Analisis Faktor - Faktor Six Big Losses Pada Mesin Cane Mill Yang Mempengaruhi Efisiensi Produksi Pada PTPN II Pabrik Gula Sei Semayang
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Permasalahan
Pada industri manufaktur mesin/peralatan selalu dibutuhkan pada setiap
saat ketika proses produksi akan dimulai. Mesin/peralatan yang digunakan dalam
proses produksi akan mengalami kerusakan dan menyebabkan terhentinya suatu
proses produksi dikarenakan adanya masalah pada mesin/peralatan produksi,
karena kondisi mesin yang tidak pada kondisi semestinya. Untuk menjaga kondisi
mesin/peralatan agar tidak mengalami kerusakan ataupun untuk mengurangi
waktu kerusakan mesin, maka dibutuhkan sistem perawatan dan pemeliharaan
mesin/peralatan yang baik dan tepat. Selain itu untuk mendukung sistem
manufaktur tersebut, penggunaan dari mesin/peralatan yang digunakan harus
dijaga fungsinya dengan baik, sehingga dapat digunakan oleh operator seoptimal
mungkin sehingga hasilnya meningkatkan efektivitas mesin/peralatan dan
mengurangi kerusakan mesin.
Pada saat ini, kegiatan di perusahaan tidak hanya dipengaruhi oleh kinerja
manusia akan tetapi dipengaruhi oleh kinerja mesin oleh karena itu kualitas
produk tidak hanya didasarkan pada proses produksi lagi akan tetapi pada kinerja
mesin produksi. Agar kinerja mesin produksi tetap dalam keadaan baik, maka
perlu dilakukan suatu pemeliharaan yang optimal, seperti pemeliharaan
pencegahan dan korektif yang terkontrol, memadukan pemeliharaan mesin dengan
bagian yang terkait dalam proses produksi. Aktifitas pemeliharaan peralatan yang
Universitas Sumatera Utara
dilakukan oleh seluruh karyawan mulai dari manajemen puncak hingga operator
untuk mendukung pencapaian target yang direncanakan.
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II Medan – Sumatera Utara, yang
mempunyai pabrik pengolahan tebu yang menghasilkan produk berupa gula.
Perusahaan ini telah menjalankan sistem perawatan preventive maintenance dan
corrective maintenance untuk mendukung kelancaran proses produksi. Namun
pada kenyataannya proses produksi sering terhambat akibat terjadinya kerusakan
mesin (breakdowns) dapat mengakibatkan timbulnya kerugian dalam proses
produksi, seperti menurunnya output produksi yang dihasilkan. Permasalahan
yang dihadapi Pabrik Gula Sei Semayang pada saat ini adalah terjadinya shutdown
pada mesin Cane Mill yang tidak terencana yang diakibatkan oleh kerusakan
mesin yang terjadi pada saat proses produksi sedang berjalan.
Kerusakan yang terjadi mengakibatkan waktu downtime (berhentinya
mesin) bertambah dan waktu uptime (bekerjanya mesin) menjadi berkurang. Hal
ini dapat dihindari dengan melakukan perawatan yang lebih baik pada bagian
mesin yang sering mengalami kerusakan, oleh karena itu diperlukan langkahlangkah yang efektif dalam pemeliharaan mesin/peralatan untuk dapat
menanggulangi dan mencegah masalah tersebut.
Mesin yang menjadi objek pengamatan adalah pada bagian penggilingan di
Pabrik Gula PT. Perkebunan Nusantara II Sei Semayang yaitu pada mesin Cane
Mill. Dari hasil pengamatan yang dilakukan khususnya pada bagian penggilingan
pada mesin Cane Mill, sering terjadi kerusakan sehingga dapat menghentikan
proses produksi.
Universitas Sumatera Utara
Data kerusakan mesin Cane Mill dapat dilihat pada Tabel 1.1. Data waktu
kerusakan (Breakdown) mesin Cane Mill bulan Februari 2013 - Juni 2013.
Tabel 1.1. Data Waktu Kerusakan (Breakdown) Mesin Cane Mill
Breakdown Mesin (Jam)
Bulan
Cane Mill
Cane Mill
Cane Mill
Cane Mill
Cane Mill
I
II
III
IV
V
Febuari 2013
13,2
10,4
Maret 2013
18,2
12,3
April 2013
20,3
Mei 2013
23,7
14,8
Juni 2013
19
12,2
9
9
10,5
10,6
10,2
13,2
12,3
16,2
16
10,5
18,6
Sumber : Pabrik Gula Sei Semayang
Berdasarkan data yang telah didapat, semakin besar waktu kerusakan
semakin menurun efisiensi mesin demikian sebaliknya semakin kecil waktu
kerusakan semakin meningkat efisiensi mesin. Kerugian yang disebabkan oleh hal
diatas akan mempengaruhi efisiensi Cane Mill sehingga efisiensi Cane Mill akan
menurun. Dengan menurunnya efisiensi Cane Mill ini maka akan menurun pula
efisiensi produksi pada PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II, untuk mengatasi
hal tersebut diperlukan langkah-langkah yang tepat dalam pemeliharaan mesin
atau peralatan, salah satunya dengan menerapkan metode Overall Equipment
Effectiveness sehingga akan meningkatkan efisiensi produksi dan untuk
mengurangi kegagalan proses produksi.
Universitas Sumatera Utara
1.2.
Perumusan Masalah
Permasalahan di Pabrik Gula PT. Perkebunan Nusantara II Sei Semayang
adalah adanya kerusakan mesin
(Breakdown) pada mesin Cane Mill yang
mengakibatkan berhentinya proses produksi dikarenakan faktor-faktor penyebab
dari keenam kerugian besar (six big losses). Hal ini terjadi karena masih rendahnya
efektifitas penggunaan mesin/peralatan dan ketidakmampuan dalam pengelolaan
perawatan secara tepat. Apabila permasalahan ini tidak ditanggulangi dengan
cepat, maka target perusahaan akan sulit dicapai.
1.3.
Tujuan dan Manfaat
Tujuan penelitian adalah:
1. Untuk mengetahui tingkat efektifitas penggunaan dari mesin/peralatan
produksi menggunakan OEE (Overall Equipment effectiveness) yang akan
memeberikan informasi sebagai bahan pertimbangan untuk program
peningkatan efisiensi perusahaan.
2. Untuk mengetahui besarnya masing-masing faktor yang terdapat pada Six
Big Losses.
3. Memberikan saran-saran perbaikan kepada Pabrik Gula PTPN II Sei
Semayang dalam rangka penerapan Total Productive Maintenance.
Manfaat yang dicapai dari penelitian ini adalah:
1. Menjadi bahan masukan bagi perusahaan dalam menyusun rencana
peningkatan
produktivitas
dan
efisiensi
mesin/peralatan
dengan
memaksimalkan efektifitas penggunaan mesin/peralatan.
Universitas Sumatera Utara
2. Agar perusahaan dapat mengetahui efektivitas penggunaan mesin/peralatan
produksi secara menyeluruh yang akan memberikan informasi sebagai bahan
pertimbangan untuk program peningkatan produktivitas di masa yang akan
datang.
3. Memberikan usulan apabila TPM dilaksanakan dengan benar dan tepat di
perusahaan sehingga akan memperpanjang umur mesin/peralatan.
1.4.
Batasan Masalah dan Asumsi
Penelitian dilakukan dalam batasan-batasan tertentu, antara lain:
1. Bahan baku yang menjadi objek pembuatan gula adalah tebu.
2. Penelitian hanya dilakukan pada satu mesin yang ada dibagian
penggilingan yaitu mesin Cane Mill.
3. Tingkat produktivitas dan efesiensi mesin/peralatan yang diukur untuk
mengetahui besarnya kerugian pada mesin/peralatan
4. Data yang diambil untuk diteliti adalah pada bulan Februari 2013 - Juni
2013.
Sedangkan asumsi yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Proses produksi berlangsung secara normal.
2. Metode kerja dan teknologi yang digunakan tidak berubah.
3. Setiap karyawan mengetahui bidang pekerjaanya masing-masing sesuai
dengan metode kerja yang diterapkan.
Universitas Sumatera Utara
1.5.
Sistematika Penulisan Laporan
Adapun sistematika penulisan laporan Tugas Sarjana adalah sebagai
berikut:
Bab I Pendahuluan
Menjelaskan
mengenai
latar
belakang
permasalahan,
perumusan
masalahan, tujuan dan manfaat penelitian, batasan masalah dan asumsi yang
digunakan.
Bab II Gambaran Umum Perusahaan
Mengemukakan
sejarah
singkat
perusahaan
tempat
dilakukannya
penelitian, ruang lingkup bidang usaha serta struktur organisasi dan manajemen
dari perusahaan tersebut.
Bab III Landasan Teori
Menyajikan dan menampilkan tinjauan kepustakaan yang berisi teori dan
pemikiran yang digunakan sebagai landasan dalam pembahasan dan pemecahan
masalah seperti menjelaskan defenisi, tujuan, jenis - jenis dari maintenance, tugas
dan
pelaksanaan
kegunaan
maintenance,
pengenalan
total
productive
maintenance, analisa produktivitas six big losses, delapan pilar total productive
maintenance, autonomous maintenance, overall equipment effectiveness(OEE),
perencanaan dan penerapan total productive maintenance, diagram sebab akibat
serta efisiensi produksi dan pengolahan data dengan perhitunggan availability,
performance efficiency, rate of quality product dan overall equipment effetiveness.
Universitas Sumatera Utara
Bab IV Metodologi Penelitian
Mendefenisikan langkah - langkah yang digunakan untuk mencapai tujuan
penelitian seperti tempat dan waktu penelitian, rancangan penelitian, objek
penelitian, variable penelitian, instrument penelitian, pelaksanaan penelitian
metode pengumpulan data pengolahan data dan analisa data.
Bab V Pengumpulan dan Pengolahan Data
Membuat data yang dikumpulkan oleh peneliti di lokasi penelitian baik
dari data primer maupun dari data sekunder. Data yang diambil adalah data waktu
down time, planned down time, data waktu setup mesin, data waktu produksi dan
data yang mendukung pemecahan masalah. Pada pengolahan data dilakukan
dengan menggunakan overall euipment effetiveness.
Bab VI Analisa Pemecahan Masalah
Pada bab ini akan diuraikan tentang hasil yang diperoleh dari pemecahan
masalah.
Bab VII Kesimpulan dan Saran
Membuat kesimpulan dari hasil analisis pemecahan masalah dan
menberikan saran - saran perbaikan terhadap perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Permasalahan
Pada industri manufaktur mesin/peralatan selalu dibutuhkan pada setiap
saat ketika proses produksi akan dimulai. Mesin/peralatan yang digunakan dalam
proses produksi akan mengalami kerusakan dan menyebabkan terhentinya suatu
proses produksi dikarenakan adanya masalah pada mesin/peralatan produksi,
karena kondisi mesin yang tidak pada kondisi semestinya. Untuk menjaga kondisi
mesin/peralatan agar tidak mengalami kerusakan ataupun untuk mengurangi
waktu kerusakan mesin, maka dibutuhkan sistem perawatan dan pemeliharaan
mesin/peralatan yang baik dan tepat. Selain itu untuk mendukung sistem
manufaktur tersebut, penggunaan dari mesin/peralatan yang digunakan harus
dijaga fungsinya dengan baik, sehingga dapat digunakan oleh operator seoptimal
mungkin sehingga hasilnya meningkatkan efektivitas mesin/peralatan dan
mengurangi kerusakan mesin.
Pada saat ini, kegiatan di perusahaan tidak hanya dipengaruhi oleh kinerja
manusia akan tetapi dipengaruhi oleh kinerja mesin oleh karena itu kualitas
produk tidak hanya didasarkan pada proses produksi lagi akan tetapi pada kinerja
mesin produksi. Agar kinerja mesin produksi tetap dalam keadaan baik, maka
perlu dilakukan suatu pemeliharaan yang optimal, seperti pemeliharaan
pencegahan dan korektif yang terkontrol, memadukan pemeliharaan mesin dengan
bagian yang terkait dalam proses produksi. Aktifitas pemeliharaan peralatan yang
Universitas Sumatera Utara
dilakukan oleh seluruh karyawan mulai dari manajemen puncak hingga operator
untuk mendukung pencapaian target yang direncanakan.
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II Medan – Sumatera Utara, yang
mempunyai pabrik pengolahan tebu yang menghasilkan produk berupa gula.
Perusahaan ini telah menjalankan sistem perawatan preventive maintenance dan
corrective maintenance untuk mendukung kelancaran proses produksi. Namun
pada kenyataannya proses produksi sering terhambat akibat terjadinya kerusakan
mesin (breakdowns) dapat mengakibatkan timbulnya kerugian dalam proses
produksi, seperti menurunnya output produksi yang dihasilkan. Permasalahan
yang dihadapi Pabrik Gula Sei Semayang pada saat ini adalah terjadinya shutdown
pada mesin Cane Mill yang tidak terencana yang diakibatkan oleh kerusakan
mesin yang terjadi pada saat proses produksi sedang berjalan.
Kerusakan yang terjadi mengakibatkan waktu downtime (berhentinya
mesin) bertambah dan waktu uptime (bekerjanya mesin) menjadi berkurang. Hal
ini dapat dihindari dengan melakukan perawatan yang lebih baik pada bagian
mesin yang sering mengalami kerusakan, oleh karena itu diperlukan langkahlangkah yang efektif dalam pemeliharaan mesin/peralatan untuk dapat
menanggulangi dan mencegah masalah tersebut.
Mesin yang menjadi objek pengamatan adalah pada bagian penggilingan di
Pabrik Gula PT. Perkebunan Nusantara II Sei Semayang yaitu pada mesin Cane
Mill. Dari hasil pengamatan yang dilakukan khususnya pada bagian penggilingan
pada mesin Cane Mill, sering terjadi kerusakan sehingga dapat menghentikan
proses produksi.
Universitas Sumatera Utara
Data kerusakan mesin Cane Mill dapat dilihat pada Tabel 1.1. Data waktu
kerusakan (Breakdown) mesin Cane Mill bulan Februari 2013 - Juni 2013.
Tabel 1.1. Data Waktu Kerusakan (Breakdown) Mesin Cane Mill
Breakdown Mesin (Jam)
Bulan
Cane Mill
Cane Mill
Cane Mill
Cane Mill
Cane Mill
I
II
III
IV
V
Febuari 2013
13,2
10,4
Maret 2013
18,2
12,3
April 2013
20,3
Mei 2013
23,7
14,8
Juni 2013
19
12,2
9
9
10,5
10,6
10,2
13,2
12,3
16,2
16
10,5
18,6
Sumber : Pabrik Gula Sei Semayang
Berdasarkan data yang telah didapat, semakin besar waktu kerusakan
semakin menurun efisiensi mesin demikian sebaliknya semakin kecil waktu
kerusakan semakin meningkat efisiensi mesin. Kerugian yang disebabkan oleh hal
diatas akan mempengaruhi efisiensi Cane Mill sehingga efisiensi Cane Mill akan
menurun. Dengan menurunnya efisiensi Cane Mill ini maka akan menurun pula
efisiensi produksi pada PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II, untuk mengatasi
hal tersebut diperlukan langkah-langkah yang tepat dalam pemeliharaan mesin
atau peralatan, salah satunya dengan menerapkan metode Overall Equipment
Effectiveness sehingga akan meningkatkan efisiensi produksi dan untuk
mengurangi kegagalan proses produksi.
Universitas Sumatera Utara
1.2.
Perumusan Masalah
Permasalahan di Pabrik Gula PT. Perkebunan Nusantara II Sei Semayang
adalah adanya kerusakan mesin
(Breakdown) pada mesin Cane Mill yang
mengakibatkan berhentinya proses produksi dikarenakan faktor-faktor penyebab
dari keenam kerugian besar (six big losses). Hal ini terjadi karena masih rendahnya
efektifitas penggunaan mesin/peralatan dan ketidakmampuan dalam pengelolaan
perawatan secara tepat. Apabila permasalahan ini tidak ditanggulangi dengan
cepat, maka target perusahaan akan sulit dicapai.
1.3.
Tujuan dan Manfaat
Tujuan penelitian adalah:
1. Untuk mengetahui tingkat efektifitas penggunaan dari mesin/peralatan
produksi menggunakan OEE (Overall Equipment effectiveness) yang akan
memeberikan informasi sebagai bahan pertimbangan untuk program
peningkatan efisiensi perusahaan.
2. Untuk mengetahui besarnya masing-masing faktor yang terdapat pada Six
Big Losses.
3. Memberikan saran-saran perbaikan kepada Pabrik Gula PTPN II Sei
Semayang dalam rangka penerapan Total Productive Maintenance.
Manfaat yang dicapai dari penelitian ini adalah:
1. Menjadi bahan masukan bagi perusahaan dalam menyusun rencana
peningkatan
produktivitas
dan
efisiensi
mesin/peralatan
dengan
memaksimalkan efektifitas penggunaan mesin/peralatan.
Universitas Sumatera Utara
2. Agar perusahaan dapat mengetahui efektivitas penggunaan mesin/peralatan
produksi secara menyeluruh yang akan memberikan informasi sebagai bahan
pertimbangan untuk program peningkatan produktivitas di masa yang akan
datang.
3. Memberikan usulan apabila TPM dilaksanakan dengan benar dan tepat di
perusahaan sehingga akan memperpanjang umur mesin/peralatan.
1.4.
Batasan Masalah dan Asumsi
Penelitian dilakukan dalam batasan-batasan tertentu, antara lain:
1. Bahan baku yang menjadi objek pembuatan gula adalah tebu.
2. Penelitian hanya dilakukan pada satu mesin yang ada dibagian
penggilingan yaitu mesin Cane Mill.
3. Tingkat produktivitas dan efesiensi mesin/peralatan yang diukur untuk
mengetahui besarnya kerugian pada mesin/peralatan
4. Data yang diambil untuk diteliti adalah pada bulan Februari 2013 - Juni
2013.
Sedangkan asumsi yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Proses produksi berlangsung secara normal.
2. Metode kerja dan teknologi yang digunakan tidak berubah.
3. Setiap karyawan mengetahui bidang pekerjaanya masing-masing sesuai
dengan metode kerja yang diterapkan.
Universitas Sumatera Utara
1.5.
Sistematika Penulisan Laporan
Adapun sistematika penulisan laporan Tugas Sarjana adalah sebagai
berikut:
Bab I Pendahuluan
Menjelaskan
mengenai
latar
belakang
permasalahan,
perumusan
masalahan, tujuan dan manfaat penelitian, batasan masalah dan asumsi yang
digunakan.
Bab II Gambaran Umum Perusahaan
Mengemukakan
sejarah
singkat
perusahaan
tempat
dilakukannya
penelitian, ruang lingkup bidang usaha serta struktur organisasi dan manajemen
dari perusahaan tersebut.
Bab III Landasan Teori
Menyajikan dan menampilkan tinjauan kepustakaan yang berisi teori dan
pemikiran yang digunakan sebagai landasan dalam pembahasan dan pemecahan
masalah seperti menjelaskan defenisi, tujuan, jenis - jenis dari maintenance, tugas
dan
pelaksanaan
kegunaan
maintenance,
pengenalan
total
productive
maintenance, analisa produktivitas six big losses, delapan pilar total productive
maintenance, autonomous maintenance, overall equipment effectiveness(OEE),
perencanaan dan penerapan total productive maintenance, diagram sebab akibat
serta efisiensi produksi dan pengolahan data dengan perhitunggan availability,
performance efficiency, rate of quality product dan overall equipment effetiveness.
Universitas Sumatera Utara
Bab IV Metodologi Penelitian
Mendefenisikan langkah - langkah yang digunakan untuk mencapai tujuan
penelitian seperti tempat dan waktu penelitian, rancangan penelitian, objek
penelitian, variable penelitian, instrument penelitian, pelaksanaan penelitian
metode pengumpulan data pengolahan data dan analisa data.
Bab V Pengumpulan dan Pengolahan Data
Membuat data yang dikumpulkan oleh peneliti di lokasi penelitian baik
dari data primer maupun dari data sekunder. Data yang diambil adalah data waktu
down time, planned down time, data waktu setup mesin, data waktu produksi dan
data yang mendukung pemecahan masalah. Pada pengolahan data dilakukan
dengan menggunakan overall euipment effetiveness.
Bab VI Analisa Pemecahan Masalah
Pada bab ini akan diuraikan tentang hasil yang diperoleh dari pemecahan
masalah.
Bab VII Kesimpulan dan Saran
Membuat kesimpulan dari hasil analisis pemecahan masalah dan
menberikan saran - saran perbaikan terhadap perusahaan.
Universitas Sumatera Utara