Anuitas Efektif dan Flat juga neraca pem
Anuitas, Efektif, Flate Rate
Ada beberapa sistem perhitungan dalam bunga kredit ini antara lain Anuitas, Efektif,
Flate Rate
(Sumber BI : http://www.bi.go.id).
Anuitas
Jumlah angsuran yang kita bayar kepada pihak pemberi kredit tidak berubah
selama jangka waktu yang telah ditetapkan sebelumnya. Akan tetapi walaupun
komposisi besarnya angsuran pokok dengan angsuran bunga akan berbeda setiap
bulannya. Tetapi mengahasilkan jumlah total angsuran yang sama setiap bulannya,
dimana angsuran pokok akan semakin besar sedangkan angsuran bunga akan
semakin mengecil.
Rumus yang digunakan untuk mengetahui besarnya angsuran perbulan sbb:
i = Suku bunga
m = Jumlah periode pembayaran
Contoh Perhitungan:
Bank A memberikan kredit sebesar Rp 12.000.000,- selama 3 tahun (36 bulan )
dengan suku bunga 15% pertahun. Berapa jumlah yang diangsur tiap bulan oleh
pihak penerima kredit, dan beri detail angsuran pokok dan bunga.
Dari rumus diatas maka didapatkan
Maka didapatkan besar angsuran yang harus dibayar setiap bulan Rp. 415.983,94
1
Analisa tabelnya sebagai berikut:
Pada Cell D8 diisi rumus berikut:
=($B$1*($B$3/12))/(1-1/(1+$B$3/12)^$B$2)
ini merupakan terjemahan rumus angsuran perbulan yang ada diatas.
$B$1 : merupakan pinjaman
$B$2 : jumlah angsuran
$B$3 : rate atau suku bunga
Maka ketemu nilai kolom total angsuran, yaitu angsuran pokok + angsuran bunga.
Cara mendapatkan Angsuran bunga:
Bunga = Saldo terakhir x i/12
= 12.000.000,- x 15%/12
= 150.000,Jadi pada angsuran awal untuk bunga = 150.000,dan dirumuskan dalam bentuk excel sbb:
=E7*$B$3/12
2
Sedangkan untuk angsuran dari pinjaman pokok:
angsuran pokok = angsuran total – angsuran bunga
= 415.983,94 – 150.000
= 265.983,94
jadi angsuran pokok awal 265.983,94
dan dalam rumus excel sbb:
=D8-C8
Dari tabel terlihat untuk Angsuran pokok yang dibayar semakin besar, sedangkan
angsuran bunga yang harus dibayar semakin turun.
Efektif
Perhitungan bunga ini dilakukan berdasarkan saldo terakhir pinjaman, sehingga
angsuran bunganya semakin lama semakin menurun. Tetapi untuk angsuran
pinjaman pokok bersifat tetap. Seperti yang telah kita ketahui pada saat kita
melakukan pinjaman sebenarnya akan muncul dua angsuran yang harus dibayar
yaitu angsuran pokok pinjaman dan angsuran bunga. Tetapi disatukan dalam satu
angsuran. rumus Angsuran Bunga perbulan : Angsuran Bunga = Saldo Akhir
Pinjaman x i/12 i : merupakan suku bunga. Sedangkan Angsuran Pinjaman pokok :
Angsuran Pokok = Pinjaman/m m : merupakan jumlah berapa kali angsuran. Kita
mengambil contoh sama seperti dengan artikel sebelumnya Bank A memberikan
kredit sebesar Rp 12.000.000,- selama 3 tahun (36 bulan ) dengan suku bunga 15%
pertahun. Berapa jumlah yang diangsur tiap bulan oleh pihak penerima kredit, dan
beri detail angsuran pokok dan bunga. Jawab : Angsuran pokok = 12.000.000,-/36
=333.333,33 jadi setiap bulannya kita harus membayar ansuran pokok sebesar
333.333,33. ditambah dengan angsuran bunga yang setiap bulannya selalu
berubah sesuai dengan saldo akhir pinjaman kita.
3
Pada kolom angsuran pokok diisi rumus =$B$1/($B$2) $B$1 : jumlah merupakan
pinjaman $B$2 : banyaknya periode cicilan/ angsuran Sedangkan kolom angsuran
bunga berisi rumus angsuran bunga yang telah diterangkan diatas dan
dikonversikan dalam bentuk rumus excel seperti berikut : =($B$1-(B7*(A71)))*$B$3/12 $B$1 : jumlah merupakan pinjaman B7 : angsuran pokok A7 :
angsuran ke $B$3 : rate / suku bunga pertahun. Dari tabel diatas analisa
perhitungaan untuk jumlah total bunga yang dibayar = Rp. 2.775.000,- Kalau kita
bandingan dengan dengan Anuitas total bunga yang dibayar = Rp. 2.975.421,91
Disini terlihat perhitungan bunga efektif lebih kecil atau lebih murah walaupun
mempunyai suku bunga yang sama dan jumlah pinjaman yang sama dengan
periode yang sama pula.
Flate Rate
Bunga kredit dengan memakai sistem flat sangat disukai oleh sales atau marketing
pemberi kredit (kreditor). Sebab hitung-hitungannya mudah dicerna sehingga
memudahkan komunikasi dengan calon customer. Selain itu suku bunganya
mempunyai prosentasi yang lebih rendah dari bunga efektif atau anuitas. Sehingga
calon customer seolah-olah mendapatkan suku bunga yang lebih rendah. Alasan
lainnya setelah dihitung total angsuran bunga dalam rupiah dari awal angsuran
sampai akhir angsuran ternyata sistem bunga ini lebih menguntungkan bagi
kreditor, karena dapat memberikan total angsuran yang lebih besar dari pada
memakai sistem anuitas dan sistem efektif walaupun sistem flat memberikan suku bunga
yang lebih rendah. Hal inilah yang terkadang kurang disadari dari pihak peminjam
(Debitor) karena hanya melihat suku bunganya saja. Bagaimana cara hitunghitungannya dapat kita ikuti seperti dibawah ini :
Kita memakai contoh yang sama dengan Artikel-artikel sebelumnya.
Cara penentuan suku bunga pada flat dapat dihitung berdasarkan rumus berikut:
(sumber : JawaPos 21 Desember 2008)
nilai 36 didapat dari jumlah periode angsuran yaitu 36 kali atau 36 bulan,
sedangkan 3 tahun merupakan konversi dari 36 bulan ini sama dengan 3 tahun.
Angsuran bulanan dapat dihitung dengan memakai rumus dibawah ini:
Pinjaman Rp. 12.000.000,Suku Bunga Efektif = 15%
sehingga didapatkan Angsuran bulanan = Rp. 415.983,94
Sekarang penentuan Suku bunga Flat sebagai berikut :
4
Suku Bunga Flat = 8,26% pertahun.
Jadi pada saat penawaran kredit dengan suku bunga flat nilai 8,26% inilah yang
ditawarkan dan bila dibandingkan dengan suku bunga efektif suku bunga flat jauh
lebih kecil. Tapi dalam perhitungan total uang angsuran bila dihitung dari awal
angsuran sampai akhir angsuran nilainya belum tentu lebih kecil. Hal ini dapat kita
analisa dengan tabel berikut:
Disini pada saat awal sudah bisa dihitung angsuran pokoknya dan angsuran bunga.
Angsuran pokok = Rp.12.000.000,/36
= Rp. 333.333,33
Angsuran Bunga = Rp.12.000.000*8,26%*3 tahun/36 bulan
= Rp.82.600,Didalam tabel terlihat total angsuran bunga= Rp. 2.973.600,Kita bisa membandingkan dengan artikel terdahulu
total bunga anuitas = Rp. 2.975.421,91
total bunga efektif = Rp. 2.775.000,Dengan ada perhitungan-perhitungan tersebut mudah-mudahann bisa jelas, intinya
kita harus berhati-hati dengan pemberian suku bunga rendah tapi totalnya belum
tentu lebih rendah dari sistem-sistem perhitungan yang digunakan.
5
Misalnya kita ditawarkan dengan suku bunga flat 10% dan suku bunga effektif atau
anuitas 15%, secara total lebih murah memakai efektif atau anuitas dari pada
memakai bunga flat. Anda bisa coba-coba sendiri untuk menganalisa dengan
mengubah rate di nilai rate di excel yang telah saya berikan.
6
Ada beberapa sistem perhitungan dalam bunga kredit ini antara lain Anuitas, Efektif,
Flate Rate
(Sumber BI : http://www.bi.go.id).
Anuitas
Jumlah angsuran yang kita bayar kepada pihak pemberi kredit tidak berubah
selama jangka waktu yang telah ditetapkan sebelumnya. Akan tetapi walaupun
komposisi besarnya angsuran pokok dengan angsuran bunga akan berbeda setiap
bulannya. Tetapi mengahasilkan jumlah total angsuran yang sama setiap bulannya,
dimana angsuran pokok akan semakin besar sedangkan angsuran bunga akan
semakin mengecil.
Rumus yang digunakan untuk mengetahui besarnya angsuran perbulan sbb:
i = Suku bunga
m = Jumlah periode pembayaran
Contoh Perhitungan:
Bank A memberikan kredit sebesar Rp 12.000.000,- selama 3 tahun (36 bulan )
dengan suku bunga 15% pertahun. Berapa jumlah yang diangsur tiap bulan oleh
pihak penerima kredit, dan beri detail angsuran pokok dan bunga.
Dari rumus diatas maka didapatkan
Maka didapatkan besar angsuran yang harus dibayar setiap bulan Rp. 415.983,94
1
Analisa tabelnya sebagai berikut:
Pada Cell D8 diisi rumus berikut:
=($B$1*($B$3/12))/(1-1/(1+$B$3/12)^$B$2)
ini merupakan terjemahan rumus angsuran perbulan yang ada diatas.
$B$1 : merupakan pinjaman
$B$2 : jumlah angsuran
$B$3 : rate atau suku bunga
Maka ketemu nilai kolom total angsuran, yaitu angsuran pokok + angsuran bunga.
Cara mendapatkan Angsuran bunga:
Bunga = Saldo terakhir x i/12
= 12.000.000,- x 15%/12
= 150.000,Jadi pada angsuran awal untuk bunga = 150.000,dan dirumuskan dalam bentuk excel sbb:
=E7*$B$3/12
2
Sedangkan untuk angsuran dari pinjaman pokok:
angsuran pokok = angsuran total – angsuran bunga
= 415.983,94 – 150.000
= 265.983,94
jadi angsuran pokok awal 265.983,94
dan dalam rumus excel sbb:
=D8-C8
Dari tabel terlihat untuk Angsuran pokok yang dibayar semakin besar, sedangkan
angsuran bunga yang harus dibayar semakin turun.
Efektif
Perhitungan bunga ini dilakukan berdasarkan saldo terakhir pinjaman, sehingga
angsuran bunganya semakin lama semakin menurun. Tetapi untuk angsuran
pinjaman pokok bersifat tetap. Seperti yang telah kita ketahui pada saat kita
melakukan pinjaman sebenarnya akan muncul dua angsuran yang harus dibayar
yaitu angsuran pokok pinjaman dan angsuran bunga. Tetapi disatukan dalam satu
angsuran. rumus Angsuran Bunga perbulan : Angsuran Bunga = Saldo Akhir
Pinjaman x i/12 i : merupakan suku bunga. Sedangkan Angsuran Pinjaman pokok :
Angsuran Pokok = Pinjaman/m m : merupakan jumlah berapa kali angsuran. Kita
mengambil contoh sama seperti dengan artikel sebelumnya Bank A memberikan
kredit sebesar Rp 12.000.000,- selama 3 tahun (36 bulan ) dengan suku bunga 15%
pertahun. Berapa jumlah yang diangsur tiap bulan oleh pihak penerima kredit, dan
beri detail angsuran pokok dan bunga. Jawab : Angsuran pokok = 12.000.000,-/36
=333.333,33 jadi setiap bulannya kita harus membayar ansuran pokok sebesar
333.333,33. ditambah dengan angsuran bunga yang setiap bulannya selalu
berubah sesuai dengan saldo akhir pinjaman kita.
3
Pada kolom angsuran pokok diisi rumus =$B$1/($B$2) $B$1 : jumlah merupakan
pinjaman $B$2 : banyaknya periode cicilan/ angsuran Sedangkan kolom angsuran
bunga berisi rumus angsuran bunga yang telah diterangkan diatas dan
dikonversikan dalam bentuk rumus excel seperti berikut : =($B$1-(B7*(A71)))*$B$3/12 $B$1 : jumlah merupakan pinjaman B7 : angsuran pokok A7 :
angsuran ke $B$3 : rate / suku bunga pertahun. Dari tabel diatas analisa
perhitungaan untuk jumlah total bunga yang dibayar = Rp. 2.775.000,- Kalau kita
bandingan dengan dengan Anuitas total bunga yang dibayar = Rp. 2.975.421,91
Disini terlihat perhitungan bunga efektif lebih kecil atau lebih murah walaupun
mempunyai suku bunga yang sama dan jumlah pinjaman yang sama dengan
periode yang sama pula.
Flate Rate
Bunga kredit dengan memakai sistem flat sangat disukai oleh sales atau marketing
pemberi kredit (kreditor). Sebab hitung-hitungannya mudah dicerna sehingga
memudahkan komunikasi dengan calon customer. Selain itu suku bunganya
mempunyai prosentasi yang lebih rendah dari bunga efektif atau anuitas. Sehingga
calon customer seolah-olah mendapatkan suku bunga yang lebih rendah. Alasan
lainnya setelah dihitung total angsuran bunga dalam rupiah dari awal angsuran
sampai akhir angsuran ternyata sistem bunga ini lebih menguntungkan bagi
kreditor, karena dapat memberikan total angsuran yang lebih besar dari pada
memakai sistem anuitas dan sistem efektif walaupun sistem flat memberikan suku bunga
yang lebih rendah. Hal inilah yang terkadang kurang disadari dari pihak peminjam
(Debitor) karena hanya melihat suku bunganya saja. Bagaimana cara hitunghitungannya dapat kita ikuti seperti dibawah ini :
Kita memakai contoh yang sama dengan Artikel-artikel sebelumnya.
Cara penentuan suku bunga pada flat dapat dihitung berdasarkan rumus berikut:
(sumber : JawaPos 21 Desember 2008)
nilai 36 didapat dari jumlah periode angsuran yaitu 36 kali atau 36 bulan,
sedangkan 3 tahun merupakan konversi dari 36 bulan ini sama dengan 3 tahun.
Angsuran bulanan dapat dihitung dengan memakai rumus dibawah ini:
Pinjaman Rp. 12.000.000,Suku Bunga Efektif = 15%
sehingga didapatkan Angsuran bulanan = Rp. 415.983,94
Sekarang penentuan Suku bunga Flat sebagai berikut :
4
Suku Bunga Flat = 8,26% pertahun.
Jadi pada saat penawaran kredit dengan suku bunga flat nilai 8,26% inilah yang
ditawarkan dan bila dibandingkan dengan suku bunga efektif suku bunga flat jauh
lebih kecil. Tapi dalam perhitungan total uang angsuran bila dihitung dari awal
angsuran sampai akhir angsuran nilainya belum tentu lebih kecil. Hal ini dapat kita
analisa dengan tabel berikut:
Disini pada saat awal sudah bisa dihitung angsuran pokoknya dan angsuran bunga.
Angsuran pokok = Rp.12.000.000,/36
= Rp. 333.333,33
Angsuran Bunga = Rp.12.000.000*8,26%*3 tahun/36 bulan
= Rp.82.600,Didalam tabel terlihat total angsuran bunga= Rp. 2.973.600,Kita bisa membandingkan dengan artikel terdahulu
total bunga anuitas = Rp. 2.975.421,91
total bunga efektif = Rp. 2.775.000,Dengan ada perhitungan-perhitungan tersebut mudah-mudahann bisa jelas, intinya
kita harus berhati-hati dengan pemberian suku bunga rendah tapi totalnya belum
tentu lebih rendah dari sistem-sistem perhitungan yang digunakan.
5
Misalnya kita ditawarkan dengan suku bunga flat 10% dan suku bunga effektif atau
anuitas 15%, secara total lebih murah memakai efektif atau anuitas dari pada
memakai bunga flat. Anda bisa coba-coba sendiri untuk menganalisa dengan
mengubah rate di nilai rate di excel yang telah saya berikan.
6