Manajemen usaha peternakan ayam petelur di CV. Novum Jaya Makmur Kelurahan Kaliboto Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)
14
BAB III
MATERI DAN METODE
3.1. Kerangka Pemikiran
Peternakan ayam petelur pada CV Novum Jaya Makmur adalah salah
bentuk usaha yang bergerak dibidang peternakan yang memiliki produksi
utamanya berupa telur ayam ras komersil untuk konsumsi. Dalam setiap usaha
yang dijalankan pasti mengharapkan keuntungan yang sebanyak banyaknya
dengan modal yang dapat ditekaan yang seminimal mungkin. Peternakan ayam
petelur yang dimiliki oleh CV Novum Jaya Makmur dalam hal ini harus memiliki
rencana untuk memperhitungkan antara modal dengan penerimaan yang akan di
dapat untuk berkelanjutannya peternakan tersebut dan semakin berkembang lebih
besar dalam berproduksi dan menghasilkan laba yang banyak. Penerimaan dari
hasil utama peternakan ini adalah berupa telur dan ada beberapa tambahan
produksi yang dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan pemasukan tambahan yaitu
ayam afkir (tidak produktif) yang dapat di jual sebagai tambahan pemasukan serta
ada kotoran ayam yang merupakan keuntungan sepenuhnya karena tidak ada
modal sedikitpun untuk dapat memanen hasil tersebut yang dijual untuk
menghasilkan tambahan dana serta dapat juga untuk dimanfaatkan sebagai pupuk
kandang untuk lingkungan sekitar kandang. Hasil dari semua penerimaan dari
perusahaan yang berupa telur, ayam afkir dan kotoran ayam lalu digunakan
sebagai bahan menghitung analisis break even point. Kerangka pemikiran dapat
dilihat pada Ilustrasi 1.
15
BIAYA TIDAK
TETAP
Pakan
Bibit
Oprasional
Tatalaksana
pemeliharaan
BIAYA TETAP
Gaji
Sewa Tempat,
Bunga Hutang Bank
Pajak,
Penyusutan Peralatan
Budidaya Ayam
Petelur
Telur ayam
Ayam
Kotoran ayam
Analisis Usaha
Analisis BEP
Analisis pendapatan
Ilustrasi 1. Kerangka pemikiran
3.2. Waktu & Lokasi Praktek Kerja Lapangan
Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan pada tanggal 6 Februari 2017
sampai dengan 20 Maret 2017 yang mengambil aspek tentang break even poin di
16
peternakan ayam petelur CV Novum Jaya Makmur Dukuh Ngerombo Desa
Kaliboto Kecamatan Mojogedang Kabupaten Karanganyar.
3.3. Metode Praktek Kerja Lapangan
Metode yang digunakan pada Praktek Kerja Lapangan yaitu metode
pengumpulan data dengan cara berpartisipasi aktif dan melakukan wawancara
serta observasi di CV Novum Jaya Makmur tersebut. Bahan bahan materi yang
dikumpulkan yaitu berupa karakteristik yang menggambarkan segala sesuatu
mulai dari pra produksi, produksi dan pasca produksi dan mencangkup semua unit
yang berhubungan. Data yang diambil berupa data primer dan sekunder. Data
primer diambil dengan cara hasil dari wawancara dan pengamatan secara
langsung di lapangan dan data primer didapat dengan cara data data yang sudah
tersedia di CV Novum Jaya Makmur tersebut.
3.4. Analisis Data
Analisis data yang digunakan pada Praktrk Kerja Lapangan yaitu dengan
cara model analisis deskriptif dan dengan perhitungan atau matematis. Verbal
merupakaan suatu cara dengan menerangkan lewat kata kata sedangkan analisis
data dengan cara matematis yaitu dengan cara perhitungan titik impas. Titik impas
adalah suatu keadaan dimana perusahaan atau pelaku usaha tidak dalam keadaan
untung dan juga rugi.
Break even point dapat diartikan suatu keadaan di mana dalam operasi
perusahaan, perusahaan tidak memperoleh laba dan tidak menderita rugi
17
(penghasilan = total biaya) (Munawir, 2002). Analisis Break Even Point (BEP)
digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel didalam kegiatan
perusahaan yakni biaya produksi, volume produksi dan keuntungan yang
diperoleh perusahaan (Riyanto, 2001).
...........(1)
..................................... (2)
BEP(Rupiah)
.............................................................(3)
BEP (Unit)
................................(4)
3.5. Batasan Pengertian dan Konsep Pengukuran
Ayam petelur adalah ayam hasil dari rekayasa genetik yang bertujuan untuk
menghsilkan telur.
Biaya produksi merupakan biaya yang tidak dipengaruhi oleh produksi yang
dihasilkan.
Penerimaan merupakan hasil kali antara harga dengan total produksi.
Penyusutan yaitu nilai inventaris selama pemakaian waktu tertentu.
Break even point dapat diartikan perusahaan tidak memperoleh laba dan tidak
menderita rugi.
BAB III
MATERI DAN METODE
3.1. Kerangka Pemikiran
Peternakan ayam petelur pada CV Novum Jaya Makmur adalah salah
bentuk usaha yang bergerak dibidang peternakan yang memiliki produksi
utamanya berupa telur ayam ras komersil untuk konsumsi. Dalam setiap usaha
yang dijalankan pasti mengharapkan keuntungan yang sebanyak banyaknya
dengan modal yang dapat ditekaan yang seminimal mungkin. Peternakan ayam
petelur yang dimiliki oleh CV Novum Jaya Makmur dalam hal ini harus memiliki
rencana untuk memperhitungkan antara modal dengan penerimaan yang akan di
dapat untuk berkelanjutannya peternakan tersebut dan semakin berkembang lebih
besar dalam berproduksi dan menghasilkan laba yang banyak. Penerimaan dari
hasil utama peternakan ini adalah berupa telur dan ada beberapa tambahan
produksi yang dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan pemasukan tambahan yaitu
ayam afkir (tidak produktif) yang dapat di jual sebagai tambahan pemasukan serta
ada kotoran ayam yang merupakan keuntungan sepenuhnya karena tidak ada
modal sedikitpun untuk dapat memanen hasil tersebut yang dijual untuk
menghasilkan tambahan dana serta dapat juga untuk dimanfaatkan sebagai pupuk
kandang untuk lingkungan sekitar kandang. Hasil dari semua penerimaan dari
perusahaan yang berupa telur, ayam afkir dan kotoran ayam lalu digunakan
sebagai bahan menghitung analisis break even point. Kerangka pemikiran dapat
dilihat pada Ilustrasi 1.
15
BIAYA TIDAK
TETAP
Pakan
Bibit
Oprasional
Tatalaksana
pemeliharaan
BIAYA TETAP
Gaji
Sewa Tempat,
Bunga Hutang Bank
Pajak,
Penyusutan Peralatan
Budidaya Ayam
Petelur
Telur ayam
Ayam
Kotoran ayam
Analisis Usaha
Analisis BEP
Analisis pendapatan
Ilustrasi 1. Kerangka pemikiran
3.2. Waktu & Lokasi Praktek Kerja Lapangan
Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan pada tanggal 6 Februari 2017
sampai dengan 20 Maret 2017 yang mengambil aspek tentang break even poin di
16
peternakan ayam petelur CV Novum Jaya Makmur Dukuh Ngerombo Desa
Kaliboto Kecamatan Mojogedang Kabupaten Karanganyar.
3.3. Metode Praktek Kerja Lapangan
Metode yang digunakan pada Praktek Kerja Lapangan yaitu metode
pengumpulan data dengan cara berpartisipasi aktif dan melakukan wawancara
serta observasi di CV Novum Jaya Makmur tersebut. Bahan bahan materi yang
dikumpulkan yaitu berupa karakteristik yang menggambarkan segala sesuatu
mulai dari pra produksi, produksi dan pasca produksi dan mencangkup semua unit
yang berhubungan. Data yang diambil berupa data primer dan sekunder. Data
primer diambil dengan cara hasil dari wawancara dan pengamatan secara
langsung di lapangan dan data primer didapat dengan cara data data yang sudah
tersedia di CV Novum Jaya Makmur tersebut.
3.4. Analisis Data
Analisis data yang digunakan pada Praktrk Kerja Lapangan yaitu dengan
cara model analisis deskriptif dan dengan perhitungan atau matematis. Verbal
merupakaan suatu cara dengan menerangkan lewat kata kata sedangkan analisis
data dengan cara matematis yaitu dengan cara perhitungan titik impas. Titik impas
adalah suatu keadaan dimana perusahaan atau pelaku usaha tidak dalam keadaan
untung dan juga rugi.
Break even point dapat diartikan suatu keadaan di mana dalam operasi
perusahaan, perusahaan tidak memperoleh laba dan tidak menderita rugi
17
(penghasilan = total biaya) (Munawir, 2002). Analisis Break Even Point (BEP)
digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel didalam kegiatan
perusahaan yakni biaya produksi, volume produksi dan keuntungan yang
diperoleh perusahaan (Riyanto, 2001).
...........(1)
..................................... (2)
BEP(Rupiah)
.............................................................(3)
BEP (Unit)
................................(4)
3.5. Batasan Pengertian dan Konsep Pengukuran
Ayam petelur adalah ayam hasil dari rekayasa genetik yang bertujuan untuk
menghsilkan telur.
Biaya produksi merupakan biaya yang tidak dipengaruhi oleh produksi yang
dihasilkan.
Penerimaan merupakan hasil kali antara harga dengan total produksi.
Penyusutan yaitu nilai inventaris selama pemakaian waktu tertentu.
Break even point dapat diartikan perusahaan tidak memperoleh laba dan tidak
menderita rugi.