Evaluasi Kinerja IPCLN dalam Pencegahandan Pengendalian Infeksidi Ruang Rawat InapRSUP. H. Adam Malik Medan

Daftar Pustaka
Arikunto, S. (2013). Prosedur penelitian – suatu pendekatan praktik. Jakarta:
Rineka Cipta
Clinical Governance. (2016). Standar infection prevention and controlguidelines.
NHS Professionals
Darmadi. (2008). Infeksi nosokomial: problematika & pengendaliannya. Jakarta:
Salemba Medika
Depkes RI dan PERDALIN. (2008). Pedoman manajerial pencegahan dan
pengendalian infeksi di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya. RSRI Prof. Dr. Sulanti Saroso, Jakarta.
Gibson (1987). Faktor yang mempengaruhi prilaku kerja dan kinerja perawat di
RS Hasan Sadikin Bandung.
Haryanti, Dkk. (2013). Prevalens dan faktor risiko infeksi luka operasi pascabedah. Jurnal Sari Pediatri, 15(4), 207-212
Hasibuan, R. H., dan Arruum, D. (2014). Pelaksanaan cuci tangan perawat di
ruangan ICU rumah sakit St. Elisabeth Medan tahun 2014. Skripsi sarjana
keperawatan. Universitas Sumatera Utara.
Herpan, Yuniar Wardani. (2002). Analisis kinerja perawat dalam pengendalian
infeksi nosokomial di RSU PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta. KES
MAS Vol. 6, No. 3.
Jeyamohan, D., dan Fikri, E. (2010). Angka prevalensi infeksi nosokomial pada
pasien luka operasi pascca bedah di bagian bedah di RSUP HAM Medan

tahun 2010. Skripsi Sarjana USU. Universitas Sumatera Utara.
Jo Tropea, Brand, Caroline & Roberts, Carol. (2008). A national stakeholder
riview of Australian infection control program: the scope of practice of the
infection control profesional. Clinical epidimiologi & health service
evaluation unit Royal Melbourne hospital.
KARS. (2011). Standar akreditasi rumah sakit. Jakarta: Kementerian Kesehatan
RI.
Megawati (2005). Analisis pengaruh karakteristik individu terhadap kinerja
perawat di Rumah Sakit Dr. Pirngadi Medan tahun 2004. Tesis
pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
Kemenkes RI. 2011. Program pencegahan dan pengendalian infeksi nosokomial
merupakan unsur patient safety. www.depkes.go.id
Moekijat. 2003. Manajemen personalia dan sumber daya manusia. Bandung:
Mandar Maju.
62

Universitas Sumatera Utara

Mustariningrum, D. L. T., Mulyatim, K., & Ahsan. (2015). Kinerja IPCLN dalam
pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit: peran pelatihan,

motivasi kerja dan supervisi. Jurnal Aplikasi Manajemen, 13(4), 643 – 651
Nugraheni, R., Suhartono., & Winarni, S. (2012). Infeksi nosokomial di RSUD
Kabupaten Wonosobo. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesial, 11(1). 94100.
Pane, M. D., dan Arruum, D. (2016). Kinerja perawat dalam pengendalian dan
pencegahan infeksi (PPI) di Rumah Sakit Pusat Haji Adam Malik Medan
tahun 2016. Skripsi sarjana keperawatan. Universitas Sumatera Utara.
Polit, D. F & Beck, C. T. (2012). Nursing research: principle and methods. 7ed.
Philadelphia: Lippincott Williams and Wilkins
Potter & Perry. ( 2005 ). Buku ajar fundamental keperawatan : konsep, Proses,
dan praktik. Edisi 4. Jakarta : EGC.
Pristiwani dan Arruum, D. (2013). Peran perawat dalam pengendalian innfeksi
nosokomial di rumah sakit umum daerah Dr. T. Manyur Tanjungbalai.
Saifuddin, A. B., Sumapraja, S,. Djajadilaga., & Santoso, B, I,. (2004). Panduan
pencegahan infeksi untuk fasilitas pelayanan kesehatan dengan sumber
daya terbatas. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Setiadi. (2013). Konsep dan praktik penulisan riset keperawatan edisi 2.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Simamora, R. H. (2012). Buku ajar manajemen keperawatan. Jakarta: EGC.
Simanjuntak, P. J. (2011). Manajemen dan evaluasi kerja. Jakarta: Fakultas
ekonomi Universitas Indonesia

Siregar, M. (2008). Pengaruh motivasi terhadap kinerja perawat pelaksana di
ruang rawat inap rumah sakit umum daerah Swadana Tarutung Tapanuli
Utara tahun 2008. Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
Situmorang, H. (2016). Pengalaman perawat dalam menerapkan manajemen
pengendalian infeksi di RSUP H. Adam Malik tahun 2016. Tesis program
pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara.
TM, D. L., Koeswo, M., & Rokhmad, K. (2015). Faktor penyebab kurangnya
kinerja surveilans infeksi nosokomial RSUD Dr. Iskak Tulungagung. Jurnal
Kedokteran Brawijaya. Vol 28(2), 186-194.
WHO. (2002). Prevention of hospital-acquired infections a practical guide 2nd
edition. Departement of Communicable Disease, Surveilance andResponse.
(http: www.who.int/research/en/emc, diunduh tanggal 22 November 2016).

63

Universitas Sumatera Utara

______(2007). Standard precautions in health care aide-memoire.
(http://www.who.int/scr/resources/publications/standardprecautions/en/ di
unduh tanggal 22 November 2016).

______ (2014). Interim infection prevention and control guidance for care of with
suspected or confirmed filovirus haemorrhagic fever in healtcare settings,
with
focus
on
ebola.
(http
: http://www.euro.who.int/__data/assets/pdf_file/0005/268772 diunduh
tanggal 22 November 2016).

64

Universitas Sumatera Utara