Determinan Respons Bidan Terhadap Kebijakan BPJS Kesehatan Dalam Biaya Pengklaiman Dana Non Kapitasi di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Puskesmas Patumbak Tahun 2017

ABSTRAK
Pelayanan kebidanan dan neonatal dapat dimanfaatkan pada Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang terdiri dari puskesmas, klinik pratama
dan dokter praktek perorangan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dengan
sistem pembayaran non kapitasi. Angka persalinan di Puskesmas Patumbak setiap
tahunnya meningkat,sebanyak 9 orang yang melahirkan dengan menggunakan
BPJS Kesehatan pada tahun 2015 dan sebanyak 11 orang yang melakukan
persalinan dengan BPJS Kesehatan tahun 2016.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Pengumpulan data dengan wawancara mendalam, dilakukan pada 4 orang bidan
yang melakukan persalinan, 1 orang kepala puskesmas, dan 1 orang bendahara
pendapatan dinas kesehatan Kabupaten Deli Serdang sebagai informan kunci.
Hasil penelitian dilihat dari beberapa determinan tentang respons bidan
terhadap kebijakan dana non kapitasi yaitu repons bidan dalam proses dan alur
pengklaiman yang rumit, persyaratan dalam pengurusan berkas yang banyak,
waktu pengklaiman yang diberikan terbatas, besaran klaim yang tidak sesuai
dengan harapan, dan kurang puasnya bidan dalam menerima besaran klaim.
Kebijakan pengklaiman dana non kapitasi tidak langsung diserahkan BPJS
Kesehatan ke Puskesmas tetapi melalui beberapa proses dan alur, banyaknya
persyaratan yang diisi menjadi tambahan kerja bidan, waktu pengklaiman yang
terbatas menjadi kendala bidan dalam menyiapkan berkas, serta waktu pencairan

dana yang lama, besaran klaim yang tidak sesuai dengan jasa pelayanan yang
diberikan, dana yang didapat tidak sesuai dengan yang diharapkan sehingga
kurangnya kepuasan biadan dalam sisi pembiayaan. Pemerintah diharapkan untuk
meninjau kembali klaim yang telah ditetapkan dan meninjau kembali prosedur
administrasi pengklaiman dana non kapitasi di FKTP.
Kata Kunci: BPJS Kesehatan, Dana Non Kapitasi, Bidan, Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama (FKTP) .

iii
Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
Obstetric and neonatal services can be utilized at the First Level Health
Facilities (FKTP) consisting of health centers, clinics and physician practices
pratama individuals who cooperate with BPJS with non capitation payment
system. Figures Patumbak deliveries in health centers each year increased, as
many as nine people who give birth by using BPJS in 2015 and as many as 11
people who did labor with BPJS 2016.
This study was a descriptive study with a qualitative approach. Collecting
data with in-depth interviews, conducted in four midwives who perform labor, 1

head of the clinic, and 1 treasurer income Deli Serdang district health authorities
as key informants.
The results of the study visits of several determinants of the response
midwife to fund policy of non capitation ie repons midwife in the process and flow
of claiming complex requirements in maintenance file many times, claiming that
given the limited amount of claims that are not in line with expectations, and less
satisfied midwife in receiving the amount of the claim.
Policies claiming funds non capitation does not go directly BPJS to the
health center but through several processes and workflow, many requirements are
filled into the additional work of midwives, while claiming that the limited
constraint midwife in preparing files, as well as the time of disbursement of time,
the amount of claims in accordance with the services provided, funds obtained is
not as expected so the lack of satisfaction biadan the financing side. The
government is expected to review the claims that have been set and revise the
administrative procedures claiming non capitation funds in FKTP.
Keywords: BPJS Healthy, Non Capitation Fund, Midwives, First Level Health
Facilities (FKTP).

iv
Universitas Sumatera Utara