Mengukir Senja di Langit Desa Baringeng - Repositori UIN Alauddin Makassar

  Seri Laporan KKN Angk. Ke-54 UINAM 2017 Mengukir Senja di Langit Desa Baringeng Oleh: Dr. Hasyim Haddade, M. Ag.

  Dr. Mashuri Masri, S.Si., M.Si.

  Kontributor:

  Fachriyadi Ika Ayu Rahmawati

  Zulfiana Irma Erfiana

  Nurdiana Kurnia Dewi

  Lasmi Pratama Putri Muhammad Al Faqih

  Sultan Munawir

PUSAKA ALMAIDA 2017

  

MENGUKIR SENJA DI LANGIT DESA BARINGENG/

Dr. Hasyim Haddade, M. Ag.

  Dr. Mashuri Masri, S.Si., M.Si. Makassar: Pusaka Almaidah, 2017 xii + 104 hlm, ;16 x 23 cm

  ISBN: 978-602-5813-32-0 Cetakan Pertama : 2017

  Desain Sampul : Fachriyadi Penerbit : Pusaka Almaida Makassar Sanksi pelanggaran pasal 44 undang-undang No 12 Tahun 1997 tentang perubahan atas undang-undang No.6 Tahun 1982 ttentang hak cipta sebagaimana telah diubah dengan undang-undang Nomor 7 Tahun 1987.

  1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan atau member izin untuk itu, dipidana dengan penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah)

  2. Barang siapa yang dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan atau menjual kepada umumsuatu ciptaan atau barang dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/ataudenda paling banyak Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).

  Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengutip atau memperbanyak Sebagian atau seluruh isis buku ini dalam Bentuk apapun tanpa seizing dari penulis

SAMBUTAN REKTOR

  Pelaksanaan KULIAH KERJA NYATA (KKN) merupakan agenda rutin dalam bidang pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa UIN Alauddin Makassar di bawah bimbingan Dosen Pembimbing KKN yang didampingi oleh Badan Pelaksana KKN. Pelaksanaannya melibatkan seluruh mahasiswa dari berbagai fakultas dan jurusan dengan asumsi bahwa pelaksanaan KKN ini dalam melakukan program-program kerjanya dilakukan dengan multi disipliner

  approach,

  sehingga program kerja KKN bisa dilaksanakan dalam berbagai pendekatan sesuai dengan disiplin ilmu mahasiswa yang ditempatkan di posko-posko KKN.

  KULIAH KERJA NYATA (KKN) tentu diharapkan mampu mendekatkan teori-teori ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah dengan berbagai problematika yang dihadapi oleh masyarakat. Dalam menjalankan tugas-tugas pengabdian ini, pihak universitas memberikan tugas pokok kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), khususnya pada Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM). Dalam pelaksanaannya, Rektor UIN Alauddin Makassar berharap agar pelaksanaan KKN bisa berjalan dengan baik dan dilaksanakan sesuai dengan kaidah-kaidah keilmiahan dalam arti bahwa program yang dilakukan di lokasi KKN adalah program yang diangkat dari sebuah analisis ilmiah (hasil survey) dan dilaksanakan dengan langkah-langkah ilmiah serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

  Atas nama pimpinan UIN Alauddin Makassar, Rektor menghaturkan banyak terima kasih dan penghargaan kepada Ketua LP2M saudara Prof. Dr. Muhammad Saleh Tajuddin, M.A., Ph.D. terkhusus kepada Kepala PPM saudara Drs. H.M. Gazali Suyuti, M.HI atas inisiatifnya untuk mempublikasikan dan mengabadikan karya-karya KKN dalam bentuk sebuah buku, sehingga proses dan hasil pelaksanaan KKN akan menjadi refrensi pengabdian pada masa-masa yang akan datang.

  Makassar, 1 Agustus 2017 Rektor UIN Alauddin Makassar Prof. Dr. H. Musafir, M.Si.

  NIP. 19560717 198603 1 003

  

SAMBUTAN KETUA LEMBAGA PENELITIAN

DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LP2M) UIN

ALAUDDIN

  Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) memiliki tugas pokok untuk menyelenggarakan dan mengkoordinir pelaksanaan penelitian dan pengabdian masyarakat, baik yang dilakukan oleh dosen maupun mahasiswa. Dalam hal pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa, KKN merupakan wadah pengabdian yang diharapkan memberikan bekal dan peluang kepada mahasiswa untuk mengimplementasikan kajian-kajian ilmiah yang dilakukan di kampus.

  KULIAH KERJA NYATA (KKN) merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa UIN Alauddin Makassar sebelum memperoleh gelar sarjana dalam bidang disiplin ilmu masing-masing. Pelaksanaan KKN ini tidak hanya sekedar datang dan mengabdi ke dearah-dearah lokasi pelaksanaan KKN, tetapi harus tetap diletakkan dalam bingkai sebagai sebuah kegiatan ilmiah. Dalam perspektif ini, maka KKN harus dirancang, dilaksanakan, dan terlaporkan secara ilmiah sehingga dapat terukur pencapaiannya. Pada kerangka ini, LP2M UIN Alauddin Makassar berupaya semaksimal mungkin untuk dapat mencapai tujuan pelaksanaan KKN ini.

  Olehnya itu, LP2M UIN Alauddin Makassar menginisiasi untuk mempublikasikan rancangan, pelaksanaan, dan pelaporan KKN dengan melakukan analisis ilmiah terhadap setiap program-program kerja KKN yang dilakukan selama ber-KKN. Hal ini dilakukan agar segala capaian pelaksanaan KKN dapat terlaporkan dengan baik dan dapat terukur pencapaiannya, sehingga KKN yang merupakan kegiatan rutin dan wajib bagi mahasiswa dapat dilakukan secara sistematis dari masa ke masa.

  Adanya upaya mengabadikan dalam bentuk publikasi hasil-hasil KKN ini tidak terlepas dari upaya maksimal yang dilakukan oleh segala pihak yang terlibat dalam pelaksanaan KKN ini, olehnya itu, Ketua LP2M menghaturkan penghargaan dan terima kasih kepada Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM), Drs. H.M. Gazali Suyuti, M.HI., yang telah mengawal upaya publikasi laporan pelaksanaan KKN, serta apresiasi tinggi atas upaya yang tak kenal lelah untuk melakukan inovasi di PPM, baik secara internal maupun terbangunnya jaringan antar PPM sesama PTKAIN

  Makassar, 1 Agustus 2017 Ketua LP2M UIN Alauddin Makassar Prof. Dr. Muhammad Saleh Tajuddin, M.A., Ph.D.

  NIP. 19681110 1993031 006

  

KATA PENGANTAR

KEPALA PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

(PPM)

UIN ALAUDDIN MAKASSAR

  Sebagai ujung tombak pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat, PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PPM) UIN Alauddin Makassar senantiasa berusaha melakukan terobosan dan langkah-langkah inovatif untuk mewujudkan kegiatan- kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang semakin baik dan inovatif. Upaya ini adalah wujud tanggung jawab pengabdian terhadap masyarakat dan UIN Alauddin Makassar, sehingga kegiatan pengabdian masyarakat bisa semakin mendekatkan pihak civitas akademika UIN Alauddin dengan masyarakat dan mewujudkan keterlibatan langsung dalam pembangunan masyarakat.

  Upaya membukukan dan publikasi laporan pelaksanaan KKN ini merupakan inovasi yang telah dilakukan oleh PPM UIN Alauddin sebagai upaya memudahkan kepada semua pihak untuk dapat mengakses hasil-hasil pengabdian yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN di bawah bimbingan dosen pembimbing. Dengan adanya publikasi ini, program-program KKN dapat diukur capaiannya dan jika suatu saat nanti lokasi yang yang ditempati ber-KKN itu kembali ditempati oleh mahasiswa angkatan berikutnya, maka akan mudah untuk menganalisis capaian yang telah ada untuk selanjutnya dibuatkan program-program yang berkesinambungan.

  Publikasi laporan KKN ini diinspirasi dari hasil ‘kunjungan pendalaman’ ke beberapa PTKIN (Jakarta, Bandung, dan Cirebon) serta bisa terlaksana dengan baik berkat dukungan dan bimbingan Bapak Rektor, Ketua dan Sekretaris LP2M, serta seluruh staf LP2M. Terkhusus kepada seluruh dosen pembimbing dan anggota Badan Pelaksana KKN UIN Alauddin Makassar saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga, berkat ketekunan dan kerjasamanya sehingga program publikasi laporan KKN ini bisa terlaksana. Penghargaan dan ucapan terima kasih juga saya haturkan kepada seluruh mahasiswa KKN Angkatan ke-54 dan 55 atas segala upaya pengabdian yang dilakukan dan menjadi kontributor utama penulisan buku laporan ini.

  Makassar, 1 Agustus 2017 Kepala PPM UIN Alauddin Makassar Drs. H.M. Gazali Suyuti, M.HI.

  NIP. 19560603 198703 1 003

PENGANTAR PENULIS

  Alhamdulillah, segala puja dan puji penulis panjatkan kepada tuhan yang maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karuniannya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan kuliah kerja nyata (KKN).

  Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada junjungan Nabiyullah Muhammad saw. Atas rahmat, petunjuk dan risalah yang mengiringi kehadiran Rasulullah saw. Suri tauladan bagi kita semua.

  Kuliah kerja nyata ini adalah merupakan salah satu persyaratan untuk dapat lulus di perguruan tinggi yang wajib ditempuh di universitas Islam Negeri Alauddin Makassar yang telah dilaksanakan kurang lebih 60 hari. Buku ini adalah laporan akhir KKN UIN Alauddin Makassar Tahun 2017 di Desa Baringeng sebagai bentuk laporan pertanggungjawaban.

  Dengan selesainya laporan kuliah kerja nyata ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak-pihak yang telah memberikan masukan- masukan kepada penulis. Oleh karena itu, penulis akan menyampaikan penghargaan yang tinggi dan ucapan terima kasih yang sebanyak- banyaknya kepada :

  1. Prof. Dr. H. Musafir, M.Si., selaku Rektor UIN Alauddin Makassar yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Baringeng

  2. Prof. Dr. Saleh Tajuddin, M.Ag., selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) yang telah memberikan peluang untuk melaksanakan KKN di Desa Baringeng

  3. Drs. H. M. Gazali Suyuti, M.HI., selaku Ketua Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (P2M) yang telah memberikan pembekalan dan membantu dalam proses penyelesaian KKN di Desa Baringeng

  4. Dr. Muhammad Shuhufi, M.Ag., selaku Badan Pelaksana (BP) KKN yang turut disibukkan untuk memfasilitasi kami dalam pelaporan akhir KKN

  5. Dr. Mashuri Masri, S.Si., M.Si dan Dr. Hasyim Haddade, M.Ag., selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing kami dan tetap sabar meski kadang direpotkan dengan berbagai masalah

  6. Hj. Sunarti Sakka, Kepala Desa Baringeng yang banyak diganggu aktifitasnya untuk kelancaran program kerja KKN di Desa Baringeng.

  7. H. Sakka, selaku ketua BPD di Desa Baringeng yang Selalu ikut serta dalam pelaksanaan program kerja KKN mahasiswa UIN Alauddin Makassar.

  8. Seluruh Kepala Dusun di Desa Baringeng yang telah bersedia meluangkan waktu membantu kami dalam merampungkan program KKN di Dusun masing-masing.

  9. H. Herman, Imam Desa Baringeng, Yang selalu memberikan masukan-masukan disetiap program kerja kami di desa baringeng.

  10. Indok dan Ambok, selaku orang tua kedua kami di posko, yang selalu kami ganggu waktu istirahatnya dan tidak bosan-bosanya memberikan nasehat kepada kami.

  11. Rahmawati, HS., selaku Satgas UIN Alauddin yang selalu membantu dan mengontrol aktifitas serta berusaha semaksimal mungkin membantu kami dalam pemenuhan dan pencapaian program kerja di Kelurahan Jennae

  12. Seluruh masyarakat Desa Baringeng yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan program KKN diDesa Baringeng Kawan-kawan mahasiswa KKN UIN Alauddin Angkatan ke-54 yang mau berbagi dalam suka dan duka selama ber-KKN di Desa Baringeng

  Semoga buku ini dapat memberi manfaat buat kita semua, khususnya kepada kampus terc inta “Kampus Peradaban” UIN Alauddin dan diri kami semua.Saran dan kritik senantiasa penulis harapkan dari para pembaca.

  Baringeng, 05 Ramadhan 1438 H.

  31 Mei 2017 M. Tim Penyusun

  

DAFTAR ISI

SAMBUTAN REKTOR ………………………........................ iii

SAMBUTAN KETUA LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LP2M) UIN

ALAUDDIN ……………………….......................................... v

KATA PENGANTAR KEPALA PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PPM) UIN ALAUDDIN

MAKASSAR…………………................................................... vii

KATA PENGANTAR …………………………....................... ix

xi DAFTAR ISI…………….…....................................................

  a.

  Program Kerja Isra Mi’raj (Ika Ayu Rahmawati & Irma Erfiani) ........... 1

  b. Program Kerja Jumat Bersih (Fachriyadi & Muhammad Al-Faqih) ................................................................... 13

  c. Program Kerja Seminar Hukum UU No.35 Tahun 2009 (Kurnia Dewi & Lasmi Pratama Putri) ................ 36

  d. Program Kerja Penyuluhan Penyelenggaraan Jenazah (Zulfiana & Nurdiana) ............................................ 48

  e. Program Kerja Seminar Hukum No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan (Sultan dan Munawir) ......... 61 f. Program Kerja Festival Anak Sholeh (Lasmi Pratama

  Putri & Kurnia Dewi) ............................................. 78 Biografi .................................................................................... 99

  Laporan KKN Alauddin Makassar Angkatan 103/1

BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Pemikiran Sering kali di kalangan masyarakat kita dalam

  mendefinisikan Isra’ dan Mi’raj, mereka menggabungkan Isra’ Mi’raj menjadi satu peristiwa yang sama. Padahal sebenarnya Isra’ dan Mi’raj merupakan dua peristiwa yang berbeda.Untuk meluruskan hal tersebut penulis mencoba untuk memberikan penjelasan singkat mengenai Isra’ dan Mi’raj.

  Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam karena pada peristiwa ini Nabi Muhammad SAW mendapat perintah untuk menunaikan Shalat lima waktu sehari semalam.

  Maha suci Allah yang telah memperjalankan hamba- Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah kami berkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi maha Mengetahui.

  Isra’ Mi’raj terjadi pada tanggal 27 Rajab tahun 11 Hijriah. Pada peristiwa Isra’ Mi’raj dapat dikatakan terbagi dalam 2 peristiwa yang berbeda. Dalam Isra’, Nabi Muhammad SAW “diberangkatkan” oleh Allah SWT dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsha. Lalu dalam Mi’raj Nabi Muhammad SAW dinaikkan kelangit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi. Di sini beliau mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan Shalat lima waktu.

  Karena Ini adalah salah satu peristiwa besar yang dialami Nabi Muhammad SAW pada tahun ke-11 kenabian.Peristiwa ini terjadi beberapa waktu setelah tahun kesedihan (aamul huzni) yang ditandai dengan wafatnya istri beliau, Khadijah binti Khuwailid RA, dan paman beliau Abu Thalib. Dengan adanya program kerja ini, dapat meningkatkan pemahaman terhadap perjalan Nabi Muhammad saw (Isra’ Mi’raj) serta mempererat tali silaturahmi di Desa Baringeng.

  B. Gambaran umum Isra’ Mi’raj

  Dengan kondisi yang mengkuatirkan ini, kita sebagai umat muslim hendaklah atau wajib melaksanakan acara Isra’

  103/2 Laporan KKN Alauddin Makassar Angkatan

  Mi’raj turut membantu menyebarkan informasi mengenai isi atau hikmah yang terkandung dalam Isra’ Mi’raj yang benar kepada saudara kita, khususnya di Desa Baringeng. Karena dari peristia inilah Nabi Muhammad SAW memperoleh perintah ibadah wajib, yakni sholat lima waktu yang langsung dari Allah SWT.

  Perintah sholat ini kemudian menjadi ibadah wajib bagi setiap umat Islam dan memiliki keistimewaan tersendiri dibandingkan ibadah-ibadah wajib lainnya. Sehingga dalam konteks spiritual-imaniah maupun perspektif rasional-ilmiah.

  Bersandar pada alasan inilah, Imam Al-Qusyairi yang lahir pada 376 Hijriah, melalui buku yang berjudul asli kitab al- Mikraj’ ini, berupaya memberikan peta yang cukup komperehensif seputar kisah dan hikmah dari perjalanan Agung Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, beserta telaahnya.

  Adapun tujuan yang secara umum kegiatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW serta Manfaat dan hasil yang dicapai yaitu:

  1. Membentuk sikap, tingkah laku dan budi pekerti yang Islami serta peningkatan Akhlaqul karimah di desa bringeng.

  2. Penanaman roh ibadah dalam seluruh aktifitas kehidupan.

  3. Membentuk sikap manusia khusunya di desa baringeng yang rajin beribadah, terutama shalat.

  4. Untuk mengembangkan kecerdasan spiritual terhadap masyarakat

  5. Dapat terwujudnya ukhuwah antar warga se Desa baringeng.

  6. Dapat meningkatkan rasa keingintahuan tentang ajaran Islam.

  7. Terwujudnya sebagai pendorong pendidikan generasi muda.

  8. Adanya peningkatan rasa ukhuah antara sesama warga di desa baringeng serta dapat memupuk rasa kebersamaan.

  Laporan KKN Alauddin Makassar Angkatan 103/3

C. Permasalahan

D. Sasaran dan Target

  Kegiatan ini dilaksanakan selama 8 hari serta jam yang sama yakni kuranglebih 18.00 WITA.

  5. Hari/Tanggal : Senin, 17 April 2017

  Tempat : Mesjid al Ikhwan Desa Baringeng

  Tempat : Mesjid Nurul yaqin Desa Baringeng 4. Hari/Tanggal : Jumat 14 April 2017

  2. Hari/Tanggal : Senin, 03 April 2017 Tempat : Masjid Nurul Huda 3. Hari/Tanggal : Jumat 07 April 2017

  1. Hari/Tanggal : Jumat ,31 Maret 2017 Tempat : Mesjid Babussalam Desa Baringeng

  4. Mempererat talisilaturahmi antara mahasiswa dan masyarakat desa Baringeng.

  Berdasarkan hasil survei yang dilakukan selama 1 bulan, ada beberapa masalah yang ditemukan di tempat KKN (Kuliah Kerja Nyata), diantaranya :

  3. Sebagai daya tarik masyarakat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

  2. Pemanfaatan terhadap masyarakat tentang Isra’ Mi’raj sebagai salah satu ibadah dan bukti pengabdian kita terhadap Rasulullah SAW.

  1. Adanya peningkatan rasa ukhuah antara masyarakat desa baringen.

  Setiap program kerja yang dilaksanakan di lokasi KKN (Kuliah Kerja Nyata) memiliki sasaran dan target, untuk program kerja Isra’ Mi’raj diantaranya :

  c. Kurangnya pemahaman para warga mengenai hikmah atau isi yang terkandung dalam Isra’ Mi’raj.

  b. Mengenai kehadiran para warga setempat dalam melaksanakan acara Isra’ Mi’raj.

  a. Kurangnya pemahaman warga, terkhusus pemuda ataupun remaja mengenai Isra Miraj.

E. Jadwal pelaksanaan program

  103/4 Laporan KKN Alauddin Makassar Angkatan

  6. Hari/Tanggal : Selasa, 18 April 2017 Tempat : Mesjid Al Mu’minun Desa Baringeng

  7. Hari/Tanggal : Jumat ,21 April 2017 Tempat : Mesjid Al Aqsa Desa Baringeng 8. Hari/Tanggal : Jumat ,31 Maret 2017

  Tempat : Mesjid Jabal Nur kampung Baru F.

   Pendanaan dan Sumbangan

  Adapun pendanaan dari program kerja Isra’ Mi’raj yang di laksanakan di 8 Mesjid se Desa Baringeng di Tanggung oleh masyarakat setempatdan partisipasi oleh remaja mesjid dan majelis ta’lim lainnya serta bekerja sama dengan Mahasiswa KKN (Kuliah kerja nyata) UIN alauddin makassar angkatan 54.

  Laporan KKN Alauddin Makassar Angkatan 103/5

BAB II METODE PELAKSANAAN PROGRAM KERJA A. Metode Intervensi Sosial Intervensi sosial dapat diartikan sebagai cara atau strategi

  dalam memberikan bantuan kepada masyarakat (individu, kelompok, dan komunitas). Intervensi sosial merupakan metode yang digunakan dalam praktik di lapangan pada bidang pekerjaan sosial dan kesejahteraan sosial.

  Intervensi sosial adalah upaya perubahan terencana terhadap individu, kelompok, maupun komunitas. Dikatakan perubahan terencana karena bantuan yang diberikan dapat dievaluasi dan diukur keberhasilannya. Intervensi sosial dapat pula diartikan sebagai suatu upaya untuk memperbaiki keberfungsian sosial dari kelompok sasaran perubahan.Fungsi sosial menunjuk pada kondisi dimana seseorang dapat berperan sebagaimana seharusnya yang sesuai dengan harapan lingkungan dan peran yang dimilikinya.

  KKN UIN Alauddin Angkatan ke-54 menggunakan metode intervensi sosial dalam melakukan pendekatan kepada warga masyarakat di Desa Baringeng sebagai salah satu metode dalam mengatasi masalah sosial dan sumber daya manusia (SDM).Melalui pendekatan inilah bisa diketahui kemampuan dan kebutuhan masyarakat.

  Langkah awal yang dilakukan yaitu dengan melakukan survey atau observasi ke masyarakat yang ada di desa Baringeng.Dalam hal ini mahasiswa KKN 54 dapat berbaur bersama mereka dan mendengarkan segala keluh kesah mayarakat yang ada di desa Baringeng.Mahasiswa KKN dalam hal ini dapat menanyakan informasi mengenai kondisi, pendidikan, lingkungan sosial masyarakat desa. Berdasarkan informasi tersebut kemudian dapat diketahui kemampuan yang dimiliki dan masalah apa saja yang ada di desa tersebut serta apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat dan dapat dikembangkan. Kemudian melakukan suatu rapat untuk mencari suatu solusi yang dapat mengatasi masalah yang dihadapi oleh

  103/6 Laporan KKN Alauddin Makassar Angkatan

  masyarakat.Setelah solusi itu didapatkan maka solusi tersebut dijadikan suatu program kerja yang mencakup hal-hal yang dibutuhkan dengan menitikberatkan pada pengembangan sumber daya manusia. Hal ini dilakukan dengan melihat masyarakat bahwa di desa baringeng juga sangat peduli adanya kegiatan isra’ mi’raj mereka juga sangat memperhatikan kegitan tersebut karena itu merupakan salah satu kegiatan yang tidak boleh ditinggalkan oleh setiap umat muslim. Acara isra’ mi’raj dilaksanakan disetiap mesjid-mesjid yang ada di desa baringen.

  Pelaksanaan program isra’ mi’raj ini dapat mendekatkan mahasiswa KKN angk.54 lebih dekat dengan masyarakat desa Baringeng karena dalam acara tersebut mahasiswa KKN ikut serta berpartisipasi dalam melaksanakan acara tersebut sperti Membaca susunan acara (MC), membaca ayat suci Al- qu’an (Tilawatil Qu’an) serta pembacaan doa. Program ini juga diharapkan mampu memberikan pengetahuan tentang pentingnya Isra’ mi’raj. Meningkatkan iman dan kemampuan yang bisa digunakan untuk memperbaiki hubungan sosial antara mahasiswa dan masyarakat, masyarakat dengan masyarkat untuk mempererat tali silaturahmi masyarakat Desa Baringeng.

1. Tujuan Intervensi sosial

  Tujuan utama dari intervensi sosial adalah memperbaiki fungsi sosial orang (individu, kelompok, masyarakat) yang merupakan sasaran perubahan ketika fungsi sosial seseorang berfungsi dengan baik, diasumsikan bahwa kodisi sejahteraan akansemakin mudah dicapai.Kondisi sejahtera dapat terwujud manakala jarak antara harapan dan kenyataan tidak terlalu longgar. Melalui intervensi sosial hambatan-hambatan sosial yang dihadapi oleh masyarakat akan lebih mudah diatasi. Dengan kata lain, intervensi sosial memperkecil jarak antara harapan lingkungan dengan kondisi riil klien.

  2. Fungsi Intervensi Fungsi dilakukannya dalam pekerjaan sosial, diantaranya: a.

  Mencari penyelesaian dari masalah secara langsung yang tentunya dengan metode pekerjaan sosial.

  b.

  Menghubungkan kelayan dengan system sumber

  Laporan KKN Alauddin Makassar Angkatan 103/7

  d.

  Menggali potensi yang dimiliki masyarakat sehingga bisa membantuuntuk menyelesaikan masalahnya

  3. Tahapan dalam intervensi Menurut pincus dan minahan,intervensial sosial meliputi tahapan adalah Penggalian masalah,merupakan tahap di mana pekerja sosial mendalami situasi dan masalah klien atau sasaran perubahan.Tujuan dari tahap penggalian masalah adalah membantu pekerja sosial dalam memahami,mengindetifikasi,dan menganalisis factor-faktor relevan terkait situasi dan masalah tersebut,pekerja sosial dapat memutuskan masalah apa yang akan ia selesaikan,tujuan dari upaya perubahan,dan cara mencapai tujuan.panggilan masalah apa yang akan ia selesaiakan,tujuan dari upaya perubahan,dan cara mencapai tujuan.penggalian masalah terdiri dari beberapa konten,di antaranya

   Identifikasi dan penentuan masalah

   Analisis dinamika situasi sosial

   Menentukan tujuan dan target

   Menentukan tugas dan strategi

   Stalibilitasi upaya perubahan.

B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat 1.

   problem solving

  Secara ringkas, masalah adalah segala situasi tidak ideal dan terjadi pada saat ini.Jika menggunakan defenisi ini, artinya juga sesuatu disebut masalah atau tidak sangatlah tergantung dari situasi ideal yang diinginkan (ideal state).Sesuatu yang dianggap masalah bagi satu pihak. Ddan masalah pada satu titik tertentu, bisa jadi bukanlah masalah pada titik waktu lain.

  Problem solving adalah suatu proses mental dan eloktual dalam menemukan masalah dan memecahkan berdasarkan data dan informasi yang akurat, sehingga dapat diambil kesimpulan yang tetap dan cermat (Hamalik,199 : 151). Problem solving yaitu suatu pendekatan dengan cara problem identification untuk ke tahap syntesis kemudian dianalisis yaitu pemilihan seluruh masalah sehingga mencapai tahap aplication selanjutnya compretion untuk mendapatkan solution dalam penyelesaian masalah tersebut. Pendapat lain problem solving adalah suatu pendekatan dimana langkah-langkah berikutnya sampai penyelesaian akhir lebih bersifat kuantitatif yang umum

  103/8 Laporan KKN Alauddin Makassar Angkatan

  sedangkan langkah-langkah berikutnya sampai dengan penyelesaian akhir lebih bersifat kuantitatif dan spesifik.

C. Bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat

  Bentuk-bentuk pengabdian kepada masyarakat ada tiga yakni:

  1. Pendidikan Masyarakat Pendidikan masyarakat dalam hal ini adalah dimana pada suatu program kerja, mahasiswa KKN belajar bersama dengan masyarakat. Namun dalam program Isra’ Mi’rajini mahasiswa serta warga yang ada di desa baringeng dapat memahami bahwa sangat penting adanya dilaksanakan Isra’ Mi’raj.

  2. Pendampingan masyarakat Pendampingan masyarakat dalam hal ini mahasiswa lebih tahu banyak tentang program kerja yang akan dilak sanakan. Pada Isra’ mi’raj penerapan pendampingan masyarakat terlaksana dengan baik.Karena mahasiswa, ajelis ta’lim lainnya serta warga yg ada di desa baringeng ikut berpartisipasi dalam melaksanakan acara tersebut.Dan memberikan pemahaman bahwa hikmah isr a’ mi’raj yang disampaikan oleh penceramah dapat membuat seseorang untuk lebih memperbaiki silaturahmi antar sesama serta ibadah-ibadah yg kita lakukan.

  3. Advokasi Masyarakat Dalam hal ini penerapan advokasi masyarakat lebih ditekankan bagaimana mahasiswa KKN terus memberikan motivasi kepada masyarakat. Pada program Isra’ Mi’raj pemberian motivasi sangat penting, mengingat dalam program teman-teman mahasiswa KKN sangat melatih kecintaan kita terhadap Rasululah SAW. Maka dari itu mahasiswa KKN terus memberikan motivasi ataupu arahan kepada masyarakat agar tetap memperhatikan acara isra’ mi’raj diberbagai tempat khususnya di desa

  Laporan KKN Alauddin Makassar Angkatan 103/9 LAMPIRAN

  ISRA MI’RAJ

  ISRA’ MI’RAJ di MASJID NURUL MU’MININ

  103/10 Laporan KKN Alauddin Makassar Angkatan

  Laporan KKN Alauddin Makassar Angkatan 103/11

  

ISRA’ MI’RAJ di MASJID NURUL JABAL

Pembacaan Susunan Acara Isra Miraj oleh MC, yang Bertindak

Sebagai MC dari Mahasiswa KKN POSKO DESA BARINGENg

  103/12 Laporan KKN Alauddin Makassar Angkatan

BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Pemikiran Program Jumat Bersih Berangkat dari niat tersebut dengan memperhatikan lokasi

  sekitar kurangnya perhatian masyarakat terhadap kebersihan mesjid, maka dengan segenap pengetahuan, dan berbagai hasil survey serta konsultasi, penulis mencoba untuk memberikan pemahaman terhadap masyarakat tentang pentingnya kebersihan dimana menanamkan kepada masyrakat bahwa kebersihan sebagian dari iman, kebutuhan skill yang tidak begitu tinggi, biaya investasi yang relatif rendah.

  Jumat bersih merupakan program yang telah melalui berbagai macam pengamatan dari teman-teman mahasiswa KKN UIN ALAUDDIN MAKASSAR, dengan berbagai pertimbangan berdasarkan survey yang dilakukan dilapangan bekerja sama dengan para pengurus mesjid yang berada di Desa Baringeng.

  Hal yang paling mendasar mengapa program kerja Jumat Bersih ini dilakukan di desa Baringeng. Karena, berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan di desa Baringeng ini terdapat Delapan mesjid dalam setiap mesjid terdapat pengurus/panitia yang sudah ditunjuk oleh pemerintah desa Baringeng namun fakta yang kami dapati dilapangan masih kurang aktifnya para pengurus mesjid untuk merawat kebersihan mesjid tersebut. Berdasarkan hasil wawancara yang kami lakukan, mereka mengatakan bahwa meraka tidak mempuyai waktu luang untuk merawat mesjid karena masyarakat desa Baringeng adalah seorang pekebun dimana meraka berangkat pagi kekebun dan kembali setelah menjelang petang. Mayarakat mengkin belum paham bahwa pentingnya kebersihan tempat ibadah untuk mencapai ke khusukan dalam melakukan ibadah dalam hubungan terhadap allah swt.

  Berangkat dari hal diatas, maka perlu aksi nyata yang dilkukan oleh teman-teman mahasiswa KKN UIN ALAUDDIN MAKASSAR ANGKATAN 54 dengan terjun langsung memberikan contoh kepada masyarakat tentang pentingnya kebersihan suatu mesjid.

  Laporan KKN Alauddin Makassar Angkatan 103/13 B. Gambaran Umum Program Jumat Bersih

  Dalam hal ini jika diamati terlampau mudahnya ditemukan tempat ibadah di Indonesia umumnya di kab. Soppeng secara khusus di desa Baringeng namun mengenai hal kebersihan tempat ibadah masih amat kurang, di Desa Baringeng terdapat Delapan mesjid lima mesjid terdapat di Jalan poros Soppeng-Wajo, tiga mesjid terdapat di daerah bukit yang berada di daerah gunung.

  Jumat bersih bermanfaat sebagai berikut :

  1. Dapat mempererat tali silatuhrahmi anatara mahasiswa dan masyarakat.

  2. Menyadarkan tentang kebersihan sebahagian dari iman .

  Dapat membuat para jamaah mesjid lebih khusuk dalam 3. beribadah Dalam program jumat bersih teman-teman mahasiswa KKN

  UIN ALAUDDIN MAKASSAR angkatan 54 tidak terlalu kesusahan karna alat-alat kebersihan sudah tesedia di setiap mesjid yang berada di Desa Baringeng.

C. Permasalahan

  Berdasarkan hasil survei yang dilakukan selama 4 hari, ditemukan beberapa masalah yang memungkinkan untuk diselesaikan selama masa Kuliah Kerja Nyata, di antaranya :

  1. Bidang Edukasi : Kurangnya pemahaman masyarakat Desa Baringeng

   tentang pentingnya kebersihan temapat ibadah (Mesjid).

   temapat ibadah Kurangnya kesadaran masyarakat desa tentang pentingnya

  Kurangnya perhatian masyarakat desa Baringeng terhadap

   lingkungan sehat

  2. Bidang Kesehatan : Kurangnya kesadaran warga masyarakat tentang kebersihan

   Kurang kesadaran masyarakat tentang pentingnya

   kebersihan dalam menjalin hubungan kepada Allah swt

  103/14 Laporan KKN Alauddin Makassar Angkatan D. Sasaran dan target

  Sasaran pada pelaksanaan program kerja Jumat Bersih adalah masyarakat desa Baringeng. Adapun target dari pelaksanaan program kerja ini adalah sebagi berikut: 1.

  Pemanfaatan terhadap masyarakat tentang kebersihan sebagian dari iman.

  2. Sebagai daya tarik masyarakat untuk mendekat kepada Allah SWT.

  3. Meningkatkan talisilaturahmi antara mahasiswa dan masyarakat desa Baringeng.

  E. Jadwal Pelaksanaan Program kerja

  Pelaksanaan program Jumat Bersih dilaksanakan pada: Hari/Tanggal : setiap Jumat pagi Pukul : 06.00-selesai WITA Tempat : Delapan Mesjid di Desa Baringeng F.

   Pendanaan dan Sumbangan

  Pendanaan dan sumbangan pada program Jumat Bersih di desa Baringeng yaitu :

  Harga No Alat dan Bahan

  Sapu

  1 Rp. 0,- Pel

  2 Rp. 0,- Pembersih keloset

  3 Rp. 30.000,- Sikat

  4 Rp. 5.000,- Bensin

  5 Rp. 20.000,-

  6 Konsumsi setiap jumat pagi Rp. 50.000,- Total

  Rp. 105.000,-

  Laporan KKN Alauddin Makassar Angkatan 103/15

BAB II METODE PELAKSANAAN PROGRAM A. Metode Intervensi Sosial Intervensi sosial dapat diartikan sebagai cara atau strategi dalam

  memberikan bantuan kepada masyarakat (individu, kelompok, dan komunitas). Intervensi sosial merupakan metode yang digunakan dalam praktik di lapangan pada bidang pekerjaan sosial dan kesejahteraan sosial.

  Intervensi sosial adalah upaya perubahan terencana terhadap individu, kelompok, maupun komunitas. Dikatakan perubahan terencana karena bantuan yang diberikan dapat dievaluasi dan diukur keberhasilannya. Intervensi sosial dapat pula diartikan sebagai suatu upaya untuk memperbaiki keberfungsian sosial dari kelompok sasaran perubahan. Fungsi sosial menunjuk pada kondisi dimana seseorang dapat berperan sebagaimana seharusnya yang sesuai dengan harapan lingkungan dan peran yang dimilikinya.

  KKN UIN Alauddin Angkatan ke-54 menggunakan metode intervensi social dalam melakukan pendekatan kepada warga masyarakat di Desa Baringengsebagai salah satu metode dalam mengatasi masalah sosial dan sumber daya manusia (SDM).Melalui pendekatan inilah bisa diketahui kemampuan dan kebutuhan masyarakat.

  Langkah awal yang dilakukan yaitu dengan melakukan survey atau observasi ke masyarakat yang ada di desa Baringeng.Dalam hal ini mahasiswa KKN 54 dapat berbaur bersama mereka dan mendengarkan segala keluh kesah mayarakat yang ada di desa Baringeng. Mahasiswa KKN dalam hal ini dapat menanyakan informasi mengenai kondisi, pendidikan, lingkungan sosial masyarakat desa. Berdasarkan informasi tersebut kemudian dapat diketahui kemampuan yang dimiliki dan masalah apa saja yang ada di desa tersebutserta apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat dan dapat dikembangkan. Kemudian melakukan suatu rapat untuk mencari suatu solusi yang dapat mengatasi masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Setelah solusi itu didapatkan maka solusi tersebut dijadikan suatu program kerja yang mencakup hal-hal yang dibutuhkan dengan menitikberatkan pada pengembangan sumber daya manusia. Hal ini dilakukan dengan melihat masyarakat yang belum

  103/16 Laporan KKN Alauddin Makassar Angkatan

  mempunyai kesadaran tentang pentingnya kebersihan Mesjid. Padahal jika dilihat dari segi agama, Islam mengajarkan tentang kebersihan dan kecintaan terhadap estetika (keidahan).

  Pelaksanaan program Jumat Bersih dapat mendekatkan mahasiswa KKN angk.54 lebih dekat denganmasyarakat desa Baringeng. Program ini jugadiharapkan mampu memberikan pengetahuan tentang pentingnya kebersihan sebagian dari iman dan kemampuan yang bisa digunakan untuk memperbaiki hubungan sosial antara mahasiswa dan masyarakat, masyarakat dengan masyarat untuk mempererat tali silaturahmi masyarakat Desa Baringeng.

  a. Tujuan Intervensi sosial Tujuan utama dari intervensi sosial adalah memperbaiki fungsi sosial orang (individu, kelompok, masyarakat) yang merupakan sasaran perubahan ketika fungsi sosial seseorang berfungsi dengan baik, diasumsikan bahwa kodisi sejahteraan akansemakin mudah dicapai.Kondisi sejahtera dapat terwujud manakala jarak antara harapan dan kenyataan tidak terlalu longgar. Melalui intervensi sosial hambatan- hambatan sosial yang dihadapi oleh masyarakat akanlebih mudah diatasi. Dengan kata lain, intervensi sosial memperkecil jarak antara harapan lingkungan dengan kondisi riil klien.

  b.

  Fungsi Intervensi Fungsi dilakukannya dalam pekerjaan sosial, diantaranya:

  1. Mencari penyelesaian dari masalah secara langsung yang tentunya dengan metode pekerjaan sosial.

  2. Menghubungkan kelayan dengan system sumber.

  3. Membantu kelayan menghadapi masalahnya.

  4. Menggali potensi yang dimiliki masyarakat sehingga bisa membantuuntuk menyelesaikan masalahnya.

  c. Tahapan dalam intervensi Menurut pincus dan minahan,intervensial sosial meliputi tahapan sebagai berikut:

  1) Penggalian masalah,merupakan tahap di mana pekerja sosial mendalami situasi dan masalah klien atau sasaran

  Laporan KKN Alauddin Makassar Angkatan 103/17

  perubahan.Tujuan dari tahap penggalian masalah adalah membantu pekerja sosial dalam memahami,mengindetifikasi,dan menganalisis factor-faktor relevan terkait situasi dan masalah tersebut,pekerja sosial dapat memutuskan masalah apa yang akan ia selesaikan,tujuan dari upaya perubahan,dan cara mencapai tujuan.panggilan masalah apa yang akan ia selesaiakan,tujuan dari upaya perubahan,dan cara mencapai tujuan.penggalian masalah terdiri dari beberapa konten,di antaranya

   Analisis dinamika situasi sosial

  Identifikasi dan penentuan masalah

   Menentukan tujuan dan target

   Menentukan tugas dan strategi

   Stalibilitasi upaya perubahan.

   B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat 1.

   Problem solving

  Problem solving adalah suatu proses mental dan eloktual dalam menemukan masalah dan memecahkan berdasarkan data dan informasi yang akurat, sehingga dapat diambil kesimpulan yang tetap dan cermat (Hamalik,199 : 151). Problem solving yaitu suatu pendekatan dengan cara problem identification untuk ke tahap syntesis kemudian dianalisis yaitu pemilihan seluruh masalah sehingga mencapai tahap aplication selanjutnya compretion untuk mendapatkan solution dalam penyelesaian masalah tersebut. Pendapat lain problem solving adalah suatu pendekatan dimana langkah-langkah berikutnya sampai penyelesaian akhir lebih bersifat kuantitatif yang umum sedangkan langkah-langkah berikutnya sampai dengan penyelesaian akhir lebih bersifat kuantitatif dan spesifik.

C. Bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat

  Bentuk-bentuk pengabdian kepada masyarakat ada tiga yakni:

  1. Pendidikan Masyarakat Pendidikan masyarakat dalam hal ini adalah dimana pada suatu program kerja, mahasiswa KKN belajar bersama dengan masyarakat. Namun dalam program kerja Jumat Bersih bentuk pengabdian pendidikan kerjasama masyarakat berlangsung dengan baik dimana mahasiswa dan masyarakat belajar bersama

  103/18 Laporan KKN Alauddin Makassar Angkatan

  2. Pendampingan masyarakat Pendampingan masyarakat dalam hal ini mahasiswa lebih tahu banyak tentang program kerja yang akan dilaksanakan. Pada

  Jumat Bersih penerapan pendampingan masyarakat terlaksana dengan baik. Karena mahasiswa memberikan pemahaman bahwa kebersihan sebagian dari iman yang telah didapatkan selama dibangku perkuliahan. Dalam hal ini mahasiswa lebih berperang aktif daripada masyarakat dan terus melakukan pendampingan.

  3. Advokasi Masyarakat Dalam hal ini penerapan advokasi masyarakat lebih ditekankan bagaimana mahasiswa KKN terus memberikan motivasi kepada masyarakat. Pada program Jumat Bersih pemberian motivasi sangat penting, mengingat dalam program teman-teman mahasiswa KKN sangat melatih kesabaran dan kecintaan terhadap lingkungan. Maka dari itu mahasiswa KKN terus memberikan motivasi kepada masyarakat agar tetap memperhatikan kebersihan tempat ibadah (mesjid) berjalan dengan baik.

  Laporan KKN Alauddin Makassar Angkatan 103/19

BAB III KONDISI DESA BARINGENG A. Sejarah Singkat Desa Baringeng Desa Baringeng merupakan salahsatu desa di kecamatan Lilirilau.

  desa Baringeng memiliki tipologi desa yang berkembang dengan luas

  2

  wilayah 21 km Desa Baringeng tergolong desa yang padat dan memiliki wilayah yang luas mencapai 6000 jiwa. Jenis pekerjaan yang dilakoni oleh desa Baringeng ada beberapa jenis pekerjaan yakni petani sebanyak 5000 orang, PNS sebanyak 500 orang, pedangang sebanyak 100 orang dan tidak bekerja sebanyak 400 orang. Pada bidang pertanian masyarakat desa Baringeng lebih banyak menanam kakao/coklat dibandingkan dengan tanaman lainnya. Desa Baringeng juga memiliki area persawahan yang luas dengan sumber peraiaran sawah pada bendungan yang dipompa masyarakat dari aliran sungai dari desa Kebo. Pada daerah persawahan desa baringeng memiliki jalan tani yang cukup bagus untuk akses. Pada bidang kebudayaan desa baringeng memiliki budaya Mattojang, mattompang, mallogo dan permaianan teradisional lainnya yang biasa diadakan setelah lebaran yang dilaksanakan di soraja(rumah raja) berada di desa Baringeng yang diadakan setiap tahun. Dalam sejarah Baringeng berasal dari bahasa Bugis yang berarti Maringeng dimana yang dalam arti bahasa Indonesia yang artinya nyaman,mudah, konon dalam cerita masyarak menurut ambo bapak posko kami yang memiliki nama H. Lalu berkata namo titti baringeng tetteka kobaringeng maccoe, yang artinya bahwa baringeng memiliki nama yang nyaman dan menyediakan keamanan apabila masyarakat desa lain tertimpa musibah dan lari mengumsi ke desa Baringeng meraka akan merasa aman, dan begitupun teman-teman KKN UIN ALAUDDIN ANGKATAN 54 yang berposko di desa Baringeng kami merasa nyaman selama kami berada di desa Baringeng.

  Letak Dan Geografisnya Baringeng merupakan salah satu Wilayah

dalam kawasan Kedatuan Soppeng, baik dari suku bangsa yang

mendiaminya maupun bahasa yang dimiliki sebagai alat komunikasi

dalam percakapan dan pergaulan sehari-hari penduduknya, yaitu Bahasa

Bugis. Bugis adalah salah satu golongan etnis atau suku bangsa dari

empat golongan etnis yang tersebar mendiami daerah Selawesi Selatan

ini, yaitu Bugis Makassar Toraja an Mandar. Baringen adalah merupakan

salah satu kerajaan pada kerajaan Datu Soppeng dari Kerajaan dalam

  103/20 Laporan KKN Alauddin Makassar Angkatan

Wilayah Kecamatan, sekaligus sebagai pusat segala pemerintahan

kecamatan / Kerajaan.Wilayah Desa Baringeng adalah salah satu

Wilayah dataran dari beberapa Wilayah Kecamatan / Desa dalam

Daerah Kabupaten Soppeng yang memiliki ketinggian sekitar

beberapameter dari permukaan laut.Topografi, tanah hanya sedikit datar

dan merupakan tempoat pemukiman pendudu setempat serta berfungsi

pula sebagai lahan pertanian dan perkebunan pada bahagian Utara

berbatasan dengan Kecamatn Sabbangparu Kabupaten Wajo, dimana

dilalui jalan raya menuju Ibu Kota Propinsi Sulawesi Selatan

(Makassar).Sepanjang jalan tumbuh pohon-pohon kelapa, dan coklat

serta pisang yang tumbuh di sekitar rumah pemukiman

penduduk.Karena itulah mata pencaharian penduduk Baringeng ini

adlah 95% sebagai petani lahan/kebun.Selain hasil komoditi tersebut

juga tersebut, juga beberapa penduduk setempat mengenal Air Enau

sebagai produksi gula merah, yang diambil dari kebun-kebun yang

tumbuh atau hutan-hutan di sekitarnya.Selebihnya pekerjaan penduduk

ialah berusaha dalam jual beli. Jenis tanah Baringeng ini adalah Alluvial

Kelabu Regosol dengan keadaan medan 60% datar, 30% berbukit, 10%

bergunung. Sedangkang cura hujan adalah sekitar 2550mm/tahun.Jadi

curah hujannya setiap tahun cukup tinggi.Musim hujan setiap tahun

mulai sekitar bulan November sampai dengan bulan April.Sedangkan