Bahan Ajar Akuntansi Manajemen - eprints3

  AKUNTANSI MANAJEMEN (BAHAN AJAR) Edisi Rvisi Disusun oleh :

  Kardinal, SE. MM

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan

rahmatnya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan penulisan bahan ajar edisi

revisi ini.

  Penulisan bahan ajar edisi revisi ini bertujuan untuk memperbanyak referensi

dan membantu mahasiswa mendapatkan bahan ajar dan menambah referensi bagi

mahasiswa STIE Multi Data Palembang dalam mempelajari akuntansi manajemen.

  Dalam edisi revisi ini penulis banyak menambahkan pertanyaan untuk diskusi

dan soal-soal latihan yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa

dalam melakukan penyelesaian atas permasalahan-permasalahan yang ditemukan

dalam akuntansi manajemen.

  Penulis menyadari, masih banyak sekali kekurangan yang dibuat dalam

penulisan bahan ajar ini, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis

mengharapkan kepada pembaca untuk memberikan masukan untuk perbaikan

penulisan bahan ajar ini di masa yang akan datang.

  Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak

membantu dalam penulisan bahan ajar akuntansi manajemen ini, semoga apa yang

telah diberikan kepada penulis baik materil maupun moril mendapatkan pahala dari

Allah Swt, Amin.

  Penulis

  DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................ ii

  BAB I PERAN DAN TUJUAN MANAJEMEN Akuntansi manajemen .............................................................................. 1

Tujuan akuntansi manajemen ................................................................... 2

Akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan ........................................ 2

Model operasional dan sistem informasi manajemen ................................ 4

Proses manajemen .................................................................................... 5

Peran akuntansi manajemen...................................................................... 6

Kode etik akuntan manajemen .................................................................. 7

BAB II KONSEP DAN KLASIFIKASI BIAYA ........................................... 10

Pengertian dan klasifikasi biaya ................................................................ 10 Klasifikasi biaya berdasarkan ketertelusuran ............................................ 11 Biaya langsung dan biaya tidak langsung.................................................. 12 Klasifikasi biaya berdasarkan perilaku ...................................................... 13 Klasifikasi biaya berdasarkan fungsi ......................................................... 13 Klasifikasi biaya berdasarkan produksi ..................................................... 14 Pembebanan biaya .................................................................................... 15 Metode pembebanan biaya ...................................................................... 16 Biaya barang dan jasa ............................................................................... 17 BAB III SISTEM PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN PESANAN DAN PROSES Perhitungan biaya pesanan ....................................................................... 19

  Anggaran pembelian bahan baku .............................................................. 33 Anggaran tenaga kerja langsung ............................................................... 35 Anggaran overhead .................................................................................. 36 Aggaran persediaan barang jadi ................................................................ 37 Anggaran harga pokok penjualan.............................................................. 38 Anggaran beban penjualan dan administrasi ............................................. 38

  BAB V ANALISIS BIAYA, VOLUME, LABA Analisis Biaya-volume - laba (Cost-Volume-Profit Analysis) ...................... 35 Titik impas dalam unit .............................................................................. 35 Penggunaan pendekatan laba operasi dalam analisis CVP ......................... 41 Penjualan dalam unit yang diperlukan untuk mencapai target laba ............ 42 Target laba dalam persentase dari pendapatan penjualan .......................... 42 Target Laba Setelah Pajak ....................................................................... 43 Titik impas dalam dolar penjualan ............................................................ 44 Hubungan antara pendapatan, biaya variabel, margin kontribusi dan biaya tetap ................................................................................................ 44 Target Laba dan pendapatan penjualan ..................................................... 45 Analisis Multi Produk............................................................................... 45 Margin Pengaman (Margin of Safety) ....................................................... 46

  BAB VI PENGAMBILAN KEPUTUSAN TAKTIS Model pengambilan dalam keputusan taktis .............................................. 47 Langkah-Langkah dalam pengambilan keputusan taktis............................ 47 Keputusan membuat atau membeli ........................................................... 49 Keputusan meneruskan atau menghentikan produksi ................................ 50 Meneruskan atau menghentikan dengan alternatif fasilitas ........................ 52 Keputusan Pesanan Khusus ...................................................................... 52 Menjual atau memproses lebih lanjut ........................................................ 54

BAB 1 PERAN DAN TU J U AN AK U N T AN SI M ANAJ EM EN Awal bab ini m embahas pengert ian akunt ansi m anajem en, perbedaannya dengan akunt ansi keuangan dan sistem inform asi akuntansi manajem en. Tujuan Belajar: Kompetensi Dasar Indikator M ahasisw a mampu :

1. M emahami akuntansi

  1.1. M endefenisikan pengertian manajemen Akuntansi manajemen.

  1.2. M enjelaskan kriteria akuntansi manajemen

  1.3. M enjelaskan perbedaan akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan AKUNTANSI M ANAJEM EN

  Akunt ansi m anajem en (m anagem ent Account ing) adalah proses m engidentifikasi, m engukur, m engakum ulasi, m enyiapkan, m enganalisis, m engint erpret asikan dan m engkom unikasikan kejadian ekonom i yang digunakan oleh m anajem en (orang yang bertanggungjaw ab atas operasional perusahaan) unt uk m elakukan perencanaan (planning) Pengendalian (Controlling), Pengambilan

  Hasil dari proses adalah inform asi dan dalam akunt ansi m anajemen m encakup Laporan khusus, harga pokok produk, biaya pelanggan, anggaran, laporan kinerja dan bahkan komunikasi personal.

  TUJUAN AKUNTANSI M ANAJEM EN

  Adapun tujuan dari akunt ansi manajemen meliputi :

  1. M enyediakan inform asi yang dipergunakan dalam penghit ungan harga pokok jasa, produk dan t ujuan lain yang diinginkan oleh m anajem en.

  2. M enyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian dan perbaikan berkelanjutan.

  3. M enyediakan inform asi untuk pengambilan keputusan. Dari tujuan diat as terlihat t ujuan dari akunt ansi manajemen adalah menghasilkan informasi akuntansi yang digunakan unt uk keperluan pengembilan keput usan int ernal at au manajemen yang m engelolah perusahaan.

  AKUNTANSI M ANAJEM EN DAN AKUNTANSI KEUANGAN

  Sist em akunt ansi disebuah organisasi mem iliki dua syst em utama yaitu : Sist em akuntansi manajem en dan sistem akuntansi keuangan. Akunt ansi keuangan m erupakan akuntansi yang m em fokuskan hasil informasinya bagi pihak ekst ernal perusahaan seperti pemilik, kredit or, pemerint ah dan lain-lain sedangkan akunt ansi manajemen m emfokuskan laporannya bagi kepent ingan m anajem en perusahaan (internal). Persam aan dan perbedaan akuntansi m anajem en dan akuntansi keuangan adalah :

  2. Kegunaan M et ode yang digunakan dalam akunt antasi keuangan juga relevan untuk dipakai dalam akunt ansi manajemen sepert i met ode penyusut an asset t et ap dan m et ode penilaian persediaan keduanya dapat digunakan dalam akunt ansi keuangan m aupun akunt ansi manajemen.

  3. Pengolahan dat a akunt ansi Sistem akuntansi m anajem en dan sistem akuntansi keuangan m enggunakan syst em informasi yang sama sebagai sumber dalam menghasilkan inform asi yang disajikan kepada penggunanya, contohnya sam a-sam a menggunakan data t ransaksi pembelian, penjualan, pengupahan/ penggajian dan lain sebagainya.

  Perbedaan:

  1. Pem akai Utam a Pemakai ut am a dalam akuntansi m anajem en adalah pihak internal perusahaan, pihak int ernal perusahaan adalah m anajem en, m ulai dari t ingkat yang paling bawah hingga t ingkat puncak dan informasi yang digunakan dapat digunakan dalam m enjalankan akt ifit as perusahaan sepert i perencanaa, pengendalian, penilaian kinerja dan pengambilan keputusan.

  Pemakai utam a akuntansi keuangan adalah pihak luar perusahaan sepert i investor, kreditor, pem erintah dan informasi keuangan disajikan dalam bentuk Laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan posisi keuangan perusahaan, laporan arus kas dan cat at an at as laporan keuangan dan laporan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan digunakan dalam pengambilan keput usan seperti m enentukan apak akan m elakukan investasi atau m elakukan penarikan at as investasi yang dilakukan atau bagi bank

  4

  4. Orient asi w aktu : Akunt ansi keuangan memiliki orient asi hist oris fungsinya mencat at dan melaporkan kegiatan – kegiatan yang telah t erjadi.

  SISTEM INFORM ASI AKUNTANSI M ANAJEM EN

  Sist em informasi akunt ansi manajemen (management accounting

  information syst em) adalah syst em informasi yang mentransformasikan

  infut dengan m enggunakan proses untuk menghasilkan output yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan.

  M ODEL OPERASIONAL SISTEM INFORM ASI M ANAJEM EN PERAGA 1.1 Laporan khusus, Harga Pengumpulan, Economic Even pokok Produk, Biaya pengukuran, Pelanggan, Anggaran, penyimpanan, analisis, Komunikasi personal pelaporan, pengelolaan

  Proses adalah m engubah dat a m enjadi inform asi, contoh proses adalah mengident ifikasi, mengukur, mengakumulasi, menyiapkan, menganalisis, mengint erpret asikan dan mengkomunikasikan kejadian ekonom i bias menggunakan alat bantu comput er atau juga t anpa alat bat u computer.

  3. Keluaran Keluaran adalah inform asi, inform asi adalah laporan yang dihasilkan oleh sistem inform asi akunt ansi m anajem en. Contoh laporan adalah laporan biaya produk, laporan biaya aktifit as, laporan biaya depart em en, laporan pembelian bahan baku, laporan jam kerja karyaw an, dan lain sebagainya yang digunakan sebagai alat pengambilan keput usan.

  M anajer m elakukan pengam bilan keputusan berdasarkan informasi yang t ert uang dalam laporan, set elah digunakan unt uk pengambilan keput usan m anajer m endapatkan um pan balik (feedback). Umpan balik adalah inform asi seberapa baik keput usan dijalankan dan apa t indakan koreksi yang dibutuhkan untuk m elakukan perbaikan t ahap pengam bilan keput usan selanjut nya.

  PROSES M ANAJEM EN

  Aktivit as m anajem en adalah proses pokok yang dilakukan oleh m anajemen untuk menjalankan perusahaan ant ara lain:

  1. Perencanaan

  2. Pengendalian

  3. Pengam bilan keput usan Perencanaan (planning) adalah akt ivit as yang dilakukan untuk menentukan

  Pengam bilan keput usan (Decision making) adalah proses pemilihan suatu alt ernat if t erbaik yang t ersedia. Proses pengam bilan keput usan dimulai dari ident ifikasi masalah, ident ifikasi alt ernat if yang t ersedia, penentuan manfaat dan biaya set iap alternat if dan penentuan alternatif yang terbaik.

  PERAN AKUNTANSI M ANAJEM EN

  Struktur organisasi m enggambarkan aliran kewenangan dan tanggungjaw ab dalam organisasi. Kewenangan mengalir dari manajemen puncak ke manajemen yang berada di level bawahnya. Sebaliknya t anggungjaw ab mengalir dari manajemen lapisan paling baw ah ke m anajem en puncak. Untuk m enjalankan t ugasnya m anajem en m emerlukan orang lain unt uk m embant unya.

  Peraga 1.2. Contoh struktur organisasi: Direktur Utama

  Fungsi Lini Fungsi St aff

  Direktur Direktur Produksi

  Keuangan M anajer Produksi Controller Treasure t erbaw ah yang dimungkinkan. Hubungan dalam strukt ur organisasi dapat berbentuk hubungan lini dan st aff. Jabatan lini adalah jabatan yang berhubungan langsung dengan pencapaian sasaran dasar suat u organisasi atau fungsi ut am a keberadaan organisasi. Jabat an lini terjait dengan aktifit as pokok perusahaan. Jabat an st af adalah jabatan yang t idak berhubungan langsung pencapaian sasaran pokok perusahaan. Jabat an st aff t erkait dengan aktivit as pendukung dalam perusahaan.

  Sepert i t ampak dalam peraga 1.2. pengont rol (cont roller) dan bendahara (treasure) merupakan bagian dari fungsi st aff. Akuntan manajemen berada pada fungsi controller. Peran controller adalah m enyiapkan laporan keuangan, laporan kinerja, laporan perencanaan pajak, pemeriksaan intern, anggaran dan laporan lain unt uk kepentingan internal dan eksternal perusahaan. Bagian yang berada dibawah cont roller dapat meliputi bagian akunt ansi keuangan, bagian akuntansi biaya, bagian audit int ernal dan bagian sist em informasi.

  Peran t reasure adalah m engumpulkan kas, m em onitor pengeluaran kas, m em onitor kesediaan kas, investasi jangka pendek, pendanaan ut ang dan penerbitan m odal saham . Bagian yang berada dibaw ah treasure dapat m eliput i bagian pajak, bagian penerim aan kas, bagian pengeluaran kas, bagian investasi dan bagian pendanaan.

  KODE ETIK AKUNTAN M ANAJEM EN

  Kode etik adalah pedom an berperilaku bagi seseorang dalam m enjalankan profesinya. Perilaku et is m elibatkan penilaiann moral yang mencakup penerapan konsep benar, salah, baik, buruk dan tanggungjaw ab. Perilaku etis akunt an m anajem en diperlukan untuk m enciptakan profesi yang dapat dipercaya. Sepuluh nilai int i yang menggambarkan prinsip moral dalam et ika : Di Indonesia, IAM I m enyusun st andar etika yang menggambarkan perilaku etis akunt an manajemen. Akunt an manajemen dituntut tidak melakukan t indakan yang tidak sejalan dengan standar et ika ini. Berikut st andar et ika manajemen:

  1. Kompetensi Akuntans manajemen bert anggungjawab pada hal-hal sebagai berikut :

  a. M enjaga t ingkat kom petensi professional yang diperlukan dengan t erus m enerus m engembangkan pengetahuan dan keahliannya.

  b. M elakukan t ugas-tugas profesionalnya sesuai dengan hukum , peraturan, dan standar teknis yang berlaku.

  c. M enyusun laporan dan rekom endasi yang lengkap sert a jelas set elah melakukan analisis yang t epat terhadap informasi yang relevan dan dapat dipercaya.

  2. Kerahasiaan Akuntansi manajem en bert anggungjaw ab pada hal-hal sebagai berikut:

  a. M enahan diri unt uk tidak mengungkapkan t anpa izin inform asi rahasia berkenaan dengan tugas-tugasnya kecuali diharuskan secara hukum.

  b. M emberit ahukan bawahan seperlunya kerahasiaan dari informasi yang berkenaan dengan t ugas-t ugasnya dan memonitor akt ifit as mereka unt uk menjaga kerahasiaan tersebut .

  c. M enahan diri dari penggunaan inform asi rahasia yang berkaitan dengan t ugas-t ugasnya unt uk tujuan t idak et is dan sah, baik secara pribadi maupun melalui pihak ke t iga.

  3. Int egritas Akuntan m anajem en bertanggungjaw ab pada hal-hal sebagai berikut :

  a. M enghindari konflik kepentingan act ual atau terlihat nyata dan mengingat kan semua pihak t erhadap potensi konflik. f. M engkom unikasikan inform asi yang baik dan buruk dan penilaian at au opini professional.

  g. M enahan diri dari ket erlibatan dalam aktif it as yang merugikan profesi.

  4. Objekt ivitas Akuntan m anajem en bertanggungjaw ab pada hal-hal sebagai berikut : a. M engkomunikasikan informasi dengan adil dan objektif.

  b. M engungkapkan sem ua informasi relevan yang diharapkan dapat m em pengaruhi pemahan pengguna t erhadap laporan, kom entar dan rekomendasi yang dikeluarkan.

PERTANYAAN ESAI

  1. Apakah yang dimaksud dengan sistem informasi manajemen? Jelaskan!

  2. Deskripsikan m asukan, proses dan keluaran pada sistem inform asi manajemen?

  3. Sistem informasi m anajem en m em iliki tiga tujuan, Apa saja? Jelaskan!

  4. Jenis informasi apa saja yang m embutuhkan sistem inform asi akuntansi manajemen?

  5. Siapa saja pengguna sist em informasi manajemen?

  6. Sistem informasi akunt ansi manajemen digunakan unt uk apa saja?

  7. Perlukan sistem akunt ansi manajemen menyediakan informasi keuangan m aupun non keuangan?

  8. Apa yang dimaksud dengan perbaikan berkelanjut an?

  9. Jelaskan apa yang m aksud dengan pemberdayaan pegaw ai?

  10. Jelaskan mengapa pekerja professional m emerlukan informasi manajemen?

  11. Jelaskan hubungan ant ara perencanaan, pengendalian dan um pan balik?

  12. Apakah peranan laporan kinerja dalam fungsi m anajem en?

  13. Apa saja perbedaan antara akuntansi m anajemen dengan akuntani keuangan?

  14. Jelasakan peranan pelaporan keuangan pada pengembangan akuntansi

  21. Apakah art i e-business jelaskan m engapa hal tersebut pent ing bagi seorang akuntan m anajemen unt uk m em eham i e-business?

  22. Controller harus m erupakan anggot a dari staff m anajemen puncak. Apakah anda setuju dengan pernyat aan tersebut? Jelaskan apa alasannya!

  23. Apakah yang disebut dengan perilaku etis? M ungkinkah m engajarkan perilaku etis pada kuliah akuntansi manajemen?

  Latihan: Hal-hal berikut berkait an dengan akunt ansi manajemen.

  a. Tim bulnya biaya yang berkenaan dengan lingkungan.

  b. M enyiapkan laporan yang m eringkas biaya yang berkenaan dengan lingkungan.

  c. Laporan harga pokok produk yang diproduksi.

  d. Penggunaan t enaga kerja langsung.

  e. M enyediakan inform asi untuk pengambilan keputusan.

  f. M enngukur biaya kualitas.

  g. Pengukuran biaya desain.

  h. M enyediakan inform asi untuk perencanaan dan pengendalian i. Laporan yang menunjukkan trend dari biaya kualit as j. M enggunakan listrik untuk pem buatan suatu produk k. Penet apan harga pokok produk dan biaya atas pelanggan l. Laporan yang m embandingkan biaya actual bahan dengan biaya yang diperkirakan. m. M engukur biaya kerugian penjualan karena cacat produk. n. M enyediakan inform asi biaya unt uk pengam bilan keputusan.

  Tindakan-t indakan berikut berhubungan dengan sist em akuntansi perusahaan.

  a. M em persiapkan laporan yang m erinci laba dari setiap pelanggan

  b. M empersiapkan laporan laba rugi yang sesuai dengan GAAP

  c. M em persiapkan laporan kas bulanan

  d. Secara sukarela melaporkan biaya pengaman pada investor yang ada dan pada calon invest or e. Penelitian untuk memutuskan bagim ana melaporkan fasilitas yang tidak diasuransikan namun hancur dilanda banjir.

  f. M elaporkan t rend t ingkat produk cacat pada manajer pabrik

  g. M enetapkan biaya penghent ian produk

  h. M enet apkan biaya produksi produk baru i. M enet apkan biaya piut ang ragu-ragu (bad debt dalam neraca) j. Penilaian biaya paska pembelian k. Laporan yang menunjukkan trend dari biaya produk bergaransi. l. M elaporkan nilai saham yang dapat dipasarkan.

  Diminta: Klasifikasikan t indakan-t indakan diat as sebagai t in dakan akunt ansi m anajemen dan akuntansi keuangan.

BAB 2 K ON SEP DAN K LASI FI K ASI BI AY A Bagian bab ini m embahas pengertian dan klasifikasi biaya, mem bahas

  pembebanan biaya, penent uan pemicu biaya, biaya barang dan jasa sert a biaya dalam pembuat an keput usan.

  Tujuan Belajar: Kompetensi Dasar Indikator

1. M emahami konsep dan

  

1.1. M enjelaskan konsep biaya

klasifikasi biaya

  1.2. M enjelaskan perbedaan cost dan expense

  1.3. M engklasifikasi biaya

  1.4. M embuat contoh untuk masing-masing jenis biaya PENGERTIAN DAN KLASIFIKASI BIAYA

  yang dikorbankan unt uk

  Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen kas

  mendapat kan barang at au jasa yang diharapkan memberi manfaat saat ini at au dimasa yang akan dat ang bagi organisasi. Dikat akan sebagai

  ekuivalen kas karena

  sumber non kas dapat ditukar dengan barang at au jasa yang diinginkan sebagai cont oh menukar peralatan dengan bahan yang digunakan untuk produksi. Jadi kita dapat m enganggap biaya sebagai ukuran uang dari sumber daya untuk m encapai yang diberikan. Laba at au rugi merupakan selisih tot al pendapat an dikurangi dengan t ot al beban selam a satu periode.

KLASIFIKASI BIAYA

  Akunt an m anajem en dituntut unt uk m enghasilkan inform asi yang berbeda sesuai dengan t ujuan penggunaan inform asi. Inform asi yang berbeda dapat m enghasilkan klasifikasi biaya yang berbeda pula. Pada dasarnya biaya dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

  1. Ket ert elusuran biaya

  2. Perilaku biaya

  3. Fungsi pokok perusahaan 4. Elemen biaya produksi.

  Klasifikasi biaya berdasarkan ketertelusuran.

  Ket ert elusuran (tracebility) hubungan antara biaya dan objek biaya dapat digali untuk membantu meningkatkan keakuratan pembebanan biaya. Biaya dapat secara langsung berkaitan dengan objek biaya, dengan m enggunakan ukuran yang dapat diamati at as sumber daya yang dikonsumsi oleh objek biaya.

  Penelusuran biaya dapat terjadi melalui dua cara: 1. Penelusuran langsung.

  Penelusuran langsung adalah proses pengidentifikasian dan pembebanan biaya yang berkait an secara khusus dan fisik dengan objek biaya. Cont oh objek biaya adalah m akan m alam . Anggaplah Rahmat membeli dan m engkonsumsi sepiring nasi dan sepotong daging sert a 1 gelas es the dengan biaya sebesar Rp 25,000. Biaya m akan malam dapat langsung ditelusuri ditelusuri ke Rahmat karena Rahm at sendiri yang m enikm atinya sehingga biayanya dapat secara langsung gelas dengan harga Rp 25,000. Selain itu Ridho juga memesan 1 gelas es krim seharga Rp 10,000.

  Rahm at memakan 6 potong ayam dan meminum 3 gelas Cola lalu Ridho memakan sisanya. Berapa biaya yang akan dibebankan ke Rahmat dan Ridho? Es Krim dibebankan m elalui penelusuran langsung kepada Ridho karena

  Ridho sendiri yang m engkonsumsi es krim sehingga langsung bisa dilihat secara fisik dan m udah m engindent ifikasinya lalu unt uk untuk konsumsi ayam KFC dan Cola menggunakan m et ode penelusuran penggerak.

  Tarif 1 Potong ayam adalah 100,000 / 10 = 10,000 perpot ong dan tarif 1 gelas Cpo’ola adalah Rp 25,000 / 5 gelas sebesar Rp 5,000. Perhitungannya dapat dilihat di dalam peraga berikut : Peraga 2.1.

  Keterangan Rahmat Ridho Es krim (Penelusuran langsung) 10,000 Ayam (Penelusuran penggerak) Rp 10,000 x 6 potong 60,000 Rp 10,000 x 4 Potong

  40,000 Cola (Penelusuran penggerak) Rp 5,000 x 3 gelas 15,000 Rp 5,000 x 2 gelas

  10,000 Tot al 75,000 60,000 Cont oh diatas dapat diperluas dalam latar bisnis yang lebih kompleks.

  Penelusuran penggerak biasanya kurang akurat jika dibandingkan dengan penelusuran langsung. Namun jika hubungan sebab akibatnya kuat m aka dapat diperkirakan t ingkat keakuratannya lebih tinggi.

  Seorang m ando dapat mengaw asi pengerjaan beberapa produk sekaligus. Oleh karena it u gaji seorang mandor produksi t idak dapat dikat egorikan sebagai biaya langsung t et api sebagai biaya t idak langsung.

  Klasifikasi biaya Berdasarkan perilaku

  Tingkat aktivit as dapat berubah naik at au t urun. Perilaku biaya menggambarkan pola variasi aktivit as t erhadap perubahan biaya. berdasarkan perilakunya biaya dapat diklasifikasikan ant ara lain: 1. Biaya variabel (Variable cost).

  2. Biaya t et ap (Fixed Cost).

  3. Biaya campuran (mixed Cost).

  Biaya variabel adalah biaya yang jumlah t ot alnya berubah sebanding dengan

  t ingkat perubahan aktivitas. Contohnya adalah biaya bahan baku dan biaya t enaga kerja langsung. Semakin t inggi tingkat produksi sem akin tinggi juga biaya bahan baku dan t enaga kerja langsung yang dibut uhkan. Jika produksin m engalam i penurunan maka biaya bahan baku dan biaya t enaga kerja juga akan menglami penurunan. adalah adalah biaya yang jum lahnya tidak t erpengaruh oleh

  Biaya tetap

  t ingkat akt ivit as dalam kisaran t ertent u. Walaupun t ingkat produksi meningkat at au m enurun jum lah biaya t et ap tidak berubah. Walaupun begitu biaya tetap perunit akan berubah seiring dengan perubahan akt ifitas. Apabila tingkat aktivitas meningkat maka biaya perunit akan t urun tetapi jika aktivit as menurun maka biaya perunit meningkat.

  Biaya Cam puran adalah biaya yang memiliki karakt erist ik biaya variable dan

  sekaligus biaya t etap. Sebagian unsur biaya cam puran berubah sesuai dengan perubahan aktivit as. Sementara sebagaian unsur biaya campuran yang lain t idak

  3. Biaya Administrasi dan umum (general and administrat ion ekspense) adalah biaya unt uk m embuat bahan m enjadi produk jadi. Biaya

  Biaya produksi

  produksi m eliput i: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.

  Biaya pem asaran m eliput i berbagai biaya yang t erjadi untuk m em asarkan

  produkatau jasa. Biaya pemasaran terjadi dalam fungsi pemasaran. Contoh biaya pemasaran adalah biaya promosi, biaya iklan dan lain-lain.

  Biaya administrasi dan umum adalah biaya yang terjadi dalam rangka

  m engarahkan, m enjalankan dan m engendalikan perusahaan. Biaya adm inist rasi dan umum terjadi dalam fungsi adm inistrasi dan umum . Contoh biaya adm inist rasi dan umum adalah gaji pegaw ai administrasi, biaya depresiasi gedung, biaya perlengkapan dan lain-lain.

  Klasifikasi biaya berdasarkan elemen biaya produksi

  Akt ivit as produksi adalah aktivit as mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, pengolahan bahan baku dilakukan oleh t enaga kerja, m esin, peralat an, dan fasilit as pabrik lainnya. Elemen biaya produksi dapat dikalsifikasikan m enjadi:

1. Biaya bahan baku ( Raw material cost )

  Biaya bahan baku adalah nilai bahan baku yang digunakan dalam proses produksi unt uk diubah menjadi produk jadi. Biaya bahan baku dapat dikategorikan dalam biaya bahan baku dan biaya bahan penolong. Biaya Bahan baku adalah biaya yang dapat ditelusur langsung dan signifikan ke produk cont ohnya biaya kulit unt uk bahan baku pem buat an sepat u kulit . Sedangkan biaya bahan penolong adalah biaya yang t idak signifikan sepert i biaya benang dan lem dalam produk sepat u.

3. Biaya overhead pabrik ( M anufacturer overhead cost )

  Biaya overhead pabrik adalah semua biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya t enaga kerja langsung. Contoh biaya overhead pabrik adalah nilai bahan penolong yang digunakan, gaji t enaga kerja t idak langsung, depresiasi peralat an pabrik, depresiasi gedung pabrik, dan asuransi pabrik. Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung dapat dit elusur secara m udah ke produk sedangkan biaya overhead relat ive sulit unt uk dit elusur langsung ke produk.

PEM BEBANAN BIAYA

  Dalam pembebanan biaya ada t iga konsep yang perlu diketahui yaitu konsep biaya, konsep objek biaya dan metode pembebanan biaya. Pengert ian biaya sudah dijelaskan sebelumnya berikut ini akan menguraikan objek biaya dan met ode pembebanan biaya.

  Objek Biaya

  Sist em akuntansi m anajem en dibuat untuk mengukur dan m em bebankan biaya kepada ent it as yang disebut sebagai objek biaya. Objek biaya

  dapat berupa

apapun seperti Produk, pelanggan, departemen, proyek aktivitas dan lain sebagainya.

Sebagai contoh:

  1. Jika suatu bank ingin m enetapkan biaya kartu kredit (VISA), maka objek biayanya adalah kartu kredit VISA.

  2. Perusahaan ban ingin m enetapkan biaya depart em en produksi maka objek biayanya adalah departemen produksi.

  3. Perusahaan m enet apkan biaya pengembangan lini usaha yang baru m aka objek biayanya lini usaha yang baru .

  Objek biaya juga m eliput i akt ivitas yang dikerjakan oleh seorang atau departem en

dalam upaya m encapai tujuan organisasi. Akt ivitas adalah orang-orang dan / atau peralatan

yang m elakukan kerja bagi orang lain. Aktivit as merupakan unit dasar kerja yang dilakukan

  16 Dari contoh diatas t erlihat aktivit as selalu didahului dengan kata kerja ini m enunjukkan akt ivitas adalah t indakan dan objek m enunjukkan tujuan yang sfesifik.

  M etode pembebanan biaya

Pembebanan biaya adalah penentuan biaya yang akan dikonsum si oleh objek biaya, ada tiga

m etode pembebanan biaya yaitu :

  1. Penelusuran langsung (direct t racing)

  2. Penelusuran pem icu (Driver t racing)

  3. Alokasi (allocat ion) Peraga 2.1. M odel Pembebanan biaya

  

adalah jam m esin, jam kerj langsung, jum lah karyaw an, luas lantai dan lain sebagainya.

Berikut contohnya: Objek biaya : M eja (produk) Aktifitas : M endepresiasikan gedung Biaya : Depresiasi gedung Dasar alokasi : Jam kerja m esin

Pembebanan : Tidak ada hubungan langsung dan sebab akibat ant ara depresiasi gedung

dan jum lah unit m eja. Perusahaan m emutuskan mengalokasikan biaya depresiasi berdasarkan jam m esin. Besarnya biaya depresiasi dit entukan berdasarkan besarnya jam m esin yang dikonsum si unt uk m emproduksi meja.

BIAYA BARANG DAN JASA

  Keluaran (out put ) organisasi adalah objek biaya yang paling pent ing. Keluaran yang

dihasilkan oleh perusahaan bisa berbentuk produk (barang) dan jasa. Produk adalah barang

yang dihasilkan dengan m engubah bahan baku melalui penggunaan tenaga kerja dan

m asukan (input) modal sepert i lahan, parik dan mesin. Bentuk produk (barang) sepert i

t elevisi, hamburger, kursi, pakaian dan lain sebagainya. Sedangkan jasa adalah tugas atau

akt ivitas yang dilakukan untuk seorang pelanggan dengan menggunakan produk atau

fasilit as dari organisasi.

  Jasa juga diproduksi m enggunakan bahan, t enaga kerja, m odal. Contoh jasa adalah

perlindungan asuransi, peraw atan kesehatan, peraw atan gigi, jasa pemakaman, jasa

pengacara, akunt an, penyewaan kendaraan dan lain sebagainya.

  Perbedaan produk dan jasa Produk (barang) m em iliki w ujud fisik (bentuk), dapat disim pan dalam wakt u yang

lama, bisa dibawah-bawah dan t erpisah dengan produsen. Jika kita ingin m emperoleh

  Penyelenggara jasa dapat juga dipengaruhi oleh pekerjaan yang dilaksanakan, bauran

individu lainnya yang berkeja bersama m ereka, pendidikan dan pengalaman m ereka, serta

factor-faktor seperti kehidupan pribadi dan lain-lain ini menjadikan t ingkat produksi jasa

yang konsisten m enjadi sulit. Perbedaan tersebut akan m empengaruhi dalam pengambilan

keputusan.

  Pert anyaan Esai:

  1. Apakah yang dimaksud dengan :keakuratan pembiayaan produk” ?

  2. Apakah objek biaya itu? Berikan cont oh!

  

3. Apakah akt ivitas it u? Berikan beberapa cont oh dari aktivit as dalam perusahaan

manufaktur?

  4. Apakah biaya langsung dan t idak langsung? Jelaskan!

  5. Apakah ketert elusuran? Apakah yang dimaksud dengan penulusuran?

  6. Apakah yang dimaksud dengan alokasi?

  7. Apa arti penggerak? Berikan cont oh penggerak!

  8. Jelaskan perbedaan antara p enelusuran langsung dan penelusuran penggerak?

  9. Jelaskan bagaimana penelusuran p enggerak bekerja?

  10. Apa yang dimaksud dengan produk berwujud?

  11. Apa yang dimaksud dengan jasa?

  12. Jelaskan apa perbedaan jasa dengan produk?

  

13. Berikan contoh dari t iga defenisi biaya produk. M engapa diperlukan definisi biaya

produk yang berbeda?

  

14. Identifikasikan t iga elem en biaya yang m enentukan biaya dari pembuata produk.

  Untuk pelaporan eksternal.

  

15. Bagaimana perbedaan utama antara sist em akuntansi manajemen berdasarkan fungsional dab berdasarkan aktifitas. berdasar m ingguan dan bulanan Seorang petugas kebersihan disewa untuk m embersihkan gedung Biaya berikut terjadi pada bulan Desember: Pos biaya Pos Biaya Jumlah Jumlah Ut ilitas Daging Hamburger $ 1.600 500 Penyusutan: Selada 300 200 Peralat an Masak Tomat 250

  50 Mesin kas Kismis 300 100 Iklan Bahan Lainnya 20 120 Upah Petugas Kebersihan Upah Juru Masak 2.550

  50 Perlengkapan Kebersihan Upah Pelayan 2.032 800 Sewa Gaji Supervisor 2.000

  Dimint a :

  1. Klasifikasikan biaya overhead pop,s selam a bulan desember sebagai berikut: bahan langsung, tenaga kerja langsung, overhead, dan penjualan serta administrasi

  2. Susunlah laporan laba rugi pembiayaan unt uk bulan Desember

  Soal 2:

  Celestial Hom e menawarkan serangkaian jasa pem akaman. Berdasarkan pengalam an m asa lalu m ereka m enggunakan rumus berikut unt uk m enguraikan t ot al biaya overheadnya: Y= $200.000 +$ 50x. Dimana: Y = t otal biaya overhead dan X = jumlah pemakaman

  Dimint a : Apakah Celestial menjual produk berwujud atau tidak berw ujud? Jelaskan.

  Berapa t ot al biaya overhead yang dikeluarkan oleh Celestial selama tahun 2011? Berapa biaya overhead perpemakaman selama t ahun tersebut? Hitunglah biaya produk unit selama tahun tersebut.

  Buat lah laporan laba rugi untuk Celest ial

BAB 3 Sist e m Pe rhit unga n Bia ya Be rda sa rk a n Pe sa na n da n Prose s Bagian bab ini mem bahas pengert ian dan klasifikasi biaya, m em bahas pembebanan

  biaya, penent uan pem icu biaya, b iaya barang dan jasa serta biaya dalam pembuatan keputusan.

  Tujuan Belajar: 2. M enghitung Harga Penjualan 1. M em aham i biaya pesanan dan proses. M ahasisw a mam pu: Kom petensi Dasar Indikat or 1.1. M enjelaskan biaya pesanan dan biaya proses. 1.2. M enjelaskan karakterist ik biaya pesanan dan proses. 1.7. M enghit ung unit ekuivalensi dalam proses produksi. 1.6. M enghit ung harga pokok penjualan dengan met ode full costing. 1.5 M enghitung Harga Pokok Penjualan variabel. 1.4. M enghit ung Harga Produksi. 1.3. M enjelaskan Perhitungan biaya pesanan dan proses 1.3. M em berikan contoh sifat produksi perusahaan.

  Perhitungan Biaya Pesanan

  Perhitungan dan produksi biaya pesanan Perusahaan yang beroperasi dalam industry berdasarkan proses, m em produksi jenis jasa at au produk yang sangat banyak dan berbeda satu dengan lainnya dan produk khusus pengumpulan biaya per pekerjaan m enyediakan inform asi pent ing bagi m anajem en. Contoh harag sering ditetapkan berdasarkan biaya dalam lingkungan perusahaan berdasarkan pesanan.

  M enghitung biaya per unit dengan menggunakan perhitungan biaya pesanan.

  Dalam suatu lingkungan berdasarkan pesanan penentuan t ariff overhead yang dianggarkan selalu digunakan hal ini disebabkan penyelesaian pekerjaan jarang sesuai dengan tahun fiscal, oleh karena it u akan digunakan perhit ungan biaya normal dalam pembahasan bab ini. Perhitungan biaya normal m em erlukan pembebanan biaya unit produksi dengan m enggunakan biaya actual bahan baku langsung, biaya act ual tenaga kerja langsung dan m embebankan overhead dengan t ariff yang telah dianggarkan. Overhead dapat dibebankan m enggunakan pendekatan berdasarkan aktivit as at au pendekatan berdasarkan fungsi t ergantung pada pentingnya keakuratan perhit ungan biaya produk untuk perusahaan berdasarkan pesanan khusus.

  Sebagai cont oh, Perusahaan M erry adalah spesialis membuat produk kulit berdasarkan pesanan. M erry menyakini perm intaan terhadap produk kulit produksinya akan t inggi karena produk yang dihasilkannya adalah unik. Pada bulan 2013 M erry m endapat kan dua pesanan. Pesanan pertam a adalah 20 t as kulit untuk t oko pakaian dan pesanan ke dua adalah 10 jaket kulit dengan m odel khusus untuk pelatih olah raga sebuah perguruan t inggi di w ilayah tersebut. M erry setuju m enerima pesanan tersebut dengan m enambahkam margin sebesar 50% pada perhitungan harga atas pesanan.

  Untuk memenuhi pesanan pert ama yaitu tas kulit M erry , akan m embut uhkan: Bahan baku langsung (Kulit, benang, gesper), tenaga kerja langsung (Pem otongan), penjahitan dan perakitan) dan biaya overhead.

  Overhead m enggunakan penggerak tingkat unit t unggal yakni Jam TK langsung (t arif keseluruhan Pabrik). Biaya Bahan Baku $ 1.000. Biaya perunit $ 116 Karena dalam kasus ini biaya terkait erat dengan harga, maka mudah untuk m engetahui berapa yang akan ditagih oleh M erry ke toko pakaian yaitu sebesar $ 3.480

  (biaya $ 2,320 ditam bah 50 persen atau $ 174 per ransel).

  M enelusuri biaya pesanan melalui dokumen-dokumen sumber:

  Lembar biaya pesanan disiapkan setiap kali pekerjaan baru dimulai. Perhitungan pesanan t as kulit M erry berisi daftar t ot al biaya bahan baku, tenaga kerja dan overhead unt uk satu pekerjaan adalah contoh paling sederhana untuk lem bar biaya pesanan.

  Peraga 3.1. Lembar biaya pesanan M ERRY LEATHERGOODS LEM BAR BIAYA PESANAN

  Bahan Baku Langsung Tenaga Kerja Langsung Overhead Tot al Dibagi Jumlah Unit Biaya Perunit

  $ 1.000 1.080 240 $2.320 : 20 $ 116

  Nama Pekerjaan : Ransel Tanggal Dimulai : 3 Jan 2013 Tanggal Selesai : 29 Jan 2013

  M erry Leathergoods hanya memiliki 2 pekerjaan dalam bulan Januari 2013 yang dapat diident ifikasi dengan mudah yait u t as kulit dan jaket kulit .

  Formulir Permintaan bahan baku:

  Sebagai tam bahan untuk penyediaan inform asi penting pada pembebanan biaya bahan baku langsung ke pekerjaan, form ulir perm int aan bahan baku juga memiliki item data lain sepert i nomor permint aan, tanggal, dan tanda t angan. Dat a-dat a ini berm anfaat untuk melakukan pengendalian atas persediaan bahan baku langsung. Tanda t angan misalnya, m em indahkan tanggung jaw ab bahan baku dari gudang kepada orang yang m enerim a bahan baku yang bisanya adalah supervisor produksi.

  Tidak ada usaha perlu dilakukan unt uk m enelusuri biaya bahan baku lainnya seperti perlengkapan, pelum as dan lain-lain ke pekerjaan tert entu karena bahan baku t indak langsung dibebankan ke pekerjaan dengan t arif overhead yang t elah dianggarkan.

  Peraga 3.2. Formulir Permintaan bahan baku: Permintaan Bahan Baku No : 12 Tanggal 11 januari Departemen Perakitan Pekerjaan Ransel

  Deskripsi Jumlah Biaya / Unit Biaya Tot al Gesper 10 $3 $30 Tanda t angan pengesahan Robert Philip

  Peraga 3.3. Kartu Jam Kerja Kartu Jam Kerja Nomor : 8 Nomor Jam Kerja 4 Nama Lisa Brow n Tanggal 12 Januari 2011

  1

  Diset ujui oleh Supervisor Departemen

  36 Ransel Tas Kulit Ransel Ransel

  9

  9

  18

  9

  9

  9

  4 $9

  1

  2

  Wakt u M ulai

  5.00

  12.00

  11.00

  10.00

  1.00

  11.00

  10.00

  8.00

  Tarif/ Jam Jum lah Nomor Pekerjaan

  Tot al Wakt u

  Wakt u Berhenti

  Berikut ringkasan transaksi untuk M erry Leather Goods selama bulan Januari:

  Ayat jurnal yang berhubungan dengan biaya pesanan

  No Keterangan Debit Kredit

  1. Bahan baku 2,500 Utang USaha 2,500

  2. Barang dalam Proses 1,500 Bahan baku 1,500

  3. Barang dalam proses 1,530 Utang Gaji 1,530

  4. Barang dalam proses 340 Pengendali overhead 340

  5. Pengendali overhead 415 Utang biaya sew a 200 Utang biaya ut ilit as

  50 Akumulasi penyusut an 100 Utang gaji

  65

  6. Barang jadi 2,320 Barang dalam proses 2,320

  7. Harga pokok penjualan 2,320 Barang jadi 2,320

  8. Harga pokok penjualan

  75 Pengendali overhead

  75 Perhitungan Biaya Proses

  2. Proses parallel (Parallel processing), dua at au lebih proses berurut an dibutuhkan unt uk m em produksi barang jadi. Unit-unit yang setengah jadi (cont oh, dua sub komponen) dapat dikerjakan secara sim ult an dalam dua proses yang berbeda dan kem udian dibaw ah bersam aan dalam proses akhir untuk penyelesaian.

  

Dampak persediaan barang dalam proses pada perhitungan biaya

proses

  Perhitungan biaya perunit pada pekerjaan yang dilakukan pada suatu periode adalah bagian penting dari laporan produksi. Biaya perunit ini dibutuhkan untuk: M enghitung biaya barang yang ditransfer keluar dari departem en dan menghit ung nilai akhir persediaan barang dalam proses. Dilihat sekilas mudah karena dapat mem bagi biaya total dengan jumlah unit diproduksi, nam un adanya persediaan barang dalam proses menimbulkan m asalah. Pertam a m endefenisikan suatu unit produksi bias jadi sulit . M enimbang bahw a beberapa unit yang di produksi selama suat u periode t elah selesai, sementara yang di dalam persediaan akhir belum selesai. Hal ini ditangani melalui konsep unit ekuivalen. Kedua bagaim ana seharusnya biaya awal dari barang dalam proses diperlakukan. Haruskah mereka disatukan dengan biaya periodie terakhir at au dipisakan sert a ditransfer keluar terlebih dahulu? Untuk m engatasi masalah ini dapat menggunaka met ode rat a-rat a t ert imbang dan met ode fifo.

  Produksi unit ekuivalen Berdasarkan defenisinya barang dalam proses adalah barang yang belum selesai.

  Karena itu suat u unit yang t elah selesai dan ditransfer keluar dalam suatu periode tidak dengan unit dalam persediaan akhir barang dalam proses. Dalam

  identik (atau ekuivalen)

  suatu periode harus dit entukan. M asalah utam a perhitungan biaya proses adalah m embuat penentuan ini.

  600 unit barang akhir dalam proses telah selesai 25% berarti ekuivalen nya adalah

150 unit (25% x 600). Karena itu unit yang ekuivalen pada bulan Oktober adalah 1,000 unit

yang telah selesai plus 600 unit yang ekuivalen dalam barang proses akhir. Sehingga

totalnya menjadi 1,150 unit output.

  Cont oh:

  1000 unit telah selesai, 600 unit 25% selesai 1000 unit telah selesai = 1000 unit ekuivalen 600 unit, barang akhir dalam proses 25% selesai = 150 unit ekuivalen

Total = 1,150 unit ekuivalen

  Dengan m engetahui out put suat u periode dan biaya produksi unt uk depart emen periode t ersebut (11,500), dapat dihit ung biaya perunit yaitu sebesar 10 (11,500 / 10). Biaya perunit digunakan untuk m embebankan biaya 10000 ( 10 x 1000) ke unit yang dit ransfer keluar dan biaya 1,500 (10 x 150) unt uk 600 unit barang dalam akhir proses. Biaya perunit adalah 10 per unit ekuivalen. Jadi ket ika menilai akhir barang dalam proses, biaya perunit 1 dikali dengan unit ekuivalen. Buka dengan jumlah actual unit yang telah sebagian selesai.

  M etode perlakuan persediaan aw al barang dalam proses

  1. M et ode rat a-rata tert imbang (weight ed average cost ing method) M et ode rat a-rata terimbang pada dasarnya menggabungkan biaya persediaan aw al dengan biaya periode saat ini, untuk menghitung biaya perunit. Intinya biaya disatukan dan hanya sat u ubit biaya rat a-rata yang dihitung dan dibebankan baiak unti yang dit ransfer keluar maupun unit yang tetap dalam persediaan akhir.

  2. M et ode first in first out .

  3. Perhitungan biaya per unit

  4. Penilai persediaan (barang ditransfer keluar dan akhir barang dalam proses)

  5. Rekonsiliasi biaya

  Contoh metode rat a-rata t ertimbang: