Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Empati Antara Siswa Laki-Laki dan Perempuan pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 3 Salatiga T1 132008010 BAB V
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini didapat kesimpulan sebagai berikut :
Ada perbedaan yang signifikan antara empati siswa laki-laki dengan
siswa perempuan kelas IX SMPNegeri 3 Salatiga. Empati siswa perempuan
lebih tinggi dibanding dengan empati siswa laki-laki.
5.2 Saran
Berdasarkan dengan hasil dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti
kepada siswa kelas IX SMP Negeri 3 Salatiga Tahun ajaran 2012-2013
terdapat saran yang dapat disampaikan oleh peneliti yaitu:
5.2.1 Bagi Pihak sekolah
Sekolah disarankan untuk memperhatikan perkembangan siswasiswinya dalam lingkup sekolah dengan cara mendorong dan mendukung
para siswa-siswinya untuk mengikuti kegiatan yang ada disekolah misalnya
outbond atau berkemah untuk lebih mengakrabkan siswa-siswinya, hal ini
dapat menambah rasa empati bagi siwa-siswinya. Selain itu, para guru
diharapkan memberikan pujian dan dorongan pada saat dibutuhkan sehingga
akan menimbulkan perasaan dihargai dan diterima di lingkungan sekolah.
Bagi guru pembimbing dapat memberikan perhatian khusus kepada
siswa laki-laki maupun siswa perempuan dengan layanan-layanan bimbingan
43
konseling terutama dalam layanan bimbingan pribadi dan sosial yang bersifat
presenvatif pada siswa yang mempunyai sikap empati yang sedang,
memberikan layanan bimbingan pribadi dan sosial yang bersifat preventif
pada siswa yang mempunyai sikap empati yang tinggi, memberikan layanan
bimbingan pribadi dan sosial yang bersifat kuratif pada siswa yang
mempunyai sikap empati yang rendah.
5.2.2 Bagi Siswa
Subjek penelitian khususnya siswa kelas IX SMP Negeri 3 Salatiga
diharapkan tetap aktif dalam segala kegiatan-kegiatan yang bersifat positif
baik dalam proses belajar mengajar, di lingkungan sekolah, maupun di
wilayah tempat tinggalnya sehingga dapat mempertahankan atau bahkan dapat
lebih meningkatkan sikap empatinya. Selain itu berusaha lebih cermat dalam
melakukan pengenalan terhadap diri sendiri, yaitu dengan mencari segi-segi
positif yang masih terpendam untuk dikembangkan secara semaksimal
mungkin dan menerapkannya dalam kehidupan bersosialisasi sehari-hari.
5.2.3 Bagi Peneliti Selanjutnya
Dalam penelitian ini, peneliti membedakan empati secara keseluruhan
antara empati siswa laki-laki dengan empati siswa perempuan. Hendaknya
pada penelitian yang selanjutnya dapat memperdalam kembali mengenai
faktor-faktor apa saja yang dapat meningkatkan mutu empati pada siswa lakilaki dan siswa perempuan, sehingga hasil yang didapat lebih baik lagi.
Hendaknya para peneliti selanjutnya lebih mengembangkan ruang
lingkup penelitian, mengingat penelitian yang dilaksanakan
ini belum
44
sepenuhnya bisa menggambarkan permasalahan yang dihadapi siswa dalam
proses berempati dalam kehidupan bersosialisasi sehari-hari. Dalam proses
pengumpulan data, hendaknya menggunakan teknik yang diperkirakan dapat
lebih optimal dalam mendapatkan data.
45
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini didapat kesimpulan sebagai berikut :
Ada perbedaan yang signifikan antara empati siswa laki-laki dengan
siswa perempuan kelas IX SMPNegeri 3 Salatiga. Empati siswa perempuan
lebih tinggi dibanding dengan empati siswa laki-laki.
5.2 Saran
Berdasarkan dengan hasil dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti
kepada siswa kelas IX SMP Negeri 3 Salatiga Tahun ajaran 2012-2013
terdapat saran yang dapat disampaikan oleh peneliti yaitu:
5.2.1 Bagi Pihak sekolah
Sekolah disarankan untuk memperhatikan perkembangan siswasiswinya dalam lingkup sekolah dengan cara mendorong dan mendukung
para siswa-siswinya untuk mengikuti kegiatan yang ada disekolah misalnya
outbond atau berkemah untuk lebih mengakrabkan siswa-siswinya, hal ini
dapat menambah rasa empati bagi siwa-siswinya. Selain itu, para guru
diharapkan memberikan pujian dan dorongan pada saat dibutuhkan sehingga
akan menimbulkan perasaan dihargai dan diterima di lingkungan sekolah.
Bagi guru pembimbing dapat memberikan perhatian khusus kepada
siswa laki-laki maupun siswa perempuan dengan layanan-layanan bimbingan
43
konseling terutama dalam layanan bimbingan pribadi dan sosial yang bersifat
presenvatif pada siswa yang mempunyai sikap empati yang sedang,
memberikan layanan bimbingan pribadi dan sosial yang bersifat preventif
pada siswa yang mempunyai sikap empati yang tinggi, memberikan layanan
bimbingan pribadi dan sosial yang bersifat kuratif pada siswa yang
mempunyai sikap empati yang rendah.
5.2.2 Bagi Siswa
Subjek penelitian khususnya siswa kelas IX SMP Negeri 3 Salatiga
diharapkan tetap aktif dalam segala kegiatan-kegiatan yang bersifat positif
baik dalam proses belajar mengajar, di lingkungan sekolah, maupun di
wilayah tempat tinggalnya sehingga dapat mempertahankan atau bahkan dapat
lebih meningkatkan sikap empatinya. Selain itu berusaha lebih cermat dalam
melakukan pengenalan terhadap diri sendiri, yaitu dengan mencari segi-segi
positif yang masih terpendam untuk dikembangkan secara semaksimal
mungkin dan menerapkannya dalam kehidupan bersosialisasi sehari-hari.
5.2.3 Bagi Peneliti Selanjutnya
Dalam penelitian ini, peneliti membedakan empati secara keseluruhan
antara empati siswa laki-laki dengan empati siswa perempuan. Hendaknya
pada penelitian yang selanjutnya dapat memperdalam kembali mengenai
faktor-faktor apa saja yang dapat meningkatkan mutu empati pada siswa lakilaki dan siswa perempuan, sehingga hasil yang didapat lebih baik lagi.
Hendaknya para peneliti selanjutnya lebih mengembangkan ruang
lingkup penelitian, mengingat penelitian yang dilaksanakan
ini belum
44
sepenuhnya bisa menggambarkan permasalahan yang dihadapi siswa dalam
proses berempati dalam kehidupan bersosialisasi sehari-hari. Dalam proses
pengumpulan data, hendaknya menggunakan teknik yang diperkirakan dapat
lebih optimal dalam mendapatkan data.
45