KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL SECARA LANGSUNG

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 2 0 TAHUN 1 9 9 1
TENTANG
KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL SECARA LANGSUNG
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka usaha unt uk lebih meningkat kan pelayanan,
menert ibkan administ rasi, dan menyederhanakan prosedur kenaikan
pangkat Pegawai Negeri Sipil Pusat dan Daerah dipandang perlu
mengat ur kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil secara langsung;
b. bahwa dengan Perat uran Pemerint ah Nomor 19 Tahun 1991
dit et apkan Perubahan Perat uran Pemerint ah Nomor 20 Tahun 1975
t ent ang Wewenang Pengangkat an, Pemindahan, dan Pemberhent ian
Pegawai Negeri Sipil;
Mengingat

: 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945;
2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 t ent ang Pokok-pokok

Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3041);
3. Perat uran Pemerint ah Nomor 20 Tahun 1975 t ent ang Wewenang
Pengangkat an, Pemindahan, dan Pemberhent ian Pegawai Negeri
Sipil (Lembaran Negara Tahun 1975 Nomor 26, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3058);
4. Perat uran Pemerint ah Nomor 7 Tahun 1977 t ent ang Perat uran Gaj i
Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 1977 Nomor 11,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3098) j o. Perat uran Pemerint ah
Nomor 15 Tahun 1985 (Lembaran Negara Tahun 1985 Nomor 21);
5. Perat uran Pemerint ah Nomor 3 Tahun 1980 t ent ang Pengangkat an
Dalam Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembaran, Negara Tahun 1980
Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3156);
6. Perat uran Pemerint ah Nomor 19 Tahun 1991 t ent ang Perubahan

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-


2

-

Perat uran Pemerint ah Nomor 20 Tahun 1975 t ent ang Wewenang
Pengangkat an, Pemindahan, dan Pemberhent ian Pegawai Negeri
Sipil (Lembaran Negara Tahun 1991 Nomor 27, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3437);
MEMUTUSKAN :
Menet apkan : PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG KENAIKAN
PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL SECARA LANGSUNG.
Pasal 1
Kepala Badan Administ rasi Kepegawaian Negara menet apkan kenaikan
pangkat secara langsung bagi Pegawai Negeri Sipil yang t elah
memenuhi persyarat an sesuai dengan perat uran perundang-undangan
yang berlaku:
a. unt uk menj adi Juru Muda Tingkat I golongan ruang I/ b sampai
dengan Pengat ur Tingkat I golongan ruang II/ d;
b. unt uk menj adi Juru Muda Tingkat I golongan ruang I/ b sampai
dengan Pembina golongan ruang IV/ a yang menduduki j abat an:

1. Guru, Penj aga Sekolah Dasar, Penilik Sekolah, dan Pengawas
Sekolah di lingkungan Depart emen Pendidikan dan Kebudayaan;
2. Guru, Penj aga Madrasah Ibt idaiyah, Penilik Madrasah,
Pengawas Madrasah di lingkungan Depart emen Agama;
3. Tenaga Medis
Kesehat an;

dan

dan

Paramedis

di

lingkungan

Depart emen

4. Tenaga Medis dan Paramedis

Pert ahanan Keamanan.

di

lingkungan

Depart emen

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

3

-

Pasal 2
(1)


Ment eri, Jaksa Agung, Pimpinan Lembaga Pemerint ah Non
Depart emen, Pimpinan Kesekret ariat an Lembaga Tert inggi/ Tinggi
Negara, dan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I dapat memint a
secara t ert ulis kepada Kepala Badan Administ rasi Kepegawaian
Negara unt uk meninj au kembali keput usan kenaikan pangkat
Pegawai Negeri Sipil di lingkungannya, apabila t erdapat
keberat an t erhadap kenaikan pangkat
secara langsung
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1.

(2)

Keberat an sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) disampaikan
dalam hal Pegawai Negeri Sipil yang bersangkut an:
a. Sedang dalam proses pemeriksaan at au sedang menj alani
hukuman disiplin t ert ent u yang dij at uhkan oleh pej abat yang
berwenang menghukum berdasarkan Perat uran Pemerint ah
Nomor 30 Tahun 1980;
b.
Sedang dalam keadaan t ert ent u yang berdasarkan

perat uran perundang-undangan yang berlaku t idak dapat
diberikan kenaikan pangkat ;
c. Sedang menj alani pemberhent ian sement ara (skorsing)
sebagaimana dimaksud dat a Perat uran Pemerint ah Nomor 4
Tahun 1966.

(3)

Peninj auan kembali keput usan kenaikan pangkat sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1), diaj ukan selambat -lambat nya 90
(sembilan puluh) hari t erhit ung mulai t anggal berlakunya
kenaikan pangkat .

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

4


-

Pasal 3
(1)

Kenaikan pangkat sebagaimana
Pemerint ah ini, t idak berlaku bagi:

dimaksud

dat a

Perat uran

a. Kenaikan pangkat pilihan dipercepat bagi Pegawai Negeri Sipil
yang menduduki j abat an st rukt ural, kenaikan pangkat
ist imewa, kenaikan pangkat anumert a, kenaikan pangkat dat a
t ugas belaj ar, kenaikan pangkat selama menj adi Pej abat
Negara, kenaikan pangkat selama dat a penugasan, kenaikan
pangkat selama menj alankan waj ib milit er, kenaikan pangkat

sebagai penyesuaian ij azah, dan kenaikan pangkat lain-lain
sebagaimana dimaksud dalam Perat uran Pemerint ah Nomor 3
Tahun 1980;
b. Pegawai Negeri Sipil yang menduduki j abat an f ungsional
t ert ent u di luar ket ent uan Pasal 1 huruf b.
(2)

Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1), dit et apkan oleh Kepala Badan Administ rasi
Kepegawaian Negara berdasarkan usul Ment eri, Jaksa Agung,
Pimpinan Lembaga Pemerint ah Non Depart emen, Pimpinan
Kesekret ariat an Lembaga Tert inggi/ Tinggi Negara, dan Gubernur
Kepala Daerah Tingkat I yang bersangkut an.
Pasal 4

Kenaikan pangkat sebagaimana dimaksud dalam Perat uran Pemerint ah
ini bagi Pegawai Negeri Sipil yang pindah golongan, dibebaskan dari
uj ian dinas.

PRESIDEN

REPUBLIK INDO NESIA

-

5

-

Pasal 5
(1)

Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud
dalam Perat uran Pemerint ah ini, berlaku mulai t anggal 1 April
1991.

(2)

Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil, yang t elah dit et apkan
oleh pej abat yang berwenang sebelum 1 April 1991, dinyat akan
t et ap berlaku.

Pasal 6

Ket ent uan-ket ent uan pelaksanaan Perat uran Pemerint ah ini, diat ur
lebih lanj ut dengan keput usan Kepala Badan Administ rasi Kepegawaian
Negara.
Pasal 7
Ket ent uan perat uran perundang-undangan yang bert ent angan dengan
Perat uran Pemerint ah ini, dinyat akan t idak berlaku lagi.
Pasal 8
Perat uran Pemerint ah ini mulai berlaku pada t anggal diundangkan.
Agar set iap orang menget ahuinya,
memerint ahkan pengundangan
Perat uran Pemerint ah ini dengan penempat annya dalam Lembaran
Negara Republik Indonesia.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-


6

-

Dit et apkan di Jakart a
pada t anggal 27 Maret 1991
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
SOEHARTO
Diundangkan di Jakart a
pada t anggal 27 Maret 1991
MENTERI/ SEKRETARIS NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
ttd
MOERDIONO

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

7

-

PENJELASAN
ATAS
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK. INDONESIA
NOMOR 20 TAHUN 1991
TENTANG
KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL SECARA
LANGSUNG
UMUM
Kenaikan pangkat adalah penghargaan yang diberikan at as prest asi dan
pengabdian Pegawai Negeri Sipil t erhadap Negara.
Kenaikan pangkat sebagai penghargaan barulah mempunyai nilai,
apabila diberikan t epat pada orangnya dan t epat pada wakt unya.
Selain daripada it u, kenaikan pangkat dimaksudkan j uga sebagai
dorongan kepada Pegawai Negeri Sipil unt uk meningkat kan dedikasi
dan prest asinya. Memperhat ikan hal t ersebut di at as dan dalam rangka
usaha meningkat kan pelayanan, menert ibkan administ rasi, dan
menyederhanakan prosedur penet apan kenaikan pangkat Pegawai
Negeri Sipil, t elah dit et apkan Perat uran Pemerint ah Nomor 19 Tahun
1991 t ent ang Perubahan Perat uran Pemerint ah Nomor 20 Tahun 1975
t ent ang Wewenang Pengangkat an, Pemindahan, dan Pemberhent ian
Pegawai Negeri Sipil.
Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil unt uk menj adi Juru Muda
Tingkat I golongan ruang I/ b sampai dengan Pengat ur Tingkat I
golongan ruang II/ d berdasarkan Perat uran Pemerint ah ini, dit et apkan
secara langsung oleh Kepala Badan Administ rasi Kepegawaian Negara.
Selain it u, berdasarkan Perat uran Pemerint ah Nomor 19 Tahun 1991
t adi dit et apkan pula kewenangan penet apan kenaikan pangkat unt uk
menj adi Juru Muda Tingkat I golongan ruang I/ b sampai dengan

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

8

-

Pembina golongan ruang IV/ a yang dit et apkan langsung oleh Kepala
Badan Administ rasi Kepegawaian Negara bagi Pegawai Negeri Sipil
yang menduduki j abat an t ert ent u, yait u : Guru, Penj aga Sekolah
Dasar, Penilik Sekolah, Pengawas Sekolah di lingkungan Depart emen
Pendidikan dan Kebudayaan, dan Guru, Penj aga Madrasah Ibt idaiyah,
Penilik Madrasah, Pengawas Madrasah di lingkungan Depart emen
Agama sert a Tenaga Medis, Paramedis di lingkungan Depart emen
Kesehat an, dan Tenaga Medis dan Paramedis di lingkungan
Depart emen Pert ahanan Keamanan.
PASAL DEMI PASAL
Pasal 1
Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud
dalam Pasal ini, berlaku bagi Pegawai Negeri Sipil Pusat dan
Pegawai Negeri Sipil Daerah.
Unt uk t ahap pert ama kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil
sebagaimana dimaksud di at as dit et apkan dengan surat keput usan
Kepala Badan Administ rasi Kepegawaian Negara secara langsung
berdasarkan dat a yang disampaikan oleh Ment eri, Jaksa Agung,
Pimpinan Lembaga Pemerint ah Non Depart emen, Pimpinan
Kesekret ariat an Lembaga Tert inggi/ Tinggi Negara, dan Gubernur
Kepala Daerah Tingkat I yang bersangkut an.
Penet apan kenaikan pangkat selanj ut nya, bagi Pegawai Negeri Sipil
t ersebut di at as, dilaksanakan berdasarkan dat a yang ada di Badan
Administ rasi Kepegawaian Negara.
Guru yang dimaksud dalam Pasal ini yait u Guru Taman Kanak-kanak,
Guru Sekolah Dasar, Guru Sekolah Lanj ut an Tingkat Pert ama, Guru
Sekolah Lanj ut an Tingkat At as, Guru Raudlat ul At hf al, Guru
Madrasah Ibt idaiyah, Guru Madrasah Tsanawiyah, dan Guru
Madrasah Aliyah, t ermasuk Kepala Sekolah.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

9

-

Pasal 2
Ayat (1)
Keberat an yang disampaikan oleh pej abat -pej abat sebagaimana
dimaksud dalam ayat ini, dapat dalam bent uk surat biasa, surat
kawat , dan t elegram.
Ayat (2)
Huruf a
Cukup j elas
Huruf b
Sedang dalam keadaan t ert ent u yang berdasarkan perat uran
perundang-undangan yang berlaku sebagaimana dimaksud
dalam ayat ini yait u :
1. Sedang dalam proses pemeriksaan BPKP yang berkenaan
dengan penyalahgunaan keuangan Negara;
2. Sedang cut i di luar t anggungan Negara;
3. Sedang menerima uang t unggu;
4. Dalam Daf t ar Penilaian Pelaksanaan Pekerj aan (DP-3)
Pegawai Negeri Sipil yang bersangkut an t erdapat unsur yang
bernilai cukup, sedang at au kurang;
5. Dan lain-lain.
Huruf c
Cukup j elas
Ayat (3)
90 (sembilan puluh) hari yang dimaksud dalam ayat ini adalah 90
(sembilan puluh) hari kerj a.

Pasal 3

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

10

-

Ayat (1)
Huruf a
Cukup j elas
Huruf b
Jabat an f ungsional t ert ent u di luar ket ent uan Pasal 1 Huruf b
yang dimaksud dalam Pasal ini, adalah j abat an f ungsional yang
unt uk kenaikan pangkat nya di samping harus memenuhi syarat
yang berlaku pada umumnya, disyarat kan pula memenuhi
angka kredit yang dit ent ukan, sepert i Penguj i Mut u Barang,
Widyaiswara, Pranat a Komput er, Inst rukt ur Lat ihan Kerj a,
Pranat a Nuklir, dan lain-lain.
Ayat (2)
Kenaikan pangkat yang dimaksud dalam ayat ini adalah kenaikan
pangkat Pegawai Negeri Sipil dalam bat as golongan ruang yang
diat ur dalam Pasal 1.
Pasal 4
Cukup j elas
Pasal 5
Ayat (1)
Cukup j elas
Ayat (2)
Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Perat uran
Pemerint ah ini yang berlaku pada periode 1 April 1991, apabila
t elah dit et apkan oleh pej abat yang berwenang sebelum 1 April
1991, maka kenaikan pangkat nya dinyat akan t et ap berlaku.
Pasal 6
Cukup j elas
Pasal 7

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

Cukup j elas
Pasal 8
Cukup j elas

11

-