Soal Kekuatan dan Kelemahan Pengawasan.d

PIUTANG DAGANG DAN PENJUALAN
A. PENGAWASAN INTERN
Kuesioner pengawasan intern di bawah ini telah diselesaikan oleh Drs. Joko Priyanto,
pelajari dengan seksama kuisioner tersebut dan pelajari pula uraian tertulis mengenai
Sistem penjualan kredit yang terdapat pada arsip permanen. Pada saat mempelajari
uraian tertulis dan kuesioner tersebut, berikan perhatian terhadap enam karakteristik
pokok pengawasan intern, yaitu: (1) pemisahan fungsi, (2) karyawan yang cakap, (3)
pelaksanaan transaksi, (4) otorisasi, (5) pencatatan, dan (6) pembandingan. Selanjutnya
tentukan kemungkinan kesalahan dan penyimpangan yang dapat terjadi antara lain.
Jenis-jenis kesalahan dan penyimpangan meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Penjualan dicatat dengan jumlah yang salah.
2. Barang-barang sudah dikirimkan kepada pelanggan, tetapi faktur penjualan belum
dibuat.
3. Faktur penjualan yang sudah di buat belum dikirimkan kepada pelanggan.
4. Transaksi penjualan dicatat pada periode akuntansi sebelumnya atau berikutnya.
5. Penjualan barang dagangan dilakukan terhadap pelanggan yang diragukan
bonafiditasnya.
6. Transaksi penjualan dilakukan tanpa otorisasi yang telah ditetapkan.
7. Kesalahan posting transaksi penjualan.
8. Penghapusan piutang dilakukan tanpa otorisasi dari pejabat yang berwenang.
Kuesioner Pengawasan Intern – Sistem Penjualan Kredit

No

Pertanyaan

Ya

Tidak

Keterangan

.
1

2

Apakah

pemegang

kartu


piutang

tidak

merangkap sebagai kasir?
Apakah kasir tidak mempunyai wewenang untuk

Kartu piutang disimpan

menangani kartu piutang?

dalam lemari yang tidak
dikunci

Apakah sebelum barang dikirimkan, penjualan
3

4


kredit harus mendapat persetujuan dari pejabat
yang berwenang?
Apakah transaksi penjualan kredit disetujui oleh
manajer kredit sebelum barang dikirimkan?
Apakah penghapusan piutang harus mendapat

5

persetujuan dari pejabat yang tidak berhubungan

6

fungsi penjualan dan fungsi persetujuan kredit?
Apakah memo kredit harus mendapat

Disetujui oleh Johny
Pribadi (Bagian Kredit)

7
8

9
10
11

12

persetujuan dari pejabat yang berwenang?
Apakah faktur penjualan bernomor urut tercetak
dan penggunaannya diawasi?
Apakah terdapat pengecakan terhadap harga
yang tercantum pada faktur penjualan?
Apakah memo kredit bernomor urut tercetak dan

Kadang-kadang

penggunaannya diawasi?
Apakah dokumen pengiriman dibuat untuk
setiap pengiriman barang?
Apakah daftar umur piutang dibuat secara
periodik?

Apakah secara periodik diadakan rekonsiliasi

Setiap bulan

antara kartu piutang dengan rekening kontrol
piutang dagang?

Saudara memperoleh informasi bahwa Budhi Darmawan, pencatat piutang, baru saja
pensiun, Direktur Akuntansi, Purnama Sutopo, mengatakan bahwa Budhi Darmawan kadangkadang melakukan kesalahan, tetapi kesalahan tersebut selalu dapat diperbaikinya. Saudara
telah melakukan berbagai pengujian dan tidak ada kesalahan berarti yang saudara temukan.
Tugas Tambahan:
1. Jelaskan secara singkat kekuatan dari pengawasan intern atas sistem pengujian kredit.
Untuk setiap kekuatan tersebut, buatlah catatan mengenai bagaimana saudara akan
melakukan pengujian kesesuaian. Perhatikan enam karakteristik utama dan
pengawasan intern yang meliputi: (1) pemisahan fungsi, (2) karyawan yang cakap, (3)
penggunaan aktiva sesuai dengan otorisasi yang telah ditetapkan, (4) otorisasi untuk
melaksanakan transaksi-transakti utama, (5) catatan akuntansi yang memadai, dan (6)
perbandingan antara aktiva dengan catatannya. Golongkan kekuatan-kekuatan
pengawasan intern berdasar karakteristik-karakteristik tersebut. Gunakan kertas kerja
CSF-1.

2. Untuk setiap kelemahan pengawasan yang saudara temukan, buatlah daftar yang
meliputi kelemahan sistem pengawasan intern, kemungkinan kesalahan dan
penyimpangan yang dapat terjadi, dan kemungkinan pengujian substantif yang dapat
ditempuh untuk mendeteksi kesalahan dan penyimpangan tersebut. Dalam hal ini,
diasumsikan bahwa catatan akuntansi dan dokumen yang berhubungan telah saudara

peroleh. Golongkan kelemahan-kelemahan pengawasan intern berdasarkan enam
kararteristik utama pengawasan intern.
B. PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS PIUTANG DAGANG
Tujuan pengujian substantif terhadap saldo piutang adalah untuk membuktikan
kewajaran saldo piutang, saldo cadangan kerugian piutang, dan jumlah beban kerugian
piutang. Untuk mencapai tujuan tersebut, akuntan pemeriksa (auditor) harus
melaksanakan serangkaian prosedur pemeriksaan dengan berpedoman pada program
pemeriksaan yang telah diterapkan.
Untuk menyederhanakan materi praktikum, dalam praktikum pemeriksaan akuntan
ini, catatan akuntansi, (misalnya kartu piutang) dan dokumen-dokumen pendukung
(misalnya faktur penjualan) sengaja tidak direproduksi. Selain itu, sebagian prosedur
pemeriksaan dianggap telah dilakukan oleh akuntan pemeriksa.
Berikut ini adalah program pemeriksaan, informasi pendukung, dan tugas yang harus
dilakukan oleh mahasiswa dalam praktikum pemeriksaan akuntan ini.

N

PROGRAM

O

PEMERIKSAAN
Eksistensi atau Terjadi;

KETERANGAN

TUGAS MAHASISWA
(Sebelum mengerjakan setiap

Kelengkapan

tugas,

pelajarilah


terlebih

dahulu kertas kerja tahun
2004)
1.

Minta atau buatlah daftar Sudah Saudara peroleh dari
umur piutang pada akhir Deni Miharja dan sudah di
tahun berjalan.

arsipkan pada kertas kerja
B-1

2.

3.

Periksa

kebenaran


Cantumkan

tick

mark

dan

penjumlahan dan telusur ke

index silang yang diperlukan

working trial balance.

pada kertas kerja B-1

Telusur

saldo


piutang Sudah saudara lakukan dan Cantumkan tick mark yang

individual ke kartu piutang.

tidak ditemukan kesalahan

diperlukan pada kertas kerja
B-1

4.

Lakukan pengujian terhadap Sudah saudara lakukan dan Cantumkan tick mark yang
umur piutang individual.

tidak ditemukan kesalahan

diperlukan pada kertas kerja

B-1

5.

Kirimkan konfirmasi positif Konfirmasi positif sudah Lihat kertas kerja B-2 s.d B-8
untuk semua piutang yang saudara kirimkan kepada
bersaldo

diatas

Rp tujuh

pelanggan

dan

10.000.000,00 dan kirimkan konfirmasi negatif sudah
konfirmasi

negarif

yang saudara untuk pelanggan

bersaldo Rp 10.000.000,00 lainnya. Lihat informasi
ke bawah.

tambahan

(butir

1).

Jawaban konfirmasi positif
telah

diarsipkan

pada

kertas kerja B-2 s.d B-8
6.

Periksalah surat konfirmasi Tidak ada
yang

dikembalikan

oleh

kantor pos.
7.

Periksalah
perkecualian

semua Lihat informasi tambahan Berilah
yang (butir 2, 3, 4, dan 5)

dilaporkan dalam jawaban
konfirmasi.

8.

Jika

terdapat

konfirmasi

positif yang tidak dijawab,
tempuhlah

prosedur

alternatif.
9.

Periksalah

transaksi Sudah Saudara lakukan dan

penjualan dan pengiriman tidak terdapat kesalahan
barang untuk beberapa hari cut off.
sebelum dan setelah tanggal
neraca untuk menentukan
ketepatan cut off penjualan.

catatan

yang

diperlukan dalam kertas kerja
indeks sampai dengan B-8

Hak dan Kewajiban
10.

Tentukan apakah terdapat Tidak

piutang

yang

penjaminan dan penjualan dijaminkan atau dijual.
piutang

untuk

memenuhi

kebutuhan kas.
Penilaian atau Alokasi
11.

Minta atau buatlah suatu Klien tidak menyediakan Buatlah
analisis
kerugian

tentang

beban analisis

piutang

tentang

dan kerugian

analisis

cadangan

beban kerugian piutang dan arsipkan

piutang

dan pada kertas kerja dengan indeks

cadangan kerugian piutang cadangan kerugian piutang.

B-9

untuk tahun berjalan.
12.

Tentukan

apakah

penghapusan piutang telah
dilakukan dengan tepat:
a. Periksalah

persetujuan Sudah Saudara lakukan dan

penghapusan piutang.

tidak

ditemukan

penyimpangan
b. Periksalah

jumlah

penghapusan piutang.
Tentukan kelayakan saldo

Lihat informasi tambahan
(butir 6)

Cadangan Kerugian Piutang
pada akhir tahun berjalan.
13.

Persentase piutang yang
tidak

tertagih,

ditetapkan
sebelumnya,

pada

yang Hitunglah cadangan kerugian
tahun piutag per 31 Desember 2005

dipandang dan bahan kerugian piutang

masih cukup memadai
Penyajian

dan

Pengungkapan
14.

Periksalah apakah terdapat Sudah Saudara lakukan dan
piutang

kepada

direksi, dari

hasil

pemeriksaan

untuk tahun 2005

karyawan, pemegang saham, Saudara,

klien

tidak

atau pihak lain. Jika ada, mempunyai piutang kepada
harus diungkapkan dalam direksi,
laporan keuangan

pemegang

karyawan,
saham,

atau

pihak lain.
15.

Periksalah apakah terdapat Sudah Saudara lakukan dan
piutang
untuk

bersaldo

kredit dari

hasil

pemeriksaan

mempertimbangkan Saudara, tidak ditemukan

perlu tidaknya reklasifikasi.

adanya piutang bersaldo
kredit
Lihat informasi tambahan Selesaikan kertas kerja B-1
(butir 7)

sampai dengan B-9, termasuk
usulan

penyesuaian

reklasifikasi
anggap

yang

perlu.

dan
Saudara

Perhatikan

dengan seksama kelengkapan
kertas

kerja,

termasuk

pencatuman tick mark dan
index silang. Apabila Saudara
akan mengusulkan penyesuaian
atau

reklasifikasi,

pertama-

tama Saudara buat ayat jurnal
penyesuaian

beserta

penjelasannya

dalam

kertas

kerja yang bersangkutan, dan
kemudian

salinlah

kedalam

kertas kerja khusus yang berisi
ringkasan jurnal reklasifikasi
(index JP dan JR).
INFORMASI TAMBAHAN
1.

Konfirmasi positif telah Saudara kirimkan kepada tujuh pelanggan, yaitu:

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Firma Fajar Futura
Toko Delima
CV. Wangi Farma
Young & Beautiful Shop
PT. Dania
PT. Indah Jaya
Toko Cahaya Omega

Sedangkan konfirmasi negatif telah Saudara kirimkan kepada seluruh pelanggan lainnya.
Saudara telah menerima jawaban dari seluruh konfirmasi positif yang Saudara kirimkan
dan untuk konfirmasi negatif, tidak ada satupun yang memberikan balasan.
2.

Pada saat memeriksa faktur nomor 1428, Saudara menemukan kesalahan yang dilakukan
oleh klien. Dalam hal ini Saudara telah menentukan bahwa informasi yang terdapat pada

3.

jawaban konfirmasi dari Firma Fajar Futura dan CV. Wangi Farma adalah benar.
Pada saat memeriksa faktur nomor 1503, Saudara mengetahui bahwa harga yang benar

4.

adalah Rp 56.600,00 per unit.
Saudara menemukan bahwa retur penjualan kredit sebesar Rp 3.496.000,00 dari Young
& Beautiful Shop belum dicatat dan belum diposting ke kartu piutang yang

5.

bersangkutan.
Selama tahun 2005, perusahaan telah menghapus piutang kepada Toko Bimbi Beauty

6.

sebesar Rp 29.520.000,00
Dari hasil diskusi dengan bagian kredit, diperoleh informasi mengenai sejarah kredit para

7.

pelanggan sebagai berikut:
Pelanggan
Kebiasaan Membayar
PT. Ayu Aroma
Tepat waktu
Toko Bimbi Beauty
Sangat diragukan
Bamboo Bahana Shop
Sering terlambat, tetapi selalu membayar
Cinderella Store
Sering terlambat, tetapi selalu membayar
PT. Indah Jaya
Jarang terlambat
Rama & Shinta Store
Tepat waktu
Young & Beauty Shop
Tepat waktu
PT. Dania
Tepat waktu
Berikut ini adalah cuplikan dari jurnal penerimaan kas untuk periode beberapa hari
setelah tanggal neraca:
Pelanggan
Bamboo Bahana Shop
Toko Cahaya Omega
Cinderella Shop
PT. Dania
PT. Indah Jaya
CV. Star Supply
Departement Store Jatayu

Jumlah Pembayaran
Rp
5.700.000,00
8.600.000,00
4.000.000,00
52.000.000,00
15.960.000,00
5.000.000,00
9.030.000,00

Tanggal Pembayaran
09-01-06
14-01-06
07-01-06
03-01-06
07-01-06
03-01-06
13-01-06

PT. National
Toko Ramai
Toko Delima
Young & Beautiful’

2.400.000,00
4.700.000,00
118.000.000,00
34.000.000,00

07-01-06
07-01-06
02-01-06
13-01-06

PEMBAHASAN KASUS PIUTANG DAGANG DAN PENJUALAN
CSF-1
PT BINA CITRA PESONA
SISTEM PENJUALAN KREDIT
Kekuatan-kekuatan Pengawasan Intern
Kekuatan-kekuatan

Pengujian Kesesuaian Yang Dapat

Pemisahan Fungsi:
Pemegang kartu piutang tidak merangkap

Ditempuh
1. Observasi;
2. Wawancara.

sebagai kasir. Pemisahan tugas ini dapat
meminimalisir

kemungkinan

terjadinya

kecurangan dan manipulasi.
Otorisasi dan Pelaksanaan Transaksi:
Sebelum

barang

dikirimkan,

penjualan

1. Observasi;
2. Pengecekan langsung;
3. Wawancara.

kredit harus mendapat persetujuan pejabat
yang berwenang. Tujuannya adalah agar
barang yang dikirimkan kepada pelanggan
adalah barang yang benar-benar di pesan
dan telah sesuai dengan faktur dan pesanan
pelanggan.
Otorisasi dan Pelaksanaan Transaksi:
Transaksi penjualan kredit harus di setujui

1. Observasi;
2. Pengecekan langsung;
3. Wawancara.

oleh manajer kredit agar pelanggan yang
menerima fasilitas kredit memang benarbenar pelanggan yang credit worthy.
Otorisasi:
Penghapusan

piutang

harus

mendapat

1. Pengecekan langsung;
2. Observasi;
3. Wawancara.

persetujuan dari pejabat yang berwenang
yaitu kepala bagian kredit, sehingga piutang
yang akan di hapuskan telah sesuai dengan
kriteria-kriteria yang telah ditentukan.
Otorisasi:
Penggunaan

memo

kredit

harus

1. Pengecekan langsung;
2. Observasi;

mendapatkan persetujuan dari pejabat yang

3. Wawancara.

berwenang bertujuan agar memo kredit
tidak di salah gunakan oleh oknum terkait.
Pencatatan yang memadai:

1. Pengecekan Dokumen.

Faktur penjualan bernomor urut tercetak di
awasi penggunaannya bertujuan agar setiap
faktur yang dibuat dapat di pertanggung
jawabkan pemakaiannya sehingga apa bila
ada faktur yang hilang atau terselip dapat
diketahui dengan mudah.
Pencatatan yang memadai:

1. Pengecekan Langsung

Dokumen pengiriman di buat setiap ada
pengiriman berfungsi sebagai bukti bahwa
barang yang di pesan pelanggan benar-benar
dikirimkan

kepada

pelanggan,

pengiriman

barang

kepada

ketika

pelanggan

terlambat yang bukan di sebabkan kesalahan
perusahaan maka dokumen pengiriman
dapat di jadikan sebagai bukti.
Pencatatan yang memadai:
Daftar

umur

perusahaan

piutang

setiap

di

bulan,

buat

oleh

daftar

umur

1. Pengecekan Langsung;
2. Observasi.

piutang berguna untuk mengetahui tanggal
jatuh

tempo

piutang

seta

menghitung

taksiran piutang tak tertagih.
Pembandingan:
Perusahaan melakukan cross check atau
rekonsiliasi antara kartu piutang dengan
rekening kontrol piutang dagang berguna
untuk mendeteksi kesalahan pencatatan
piutang apabila terdapat selisih antara
rekening piutang di buku besar dengan buku
besar pembatu piutang.

1. Pengecekan Langsung.

CWF-1
PT BINA CITRA PESONA
SISTEM PENJUALAN KREDIT
Kelemahan-kelemahan Pengawasan Intern
Kesalahan Yang Dapat

Kelemahan-kelemahan

Terjadi
1. Kartu piutang bisa

Pengendalian Akses:
Kartu piutang di simpan di
dalam lemari yang tidak di

Dapat Ditempuh
1. Observasi Fisik.

hilang;
2. Kartu piutang dapat
di

kunci

Pengujian Substantif Yang

akses

pihak-

pihak yang tidak
memiliki
Pencatatan yang memadai:
Harga yang tercantum di
dalam

faktur

penjualan

tidak/jarang di periksa oleh

kewenangan.
1. Piutang di

catat

dengan jumlah yang
salah;
2. Penjualan di catat
dalam jumlah yang

karyawan yang berwenang.
Pencatatan yang memadai

salah.
1. Memo kredit sulit

dan karyawan yang cakap:

di

Memo kredit tidak bernomor

jawabkan

urut

penggunaannya

tercetak

penggunaannya
awasi.

dan
tidak

1. Penelusuran;
2. Vouching;
3. Rekalkulasi.

di

pertanggung

karena
bernomor
tercetak.
2. Apabila

tidak
urut
memo

kredit hilang atau
tercecer
ditelusuri

sulit
memo

kredit mana yang
hilang atau tercecer.
3. Manipulasi memo
kredit.

1. Penelusuran;
2. Konfirmasi.

Saran :
1. Bagian piutang seharusnya berada di bawah departemen akuntansi dan bertanggung
jawab kepada Direktur Akuntansi bukan bertanggung jawab kepada bagian kredit dan
Direktur Penjualan, bagian piutang seharusnya hanya berkoordinasi dengan bagian
penjualan dan bagian kredit.