalinya inflasi, serta dam pak berbagai kebijakan yang dilakukan Pem erintah untuk
m en gan tisipasi dam pak krisis global, m aka pertum buhan PDB hin gga akhir tahun 20 0 9

diperkirakan m encapai 4,3 persen.

1. 2

Prio ritas RKP 2 0 10

Di tengah berbagai tantangan eksternal dan konsolidasi internal serta transisi dem okrasi,
pem bangunan ekonom i m ulai m enam pakkan hasil. Pertum buhan ekonom i dalam periode
20 0 4– 20 0 8 yang m endekati rata-rata 6,0 persen juga diikuti oleh m enurunnya rasio utang
ter h ad ap PDB d ar i 57,0 per sen tah u n 20 0 4 m en jad i 32,0 per sen tah u n 20 0 8 . Tin gkat
pengangguran terbuka juga m enurun dari 9,86 persen di tahun 20 0 4 m enjadi 8,1 persen di
tahun 20 0 9. Dem ikan juga tingkat kem iskinan berdasarkan garis kem iskinan yang dihitung
BPS telah m enurun dari 16,7 persen (36,1 juta orang) pada tahun 20 0 4 m enjadi 14,2 persen
(atau 32,5 juta oran g) pada Maret 20 0 9. Den gan dem ikian , tan tan gan ke depan tidaklah
sem akin rin gan . Pem erin tah terus berupaya un tuk m em percepat pertum buhan ekon om i,
m enciptakan lapangan kerja, dan m em perbaiki kesejahteraan m asyarakat. Karena itu, prinsip
kehati-hatian dan upaya un tuk m en jaga stabilitas ekon om i m akro, m elakukan akselarasi
pertum buhan ekon om i dan pen an ggulan gan kem iskin an , serta upaya perluasan lapan gan
kerja harus m endapatkan prioritas.
Un tuk itu, dalam Ren can a Pem ban gun an J an gka Men en gah Nasion al (RPJ MN) Tah un

20 0 4– 20 0 9, telah ditetapkan 3 (tiga) agenda pem bangunan nasional, yang m erupakan arah
kebijakan pem bangunan jangka m enengah, yaitu: (1) m e n cip takan In d o n e s ia yan g am an
d a n d a m a i ; ( 2 ) m e n c i p t a k a n I n d o n e s i a y a n g a d i l d a n d e m o k r a t i s ; s er t a
(3) m e n i n g k a t k a n k e s e ja h t e r a a n r a k y a t . Ket iga a gen d a p em b a n gu n a n t er seb u t
m erupakan pilar pokok untuk m encapai tujuan pem bangunan nasional sebagaim ana tertuang
dalam Pem bukaan UUD 1945. Keberhasilan pelaksanaan satu agenda erat kaitannya dengan
kem ajuan pelaksanaan agenda lainnya, yang dalam pelaksanaan tahunan dirinci ke dalam
Ren can a Ker ja Pem er in t ah (RKP). RKP t ah u n 20 0 5, yan g m er u p akan t ah u n p er t am a
pelaksanaan pem bangunan setelah berakhirnya Program Pem bangunan Nasional (Propenas)
tah u n 20 0 0 – 20 0 4, d isu su n ber d asar kan Ren can a Pem ban gu n an Nasion al (Rep en as)
Transisi yang dim aksudkan untuk m engisi kekosongan perencanaan pem bangunan nasional
tahun 20 0 5, yang selanjutnya m enjadi acuan dalam penyusunan RAPBN 20 0 5. Dalam RKP
tah un 20 0 6, tem a pem ban gun an yan g ditetapkan adalah “Reform asi m en yeluruh un tuk
m en in gka t ka n keseja h t er a a n r a kya t b er la n d a ska n In d on esia leb ih a m a n , d a m a i d a n
d em okr a t is”. Sem en t a r a it u , u n t u k RKP t a h u n 2 0 0 7, t em a ya n g d it et a p ka n a d a la h
“Men in gkatkan kesem patan kerja dan m en an ggulan gi kem iskin an un tuk m en in gkatkan
keseja h t er a a n r a kya t ”. Un t u k RKP 2 0 0 8 , t em a ya n g d it et a p ka n a d a la h “Per cep a t a n
pertum buhan ekonom i untuk m engurangi kem iskinan dan pengangguran”. Sedangkan untuk

Nota Keuangan dan RAPBN 20 10


I-3

Bab I

Pendahuluan

tahun 20 0 9, sebagai tahun terakhir dari pelaksanaan RPJ MN Tahun 20 0 4– 20 0 9, tem a yang
di tetapkan adalah “Peningkatan Kesejahteraan Rakyat Dan Pengurangan Kem iskinan”.
Un tuk tahun 20 10 , karen a tahun tersebut m erupakan tahun pertam a pem erin tahan dari
Pem erintah hasil Pem ilu tahun 20 0 9, m aka RPJ MN untuk periode pem erintahan tersebut
belum disusun. Nam un ke depan, dapat diidentifikasikan ada lim a agenda besar yang perlu
dilaksanakan. Pertam a, peningkatan ekonom i dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Kedua,
pem bangunan pem erintahan yang bersih dan berwibawa. Ketiga, penguatan dem okrasi dan
p en gh or m a t a n t er h a d a p h a k-h a k a s a s i m a n u s ia . Keem p a t , p en ega ka n h u ku m d a n
pem berantasan korupsi. Kelim a, pem bangunan yang m akin adil dan m erata di seluruh tanah
air.
Dalam kaitan pelaksanaan agenda-agenda di atas, dapat diidentifikasikan lim a belas prioritas
kegiatan/ program sebagai berikut:
Per t am a, p er t u m bu h an ekon om i akan t er u s d t in gkat kan , m en cap ai m in im al 7 p er sen

sehingga kesejahteraan rakyat juga lebih m eningkat, term asuk untuk m encukupi kebutuhan
hidup m ereka.
Kedua, jum lah persen tase pen duduk m iskin akan diusahakan un tuk turun m en jadi 8 – 10
persen dengan peningkatan pem bangunan pertanian, pem bangunan pedesaan, dan program program pro-rakyat.
Ketiga, pen gan gguran akan dikuran gi m en jadi 5– 6 persen den gan pen ciptaan lapan gan
pekerjaan dan pen in gkatan m odal usaha m elalui Kredit Usaha Rakyat, dan pen in gkatan
m odal usaha bagi yan g akan berwirausaha.
Keem pat, upaya perbaikan dalam bidang pendidikan, baik peningkatan m utu, infrastruktur,
kesejahteraan guru dan dosen, serta peningkatan anggaran yang lebih adil antara pendidikan
negeri dan pendidikan swasta, antara pendidikan um um dan pendidikan agam a, term asuk
peningkatan anggaran pondok-pondok pesantren di seluruh Indonesia, dan pendidikan gratis
untuk siswa m iskin.
Kelim a, per baikan keseh atan m asyar akat den gan pen in gkatan pem ber an tasan pen yakit
m en ular, term asuk m elan jutkan kebijakan berobat gratis bagi m asyarakat yan g kuran g
m am pu.
Keen am , p en in gkatan ketah an an p an gan . Tah u n in i In d on esia m em an g telah ber h asil
berswasem bada beras, berswasem bada jagun g, berswasem bada gula dan kopi. Ke depan ,
kita m enuju swasem bada daging sapi dan kedelai. J aringan irigasi, benih, dan pupuk akan
kita tingkatkan secara signifikan agar pertanian kita m akin m aju.
Ketujuh, pen in gkatan ketahan an en ergi den gan pen am bahan daya listrik berskala besar

secara nasional, term asuk kecukupan BBM dan sum ber-sum ber energi alternatif.
Kedelapan, peningkatan pem bangunan infrastruktur, term asuk m ega proyek-m ega proyek
in frastruktur di Sum atera, Kalim an tan , Sulawesi, Papua, J awa, dan tem pat-tem pat lain
baik in frastruktur perhubun gan , pekerjaan um um , air m in um dan air bersih, en ergi, dan
teknologi inform asi, m aupun pertanian.
Kesem bilan , Pem erin tah akan m en in gkatkan pem ban gun an perum ahan rakyat, term asuk
proyek-proyek rum ah susun sederhana bagi pegawai, kaum buruh, TNI dan Polri, m aupun
m asyarakat berpen ghasilan m en en gah ke bawah.

I-4

Nota Keuangan dan RAPBN 20 10

Pen dahuluan

Bab I

Kesepuluh , pen in gkatan pem elih araan lin gkun gan secara serius, term asuk pen gh ijauan ,
penghutanan kem bali, dan m engatasi bencana banjir di seluruh Indonesia.
Keseb ela s, p en in gka t a n kem a m p u a n p er t a h a n a n d a n kea m a n a n t er u s d it in gka t ka n ,

term asuk pen gadaan dan m odern isasi alat utam a sistem persen jataan , baik TNI m aupun
Polri.
Keduabelas, peningkatan dan perluasan reform asi birokrasi dan pem berantasan KKN dengan
prioritas pen cegahan korupsi dan pen in gkatan pelayan an kepada rakyat, term asuk dun ia
u sah a.
Ketigabelas, oton om i daerah dan pem erataan pem ban gun an lebih ditin gkatkan den gan
desentralisasi fiskal yang lebih adil, serta penataan keuangan daerah yang lebih baik.
Keem patbelas, dem okrasi dan penghorm atan terhadap hak-hak asasi m anusia akan m akin
dikem ban gkan . Pem erin tah bertekad agar pelan ggaran -pelan ggaran H AM berat di n egeri
ini tidak terulang lagi.
Kelim abelas, peran internasional Indonesia m akin ditingkatkan sehingga bangsa Indonesia
bisa berbuat lebih banyak lagi untuk perdam aian dunia, keadilan dunia, dan kem akm uran
um at m anusia di dunia.
Dengan m em pertim bangkan hal-hal tersebut di atas, dan juga dengan m enggunakan arah
pem ban gun an jan gka m en en gah ke-2 (RPJ MN ke-2) dari Ren can a Pem ban gun an J an gka
Panjang Nasional (RPJ PN) 20 0 5– 20 25, m aka RKP 20 10 disusun dengan tujuan untuk lebih
m em an tapkan pen ataan kem bali In don esia di segala bidan g den gan m en ekan kan pada
pen in gkatan kualitas sum ber daya m an usia term asuk pen gem ban gan kem am puan ilm u
dan teknologi, peningkatan daya saing perekonom ian, serta visi-m isi, agenda dan prioritas
pem ban gun an . Seh ubun gan den gan itu, un tuk m en jaga kesin am bun gan pem ban gun an ,
dalam pasal 5 ayat (1) UU Nom or 17 Tahun 20 0 7 tentang RPJ PN 20 0 5– 20 25 diatur bahwa
penyusunan RKP untuk tahun pertam a pem erintahan Presiden berikutnya ditugaskan pada
Presiden yang sedang m em erintah dengan tetap m em pertim bangkan kem ajuan yang dicapai
dalam tah un 20 0 8 dan perkiraan tah un 20 0 9, serta tan tan gan yan g diperkirakan akan
d ih a d a p i d a la m t a h u n 2 0 10 . Da la m t a h u n 2 0 10 , t em a RKP ya n g d it et a p ka n a d a la h
“Pe m u lih an Pe re ko n o m ian N as io n al d an Pe m e lih araan Ke s e jah te raan Rakyat”.
Selan jutn ya, dalam m elaksan akan pem ban gun an ter sebut, ditetapkan 7 (tujuh ) pr in sip
p en gar u su t am aan sebagai lan d asan op er asion al yan g h ar u s d ip ed om an i oleh selu r u h
aparatur negara, yaitu: (1) Pengarusutam aan partisipasi m asyarakat; (2) Pengarusutam aan
p em ban gu n an ber kelan ju tan ; (3) Pen gar u su tam aan gen d er ; (4) Pen gar u su tam aan tata
pengelolaan yang baik (good governance); (5) Pengarusutam aan pengurangan kesenjangan
an t ar wilayah d an p er cep at an p em ban gu n an d aer ah t er t in ggal; (6 ) Pen gar u su t am aan
desentralisasi dan otonom i daerah; dan (7) Pengarusutam aan padat karya. Sejalan dengan
itu, pelaksanaan pem bangunan nasional dalam tahun 20 10 m em prioritaskan upaya-upaya:
(1) Pem eliharaan kesejahteraan rakyat, serta penataan kelem bagaan dan pelaksanaan sistem
p e r lin d u n ga n s o s ia l; ( 2 ) P e n in gka t a n ku a lit a s s u m b e r d a ya m a n u s ia I n d o n e s ia ;
(3 ) P em a n t a p a n r efor m a si b ir okr a si d a n h u ku m , ser t a p em a n t a p a n d em okr a si d a n
keam anan nasional; (4) Pem ulihan ekonom i yang didukung oleh pem bangunan pertanian,
infrastruktur, dan energi; dan (5) Peningkatan kualitas pengelolaan sum ber daya alam dan
kapasitas penanganan perubahan iklim .

Nota Keuangan dan RAPBN 20 10

I-5

Bab I

Pendahuluan

Den gan tem a dan prioritas pem ban gun an n asion al tersebut, kebijakan alokasi an ggaran
belanja Pem erintah pusat pada tahun 20 1o diarahkan terutam a untuk m endukung kegiatan
ekonom i nasional dalam m em acu pertum buhan (pro grow th), m enciptakan dan m em perluas
lapan gan pekerjaan (pro em ploy m en t), serta m en guran gi kem iskin an (pro poor). Ketiga
prioritas pem bangunan nasional tersebut kem udian dicerm inkan di dalam arah dan postur
RAPBN 20 10 .

1.3

Pe ran Strate gis Ke bijakan Fis kal

Salah satu per an gkat yan g d apat d igu n akan oleh Pem er in tah u n tu k m en capai sasar an
pem bangunan adalah kebijakan fiskal. Kebijakan fiskal m em punyai tiga fungsi utam a, yaitu
fungsi alokasi anggaran untuk tujuan pem bangunan, fungsi distribusi pendapatan dan subsidi
dalam upaya peningkatan kesejahteraan rakyat, dan juga fungsi stabilisasi ekonom i m akro
di dalam upaya pen in gkatan pertum buhan ekon om i. Dalam kon disi perekon om ian yan g
lesu, pengeluaran Pem erintah yang bersifat autonom ous, khususnya belanja barang dan
jasa serta belanja m odal, dapat m em beri stim ulasi kepada perekonom ian untuk bertum buh.
Sebalikn ya dalam kon disi ekon om i yan g m em an as akibat ter lalu tin ggin ya per m in taan
a gr ega t , keb ija ka n fis ka l d a p a t b er p er a n m ela lu i keb ija ka n ya n g kon t r a kt if u n t u k
m enyeim bangkan kondisi perm intaan dan penyediaan sum ber-sum ber perekonom ian. Itu
sebabnya kebijakan fiskal m em iliki fungsi strategis di dalam m em pengaruhi perekonom ian
dan m en capai sasaran pem ban gun an .
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara m erupakan salah satu instrum en kebijakan fiskal
untuk m engarahkan perekonom ian nasional. Dam pak APBN terhadap sektor riil dapat dilihat
sebagai berikut:
1. Pem bentukan m odal tetap bruto (PMTB) dalam RAPBN 20 10 m encapai Rp144,5 triliun
atau sekitar 2,4 persen terhadap PDB. Sum ber utam a PMTB dalam tahun 20 10 berasal
dari belanja m odal Pem erintah pusat. Belanja Pem erintah, terutam a belanja m odal akan
dipertahankan sejalan dengan upaya Pem erintah untuk m enjaga stim ulasi perekonom ian
secar a ter u ku r d alam r an gka m em p er tah an kan m om en tu m p er tu m bu h an ekon om i
20 10 .
2. Ko m p o n e n ko n s u m s i P e m e r in t a h d a la m RAP BN 2 0 10 d ip e r kir a ka n m e n ca p a i
Rp540 ,2 triliun atau sekitar 9,1 persen terhadap PDB.
3. Tran saksi keuan gan Pem erin tah dalam RAPBN Tahun 20 10 secara total diperkirakan
berdam pak ekspansi, yaitu sebesar Rp130 ,4 triliun atau sekitar 2,2 persen terhadap PDB.
H al in i ber ar t i r elat if sam a ap abila d iban d in gkan d en gan RAPBN-P 20 0 9 sebesar
Rp130 ,4 triliun (2,4 persen terhadap PDB).
Perlu dicatat, seperti juga yan g terjadi di n egara-n egara lain , dewasa in i kebijakan fiskal
m asih san gat pen tin g, tetapi peran n ya sebagai sum ber pertum buhan (source of grow th)
cen d er u n g b er ku r a n g b ila d ib a n d in gka n d en ga n p er a n sekt or swa st a ya n g m em a n g
diharapkan akan sem akin m en in gkat. Dewasa in i dan di m asa depan , peran Pem erin tah
lebih difokuskan sebagai regulator.
Peran lain yang juga am at penting dari kebijakan fiskal adalah peran redistribusi dan alokasi
a n gga r a n P em er in t a h d a la m u p a ya p en a n ggu la n ga n kem is kin a n d a n p en in gka t a n

I-6

Nota Keuangan dan RAPBN 20 10

Pen dahuluan

Bab I

kesejah t er aan r akyat . Dalam kon t eks in i, kebijakan fiskal d ap at d ip er gu n akan u n t u k
m em pen garuhi sektor-sektor ekon om i atau kegiatan terten tu, un tuk m en yeim ban gkan
p er t u m b u h a n p en d a p a t a n a n t a r s ekt or ekon om i, a n t a r d a er a h , a t a u a n t a r golon ga n
pendapatan. Peran kebijakan fiskal juga m enjadi penting di dalam m enanggulangi dam pak
yang ditim bulkan oleh bencana alam , wabah penyakit, dan konflik sosial.
Di dalam peran strategis kebijakan fiskal, hal lain yang tak boleh dilupakan adalah proses
politik an ggaran yan g terdiri dari peren can aan , im plem en tasi dan pertan ggun gjawaban
kebijakan fiskal. Hal ini m enjadi penting m engingat Indonesia adalah negara yang sedang
dalam transisi m enuju dem okratisasi. Im plikasinya kebijakan fiskal direncanakan, ditetapkan
dan dilaksanakan m elalui proses yang transparan dan prosedur yang relatif panjang, dan
harus m elibatkan peran dan persetujuan berbagai pihak. Ini adalah konsekuensi logis dari
peningkatan transparansi, dem okratisasi, dan keterlibatan seluruh elem en m asyarakat dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, kunci keberhasilan kebijakan fiskal
akan san gat terletak pada pem aham an bersam a akan pentingnya perencanaan yang baik,
pelaksan aan yan g efektif, dan pertan ggun gjawaban kebijakan fiskal yan g akun tabel dari
seluruh aparat yang terkait dan m asyarakat sebagai penerim a m anfaat kebijakan fiskal.

1.4

D as ar H u ku m Pe n yu s u n an N K d an RAPBN

Penyusunan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) didasarkan pada ketentuan
pasal 23 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945 yang telah diubah m enjadi pasal 23 ayat (1),
ayat (2), d an ayat (3) UUD 1945 am en d em en keem p at yan g ber bu n yi: “(1) An g g a r a n
Pendapatan dan Belanja Negara sebagai w ujud dari pengelolaan keuangan negara ditetapkan
setiap tahun dengan undang-undang dan dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung
jaw ab u n tu k sebesar-besarn y a k em ak m u ran rak y at; (2) R an can gan u n d an g-u n d an g
Anggaran Pendapatan dan Belanja N egara diajukan oleh Presiden untuk dibahas bersam a
Dew an Perw ak ilan R ak y at den gan m em perhatik an pertim ban gan Dew an Perw ak ilan
Daerah; (3) Apabila Dew an Perw akilan R aky at tidak m en y etujui ran can gan An ggaran
Pendapatan dan Belanja N egara y ang diusulkan oleh Presiden, Pem erintah m enjalankan
An g g a r a n Pen d a p a t a n d a n Bela n ja N eg a r a t a hu n y a n g la lu ”. Pen gaju an Ran can gan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 20 10 ini, m erupakan perwujudan dari
pelaksanaan am anat pasal 23 Undang-Undang Dasar 1945 am endem en keem pat tersebut.
Penyusunan RAPBN 20 10 m engacu pada ketentuan yang tertuang dalam Undang-undang
Nom or 17 Tahun 20 0 3 ten tan g Keuan gan Negara, den gan berpedom an kepada Ren can a
Kerja Pem erintah (RKP) Tahun 20 10 , Kerangka Ekonom i Makro, dan Pokok-pokok Kebijakan
Fiskal tahun 20 10 sebagaim an a telah disepakati dalam pem bicaraan pen dahuluan an tara
Pem erintah dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia tanggal 17 J uni 20 0 9 yang
lalu.
Selan jutn ya, siklus dan m ekan ism e APBN m eliputi: (a) tah ap pen yusun an RAPBN oleh
Pem erintah; (b) tahap pem bahasan dan penetapan RAPBN dan RUU APBN m enjadi APBN
dan UU APBN dengan Dewan Perwakilan Rakyat; (c) tahap pelaksanaan APBN; (d) tahap
pem er iksaan atas pelaksan aan APBN oleh in stan si yan g ber wen an g an tar a lain Bad an
Pem eriksa Keuangan; dan (e) tahap pertanggungjawaban pelaksanaan APBN. Siklus APBN
20 10 akan berakhir pada saat Laporan Keuangan Pem erintah Pusat (LKPP) disahkan oleh
DPR pada 6 bulan setelah berakhirnya tahun anggaran.

Nota Keuangan dan RAPBN 20 10

I-7

Bab I

1.5

Pendahuluan

As u m s i D as ar Eko n o m i Makro 2 0 10

Perhitun gan besaran -besaran RAPBN 20 10 dihitun g berdasarkan asum si dasar ekon om i
m akro yang diprakirakan akan terjadi pada tahun tersebut. Asum si-asum si dasar ekonom i
m akro dalam tahun 20 0 9 dan 20 10 dan besarannya tersebut dapat dilihat dalam Tabe l I.1
berikut:
Ta b e l I.1 m en un jukkan :
1.

Per t u m bu h an ekon om i d ip er kir akan sebesar 5 , 0 p e r s e n . Su m ber p er t u m bu h an
ekonom i akan berasal dari perm intaan dom estik dan m em baiknya sisi penawaran. Selain
m elalui perbaikan kesejahteraan PNS, TNI/ Polri, dan Pensiunan m elalui kenaikan gaji,
p er t u m b u h a n ekon om i 2 0 10 ju ga a ka n d id or on g m ela lu i st im u lu s fiska l gu n a
m eningkatkan lapangan kerja m elalui infrastruktur dasar, perlindungan sosial rakyat
m iskin, dan proyek-proyek padat karya yang m enyerap banyak tenaga kerja. Ekspor
diperkirakan m asih akan relatif lam bat, tetapi m em baik bila diban din gkan den gan
tahun 20 0 9 karena perekonom ian dunia yang diperkirakan m ulai m engalam i sedikit
perbaikan. Dari sisi penawaran agregat, pertum buhan ekonom i akan sangat dipengaruhi
oleh b er b a ga i u p a ya p em b en a h a n d i sekt or r iil, kem a ju a n d a la m p em b a n gu n a n
in frastruktur;

2.

Seirin g den gan m en in gkatn ya perm in taan dom estik akibat pem ulihan ekon om i dan
m ulai m eningkatnya harga kom oditi, tingkat inflasi tahun 20 10 diperkirakan akan lebih
tin ggi bila diban din gkan den gan tah un 20 0 9 yan g m en capai sebesar 5 , 0 p e rs e n .
Koordinasi yang baik dan harm onisasi kebijakan antara Bank Indonesia dan Pem erintah
akan m enjadikan sasaran inflasi lebih kredibel. Di sam ping kehati-hatian Bank Indonesia
dalam m enjalankan kebijakan m oneternya serta kestabilan nilai tukar rupiah, kegiatan

TABEL I.1
ASU MSI D ASAR EKON OMI MAKRO, 2 0 0 9 – 2 0 10
Indikator Ekonom i

20 0 9
APBN

20 10

RAPBN-P

RAPBN

1. Pertum buhan Ekonom i (%)

6,0

4,3

2. Inflasi (%)

6,2

5,0

9.40 0

10 .60 0

7,5

7,5

6,5

80 ,0

61,0

60 ,0

0 ,960

0 ,960

0 ,965

3. Nilai Tukar (Rp/ US$ )
4. Suku Bunga SBI-3 Bulan (%)
5. Harga Minyak (US$ / barel)
6. Lifting Minyak (juta barel/ hari)

5,0
5,0

*)
**)

10 .0 0 0

*) Hasil pem bahasan dengan DPR, asum si inflasi disepakati 4,5%.
**) Hasil pem bahasan dengan DPR, asum si nilai tukar disepakati Rp10 .50 0 / US$ .
Sum ber: Departemen Keuangan

I-8

Nota Keuangan dan RAPBN 20 10

Pen dahuluan

Bab I

perekonom ian yang sem akin m eningkat diperkirakan m asih dapat diim bangi dari sisi
produksi seirin g den gan m em baikn ya in vestasi. Akibatn ya, tekan an h arga dari sisi
perm intaan dan penawaran tidak m em berikan tekanan terhadap harga barang-barang
secara keseluruhan . Fluktuasi harga di pasar kom oditi in tern asion al serta tin ggin ya
harga m inyak m entah dunia m em ang diperkirakan akan tetap m em berikan tekanan
terhadap inflasi dalam negeri. Nam un, Pem erintah akan selalu dan terus m elakukan
lan gkah -lan gkah evalu asi kebijakan fiskal agar ber jalan secar a h ar m on is d en gan
kebijakan m oneter. Dari sisi penawaran, Pem erintah akan m enjaga ketersediaan pasokan
t er u t a m a p r od u k-p r od u k ya n g m em iliki p er a n a n p en t in g d a la m m em p en ga r u h i
pergerakan inflasi, seperti beras dan bahan bakar m inyak;
3.

Rata-r ata n ilai tu kar r u piah ter h adap dolar Am er ika Ser ikat diper kir akan sebesar
Rp 10 .0 0 0 / U S $ . Dari sisi fun dam en tal, Neraca Pem bayaran In don esia akan tetap
m en catat surplus yan g berpoten si m en in gkatkan cadan gan devisa. Cadan gan devisa
yang m eningkat berpengaruh positif terhadap pergerakan nilai tukar rupiah;

4.

Sejalan den gan in flasi yan g terken dali dan n ilai tukar yan g stabil, m aka ada ruan g
un tuk m en urun kan tin gkat bun ga ke tin gkat yan g lebih ren dah secara bertahap dan
hati-hati. Rata-rata suku bunga SBI 3 bulan diperkirakan sebesar 6 ,5 p e rs e n ;

5.

Rata-rata harga m inyak m entah Indonesia (ICP) di pasar internasional diperkirakan
m encapai sebesar U S$ 6 0 per barel;

6.

Dalam tahun 20 10 , lifting m inyak m entah Indonesia diperkirakan m eningkat m enjadi
0 ,9 6 5 juta barel per hari.

1.6

Po ko k-Po ko k Ke bijakan Fis kal

Sejalan dengan tem a pem bangunan nasional yaitu “Pe m u lih an Pe re ko n o m ian N as io n al
d a n P e m e l i h a r a a n Ke s e ja h t e r a a n R a k y a t ”, kebijakan alokasi an ggar an belan ja
Pem erintah pusat dalam tahun 20 10 diarahkan kepada upaya m endukung kegiatan ekonom i
nasional dalam m em ulihkan perekonom ian, m enciptakan dan m em perluas lapangan kerja,
m en in gkatkan kualitas pelayan an kepada m asyar akat, dan m en gur an gi kem iskin an . Di
sam pin g itu, kebijakan alokasi an ggaran akan tetap diarah kan un tuk m en jaga stabilitas
nasional, kelancaran kegiatan penyelenggaraan operasional pem erintahan dan peningkatan
kualitas pelayanan kepada m asyarakat. Alokasi anggaran dalam tahun 20 10 diprioritaskan
pada: (1) m eneruskan/ m eningkatkan seluruh program kesejahteraan rakyat (PNPM, BOS,
J am kesm as, Raskin, PKH dan berbagai subsidi lainnya); (2) m elanjutkan program stim ulus
fiskal, m elalui pem bangunan infrastruktur, pertanian dan energi, serta proyek padat karya;
(3) m en doron g pem ulihan dun ia usaha, term asuk m elalui pem berian in sen tif perpajakan
d an bea m asu k; (4) m en er u skan r efor m asi bir okr asi; (5) m em per baiki Alu tsista; ser ta
(6) m enjaga anggaran pendidikan m inim al 20 % dari APBN.
Berdasarkan arah dan strategi kebijakan fiskal di atas, m aka postur RAPBN 20 10 akan
m eliputi pokok-pokok besaran sebagai berikut:
a . P e n d a p a ta n n e ga ra d a n h ib a h diperkirakan sebesar Rp911,5 triliun , atau berarti
m en galam i ken aikan 4,5 persen dari perkiraan realisasin ya di tahun 20 0 9. Ken aikan
r en ca n a p en d a p a t a n n ega r a t er seb u t d ih a r a p ka n a ka n d id u ku n g oleh ken a ika n
pen erim aan perpajakan .

Nota Keuangan dan RAPBN 20 10

I-9

Bab I

Pendahuluan

b . To ta l b e la n ja n e ga ra diperkirakan sebesar Rp1.0 0 9,5 triliun (16,7 persen terhadap
PDB). Alokasi tersebut m en un jukkan pen in gkatan Rp3,8 triliun atau 0 ,4 persen dari
perkiraan realisasin ya di tah un 20 0 9. Belan ja Pem erin tah pusat dalam tah un 20 10
direncanakan sebesar Rp699,7 triliun, atau m engalam i peningkatan Rp3,6 triliun atau
0 ,5 persen dari perkiraan realisasinya di tahun 20 0 9. Sem entara itu, dalam tahun 20 10 ,
anggaran transfer ke daerah direncanakan sebesar Rp30 9,8 triliun, yang m enunjukkan
peningkatan Rp0 ,2 triliun atau 0 ,1 persen dari perkiraan realisasinya di tahun 20 0 9.
c . D e fis it an ggaran diperkirakan sebesar Rp98,0 triliun (1,6 persen terhadap PDB).
d . Pe m biayaan d e fis it. Untuk m em biayai defisit RAPBN 20 10 , direncanakan pem biayaan
defisit dalam jum lah yan g sam a, yaitu sebesar Rp98 ,0 triliun . Pem biayaan an ggaran
dalam negeri tahun 20 10 tersebut didom inasi oleh pem biayaan dalam negeri, yaitu sebesar
Rp10 7,9 triliun . Di sisi lain , pem biayaan dari luar n egeri (n eto) diperkirakan sebesar
negatif Rp9,9 triliun.

1.7

U raian Sin gkat Is i Mas in g-m as in g Bab

Not a Keu an gan d an RAPBN 20 10 t er d ir i at as en am bab, yan g d iawali d en gan B a b I
Pe n d ah u lu an , yang m enguraikan gam baran um um , visi, agenda dan lim a belas prioritas
pem erintah 20 10 , peran strategis kebijakan fiskal, landasan hukum , asum si dasar ekonom i
m akro RAPBN 20 10 , pokok-pokok kebijakan fiskal, dan uraian singkat isi m asing-m asing
bab dalam Nota Keuangan ini.
Bab II Pe rke m ban gan Eko n o m i d an Po ko k-Po ko k Ke bijakan Fis kal RAPBN 2 0 10 ,
m en guraikan ten tan g perkem ban gan ekon om i In don esia dalam tah un 20 0 5– 20 0 8 , dan
perkem ban gan dan kebijakan ekon om i m akro tahun 20 0 9 yan g keduan ya akan m en jadi
dasar prakiraan dan prospek ekonom i 20 10 sebagai dasar pertim bangan penentuan asum si
dasar ekonom i m akro RAPBN 20 10 . Secara ringkas bab ini m enguraikan bahwa stabilitas
ekon om i m akr o m asih tetap ter jaga seh in gga dih ar apkan dapat m en jadi lan dasan bagi
peningkatan kinerja ekonom i nasional di tahun m endatang.
Bab III Pe n d ap atan N e gara d an H ibah . Bab ini m em bahas realisasi pendapatan negara
tahun 20 0 5– 20 0 8 , perkiraan pen dapatan dan hibah tahun 20 0 9 dan target 20 10 dalam
RAPBN 20 10 . Pem bahasan tahun 20 0 5– 20 0 8 didasarkan pada realisasi pendapatan negara
yang tercatat, sedangkan proyeksi m utakhir 20 0 9 didasarkan pada realisasi sem ester satu
dan prognosis sem ester kedua tahun 20 0 9. Sem entara itu, target pendapatan dalam RAPBN
20 10 didasarkan pada berbagai faktor seperti kondisi ekonom i m akro, realisasi pendapatan
pada tahun sebelum n ya, kebijakan yan g dilakukan dalam bidan g tarif, subyek dan obyek
pen gen aan serta perbaikan , dan efektivitas adm in istrasi pem un gutan . Dalam hal in i, tiga
strategi yan g diterapkan Pem erin tah adalah den gan m elakukan : (a) reform asi di bidan g
adm inistrasi, (b) reform asi di bidang peraturan dan perundang-undangan, dan (c) reform asi
di bidan g pen gawasan dan pen ggalian poten si. Selain itu, dalam tahun 20 0 9 Pem erin tah
telah m encanangkan program reform asi perpajakan jilid II sebagai kelanjutan dari reform asi
perpajakan jilid I yan g telah selesai pada tah un 20 0 8 . Fokus utam a program reform asi
perpajakan jilid II adalah peningkatan m anajem en sum ber daya m anusia serta peningkatan
teknologi inform asi dan kom unikasi. Program reform asi perpajakan jilid II ini dikem as dalam
ben tuk Project for In don esian Tax Adm in istration R eform (PINTAR). Di bidan g PNBP,
keb ija ka n ya n g d ia m b il leb ih d ia r a h ka n u n t u k m en gop t im a lka n p en er im a a n d en ga n

I-10

Nota Keuangan dan RAPBN 20 10

Pen dahuluan

m enerapkan kebijakan
kin e r ja BUM N , ( 3 )
(4) identifikasi potensi
lem baga. Kesem uanya

Bab I

antara lain: (1) peningkatan produksi/ lifting m igas, (2) peningkatan
p e n ye m p u r n a a n t e r h a d a p p e r a t u r a n p e r u n d a n g- u n d a n ga n ;
PNBP; dan (5) peningkatan pengawasan PNBP kem enterian negara/
akan dibahas secara lebih rinci di Bab III.

B a b I V A n g g a r a n B e l a n ja P e m e r i n t a h P u s a t 2 0 10 m e n gu r a ika n e va lu a s i
perkem bangan pelaksanaan anggaran belanja Pem erintah pusat 20 0 5– 20 0 9 serta m asalah
dan tantangan pokok pem bangunan tahun 20 10 , alokasi anggaran belanja Pem erintah pusat
berdasarkan prioritas, serta alokasi an ggaran Pem erin tah m en urut UU Nom or 17 tahun
20 0 3. Di dalam bab in i diuraikan 5 (lim a) prioritas pem ban gun an n asion al. Bab in i juga
m e n gu r a ika n b a ga im a n a t e m a “P e m u l i h a n P e r e k o n o m i a n N a s i o n a l d a n
P e m e l i h a r a a n Ke s e ja h t e r a a n R a k y a t ” d it er jem a h ka n ke d a la m a loka si b ela n ja
Pem erintah pusat berdasarkan prioritas dan m enurut organisasi. Dalam konteks ini, kebijakan
di bidang belanja negara diupayakan untuk m em berikan stim ulasi terhadap perekonom ian
dan m endukung pencapaian target agenda pem bangunan nasional m elalui program -program
yang lebih berpihak pada pertum buhan ekonom i, penyerapan tenaga kerja, dan pengurangan
kem iskin an .
B a b V K e b i ja k a n D e s e n t r a l i s a s i F i s k a l , m em b a h a s m en gen a i p er kem b a n ga n
pelaksanaan desentralisasi fiskal di Indonesia, perm asalahan dan tantangan yang dihadapi
d alam p elaksan aan d esen tr alisasi fiskal d i In d on esia, p elaksan aan n ya ke d ep an , ser ta
kebijakan alokasi anggaran transfer ke daerah. Di dalam bab ini dibahas bagaim ana kebijakan
alokasi transfer ke daerah dalam tahun 20 10 tetap diarahkan untuk m endukung kegiatan
p r ior it as n asion al, d en gan t et ap m en jaga kon sist en si d an keber lan ju t an p elaksan aan
desen tralisasi fiskal gun a m en un jan g pelaksan aan oton om i daerah. Kebijakan tran sfer ke
daerah pada tahun 20 10 akan lebih dipertajam untuk: (1) m engurangi kesenjangan fiskal
an tara pusat dan daerah (v ertical fiscal im balan ce), dan an tardaerah (horizon tal fiscal
im ba la n ce); (2) m en in gka t ka n ku a lit a s p ela ya n a n p u b lik d i d a er a h d a n m en gu r a n gi
kesen ja n ga n n ya a n t a r d a er a h ; (3) m en in gka t ka n efisien si p em a n fa a t a n su m b er d a ya
n asion al; (4) tata kelola, tran sparan , tepat waktu, efisien dan adil; serta (5) m en dukun g
kesinam bungan fiskal dalam kebijakan ekonom i m akro. Di sam ping itu, untuk m eningkatkan
a ku n t a b ilit a s p en gelola a n keu a n ga n d a er a h , kep a d a d a er a h d ib er ika n kewen a n ga n
m em ungut pajak (taxing pow er). Kesem uanya akan dibahas secara lebih rinci di Bab V.
Bab VI Pe m biayaan D e fis it An ggaran , Pe n ge lo laan U tan g d an Ris iko Fis kal. Di
dalam bab ini diuraikan bagaim ana pem biayaan defisit anggaran, yang m encakup sum ber
pem biayaan n on -utan g dan utan g. Struktur pem biayaan an ggaran yan g bersum ber dari
n on utan g pada tahun 20 10 diren can akan m elalui perban kan dalam n egeri, yan g berasal
dari setoran Reken in g Dan a In vestasi (RDI), Reken in g Pem ban gun an H utan (RPH ), dan
Saldo An ggaran Lebih (SAL). Struktur pem biayaan yan g berasal dari utan g pada tah un
20 10 diren can akan m elalui: pem biayaan utan g dalam n egeri dan pem biayaan utan g luar
n egeri. Kom pon en utan g dalam n egeri berupa pen erbitan Surat Berharga Negara (SBN)
neto di pasar dom estik, baik surat berharga konvensional m aupun surat berharga berbasis
syariah (SBSN). Di pasar internasional, penerbitan SBN direncanakan berasal dari penerbitan
Obligasi Negara valas dan SBSN valas. Di dalam bab ini juga disinggung isu, tantangan dan
din am ika kebijakan pen gelolaan utan g. Selain itu, di dalam Nota Keuan gan dan RAPBN
20 10 kem bali lagi dibah as m en gen ai r isiko fiskal. Pem apar an r isiko fiskal dalam Nota
Keuangan ini diperlukan terutam a dalam rangka kesinam bungan fiskal (fiscal sustainability )

Nota Keuangan dan RAPBN 20 10

I-11

Bab I

Pendahuluan

dan juga untuk keterbukaan (transparency ). Penjelasan risiko fiskal akan m em uat beberapa
hal yang berpotensi m enim bulkan risiko fiskal, seperti: sensitivitas asum si ekonom i m akro,
peran sektor m in yak dan gas bum i terhadap an ggaran , risiko utan g Pem erin tah, proyek
kerjasam a pem bangunan infrastruktur, Badan Usaha Milik Negara, sensitivitas perubahan
harga m inyak, nilai tukar dan suku bunga terhadap risiko fiskal BUMN, dan juga kewajiban
kontinjensi Pem erintah pusat dalam proyek infrastruktur, serta dam pak fiskal pem ekaran
daerah.

I-12

Nota Keuangan dan RAPBN 20 10

Perkem bangan Ekonom i dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal

Ba b II

BAB II
PERKEMBAN GAN EKON OMI D AN POKOK-POKOK
KEBIJAKAN FISKAL RAPBN 2 0 10

2 . 1 Pe n d a h u lu a n
Perkem bangan perekonom ian global yang cepat dan dinam is sangat m em pengaruhi kondisi
perekonom ian nasional. Fluktuasi harga kom oditi utam a dan krisis keuangan yang m em icu
krisis ekon om i global telah m em berikan tekan an pada perekon om ian n asion al sehin gga
m en ggan ggu pen capaian tin gkat pertum buhan ekon om i sebagaim an a yan g diren can akan .
Meskipun pertum buhan ekon om i secara rata-rata selam a periode 20 0 5—20 0 8 m en capai
5,9 persen , pen capaian tersebut dilalui dalam kon disi yan g cukup berat. Lon jakan harga
m inyak m entah di pasar internasional telah m em aksa Pem erintah untuk m enaikkan harga
bahan bakar m in yak (BBM) bersubsidi beberapa kali sehin gga m en in gkatkan laju in flasi.
Dengan tingginya inflasi, fundam ental ekonom i tereduksi karena tidak saja m em buat biaya
produksi m enjadi lebih m ahal tetapi juga m elem ahkan daya beli m asyarakat. Padahal, daya
beli m asyarakat m erupakan faktor dom inan dalam m enopang perekonom ian nasional selam a
in i. Dalam beberapa tahun ke depan , pen garuh ekstern al tersebut m asih akan m ewarn ai
perjalanan pem bangunan ekonom i Indonesia.
Pad a tah u n 20 0 9, p en u r u n an ekon om i global secar a sign ifikan m en yebabkan volu m e
perdagangan dunia m engalam i kontraksi. Setelah m engalam i ekspansi rata-rata 8,1 persen
selam a lim a tahun terakhir, pada tahun 20 0 8 pertum buhan volum e perdagan gan dun ia
m en urun tajam m en jadi 4,1 persen . In dikasi m erosotn ya volum e perdagan gan dun ia in i
an t ar a lain t er cer m in d ar i p en u r u n an t ajam p ad a Ba lt ic Dr y In d ex yan g m er u p akan
bar om eter volu m e p er d agan gan d u n ia. Bagi In d on esia d am p ak n egatif yan g lan gsu n g
dirasakan adalah pen urun an atau perlam batan pertum buhan perdagan gan dan in vestasi.
Nam u n d en gan fu n d am en tal ekon om i yan g ku at, kin er ja per ekon om ian n asion al tid ak
sam pai m engalam i pertum buhan negatif yang dialam i sebagian besar negara di dunia.
Tran sm isi dam pak krisis ekon om i global ke perekon om ian In don esia m asuk m elalui dua
jalur, yakni jalur finansial (financial channel) dan jalur perdagangan (trade channel). Dam pak
krisis m elalui jalur finansial dapat terjadi secara langsung m aupun tidak langsung. Dam pak
secara lan gsung terjadi apabila suatu bank atau institusi keuangan di Indonesia m em beli
aset-aset yang berm asalah (toxic assets) dari perusahaan penerbit yang m engalam i kesulitan
likuiditas di luar negeri. Dam pak lainnya adalah terjadinya penarikan dana dari Indonesia
oleh investor asing yang m engalam i kesulitan likuiditas (deleveraging). Selain itu, juga bisa
terjadi m elalui aksi pem indahan portofolio investasi berisiko tinggi ke risiko lebih rendah
(flight to quality ). Sem entara dam pak tidak langsung jalur finansial terjadi m elalui m unculnya
ham batan -ham batan terhadap ketersediaan pem biayaan ekon om i. Dam pak m elalui jalur
p er d agan gan m u n cu l m elalu i m elem ah n ya kin er ja eksp or im p or yan g p ad a gilir an n ya
berpengaruh pada sektor riil dan berpotensi m em unculkan risiko kredit bagi perbankan. Hal
tersebut juga berpotensi m em berikan tekanan pada neraca pem bayaran Indonesia (NPI).

Nota Keuangan dan RAPBN Tahun 20 10

II-1

Ba b II

Perkem bangan Ekonom i dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal

Ketahan an fun dam en tal ekon om i In don esia m ulai m en ghadapi ujian sejak perten gahan
tahun 20 0 7. Di ten gah derasn ya arus krisis ekon om i global saat itu, ekon om i In don esia
m asih m am pu untuk m elaju dan tum buh 6,3 persen. Kem udian, pada tahun 20 0 8 ekonom i
In don esia juga m asih berekspan si pada tin gkat 6,1 persen . Terjagan ya stabilitas ekon om i
m a kr o d a n kep er ca ya a n p a sa r m en ja d i fa kt or ku n ci keb er h a sila n Pem er in t a h d a la m
m em pertahankan laju pertum buhan ekonom i pada level yang cukup tinggi.
Dalam tahun 20 0 9 tekanan terhadap perekonom ian dom estik sebagai dam pak krisis global
d ip er kir a ka n m em a su ki p u n ca kn ya . P a d a t r iwu la n I , eksp or d a n im p or d a la m P DB
m en galam i kon traksi yaitu m asin g-m asin g sebesar 19,1 persen dan 24,1 persen . In vestasi
juga tum buh m elam bat sebesar 3,5 persen, jauh lebih rendah dibandingkan pertum buhan
periode yang sam a pada tahun sebelum nya sebesar 13,7 persen. Hal yang cukup m em bantu
d i d alam m en opan g per ekon om ian n asion al ad alah belan ja Pem er in tah d an kon su m si
m asyarakat. Laju pertum buhan tertin ggi dialam i oleh kon sum si Pem erin tah sebesar 19,3
persen, karena adanya kenaikan pada belanja pegawai (kenaikan gaji PNS/ TNI/ Polri), dan
belan ja bar an g u n t u k p er siap an p elaksan aan Pem ilu 20 0 9 . Sem en t ar a it u , kon su m si
m asyarakat m am pu tum buh 5,8 persen, lebih tinggi dibanding periode yang sam a pada tahun
20 0 8 sebesar 5,7 p er sen . Secar a agr egat p er tu m bu h an kom p on en PDB ter sebu t telah
m endorong pertum buhan ekonom i sebesar 4,4 persen. Dengan m em perhatikan realisasi pada
triwulan I tahun 20 0 9, pertum buhan PDB hingga akhir tahun 20 0 9 diperkirakan m encapai
4,3 persen.
Dalam ran gka m em pertah an kan pertum buh an ekon om i yan g positif, stabilitas ekon om i
harus tetap dijaga. Oleh karena itu, perlu adanya pengendalian inflasi dan nilai tukar untuk
m en ciptakan kon disi yan g kon dusif. Perkem ban gan laju in flasi tahun an pada bulan J un i
20 0 9 sebesar 3,65 persen (y oy ), sedangkan laju inflasi tahun kalender dari J anuari hingga
J uni 20 0 9 m encapai 0 ,21 persen (y td). Dengan m em perhatikan perkem bangan inflasi sam pai
dengan bulan J uni dan m em baiknya ekspektasi inflasi pada bulan-bulan selanjutnya, inflasi
akhir tahun 20 0 9 diperkirakan m encapai 4,5 persen. Adapun nilai tukar rupiah terhadap
d ola r Am er ika Ser ika t ( AS) s ep a n ja n g p er iod e J a n u a r i– J u n i 2 0 0 9 m en u n ju kka n
kecen derun gan m en guat. Pen guatan tersebut didoron g oleh kem bali m en in gkatn ya arus
m odal m asuk antara lain dari pasar saham dan obligasi. Rata-rata nilai tukar rupiah terhadap
d olar AS p ad a p er iod e ter sebu t m en cap ai Rp 11.0 8 2 p er d olar AS. Pen gu atan ter sebu t
d ip er kir akan ter u s ber lan ju t seh in gga r ata-r ata selam a tah u n 20 0 9 d ih ar ap kan d ap at
m encapai Rp10 .60 0 per dolar AS.
Rendahnya laju inflasi dan terjaganya pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan
m enjadi faktor penguat pulihnya kondisi ekonom i nasional. Kondisi ini turut m em beri ruang
un tuk pen urun an suku bun ga. Selam a tujuh bulan pertam a tahun 20 0 9, Ban k In don esia
telah beberapa kali m enurunkan BI Rate hingga berada di level 6,75 persen pada awal J uli
20 0 9. Sejalan den gan itu, SBI 3 bulan juga m en galam i pen urun an dari 10 ,6 persen pada
bulan J anuari 20 0 9 m enjadi 7,0 1 persen pada awal bulan J uli 20 0 9. Secara rata-rata SBI 3
bu lan dalam tu ju h bu lan per tam a m en capai 8 ,31 per sen atau sedikit lebih r en dah bila
dibandingkan dengan periode yang sam a pada tahun 20 0 8 sebesar 8 ,4 persen. Kebijakan
p en u r u n an su ku bu n ga in i m en jad i sin yal bagi p er ban kan u n tu k m en in gkatkan p er an
interm ediasinya ke sektor riil dengan m enurunkan suku bunga kredit. Hingga akhir tahun
20 0 9, rata-rata SBI 3 bulan diperkirakan m encapai 7,5 persen.

II-2

Nota Keuangan dan RAPBN Tahun 20 10

Perkem bangan Ekonom i dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal

Ba b II

Sem akin kon dusifn ya stabilitas ekon om i n asion al juga dapat terlihat dalam kin erja pasar
m odal. Setelah pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) m engalam i penurunan
tajam dalam periode J anuari—Oktober 20 0 8 yang m endekati level 110 0 , perkem bangannya
m ulai m en un jukkan tr en per baikan h in gga saat in i. Pada akh ir J un i 20 0 9, IH SG telah
m enunjukkan penguatan lebih dari 50 persen dan nilai kapitalisasinya m eningkat 49 persen
dibandingkan dengan posisi pada akhir tahun 20 0 8. Sejak 3 J uni 20 0 9, indeks telah m am pu
m en em bu s level 20 0 0 t ep at n ya d i p osisi 20 10 ,9 . In i m er u p akan p osisi t er baik sejak
pertengahan Septem ber 20 0 8 saat awal krisis keuangan global terjadi. Realisasi pertum buhan
ekonom i Indonesia pada triwulan I tahun 20 0 9 yang m encapai 4,4 persen telah m endorong
investor untuk kem bali berinvestasi di Indonesia. Kondisi m akro ekonom i Indonesia yang
r ela t if st a b il m en d or on g b eb er a p a lem b a ga seku r it a s d u n ia m en a ikka n r a t in g b u r sa
Indonesia ke level di atas rata-rata sehingga m enggairahkan pasar m odal dom estik. Ke depan,
inflasi rendah yang m em icu penurunan BI rate dan ekspektasi m eredanya tekanan akibat
krisis global diharapkan dapat m em bantu IHSG untuk terus bergerak positif dan m encapai
posisi yang lebih tinggi di akhir tahun 20 0 9.
Pada awal tahun 20 0 9 terjadi pem balikan tren penurunan harga m inyak dunia, term asuk
harga m in yak m en tah In don esia (In don esian Crude-oil Price/ ICP). J ika pada Desem ber
20 0 8 harga ICP sebesar US$ 38,5 per barel, m aka pada J anuari 20 0 9 harganya m eningkat
m enjadi US$ 41,9 per barel. Peningkatan tersebut terus berlanj