Analisis Pengaruh Polutan Pada Isolator Kaca Terhadap Distribusi Tegangan Isolator Rantai

ANALISIS PENGARUH POLUTAN PADA ISOLATOR KACA
TERHADAP DISTRIBUSI TEGANGAN
ISOLATOR RANTAI

Oleh :

NAMA : JONES MILAN
N I M : 100402088

Tugas Akhir ini Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Pada
Departemen Teknik Elektro

DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

ABSTRAK
Penggunaan Isolator rantai pada jaringan transmisi ataupun distribusi

cenderung lebih murah dibandingkan isolator pin untuk sistem tegangan lebih dari
33kV. Selain itu isolator rantai memiliki tingkat fleksibel yang tinggi. Salah satu
isolator yang banyak digunakan adalah isolator berbahan kaca. Salah satu
keuntungannya adalah isolator ini relative lebih murah. Namun isolator kaca
memiliki kekurangan yakni memiliki sifat mengkondensir atau mengembun. Hal
ini menyebabkan polutan gampang menempel pada isolator kaca. Skripsi ini
dilakukan pengujian terhadap isolator rantai berbahan kaca dengan memberikan
polutan buatan. Isolator rantai pada transmisi tegangan tinggi yang terkontaminasi
akan mengakibatkan distribusi tegangan di masing-masing isolator berbeda.
Penelitiian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh polutan terhadap
distribusi isolator rantai berbahan kaca. Pengujian dilakukan terhadap bahanbahan seperti garam-garaman (NaCl), debu (CaCO3), dan Carbon sebagai polutan
asap

kendaraan

bermotor.

Dimana

tingkat


pengotorannya

terdiri

dari

ringan,sedang dan berat yang pengukuran tingkat pengotorannya menggunakan
metode ESDD (Equivalent Salt Deposit Density). Dari penelitian yang dilakukan
dapat diperoleh kesimpulan antara lain, pengaruh polutan yang konduktif terhadap
isolator kaca mengakibatkan penurunan tahanan permukaan isolator. Namun
dengan nilai konduktivitas yang sama, karakteristik polutan mempengaruhi
terhadap lapisan pengotor yang terbentuk. Semakin tinggi daya rekat dan daya
higrokopis dari polutan tersebut, maka semakin merata polutan tersebar di
permukaan isolator. Persentase penurunan distribusi tegangan terbesar diketiga
bobot polusi yakni ringan,sedang, dan berat diakibatkan oleh polutan CaCO3.

i

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
berkat dan rahmat yang telah diberikan-Nya kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Analisis Pengaruh Polutan Pada
Isolator Kaca Terhadap Distribusi Tegangan Isolator Rantai”. Penulisan Tugas
Akhir ini merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan studi dan
memperoleh gelar Sarjana Teknik di Departemen Teknik Elektro, Fakultas
Teknik, Universitas Sumatera Utara.

Tugas Akhir ini penulis persembahkan untuk kedua orang tua yang telah
membesarkan penulis dengan kasih sayang yang tak ternilai harganya, yaitu
Almarhum H.Simatupang dan S. Silaban, saudara kandung penulis, Iron Michael,
Kristy Merlin, Lorince Marlina dan Martines Minarwati, atas seluruh perhatian
dan dukungannya hingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan
baik.

Selama masa kuliah sampai masa penyelesaian Tugas Akhir ini, penulis
mendapat dukungan, bimbingan, dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu,
dengan setulus hati penulis hendak menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:


1. Bapak Ir. Syahrawardi selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir yang telah
banyak meluangkan waktu dan pikirannya untuk memberikan bantuan,
bimbingan, dan pengarahan kepada penulis selama penyusunan Tugas Akhir
ini. Terima kasih sebesar-besarnya penulis ucapkan untuk Beliau.
2. Bapak Ir. Zulkarnaen Pane, MT dan Yulianta Siregar ST. MT, selaku dosen
pembanding Tugas Akhir.
3. Bapak Ir. Surya Tarmizi Kasim, M.Si, selaku Dosen Wali penulis sekaligus
Ketua Departemen Teknik Elektro FT USU.

ii

4. Bapak Rachmad Fauzi, ST, MT, selaku Sekretaris Departemen Teknik Elektro
FT USU.
5. Seluruh staf pengajar dan administrasi Departemen Teknik Elektro, Fakultas
Teknik Universitas Sumatera Utara.
6. Teman-teman asisten di Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi: Andi
Hidayat, Sandro Levi Panggabean,dan Memory Hidayat yang membantu
penulis saat melakukan pengujian.
7. Teman-teman stambuk 2010: Martua Nababan, Edy Sembiring, Marthin

Silalahi, Novenri Ambarita, Yehezkiel Naibaho, Afron Sianturi, Enda Duanta
Ginting, Reikson Parhusip, Doni Rico Manalu, Fontes Marpaung dan temanteman 2010 lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
8. Teman-teman clan COC “Elektro u-TH9” atas waktu yang diberikan untuk
menghibur .
9. Semua abang-kakak senior dan adik-adik junior yang telah mau berbagi
pengalaman dan motivasi kepada penulis.
10. Semua orang yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, penulis ucapkan
terima kasih banyak.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini tidak luput dari kesalahankesalahan, baik dari segi tata bahasa maupun dari segi ilmiah. Untuk itu, penulis
akan menerima dengan terbuka, segala saran dan kritik yang ditujukan untuk
memperbaiki Tugas Akhir ini. Akhir kata, semoga Tugas Akhir ini bermanfaat
bagi penulis dan pembaca.

Medan, September
2015

Penulis

Jones Milan


iii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK .......................................................................................................... ( i )
KATA PENGANTAR .......................................................................................( ii )
DAFTAR ISI..................................................................................................... ( iv )
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... ( viii )
DAFTAR TABEL ............................................................................................ ( xi )

BAB I

BAB II

PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang ............................................................................ 1


1.2

Perumusan Masalah .................................................................... 2

1.3

Tujuan Penulisan ......................................................................... 3

1.4

Manfaat Penulisan ................................................................................ 3

1.5

Batasan Masalah ......................................................................... 3

1.6

Metode Penulisan ........................................................................ 4


1.7

Sistematika Penulisan ................................................................. 4

TINJAUAN PUSTAKA
2.1

Isolator Piring.............................................................................. 6
2.1.1 Umum ................................................................................ 6

iv

2.1.2 Konstruksi Isolator ............................................................. 7
2.1.3 Bahan Dielektrik Isolator ................................................... 9
2.1.4 Tahanan Permukaan ........................................................ 13
2.1.5 Isolator Terpolusi ............................................................. 16

BAB III

2.2


Penggolongan Tingkat Pengotoran ........................................... 18

2.3

Isolator Rantai ............................................................................ 20

2.4

Distribusi Tegangan ................................................................. 21

METODOLOGI PENGUJIAN
3.1

Peralatan Pengujian ................................................................... 28

3.2

Bahan Pengujian ....................................................................... 32


3.3

Variasi Pengujian ...................................................................... 32

3.4

Prosedur Percobaan ................................................................... 33
3.4.1

Pengujian Distribusi Tegangan Isolator Bersih ............ 33

3.4.2

Pengujian Distribusi Tegangan Isolator Terpolusi NaCl
dengan Tingkat Pengotoran Ringan .............................. 35

3.4.3

Pengujian Distribusi Tegangan Isolator Terpolusi NaCl
dengan Tingkat Pengotoran Sedang.............................. 39


3.4.4

Pengujian Distribusi Tegangan Isolator Terpolusi NaCl
dengan Tingkat Pengotoran Berat ................................. 39

3.4.5

Pengujian Distribusi Tegangan Isolator Terpolusi CaCO3
dengan Tingkat Pengotoran Ringan .............................. 40

3.4.6

Pengujian Distribusi Tegangan Isolator Terpolusi CaCO3
dengan Tingkat Pengotoran Sedang.............................. 40

3.4.7

Pengujian Distribusi Tegangan Isolator Terpolusi CaCO3
dengan Tingkat Pengotoran Berat ................................. 41

v

3.4.8

Pengujian Distribusi Tegangan Isolator Terpolusi C
dengan Tingkat Pengotoran Ringan .............................. 41

3.4.9

Pengujian Distribusi Tegangan Isolator Terpolusi C
dengan Tingkat Pengotoran Sedang.............................. 42

3.4.10 Pengujian Distribusi Tegangan Isolator Terpolusi C
dengan Tingkat Pengotoran Berat ................................. 42
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1

Perhitungan ESDD .................................................................... 43

4.2

Pengolahan Hasil Pengukuran Tegangan pada Jumlah Unit
Isolator ...................................................................................... 45

4.3

Hasil Perhitungan Persentase Distribusi Tegangan ................. 49

4.4

Analisis Bobot Polusi Masing-Masing Polutan ........................ 52
4.4.1

Perbandingan Polutan NaCl, CaCO3, dan C dengan
Bobot Polusi Ringan ..................................................... 53

4.4.2

Perbandingan Polutan NaCl, CaCO3, dan C dengan
Bobot Polusi Sedang ..................................................... 54

4.4.3

Perbandingan Polutan NaCl, CaCO3, dan C dengan
Bobot Polusi Berat ........................................................ 55

4.5

Analisis Pengaruh Posisi Isolator yang Terpolusi Terhadap
Distribusi Tegangan ................................................................. 56
4.5.1. Analisis Distribusi Tegangan Kondisi Isolator Normal
..................................................................................... 57
4.5.2. Analisis Distribusi Tegangan Isolator Terpolusi Ringan
dengan Polutan NaCl .................................................. 58
4.5.3. Analisis Distribusi Tegangan Isolator Terpolusi Sedang
dengan Polutan NaCl .................................................. 59
4.5.4. Analisis Distribusi Tegangan Isolator Terpolusi Berat
dengan Polutan NaCl .................................................. 60
4.5.5. Analisis Distribusi Tegangan Isolator Terpolusi Ringan
dengan Polutan CaCO3 ............................................... 62

vi

4.5.6. Analisis Distribusi Tegangan Isolator Terpolusi Sedang
dengan Polutan CaCO3 ............................................... 63
4.5.7. Analisis Distribusi Tegangan Isolator Terpolusi Berat
dengan Polutan CaCO3 ............................................... 64
4.5.8. Analisis Distribusi Tegangan Isolator Terpolusi Ringan
dengan Polutan C ........................................................ 65
4.5.9. Analisis Distribusi Tegangan Isolator Terpolusi Sedang
dengan Polutan C ........................................................ 67
4.5.10. Analisis Distribusi Tegangan Isolator Terpolusi Berat
dengan Polutan C ........................................................ 68
4.6

Analisis Perbandingan Tegangan Pikul dari Jumlah Unit
Isolator pada Kondisi Normal dan Terpolusi ............................ 69
4.6.1. Analisis Kondisi Normal............................................. 69
4.6.2. Analisis Perbandingan Tegangan Pikul dari Jumlah
Unit Isolator Terpolusi Ringan Secara Merata
dengan Kondisi Normal .............................................. 70
4.6.3. Analisis Perbandingan Tegangan Pikul dari Jumlah
Unit Isolator Terpolusi Sedang Secara Merata
dengan Kondisi Normal .............................................. 71
4.6.4. Analisis Perbandingan Tegangan Pikul dari Jumlah
Unit Isolator Terpolusi Berat Secara Merata dengan
Kondisi Normal ........................................................... 72

BAB V KESIMPULAN ..................................................................................... 73
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN......................................................................................................... 75

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1

Konstruksi Isolator Piring ............................................................ 7

Gambar 2.2(a) Isolator Piring Standar ................................................................. 8
Gambar 2.2(b) Isolator Piring Anti-Fog ............................................................... 8
Gambar 2.2(c) Isolator Piring Aerodinamis ......................................................... 8
Gambar 2.3(a) Isolator Porselin ......................................................................... 13
Gambar 2.3(b) Isolator Kaca .............................................................................. 13
Gambar 2.4

Komponen Arus Bocor pada Isolator......................................... 14

Gambar 2.5

Rangkaian Ekuivalen Arus Bocor Isolator ................................ 14

Gambar 2.6

Rangkaian Ekuivalen Isolator Mengabaikan Arus Volume....... 15

Gambar 2.7

Perpanjangan Sirip yang Terpasang pada Isolator Porselin ...... 18

Gambar 2.8

Isolator Rantai pada Saluran Transmisi ..................................... 20

Gambar 2.9

Susunan Isolator Piring Membentuk Kapasitansi ...................... 22

Gambar 2.10

Rangkaian Distribusi Tegangan Menggunakan Metode
Kirchoff ....................................................................................... 23

Gambar 2.11

Rangkaian Ekuivalen Distribusi Tegangan Isolator
Rantai dalam Kondisi Terpolusi ................................................. 25

Gambar 3.1

Trafo Uji ..................................................................................... 28

Gambar 3.2

Autotrafo .................................................................................... 29

Gambar 3.3

Tahanan Peredam ....................................................................... 29

Gambar 3.4

Multimeter.................................................................................. 29

Gambar 3.5

Barometer/humiditymeter digital ............................................... 30

Gambar 3.6

Elektroda Bola-Bola................................................................... 30

Gambar 3.7

Isolator Piring Kaca ................................................................... 31

Gambar 3.8

Conductivitymeter...................................................................... 31

Gambar 3.9

Rangkaian Percobaan ................................................................. 34

Gambar 3.10

Pengeringan Isolator Kaca yang terpolusi ................................. 35

Gambar 4.1

Isolator Terpolusi dengan Tingkat Bobot Polusi ....................... 52

Gambar 4.2(a) Isolator dengan Pengotor 50 gram NaCl .................................... 53
Gambar 4.2(b) Isolator dengan Pengotor 100 gram CaCO3 ............................... 53
Gambar 4.2(c) Isolator dengan Pengotor 80 gram C.......................................... 54
Gambar 4.3(a) Isolator dengan Pengotor 200 gram NaCl .................................. 55
Gambar 4.3(b) Isolator dengan Pengotor 500 gram CaCO3 ............................... 55
Gambar 4.3(c) Isolator dengan Pengotor 300 gram C........................................ 55
Gambar 4.4(a) Isolator dengan Pengotor 550 gram NaCl .................................. 56
Gambar 4.4(b) Isolator dengan Pengotor 900 gram CaCO3 ............................... 56
Gambar 4.4(c) Isolator dengan Pengotor 700 gram C........................................ 56
Gambar 4.5

Tegangan Setiap Unit Isolator pada Kondisi Normal ................ 57

Gambar 4.6

Perbandingan Tegangan Setiap Unit Isolator pada Kondisi
Normal vs Isolator yang Terpolusi Ringan oleh Polutan NaCl . 58

Gambar 4.7

Perbandingan Tegangan Setiap Unit Isolator pada Kondisi
Normal vs Isolator yang Terpolusi Sedang oleh Polutan NaCl . 59

Gambar 4.8

Perbandingan Tegangan Setiap Unit Isolator pada Kondisi
Normal vs Isolator yang Terpolusi Berat oleh Polutan NaCl .... 60

ix

Gambar 4.9

Perbandingan Tegangan Setiap Unit Isolator pada Kondisi
Normal vs Isolator yang Terpolusi Ringan oleh Polutan CaCO3...
.................................................................................................... 62

Gambar 4.10

Perbandingan Tegangan Setiap Unit Isolator pada Kondisi
Normal vs Isolator yang Terpolusi Sedang oleh Polutan CaCO3
.................................................................................................... 63

Gambar 4.11

Perbandingan Tegangan Setiap Unit Isolator pada Kondisi
Normal vs Isolator yang Terpolusi Berat oleh Polutan CaCO3 . 64

Gambar 4.12

Perbandingan Tegangan Setiap Unit Isolator pada Kondisi
Normal vs Isolator yang Terpolusi Ringan oleh Polutan C ....... 65

Gambar 4.13

Perbandingan Tegangan Setiap Unit Isolator pada Kondisi
Normal vs Isolator yang Terpolusi Sedang oleh Polutan C ....... 67

Gambar 4.14

Perbandingan Tegangan Setiap Unit Isolator pada Kondisi
Normal vs Isolator yang Terpolusi Berat oleh Polutan C .......... 68

Gambar 4.15

Tegangan yang Dipikul Jumlah Unit Isolator pada Kondisi
Normal ....................................................................................... 69

Gambar 4.16

Tegangan yang Dipikul Jumlah Unit Isolator pada Kondisi
Terpolusi Ringan vs Kondisi Normal ........................................ 70

Gambar 4.17

Tegangan yang Dipikul Jumlah Unit Isolator pada Kondisi
Terpolusi Sedang vs Kondisi Normal ........................................ 71

Gambar 4.18

Tegangan yang Dipikul Jumlah Unit Isolator pada Kondisi
Terpolusi Berat vs Kondisi Normal ........................................... 72

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1

Penggolongan Bobot Polusi Berdasarkan IEC 60050-815:2000
Edisi 01 ...................................................................................... 19

Tabel 2.2

Tingkat Polusi Dilihat dari Lingkungannya Berdasarkan IEC 815
.................................................................................................... 19

Tabel 3.1

Faktor Koreksi Suhu .................................................................. 37

Tabel 4.1

Hasil Perhitungan Konduktivitas, Salinitas,dan ESDD ............. 43

Tabel 4.2

Kategori Bobot Polutan Isolator ................................................ 44

Tabel 4.3

Tegangan Tembus Bola Pada Kondisi Normal .......................... 45

Tabel 4.4

Tegangan Tembus Sela Bola pada Kondisi Isolator Terpolusi
NaCl dengan Bobot Polusi Ringan ............................................ 45

Tabel 4.5

Tegangan Tembus Sela Bola pada Kondisi Isolator Terpolusi
NaCl dengan Bobot Polusi Sedang ............................................ 46

Tabel 4.6

Tegangan Tembus Sela Bola pada Kondisi Isolator Terpolusi
NaCl dengan Bobot Polusi Berat ............................................... 46

Tabel 4.7

Tegangan Tembus Sela Bola pada Kondisi Isolator Terpolusi
CaCO3 dengan Bobot Polusi Ringan ......................................... 46

Tabel 4.8

Tegangan Tembus Sela Bola pada Kondisi Isolator Terpolusi
CaCO3 dengan Bobot Polusi Sedang ......................................... 47

Tabel 4.9

Tegangan Tembus Sela Bola pada Kondisi Isolator Terpolusi
CaCO3 dengan Bobot Polusi Berat ............................................ 47

Tabel 4.10

Tegangan Tembus Sela Bola pada Kondisi Isolator Terpolusi
C dengan Bobot Polusi Ringan .................................................. 48

xi

Tabel 4.11

Tegangan Tembus Sela Bola pada Kondisi Isolator Terpolusi
C dengan Bobot Polusi Sedang .................................................. 48

Tabel 4.12

Tegangan Tembus Sela Bola pada Kondisi Isolator Terpolusi
C dengan Bobot Polusi Berat ..................................................... 48

Tabel 4.13

Hasil Perhitungan Persentase Distribusi Tegangan Kondisi
Isolator Terpolusi NaCl .............................................................. 51

Tabel 4.14

Hasil Perhitungan Persentase Distribusi Tegangan Kondisi
Isolator Terpolusi CaCO3 ........................................................... 51

Tabel 4.15

Hasil Perhitungan Persentase Distribusi Tegangan Kondisi
Isolator Terpolusi C ................................................................... 52

Tabel A.1

Pengukuran Nilai Konduktivitas dan Suhu Larutan .................... 7

xii