Analisis Yoshinoya sebagai Perusahaan Mu

Analisis Yoshinoya sebagai
Perusahaan Multinasional di
Indonesia

UNTUK TUGAS LAPANGAN MANAJEMEN
PEMASARAN GLOBAL
NAMA DOSEN: Prof .Dr. Husein Umar,S.E.,MBA.,M.M.

KELAS: A


KELOMPOK:
Brenda Andrina 25130126
 Albert Julistyo 28130059
 Levina Ganisa 21130346

Jln Yos Sudarso Kav No.87, RT.9/RW.11,
Sunter Jaya, Jakarta, Kota Jkt Utara,

(021) 65307062


BAB I
PENDAHULUAN

1.A GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Rumah makan pertama Yoshinoya didirikan oleh Eikichi Matsuda pada tahun 1899 di
pasar ikan Nihonbashi, Chuo-ku, Tokyo. Rumah makan ini diberi nama Yoshinoya karena
pendirinya,

Eikichi

Matsuda

berasal

dari Yoshino-cho, Osaka,

dan ya

berarti rumah,


ditambahkan di belakang nama toko. Satu-satunya menu rumah makan ini adalah gyudon,
semangkuk nasi dengan irisan tipis daging sapi yang dimasak dengan kecap asin dan gula. Pada
waktu itu, rumah makan ini masih dikelola oleh keluarga. Makanannya yang lezat, dihidangkan
dengan cepat, dan harga yang terjangkau membuat Yoshinoya cepat populer di kalangan
pedagang ikan dan pengunjung pasar.
Setelah pasar ikan Nihonbashi habis terbakar akibat gempa bumi besar Kanto 1923 dan
dipindahkan ke lokasi baru di Tsukiji, Yoshinoya juga ikut pindah ke Pasar Tsukiji. Pada
tahun 1952, rumah makan Yoshinoya menjadi terkenal karena rumah makannya buka 24 jam.
Pada tahun 1958, Eikichi Matsuda menyerahkan kepemimpinan perusahaan kepada putranya
yang bernama Mizuho. Yoshinoya lalu berkembang menjadi rumah makan berantai siap saji
pertama di Jepang pada tahun 1960-an. Jumlah rumah makan Yoshinoya terus bertambah dari
100 lokasi (1977) menjadi 500 lokasi (1996), dan 1.000 lokasi (2001).
Yoshinoya memperkenalkan menu nondaging sapi setelah dilarangnya impor daging sapi
Amerika Serikat ke Jepang dari tahun2003 hingga 2006. Sebelum ditemukannya kasus BSE di
Amerika Utara, Yoshinoya dan Sukiya mengimpor daging sapi dari Amerika Serikat. Setelah
adanya pelarangan impor daging sapi Amerika Serikat, Sukiya beralih menggunakan daging sapi
Australia, sedangkan Yoshinoya untuk sementara menghentikan penjualan gyudon, dan
menggantinya dengan butadon (pork bowl) dari daging babi. Yoshinoya kembali menyajikan


1

gyudon pada tahun 2006 setelah dibukanya kembali impor daging sapi Amerika Serikat ke
Jepang.
Ekspansi internasional ditandai dengan dibukanya rumah makan pertama Yoshinoya
di Los Angeles, Amerika Serikat pada tahun 1979. Di Amerika Serikat, Yoshinoya awalnya
memiliki

dan

mengoperasikan

sendiri

rumah

makan

mereka


dan

tidak

memakai

sistem waralaba seperti di Jepang. Di Amerika, Yoshinoya juga menambah hidangan berselera
lokal ke dalam menu mereka. Ekspansi ke Pantai Timur Amerika Serikat dengan rumah makan
milik sendiri pada tahun 2002. Sistem waralaba mulai diperkenalkan Yoshinoya kepada
pengusaha Amerika Serikat sejak tahun 2006. Pada tahun 2008, jumlah outlet Yoshinoya di
Amerika Serikat sudah melampaui 185 lokasi. Pada April 2013, rumah makan Yoshinoya
terdapat di 1.191 lokasi di Jepang dan 616 lokasi di luar Jepang.
Bisnis Yoshinoya di Asia dilakukan oleh Yoshinoya International dan di Amerika Serikat
oleh Yoshinoya America. Rumah makan Yoshinoya pertama di Hong Kong dibuka pada
tahun 1991, disusul pada tahun 1992 di Beijing dan tahun 1997 di Singapura. Pada tahun 2002,
Yoshinoya membuka rumah makan di New York Citydan Shanghai. Di Filipina, Yoshinoya
membuka rumah makan pertamanya pada tahun 2001, disusul di Shenzhen dan Sydney pada
tahun 2004, dan Jakarta pada 2010.

Tsukiji Store #1


2

Drive-through restaurant

In-store

1.B YOSHINOYA DI INDONESIA

Di Indonesia, Yoshinoya pernah membuka satu restorannya di Jakarta pada tahun 1994,
akan tetapi tutup pada 1998 akibat krisis finansial 1997. Yoshinoya hadir kembali di Jakarta pada
Juli 2010 dengan membuka rumah makan pertamanya di Grand Indonesia. Hingga Juni 2013
Yoshinoya tercatat telah memiliki 19 gerai di Indonesia, khususnya tersebar di wilayah Jakarta
dan sekitarnya. Yoshinoya di Indonesia berada dibawah naungan perusahaan PT Multirasa
Nusantara yang adalah salah satu mitra perusahaan Wings Group.
Perkembangan yoshinoya yang merupakan salah satu perkembangan yang cepat bagi
perusahaan jasa boga makanan cepat saji dikarenakan asas kekeluargaan yang terjadi dalam
perusahaan-perusahaan ini, sehingga sebagaimana kita ketahui bahwa Wings Group di Indonesia
merupakan salah satu dari beberapa pemain besar mulai dari produk pangan yang diproduksi


3

hingga merek-merek produk di lini-lini produk lainnya membantu PT Multirasa Nusantara dalam
mempromosikan merek dagang waralaba Yoshinoya di Indonesia hingga kini bekerja sama
memasukan beberapa produk dari Wings Group kedalam paket-paket produk yang dijual di
gerai-gerai Yoshinoya antara lain seperti minuman Teh Javana yang merupakan salah satu produk
Wings.

Yoshinoya merupakan perusahaan multinasional, dengan alasan sebagai berikut :
1. Orientasi bisnis
Yoshinoya melihat semua Negara memilih peluang masing-masing sehingga
Yoshinoya Indonesia menghadirkan produk makanan yang disesuaikan dengan cita
rasa orang Indonesia.
2. Strategi Pemasaran
Yoshinoya Indonesia sedang melakukan perluasan pasar dengan menambah cabang –
cabang di wilayah strategis Indonesia sehingga merupakan bentuk adaptasi terhadap
pasar baru di Indonesia.
3. Lokasi R & D
Menu – menu baru di Indonesia disediakan untuk menyesuaikan dengan cita rasa
Indonesia namun tetap menjual menu orisinil yang sama dengan menu di Yoshinoya

Jepang. Akan tetapi lokasi R & D Yoshinoya di Indonesia belum terintegrasi dengan
yang di Jepang. Pengembangan produk di Indonesia hanya dilakukan di Indonesia.
4. Kebijakan SDM
Warga Negara Indonesia dikembangkan untuk ditetapkan menempati posisi kunci
agar dapat mengendalikan perusahaan. Orang Indonesia dianggap lebih mengerti
strategi pemasaran untuk masyarakat Indonesia sendiri.
5. Gaya Operasi Perusahaan
Management perusahaan lebih dilimpahkan pada masing-masing perusahaan di host
country seperti Yoshinoya Indonesia yang benar- benar menghandle sendiri
operasinya.
6. Komunikasi
Komunikasi yang terjadi antara Yoshinoya Indonesia dan Jepang terbatas dan
situasional.
7. Kebijakan pengembangan produk baru

4

Produk baru diciptakan dan dikembangkan di masing- masing Negara. Contohnya
menu Red hot chilli beef bowl yang diperuntukkan untuk orang Indonesia yang suka
makanan pedas.

8. Sumber Pasokan Produk
Ada beberapa bahan diimpor dari luar negeri seperti daging sapi sedangkan bahan
bahan lainnya seperti sayuran, bumbu diambil dari Indonesia.
9. Kebijakan Investasi
Dana operasi disediakan oleh Yoshinoya Indonesia yang berdiri dibawah naungan
PT.Multirasa Nusantara.
10. Kinerja Pemasaran
Nilai pangsa pasar Yoshinoya Indonesia hanya dilihat dari pangsa pasar di Indonesia.

1.C PRODUK BARANG YANG DITAWARKAN

5

BAB II
ISI

2.A SEGMENTING

6


Segmentasi adalah tindakan membagi suatu pasar menjadi kelompok pembeli yang berbeda –
beda yang membutuhkan produk –produk dan atau kombinasi pemasaran yang berbeda –beda .
Segmentasi yang dilakukan Yoshinoya antara lain :
a. Geografis
Yoshinoya menetapkan segmentasi pasar di kota – kota besar di Indonesia.
Gerai – gerai Yoshinoya di Indonesia :

b. Demografis
Yoshinoya Indonesia membidik segmen pasar untuk segala umur dan semua jenis
kelamin. Hal ini dapat disimpulkan berdasarkan jenis menu yang disediakan beragam,
dari kids meal sampai menu yang menggunakan olahan daging yang lembut sehingga
mudah dikonsumsi oleh orang tua. Selain itu menu yang ditawarkan cocok dengan

7

masyarakat Indonesia, seperti daging ayam, daging sapi, sayur- sayuran, dan sudah
mendapatkan sertifikat halal dari MUI.
c.

Psikografis

Yoshinoya Indonesia membidik segmentasi pasar kelas menengah dengan
menyediakan menu berkualitas (US Beef 100%) dengan harga terjangkau. Selain itu
Yoshinoya hadir untuk memenuhi kebutuhan khususnya mahasiswa dan pekerja
kantoran yang menginginkan pelayanan secara cepat (fast food). Yoshinoya juga
mampu merangkul individu dengan gaya hidup vegetarian dengan menyediakan
menu veggie only. Yoshinoya juga khususnya fokus dalam menyenangkan hati anakanak kecil antara lain seperti menyediakan balon gratis, kids meal, dan penjualan
mainan jepang dalam bentuk undian dari koin. Hal-hal ini dikatakan oleh supervisor
Yoshinoya, Gayuh “agar dapat menenangkan hati orang tua yang membawa anakanaknya untuk datang ke Yoshinoya karena hati seorang ibu merupakan cerminan dari
hati seorang anak, apabila anak tersebut senang maka kemungkinan orang tuanya juga
senang akan lebih tinggi agar makan pun lebih nyaman.”

d. Behaviour
- Attention : Yoshinoya menggunakan warna orange sebagai warna simbolik dimana
warna orange merupakan lambang kehangatan, antusiasme, persahabatan, pencapaian
bisnis, kegembiraan, dan gerak cepat, sehingga warna orange akan menarik perhatian
konsumen. Selain itu penulisan merk Yoshinoya ditulis dengan huruf capital dengan
ukuran font besar, dan dilengkapi keterangan Japanese Restaurant sehingga
Yoshinoya menjadi incaran para peminat makanan Jepang yang jumlahnya banyak di
-


Indonesia.
Interest : Yoshinoya menghadirkan interior yang nyaman dengan penempatan tanda
sejarah bahwa Yoshinoya telah berdiri sejak 1899 dan menjadi salah satu restoran
yang bonafid yang tetap bertahan sampai sekarang. Selain itu Yoshinoya
menyediakan beragam menu yang inovatif dengan tampilan yang menggugah selera.
Yoshinoya mampu mengkreasikan menu Jepang dengan cita rasa Indonesia. (contoh ;

-

menu red hot chilli)
Desire : Pelayan Yoshinoya selalu memberikan rekomendasi menu bahkan tanpa
diminta. Karena penjelasan yang lengkap dari pelayan, konsumen semakin penasaran
dengan menu-menu yang ditawarkan sehingga memicu terjadinya pembelian.

8

2.B TARGETING
Yoshinoya memilih target pasar para konsumen yang berada di mall-mall, tepatnya di
food court sehingga menarik perhatian konsumen yang ingin makan. Selain dimall, gerai
Yoshinoya juga dibuka di tempat dengan akses bebas dan mudah seperti di pinggir jalan kota
besar. Jam operasional disesuaikan dengan sumber daya perusahaan yaitu dari jam 07.00-22.00
(diluar mall) dan 10.00-22.00 (mall). Sumber bahan baku makanan juga disediakan dan
diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumen sehingga makanan tidak pernah
dalam status sold out/ kosong. Yoshinoya melakukan targeting bagi setiap individu yang
menginginkan konsistensi dalam kualitas produk dan pelayanannya sebagaimana dapat dilihat
bahwa standarisasi produk terlihat pada gambar yang diperlihatkan dimenu dan juga pelayanan
ramah yang diberikan pelayan-pelayan, maka produk yang diberikan serta layanan harus selalu
sesuai dengan yang biasa diberikan sehingga terjadi konsistensi dengan yang diinginkan
konsumen.

2.C POSITIONING
Dengan menggunakan slogan “japan’s No.1 Beef Bowl” dan “100% U.S Beef” menunjukkan
Yoshinoya sebagai restoran yang konsisten dalam menyediakan makanan yang berkualitas dan
terbukti sebagai restoran dengan menu beef bowl nomor satu. Mengutamakan orang-orang yang
menyukai daging sapi sehingga apabila melihat positioning slogan tersebut, konsumen
mengetahui bahwa daging sapi yang disajikan memang berkualitas bagus.

2.D KONDISI REAL DI YOSHINOYA GRAND INDONESIA DAN YOSHINOYA
KELAPA GADING


Yoshinoya Grand Indonesia
Lokasi terletak strategis di West Mall Lantai 3A, Jalan MH Thamrin No.1, Grand
Indonesia, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Pengunjung cenderung ramai apalagi ketika
menjelang jam makan siang dan makan malam. Pada saat kelompok kami datang ke

9

lokasi pada saat malam minggu, restoran tampak padat dan semua kursi sudah penuh
terisi. Penulis harus menunggu sekitar 10 menit untuk mendapatkan tempat duduk.
Pengunjung yang berkunjung kerestoran pada hari itu rata-rata adalah pasangan anak
muda, tetapi ada beberapa juga keluarga yang datang. Menu yang disajikan hampir
semuanya sama, tetapi ada perbedaan seperti Yoshinoya di Grand Indonesia yang
memiliki menu Beef Udon, sedangkan Yoshinoya di Kelapa gading memiliki menu Beef
Udon (hanya untuk makan pagi). Dari sisi cita rasa makanan, rasa makanan di Yoshinoya


Grand Indonesia sama dengan Yoshinoya Kelapa Gading.
Yoshinoya Kelapa Gading
Yoshinoya kelapa gading yang tepatnya beralamat di Jl. Boulevard Barat Raya Blok XC
No. 7, Kelapa Gading, Jakarta Utara, memiliki lokasi yg strategis yaitu berada dipinggir
jalan, tepat bersebelahan dengan family mart. Interiornya didominasi warna orange
dengan balon didepan pintu untuk menarik perhatian anak anak. Kelompok kami datang
kelokasi pada hari rabu pukul 12 siang dan mayoritas pengunjung direstoran pada saat itu
adalah pekerja kantoran dan pelajar. Penyejuk ruangan di lokasi kurang dingin akibat
jumlah pengunjung yang lumayan banyak. Kondisi peralatan restoran dan toilet terjaga
kebersihannya. Rasa makanannya sama dengan Yoshinoya Grand Indonesia, hanya saja
menu beef udon hanya tersedia di Yoshinoya Kelapa Gading pada saat jam makan pagi.

2.E 4 P + 1 S
A. Price
Harga yang ditetapkan oleh yoshinoya terhadap produk-produknya terjangkau di
kalangan kelas menengah. Sebagaimana menu andalan utama yoshinoya seperti Original
Beef Bowl dan Yakiniku Beef Bowl berkisar tidak lebih dari Rp 50.000,- dan menu
sampingan (side dish) berkisar sekitar Rp 15.000,- sampai dengan Rp 25.000,-. Jadi dapat
disimpulkan bahwa menu yang disediakan Yoshinoya cukup memuaskan dengan harga
yang ditetapkan untuk konsumen.
B. Product

10

Produk yang diciptakan oleh Yoshinoya jelas berkualitas karena memakai bahan-bahan
yang juga berkualitas dan dipadu dengan kombinasi teknologi modern serta tehnik resep
jaman dulu. Antara lain dapat dilihat bahwa bahan baku seperti daging sapi yang dipakai
menggunakan import dari daging sapi terbaik di Amerika, lalu teknologi yang dipakai
seperti mesin pemotong daging yang dapat memotong potongan daging menjadi irisan
daging yang tipis-tipis, hal ini tidak dapat dilakukan tanpa adanya mesin pemotong
tersebut. Lalu yang terakhir yaitu metode tehnik mengolah dagingnya yang memakai
resep kuno dari keluarga Yoshino itu sendiri sehingga menghasilkan produk daging yang
tidak ada duanya di kalangan pesaing. Produk-produk lainnya juga diciptakan
berdasarkan rasa orisinil Yoshinoya sendiri dengan rasa yang disesuaikan di kalangan
masyarakat Indonesia.
C. Promotion

11

Yoshinoya juga menciptakan promosi-promosi yang cukup menggiurkan oleh konsumen,
antara lain seperti pemberian vocher Rp 30.000,- setiap makan ditempat atau pesanan
antar dengan minimum pembelian Rp 100.000,- dan juga setiap pembelian menu baru
yang diinovasi seperti creamy, spinach, egg mayo, dan red hot chilli mendapatkan bonus
topping itu sendiri tanpa menambah biaya apapun, contoh promosi ini juga dilakukan
untuk menambah konsumen untuk mengkonsumsi menu baru tersebut. Promosi pertama

yang dilakukan yoshinoya seperti saat grand opening di Grand Indonesia yang bisa
disebut sebagai kesuksesan karena menyebabkan Yoshinoya secara langsung terkenal
terutama di Jakarta.Selain memberikan diskon, voucher, dan paket murah, Yoshinoya
juga melakukan marketing communication melalui event dan sponsorship.

Contoh-

contoh promosi lainnya yang dilakukan dapat dilihat di halaman Facebook Yoshinoya
Indonesia.

12

D.
Place
Gerai Yoshinoya yang berada di mall - mall besar dan pinggir jalan menyediakan akses
yang mudah dijangkau oleh konsumen. Kebanyakan gerai-gerai Yoshinoya terdapat di
mall-mall besar di Indonesia karena bukan hanya menargetkan pengunjung-pengunjung
mall namun juga karena fasilitas yang lebih lengkap disediakan di mall, contohnya
seperti penyejuk ruangan, lapangan parkir dan toilet bagi pengunjung sudah disediakan di
mall tersebut. Setiap gerai memiliki jumlah meja dan kursi yang lumayan banyak dengan
ukuran yang relative kecil sehingga sulit jika pengunjung yang datang dalam jumlah
kelompok yang banyak seperti keluarga besar.

Yoshinoya cenderung selalu ramai,

apabila mendekati jam makan pagi, siang dan malam. Saluran distribusi bagi Yoshinoya
juga tergolong lancar karena setiap bahan langsung diperoleh dari tangan utama dan
bahan-bahan tersebut tidak menggunakan rantai pemasok yang panjang sehingga produk
yang dijual selalu ada dan tidak pernah kehabisan (sold), contohnya seperti daging sapi
yang digunakan langsung import dari daging sapi terbaik di Amerika.
E. Service

13

Pelayanan yang diberikan Yoshinoya relative cepat dengan sumber daya manusia yang
terstandarisasi yang memiliki pengetahuan produk, responsive, dan ramah dalam
menghadapi pelanggan. Pelayan

Yoshinoya

selalu mengucapkan salam pada saat

konsumen datang dan selalu mengucapkan terimakasih setelah transaksi pembayaran
selesai. Pelayan Yoshinoya juga selalu memerhatikan kebersihan restoran, alat makan,
dan toilet pengunjung.

BAB III
PENUTUP
3.A ANALISIS SWOT


Strength
1. Yoshinoya sudah berdiri lama sejak tahun 1899 dan mempunyai nama baik
serta konsistensi dalam cita rasa produk .
2. Yoshinoya didanai oleh perusahaan besar Wings Corporation yang merupakan
pemain besar di Indonesia yang memiliki kredibilitas tinggi dalam food and
beverage sehingga aliran dana investasi Yoshinoya berjalan lancar
3. Memiliki standarisasi yang tinggi sehingga kualitas produk dan pelayanan
baik
4. Inovasi yang rutin sehingga konsumen tidak cepat bosan dengan pilihan menu
yang disediakan.
5. Makanan bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia karena pilihannya
yang beragam dari olahan daging sapi, ayam, udang, dan olahan khusus untuk
vegetarian.



Weakness
1. Tidak adanya fasilitas Wi Fi dan tidak tersedianya stop kontak yang menjadi
salah satu kebutuhan target pasar Yoshinoya khususnya pelajar dan pekerja.
2. Sumber daya manusia yang kompeten terbatas karena tingginya standarisasi
karyawan yang ditetapkan oleh Yoshinoya (Menurut pengakuan dari manajer
Yoshinoya cabang kelapa gading a.n Bapak Gayun)

14

3. Yoshinoya belum berteknologi tinggi seperti dalam hal pemakaian aplikasi
online untuk pemesanan.
4. Delivery dengan menggunakan mobil ‘Yoshinoya Jalan Jalan’ lebih focus
kepada event-event, sehingga delivery yang ditujukan pada individu belum
terorganisir dengan baik sehingga memakan waktu yang lama.
5. Promosi yang dilakukan kurang gencar dan kurang unik (terlalu mainstream)


Opportunity
1. Makanan Jepang diminati oleh masyarakat Indonesia sehingga Yoshinoya
dapat menjadi restoran incaran bagi penikmat makanan Jepang.
2. Budaya Indonesia yang beragam menghasilkan peluang bagi Yoshinoya untuk
menciptakan menu baru berdasarkan budaya dan selera masyarakat Indonesia
yang beragam.
3. Banyak-banyak event yang diadakan di Indonesia seperti IIMS, GIIAS, PRJ,
IndoFest dan sebagainya yang dapat menjadi sarana promosi bagi Yoshinoya.
4. Bermunculannya jasa delivery makanan seperti Go Food dan Food Panda
sehingga membantu saluran distribusi secara cepat ke end user.
5. Dengan adanya MEA, Yoshinoya tidak hanya dapat meraup target pasar yang
lebih besar, tetapi Yoshinoya juga dapat memperoleh sumber daya manusia
yang berkompeten dari luar Indonesia.



Threat
1. Munculnya pesaing-pesaing baru seperti Marugame Udon dan Suki-ya yang
juga bergerak dibidang fast food dan Japanese food.
2. Krisis ekonomi seperti yang pernah terjadi pada tahun 1998 yang
menyebabkan Yoshinoya tutup, menjadi pembelajaran kedepan untuk
Yoshinoya.
3. Masyarakat Indonesia mulai peduli dengan gaya hidup dan makanan sehat
sehingga masyarakat mulai mengurangi konsumsi makanan cepat saji.
4. Pesaing mulai menggunakan teknologi terbaru seperti Hoka-hoka Bento
dengan layanan pesan online
5. Kondisi perekonomian Indonesia yang kurang stabil sehingga harga bahan
pokok naik turun sehingga keuntungan yang diperoleh kurang maksimal

3.B SOLUSI

15



Yoshinoya seharusnya

mengikuti perkembangan teknologi dengan membuat

website atau aplikasi untuk pemesanan mobile. Dan memberikan promo-promo
menarik bagi pemesanan lewat website atau aplikasi seperti Domino Pizza yang
memberikan promo buy one get one setiap hari Senin dan Rabu bagi pemesanan
melalui aplikasi mobile. Selain itu Yoshinoya seharusnya membuat promosi yang
unik dan menarik seperti setiap pemesanan minimal Rp 150.000 akan
mendapatkan satu kali kesempatan untuk mengocok dadu dan setiap angka yang
keluar merepresentasikan hadiah yang diperoleh. Contoh: 1 = Original/Yakiniku
Beef Bowl ; 2= Teriyaki Chicken Bowl ; 3 = Karagee Chicken Set ; 4 = Beef
Udon ; 5 = Crispy eby set ; 6 = Sparkling lemonade/ mango.

16

3.C LAMPIRAN FOTO FOTO DI LAPANGAN

17

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63