Pengaruh Temperatur Air Terhadap Kuat Tekan Beton pada Beton SCC (Self Compacting Concrete)

PENGARUH TEMPERATUR AIR TERHADAP KUAT TEKAN BETON
PADA BETON SCC (SELF COMPACTING CONCRETE)

TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Penyelesaian
Pendidikan Sarjana Teknik Sipil

Disusun Oleh :
NOVAN PRIA UTAMA
11 0424 032

BIDANG STUDI STRUKTUR
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2016

Universitas Sumatera Utara

LEMBAR PENGESAHAN


Pengaruh Temperatur Air Terhadap Kuat Tekan Beton Pada Beton SCC
(Self Compacting Concrete)
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat Untuk Menempuh Ujian
Sarjana Teknik Sipil

Disusun oleh :
NOVAN PRIA UTAMA
11 0424 032
Pembimbing :

Nursyamsi, S.T.,M.T
NIP. 19770623 200501 2 001
Penguji I :

Penguji II :

M. Agung Putra Handana, S.T.,M.T
NIP. 19821206 201012 1 005


Rahmi Karolina, ST., M.T
NIP. 19820318 200812 2 001

Mengesahkan :
Koordinator PPSE
Departemen Teknik Sipil FT USU

Ir. Zulkarnain A. Muis, M.Eng.Sc
NIP. 19560326 198103 1 003

Ketua
Departemen Teknik Sipil FT USU

Prof. Dr. Ing. Johannes Tarigan
NIP. 19561224 198103 1 002

BIDANG STUDI STRUKTUR
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2016

Universitas Sumatera Utara

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Novan Pria Utama
NIM

: 11 0424 032

Dengan ini menyatakan bahwa Tugas Akhir saya ini dengan judul “Pengaruh
Temperatur Air Terhadap Kuat Tekan Beton Pada Beton SCC (Self
Compacting Concrete)” bebas plagiat.
Apabila di kemudian hari terbukti terhadap plagiat dalam Tugas Akhir saya
tersebut, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Demikian pernyataan ini saya perbuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.


Medan,

Januari 2016

Penyusun,

Novan Pria Utama
NIM : 11 0424 032

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

The development of technology for the use of concrete as a construction
material that can be solidified concrete result by its own weight or called SCC
(Self Compacting Concrete). This research was done experimentally in the
laboratory to determine the effect of water temperature on the compressive
strength of concrete SCC. Variations in the temperature of the water mixture
concrete used is 5ºC, 15ºC, normal temperature (28ºc), 50 ºC and 75 ºC. Testing
of concrete used in the form of tests on the test fresh concrete as a requirement to

test the workability of SCC include testing Slump flow to determine the passing
ability, J-ring flow to determine the filling ability and V-funnel for Segregation
resistance. In this test variations in water temperature the mixture at a temperature
of 5 ° C, 15 ° C and normal temperatures meet standard workability of SCC, while
the temperature of 50 ºC and 75 ºC not meet. Testing the hard concrete SCC
made with testing concrete compressive strength and tensile strength of concrete
sides, it is to get a conclusion on the effects on the quality of concrete. Testing the
compressive strength of concrete at 5 ° C higher 25.70%, temperature 15 ° C
higher 19.74%, 28 ° C (normal temperature) is higher 10.46%, temperature 50 ° C
higher 0.80 % and at a temperature of 75 ° C lower 1.16% of the quality plan 25
Mpa.
Keywords : SCC , workability , water temperature mixed concrete , concrete
compressive strength .

i
Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK

Perkembangan teknologi terhadap pemanfaatan beton sebagai bahan

konstruksi menghasilkan beton yang bisa memadat dengan beratnya sendiri atau
yang disebut dengan SCC (Self Compacting Concrete.. Penelitian ini dilakukan
secara eksperimental di laboratorium yang untuk mengetahui pengaruh temperatur
air terhadap kuat tekan beton SCC. Variasi suhu air campuran beton yang
digunakan adalah 5ºc, 15ºc, suhu normal (28ºc), 50 ºc dan 75 ºc. Pengujian beton
yang digunakan berupa pengujian terhadap pengujian beton segar sebagai
persyaratan terhadap pengujian workability SCC antara lain pengujian Slump flow
untuk mengetahui passing ability, J-ring flow untuk mengetahui filling ability dan
V-funnel untuk Segregation Resistance. Pada pengujian ini variasi suhu air
campuran pada suhu 5 ºc, 15 ºc dan suhu normal memenuhi persyratan
workability SCC, sedangkan untuk suhu 50 ºc dan 75 ºc tidak memenuhi.
Pengujian beton keras SCC dilakukan dengan pengujian kuat tekan beton dan kuat
tarik belah beton, hal ini untuk mendapatkan kesimpulan terhadap pengaruhnya
terhadap mutu beton. Pengujian kuat tekan beton pada suhu 5°c lebih tinggi
25,70%, suhu 15°c lebih tingggi 19,74%, 28°c (suhu normal) lebih tinggi 10,46%,
suhu 50°c lebih tinggi 0,80% dan pada suhu 75°c lebih rendah 1,16% dari mutu
rencana 25 Mpa.
Kata kunci: SCC, workability, suhu air campuran beton, kuat tekan beton.

ii

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melilmpah kan
dan memberikan pengetahuan, pengalaman, kekuatan, dan juga kesempatan
kepada penulis, sehingga mampu menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.
Tugas akhir ini merupakan syarat utama yang harus dipenuhi untuk
mencapai gelar sarjana teknik dari Universitas Sumetera Utara dengan judul
“PENGARUH TEMPERATUR AIR TERHADAP KUAT TEKAN BETON
SCC (SELF COMPACTING CONCRETE)”.
Dalam proses penyusunan tugas akhir ini, penulis telah mendapatkan
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah selayaknya
penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.

Bapak Prof. Dr. Ing. Johannes Tarigan, sebagai Ketua Jurusan Teknik Sipil
Universitas Sumatera Utara;

2.


Bapak Ir. Zulkarnain A. Muis, M. Eng. Sc, sebagai Koordinator Program
Pendidikan Sarjana Ekstensi Jurusan Teknik Sipil;

3.

Ibu Nursyamsi, S.T., M. T., sebagai dosen pembimbing yang telah
membimbing penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini dari awal hingga
selesai;

4.

Seluruh dosen penguji yang telah memberi masukan pada tugas akhir ini;

5.

Seluruh dosen dan pegawai Universitas Sumatera Utara khususnya Jurusan
Teknik Sipil;

6.


Terimakasih yang teristimewa, penulis ucapkan kepada kedua orangtua,
saudara yang telah memberikan banyak dukungan dan doa yang tulus kepada
penulis;

iii
Universitas Sumatera Utara

7.

Kepada asisten-asisten Laboratorium Beton dan Bahan Rekayasa Teknik Sipil
USU yang telah banyak membantu dan memberikan masukan;

8.

Kepada seluruh rekan-rekan mahasiswa Program Pendidikan Sarjana Ekstensi
Jurusan Teknik Sipil, terutama kepada Winner, Jusak, Andri, Zulfan dan
semua teman-teman yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu persatu
yang telah memberikan dukungan untuk menyelesaikan tugas akhir ini.
Walaupun penulis sudah berupaya semaksimal mungkin, namun penulis


juga menyadari kemungkinan terdapat kekurangan dan kesilapan di dalam laporan
ini. Hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan, pengalaman dan kemampuan
penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari para pembaca yang nantinya dapat memperbaiki laporan
selanjutnya sehingga dapat lebih baik lagi.
Semoga laporan ini dapat memberikan informasi, manfaat dan
pengetahuan bagi para pembaca.
Medan,

Januari 2016

Hormat saya
Penulis,

( Novan Pria Utama )
NIM. 11 0424 032

iv
Universitas Sumatera Utara


DAFTAR ISI

ABSTRAK .............................................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ................................................................................................ viii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. x
DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN ............................................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xii
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1.

Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2.

Perumusan Masalah .................................................................................. 3

1.3.

Tujuan ....................................................................................................... 3

1.4.

Manfaat ..................................................................................................... 4

1.5.

Pembatasan Masalah ................................................................................ 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 5
2.1.

Beton ........................................................................................................ 5

2.1.1.

Kelebihan dan Kekurangan Beton .................................................... 6

2.1.2.

Problematika Beton ........................................................................... 7

2.1.3.

Sifat dan Karakterstik yang Dibutuhkan pada Perencangan Beton .. 8

2.2.

SEMEN PORTLAND .............................................................................. 9

2.2.1.
2.3.

Sifat dan Karakteristik Semen Portland ......................................... 11

Agregat ................................................................................................... 16

2.3.1.

Agregat Kasar.................................................................................. 18

v
Universitas Sumatera Utara

2.3.2.

Agregat Halus.................................................................................. 19

2.4.

Air ........................................................................................................... 20

2.5.

Bahan Kima Pembantu ........................................................................... 21

2.5.1.

Superplasticizer ............................................................................... 25

2.5.2.

Retarder ........................................................................................... 27

2.6.

Pengaruh Temperatur Pada Beton .......................................................... 27

2.6.1.

Pembetonan Pada Musim Dingin .................................................... 29

2.6.2.

Pembetonan Pada Cuaca Panas ....................................................... 30

2.7.

Self Compacting Concrete...................................................................... 30

2.7.1.

Rasional Mix Design ....................................................................... 32

2.7.2.

Karakteristik Self Compacting Concrete (SCC) ............................. 34

2.7.3.

Pengujian Beton Segar Self Compacting Concrete (SCC).............. 35

2.7.4.

Pengujian Beton Keras Self Compacting Concrete (SCC) .............. 42

2.8.

Prosedur Proporsi Campuran Beton Kekuatan Tinggi ........................... 44

2.9.

Kontrol Kualitas Pekerjaan Beton .......................................................... 52

2.9.1.

Rata-rata .......................................................................................... 53

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN................................................................ 53
3.1.

Pendahuluan ........................................................................................... 53

3.2.

Persiapan Alat dan Bahan....................................................................... 53

3.3.

Perancangan Campuran Beton Normal ................................................. 56

3.4.

Trial Mix................................................................................................. 56

3.5.

Pembuatan Benda Uji ............................................................................. 57

3.6.

Uji Tekan ................................................................................................ 59

3.7.

Uji Tarik Belah ....................................................................................... 59

vi
Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN.......................................... 61
4.1.

Umum ..................................................................................................... 61

4.2.

Analisa Data ........................................................................................... 61

4.2.1.

Mix Design Beton Normal .............................................................. 61

4.2.2.

Trial Mix Self Compacting Concrete .............................................. 65

4.2.3.

Pengujian Workabilitas Beton Segar dengan Variasi Suhu Air

Campuran ....................................................................................................... 70
4.2.4.

Pengujian Beton Keras dengan Variasi Suhu Air Campuran ........ 80

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 86
5.1.

KESIMPULAN ...................................................................................... 86

5.2.

SARAN .................................................................................................. 87

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

vii
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2. 1 Unsur-unsur Beton .............................................................................6
Tabel 2. 2 Kekuatan Tekan Beton Relatif sesuai dengan Pengaruh Jenis
Semen yang Digunakan ....................................................................14
Tabel 2. 3 Karakteristik Senyawa Penyusun Semen Portland ............................15
Tabel 2. 4Pengaruh sifat agregat pada sifat beton...............................................17
Tabel 2. 5 Identify blocking assessment .............................................................39
Tabel 2. 6Slump yang dianjurkan untuk Beton dengan HRWR atau Tanpa
HRWR ..............................................................................................45
Tabel 2. 7 Perkiraan Ukuran Maksimum Agregat ..............................................45
Tabel 2. 8 Volume Agregat Kasar yang dianjurkan per Unit Volume Beton .....46
Tabel 2. 9 Estimasi Pertama Air Campuran yang dibutuhkan dan Kadar
Udara Beton Segar Berdasarkan Penggunaan Pasir dengan
35% Voids ........................................................................................48
Tabel 2. 10 W/c+p Maksimum yang dianjurkan untuk Beton Tanpa
Menggunakan HRWR ......................................................................49
Tabel 2. 11 W/c+p Maksimum yang Dianjurkan untuk Beton dengan
Menggunakan HRWR ......................................................................50
Tabel 3. 1 Pembagian kelompok benda uji dengan membedakan
temperatur air ...................................................................................58
Tabel 4. 1 Campuran Dasar Per M3 ....................................................................65
Tabel 4. 2 Campuran Dasar Per M3 ....................................................................66

viii
Universitas Sumatera Utara

Tabel 4. 3 Hasil pengujian Workabilitas self compacting concrete Trial
Mix I .................................................................................................66
Tabel 4. 4 Campuran Trial Mix II .......................................................................67
Tabel 4. 5 Hasil pengujian Workabilitas self compacting concrete Trial
Mix II................................................................................................67
Tabel 4. 6 Campuran Trial Mix III......................................................................68
Tabel 4.7 Hasil pengujian Workabilitas self compacting concrete Trial Mix
III ......................................................................................................68
Tabel 4.8 Campuran Trial Mix IV ......................................................................69
Tabel 4.9 Hasil pengujian Workabilitas self compacting concrete Trial Mix
IV ......................................................................................................69
Tabel 4.10 Hasil Pengujian Beton Segar SCC ....................................................70
Tabel 4.11 Kriteria Hasil Pengujian Beton Segar SCC.......................................78
Tabel 4.12 Pengujian Kuat Tekan SCC ..............................................................80
Tabel 4. 13 Pengujian Kuat Tarik Belah Beton ..................................................83

ix
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2. 1 Perbedaan beton biasa dan beton SCC dalam hal jumlah
mortar yang lebih banyak dan kerikil yang lebih sedikit ............32
Gambar 2.2 Komposisi material penyusun SCC ................................................34
Gambar 2.3 J-Ring ..............................................................................................40
Gambar 2.4 V Funnel Test ..................................................................................42
Gambar 3.1 Bagan metodologi penelitian ...........................................................55
Gambar 4.1 Hasil Pengujian Slump Flow dan J-ring Flow ................................71
Gambar 4.2 Hasil Pengujian V-funnel dan V-funnel ATt 5 minutes ..................71
Gambar 4.3 Hasil Pengujiaan dan Perhitungan Filling Ability...........................78
Gambar 4.4 Hasil Pengujiaan dan Perhitungan Passing Ability .........................79
Gambar 4.4 Hasil Pengujiaan dan Perhitungan Passing Ability .........................79
Gambar 4.5 Grafik Pengaruh Suhu Air Terhadap Kuat Tekan Beton ................81
Gambar 4. 6 Pengaruh Variasi Suhu Air Campuran Terhadap Kuat Tekan
Beton (%).....................................................................................82
Gambar 4.7 Grafik Pengujian Kuat Tarik Belah Beton ......................................84
Gambar 4.8 Pengaruh Variasi Suhu Air Campuran Terhadap Kuat Tekan
Beton (%).....................................................................................85

x
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN

A

= Luas tampang benda uji

ACI

= American Concrete Institute

ASTM = American Society for Testing and Material
BK

= Berat sampel setelah dikeringkan selama 24 jam

BM

= Berat sampel mula-mula

BS

= British Standard

f’c

= Kuat tekan beton yang disyaratkan

f’ct

= Kuat tarik belah beton

KL

= Kadar lumpur agregat

P

= Beban maksimum yang dapat ditahan benda uji

PC

= Portland Cement

SCC

= Self Compacting Concrete

SII

= Standar Industri Indonesia

SNI

= Standar Nasional Indonesia

SSD

= Saturated Surface Dry

xi
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.

Hasil Pengujian Materail

Lampiran 2.

Mix Design

Lampiran 3.

Hasil Pengujian workablity Beton Segar SCC

Lampiran 4.

Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton dan Kuat Tarik Belah Beton

Lampiran 5.

Foto-foto Dokumentasi

xii
Universitas Sumatera Utara