T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Disiplin Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Bringin Tahun Ajaran 20162017 T1 BAB I

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Sumber Daya Manusia merupakan aset vital bagi negara karena bukan
saja untuk tujuan perkembangan ekonomi, tetapi untuk segala aspek
kehidupan manusiawi termasuk pendidikan. Melalui pengembangan kualitas
sumber daya manusia inilah semua potensi kemanusiaan dapat dikembangkan
secara optimal guna memacu percepatan pembangunan atas dasar keyakinan
akan kemampuan sendiri.
Dalam tautan makna yang demikian, siswa merupakan sumber daya
manusia yang perlu ditingkatkan kesisplinannya. Upaya penegakan disiplin
siswa merupakan bagian yang tak terpisahkan dari upaya pengembangan
sumber daya manusia itu sendiri. Siswa yang disiplin adalah siswa yang dalam
kehidupannya dilandaskan kepada suatu sikap moral yang menempatkan nilainilai disiplin sebagai acuannya.
Dalam konteks organisasi dan manajemen pendidikan, istilah disiplin
lazim diartikan sebagai salah satu cara pengawasan atas gerak organisasi,
dengan jalan membangun ketaatan terhadap peraturan-peraturan, prosedur dan
praktek-praktek yang sudah biasa dilakukan.
Ketertiban itu dimungkinkan karena secara obyektif didukung oleh
kebutuhan yang nyata agar mereka bertindak sesuai dengan peraturanperaturan dan prosedur yang bersifat standar. Penyimpangan dari peraturan


1

dan prosedur bukan saja tidak menjamin pencapaian tujuan organisasi, tetapi
juga secara langsung akan membawa kerugian bagi mereka sendiri. Dengan
demikian, disiplin dalam konteks ini merupakan menurut Alo Liliweri (1997)
“kondisi yang harus dicapai demi kepentingan bersama, yaitu peningkatan
kesejahteraan dari setiap anggota organisasi” .
Disiplin dalam pengertian ini memiliki unsur pemaksa dari luar, yang
berfungsi untuk memaksa ketaatan. Tetapi pada tingkatan yang lebih tinggi,
sikap disiplin tidak lagi semata-mata terwujud dalam bentuk ketaatan, tetapi
juga telah merupakan manifestasi dari tanggung jawab bersama untuk
memelihara kelangsungan aktivitas organisasi.
Sikap disiplin yang terbentuk melalui proses pemaksaan semata-mata
biasanya cenderung bersifat semu.

Oleh karena itu untuk menjamin

tumbuhnya kesadaran akan arti penting disiplin harus juga dibina melalui
proses sosialisasi nilai-nilai, yaitu nilai-nilai moralitas tertentu yang bersifat

otonom, yang berakar di dalam kesadaran hati nurani manusia.
Berkaitan dengan hal tersebut, disiplin merupakan suatu hal yang
sangat penting dalam kehidupan seseorang baik itu kehidupan perorangan
maupun kelompok, khususnya di bidang pendidikan. Manusia tanpa disiplin
hidupnya akan mudah mengalami kesulitan dalam pertumbuhan dan
perkembangannya. Disiplin tidak begitu saja diperoleh melainkan bermula
dari dipaksa, terpaksa dan pada akhirnya menjadi biasa. Disiplin berasal dari
disco dedici yang berarti belajar. Belajar dapat diartikan menambah ilmu
pengetahuan.

2

Belajar tidak selamanya dilakukan di sekolah melainkan juga dirumah.
Anak adalah generasi penerus bangsa, untuk dapat mengisi kemerdekaan di
era pasar bebas seperti sekarang ini anak seharusnya memiliki kecakapan,
keterampilan dan prestasi yang baik.
Disiplin merupakan suatu sikap yang menunjukkan kesedian untuk
menepati atau mematuhi dan mendukung ketentuan, tata tertib, nilai serta
kaidah-kaidah yang berlaku (Slameto, 1998). Disiplin mengandung asas taat
yaitu kemampuan untuk bersikap dan bertindak secara konsisten berdasar pada

suatu nilai tertentu. Masalah disiplin merupakan masalah yang dihadapi oleh
sekolah-sekolah dewasa ini. Oleh karena itu orang tua dan pendidik harus
mengajarkan disiplin kepada anak sehingga anak tahu apa yang dilarang.
Kegiatan belajar yang dilakukan siswa baik di rumah maupun di
sekolah berhubungan dengan prestasi belajar yang dicapai oleh siswa. Prestasi
belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor internal maupun
eksternal. Disiplin adalah salah satu faktor yang berpengaruh terhadap prestasi
belajar, sebab disiplin merupakan salah satu modal yang harus dimiliki oleh
setiap siswa untuk menyelesaikan tugas dan kewajibannya. Disiplin belajar
pada siswa berguna untuk mengembangkan motivasi pada dirinya agar dapat
belajar lebih giat dan teratur. Seperti yang diungkap oleh Singgih Gunarsa
bahwa salah satu yang menyebabkan tinggi rendahnya prestasi belajar adalah
keteraturan dan disiplin belajar (Gunarsa, 1987). Sedangkan bentuk disiplin
yang paling baik adalah yang bersifat sadar sebab kesadaran seseorang akan

3

menjadi pendorong bagi dirinya untuk berperilaku sesuai dengan nilai yang
berlaku.
Prestasi adalah hasil yang telah dicapai oleh siswa dalam mempelajari

suatu ilmu atau pengetahuan dan setelah berinteraksi dengan lingkungan
sehingga memperoleh nilai yang berupa angka dari tes belajar serta tingkah
laku yang relatif permanen. Salah satu kegiatan yang mendukung untuk
memperoleh prestasi yang baik adalah disiplin dalam belajar. Prestasi belajar
merupakan hal yang penting dalam proses pendidikan dan pengajaran di
Sekolah karena dengan prestasi itulah dapat diketahui berhasil atau tidaknya
suatu proses pendidikan dan sejauh mana keberhasilan siswa dalam belajar.
Dalam kenyataan masih banyak dijumpai siswa yang kurang bahkan
tidak disiplin dalam belajar maupun dalam mengikuti pelajaran. Hal ini juga
terjadi pada siswa SMA Negeri 1 Bringin. Berdasarkan dari data administrasi
dan presensi siswa di SMA Negeri 1 Bringin, sebagian siswa sering
melakukan kegiatan yang merugikan diri sendiri, mereka lebih senang
menggunakan waktu belajarnya untuk melakukan hal-hal lain seperti
menonton tv, bermain gitar, dan duduk bergerombol di beberapa tempat.
Ketika mengikuti pelajaran siswa menggunakannya untuk bercanda atau
melamun, sehingga tidak bisa menangkap apa yang diajarkan dalam PBM.
Sebenarnya waktu belajar mereka terbatas untuk itu perlu dipergunakan
seoptimal mungkin agar siswa tidak menemukan kesulitan-kesulitan yang
berarti dalam belajar dan agar mereka memperoleh prestasi yang baik.


4

Ukuran prestasi ada kalanya dinyatakan dengan huruf A untuk
menyatakan prestasi yang tinggi, huruf B,C,D untuk menyatakan prestasi
dibawahnya. Tetapi ada kalanya juga prestasi dinyatakan dalam bentuk angka
yaitu angka 1 sampai 10. Penelitian Halomoan Manurung (2008) menyatakan
bahwa motif berprestasi dan disiplin belajar terhadap prestasi menunjukkan
koefisien korelasi 0,85 dalam kontribusi motivasi internal dan disiplin belajar
terhadap prestasi belajar mahasiswa FPM IKIP Medan. Atas dasar latar
belakang di atas penulis menyusun tugas akhir yang berjudul hubungan antara
disiplin belajar dengan prestasi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bringin tahun
ajaran 2016/2017.
1.2. Rumusan Masalah
Mengacu latar belakang yang telah penulis kemukakan di atas,
maka dapat dirumuskan “Apakah ada hubungan yang signifikan antara
disiplin belajar dengan prestasi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bringin tahun
ajaran 2016/2017”.
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
Untuk mengetahui signifikansi hubungan antara disiplin belajar dengan

prestasi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bringin tahun ajaran 2016/2017.

5

1.4. Manfaat penelitian
1.4.1 Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi guru BK
untuk mengetahui bagaimana hubungan kedisiplinan dengan prestasi
belajar siswa.
1.4.2 Manfaat Praktis
a) Bagi Siswa
Siswa mampu memahami seberapa besar hubungan kedisiplinan
dalam belajar terhadap prestasi belajarnya sehingga siswa lebih
memperhatikan kedisiplinan di sekolah.
b) Bagi Guru
Guru mengerti bahwa disiplin belajar memiliki dampak atau tidak
bagi prestasi belajar siswa.
c) Bagi Sekolah
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan yang baik
pada sekolah yang dipakai untuk penelitian dan sekolah yang lain

pada umumnya dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.
1.5. Sistematika Penulisan
Dalam penulisan penelitian dibagi menjadi 5 bab, yaitu :
Bab I Pendahuluan berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

6

Bab II Landasan Teori berisi tentang teori yang melandasi yaitu mengenai
disiplin belajar, prestasi belajar, kerangka berpikir, penelitian yang
relevan dan hipotesis.
Bab III Metode Penelitian berisi tentang jenis penelitian, variable penelitian,
populasi dan sampel, definisi operasional, teknik pengumpulan data,
uji validitas dan reliabilitas serta teknikanalisis data.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan berisi deskripsi subyek penelitian,
pelaksanaan penelitian, deskripsi hasil penelitian, analisis regresi, uji
hipotesis dan pembahasan.
Bab V Penutup berisi kesimpulan dan saran.

7


Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

Hubungan Antara Kepercayaan Diri DenganMotivasi Berprestasi Remaja Panti Asuhan

17 116 2

Berburu dengan anjing terlatih_1

0 46 1

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan Antara Kompetensi Pendidik Dengan Kecerdasan Jamak Anak Usia Dini di PAUD As Shobier Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember

4 116 4

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

IMPROVING CLASS VIII C STUDENTS’ LISTENING COMPREHENSION ACHIEVEMENT BY USING STORYTELLING AT SMPN I MLANDINGAN SITUBONDO IN THE 2010/2011 ACADEMIC YEAR

8 135 12