Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaporan Keuangan Melalui Internet (Internet Financial Reporting) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Dibursa Efek Indonesia (Bei)

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman, kini teknologi berkembang semakin pesat dan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia. Tidak hanya mempengaruhi pola pikir masyarakat, namun juga berpengaruh terhadap pola bisnis. Salah satu peranan kemajuan teknologi terpopuler saat ini adalah internet. Internet merupakan “hubungan antar berbagai jenis komputer dan jaringan didunia yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya, dimana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan media komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan protokol standar dalam berkomunikasi” (Sutarman, 2009:32). Dengan adanya internet banyak informasi berharga yang bisa kita ambil dengan mudah, cepat, dan murah. Internet dengan berbagai aplikasinya seperti web, volp, E-mail, pada dasarnya merupakan media yang digunakan untuk mengefesiensikan proses komunikasi.

Internet memiliki beberapa karakteristik dan keunggulan seperti mudah menyebar (pervasiveness), tidak mengenal batas (borderless-ness), real-time, berbiaya rendah (low cost), dan mempunyai interaksi yang tinggi (high interaction) (Ashbaugh et al., 1999). Karakteristik yang lengkap tersebut membuat internet dapat dengan mudah diterima dan menjadi sangat popular dimasyarakat. Keunggulan internet dibanding dengan media lain membuat pertumbuhan jumlah


(2)

Menurut mencapai 42,3% penduduk dunia.

Sejalan dengan cepatnya perkembangan bidang teknologi tersebut, perusahaan juga semakin terpacu untuk menggunakan teknologi yang maju sebagai senjata untuk tetap survive dan memenangkan persaingan yang kian hari terasa semakin ketat dan berat. Informasi bisnis yang diungkapkan melalui internet menjadi sebuah bagian yang penting dari jasa informasi bisnis itu sendiri Liu(2001, dalam Kusumawardani, 2011). Penggunaan internet sebagai media informasi memberikan perubahan yang sangat cepat dan maju bagi perusahaan. Hal ini memberikan kemudahan dalam mengakses hal hal mengenai perusahaan, siapapun, dimanapun, dan kapanpun, terutama mengenai laporan keuangan.

Di Indonesia, perusahaan publik berkewajiban menyampaikan laporan tahunan ke BAPEPAM LK selambat-lambatnya 4 bulan setelah tahun buku berakhir. Selain itu laporan tahunan wajib tersedia bagi para pemegang saham pada saat panggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Hal tersebut diatur dalam Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-38/PM/1996 yang selanjutnya diubah Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.134/BL/126. Penyampaian laporan keuangan selain melalui BAPEPAM LK yang meruapakan pengungkapan wajib, juga dapat melalui media lain seperti surat kabar dan internet. Pelaporan keuangan perusahaan melalui internet atau sering disebut Internet Financial Reporting merupakan pengungkapan sukarela oleh perusahaan, dimana perusahaan tersebut selain mengungkapkan pelaporan keuangannya ke Bapepam juga menyajikan pelaporan keuangan tersebut melalui internet.


(3)

Awalnya media cetak merupakan media utama dalam memberikan informasi yang diperlukan sebelum majunya teknologi internet, karena dianggap sebagai media yang paling efektif dalam penyebarluasan informasi. Namun setelah beberapa dekade kemunculan internet, banyak perusahaan beralih menggunakan media internet untuk memberikan informasi yang diperlukan, baik untuk pemegang kepentingan maupun para pengguna informasi.

Beberapa perusahaan mengungkapkan hanya sebagian laporan keuangannya dengan pemanfaatan tingkat teknologi yang rendah, sedangkan pada perusahaan lain teknologi internet berkembang sangat pesat. Dengan internet kita bisa menempatkan apasaja didalamnya, baik berupa teks, gambar maupun video. Akuntansi dapat memanfaatkan media internet, baik sebagai suatu sistem transaksi ataupun pelaporan laporan keuangan (Internet Financial Reporting). Artinya dengan media internet perusahaan mampu mengeksploitasi kegunaan teknologi ini untuk lebih membuka diri seperti dengan menginformasikan laporan keuangan kepada publik.

Penyebarluasan informasi keuangan melalui internet dapat menarik minat investor dan memberikanimage baik bagi perusahaan karena sifat transparansi yang dilakukan. Sehingga banyak perusahaan telah menggunakan internet walaupun bukan suatu kewajiban sebagai alat komunikasi dalam menyediakan informasi tentang perusahaan, termasuk informasi keuangan.Menurut Jones et al., (2003) “internet merupakan alternatif baru dalam pelaporan keuangan yang biasa dikenal dengan Internet Financial Reporting (IFR)”.


(4)

Ashbaugh et.al., (1999) menyatakan bahwa “IFR dipandang sebagai alat komunikasi yang efektif terhadap investor dan pemegang saham. Hal ini berkaitan dengan pengambilan keputusan yang berhubungan dengan investasi dan pinjaman”.Informasi keuangan yang disajikan dalam IFR mencakup laporan keuangan komprehensiftermasuk di dalamnya footnotes, bagian laporan keuangan, financial highlights dan ringkasan laporan keuangan (Ettredgeet al., 2001).

Ettredge et al.(2001) menyatakan bahwa “IFR membantu perusahaan dalam menyebarluaskan informasi mengenai keunggulan-keunggulan perusahaan yang merupakan sinyal positif perusahaan untuk menarik investor. Hal ini berarti, IFR merupakan sarana untuk mengkomunikasikan sinyal positif perusahaan kepada publik, terutama investor”.

Selama ini yang menjadi wadah dalam pemanfaatan internet bagi perusahaan dalam memberi informasi mengenai laporan keuangan adalah pasar modal, tetapi dalam aplikasinya terdapat kekurangan didalam pelaporan tersebut. Diantaranya lambannya website terbuka karena tidak terbatasnya jumlah para pengguna informasi, waktu publikasi yang terlambat, atau apabila website dalam keadaan perbaikan. Dampak negatif yang cukup berpengaruh adalah keterlambatan investor dalam memperoleh informasi yang nantinya akan berpengaruh pada pengambilan keputusan yang akan dilakukan, tentu itu sangat merugikan. Hal ini menimbulkan kesadaran bagi perusahaan pentingnya pelaporan keuangan tepat waktu, sehingga sebagian besar perusahaan berinisiatif untuk membuat website pribadi.


(5)

Pada awalnya penciptaan website hanya bertujuan agar dapat membantu perusahaan dalam memasarkan produk yang dihasilkan (Seetharaman et. al., 2006). Namun kinifungsi websitesemakin bertambah, selain digunakan sebagai media pemasaran, tetapi juga digunakan sebagai media komunikasi dengan pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan, baik dengan shareholders, stakeholders, khususnya investor dalam penyebaran informasi keuangan. Keaadaan ini membuat perusahaan menggunakan website bukan hanya untuk menyebarkan informasi non-finansial tetapi juga informasi finansial.

Pengungkapan informasi pada website juga merupakan suatu upaya dari perusahaan untuk mengurangi asimetri informasi antara perusahaan dengan pihak luar. Pengungkapan informasi pada website tersebut merupakan suatu sinyal kepada pihak luar, salah satunya berupa informasi keuangan yang dapat dipercaya dan akan mengurangiketidak pastian mengenai prospek perusahaan yang akan datang Wolk et al, (2000, dalam Sari dan Zuhrotun, 2006).

Praktek IFR berkembang pesat dari waktu kewaktu. Jones et.al. (2003) menyatakan bahwa “perusahaan-perusahaan besar di Eropa, Amerika, dan Australia menggunakan internet sebagai media alternatif untuk pelaporan keuangan perusahaan.” Praktek IFR juga berkembang di Jerman dan Austria (Oyelere et al., 2003).Abdul Hamid (2005, dalam Nisa Keumala 2013) meneliti 100 indeks pasar saham perusahaan yang terdaftar di Kuala Lumpur Stock Exchange dan menunjukkan 47 perusahaan (74%) memiliki situs web. Dari 74 perusahaan tersebut, 70 perusahaan (95%) mengungkapkan informasi berkaitan dengan investor dalam situs web perusahaan.


(6)

Peneliti Williams dan Ho (1999, dalam Oyelere et al., 2003) membandingkan pelaporan keuangan dalam website perusahaan di Australia, Singapura, Malaysia, dan Hongkong. Hasil penelitian mereka menyatakan bahwa perusahaan di Australia dan Singapura lebih banyak menyampaikan informasi melalui internet dibanding anual reports, sedangkan di Malaysia dan Hongkong pelaporan keuangan melalui IFR dan paper based reporting secara seimbang.

Menurut Gray dan Robets(1989, dalam Amalia.,2008), “terdapat 5 manfaat dari pengungkapan sukarela yang dilakukan perusahaan multinasional di Inggris”. Lima manfaat pengungkapan sukarela meliputi:(1) memperbaiki reputasi perusahaan,(2) menyajikan informasi yang dapat menghasilkan keputusan investasi yang lebih baik bagi investor,(3) memperbaiki akuntabilitas,(4) memperbaiki prediksi resiko yang dilakukan oleh investor, dan (5) menyajikan kewajaran harga saham yang lebih baik.

Meskipun fenomena IFR cukup berkembang dan memberikan manfaat, namun tidak semua perusahaan melakukan IFR. Menurut Xiao et al. (2004, dalam Hanny dan Chairiri 2007) mengemukakan bahwa “tidak semua perusahaan menyajikan laporan keuangan dalam website pribadi mereka”. Perusahaan cenderung tidak melakukan IFR karena tidak ada keamanan yang menjamin internet bebas dari penyalahgunaan. Seperti yang terjadi di Indonesia, tidak semua perusahaan yang listing di BEI menyajikan laporan keuangan pada website pribadi mereka. Dengan kata lain terdapat berbagai faktor dan alasan yang membuat perusahaan untuk menerapkan IFR atau tidak.


(7)

Asbaugh (1999) melakukan survei pada 290 perusahaan Amerika Serikat yang praktek pelaporan keuangannya telah dievaluasi oleh AIMR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan yang berpengaruh signifikan terhadap praktek pelaporan keuangan melalui internet.Marston (2003) melakukan penelitian terhadap praktik IFR di Jepang pada tahun 2003. Penelitian ini menguji hubungan antara ukuran perusahaan, tipe industri, profitabilitas dan overseas listing status terhadap praktik IFR di Jepang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya hubungan positif antara ukuran perusahaan terhadap IFR. Sedangkan tipe industri, profitabilitas, dan overseas listing status tidak berpengaruh terhadap praktik IFR diperusahaan-perusahaan yang ada di Jepang(Kusumawardani, 2011).

Almilia (2008) melakukan penelitian yang berusaha menguji faktor apa sajakah yang mempengaruhi pengungkapan melalui media website perusahaan, dengan menggunakan sampel sebanyak 104 perushaaan. Penelitian ini memberikan bukti bahwa size perusahaan, profitabilitas perusahaan dan kepemilikan mayoritas merupakan variabel yang menentukan tingkat pengungkapan sukarela perusahaan.

Dimita (2012) melakukan penelitian pada perusahaan manufaktur yang terdaftar diBursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2010 menggunakan enam faktor yang mempengaruhi penarapan IFR yaitu ukuran perusahaan, umur listing, leverage, reputasi auditor, struktur kepemilikan pihak asing, dan likuiditas. Dari penelitian didapatkan hasil bahwa hanya leverage dan reputasi auditor yang berpengaruh terhadap pelaporan keuangan perusahaan melalui internet.


(8)

Uyar (2012) yang melakukan penelitian pada perusahaan yang terdaftar dalam Istanbul Stock Exchange menemukan hasil bahwa ukuran perusahaan dan perusahaan yang tercantum dalam XCORP adalah berhubungan dengan praktik IFR, sedangkan tipe industri dan profitabilitas tidak ( Keumala, 2013).

Chairiri dan Lestari (2005) melakukan penelitian pada 270 perusahaan non financial, dengan pengukuran terhadap tujuh faktor yang mempengaruhi penerapan IFR (ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, jenis industri, leverage, reputasi auditor, dan umur listing perusahaan). Hasil penelitian menunjukkan ada lima faktor yang terbukti berpengaruh positif terhadap IFR yaitu ukuran perusahaan, likuiditias, leverage, reputasi auditor, dan umur listing perusahaan.

Dari hasil beberapa penelitian diatas dapat dikemukakan bahwa terdapat ketidak konsistenan hasil penelitian mengenai IFR, sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui konsistensi hasil penelitian jika diterapkan pada kondisi lingkungan yang berbeda. Sehubungan dengan hal tersebut, peneliti ingin melakukan survei terhadap penggunaan internet sebagai media komunikasi perusahaan dengan para stakeholder di Indonesia, khususnya perusahaan manufaktur yang listing pada Bursa Efek Indonesia tahun 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penyajian laporan keuangan melalui internet (Internet Financial Reporting). Penelitian ini menggunakan variabel ukuran perusahaan, umur listing, leverage, reputasi auditor, struktur kepemilikan pihak asing, likuiditas, dan


(9)

profitabilitas.Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk melihat konsistensi dari penelitian-penelitian sebelumnya.

Penelitian ini memiliki perbedaan terhadap penelitian terdahulu, dimana penelitian sebelumnya belum menggunakan berbagai jenis variabel yang nantinya diharapkan akan memberikan hasil yang lebih signifikan. Alasan peneliti menggunakan perusahaan manufaktur karena perusahaan manufaktur lebih sensitif terhadap kondisi perekonomian. Kemudian populasi, waktu, dan tempat penelitian yang digunakan yaitu perusahaan perusahaan manufaktur go public yang terdaftar di BEI pada tahun 2012. Berdasarkan uraian diatas penelitian yang diambil dengan judul “ Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Pelaporan Keuangan Melalui Internet (Internet Financial Reporting) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia “.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka permasalahan yang akan dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut:

1) Apakah Ukuran Perusahaan berpengaruh secara parsial terhadap pelaporan keuangan melalui internet (IFR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia(BEI)?

2) Apakah Umur Listing Perusahaan berpengaruh secara parsial terhadap pelaporan keuangan melalui internet (IFR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia(BEI)?


(10)

3) Apakah Leverage berpengaruh secara parsial terhadap pelaporan keuangan melalui internet (IFR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia(BEI)?

4) Apakah Reputasi Auditor berpengaruh secara parsial terhadap pelaporan keuangan melalui internet (IFR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia(BEI)?

5) Apakah Struktur Kepemilikan Asing berpengaruh secara parsial terhadap pelaporan keuangan melalui internet (IFR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia(BEI)?

6) Apakah Likuiditas berpengaruh secara parsial terhadap pelaporan keuangan melalui internet (IFR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia(BEI)?

7) Apakah Profitabilitasberpengaruh secara parsialterhadap pelaporan keuangan melalui internet (IFR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia(BEI)?

8) Apakah Ukuran Perusahaan, Umur Listing, Leverage, Reputasi Auditor, Struktur Kepemilikan Pihak Asing, Likuiditas, dan Profitabilitas berpengaruh secara simultan terhadap pelaporan keuangan melalui internet (IFR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia(BEI)?


(11)

1.3 Tujuan dan Manfaat 1.3.1 Tujuan Penelitian

A. Untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan secara parsial terhadap pelaporan keuangan melalui internet (IFR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia(BEI).

B. Untuk mengetahui pengaruh umur listing perusahaan secara parsial terhadap pelaporan keuangan melalui internet (IFR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia(BEI).

C. Untuk mengetahui pengaruh leveragesecara parsial terhadap pelaporan keuangan melalui internet (IFR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia(BEI).

D. Untuk mengetahui pengaruh reputasi auditor secara parsial terhadap pelaporan keuangan melalui internet (IFR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia(BEI).

E. Untuk mengetahui pengaruh struktur kepemilikan pihak asing secara parsial terhadap pelaporan keuangan melalui internet (IFR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia(BEI). F. Untuk mengetahui pengaruh likuiditas secara parsial terhadap

pelaporan keuangan melalui internet (IFR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia(BEI).

G. Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas secara parsial terhadap pelaporan keuangan melalui internet (IFR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia(BEI).


(12)

H. Untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, umur listing perusahaan, leverage, reputasi auditor, struktur kepemilikan pihak asing, likuiditas, dan profitabilitas secara simultan terhadap pelaporan keuangan melalui internet (IFR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia(BEI).

1.3.2 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain: A. Untuk pihak manajemen perusahaan

Sebagai pertimbangan manajemen didalam membuat kebijakan untuk menyajikan informasi keuangan perusahaan dengan memahami faktor faktor yang mempengaruhi pelaporan keuangan melalui internet. B. Untuk Akademis

Penelitian ini diharapkan menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya.

C.Untuk peneliti

Dapat menambah wawasan dan pengatahuan serta memahami faktor yang mempengaruhi pelaporan keuangan melalui internet untuk memperluas wawasan mengenai perusahaan.


(1)

Asbaugh (1999) melakukan survei pada 290 perusahaan Amerika Serikat yang praktek pelaporan keuangannya telah dievaluasi oleh AIMR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan yang berpengaruh signifikan terhadap praktek pelaporan keuangan melalui internet.Marston (2003) melakukan penelitian terhadap praktik IFR di Jepang pada tahun 2003. Penelitian ini menguji hubungan antara ukuran perusahaan, tipe industri, profitabilitas dan overseas listing status terhadap praktik IFR di Jepang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya hubungan positif antara ukuran perusahaan terhadap IFR. Sedangkan tipe industri, profitabilitas, dan overseas listing status tidak berpengaruh terhadap praktik IFR diperusahaan-perusahaan yang ada di Jepang(Kusumawardani, 2011).

Almilia (2008) melakukan penelitian yang berusaha menguji faktor apa sajakah yang mempengaruhi pengungkapan melalui media website perusahaan, dengan menggunakan sampel sebanyak 104 perushaaan. Penelitian ini memberikan bukti bahwa size perusahaan, profitabilitas perusahaan dan kepemilikan mayoritas merupakan variabel yang menentukan tingkat pengungkapan sukarela perusahaan.

Dimita (2012) melakukan penelitian pada perusahaan manufaktur yang terdaftar diBursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2010 menggunakan enam faktor yang mempengaruhi penarapan IFR yaitu ukuran perusahaan, umur listing, leverage, reputasi auditor, struktur kepemilikan pihak asing, dan likuiditas. Dari penelitian didapatkan hasil bahwa hanya leverage dan reputasi auditor yang berpengaruh terhadap pelaporan keuangan perusahaan melalui internet.


(2)

Uyar (2012) yang melakukan penelitian pada perusahaan yang terdaftar dalam Istanbul Stock Exchange menemukan hasil bahwa ukuran perusahaan dan perusahaan yang tercantum dalam XCORP adalah berhubungan dengan praktik IFR, sedangkan tipe industri dan profitabilitas tidak ( Keumala, 2013).

Chairiri dan Lestari (2005) melakukan penelitian pada 270 perusahaan non financial, dengan pengukuran terhadap tujuh faktor yang mempengaruhi penerapan IFR (ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, jenis industri, leverage, reputasi auditor, dan umur listing perusahaan). Hasil penelitian menunjukkan ada lima faktor yang terbukti berpengaruh positif terhadap IFR yaitu ukuran perusahaan, likuiditias, leverage, reputasi auditor, dan umur listing perusahaan.

Dari hasil beberapa penelitian diatas dapat dikemukakan bahwa terdapat ketidak konsistenan hasil penelitian mengenai IFR, sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui konsistensi hasil penelitian jika diterapkan pada kondisi lingkungan yang berbeda. Sehubungan dengan hal tersebut, peneliti ingin melakukan survei terhadap penggunaan internet sebagai media komunikasi perusahaan dengan para stakeholder di Indonesia, khususnya perusahaan manufaktur yang listing pada Bursa Efek Indonesia tahun 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penyajian laporan keuangan melalui internet (Internet Financial Reporting). Penelitian ini menggunakan variabel ukuran perusahaan, umur listing, leverage, reputasi auditor, struktur kepemilikan pihak asing, likuiditas, dan


(3)

profitabilitas.Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk melihat konsistensi dari penelitian-penelitian sebelumnya.

Penelitian ini memiliki perbedaan terhadap penelitian terdahulu, dimana penelitian sebelumnya belum menggunakan berbagai jenis variabel yang nantinya diharapkan akan memberikan hasil yang lebih signifikan. Alasan peneliti menggunakan perusahaan manufaktur karena perusahaan manufaktur lebih sensitif terhadap kondisi perekonomian. Kemudian populasi, waktu, dan tempat penelitian yang digunakan yaitu perusahaan perusahaan manufaktur go public yang terdaftar di BEI pada tahun 2012. Berdasarkan uraian diatas penelitian yang diambil dengan judul “ Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Pelaporan Keuangan Melalui Internet (Internet Financial Reporting) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia “.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka permasalahan yang akan dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut:

1) Apakah Ukuran Perusahaan berpengaruh secara parsial terhadap pelaporan keuangan melalui internet (IFR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia(BEI)?

2) Apakah Umur Listing Perusahaan berpengaruh secara parsial terhadap pelaporan keuangan melalui internet (IFR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia(BEI)?


(4)

3) Apakah Leverage berpengaruh secara parsial terhadap pelaporan keuangan melalui internet (IFR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia(BEI)?

4) Apakah Reputasi Auditor berpengaruh secara parsial terhadap pelaporan keuangan melalui internet (IFR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia(BEI)?

5) Apakah Struktur Kepemilikan Asing berpengaruh secara parsial terhadap pelaporan keuangan melalui internet (IFR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia(BEI)?

6) Apakah Likuiditas berpengaruh secara parsial terhadap pelaporan keuangan melalui internet (IFR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia(BEI)?

7) Apakah Profitabilitasberpengaruh secara parsialterhadap pelaporan keuangan melalui internet (IFR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia(BEI)?

8) Apakah Ukuran Perusahaan, Umur Listing, Leverage, Reputasi Auditor, Struktur Kepemilikan Pihak Asing, Likuiditas, dan Profitabilitas berpengaruh secara simultan terhadap pelaporan keuangan melalui internet (IFR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia(BEI)?


(5)

1.3 Tujuan dan Manfaat 1.3.1 Tujuan Penelitian

A. Untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan secara parsial terhadap pelaporan keuangan melalui internet (IFR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia(BEI).

B. Untuk mengetahui pengaruh umur listing perusahaan secara parsial terhadap pelaporan keuangan melalui internet (IFR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia(BEI).

C. Untuk mengetahui pengaruh leveragesecara parsial terhadap pelaporan keuangan melalui internet (IFR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia(BEI).

D. Untuk mengetahui pengaruh reputasi auditor secara parsial terhadap pelaporan keuangan melalui internet (IFR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia(BEI).

E. Untuk mengetahui pengaruh struktur kepemilikan pihak asing secara parsial terhadap pelaporan keuangan melalui internet (IFR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia(BEI). F. Untuk mengetahui pengaruh likuiditas secara parsial terhadap

pelaporan keuangan melalui internet (IFR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia(BEI).

G. Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas secara parsial terhadap pelaporan keuangan melalui internet (IFR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia(BEI).


(6)

H. Untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, umur listing perusahaan, leverage, reputasi auditor, struktur kepemilikan pihak asing, likuiditas, dan profitabilitas secara simultan terhadap pelaporan keuangan melalui internet (IFR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia(BEI).

1.3.2 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain: A. Untuk pihak manajemen perusahaan

Sebagai pertimbangan manajemen didalam membuat kebijakan untuk menyajikan informasi keuangan perusahaan dengan memahami faktor faktor yang mempengaruhi pelaporan keuangan melalui internet. B. Untuk Akademis

Penelitian ini diharapkan menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya.

C.Untuk peneliti

Dapat menambah wawasan dan pengatahuan serta memahami faktor yang mempengaruhi pelaporan keuangan melalui internet untuk memperluas wawasan mengenai perusahaan.


Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaporan Keuangan Melalui Internet (Internet Financial Reporting) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

5 80 129

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaporan Keuangan Melalui Internet (Internet Financial Reporting) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Dibursa Efek Indonesia (Bei)

5 45 100

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DI INTERNET (INTERNET FINANCIAL REPORTING)

3 56 65

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAPORAN KEUANGAN MELALUI INTERNET (INTERNET FINANCIAL REPORTING) DALAM WEBSITE PERUSAHAAN(STUDI KASUS PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA).

0 3 34

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaporan Keuangan Melalui Internet (Internet Financial Reporting) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Dibursa Efek Indonesia (Bei)

0 0 11

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaporan Keuangan Melalui Internet (Internet Financial Reporting) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Dibursa Efek Indonesia (Bei)

0 0 2

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaporan Keuangan Melalui Internet (Internet Financial Reporting) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Dibursa Efek Indonesia (Bei)

0 0 27

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaporan Keuangan Melalui Internet (Internet Financial Reporting) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Dibursa Efek Indonesia (Bei)

0 0 3

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaporan Keuangan Melalui Internet (Internet Financial Reporting) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Dibursa Efek Indonesia (Bei)

0 0 9

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAPORAN KEUANGAN MELALUI INTERNET (INTERNET FINANCIAL REPORTING) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 1 19