Mukjizat, karamah dan sishir

Mukjizat , Karamah dan Sihir
“Ditujukan untuk memenuhi tugas”
Mata Kuliah
Dosen
Jurusan

: Materi PAI MTS
: Drs.H.Syahrul Kodrah.MA
: Tarbiyah - PAI (III-A)

Di susun Oleh
Kelompok 3 ( Tiga )
Haris Muslim
Husna Hukmanda
Indahlia
Indana Zulfa
Karina

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM JAM’IYAH MAHMUDIYAH
TANJUNG PURA - LANGKAT
T.A : 2016- 2017


KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkat atas kehadirat Allah yang maha Esa atas
ridho dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Makalah ini dengan
penuh keyakinan serta usaha maksimal. Semoga dengan terselesaikannya tugas ini dapat
memberi pelajaran positif bagi kita semua.

Selanjutnya penulis juga ucapkan terima kasih kepada bapak Drs.H.Syahrul
Kodrah.MA, mata kuliah Materi PAI MTS yang telah memberikan tugas Makalah ini
kepada kami sehingga dapat memicu motifasi kami untuk senantiasa belajar lebih giat dan
menggali ilmu lebih dalam khususnya mengenai “Mukjizat , Karamah dan Sihir ” sehingga
dengan kami dapat menemukan hal-hal baru yang belum kami ketahui.
1. Bapak dosen mata kuliah Materi PAI MTS Bapak Drs.H.Syahrul
Kodrah.MA yang telah memberikan tugas, petunjuk, kepada kami
sehingga kami termotivasi dan menyelesaikan tugas makalah ini.
2. Orang tua, teman dan kerabat
membimbing,

dan


mengatasi

yang telah turut membantu,

berbagai

kesulitan

sehingga

tugas

makalah ini selesai.
Kami sadar, bahwa dalam pembuatan makalah ini terdapat banyak
kesalahan.Untuk itu kami meminta maaf apabila ada kekurangan. Kami
sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca guna
meningkatkan kualitas makalah penulis selanjutnya. Kebenaran dan
kesempurnaan hanya Allah-lah yang punya dan maha kuasa .Harapan
kami, semoga makalah yang sederhana ini, dapat memberikan manfaat
tersendiri bagi generasi muda islam yang akan datang, khususnya

dalam bidang Materi PAI MTS

1

Tanjung Pura, Maret 2017

Tim Penyusun

Kelompok 3 ( Tiga)

2

DAFTAR IS
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan.....................................................................................................1

BAB II.....................................................................................................................................2
PENDAHULUAN..................................................................................................................2
A. Mukjizat.......................................................................................................................2
B. Karamah.......................................................................................................................6
C. Sihir..............................................................................................................................9
BAB III PENUTUP...............................................................................................................11
A. Kesimpulan................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................12

3

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Didalam Islam terdapat sebuah keajaiban yang diberikan kepada hamba Allah yang
takwa seperti mu’jizat,karomah,sihir Dan yang dimaksud dengan,mu’jizat,karomah,sihir

Bukan berarti melemahkan manusia artinya memberi pengertian kepada mereka
dengan kelemahannya untuk mendatangkan kyakinan karena hal itu telah dimaklumi oleh
setiap orang yang berakal tetapi maksudnya adalah untuk menjelaskan bahwa

sunatullah,mu’jizat,karomah,sihir untuk membuat mereka yakin akan keberadaan Allah.
Tujuannya hanya untuk melahirkan kebenaran mereka menetapkan bahwa yang
mereka bawa adalah semata-mata pemberian dari Dzat Yang Maha Bijaksana dan
diturunkan dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian dari mu’jizat?
b. Apa penjelasan dari karomah?
c. Apa yang dimaksud dengan sihir?
C. Tujuan Pembahasan
a. Menjelaskan makna mu’jizat,
b. Menjelaskan makna karomah.
c. Menjelaskan tentang sihir.

1

BAB II
PENDAHULUAN
A. Mukjizat

Mukjizat berasal dari bahasa Arab ‫ معجزة‬yang artinya melemahkan, yaitu membuat

sesuatu menjadi tidak mampu. Mukjizat merupakan sesuatu yang luar biasa sehingga
manusia tidak mampu mendatangkan hal yang serupa. Menurut istilah, mu’jizat berarti
sesuatu yang luar biasa yang terjadi dalam diri nabi atau rasul Allah SWT. Mukjizat
bertujuan untuk membuktikan kenabian atau kerasulan seorang nabi atau rasul Allah SWT
yang tidak dapat ditiru oleh siapa pun dan untuk melemahkan segala macam usaha dan
alasan orang kafir dan menentang islam, dan menyeru kepada umat agar percaya akan
keesaan Allah.

Unsur yang harus ada dalam mukjizat, antara lain:

1) Kejadian luar biasa

2) Tampak pada diri seorang nabi

3) Ada tantangan dari kaum yang menyangsikan kedudukan seorang nabi

2

4) Manusia tidak mampu menandingi hal yang luar biasa tersebut.


Lazimnya, nabi atau rasul menampakkan mukjizatnya hanya pada saat-saat yang
sangat dibutuhkan, misalnya untuk membela diri atau menjawab tantangan orang- orang
kafir.

Dalam al-Qur’an, mukjizat biasanya disebutkan dengan kata-kata ayat atau
burhan,yang berarti bukti atau keterangan yang jelas.

Allah SWT berfirman dalam Q.S. Asy-Su’ara’: 4
‫خاعضععينن‬
‫عنناقهههمم ل ننها ن‬
‫عل نيمعهمم عمنن ال ل نسنماعء آي نةة نفظ نل ل ن م‬
‫ت أن م‬
‫إعمن ن ننشأ م ن هن نعلزمل ن‬

“Jika kami kehendaki niscaya Kami menurunkan kepada mereka mukjizat dari
langit, maka senantiasa kuduk-kuduk mereka tunduk kepadanya.”

Setiap muslim wajib memercayai mukjizat yang dimiliki nabi dan rasul.
Mengingkari mukjizat nabi dan rasul berarti mengingkari ayat-ayat yang ada dalam alQur’an itu sendiri. Jadi, orang yang mengingkari mukjizat nabi dan rasul termasuk orang
kafir.


1. Macam-macam Mukjizat

3

Menurut sifatnya, mukjizat dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu mukjizat
hisyiah/kauniyah dan mukjizat maknawiyah/aqliyah.

1)

Mukjizat hisyiah/kauniyah ialah mukjizat yang dapat dilihat, didengar, dirasakan, dan
dipegang. Mukjizat hisyiah ditujukan kepada orang biasa, yang kurang mampu
menggunakan akal pikirannya secara baik. Contohnya, mukjizat Nabi Nuh a.s. beliau
membuat perahu untuk menghadapi banjir yang pada waktu itu tidak pernah dilakukan
orang dan mustahil dapat dilakukan oleh orang biasa. Setelah perahu selesai dibuat, banjir
datang dan sumber airnya datang dari tiap-tiap rumah penduduk yang kafir. Akhirnya,
semua penduduk kafir tenggelam sedangkan Nabi Nuh a.s. dan para pengikutnya selamat.

2)


Mukjizat maknawiyah ialah mukjizat yang tidak dapat dilihat, didengar, dirasakan, dicium,
dan dipegang. Mukjizat maknawiyah hanya dapat dimengerti dan dikenal oleh orang-orang
yang berpikir sehat, berbudi luhur, dan berperasaan halus. Contohnya mukjizat yang
dimiliki Nabi Muhammad saw. berupa al-Qur’an. Tidak semua orang mau menerima
petunjuk al-Qur’an. Hanya orang yang sehat, berbudi luhur, dan berperasaan halus yang
sanggup menerima al-Qur’an dengan senang hati. Al-Qur’an memiliki keistimewaan yang
luar biasa, salah satunya adalah dalam hal balaghah (sastra). Tidak ada seorang pun yang
mampu menyusun atau merangkai kata-kata sebagaimana al-Qur’an meskipun hanya satu
ayat

4

2. Contoh Mukjizat yang Diberikan Kepada Rasul Allah

Mukjizat yang diberikan oleh Allah antara lain sebagai berikut:

1)

Nabi Ibrahim a.s


Mukjizat Nabi Ibrahim a.s. adalah tidak hangus ketika dibakar oleh Raja
Namrud. Jika orang biasa dibakar dalam kobaran api dalam suhu 170 0 C, tentu
hangus terbakar dalam sekejap. Namun Nabi Ibrahim a.s. tidak terbakar sedikit
pun, bahkan api terasa dingin oleh beliau. Allah berfirman dalam Q.S. alAnbiya’:69.
‫قل بمناً مياً مناًكر ك‬
‫ك‬
‫م‬
‫ماً م‬
‫عملىَ إ هب بمراَ ه‬
‫كوُهنيِ ب مبر م‬
‫و م‬
‫هيِ م‬
‫سلَ م‬
‫داَ م‬

Kami berfirman, “Hai api, jadikanlah dingin dan menjadi keselamatan bagi
Ibrahim.”

2)


Nabi Musa a.s

Nabi Musa a.s merupakan nabi yang diutus untuk menyeru Bani Israil agar
beriman kepada Allah. Dakwahnya ditentang oleh seorang raja yang kejam dan
durhaka kepada Allah yang bernama Fir’aun. Raja Fir’aun mengumpulkan para
tukang sihir untuk mengalahkan Nabi Musa a.s. Para tukang sihir tersebut

5

melemparkan tongkat-tongkat yang ada di tangan mereka dan menjelma menjadi
ular-ular yang siap menyerang Nabi Musa a.s.

Allah memerintahkan Nabi Musa a.s. melemparkan tongkat yang biasanya
digunakan untuk menggembala kambingnya. Tongkat itu berubah menjadi ular
besar dan menelan habis semua ular para tukang sihir tersebut. Kisah ini termaktub
dalam al-Qur’an Surah Toha ayat 19-21.

3)

Nabi Muhammad saw.

Mukjizat Nabi Muhammad saw. adalah sebagai berikut.

a) Al-Qur’an merupakan mukjizat terbesar.

b)

Celah-celah jari beliau dapat memancarkan air yang diminum para
sahabatnya.

c) Mi’raj ke Sidratul Muntaha dalam waktu yang singkat.

4)

Nabi saleh a.s

Nabi Saleh dapat mengeluarkan unta besar dari lubang batu yang sangat kecil.

6

5)

Nabi Sulaiman a.s.

Kisah kehebatan Nabi Sulaiman a.s. dapat kita baca dalam surah Saba’ dan
surah An-Nahl. Ia seorang nabi yang dapat berbicara dengan semua jenis binatang,
termasuk dengan bangsa jin, contohnya Ifrid. Ia juga dapat mengendalikan angin.
Ia juga seorang raja bagi manusia dan hewan dan berhasil mengislamkan ratu
Bulqis yang sebelumnya menyembah berhala.

6)

Nabi Isa a.s.

Mukjizat Nabi Isa a.s. adalah sebagai berikut.

a) Membuat burung dari tanah dan benar-benar hidup atas izin Allah.

b) Menyembuhkan orang yang buta sehingga dapat melihat lagi.

c) Menyembuhkan orang yang sakit lepra.

d) Menghidupkan orang yang sudah meninggal dengan izin Allah.
3. Hikmah Mukjizat

Hikmah adanya mukjizat adalah sebagai berikut.

7

a.

Melemahkan dan mengalahkan alasan,usaha,dan tipu daya orang-orang yang
menentang dakwah rasul allah.

b.

Bagi yang telah percaya kepada kenabian maka mukjizat akan berfungsi untuk
memperkuat iman serta menambah keyakinan akan kekuasaan Allah SWT.

c.

Membuktikan kebenaran rasul yang diutus Allah dan ajaran – ajarannya.

B. Karamah

Karamah berasal dari bahasa arab ‫ كرم‬berarti kemuliaan, keluhuran, dan anugerah.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang mengistilahkan karomah dengan keramat
diartikan suci dan dapat mengadakan sesuatu diluar kemampuan manusia biasa karena
ketaqwaanya kepada Tuhan.

Menurut ulama sufi, karamah berarti keadaan luar biasa yang diberikan Allah SWT
kepada para wali-Nya. Wali ialah orang yang beriman, bertakwa, dan beramal shaleh
kepada Allah SWT.

Allah SWT berfirman dalam Q.S. Yunus: 62-64,

8

‫عل نيمعهمم نول ههمم ي نمحنزهنونن۞ ال ل نعذينن آنمهنوا نونكاهنوا ي نتلنهقونن۞ ل نهههم ال مهبمشنرى عفي‬
‫نأل إع لنن أ نمول عنيانء الل ل نعه ل ن‬
‫خموفف ن‬
……‫ال منحنياعة ال لهدن منيا نوعفي العخنرعة‬

“Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu tidak ada rasa takut pada mereka, dan
mereka tidak bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan bertakwa. Bagi mereka
berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan di akhirat….”

Ulama’ sufi meyakini bahwa para wali mempunyai keistimewaan, misalnya
kemampuan melihat hal-hal ghaib yang tidak dimiliki oleh manusia umumnya. Allah SWT
dapat memberi karamah kepada orang beriman, takwa, dan beramal shaleh menurut
kehendaknya.

1) Kejadian yang Dialami Seorang Ahli Ilmu pada masa Nabi Sulaiman a.s.

Ketika Nabi Sulaiman a.s. sedang duduk di hadapan dengan para tentaranya yang
terdiri atas manusia, hewan, dan jin, beliau meminta kepada mereka mendatangkan
singgasana Ratu Bulqis. Ada seorang yang berilmu berkata kepada Nabi Sulaiman a.s.
menurut sebuah keterangan, orang yang berilmu itu bernama Asif. Perkataan orang
berilmu tersebut diabadikan Allah SWT dalam firman-Nya Q.S. an-Naml: 40,
‫عن مندهه ع‬
‫نقانل ال ل نعذي ع‬
‫ب أ نننا آعتينك عبعه قنمبنل أ نمن ي نمرتن ل ند إعل نيمنك ط نمرهفنك نفل ن ل نما نرآهه‬
‫عل مفم عمنن ال مكعنتا ع‬
‫هممستنعق ل ةرا ع‬
‫ل نرعلبي ل عينمبل هنوعني أ نأ نمشك ههر أ نمم أ نمكفههر نونممن نشك ننر نفإعن ل ننما ي نمشك ههر‬
‫عن مندهه نقانل نهنذا عممن نفمض ع‬
‫غنع ل في نكعريفم‬
‫ل عن نفمعسعه نونممن نكفننر نفإع لنن نرعلبي ن‬

9

“Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al Kitab: "Aku akan membawa
singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip". Maka tatkala Sulaiman melihat
singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: "Ini termasuk kurnia Tuhanku
untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan
barang siapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan)
dirinya sendiri dan barang siapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha
Kaya lagi Maha Mulia".

2) Kejadian yang Dialami Maryam binti Imran

Nabi Zakaria a.s. menemukan makanan setiap hadir di mihrab Maryam binti Imran.

Allah berfirman dalam Q.S. Ali Imran: 37,
‫عل نيمنها نزنكعر لنيا‬
‫حنسةنا نونكفل نل ننها نزنكعر لنيا هكل ل ننما ند ن‬
‫خنل ن‬
‫حنسنن نوأ نن منبتننها ن ننباةتا ن‬
‫نفتنقنلب نل ننها نرلبهنها عبقنهبونل ن‬
‫ت ههنو عممن ع‬
‫ب نونجند ع‬
‫عن معد الل ل نعه إع لنن الل ل ننه‬
‫عن مندنها عرمزةقا نقانل نيا نممري نهم أ ن ل ننى ل نعك نهنذا نقال ن م‬
‫ال معممحنرا ن‬
‫ي نمرهزهق نممن ي ننشاهء عبنغيمعر عحنسانب‬

“Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik,
dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakaria
pemeliharanya. Setiap Zakaria masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati
makanan di sisinya. Zakaria berkata: "Hai Maryam dari mana kamu memperoleh

10

(makanan) ini?" Maryam menjawab: "Makanan itu dari sisi Allah". Sesungguhnya
Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab.”

Peristiwa yang disaksikan Nabi Zakaria a.s. merupakan karamah yang
dianugerahkan Allah SWT kepada maryam binti Imran.

Allah SWT mentakdirkan bahwa pengasuh Maryam adalah pamannya sendiri, yakni
Nabi Zakaria a.s.

C. Sihir
Al-Laits mengatakan Sihir adalah suatu perbuatan yang dapat mendekatkan diri
kepada syaitan dengan bantuannya.

Al-Azhari mengemukakan Dasar pokok sihir adalah memalingkan sesuatu dari
hakikat yang sebenarnya kepada yang lainnya . Seakan-akan tukang sihir memperlihatkan
kebathilan dalam wujud kebenaran dan menggambarkan sesuatu tidak seperti hakikat yang
sebenarnya.

Dengan demikian dia telah menyihir sesuatu dari hakikat yang sebenarnya atau
memalingkannya.
Syamir meriwayatkan dari Ibnu Aisyah dia mengatakan Orang Arab menyebut sihir
itu dengan kata as-Sihr karena ia menghilangkan kesehatan menjadi sakit.

11

Ibnu Faris mengemukakan Sihir berarti menampakkan kebathilan dalam wujud
kebenaran. Di dalam kitab Al Mu’jamul Wasiith disebutkan Sihir adalah sesuatu yang
dilakukan secara lembut dan sangat terselubung. Sedangkan didalam kitab Muhiithul
Muhiith disebutkan, Sihir adalah tindakan memperlihatkan sesuatu dengan penampilan
yang paling bagus, sehingga bisa menipu manusia.

Sihir Dalam Istilah Syari’at.
Fakhruddin ar-Razi mengemukakan Menurut istilah Syari’at sihir hanya khusus
berkenaan dengan segala sesuatu yang sebabnya tidak terlihat dan digambarkan tidak
seperti

hakikat

yang

sebenarnya

serta

berlangsung

melalui

tipu

daya.

Ibnu Qudamah Al-Maqdisi mengatakan Sihir adalah ikatan-ikatan jampi-jampi
perkataan yang dilontarkan secara lisan maupun tulisan atau melakukan sesuatu yang
mempengaruhi badan hati atau akal orang yang terkena sihir tanpa berinteraksi langsung
dengannya. Sihir ini mempunyai hakikat diantaranya ada yang bisa mematikan, membuat
sakit membuat seorang suami tidak dapat mencampuri istrinya atau memisahkan pasangan
suami istri atau membuat salah satu pihak membenci lainnya atau membuat kedua belah
pihak saling mencintainya.

12

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Dari

pembahasan

diatas

maka

dapat

disimpulkan

sebagai

berikut.

Mukjizat merupakan sesuatu yang luar biasa sehingga manusia tidak mampu mendatangkan
hal yang serupa. Menurut istilah, mu’jizat berarti sesuatu yang luar biasa yang terjadi dalam
diri nabi atau rasul Allah SWT. Mukjizat bertujuan untuk membuktikan kenabian atau
kerasulan seorang nabi atau rasul Allah SWT yang tidak dapat ditiru oleh siapa pun dan
untuk melemahkan segala macam usaha dan alasan orang kafir dan menentang islam, dan
menyeru kepada umat agar percaya akan keesaan Allah.

Menurut ulama sufi, karamah berarti keadaan luar biasa yang diberikan Allah SWT
kepada para wali-Nya. Wali ialah orang yang beriman, bertakwa, dan beramal shaleh
kepada Allah SWT.

Al-Laits mengatakan Sihir adalah suatu perbuatan yang dapat mendekatkan diri kepada
syaitan dengan bantuannya.

13

Al-Azhari mengemukakan Dasar pokok sihir adalah memalingkan sesuatu dari
hakikat yang sebenarnya kepada yang lainnya . Seakan-akan tukang sihir memperlihatkan
kebathilan dalam wujud kebenaran dan menggambarkan sesuatu tidak seperti hakikat yang
sebenarnya.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Azhar, Aqidah akhlaq Mts, Jakarta : Putra Kembar Jaya.

Al-Qusyairi, Syarif, Kamus Akbar Arab-Indonesia, Surabaya: Giri Utama, 2009.

Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Bandung:
Diponegoro,2000.

Departement Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai
Pustaka.

Jazam, Abdullah; Ridho, Ahmad Rasyid; Hidayat, Masykur, Modul Pembelajaran Akidah
Akhlak, Jakarta: Arafah Mitra Utama, 2008.

14

Katsir, Ibnu, Kisah Para Nabi, Jakarta: Pustaka Azzam, 2007.

15