MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI PESAWAT SEDERHANA | Iman | Jurnal Pendidikan Sains Indonesia 8407 18997 1 SM
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 05, No.01, hlm 52-58, 2017
http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi
M EN I N GKATKAN KEM AM PUAN BERPI KI R KRI TI S SI SW A
D EN GAN M OD EL I N KUI RI TERBI M BI N G PAD A
M ATERI PESAW AT SED ERH AN A
Ra sulun I m a n 1 , I bn u Kha ldu n 2 , N a sr u lla h 3
Mahasiswa Program St udi Pendidikan I PA PPs Universit as Syiah Kuala Banda Aceh
23111
2
Program St udi Pendidikan Kim ia FKI P Universit as Syiah Kuala Banda Aceh 23111
3
Program St udi Fisika FMI PA Universit as Syiah Kuala Banda Aceh 23111
e- m ail: rasul.im [email protected]
1
Abst r a k
Penelit ian ini bert uj uan unt uk m enget ahui pengaruh pem belaj aran m odel inkuiri t erbim bing unt uk
m eningkat kan KBK siswa dan respon siswa t erhadap penerapan pem belaj aran m odel inkuiri
t erbim bing pada m at eri pesawat sederhana di kelas VI I I SMPN 9 Banda Aceh. Met ode yang
digunakan pada penelit ian ini adalah quasi experim ent m enggunakan dua kelas, dengan bent uk
nonequivalent cont rol group design. Populasi dalam penelit ian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri
9 Banda Aceh, dengan kelas VI I I - 3 dan VI I I - 4 sebagai sam pel. I nst rum en m eliput i soal t es,
lem bar observasi dan angket . Sebagai hasil dit em ukan bahwa: KBK siswa yang diaj arkan dengan
m et ode inkuiri t erbim bing nilai post t est nya lebih t inggi daripada yang diaj arkan dengan m et ode
konvensional, dengan per bandingan N- gain sebesar 16,76 unt uk kelas kont rol dan 17,82 unt uk
kelas eksperim en. Siswa m enunj ukkan respon posit if t erhadap penerapan pem belaj aran m odel
inkuiri t erbim bing.
Ka t a Kunci: I nkuiri t erbim bing, berpikir krit is, pesawat sederhana
Abst r a ct
This st udy aim ed t o det erm ine t he effect of guided inquiry learning m odels t o im prove crit ical
t hinking st udent s and st udent s’ response t o t he applicat ion of guided inquiry m odel st udy on t he
best m at erials sim ple in class VI I I SMPN 9 Banda Aceh. The m et hod used in t his research is quasi
experim ent using t wo classes, wit h t he shape of nonequivalent cont rol group design. The
populat ion in t his st udy are all st udent s of SMP Negeri 9 Banda Aceh, t he VI I I - 3 and VI I I - 4 as a
sam ple. The inst rum ent includes t est quest ions, observat ion sheet s and quest ionnaires. As a
result it was found t hat : crit ical t hinking st udent s t aught wit h guided inquiry m et hod post t est
values higher t han t hose t aught by convent ional m et hods, wit h a rat io of N- gain of 16.76 t o 17.82
for t he cont rol group and t he experim ent al class. St udent s showed a posit ive response t o t he
applicat ion of guided inquiry learning m odels.
Ke yw or ds: guided inquiry, crit ical t hinking, sim ple plane
PEN D AH ULUAN
Fisika m erupakan bagian dari sains yang berkait an dengan cara m encari t ahu t ent ang
fenom ena alam secara sist em at is sehingga proses pem belaj arannya bukan hanya sekedar
penguasaan kum pulan penget ahuan berupa fakt a- fakt a, konsep- konsep, at au pr insip- prinsip saj a
t et api j uga m erupakan suat u proses penem uan, ( Azizah dkk., 2014) . Salah sat u prinsip dalam
m elaksanakan pendidikan adalah siswa secara akt if m engam bil bagian dalam kegiat an belaj ar
m engaj ar it u sendiri ( Purnam i dkk., 2013) . Oleh kar ena it u, penggunaan m odel pem belaj aran
yang bervariasi dapat m em bant u m eningkat kan KBK siswa dalam pelaj aran fisika. Dalam
kurikulum 2013, perm asalahan yang sering m uncul adalah proses belaj ar yang kurang efekt if dan
guru m asih banyak yang m enggunakan m et ode ceram ah dalam proses belaj ar m engaj ar. Peran
guru m asih lebih dom inan dari siswa pada kegiat an pem belaj aran I PA ( Ast ut i dan Set iawan,
2013) . Lebih lanj ut , Nugraheni ( 2007) m enyat akan bahwa m et ode ceram ah dalam pem belaj aran
dapat m enyebabkan t ingkat ket eram pilan ber pikir rendah yait u hanya m engingat , m engenal dan
m enj elaskan. Hal ini dikarenakan, m et ode ceram ah t idak m elibat kan akt ivit as pesert a didik.
Dengan m et ode ceram ah pesert a didik lebih pasif sehingga pem aham an konsep m ereka t erhadap
suat u m at eri rendah sehingga banyak diant ara m ereka yang t idak m encapai krit eria ket unt asan
m inim al ( KKM) . Selain it u, prest asi belaj ar siswa di sekolah sering dikait kan dengan perm asalahan
proses belaj ar m ereka dalam m em aham i m at eri pelaj aran, hasilnya sisw a sendiri t idak dapat
berpikir krit is di dalam m engikut i pem belaj aran di kelas, sehingga m ereka sukar m em aham i
m at eri yang bersifat kom pleks dan abst rak. Selain it u, unt uk m em bant u akt ivit as kem aj uan
Rasulun Iman: Meningkatkan Kemampuan Berpikir ....... |52
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 05, No.01, hlm 52-58, 2017
http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi
kognit if pesert a didik pada t ahap resolusi, pert anyaan t ent ang pem ikiran perlu dibuat unt uk
m em andu dan m enfasilit asi wacana ke arah pem ikiran t ingkat t inggi ( Bai, 2009) . Unt uk it u gur u
perlu m enerapkan berbagai m odel pem belaj aran agar dapat m encapai t uj uan pem belaj aran.
Dengan adanya berbagai m odel pem belaj aran, guru dapat m em ilih m odel yang sesuai unt uk
m encapai t uj uan pem belaj aran t ert ent u, sesuai dengan lingku ngan belaj ar dan dengan m at eri
yang diaj arkan ( Tangkas, 2012) .
Berdasarkan hasil observasi penelit i dengan gur u fisika di SMP Negeri 9 Banda Aceh
dit em ukan beberapa m asalah diant aranya: ( 1) siswa kurang akt if dalam proses belaj ar, ( 2) w akt u
unt uk m elakukan prakt ikum kurang efisien karena siswa m asih banyak berm ain dan KBKsisw a
m asih sangat m inim , ( 3) guru bidang st udi belum pernah m enerapkan m odel pem belaj aran inkuiri
t erbim bing. Dilihat dari persent ase penguasaan m at eri uj ian nasional ( UN) pada pokok bahasan
pesawat sederhana unt uk SMPN 9 Banda Aceh, pada t ahun 2012 nilai siswa pada kem am puan
penguasaan m at eri t ersebut m em iliki persent ase sebesar 56,81% ( BNSP, 2012) . Selanj ut nya ,
pada t ahun 2013 persent ase penguasaannya adalah 53,11% ( BNSP, 2013) sedangkan pada
t ahun 2014 persent ase penguasaannya hanya 62,22% ( BNSP, 2014) . Dat a- dat a UN dari 3 t ahun
t erakhir m enunj ukkan bahwa penguasaan m at eri konsep pesawat sederhana m asih rendah.
Pesawat sederhana m er upakan m at eri aj ar yang m em pelaj ari t ent ang peralat an yang
m em udahkan pekerj aan m anusia dalam m elakukan kerj a at au usaha. Di dalam fisika ada enam
pesawat sederhana yang sering dibahas, yait u t uas, kat rol, roda bergandar, bidang m iring, sekr up
dan baj i. Masing- m asing dari pesawat sederhana m em bawa kem udahan pada pem akainya dan
sangat sering digunakan dalam kehidupan sehari- har i.
Berdasarkan perm asalahan di at as, pendekat an pem belaj aran yang dapat m em berikan
bekal bagi siswa unt uk dapat m em aham i dan m engaplikasikan konsep - konsep dasar fisika sert a
m eningkat kan KBK siswa adalah m et ode inkuiri t erbim bing. Kuhlt hau ( 2010) , m enyat akan bahw a
m et ode pem belaj aran inkuiri t erbim bing m erupakan m et ode yang m enj adi j alan dalam
m em persiapkan anak- anak usia sekolah dalam abad 21, hal ini dikarenakan sem akin
berkem bangnya pendidikan set iap harinya. Wahyudi dan Supardi ( 2013) , m enyat akan bahw a
m odel pem belaj aran inkuiri t erbim bing m erupakan m odel pem belaj aran yang m em bant u siswa
unt uk belaj ar, m em bant u m ereka m em peroleh penget ahuan dengan cara m enem ukan sendiri apa
yang sedang m ereka pelaj ari. Di dalam m odel ini j uga t ercakup penem uan m akna, organisasi,
dan st rukt ur dari ide at au gagasan, sehingga secara bert ahap siswa belaj ar bagaim ana
m engorganisasikan dan m elakukan penelit ian guna m encapai t uj uan pem belaj aran.
Menurut Dewi ( 2013) , m odel pem belaj aran inkuiri t erbim bing m enekankan pada proses
penem uan sebuah konsep sehingga m uncul sikap ilm iah pada diri siswa dan dapat dirancang
penggunaannya oleh gur u m enurut t ingkat perkem bangan int elekt ual sisw a. Hal ini dapat
disesuaikan j uga dengan m at eri yang sedang dipelaj ari oleh siswa. Penerapan m odel
pem belaj aran inkuiri t erbim bing ini dapat m eningkat kan pem aham an siswa t erhadap m at eri yang
sedang dipelaj ari, karena siswa m encari dan m enem ukan sendiri inform asi t ent ang m at eri
t ersebut .
Dengan dem ikian siswa akan m am pu berpikir krit is dalam belaj ar apabila guru m am pu
m engem bangkan proses pem belaj aran yang m enunt ut ket erlibat an siswa secar a akt if didalam nya
sehingga kem am puan berpikir siswa akan berkem bang dengan m asalah dan t ant angan yang
dihadapinya. Berpikir krit is secara sederhana m enyat akan kem am puan unt uk m enganalisis dan
m engevaluasi inform asi. Pem ikir krit is m engaj ukan pert anyaan pent ing dan m asalah,
m erum uskan dengan j elas, m engum pulkan dan m enilai inform asi yang relevan, m engg unakan
ide- ide abst rak, berpikir t erbuka dengan pikiran, dan berkom unikasi secara efekt if dengan orang
lain. Pem ikir pasif m em punyai pandangan yang t erbat as t erhadap dunia; m ereka m enj awab
pert anyaan dengan ya at au t idak dan m ereka m elihat perspekt if sebagai sat u - sat unya fakt a yang
m asuk akal sert a m ereka sebagai sat u- sat unya orang yang relevan ( Duron, dkk., 2006 ) .
Pengem bangan KBK sering dij adikan sebagai alasan yang paling pent ing unt uk pendidikan
form al karena m odel t ersebut sangat pent ing bagi keberhasilan dalam dunia pendidikan di m ana
t ingkat penget ahuan baru dibuat secara cepat ( Marin dan Diane, 2011) . Ber dasarkan
perm asalahan yang t elah diuraikan di at as, m aka penelit ian ini bert uj uan unt uk m enget ahui: 1)
pengaruh pem belaj aran m odel inkuiri t erbim bing unt uk m eningkat kan KBK sisw a; 2) respon siswa
dalam penerapan pem belaj aran m odel inkuiri t erbim bing pada m at eri pesawat sederhana di Kelas
VI I I SMPN 9 Banda Aceh.
M ETOD E
Met ode yang digunakan pada penelit ian di SMP Negeri 9 Banda Aceh adalah quasi
experim ent , dengan bent uk nonequivalent cont rol group design. Penelit ian ini m elibat kan kelas
eksperim en dan kelas kont rol dan sam pel kedua kelas ini t idak dipilih secara random . Pem ilihan
kelas hanya dilihat berdasarkan nilai uj ian dan ket erangan dari guru yang m engaj ar m at a
53|JPSI-Vol.05, No.01, hlm.52-58, 2017
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 05, No.01, hlm 52-58, 2017
http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi
pelaj aran fisika di kedua kelas t ersebut . Sam pel pada penelit ian ini adalah kelas VI I I - 3 dan VI I I 4. Model pem belaj aran yang dipakai adalah inkuiri t erbim bing dengan t iga j enis inst rum en yang
digunakan dalam pengum pulan dat a yait u: 1) Tes hasil belaj ar digunakan unt uk m enget ahui skor
siswa pada kelas eksperim en dan kelas kont rol. Tes diberikan kepada siswa sebelum dan sesudah
kegiat an pem belaj aran dengan soal yang sam a berdasarkan m at eri yang diaj ar kan yait u pesawat
sederhana. 2) Lem bar observasi, lem bar ini m em uat akt ivit as yang akan diam at i sert a kolom kolom yang m enunj ukkan t ingkat dari set iap akt ivit as yang diam at i. Pengisian lem bar
pengam at an dilakukan dengan m em berikan t anda chek- list dalam kolom yang t elah disediakan
sesuai dengan gam baran yang diam at i. 3) Angket dalam penelit ian ini berbent uk pernyat aan
t ert ulis yang berj um lah 35 but ir pernyat aan dengan m enyediakan beberapa alt ernat if pilihan
j awaban dalam bent uk skala Likert yait u sangat set uj u ( SS) , set uj u ( S) , t idak set uj u ( TS) , sangat
t idak set uj u ( STS) , guna m engum pulkan dat a dari siswa yang t erpilih sebagai sam pel at au sering
disebut dengan respons. Respon diberikan kepada siswa set elah selesai kegiat an belaj ar
m engaj ar seluruhnya dan diisi oleh m asing- m asing siswa.
H ASI L D AN PEM BAH ASAN
H a sil Ana lisis D a t a Tes KBK Ke las Kont r ol da n Ke la s Ek spe r im e n
Hasil KBK siswa diam bil dari hasil pret est dan post t est dari kedua kelas, yait u kelas kont rol
dan eksperim en. Berdasarkan Gam bar 1, dapat dilihat bahwa nilai pret est siswa kelas eksperim en
lebih t inggi, yait u 151 dan kont rol 149. Unt uk nilai post t est , kelas eksperim en j uga m endapat kan
nilai lebih t inggi dengan selisih nilai sebesar 19 dan selisih gain sebesar 17. Dengan dem ikian,
selisih hasil N- gain kedua kelas adalah sebesar 1.06. Dari analisis dat a di at as dapat disim pulkan
bahwa kelas eksperim en lebih unggul daripada kelas kont rol. Tingginya nilai kelas eksperim en
dikarenakan siswa belaj ar lebih baik ket ika m et odologi pengaj aran m em ungkinkan siswa unt uk
t erlibat secara akt if dalam kegiat an kelas, oleh karenanya siswa t idak bosan dan m udah m enyerap
apa yang dipelaj ari ( Chebii dkk., 2012) . Hasil ini j uga didukung oleh penelit ian Khan dkk., ( 2011) ,
bahwa ada perbedaan yang signifikan ant ara siswa yang diberi pem belaj aran dengan
m enggunakan inkuiri dibandingkan dengan m enggunakan cara t radisional. Pem belaj aran dengan
inkuiri pada laborat orium m eningkat kan pem aham an siswa dalam m enem ukan penget ahuan dan
t eram pil dalam proses t ersebut , sedangkan penggunaan cara t radisional, m em buat siswa bosan
dan sulit m enyerap pelaj aran. St ephan ( 2014) , Ret nosari ( 2016) dan Herm ayani ( 2015) ,
m engungkapakan bahwa t erdapat perbedaan yang signifikan ant ara hasil pret est dan post t est
kelas yang m enerapkan pem belaj aran inkuir i. Pendapat lainnya yang m endukung hasil penelit ian
adalah Wolf dan Fraser ( 2007) , yang m enyat akan j ika pem belaj aran berbasis inkuiri dapat
m eningkat kan hasil belaj ar siswa dalam ilm u fisika, m aka st rat egi yang sam a bisa bekerj a di
bidang st udi lain dan unt uk kelom pok usia lainnya.
455
500
Nilai KBK Siswa
400
474
306 323
300
Kontrol
200
149 151
Eksperimen
100
16,76 17,82
0
Pretest
Posttest
gain
Kriteria Penilaian
N-gain
Gam bar 1 Perbandingan Persent ase Skor rat a- rat a Pret est , Post t est , gain dan N- gain KBK Siswa
Kelas Eksperim en dan Kelas Kont rol
Gam bar 1 m enunj ukkan bahwa penerapan m odel inkuiri t erbim bing dapat m eningkat kan
KBK
siswa
pada
indikat or
m enfokuskan
pert anyaan,
m enganalisis
pert anyaan,
m em pert im bangkan apakah sum ber dapat dipercaya, bert anya dan m enj aw ab t ent ang suat u
penj elasan at au t ant angan, m endeduksi dan m em pert im bangkan hasil deduksi dan
Rasulun Iman: Meningkatkan Kemampuan Berpikir ....... |54
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 05, No.01, hlm 52-58, 2017
http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi
m em pert im bangkan suat u laporan hasil observasi. Hasil penelit ian ini didukung oleh Anggareni
( 2013) , m enyat akan bahwa inkuiri m erupakan salah sat u st rat egi pem belaj aran yang
m em berikan kesem pat an bagi siswa unt uk m enem ukan sendiri penget ahuannya sert a berperan
akt if dalam pem belaj aran agar m am pu m em aham i konsep dengan baik dan dapat
m engem bangkan pem ikiran krit is. Kit ot dkk., ( 2010) , m enyat akan bahwa t erdapat perbedaan
yang signifikan ant ara kelom pok perlakuan dan kont rol. Kelom pok perlakuan m enunj ukkan
peningkat an yang lebih t inggi dalam berpikir krit is daripada kelom pok kont rol. Hasil penelit ian ini
j uga didukung oleh Rusli ( 2014) bahwa penerapan st rat egi pem belaj aran inkuiri dapat
m eningkat kan KBKsiswa. Dengan dem ikian pengaj aran inkuiri efekt if dan har us dit ekankan di
sekolah- sekolah, t erut am a dalam pelaj aran- pelaj aran sains.
H a sil Ana lisis D a t a Be r da sa r k a n Ka t e gor i N - ga in
Tabel 1 m enunj ukkan hasil kat egori N- gain kelas kont rol dan eksperim en. Pada kedua
kelas dapat dilihat bahwa t idak ada siswa yang m endapat kan kat egori N- gain rendah. Unt uk kelas
kont rol siswa yang m endapat kan N- gain sedang sebanyak 7 orang dengan N- gain sebesar
31,82% . Kat egori N- gain t inggi j um lah siswa sebanyak 15 orang, sebesar 68, 18% . Unt uk kelas
eksperim en m enunj ukkan bahwa kat egori N- gain rendah, j um lah siswa nol dengan N- gain 0,00% .
Unt uk kat egori sedang, j um lah siswa sebanyak 4 orang dengan N- gain sebesar 18,18% dan unt uk
kat egori N- gain t inggi siswa berj um lah 18 orang dengan N- gain sebesar 81,88% . Unt uk kat egori
rendah, kelas eksperim en dan kont rol sam a- sam a t idak m em punyai siswa. Selanj ut nya, j um lah
siswa pada kat egori sedang kelas eksperim en lebih sedikit dibandingkan dengan kelas kont rol.
Hal ini m enyebabkan bert am bahnya siswa pada kat egori t inggi sehingga persent ase N- gain
m enj adi lebih t inggi dibandingkan dengan persent ase N- gain kat egori t inggi pada kelas kont rol.
Tabel 1 Analisis Dat a Berdasarkan Kat egori N- gain
Kelas Kont rol
Kelas Eksperim en
Kat egori N- gain
Jum lah Siswa
N- gain %
Jum lah Siswa
N- gain %
Rendah
0
0,00
0
0,00
Sedang
7
31,82
4
18,18
Tinggi
15
68,18
18
81,82
Jum lah
22
100
22
100
Berpikir krit is m erupakan salah sat u t uj uan pent ing dari sem ua ilm u pendidikan ( Bahr,
2010) . Berdasarkan hasil yang didapat dalam penelit ian ini m enunj ukkan bahwa, sebagian siswa
sudah berpikir krit is, hal ini dapat dilihat dari t idak adanya siswa yang ber ada pada kat egori Ngain rendah. Hasil t ersebut j uga didukung oleh Mufidah ( 2014) bahwa siswa yang belaj ar m elalui
t ahap- t ahap pem belaj aran inkuiri t erbim bing dengan percobaan, akan dilat ih unt uk selalu t erlibat
akt if dan berpikir krit is. Nam un, gur u yang m engaj ar selam a ini kurang m engarahkan siswa unt uk
berpikir krit is, dan m et ode belaj ar yang digunakan t idak m endukung m ereka unt uk berpikir krit is.
Oleh karena it u, m enurut Abram i dkk., ( 2008) dalam rangka m elakukan m et a- analisis dari
pengem bangan berpikir krit is dan inst ruksi m enem ukan bahwa dalam m eningkat kan KBK siswa,
inst rukt ur har us sengaj a m em asukkan berpikir krit is m enj adi salah sat u t uj uan pem belaj aran.
H a sil Ana lisis I ndik a t or KBK
Kelas kont rol m enerapkan indikat or yang sam a dengan kelas eksperim en, dim ana
indikat or yang dinilai m eliput i m enfokuskan pert anyaan, m enganalisis pert anyaan,
m em pert im bangkan apakah sum ber dapat dipercaya, bert anya dan m enj aw ab t ent ang suat u
penj elasan at au t ant angan, m endeduksi dan m em pert im bangkan hasil deduksi dan
m em pert im bangkan suat u laporan hasil observasi. Gam bar 2 m enunj ukkan hasil analisis dat a
KBK t erhadap indikat or - indikat or KBK kelas kont rol dan eksperim en. Berdasarkan Gam bar 2, ada
t iga yang t idak m em peroleh kat egori rendah, yait u m em fokuskan pert anyaan, m enganalisis
pert anyaan sert a m endeduksi dan m em pert im bangkan hasil. Unt uk indikat or m endapat kan
kat egori sedang, sem ua indikat or m endapat kan kat egori sedang dan sem ua indikat or
m endapat kan kat egori t inggi. I ndikat or yang paling t inggi adalah m enganalisis pert anyaan sert a
m engam at i dan m em pert im bangkan suat u laporan hasil observasi. Kedua indikat or t ersebut
m em peroleh 77% .
55|JPSI-Vol.05, No.01, hlm.52-58, 2017
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 05, No.01, hlm 52-58, 2017
http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi
77%
80
77%
73%
68%
68%
70
64%
59%
59%
59%
60
55%
50%
N-gain (%)
50
50%
41%
41%
41%
41%
36%
40
32%
27%
30
27%
23%
27%
23%
27%
Rendah
Sedang
18%
20
Tinggi
9%
9%
10
5%
0%
5%
5%
5%
0%
0%
0%
0%
0
Eks
Kon
Memfokuskan
Pertanyaan
Eks
Kon
Menganalisis
Pertanyaan
Eks
Kon
Eks
Mempertimbangkan
Apakah Sumber
Dapat Dipercaya
Kon
Bertanya dan
Menjawab Tentang
Suatu Penjelasan
atau Tantangan
Eks
Kon
Eks
Kon
Mendeduksi dan
Mengamati dan
Mempertimbangkan Mempertimbangkan
Hasil Deduksi
Suatu Laporan
Hasil Observasi
Gam bar 2 Analisis Dat a KBK t erhadap I ndikat or - indikat or KBK Kelas kont rol dan Eksperim en
I ndikat or
yang
m em peroleh
nilai
t inggi
ket iga
adalah
m endeduksi
dan
m em pert im bangkan hasil deduksi sebesar 68% dilanj ut kan dengan indikat or m em pert im bangkan
apakah sum ber dapat dipercaya dengan 64% . Tingginya nilai siswa pada set iap indikat or
m erupakan dam pak dari dit erapkannya inkuiri t erbim bing dalam proses pem belaj aran. Winarni
( 2009) , m enyat akan bahwa m elalui inkuiri, gur u m engaj ak siswa unt uk lebih akt if baik fisik
m aupun m ent al dalam proses belaj ar. Keakt ifan fisik m aupun m ent al m am pu m em buat pesert a
didik unt uk krit is dalam proses belaj ar m engaj ar. Hanifah ( 2012) , m enyat akan bahwa KBK pada
dasarnya dapat m elatih kecerdasan diri siswa. Dengan dem ikian m aka, siswa akan kritis dalam
proses belaj ar m engaj ar.
Respon Siswa (%)
H a sil Ana lisis Re spon Sisw a
Respon siswa digunakan unt uk m elihat seberapa efekt if inkuiri t erbim bing dalam proses
pem belaj aran. Gam bar 4 m enunj ukkan respon sisw a t erhadap pem belaj aran inkuiri t erbim bing
dalam proses belaj ar m engaj ar. Kat egori yang diberikan kepada siswa unt uk dipilih adalah sangat
t idak set uj u ( STS) , t idak set uj u ( TS) , set uj u ( S) dan sangat set uj u ( SS) . Unt uk kat egori STS dan
TS t idak ada siswa yang m em ilih. Unt uk kat egori set uj u sebesar 18% dengan 4 orang siswa.
Kat egori sangat set uj u m encapai 82% dengan 18 siswa. Banyak siswa yang sangat set uj u
penerapan inkuiri t erbim bing dalam proses pem belaj aran. Hasil ini dapat dilihat dari respon siswa
yang posit if t erhadap m odel pem belaj aran inkuiri t erbim bing unt uk m eningkat kan KBK. Rahm ah
( 2015) , m enyat akan bahwa kegiat an pem belaj aran dengan m enggunakan m odel inkuiri
t erbim bing dapat m eningkat kan keakt ifan dan KBK siswa.
100
82%
80
STS sangat tidak setuju
TS tidak setuju
S setuju
SS sangat setuju
60
40
18%
20
0 0%
0
0%
18
4
Persentase
0
STS
TS
Jumlah Siswa
S
SS
Kategori Respon
Gam bar 4 Respon Siswa
Rasulun Iman: Meningkatkan Kemampuan Berpikir ....... |56
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 05, No.01, hlm 52-58, 2017
http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi
Hat cher dan Spencer ( 2005) , yang m enyat akan bahwa berpikir krit is m erupakan
ket eram pilan pent ing dan karena diperlukan di t em pat kerj a, dapat m em bant u siswa m enangani
pert anyaan m ent al dan spirit ual, dan dapat digunakan unt uk m engevaluasi orang, kebij akan, dan
inst it usi, sehingga m enghindari m asalah sosial. Dengan dem ikian dapat disim pulkan bahwa, siswa
m enyukai m et ode pem belaj aran inkuiri t erbim bing dikarenakan siswa diberi kesem pat an
berpart isipasi dalam proses belaj ar. Herm an ( 2007) , m enyat akan bahwa bah an aj ar y an g d apat
m ening k at k an pen alar an peser t a d idik ad alah y ang m en y aj ik an per m asalah an t er b uk a d an
m er up ak an per m asalah an y ang ser ing dit em u k an m er ek a, baik per m asalah an sehar i - h ar i
m aup u n per m asalah an im aj in asi d u nia anak . Rizal ( 2014) , m enyat akan bahwa siswa m enyukai
m et ode pem belaj aran inkuiri t erbim bing dikarenakan siswa diberi kesem pat an unt uk t ahu dan
t erlibat secara akt if dalam m enem ukan konsep dari fenom ena yang ada dari lingkungan dengan
bim bingan guru.
KESI M PULAN
Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disim pulkan bahwa m odel inkuiri t erbim bing yang
dit erapkan berpengaruh t erhadap m eningkat nya KBK siswa. Nilai post t est kelas kont rol sebesar
455 dan eksperim en 474. Kelas eksperim en lebih unggul 19 angka daripada kont rol. Perbedaan
nilai post t est j uga berpengaruh t erhadap nilai N- gain. Kelas kont rol m em punyai N- gain sebesar
16,76 dan eksperim en 17,82 dengan selisih 1,06.
UCAPAN TERI M AKASI H
Penulis m engucapkan t erim akasih kepada bapak Sam sul Bahri, M.Pd, Dr. Sam inan, M.Pd
dan Dr. Zulkarnen Jalil, M.Si yang t elah m em bant u validasi inst rum en penelit ian. Ucapan
t erim akasih j uga disam paikan kepada Resky Maulida dan ibu Maim anah, S.Pd dan ibu Raim ah,
S.Pd sebagai observer sekaligus selaku guru m at a pelaj aran I PA SMPN 9 Banda Aceh yang
m em bant u selam a pelaksanaan penelit ian.
D AFTAR PUSTAKA
Abram i, P. C., R.M. Bernar d., E. Borokhovski., A. Wade., M. A. Sur kes., R. Tam im , dan D. Zhang.
2008. I nst ruct ional int ervent ions affect ing crit ical t hinking skills and disposit ions: A
st age 1 m et a- analysis. Review Of Educat ional Research, 78: 1102- 1134.
Anggareni, N. W., N. P. Rist iant i, dan N. L. P. M, Widiyant i. 2013. I m plem ent asi St rat egi
Pem belaj aran I nkuiri Terhadap Kem am puan Berpikir Krit is dan Pem aham an Konsep I PA
Siswa SMP, e- Journal Program Pascasarj ana Universit as Pendidikan Ganesha, 3: 1- 11
Ast ut i, Y, dan B. Set iawan. 2013. Pengem bangan Lem bar Kerj a Siswa ( LKS) Berbasis Pendekat an
I nkuiri Terbim bing Dalam Pem belaj aran Kooperat if pada Mat eri Kalor. Jurnal Pendidikan
I PA I ndonesia, 2( 1) : 88- 92
Azizah, N., I ndrawat i, dan A. Harij ant o. 2014. Penerapan Model I nkuiri Terbim bing Unt uk
Meningkat kan Ket eram pilan Proses Sains Dan Hasilbelaj ar Fisika Siswa Kelas X.C Di MAN
2 Jem ber Tahun Aj aran 2013/ 2014. Jurnal Pendidikan Fisika, 3( 3) : 235- 241
Bahr, N. 2010. Thinking Crit ically about Crit ical Thinking in Higher Educat ion. I nt ernat ional Journal
for t he Scholarship of Teaching and Learning, 4( 2) : 1- 18
Bai, H. 2009. Facilit at ing St udent s’ Crit ical Thinking in Online Discussion: An I nst ruct or’s
Experience. Journal of I nt eract ive Online Learning, 8( 2) : 156- 164
BNSP. 2012. Laporan Hasil Uj ian Nasional SMP/ MTsN.
. 2013. Laporan Hasil Uj ian Nasional SMP/ MTsN
. 2014. Laporan Hasil Uj ian Nasional SMP/ MTsN
Chebii, R., W. Sam w uel, dan K. Joel. 2012. Effect s of Science Process Skills Mast ery Learning
Approach on St udent s’ Acquisit ion of Select ed Chem ist ry Pract ical Skills in School.
Scient ific Research, 3( 8) : 1291- 1296
Dewi, N. L. 2013. Pengaruh Model Pem belaj aran I nkuiri Terbim bing Terhadap Sikap I lm ia h Dan
Hasil Belaj ar I PA. Jur nal Pendidikan Dasar. 3( 1) : 1- 10
Duron, R., L, Barbara, dan W, Wendy. 2006. Crit ical Thinking Fram ework For Any Discipline.
I nt ernat ional Journal of Teaching and Learning in Higher Educat ion , 17( 2) : 160- 166
Hanifah, N, dan R. Agust ini. 2012. Peningkat an Self Efficacy dan Berpikir Krit is Melalui Penerapan
Model Pem belaj aran I nkuir i Mat eri Pokok Asam Basa Kelas XI SMAN 9 Surabaya. UNESA
Journal Of Chem ical Educat ion, 1( 1) : 27- 33
Hat cher, D. L, dan L. A. Spencer. 2005. Reasoning and Writ ing: From Cr it ical Thinking t o
Com posit ion. 3rd. ed. Bost on: Am erican Press.
Herm an, T. 2007. PBM unt uk Meningkat kan Kem am puan Penalaran Mat em at ika Pesert a didik
SMP. Cakrawala Pendidikan, XXVI ( 1) : 41- 62
57|JPSI-Vol.05, No.01, hlm.52-58, 2017
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 05, No.01, hlm 52-58, 2017
http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi
Herm ayani, A, Z., S, Dwiast ut i, dan Marj ono. 2015. Peningkat an Mot ivasi Belaj ar dan Kem am puan
Berpikir Krit is Siswa Pada Mat eri Ekosist em Melalui Penerapan Model I nkuiri Terbim bing.
Jurnal Pendidikan Biologi, 6( 2) : 79- 85
Khan, M. S., S. Hussain., R. Ali., M. I . Maj oka, dan M. Razan. 2011. Effect of I nquiry Met hod on
Achievem ent of St udent s in Chem ist ry at Secondary Level. I nt ernat ional Journal of
Academ ic Research, 3( 1) : 43- 54
Kit ot , A. K. A,. A. R. Ahm ad, dan A. A. Sem an. 2010. The Effect iveness of I nquiry Teaching in
Enhacing St udent s’ Crit ical Thinking. Procedia Social and Behavioral Sciences, 7: 264273
Kuhlt hau, C. 2010. Guided I nquiry: School Libraries in t he 21st Cent ur y, School Libraries
Worldwide,16( 1) : 17- 28
Marin, L. M, dan F. H. Diane. 2011. Pedagogy for developing crit ical t hinking in adolescent s:
Explicit inst ruct ion produces great est gains. Thingking Skills and Creat ivit y, 6: 1- 13
Mufidah, L. 2014. Pem belaj aran I nkuiri Terbim bing dengan Program Moodle unt uk Meningkat kan
Mot ivasi dan Hasil Belaj ar Siswa. Jurnal Pendidikan Sains, 2( 1) : 18- 27
Nugraheni, E. 2007. St udent Cent ered Learning dan I m plikasinya Terhadap Proses Pem belaj aran.
Jurnal Pendidikan, 8( 1) : 1- 10
Purnam i, W., Sar want o, dan Masykuri. 2013. Pem belaj aran Fisika Melalui I nkuiri Terbim bing
Dengan Menggunakan Media Kit List rik Paket dan Swakarya Dit inj au dari Kreat ivit as dan
Kecerdasan Kinest et ik Siswa. Jurnal Pendidikan Sains, 2( 1) : 43- 56
Rahm ah, A., I , R, Lesm anawat i, dan Wahidin. 2015. Penerapan Model Pem belaj aran I nkuiri
Terbim bing Unt uk Meningkat kan KBKSiswa Pada Pokok Bahasan Ekosist em Kelas X di
SMA Negeri 1 Krangkeng. Jurnal Pendidikan Sains, 4( 1) : 1- 7
Ret nosari, N., H. Susilo, dan H. Suwono. 2016. Pengaruh Model Pem belaj aran I nkuiri Terbim bing
Berbant uan Mult im edia I nt erakt if Terhadap Berpikir Krit is Siswa Kelas XI SMA Negeri di
Boj onegoro. Jurnal Pendidikan, 1( 8) : 1529- 1535
Rizal, M. 2014. Pengaruh Pem belaj aran I nkuiri Terbim bing dengan Mult i Represent asi t erhadap
Ket eram pilan Proses Sains dan Penguasaan Konsep I PA Sisw a SMP. Jur nal Pendidikan
Sains, 2( 3) : 159- 165
Rusli. 2014. Penerapan St rat egi Pem belaj aran I nkuiri Unt uk Meningkat kan KBKSiswa Pada Mat eri
St rukt ur dan Fungsi t ubuh t um buhan. Journal Educat ion Biology , 2( 1) : 174- 177
St ephan, M, R., A, Suher m an, dan R, B, Mulyana. 2014. Pengaruh Model Pem belaj aran I nkuiri
Terhadap Kem am puan Berpikir Krit is dan Ket eram pilan Berm ain Bola Basket . Jur nal
I lm u Pendidikan dan Pengaj aran, 1( 2) : 1- 15
Tangkas, I , M. 2012. Pengaruh I m plem ent asi Model Pem belaj aran I nkuiri Terbim bing Terhadap
Kem am puan Pem aham an Konsep dan Ket eram pilan Proses Sains Siswa Kelas X SMAN
3 Am lapura. Tesis t idak dipublikasikan. Am lapura: Sekolah Pascasarj ana Universit as
Ganesha.
Wahyudi, L. E, dan Z, A, I , Supardi. 2013. Penerapan Model Pem belaj aran I nkuiri Terbim bing
Pada Pokok Bahasan Kalor Unt uk Melat ihkan Ket eram pilan Proses Sains Terhadap Hasil
Belaj ar di SMAN 1 Sum enep. Jurnal Pendidikan Fisika, 02( 02) : 62- 65
Winarni, E. 2009. Pengem bangan Model Pem belaj aran I nkuiri Terbim bing dan Masyarakat Belaj ar
Unt uk Meningkat kan Pem aham an Konsep dan Life Skill Siswa Sekolah Dasar. Jur nal
Pendidikan Dasar , 10( 1) : 1- 7
Wolf, S, J, dan B. J. Fraser. 2007. Learning Environm ent , At t it udes and Achievem ent am ong
Middle- school Science St udent s Using I nquiry - based Laborat ory Act ivit ies. Research
Science Educat ion, 38: 321- 341
Rasulun Iman: Meningkatkan Kemampuan Berpikir ....... |58
http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi
M EN I N GKATKAN KEM AM PUAN BERPI KI R KRI TI S SI SW A
D EN GAN M OD EL I N KUI RI TERBI M BI N G PAD A
M ATERI PESAW AT SED ERH AN A
Ra sulun I m a n 1 , I bn u Kha ldu n 2 , N a sr u lla h 3
Mahasiswa Program St udi Pendidikan I PA PPs Universit as Syiah Kuala Banda Aceh
23111
2
Program St udi Pendidikan Kim ia FKI P Universit as Syiah Kuala Banda Aceh 23111
3
Program St udi Fisika FMI PA Universit as Syiah Kuala Banda Aceh 23111
e- m ail: rasul.im [email protected]
1
Abst r a k
Penelit ian ini bert uj uan unt uk m enget ahui pengaruh pem belaj aran m odel inkuiri t erbim bing unt uk
m eningkat kan KBK siswa dan respon siswa t erhadap penerapan pem belaj aran m odel inkuiri
t erbim bing pada m at eri pesawat sederhana di kelas VI I I SMPN 9 Banda Aceh. Met ode yang
digunakan pada penelit ian ini adalah quasi experim ent m enggunakan dua kelas, dengan bent uk
nonequivalent cont rol group design. Populasi dalam penelit ian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri
9 Banda Aceh, dengan kelas VI I I - 3 dan VI I I - 4 sebagai sam pel. I nst rum en m eliput i soal t es,
lem bar observasi dan angket . Sebagai hasil dit em ukan bahwa: KBK siswa yang diaj arkan dengan
m et ode inkuiri t erbim bing nilai post t est nya lebih t inggi daripada yang diaj arkan dengan m et ode
konvensional, dengan per bandingan N- gain sebesar 16,76 unt uk kelas kont rol dan 17,82 unt uk
kelas eksperim en. Siswa m enunj ukkan respon posit if t erhadap penerapan pem belaj aran m odel
inkuiri t erbim bing.
Ka t a Kunci: I nkuiri t erbim bing, berpikir krit is, pesawat sederhana
Abst r a ct
This st udy aim ed t o det erm ine t he effect of guided inquiry learning m odels t o im prove crit ical
t hinking st udent s and st udent s’ response t o t he applicat ion of guided inquiry m odel st udy on t he
best m at erials sim ple in class VI I I SMPN 9 Banda Aceh. The m et hod used in t his research is quasi
experim ent using t wo classes, wit h t he shape of nonequivalent cont rol group design. The
populat ion in t his st udy are all st udent s of SMP Negeri 9 Banda Aceh, t he VI I I - 3 and VI I I - 4 as a
sam ple. The inst rum ent includes t est quest ions, observat ion sheet s and quest ionnaires. As a
result it was found t hat : crit ical t hinking st udent s t aught wit h guided inquiry m et hod post t est
values higher t han t hose t aught by convent ional m et hods, wit h a rat io of N- gain of 16.76 t o 17.82
for t he cont rol group and t he experim ent al class. St udent s showed a posit ive response t o t he
applicat ion of guided inquiry learning m odels.
Ke yw or ds: guided inquiry, crit ical t hinking, sim ple plane
PEN D AH ULUAN
Fisika m erupakan bagian dari sains yang berkait an dengan cara m encari t ahu t ent ang
fenom ena alam secara sist em at is sehingga proses pem belaj arannya bukan hanya sekedar
penguasaan kum pulan penget ahuan berupa fakt a- fakt a, konsep- konsep, at au pr insip- prinsip saj a
t et api j uga m erupakan suat u proses penem uan, ( Azizah dkk., 2014) . Salah sat u prinsip dalam
m elaksanakan pendidikan adalah siswa secara akt if m engam bil bagian dalam kegiat an belaj ar
m engaj ar it u sendiri ( Purnam i dkk., 2013) . Oleh kar ena it u, penggunaan m odel pem belaj aran
yang bervariasi dapat m em bant u m eningkat kan KBK siswa dalam pelaj aran fisika. Dalam
kurikulum 2013, perm asalahan yang sering m uncul adalah proses belaj ar yang kurang efekt if dan
guru m asih banyak yang m enggunakan m et ode ceram ah dalam proses belaj ar m engaj ar. Peran
guru m asih lebih dom inan dari siswa pada kegiat an pem belaj aran I PA ( Ast ut i dan Set iawan,
2013) . Lebih lanj ut , Nugraheni ( 2007) m enyat akan bahwa m et ode ceram ah dalam pem belaj aran
dapat m enyebabkan t ingkat ket eram pilan ber pikir rendah yait u hanya m engingat , m engenal dan
m enj elaskan. Hal ini dikarenakan, m et ode ceram ah t idak m elibat kan akt ivit as pesert a didik.
Dengan m et ode ceram ah pesert a didik lebih pasif sehingga pem aham an konsep m ereka t erhadap
suat u m at eri rendah sehingga banyak diant ara m ereka yang t idak m encapai krit eria ket unt asan
m inim al ( KKM) . Selain it u, prest asi belaj ar siswa di sekolah sering dikait kan dengan perm asalahan
proses belaj ar m ereka dalam m em aham i m at eri pelaj aran, hasilnya sisw a sendiri t idak dapat
berpikir krit is di dalam m engikut i pem belaj aran di kelas, sehingga m ereka sukar m em aham i
m at eri yang bersifat kom pleks dan abst rak. Selain it u, unt uk m em bant u akt ivit as kem aj uan
Rasulun Iman: Meningkatkan Kemampuan Berpikir ....... |52
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 05, No.01, hlm 52-58, 2017
http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi
kognit if pesert a didik pada t ahap resolusi, pert anyaan t ent ang pem ikiran perlu dibuat unt uk
m em andu dan m enfasilit asi wacana ke arah pem ikiran t ingkat t inggi ( Bai, 2009) . Unt uk it u gur u
perlu m enerapkan berbagai m odel pem belaj aran agar dapat m encapai t uj uan pem belaj aran.
Dengan adanya berbagai m odel pem belaj aran, guru dapat m em ilih m odel yang sesuai unt uk
m encapai t uj uan pem belaj aran t ert ent u, sesuai dengan lingku ngan belaj ar dan dengan m at eri
yang diaj arkan ( Tangkas, 2012) .
Berdasarkan hasil observasi penelit i dengan gur u fisika di SMP Negeri 9 Banda Aceh
dit em ukan beberapa m asalah diant aranya: ( 1) siswa kurang akt if dalam proses belaj ar, ( 2) w akt u
unt uk m elakukan prakt ikum kurang efisien karena siswa m asih banyak berm ain dan KBKsisw a
m asih sangat m inim , ( 3) guru bidang st udi belum pernah m enerapkan m odel pem belaj aran inkuiri
t erbim bing. Dilihat dari persent ase penguasaan m at eri uj ian nasional ( UN) pada pokok bahasan
pesawat sederhana unt uk SMPN 9 Banda Aceh, pada t ahun 2012 nilai siswa pada kem am puan
penguasaan m at eri t ersebut m em iliki persent ase sebesar 56,81% ( BNSP, 2012) . Selanj ut nya ,
pada t ahun 2013 persent ase penguasaannya adalah 53,11% ( BNSP, 2013) sedangkan pada
t ahun 2014 persent ase penguasaannya hanya 62,22% ( BNSP, 2014) . Dat a- dat a UN dari 3 t ahun
t erakhir m enunj ukkan bahwa penguasaan m at eri konsep pesawat sederhana m asih rendah.
Pesawat sederhana m er upakan m at eri aj ar yang m em pelaj ari t ent ang peralat an yang
m em udahkan pekerj aan m anusia dalam m elakukan kerj a at au usaha. Di dalam fisika ada enam
pesawat sederhana yang sering dibahas, yait u t uas, kat rol, roda bergandar, bidang m iring, sekr up
dan baj i. Masing- m asing dari pesawat sederhana m em bawa kem udahan pada pem akainya dan
sangat sering digunakan dalam kehidupan sehari- har i.
Berdasarkan perm asalahan di at as, pendekat an pem belaj aran yang dapat m em berikan
bekal bagi siswa unt uk dapat m em aham i dan m engaplikasikan konsep - konsep dasar fisika sert a
m eningkat kan KBK siswa adalah m et ode inkuiri t erbim bing. Kuhlt hau ( 2010) , m enyat akan bahw a
m et ode pem belaj aran inkuiri t erbim bing m erupakan m et ode yang m enj adi j alan dalam
m em persiapkan anak- anak usia sekolah dalam abad 21, hal ini dikarenakan sem akin
berkem bangnya pendidikan set iap harinya. Wahyudi dan Supardi ( 2013) , m enyat akan bahw a
m odel pem belaj aran inkuiri t erbim bing m erupakan m odel pem belaj aran yang m em bant u siswa
unt uk belaj ar, m em bant u m ereka m em peroleh penget ahuan dengan cara m enem ukan sendiri apa
yang sedang m ereka pelaj ari. Di dalam m odel ini j uga t ercakup penem uan m akna, organisasi,
dan st rukt ur dari ide at au gagasan, sehingga secara bert ahap siswa belaj ar bagaim ana
m engorganisasikan dan m elakukan penelit ian guna m encapai t uj uan pem belaj aran.
Menurut Dewi ( 2013) , m odel pem belaj aran inkuiri t erbim bing m enekankan pada proses
penem uan sebuah konsep sehingga m uncul sikap ilm iah pada diri siswa dan dapat dirancang
penggunaannya oleh gur u m enurut t ingkat perkem bangan int elekt ual sisw a. Hal ini dapat
disesuaikan j uga dengan m at eri yang sedang dipelaj ari oleh siswa. Penerapan m odel
pem belaj aran inkuiri t erbim bing ini dapat m eningkat kan pem aham an siswa t erhadap m at eri yang
sedang dipelaj ari, karena siswa m encari dan m enem ukan sendiri inform asi t ent ang m at eri
t ersebut .
Dengan dem ikian siswa akan m am pu berpikir krit is dalam belaj ar apabila guru m am pu
m engem bangkan proses pem belaj aran yang m enunt ut ket erlibat an siswa secar a akt if didalam nya
sehingga kem am puan berpikir siswa akan berkem bang dengan m asalah dan t ant angan yang
dihadapinya. Berpikir krit is secara sederhana m enyat akan kem am puan unt uk m enganalisis dan
m engevaluasi inform asi. Pem ikir krit is m engaj ukan pert anyaan pent ing dan m asalah,
m erum uskan dengan j elas, m engum pulkan dan m enilai inform asi yang relevan, m engg unakan
ide- ide abst rak, berpikir t erbuka dengan pikiran, dan berkom unikasi secara efekt if dengan orang
lain. Pem ikir pasif m em punyai pandangan yang t erbat as t erhadap dunia; m ereka m enj awab
pert anyaan dengan ya at au t idak dan m ereka m elihat perspekt if sebagai sat u - sat unya fakt a yang
m asuk akal sert a m ereka sebagai sat u- sat unya orang yang relevan ( Duron, dkk., 2006 ) .
Pengem bangan KBK sering dij adikan sebagai alasan yang paling pent ing unt uk pendidikan
form al karena m odel t ersebut sangat pent ing bagi keberhasilan dalam dunia pendidikan di m ana
t ingkat penget ahuan baru dibuat secara cepat ( Marin dan Diane, 2011) . Ber dasarkan
perm asalahan yang t elah diuraikan di at as, m aka penelit ian ini bert uj uan unt uk m enget ahui: 1)
pengaruh pem belaj aran m odel inkuiri t erbim bing unt uk m eningkat kan KBK sisw a; 2) respon siswa
dalam penerapan pem belaj aran m odel inkuiri t erbim bing pada m at eri pesawat sederhana di Kelas
VI I I SMPN 9 Banda Aceh.
M ETOD E
Met ode yang digunakan pada penelit ian di SMP Negeri 9 Banda Aceh adalah quasi
experim ent , dengan bent uk nonequivalent cont rol group design. Penelit ian ini m elibat kan kelas
eksperim en dan kelas kont rol dan sam pel kedua kelas ini t idak dipilih secara random . Pem ilihan
kelas hanya dilihat berdasarkan nilai uj ian dan ket erangan dari guru yang m engaj ar m at a
53|JPSI-Vol.05, No.01, hlm.52-58, 2017
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 05, No.01, hlm 52-58, 2017
http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi
pelaj aran fisika di kedua kelas t ersebut . Sam pel pada penelit ian ini adalah kelas VI I I - 3 dan VI I I 4. Model pem belaj aran yang dipakai adalah inkuiri t erbim bing dengan t iga j enis inst rum en yang
digunakan dalam pengum pulan dat a yait u: 1) Tes hasil belaj ar digunakan unt uk m enget ahui skor
siswa pada kelas eksperim en dan kelas kont rol. Tes diberikan kepada siswa sebelum dan sesudah
kegiat an pem belaj aran dengan soal yang sam a berdasarkan m at eri yang diaj ar kan yait u pesawat
sederhana. 2) Lem bar observasi, lem bar ini m em uat akt ivit as yang akan diam at i sert a kolom kolom yang m enunj ukkan t ingkat dari set iap akt ivit as yang diam at i. Pengisian lem bar
pengam at an dilakukan dengan m em berikan t anda chek- list dalam kolom yang t elah disediakan
sesuai dengan gam baran yang diam at i. 3) Angket dalam penelit ian ini berbent uk pernyat aan
t ert ulis yang berj um lah 35 but ir pernyat aan dengan m enyediakan beberapa alt ernat if pilihan
j awaban dalam bent uk skala Likert yait u sangat set uj u ( SS) , set uj u ( S) , t idak set uj u ( TS) , sangat
t idak set uj u ( STS) , guna m engum pulkan dat a dari siswa yang t erpilih sebagai sam pel at au sering
disebut dengan respons. Respon diberikan kepada siswa set elah selesai kegiat an belaj ar
m engaj ar seluruhnya dan diisi oleh m asing- m asing siswa.
H ASI L D AN PEM BAH ASAN
H a sil Ana lisis D a t a Tes KBK Ke las Kont r ol da n Ke la s Ek spe r im e n
Hasil KBK siswa diam bil dari hasil pret est dan post t est dari kedua kelas, yait u kelas kont rol
dan eksperim en. Berdasarkan Gam bar 1, dapat dilihat bahwa nilai pret est siswa kelas eksperim en
lebih t inggi, yait u 151 dan kont rol 149. Unt uk nilai post t est , kelas eksperim en j uga m endapat kan
nilai lebih t inggi dengan selisih nilai sebesar 19 dan selisih gain sebesar 17. Dengan dem ikian,
selisih hasil N- gain kedua kelas adalah sebesar 1.06. Dari analisis dat a di at as dapat disim pulkan
bahwa kelas eksperim en lebih unggul daripada kelas kont rol. Tingginya nilai kelas eksperim en
dikarenakan siswa belaj ar lebih baik ket ika m et odologi pengaj aran m em ungkinkan siswa unt uk
t erlibat secara akt if dalam kegiat an kelas, oleh karenanya siswa t idak bosan dan m udah m enyerap
apa yang dipelaj ari ( Chebii dkk., 2012) . Hasil ini j uga didukung oleh penelit ian Khan dkk., ( 2011) ,
bahwa ada perbedaan yang signifikan ant ara siswa yang diberi pem belaj aran dengan
m enggunakan inkuiri dibandingkan dengan m enggunakan cara t radisional. Pem belaj aran dengan
inkuiri pada laborat orium m eningkat kan pem aham an siswa dalam m enem ukan penget ahuan dan
t eram pil dalam proses t ersebut , sedangkan penggunaan cara t radisional, m em buat siswa bosan
dan sulit m enyerap pelaj aran. St ephan ( 2014) , Ret nosari ( 2016) dan Herm ayani ( 2015) ,
m engungkapakan bahwa t erdapat perbedaan yang signifikan ant ara hasil pret est dan post t est
kelas yang m enerapkan pem belaj aran inkuir i. Pendapat lainnya yang m endukung hasil penelit ian
adalah Wolf dan Fraser ( 2007) , yang m enyat akan j ika pem belaj aran berbasis inkuiri dapat
m eningkat kan hasil belaj ar siswa dalam ilm u fisika, m aka st rat egi yang sam a bisa bekerj a di
bidang st udi lain dan unt uk kelom pok usia lainnya.
455
500
Nilai KBK Siswa
400
474
306 323
300
Kontrol
200
149 151
Eksperimen
100
16,76 17,82
0
Pretest
Posttest
gain
Kriteria Penilaian
N-gain
Gam bar 1 Perbandingan Persent ase Skor rat a- rat a Pret est , Post t est , gain dan N- gain KBK Siswa
Kelas Eksperim en dan Kelas Kont rol
Gam bar 1 m enunj ukkan bahwa penerapan m odel inkuiri t erbim bing dapat m eningkat kan
KBK
siswa
pada
indikat or
m enfokuskan
pert anyaan,
m enganalisis
pert anyaan,
m em pert im bangkan apakah sum ber dapat dipercaya, bert anya dan m enj aw ab t ent ang suat u
penj elasan at au t ant angan, m endeduksi dan m em pert im bangkan hasil deduksi dan
Rasulun Iman: Meningkatkan Kemampuan Berpikir ....... |54
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 05, No.01, hlm 52-58, 2017
http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi
m em pert im bangkan suat u laporan hasil observasi. Hasil penelit ian ini didukung oleh Anggareni
( 2013) , m enyat akan bahwa inkuiri m erupakan salah sat u st rat egi pem belaj aran yang
m em berikan kesem pat an bagi siswa unt uk m enem ukan sendiri penget ahuannya sert a berperan
akt if dalam pem belaj aran agar m am pu m em aham i konsep dengan baik dan dapat
m engem bangkan pem ikiran krit is. Kit ot dkk., ( 2010) , m enyat akan bahwa t erdapat perbedaan
yang signifikan ant ara kelom pok perlakuan dan kont rol. Kelom pok perlakuan m enunj ukkan
peningkat an yang lebih t inggi dalam berpikir krit is daripada kelom pok kont rol. Hasil penelit ian ini
j uga didukung oleh Rusli ( 2014) bahwa penerapan st rat egi pem belaj aran inkuiri dapat
m eningkat kan KBKsiswa. Dengan dem ikian pengaj aran inkuiri efekt if dan har us dit ekankan di
sekolah- sekolah, t erut am a dalam pelaj aran- pelaj aran sains.
H a sil Ana lisis D a t a Be r da sa r k a n Ka t e gor i N - ga in
Tabel 1 m enunj ukkan hasil kat egori N- gain kelas kont rol dan eksperim en. Pada kedua
kelas dapat dilihat bahwa t idak ada siswa yang m endapat kan kat egori N- gain rendah. Unt uk kelas
kont rol siswa yang m endapat kan N- gain sedang sebanyak 7 orang dengan N- gain sebesar
31,82% . Kat egori N- gain t inggi j um lah siswa sebanyak 15 orang, sebesar 68, 18% . Unt uk kelas
eksperim en m enunj ukkan bahwa kat egori N- gain rendah, j um lah siswa nol dengan N- gain 0,00% .
Unt uk kat egori sedang, j um lah siswa sebanyak 4 orang dengan N- gain sebesar 18,18% dan unt uk
kat egori N- gain t inggi siswa berj um lah 18 orang dengan N- gain sebesar 81,88% . Unt uk kat egori
rendah, kelas eksperim en dan kont rol sam a- sam a t idak m em punyai siswa. Selanj ut nya, j um lah
siswa pada kat egori sedang kelas eksperim en lebih sedikit dibandingkan dengan kelas kont rol.
Hal ini m enyebabkan bert am bahnya siswa pada kat egori t inggi sehingga persent ase N- gain
m enj adi lebih t inggi dibandingkan dengan persent ase N- gain kat egori t inggi pada kelas kont rol.
Tabel 1 Analisis Dat a Berdasarkan Kat egori N- gain
Kelas Kont rol
Kelas Eksperim en
Kat egori N- gain
Jum lah Siswa
N- gain %
Jum lah Siswa
N- gain %
Rendah
0
0,00
0
0,00
Sedang
7
31,82
4
18,18
Tinggi
15
68,18
18
81,82
Jum lah
22
100
22
100
Berpikir krit is m erupakan salah sat u t uj uan pent ing dari sem ua ilm u pendidikan ( Bahr,
2010) . Berdasarkan hasil yang didapat dalam penelit ian ini m enunj ukkan bahwa, sebagian siswa
sudah berpikir krit is, hal ini dapat dilihat dari t idak adanya siswa yang ber ada pada kat egori Ngain rendah. Hasil t ersebut j uga didukung oleh Mufidah ( 2014) bahwa siswa yang belaj ar m elalui
t ahap- t ahap pem belaj aran inkuiri t erbim bing dengan percobaan, akan dilat ih unt uk selalu t erlibat
akt if dan berpikir krit is. Nam un, gur u yang m engaj ar selam a ini kurang m engarahkan siswa unt uk
berpikir krit is, dan m et ode belaj ar yang digunakan t idak m endukung m ereka unt uk berpikir krit is.
Oleh karena it u, m enurut Abram i dkk., ( 2008) dalam rangka m elakukan m et a- analisis dari
pengem bangan berpikir krit is dan inst ruksi m enem ukan bahwa dalam m eningkat kan KBK siswa,
inst rukt ur har us sengaj a m em asukkan berpikir krit is m enj adi salah sat u t uj uan pem belaj aran.
H a sil Ana lisis I ndik a t or KBK
Kelas kont rol m enerapkan indikat or yang sam a dengan kelas eksperim en, dim ana
indikat or yang dinilai m eliput i m enfokuskan pert anyaan, m enganalisis pert anyaan,
m em pert im bangkan apakah sum ber dapat dipercaya, bert anya dan m enj aw ab t ent ang suat u
penj elasan at au t ant angan, m endeduksi dan m em pert im bangkan hasil deduksi dan
m em pert im bangkan suat u laporan hasil observasi. Gam bar 2 m enunj ukkan hasil analisis dat a
KBK t erhadap indikat or - indikat or KBK kelas kont rol dan eksperim en. Berdasarkan Gam bar 2, ada
t iga yang t idak m em peroleh kat egori rendah, yait u m em fokuskan pert anyaan, m enganalisis
pert anyaan sert a m endeduksi dan m em pert im bangkan hasil. Unt uk indikat or m endapat kan
kat egori sedang, sem ua indikat or m endapat kan kat egori sedang dan sem ua indikat or
m endapat kan kat egori t inggi. I ndikat or yang paling t inggi adalah m enganalisis pert anyaan sert a
m engam at i dan m em pert im bangkan suat u laporan hasil observasi. Kedua indikat or t ersebut
m em peroleh 77% .
55|JPSI-Vol.05, No.01, hlm.52-58, 2017
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 05, No.01, hlm 52-58, 2017
http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi
77%
80
77%
73%
68%
68%
70
64%
59%
59%
59%
60
55%
50%
N-gain (%)
50
50%
41%
41%
41%
41%
36%
40
32%
27%
30
27%
23%
27%
23%
27%
Rendah
Sedang
18%
20
Tinggi
9%
9%
10
5%
0%
5%
5%
5%
0%
0%
0%
0%
0
Eks
Kon
Memfokuskan
Pertanyaan
Eks
Kon
Menganalisis
Pertanyaan
Eks
Kon
Eks
Mempertimbangkan
Apakah Sumber
Dapat Dipercaya
Kon
Bertanya dan
Menjawab Tentang
Suatu Penjelasan
atau Tantangan
Eks
Kon
Eks
Kon
Mendeduksi dan
Mengamati dan
Mempertimbangkan Mempertimbangkan
Hasil Deduksi
Suatu Laporan
Hasil Observasi
Gam bar 2 Analisis Dat a KBK t erhadap I ndikat or - indikat or KBK Kelas kont rol dan Eksperim en
I ndikat or
yang
m em peroleh
nilai
t inggi
ket iga
adalah
m endeduksi
dan
m em pert im bangkan hasil deduksi sebesar 68% dilanj ut kan dengan indikat or m em pert im bangkan
apakah sum ber dapat dipercaya dengan 64% . Tingginya nilai siswa pada set iap indikat or
m erupakan dam pak dari dit erapkannya inkuiri t erbim bing dalam proses pem belaj aran. Winarni
( 2009) , m enyat akan bahwa m elalui inkuiri, gur u m engaj ak siswa unt uk lebih akt if baik fisik
m aupun m ent al dalam proses belaj ar. Keakt ifan fisik m aupun m ent al m am pu m em buat pesert a
didik unt uk krit is dalam proses belaj ar m engaj ar. Hanifah ( 2012) , m enyat akan bahwa KBK pada
dasarnya dapat m elatih kecerdasan diri siswa. Dengan dem ikian m aka, siswa akan kritis dalam
proses belaj ar m engaj ar.
Respon Siswa (%)
H a sil Ana lisis Re spon Sisw a
Respon siswa digunakan unt uk m elihat seberapa efekt if inkuiri t erbim bing dalam proses
pem belaj aran. Gam bar 4 m enunj ukkan respon sisw a t erhadap pem belaj aran inkuiri t erbim bing
dalam proses belaj ar m engaj ar. Kat egori yang diberikan kepada siswa unt uk dipilih adalah sangat
t idak set uj u ( STS) , t idak set uj u ( TS) , set uj u ( S) dan sangat set uj u ( SS) . Unt uk kat egori STS dan
TS t idak ada siswa yang m em ilih. Unt uk kat egori set uj u sebesar 18% dengan 4 orang siswa.
Kat egori sangat set uj u m encapai 82% dengan 18 siswa. Banyak siswa yang sangat set uj u
penerapan inkuiri t erbim bing dalam proses pem belaj aran. Hasil ini dapat dilihat dari respon siswa
yang posit if t erhadap m odel pem belaj aran inkuiri t erbim bing unt uk m eningkat kan KBK. Rahm ah
( 2015) , m enyat akan bahwa kegiat an pem belaj aran dengan m enggunakan m odel inkuiri
t erbim bing dapat m eningkat kan keakt ifan dan KBK siswa.
100
82%
80
STS sangat tidak setuju
TS tidak setuju
S setuju
SS sangat setuju
60
40
18%
20
0 0%
0
0%
18
4
Persentase
0
STS
TS
Jumlah Siswa
S
SS
Kategori Respon
Gam bar 4 Respon Siswa
Rasulun Iman: Meningkatkan Kemampuan Berpikir ....... |56
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 05, No.01, hlm 52-58, 2017
http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi
Hat cher dan Spencer ( 2005) , yang m enyat akan bahwa berpikir krit is m erupakan
ket eram pilan pent ing dan karena diperlukan di t em pat kerj a, dapat m em bant u siswa m enangani
pert anyaan m ent al dan spirit ual, dan dapat digunakan unt uk m engevaluasi orang, kebij akan, dan
inst it usi, sehingga m enghindari m asalah sosial. Dengan dem ikian dapat disim pulkan bahwa, siswa
m enyukai m et ode pem belaj aran inkuiri t erbim bing dikarenakan siswa diberi kesem pat an
berpart isipasi dalam proses belaj ar. Herm an ( 2007) , m enyat akan bahwa bah an aj ar y an g d apat
m ening k at k an pen alar an peser t a d idik ad alah y ang m en y aj ik an per m asalah an t er b uk a d an
m er up ak an per m asalah an y ang ser ing dit em u k an m er ek a, baik per m asalah an sehar i - h ar i
m aup u n per m asalah an im aj in asi d u nia anak . Rizal ( 2014) , m enyat akan bahwa siswa m enyukai
m et ode pem belaj aran inkuiri t erbim bing dikarenakan siswa diberi kesem pat an unt uk t ahu dan
t erlibat secara akt if dalam m enem ukan konsep dari fenom ena yang ada dari lingkungan dengan
bim bingan guru.
KESI M PULAN
Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disim pulkan bahwa m odel inkuiri t erbim bing yang
dit erapkan berpengaruh t erhadap m eningkat nya KBK siswa. Nilai post t est kelas kont rol sebesar
455 dan eksperim en 474. Kelas eksperim en lebih unggul 19 angka daripada kont rol. Perbedaan
nilai post t est j uga berpengaruh t erhadap nilai N- gain. Kelas kont rol m em punyai N- gain sebesar
16,76 dan eksperim en 17,82 dengan selisih 1,06.
UCAPAN TERI M AKASI H
Penulis m engucapkan t erim akasih kepada bapak Sam sul Bahri, M.Pd, Dr. Sam inan, M.Pd
dan Dr. Zulkarnen Jalil, M.Si yang t elah m em bant u validasi inst rum en penelit ian. Ucapan
t erim akasih j uga disam paikan kepada Resky Maulida dan ibu Maim anah, S.Pd dan ibu Raim ah,
S.Pd sebagai observer sekaligus selaku guru m at a pelaj aran I PA SMPN 9 Banda Aceh yang
m em bant u selam a pelaksanaan penelit ian.
D AFTAR PUSTAKA
Abram i, P. C., R.M. Bernar d., E. Borokhovski., A. Wade., M. A. Sur kes., R. Tam im , dan D. Zhang.
2008. I nst ruct ional int ervent ions affect ing crit ical t hinking skills and disposit ions: A
st age 1 m et a- analysis. Review Of Educat ional Research, 78: 1102- 1134.
Anggareni, N. W., N. P. Rist iant i, dan N. L. P. M, Widiyant i. 2013. I m plem ent asi St rat egi
Pem belaj aran I nkuiri Terhadap Kem am puan Berpikir Krit is dan Pem aham an Konsep I PA
Siswa SMP, e- Journal Program Pascasarj ana Universit as Pendidikan Ganesha, 3: 1- 11
Ast ut i, Y, dan B. Set iawan. 2013. Pengem bangan Lem bar Kerj a Siswa ( LKS) Berbasis Pendekat an
I nkuiri Terbim bing Dalam Pem belaj aran Kooperat if pada Mat eri Kalor. Jurnal Pendidikan
I PA I ndonesia, 2( 1) : 88- 92
Azizah, N., I ndrawat i, dan A. Harij ant o. 2014. Penerapan Model I nkuiri Terbim bing Unt uk
Meningkat kan Ket eram pilan Proses Sains Dan Hasilbelaj ar Fisika Siswa Kelas X.C Di MAN
2 Jem ber Tahun Aj aran 2013/ 2014. Jurnal Pendidikan Fisika, 3( 3) : 235- 241
Bahr, N. 2010. Thinking Crit ically about Crit ical Thinking in Higher Educat ion. I nt ernat ional Journal
for t he Scholarship of Teaching and Learning, 4( 2) : 1- 18
Bai, H. 2009. Facilit at ing St udent s’ Crit ical Thinking in Online Discussion: An I nst ruct or’s
Experience. Journal of I nt eract ive Online Learning, 8( 2) : 156- 164
BNSP. 2012. Laporan Hasil Uj ian Nasional SMP/ MTsN.
. 2013. Laporan Hasil Uj ian Nasional SMP/ MTsN
. 2014. Laporan Hasil Uj ian Nasional SMP/ MTsN
Chebii, R., W. Sam w uel, dan K. Joel. 2012. Effect s of Science Process Skills Mast ery Learning
Approach on St udent s’ Acquisit ion of Select ed Chem ist ry Pract ical Skills in School.
Scient ific Research, 3( 8) : 1291- 1296
Dewi, N. L. 2013. Pengaruh Model Pem belaj aran I nkuiri Terbim bing Terhadap Sikap I lm ia h Dan
Hasil Belaj ar I PA. Jur nal Pendidikan Dasar. 3( 1) : 1- 10
Duron, R., L, Barbara, dan W, Wendy. 2006. Crit ical Thinking Fram ework For Any Discipline.
I nt ernat ional Journal of Teaching and Learning in Higher Educat ion , 17( 2) : 160- 166
Hanifah, N, dan R. Agust ini. 2012. Peningkat an Self Efficacy dan Berpikir Krit is Melalui Penerapan
Model Pem belaj aran I nkuir i Mat eri Pokok Asam Basa Kelas XI SMAN 9 Surabaya. UNESA
Journal Of Chem ical Educat ion, 1( 1) : 27- 33
Hat cher, D. L, dan L. A. Spencer. 2005. Reasoning and Writ ing: From Cr it ical Thinking t o
Com posit ion. 3rd. ed. Bost on: Am erican Press.
Herm an, T. 2007. PBM unt uk Meningkat kan Kem am puan Penalaran Mat em at ika Pesert a didik
SMP. Cakrawala Pendidikan, XXVI ( 1) : 41- 62
57|JPSI-Vol.05, No.01, hlm.52-58, 2017
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 05, No.01, hlm 52-58, 2017
http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi
Herm ayani, A, Z., S, Dwiast ut i, dan Marj ono. 2015. Peningkat an Mot ivasi Belaj ar dan Kem am puan
Berpikir Krit is Siswa Pada Mat eri Ekosist em Melalui Penerapan Model I nkuiri Terbim bing.
Jurnal Pendidikan Biologi, 6( 2) : 79- 85
Khan, M. S., S. Hussain., R. Ali., M. I . Maj oka, dan M. Razan. 2011. Effect of I nquiry Met hod on
Achievem ent of St udent s in Chem ist ry at Secondary Level. I nt ernat ional Journal of
Academ ic Research, 3( 1) : 43- 54
Kit ot , A. K. A,. A. R. Ahm ad, dan A. A. Sem an. 2010. The Effect iveness of I nquiry Teaching in
Enhacing St udent s’ Crit ical Thinking. Procedia Social and Behavioral Sciences, 7: 264273
Kuhlt hau, C. 2010. Guided I nquiry: School Libraries in t he 21st Cent ur y, School Libraries
Worldwide,16( 1) : 17- 28
Marin, L. M, dan F. H. Diane. 2011. Pedagogy for developing crit ical t hinking in adolescent s:
Explicit inst ruct ion produces great est gains. Thingking Skills and Creat ivit y, 6: 1- 13
Mufidah, L. 2014. Pem belaj aran I nkuiri Terbim bing dengan Program Moodle unt uk Meningkat kan
Mot ivasi dan Hasil Belaj ar Siswa. Jurnal Pendidikan Sains, 2( 1) : 18- 27
Nugraheni, E. 2007. St udent Cent ered Learning dan I m plikasinya Terhadap Proses Pem belaj aran.
Jurnal Pendidikan, 8( 1) : 1- 10
Purnam i, W., Sar want o, dan Masykuri. 2013. Pem belaj aran Fisika Melalui I nkuiri Terbim bing
Dengan Menggunakan Media Kit List rik Paket dan Swakarya Dit inj au dari Kreat ivit as dan
Kecerdasan Kinest et ik Siswa. Jurnal Pendidikan Sains, 2( 1) : 43- 56
Rahm ah, A., I , R, Lesm anawat i, dan Wahidin. 2015. Penerapan Model Pem belaj aran I nkuiri
Terbim bing Unt uk Meningkat kan KBKSiswa Pada Pokok Bahasan Ekosist em Kelas X di
SMA Negeri 1 Krangkeng. Jurnal Pendidikan Sains, 4( 1) : 1- 7
Ret nosari, N., H. Susilo, dan H. Suwono. 2016. Pengaruh Model Pem belaj aran I nkuiri Terbim bing
Berbant uan Mult im edia I nt erakt if Terhadap Berpikir Krit is Siswa Kelas XI SMA Negeri di
Boj onegoro. Jurnal Pendidikan, 1( 8) : 1529- 1535
Rizal, M. 2014. Pengaruh Pem belaj aran I nkuiri Terbim bing dengan Mult i Represent asi t erhadap
Ket eram pilan Proses Sains dan Penguasaan Konsep I PA Sisw a SMP. Jur nal Pendidikan
Sains, 2( 3) : 159- 165
Rusli. 2014. Penerapan St rat egi Pem belaj aran I nkuiri Unt uk Meningkat kan KBKSiswa Pada Mat eri
St rukt ur dan Fungsi t ubuh t um buhan. Journal Educat ion Biology , 2( 1) : 174- 177
St ephan, M, R., A, Suher m an, dan R, B, Mulyana. 2014. Pengaruh Model Pem belaj aran I nkuiri
Terhadap Kem am puan Berpikir Krit is dan Ket eram pilan Berm ain Bola Basket . Jur nal
I lm u Pendidikan dan Pengaj aran, 1( 2) : 1- 15
Tangkas, I , M. 2012. Pengaruh I m plem ent asi Model Pem belaj aran I nkuiri Terbim bing Terhadap
Kem am puan Pem aham an Konsep dan Ket eram pilan Proses Sains Siswa Kelas X SMAN
3 Am lapura. Tesis t idak dipublikasikan. Am lapura: Sekolah Pascasarj ana Universit as
Ganesha.
Wahyudi, L. E, dan Z, A, I , Supardi. 2013. Penerapan Model Pem belaj aran I nkuiri Terbim bing
Pada Pokok Bahasan Kalor Unt uk Melat ihkan Ket eram pilan Proses Sains Terhadap Hasil
Belaj ar di SMAN 1 Sum enep. Jurnal Pendidikan Fisika, 02( 02) : 62- 65
Winarni, E. 2009. Pengem bangan Model Pem belaj aran I nkuiri Terbim bing dan Masyarakat Belaj ar
Unt uk Meningkat kan Pem aham an Konsep dan Life Skill Siswa Sekolah Dasar. Jur nal
Pendidikan Dasar , 10( 1) : 1- 7
Wolf, S, J, dan B. J. Fraser. 2007. Learning Environm ent , At t it udes and Achievem ent am ong
Middle- school Science St udent s Using I nquiry - based Laborat ory Act ivit ies. Research
Science Educat ion, 38: 321- 341
Rasulun Iman: Meningkatkan Kemampuan Berpikir ....... |58