Hak dan Kewajiban Guru ppt
06
Selama Perkuliahan Berlangsung,
setiap alat telekomunikasi semisal HP wajib dimatikan
(amanat kode etik mahasiswa)
mata kuliah Profesi Keguruan :
Hak dan kewajiban guru
Ali Rohmad – 2014 M
Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI)
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung
اعوذ بالله من الشيطان الرجيم
بسم الله الرحمن الرحيم
Kemendikbud
Kemenag
Yayasan
Kamad-Kasek
Rekruitmen
prajabatan
Kewajiban guru
UU 20-2003 psl 40 (2)
UU 14-2005 psl 20
Masa Tugas
Purna Tugas
Hak guru
UU 20-2003 psl 40 (1)
UU 14-2005 psl 14 + 39
Setiap ada hak, pasti ada kewajiban.
Setiap hak tidak terlepas dari
kewajiban. Hak dan kewajiban hanya
dapat dibedakan, tetapi tidak dapat
dipisah-lepaskan. Hak dan kewajiban
merupakan suatu kesatuan, dalam
arti setiap hak pasti mengandung
kewajiban, dan sebaliknya setiap
kewajiban pasti mengandung hak.
Hak : benar; milik, kepunyaan;
kewenangan untuk berbuat sesuatu;
kekuasaan yang benar atas sesuatu
atau untuk menuntut sesuatu; Tim, KBBI, 2
nd
ed, cet. 4, Balai Pustaka, Jakarta, 1995, h. 334.
Hak merupakan istilah untuk
menyebut sesuatu yang harus
didapat, diperoleh, diterima.
Hak Guru :
1.Penghormatan
a.Hak mendapatkan penghidupan yang layak
b.Hak mendapatkan keamanan dan kenyamanan
c.Hak untuk bermasyarakat
d.Hak mengembangkan kemampuan diri
e.Hak untuk berpendapat
f.Hak berkeluarga
g.Hak memperoleh kebutuhan pangan, sandang,
papan
h.Hak mendapatkan kebutuhan jasmani dan rohani
2.Menerima gaji
Al-Ghazali : tidak boleh menerima gaji dari pekerjaan
mengajar. Al-Qabisi dan Al-Tahtawi : membolehkan.
ovan Andy Wijani dan Barnawi, Ilmu Pendidikan Islam, 1st ed, Ar-Ruzz Media, Jogjakarta, 2012, h. 105-10
Hak guru menurut UU 20-2003 Psl 40 (1)
(1) Pendidik dan tenaga kependidikan berhak
memperoleh:
a.penghasilan dan jaminan kesejahteraan
sosial yang pantas dan memadai;
b.penghargaan sesuai dengan tugas dan
prestasi kerja;
c.pembinaan karier sesuai dengan tuntutan
pengembangan kualitas;
d.perlindungan hukum dalam melaksanakan
tugas dan hak atas hasil kekayaan
intelektual; dan
e.kesempatan untuk menggunakan sarana,
prasarana, dan fasilitas pendidikan untuk
menunjang kelancaran pelaksanaan tugas.
Hak Guru menurut UU 14-2005 Psl 14 (1)
(1) Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru
berhak:
a.memperoleh penghasilan di atas kebutuhan
hidup minimum dan jaminan kesejahteraan
sosial;
b.mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai
dengan tugas dan prestasi kerja;
c.memperoleh perlindungan dalam melaksanakan
tugas dan hak atas kekayaan intelektual;
d.memperoleh kesempatan untuk meningkatkan
kompetensi;
e. …
e. memperoleh dan memanfaatkan sarana dan
prasarana pembelajaran untuk menunjang
kelancaran tugas keprofesionalan;
f. memiliki kebebasan dalam memberikan
penilaian dan ikut menentukan kelulusan,
penghargaan, dan/atau sanksi kepada
peserta didik sesuai dengan kaidah
pendidikan, kode etik guru, dan peraturan
perundang-undangan;
g. memperoleh rasa aman dan jaminan
keselamatan dalam melaksanakan tugas;
h. memiliki kebebasan untuk berserikat dalam
organisasi profesi;
i. …
i. memiliki kesempatan untuk berperan
dalam penentuan kebijakan pendidikan;
j. memperoleh kesempatan untuk
mengembangkan dan meningkatkan
kualifikasi akademik dan kompetensi;
dan/atau
k. memperoleh pelatihan dan
pengembangan profesi dalam bidangnya.
UU 14-2006 Psl 15 (1)
(1) Penghasilan di atas kebutuhan hidup
minimum sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 14 ayat (1) huruf a meliputi gaji
pokok, tunjangan yang melekat pada gaji,
serta penghasilan lain berupa tunjangan
profesi, tunjangan fungsional, tunjangan
khusus, dan maslahat tambahan yang
terkait dengan tugasnya sebagai guru
yang ditetapkan dengan prinsip
penghargaan atas dasar prestasi.
Gaji adalah hak yang diterima oleh
Guru atas pekerjaannya dari
penyelenggara pendidikan atau
satuan pendidikan dalam bentuk
finansial secara berkala sesuai
dengan peraturan perundangundangan. UU 14-2005 Gurdos Psl 1 poin 5.
Perlindungan terhadap guru versi UU 14-2005
Psl 39
(1) Pemerintah, pemerintah daerah,
masyarakat, organisasi profesi, dan/atau
satuan pendidikan wajib memberikan
perlindungan terhadap guru dalam
pelaksanaan tugas.
(2) Perlindungan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) meliputi perlindungan hukum,
perlindungan profesi, serta perlindungan
keselamatan dan kesehatan kerja.
(3) Perlindungan hukum sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) mencakup
perlindungan hukum terhadap tindak
kekerasan, ancaman, perlakuan
diskriminatif, intimidasi, atau perlakuan tidak
adil dari pihak peserta didik, orang tua
peserta didik, masyarakat, birokrasi, atau
pihak lain.
(4) Perlindungan profesi sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) mencakup
perlindungan terhadap pemutusan
hubungan kerja yang tidak sesuai dengan
peraturan perundangundangan,
pemberian imbalan yang tidak wajar,
pembatasan dalam menyampaikan
pandangan, pelecehan terhadap profesi,
dan pembatasan/pelarangan lain yang
dapat menghambat guru dalam
melaksanakan tugas.
(5) Perlindungan keselamatan dan
kesehatan kerja sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) mencakup perlindungan
terhadap risiko gangguan keamanan kerja,
kecelakaan kerja, kebakaran pada waktu
kerja, bencana alam, kesehatan
lingkungan kerja, dan/atau risiko lain.
Kebutuhan perlindungan hukum ini,
setidaknya (a) menjaga kenyamanan
guru dalam melaksanakan tugas
profesi, (b) membangun praktik
pendidikan yang berkemanusiaan,
dan (c) melindungi guru dari
tindakan sewenang-wenang dari
pihak lain.
Momon Sudarma, Profesi Guru … , 1st ed, Rajawali Pers, Jakarta, 2013, h. 269.
Cuti menurut UU 14-2005 Psl 40
(1) Guru memperoleh cuti sesuai dengan
peraturan perundangundangan.
(2) Guru dapat memperoleh cuti untuk studi
dengan tetap memperoleh hak gaji penuh.
Hak Guru :
01. Penghasilan
02. Jaminan kesos
03. Penghargaan
04. Pembinaan karier
05. Perlindungan : hukum, profesi, keslmtn, keshtn lingk, hak
intelektual.
06. Pemanfaatan sarpras
07. Peningkatan kualifikasi dan kompetensi
08. Kebebasan mendidik
09. Peroleh rasa aman
10. Berserikat
11. Cuti
Wajib : harus melakukan; tidak boleh
tidak dilaksanakan; sudah mestinya.
Kewajiban : (sesuatu) yang diwajibkan;
sesuatu yang harus dilaksanakan; Tim,
KBBI, 2nd ed, cet. 4, Balai Pustaka, Jakarta, 1995, h. 1123.
Kewajiban pendidik menurut Al-Ghazali :
1. Harus menaruh kasih sayang terhadap anak
didik, dan memperlakukan mereka seperti
perlakuan terhadap anak sendiri.
2. Tidak berharap balas jasa atau ucapan
terima kasih.
3. Memberikan nasehat kepada anak didik
pada setiap kesempatan.
4. Mencegak anak didik dari suatu akhlaq
yang tidak baik.
5. Berbicara kepada anak didik sesuai dengan
bahasa dan kemampuan mereka.
Ngainun Naim, Menjadi Guru Inspiratif, 3th ed, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2011, h. 16-17
6. Jangan menimbulkan rasa benci pada anak
didik mengenai cabang ilmu yang lain
(tidak fanatik pada bidang studi.
7. Kepada anak didik di bawah umur,
diberikan penjelasan yang jelas dan pantas
buat dia, dan tidak perlu disebutkan
padanya rahasia-rahasia yang terkandung
di dalam dan di belakang sesuatu, supaya
tidak menggelisahkan pikirannya.
8. Pendidik harus mengamalkan ilmunya, dan
jangan berlainan kata dengan perbuatan.
Ngainun Naim, Menjadi Guru Inspiratif, 3th ed, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2011, h. 16-17.
Kewajiban guru :
1. Merencanakan pembelajaran, melaksanakan
proses pembelajaran yang bermutu, serta
menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran.
2. Meningkatkan dan mengembangkan
kualifikasi akademik dan kompetensi secara
berkelanjutan sejalan dengan perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
3. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas
dasar pertimbangan jenis kelamin, agama,
suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar
belakang keluarga, dan status sosial ekonomi
peserta didik dalam pembelajaran.
Farida Sarimaya, Sertifikasi Guru, 1st ed, CV. Yrama Widya, Bandung, 2008, h. 34.
4. Menjunjung tinggi peraturan perundangundangan, hukum, dan kode etik guru,
serta nilai-nilai agama dan etika.
5. Memelihara dan memupuk persatuan dan
kesatuan bangsa.
Farida Sarimaya, Sertifikasi Guru, 1st ed, CV. Yrama Widya, Bandung, 2008, h. 34.
Kewajiban Guru menurut UU 20-2003 Psl 40 (2)
(2) Pendidik dan tenaga kependidikan
berkewajiban:
a. menciptakan suasana pendidikan yang
bermakna, menyenangkan, kreatif,
dinamis, dan dialogis;
b. mempunyai komitmen secara profesional
untuk meningkatkan mutu pendidikan; dan
c. memberi teladan dan menjaga nama baik
lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai
dengan kepercayaan yang diberikan
kepadanya.
Kewajiban Guru menurut UU 14-2003 Psl 20
Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan,
guru berkewajiban:
a. merencanakan pembelajaran,
melaksanakan proses pembelajaran yang
bermutu, serta menilai dan mengevaluasi
hasil pembelajaran;
b. meningkatkan dan mengembangkan
kualifikasi akademik dan kompetensi secara
berkelanjutan sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni;
c. …
c. bertindak objektif dan tidak diskriminatif
atas dasar pertimbangan jenis kelamin,
agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu,
atau latar belakang keluarga, dan status
sosial ekonomi peserta didik dalam
pembelajaran;
d. menjunjung tinggi peraturan perundangundangan, hukum, dan kode etik guru, serta
nilai-nilai agama dan etika; dan
e. memelihara dan memupuk persatuan dan
kesatuan bangsa.
Kewajiban Guru :
01. Ciptakan iklim edukatif
02. Komitmen pada mutu
03. Keteladanan
04. Manajerial pembelajaran
05. Tingkatkan kualifikasi dan kompetensi
06. Bertindak onjektif non-diskriminatif
07. Supremasi hukum
08. Jaga persatuan & kesatuan bangsa
PROFESI
Guru profesional adalah guru yang dapat
menguasai “standar kompetensi guru” untuk
melaksanakan tugasnya dengan baik, benar,
ramah, tanpa marah.
Selama Perkuliahan Berlangsung,
setiap alat telekomunikasi semisal HP wajib dimatikan
(amanat kode etik mahasiswa)
mata kuliah Profesi Keguruan :
Hak dan kewajiban guru
Ali Rohmad – 2014 M
Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI)
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung
اعوذ بالله من الشيطان الرجيم
بسم الله الرحمن الرحيم
Kemendikbud
Kemenag
Yayasan
Kamad-Kasek
Rekruitmen
prajabatan
Kewajiban guru
UU 20-2003 psl 40 (2)
UU 14-2005 psl 20
Masa Tugas
Purna Tugas
Hak guru
UU 20-2003 psl 40 (1)
UU 14-2005 psl 14 + 39
Setiap ada hak, pasti ada kewajiban.
Setiap hak tidak terlepas dari
kewajiban. Hak dan kewajiban hanya
dapat dibedakan, tetapi tidak dapat
dipisah-lepaskan. Hak dan kewajiban
merupakan suatu kesatuan, dalam
arti setiap hak pasti mengandung
kewajiban, dan sebaliknya setiap
kewajiban pasti mengandung hak.
Hak : benar; milik, kepunyaan;
kewenangan untuk berbuat sesuatu;
kekuasaan yang benar atas sesuatu
atau untuk menuntut sesuatu; Tim, KBBI, 2
nd
ed, cet. 4, Balai Pustaka, Jakarta, 1995, h. 334.
Hak merupakan istilah untuk
menyebut sesuatu yang harus
didapat, diperoleh, diterima.
Hak Guru :
1.Penghormatan
a.Hak mendapatkan penghidupan yang layak
b.Hak mendapatkan keamanan dan kenyamanan
c.Hak untuk bermasyarakat
d.Hak mengembangkan kemampuan diri
e.Hak untuk berpendapat
f.Hak berkeluarga
g.Hak memperoleh kebutuhan pangan, sandang,
papan
h.Hak mendapatkan kebutuhan jasmani dan rohani
2.Menerima gaji
Al-Ghazali : tidak boleh menerima gaji dari pekerjaan
mengajar. Al-Qabisi dan Al-Tahtawi : membolehkan.
ovan Andy Wijani dan Barnawi, Ilmu Pendidikan Islam, 1st ed, Ar-Ruzz Media, Jogjakarta, 2012, h. 105-10
Hak guru menurut UU 20-2003 Psl 40 (1)
(1) Pendidik dan tenaga kependidikan berhak
memperoleh:
a.penghasilan dan jaminan kesejahteraan
sosial yang pantas dan memadai;
b.penghargaan sesuai dengan tugas dan
prestasi kerja;
c.pembinaan karier sesuai dengan tuntutan
pengembangan kualitas;
d.perlindungan hukum dalam melaksanakan
tugas dan hak atas hasil kekayaan
intelektual; dan
e.kesempatan untuk menggunakan sarana,
prasarana, dan fasilitas pendidikan untuk
menunjang kelancaran pelaksanaan tugas.
Hak Guru menurut UU 14-2005 Psl 14 (1)
(1) Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru
berhak:
a.memperoleh penghasilan di atas kebutuhan
hidup minimum dan jaminan kesejahteraan
sosial;
b.mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai
dengan tugas dan prestasi kerja;
c.memperoleh perlindungan dalam melaksanakan
tugas dan hak atas kekayaan intelektual;
d.memperoleh kesempatan untuk meningkatkan
kompetensi;
e. …
e. memperoleh dan memanfaatkan sarana dan
prasarana pembelajaran untuk menunjang
kelancaran tugas keprofesionalan;
f. memiliki kebebasan dalam memberikan
penilaian dan ikut menentukan kelulusan,
penghargaan, dan/atau sanksi kepada
peserta didik sesuai dengan kaidah
pendidikan, kode etik guru, dan peraturan
perundang-undangan;
g. memperoleh rasa aman dan jaminan
keselamatan dalam melaksanakan tugas;
h. memiliki kebebasan untuk berserikat dalam
organisasi profesi;
i. …
i. memiliki kesempatan untuk berperan
dalam penentuan kebijakan pendidikan;
j. memperoleh kesempatan untuk
mengembangkan dan meningkatkan
kualifikasi akademik dan kompetensi;
dan/atau
k. memperoleh pelatihan dan
pengembangan profesi dalam bidangnya.
UU 14-2006 Psl 15 (1)
(1) Penghasilan di atas kebutuhan hidup
minimum sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 14 ayat (1) huruf a meliputi gaji
pokok, tunjangan yang melekat pada gaji,
serta penghasilan lain berupa tunjangan
profesi, tunjangan fungsional, tunjangan
khusus, dan maslahat tambahan yang
terkait dengan tugasnya sebagai guru
yang ditetapkan dengan prinsip
penghargaan atas dasar prestasi.
Gaji adalah hak yang diterima oleh
Guru atas pekerjaannya dari
penyelenggara pendidikan atau
satuan pendidikan dalam bentuk
finansial secara berkala sesuai
dengan peraturan perundangundangan. UU 14-2005 Gurdos Psl 1 poin 5.
Perlindungan terhadap guru versi UU 14-2005
Psl 39
(1) Pemerintah, pemerintah daerah,
masyarakat, organisasi profesi, dan/atau
satuan pendidikan wajib memberikan
perlindungan terhadap guru dalam
pelaksanaan tugas.
(2) Perlindungan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) meliputi perlindungan hukum,
perlindungan profesi, serta perlindungan
keselamatan dan kesehatan kerja.
(3) Perlindungan hukum sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) mencakup
perlindungan hukum terhadap tindak
kekerasan, ancaman, perlakuan
diskriminatif, intimidasi, atau perlakuan tidak
adil dari pihak peserta didik, orang tua
peserta didik, masyarakat, birokrasi, atau
pihak lain.
(4) Perlindungan profesi sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) mencakup
perlindungan terhadap pemutusan
hubungan kerja yang tidak sesuai dengan
peraturan perundangundangan,
pemberian imbalan yang tidak wajar,
pembatasan dalam menyampaikan
pandangan, pelecehan terhadap profesi,
dan pembatasan/pelarangan lain yang
dapat menghambat guru dalam
melaksanakan tugas.
(5) Perlindungan keselamatan dan
kesehatan kerja sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) mencakup perlindungan
terhadap risiko gangguan keamanan kerja,
kecelakaan kerja, kebakaran pada waktu
kerja, bencana alam, kesehatan
lingkungan kerja, dan/atau risiko lain.
Kebutuhan perlindungan hukum ini,
setidaknya (a) menjaga kenyamanan
guru dalam melaksanakan tugas
profesi, (b) membangun praktik
pendidikan yang berkemanusiaan,
dan (c) melindungi guru dari
tindakan sewenang-wenang dari
pihak lain.
Momon Sudarma, Profesi Guru … , 1st ed, Rajawali Pers, Jakarta, 2013, h. 269.
Cuti menurut UU 14-2005 Psl 40
(1) Guru memperoleh cuti sesuai dengan
peraturan perundangundangan.
(2) Guru dapat memperoleh cuti untuk studi
dengan tetap memperoleh hak gaji penuh.
Hak Guru :
01. Penghasilan
02. Jaminan kesos
03. Penghargaan
04. Pembinaan karier
05. Perlindungan : hukum, profesi, keslmtn, keshtn lingk, hak
intelektual.
06. Pemanfaatan sarpras
07. Peningkatan kualifikasi dan kompetensi
08. Kebebasan mendidik
09. Peroleh rasa aman
10. Berserikat
11. Cuti
Wajib : harus melakukan; tidak boleh
tidak dilaksanakan; sudah mestinya.
Kewajiban : (sesuatu) yang diwajibkan;
sesuatu yang harus dilaksanakan; Tim,
KBBI, 2nd ed, cet. 4, Balai Pustaka, Jakarta, 1995, h. 1123.
Kewajiban pendidik menurut Al-Ghazali :
1. Harus menaruh kasih sayang terhadap anak
didik, dan memperlakukan mereka seperti
perlakuan terhadap anak sendiri.
2. Tidak berharap balas jasa atau ucapan
terima kasih.
3. Memberikan nasehat kepada anak didik
pada setiap kesempatan.
4. Mencegak anak didik dari suatu akhlaq
yang tidak baik.
5. Berbicara kepada anak didik sesuai dengan
bahasa dan kemampuan mereka.
Ngainun Naim, Menjadi Guru Inspiratif, 3th ed, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2011, h. 16-17
6. Jangan menimbulkan rasa benci pada anak
didik mengenai cabang ilmu yang lain
(tidak fanatik pada bidang studi.
7. Kepada anak didik di bawah umur,
diberikan penjelasan yang jelas dan pantas
buat dia, dan tidak perlu disebutkan
padanya rahasia-rahasia yang terkandung
di dalam dan di belakang sesuatu, supaya
tidak menggelisahkan pikirannya.
8. Pendidik harus mengamalkan ilmunya, dan
jangan berlainan kata dengan perbuatan.
Ngainun Naim, Menjadi Guru Inspiratif, 3th ed, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2011, h. 16-17.
Kewajiban guru :
1. Merencanakan pembelajaran, melaksanakan
proses pembelajaran yang bermutu, serta
menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran.
2. Meningkatkan dan mengembangkan
kualifikasi akademik dan kompetensi secara
berkelanjutan sejalan dengan perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
3. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas
dasar pertimbangan jenis kelamin, agama,
suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar
belakang keluarga, dan status sosial ekonomi
peserta didik dalam pembelajaran.
Farida Sarimaya, Sertifikasi Guru, 1st ed, CV. Yrama Widya, Bandung, 2008, h. 34.
4. Menjunjung tinggi peraturan perundangundangan, hukum, dan kode etik guru,
serta nilai-nilai agama dan etika.
5. Memelihara dan memupuk persatuan dan
kesatuan bangsa.
Farida Sarimaya, Sertifikasi Guru, 1st ed, CV. Yrama Widya, Bandung, 2008, h. 34.
Kewajiban Guru menurut UU 20-2003 Psl 40 (2)
(2) Pendidik dan tenaga kependidikan
berkewajiban:
a. menciptakan suasana pendidikan yang
bermakna, menyenangkan, kreatif,
dinamis, dan dialogis;
b. mempunyai komitmen secara profesional
untuk meningkatkan mutu pendidikan; dan
c. memberi teladan dan menjaga nama baik
lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai
dengan kepercayaan yang diberikan
kepadanya.
Kewajiban Guru menurut UU 14-2003 Psl 20
Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan,
guru berkewajiban:
a. merencanakan pembelajaran,
melaksanakan proses pembelajaran yang
bermutu, serta menilai dan mengevaluasi
hasil pembelajaran;
b. meningkatkan dan mengembangkan
kualifikasi akademik dan kompetensi secara
berkelanjutan sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni;
c. …
c. bertindak objektif dan tidak diskriminatif
atas dasar pertimbangan jenis kelamin,
agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu,
atau latar belakang keluarga, dan status
sosial ekonomi peserta didik dalam
pembelajaran;
d. menjunjung tinggi peraturan perundangundangan, hukum, dan kode etik guru, serta
nilai-nilai agama dan etika; dan
e. memelihara dan memupuk persatuan dan
kesatuan bangsa.
Kewajiban Guru :
01. Ciptakan iklim edukatif
02. Komitmen pada mutu
03. Keteladanan
04. Manajerial pembelajaran
05. Tingkatkan kualifikasi dan kompetensi
06. Bertindak onjektif non-diskriminatif
07. Supremasi hukum
08. Jaga persatuan & kesatuan bangsa
PROFESI
Guru profesional adalah guru yang dapat
menguasai “standar kompetensi guru” untuk
melaksanakan tugasnya dengan baik, benar,
ramah, tanpa marah.