Optimasi Penempatan dan Kapasitas Distributed Generation (DG) dengan Menggunakan Artificial Immune Negative Selection

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Meningkatnya kebutuhan energi listrik diakibatkan oleh bertambahnya

penduduk,

kebutuhan

ekonomi,

pembangunan

perindustrian

dan

perumahan.Masalah yang dihadapi adalah terjadinya pemadaman listrik yang

diakibatkan oleh kapasitas pembangkit yang ada tidak sebanding dengan beban
yang akan dilayani. Untuk melayani seluruh beban maka digunakan teknologi
yang dapat menjadi salah satu solusi untuk mencegah terjadinya pemadaman
listrik
Teknologi yang pada saat ini banyak digunakan untuk melayani beban
yang bertambah adalah Distributed Generation.Distributed Generator (DG)
merupakan pembangkit berkapasitas kecil yang terletak pada sistem distribusi
tenaga listrik [1].Untuk penggerak pemula dari DG juga dapat berupa energi
terbarukan dan juga mesin diesel.
Pemasangan DG mempunyai banyak keuntungan yaitu meningkatkan
efisiensi dan keandalan system serta dapat memperbaiki kualitas daya dan level
tegangan [2]. Permasalahan yang dihadapi pada saat ini dalam DG adalah
mendapatkan titik koneksi yang tepat untuk pemasangan DG pada saluran yang
akan dikoneksikan pada saluran distribusi tegangan 20 kV. Pemasangan DG juga
menimbulkan kerugian misalnya menambah jumlah sumber arus hubung singkat
apabila terjadi gangguan pada sistem [3].
Salah satu

hal yang sangat penting dalam pembahasan DG adalah


mengenai penentuan letak dan kapasitas optimal dari suatu DG. Letak dan
kapasitas DG dapat dikatakan optimal apabila menghasilkan kerugian daya yang
minimal serta level tegangan yang terjaga yaitu berada diantara nilai minimal dan
nilai maksimal [1]. Untuk mendapatkan standar hal-hal tersebut maka diperlukan
suatu metode yang dapat mengoptimal pengoperasian DG pada saluran.

1
Universitas Sumatera Utara

Pada tugas akhir ini penulis ingin melakukan pengoptimasian penempatan
dan kapasitas DG dengan menggunakan kecerdasan buatan yaitu Artificial
Immune System (AIS). Dalam Artificial Immune System terdapat beberapa metode
yang dapat diterapkan dalam pengoptimasian salah satunya adalah metode
Negative Selection. Metode Negative Selection adalah metode yang akan
digunakan dalam pengoptimasian titik koneksi dan kapasitas DG pada jaringan 20
kV.
1.2.
Perumusan Masalah
Ada pun rumusan masalah dari penelitian ini adalah :
1. Bagaimana pengaruh penempatan dan kapasitas DG terhadap kualitas

tegangan dan perubahan rugi daya aktif ?
2. Bagaimana penggunaan algoritma AIS terhadap pengoptimasian titik
koneksi DG?

1.3.
Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah :
Menganalisis kemampuan dari algoritma AIS untuk pengoptimalan pada
penempatan dan kapasitas DG yang akan diinterkoneksikan pada jaringan
distribusi 20 kV, selain itu penelitian ini juga bertujuan mengetahui pengaruh
penempatan DG terhadap kualitas tegangan dan perubahan rugi daya aktif

1.4.

Batasan Masalah
2. Studi aliran daya menggunakan metode Newton-Raphson dengan bantuan
program MATLAB.
3. Mengalisis level tegangan dan rugi daya aktif pada jaringan distribusi.
4. Tidak membahas dari segi ekonomis (harga) dari suatu peralatan maupun
lainnya pada system tenaga listrik.

5. Kapasitas DG yang digunakan yaitu 0,75 MW – 1,5 MW.

2
Universitas Sumatera Utara

1.5.

Manfaat
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pertimbangan dalam perencanaan bagi

pengembang untuk dapat diimplementasikan pada Distributed Generation yang
ada agar penyaluran sistem tenaga dapat optimal digunakan.

3
Universitas Sumatera Utara