Identifikasi Pewarna Rhodamin B Pada Arum Manis

DAFTAR PUSTAKA

Ashurst. (1995). Flavouring. New York: Blackie Academic & Profesional.
Halaman 173.
Cahyadi, W. (2006). Bahan Tambahan Pangan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Halaman 55-56.
Cahyadi, W. (2009). Bahan Tambahan Pangan Edisi Kedua. Jakarta: PT Bumi
Aksara. Halaman 74.
Ditjen POM. (2006). Metode Analisis PPOM. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Halaman 253.
Jhon, W. (1980). Developments in Food Colours-1. England: Science Publisher
LTD. Halaman 93.
http://www.kompas.com (diakses pada 19 November 2008, 18.02 WIB).
Khopkar, S.M. (1990). Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta. Penerbit Universitas
Indonesia. Halaman 48-50.
Kumalasari, E. (2015). Identifikasi dan Penetapan Kadar Rhodamin B dalam
Kerupuk Berwarna Merah yang Beredar di Pasar Kota Banjarmasin.
Jurnal Ilmiah Manuntung, 1(1), 85-89.
Purmono, B dan Saebani. (2013). Pengararuh Rhodamin B Per-oral Dosis
Bertingkat selama 12 Minggu Terhadap Gambaran Hisyopatologi Hepar
Tikus Wistar. Jurnal Teknologi dan Industri Peternakan 15(1), 61-69.

Purnamasari, D. (2013). Pengaruh Rhodamin B Peroral Dosis Bertingkat selama
12 Minggu Terhadap Gambaran Histomorfometri Limpa. Jurnal Ilmiah
dan Kesehatan Vol. I No. 2, 66-69.
Winarno, F.G. (1995). Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama. Halaman 46.
Yamlean, P.V.Y. (2011). Identifikasi dan Penetapan kadar Rhodamin B pada
Jajan Kue Berwarna Merah Muda yang Beredar di Kota Manado. J.
Ilmiah & Sains, Vol.11 (2): 289-295.
Yuliarti, N. (2007). Awas Bahaya di Balik Lezatnya Makanan. Yokyakarta. Andi
Offset. Halaman 85.

30
Universitas Sumatera Utara