Manajemen Sumber Daya Data .

MAKALAH
Tentang
DATA RESOURCE MANAGEMENT (MANAJEMEN SUMBER DAYA
DATA)

Oleh
Kelompok 2
1. Nurpadilla
2. Yutri Naldi
3. Ilga Wati

(1701040087)
(1701040068)
(1701040073)

Dosen Pembimbing:
Inda Fitri, S.Ag, M.Si

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

IMAM BONJOL PADANG
1439 H / 2017 M

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam Era Global saat ini Sistem Informasi Manajemen merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari suatu organisasi dimana sistem informasi
yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan
(input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu
dalam suatu kegiatan manajemen.sistem manajemen basis data merupakan
perangkat lunak yang dapat di gunakan untuk mendefinisikan, menciptakan,
mengelola dan mengendalikan pengaksesan basis data. Tugas dari sistem
manajemen basis data adalah menyediakan lingkungan yang nyaman dan
efisien untuk penyimpanan dan pengambilan data dari basis data. Pengelolaan
manajemen basis data membutuhkan suatu perangkat / tools untuk dapat
mengelolanya, sehingga manajemen basis data dapat terus dikelola dan terus
ditingkatkan kinerjanya.

Data adalah bahan baku informasi dan dikumpulkan dalam suatu basisdata (database) agar pengumpulan, penyimpanan, pemeliharaan, pengolahan,
dan pengamanannya dapat dilaksanakan secara effektif dan effisien diperlukan
manajemen data, sehingga suatu informasi tersebut dapat menjadi informasi
yang tepat guna, tepat waktu, akurat dan relevan. Sebagai contoh suatu
institusi akademik harus membangun database akademik, minimal memuat
data mahasiswa, data dosen, data matakuliah, data ruangan, jadwal, sehingga
dapat diperoleh informasi yang tepat tentang penyelenggaran akademik
institusi tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Manajemen Sumber Daya Data?
2. Apa itu manajemen data?
3. Apa tujuan pengaturan data?
4. Bagaimana dasar-dasar konsep data?
5. Bagaimana Struktur Basis Data?

1

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Data

Data merupakan catatan atas fakta. Data adalah sesuatu yang belum
mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu
pengolahan. Data bisa berujut suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka,
matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan
sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu
konsep. Dalam keilmuan (ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi data.
Data base merupakan suatu gabungan file yang saling berhubungan dan saling
berkoordinasi secara terpusat. Pendekatan data base memberlakukan data
sebagai sumber daya organisasi yang seharusnya dipergunakan dan dikelolah
oleh seluruh bagian organisasi tersebut, bukan hanya satu departemen saja
yang melakukan fungsi tersebut.1
Data yang terorganisir dengan baik dapat menghasilkan Informasi,
pengorganisasian data untuk mencegah terjadinya duplikasi yang tidak
diperlukan. Data yang terorganisasi dan saling berkaitan antara satu sama
lainnya merupakan Basis data (database). Sedangkan untuk mengelola dan
mengorganisasikan database yang dibangun dalam suatu Sistem dibutuhkan
suatu pengelolaan database yang di sebut dengan sistem manajemen basis data
(Database management system - DBMS). DBMS merupakan sofware yang
akan menentukan bagaimana data diorganisasikan, disimpan, diubah, diambil
kembali, pengaturan mekanisme pengamanan data, mekanisme pemakaian

data secara bersama.
Sistem manajemen basis data (SMBD), adalah suatu sistem atau
perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan
menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna. Contoh
tipikal SMBD adalah akuntansi, sumber daya manusia, dan sistem pendukung
pelanggan, SMBD telah berkembang menjadi bagian standar di bagian
pendukung (back office) suatu perusahaan.
1McLeod, Jr., Raymon, dan George P. Schell. Sistem Informasi Manajemen. (Jakarta :
Salemba Empat, 2010), h. 15

2

B. Manajemen Data
Aplikasi TI tidak dapat dilakukan tanpa menggunakan data. Data harus
memiliki kualitas tinggi, yang berarti data harus akurat, lengkap, tepat waktu,
konsisten, mudah diakses, relevan dan ringkas. Oleh karena data diproses
dalam beberapa tahap dan tempat, maka masalah dan kesulitan mungkin dapat
terjadi dengan beberapa alasan:2
1. Jumlah data meningkat secara eksponensial sepanjang waktu. Banyak data
yang lama masih harus disimpan dalam waktu yang lama, dan data yang

baru terus bertambah dengan cepat
2. Data tersebar di seluruh organisasi dan dikumpulkan oleh banyak individu
dengan menggunakan beberapa metode dan alat.
3. Jumlah data eksternal yang terus bertambah perlu dipertimbangkan dalam
membuat keputusan organisasi
4. Keamanan, kualitas, dan integrasi data adalah hal yang sangat penting,
namun mudah dikacaukan.
Organisasi semakin memandang manajemen data sebagai factor kunci
keberhasilan. Manajemen data merupakan bagian dari manajemen sumber
daya informasi serta memastikan bahwa sumber daya data perusahaan
mencerminkan secara akurat sistem fisik yang diwakilinya. Manajemen
sumber daya data adalah aktivitas manajerial yang mengaplikasikan teknologi
sistem informasi, seperti manajemen basis data, gudang data, dan alat
manajemen data lainnya dalam tugas untuk mengelola sumber daya data
organisasi agar dapat memenuhi kebutuhan informasi pihak-pihak yang
berkepentingan dengan bisnis mereka.
Kegiatan manajemen data mencakup:
1. Pengumpulan data
2. Integritas dan pengujian
3. Penyimpanan

4. Pemeliharaan
5. Keamanan
6. Organisasi
7. Pengambilan
C. Tujuan pengaturan data
2 Ibid, h. 16

3

Beberapa tujuan manajemen data adalah:3
1. Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi
saat ini dan masa datang.
2. Sebagai cara pemasukan data sehingga memudahkan tugas operator dan
menyangkut waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan data
serta hak-hak yang dimiliki terhadap data yang ditangani.
3. Pengendalian data untuk setiap siklus agar data selalu up to date dan dapat
mencerminkan perubahan spesifik yang terjadi di setiap sistem.
4. Pengamanan data terhadap kemungkinan penambahan, modifikasi,
pencurian dan gangguan-gangguan lain.
D. Dasar-Dasar Konsep Data

Secara logis data dapat diatur dalam karakter, field, catatan, file dan
basis data. Karakter Elemen logis data yang paling dasar adalah karakter, yang
terdiri dari sebuah huruf, angka, atau symbol lainnya, dan dapat diamati serta
dimanipulasi. Field Field atau bagian data terdiri dari sekelompok karakter
yang saling berhubungan. Secara khusus, field data mewakili sebuah atribut
(sebuah karakteristik atau kualitas) dari beberapa entitas (objek, orang, tempat
atau kegiatan).
Catatan Field-field dari data yang saling berhubungan dikelompokkan
untuk membentuk catatan (record). Jadi, sebuah catatan mewakili kumpulan
atribut yang mendeskripsikan sebuah entitas.
File Sekelompok catatan yang saling berhubungan disebut sebagai file
data atau tabel. Basis Data Basis data atau database adalah kumpulan
tertintegrasi dari elemen data yang secara logika saling berhubungan. Basis
data mengonsolidasikan berbagai catatan yang dahulu disimpan dalam file-file
terpisah ke dalam satu gabungan umum elemen data yang menyediakan data
untuk banyak aplikasi. Jadi, basis data berisi berbagai elemen data yang
mendeskripsikan berbagai entitas dan hubungan antarentitas.
E. Struktur Basis Data .
Hubungan antara berbagai elemen data terpisah yang disimpan dalam
basis data didasarkan pada salah satu dari beberapa struktur atau model logis

3samsulramli.wordpress.com/2009/12/20/potensi-sumber-daya-data/http://www.smecda.com/
e-book/sim/simbab14. diakses 2017/09/23, 15:30 WIB

4

data. Software DBMS didesain untuk menggunakan struktur data tertentu agar
dapat memberi akses yang cepat dan mudah ke informasi yang disimpan
dalam basis data. Lima struktur dasar basis data meliputi model hierarkis,
jaringan, relasional, berorientasi pada objek, dan multidimensional.4
1. Struktur Hierarkis
Model hierarkis menggambarkan kumpulan catatan/record yang
dihubungkan satu sama lain melalui hubungan berdasarkan pointer yang
membentuk struktur pohon. Semua catatan merupakan dependen dan
diatur dalam struktur multi tingkat, terdiri dari catatan akar (root) dan
sejumlah tingkat subordinat. Jadi semua hubungan antarcatatan adalah
satu-ke-banyak, karena setiap elemen data dihubungkan he hanya satu
elemen di atasnya. Model ini memiliki kelemahan, karena memungkinkan
terjadinya redundansi yang banyak pada record derajat berikutnya.
Disamping itu, fleksibilitas model ini dalam menambah dan menyisipkan
record baru sangat rendah dan kompleks.

2. Struktur Jaringan
Struktur jaringan dapat mewakili hubungan logis yang lebih
rumit. Struktur jaringan merupakan basis data yang terdiri atas
sekumpulan record yang dihubungkan melalui pointer membentuk relasi
antar record dalam bentuk ring. Struktur ini memungkinkan hubungan
banyak-ke-banyak antarcatatan; dengan kata lain, model jaringan dapat
mengakses elemen data dengan mengikuti salah satu dari beberapa jalur,
karena elemen data atau catatan apa pun dapat dihubungkan ke banyak
elemen data lainnya. Pada model ini fleksibilitas dalam menambah atau
menyisipkan record sangat rendah dan kompleks. Pemrogramannya
menjadi sangat kompleks meskipun model ini menjanjikan efisiensi dalam
proses pengorganisasian data dan menjamin tidak terjadinya redundansi.
3. Struktur Relasional
Di dalam model relasional, semua elemen data dalam basis data
dipandang disimpan dalam bentuk tabel-tabel sederhana. Dalam setiap
4 McLeod, Jr., Raymon, dan George P. Schell, Op.Cit. h. 18

5

tabel, masing-masing record data diorganisasikan dalam struktur yang

sama dan memiliki field kunci yang akan menjadi penghubung antar tabel
yang ada dan berkait satu sama lain.
4. Struktur Multidimensional
Struktur

ini

adalah

variasi

dari

model

relasional

yang

menggunakan struktur multidimensional untuk mengatur data dan

menyajikan

hubungan

antardata.

Setiap

sel

dalam

struktur

multidimensional berisi data terintegrasi yang berhubungan dengan
berbagai elemen bersama dengan setiap dimensinya. Manfaat utama dari
basis data multidimensional adalah cara yang praktis dan mudah dipahami
untuk menvisualisasikan dan memanipulasi berbagai elemen data yang
memiliki banyak hubungan yang saling berkaitan, sehingga basis data ini
telah menjadi struktur basis data yang paling terkenal, yang mendukung
aplikasi online analytical processing (OLAP).
5. Struktur Berorientasi Objek
Model ini memiliki kemampuan untuk melakukan pemangkasan
(encapsulation) yang memungkinkan menangani dengan lebih baik jenisjenis data yang lebih rumit (grafik, gambar, suara, teks) daripada struktur
basis data lainnya. Selain itu model ini juga mendukung pewarisan
(inheritance) dimana objek-objek baru dapat secara otomatis dibuat
dengan mereplikasi beberapa atau semua karakter dari satu atau lebih
objek asal. 5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Database merupakan kumpulan dari data yang saling terintegrasi satu
dengan yang lainnya, tersimpan dalam perangkat keras komputer dan
menggunakan perangkat lunak untuk bantuan dalam mengoperasikannya.
Database merupakan komponen dasar dari sebuah sistem informasi dan
5 Ibid

6

pengembangan serta penggunaannya sebaiknya dipandang dari perspektif
kebutuhan organisasi yang lebih besar. Oleh karena itu siklus hidup sebuah
system informasi organisasi berhubungan dengan siklus hidup sistem database
yang mendukungnya.
Sistem Manajemen Basis Data adalah perangkat lunak yang
mendukung manajemen data dalam jumlah besar. DBMS menyediakan akses
data yang efisien, kebebasan data, integritas data, keamanan, dan
pengembangan aplikasi yang cepat, mendukung akses bersamaan dan
perbaikan dari kerusakan DBMS (Database Management systems) adalah
kumpulan

program

yang

mengkoordinasikan

semua

kegiatan

yang

berhubungan dengan basis data.
Tujuan Merancang Basis Data adalah untuk memenuhi informasi yang
berisikan kebutuhan-kebutuhan user secara khusus dan aplikasi-aplikasinya.,
memudahkan pengertian struktur informasi serta mendukung kebutuhankebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan (response time,
processing time, dan storage space).
B. Saran
Demikian makalah yang kami susun, semoga dapat memberikan
manfaat bagi penyusun khususnya dan bagi pembaca umumnya. Penyusun
menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan
makalah kami.

7

DAFTAR PUSTAKA
McLeod, Jr. Raymon, dan George P. Schell. 2010. Sistem Informasi Manajemen.
Jakarta : Salemba Empat,
samsulramli.wordpress.com/2009/12/20/potensi-sumber-daya-data/http://www.
smecda.com/ e-book/sim/simbab14. diakses 2017/09/23, 15:30 WIB

8